Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 10

Penegakkan HAM
Hak asasi manusia dibutuhkan oleh setiap orang
untuk melindungi diri dan martabat
kemanusiaanya
Hak asasi manusia juga digunakan sebagai
landasan moral dalam bergaul atau berhubungan
dengan sesama manusia
Negara juga wajib melindungi hak asasi
warganya sebagai manusia secara individual
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada
dengan dibatasi oleh ketentuan agama, etika
moral, dan budaya yang berlaku di Negara
Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang
digunakan
Pengadilan HAM
Pengadilan hak asasi manusia di Indonesia dibentuk
berdasarkan UU RI No. 26 Tahun 2000 tentang
pengadilan hak asasi manusia. Pengadilan hak
asasi manusia merupakan pengadilan khusus yang
berada dilingkungan pengadilan umum dan
berkedudukan di daerah kabupaten atau kota.
Adapun tugas dan wewenag pengadilan HAM
adalah sebagai berikut:
Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM
yang berat
Memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran
HAM yang berat yang dilakukan di luar batas
territorial wilayah Negara RI oleh WNI
Pengadilan HAM tidak berwenang mengadili
seseorang yang berumur di bawah 18 tahun

Adapun pelanggaran HAM berat yang ditangani oleh
pengadilan HAM berupa:

Kejahatan Genosida
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan


Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
(KKR)
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
merupakan suatu lembaga yang melakukan
penyelesaian dan perlindungan terhadap kasus-
kasus pelanggaran HAM yang berat melalui
Komisi Kebenaran yang dibentuk berasarkan
undang-undang. Komisi ini akan dibentuk dan
ditetapkan oleh undang-undang yang
dimaksudkan sebagai Lembaga Ekstra Yudisial.

Lembaga ini didasari Undang-Undang Nomor 27
Tahun 2004 tentang Pembentukan Komisi
Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
Tujuan utama KKR:
Menegakkan kebenaran tentang HAM dengan
mengungkapkan semua kasus-kasus
pelanggaran HAM yang terjadi pada masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai