Anda di halaman 1dari 17

MIDDLE EAST RESPIRATORY

SYNDROME AKIBAT CORONAVIRUS


(MERS-CoV)

OLEH :
KELOMPOK II

Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERS-CoV)
Coronavirus yang
muncul pada 2012
Menyebabkan
gangguan respirasi yang
bersifat akut dan berat.
Kejadian pertama
terjadi di Amman,
Jordan pada April 2012

GEJALA
Severe acute respiratory illness:
Demam
Batuk
Sesak
Beberapa kasus menunjukkan gejala yang
tidak spesifik :
Gejala awal berupa nyeri perut dan diare sebelum
menunjukkan gejala komplikasi respirasi.

Transmisi MERS-CoV
Airborne
Masa inkubasi 10 14 hari
Riwayat :
Transmisi kontak yang dekat
Transmisi antara pasien terinfeksi dengan petugas
kesehatan.
Sejauh ini, seluruh kasus memiliki hubungan
langsung dengan satu dari empat negara : Arab
Saudi, Qatar, Yordania dan Uni Emirat Arab.
Kasus MERS-CoV
Usia rata-rata = 56

Semua pasien
berusia 24
tahun kecuali
usia 2 tahun dan
14 tahun
Jumlah kasus (MERS-CoV) (N = 55) yang dilaporkan per 7 Juni 2013 kepada
WHO, sejak onset penyakit Seluruh dunia, 20122013
MMWR. June 14, 2013 / 62(23);480-483


Laporan kasus MERS-CoVConfirmed pada 7 Juni 2013 kepada WHO dan
riwayat perjalanan (travel) ke Jazirah Arab dan negara-negara tetangganya
dalam 14 hari onset penyakit worldwide, 20122013
MMWR. June 14, 2013 / 62(23);480-483
Patient Under Investigation (PUI)
Setiap pasien yang dicurigai harus dilaporkan
kepada dinas kesehatan setempat.
Kriteria:
1. Infeksi respirasi akut, demam yang mencapai
100.4F dan batuk
2. Curiga pneumonia atau ARDS berdasarkan gejala
klinis atau radiologi.
3. Riwayat perjalanan ke Jazirah Arab atau negera
sekitarnya dalam 14 hari terakhir.
4. Gejala yang belum dapat ditentukan infeksi atau
etiologinya.

Riwayat Kontak
Setiap orang yang merawat pasien, termasuk
petugas kesehatan, keluarga atau riwayat
kontak fisik.
Setiap orang yang tinggal didaerah yang sama
(tinggal dengan/mengunjungi) selama pasien
sakit.
Definisi Probable Case
Probable case adalah setiap orang yang :
Memenuhi kriteria PUI dan gejala klinik, radiologik
atau histopatologik peneumonia atau ARDS, tetapi
tidak ada konfirmasi laboratorium. DAN
Kontak dekat dengan kasus yang terkonfirmasi
laboratorium, DAN
Menderita sakit yang belum bisa dijelaskan infeksi atau
etiologinya, termasuk gejala klinis community-acquired
pneumonia
Atau setiap orang dengan :
SARI dengan etiologi yang tidak diketahui, dan
Hubungan epidemologik dengan kasus MERS
Confirmed Case Definition
Setiap orang dengan infeksi MERS-CoV yang
dikonfirmasi dengan PCR
Rekomendasi Kontrol Infeksi
Pencegahan Standard, kontak, dan airborne
direkomendasikan untuk manajemen pasien
rawat inap baik suspek ataupun positif
terinfeksi.
Kamar isolasi infeksi Airborne :
Jika tidak tersedia, rujuk ke fasilitas lain
Menggunakan masker wajah pada pasien dan isolasi.
Udara tidak boleh bersirkulasi tanpa filtrasi.
Pengumpulan Spesimen Laboratorium
Tentukan apakah pasien memenuhi criteria PUI
Kumpulkan:
Spesimen dari saluran pernapasan atas:
Swab Nasopharyngeal dan oropharyngeal
Spesimen dari saluran pernapasan bawah:
Broncheoalveolar lavage, atau
Aspirasi Tracheal aspirate, atau
Cairan Pleura, atau
Sputum
Serum untuk tes antibody
Harus diambil pada fase akut dalam satu minggu pertama setelah
onset dan diulang pada fase konvalesen 3 minggu kemudian.

Tatalaksana
Terapi hanya untuk suportif saja
Terapi oksigen pada pasien ISPA berat
Antibiotik empirik untuk mengobati
Pneumonia
manajemen cairan pada pasien dengan syok
Komplikasi
Infeksi saluran nafas akut
Pneumonia berat
Acute respiratory distress sindrom
Sepsis
Sepsis berat
Syok sepsis
Peran Dokter Puskesmas ???
Pre-patogenesis :
Memberikan penyuluhan tentang MERS-CoV
Meningkatkan pengetahuan anggota keluarga dan
orang terdekat pasien mengenai cara penularan
MERS-CoV serta pencegahan terhadap penularannya.

Patogenesis :
Rujuk pasien MERS-CoV Penyakit MERS-CoV
merupakan penyakit menular dan penderitanya harus
diisolasi di AIIR (Airbone Infection Isolation Room)
yang tidak tersedia pada pelayanan kesehatan primer.
Daftar Pustaka
MERS overview:
http://www.cdc.gov/coronavirus/mers/index.
html
Case definitions and guidance:
http://www.cdc.gov/coronavirus/mers/case-
def.html
Additional MERS resources:
http://www.cdc.gov/coronavirus/mers/related
-materials.html

Anda mungkin juga menyukai