IDENTIFIKASI TOTAL FENOL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA
EKSTRAK TEH CAP BOTOL DAN TEH CAP BENDERA
(Laporan Praktikum Evaluasi Gizi Pangan)
Oleh
Ria Amurwani 1114051046 Kelompok 3
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2014
III. BAHAN DAN METODE
A. WaktudanTempat
Praktikuminidilaksanakanpadatanggal 20-26 Mei 2014 di LaboraturiumPati, Instrumen, Biokimia/KimiaHasilPertanianJurusanTeknologiHasilPertanianFakultasPertanianUni versitas Lampung.
Alat yang digunakandalampraktikuminiyaitutabungreaksi, erlenmeyer, pipet tetes, pipet buble, mikro pipet, kuvet, spektrofotometer, alumunium foil, raktabung, neracaanalitik, spatula, sentrifuge,
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah perlakuan faktorial atau tunggal dalam rancangan acak lengkap (RAL), dan uji asumsi untuk aditivitas dan keasaman ragam. Data diuji dengan analisis ragam untuk mendapatkan penduga ragam galat dan ada tidaknya perbedaan antar perlakuan.
D. Diagram Alir
1. Pembuatan Minuman
Disiapkan the benderadan the botol Ditimbangsebanyak 10 gram dandimasukankedalamgelasukur Ditambahkan air mendidihhingga volume 100mL (penyeduhan) dandirebus di atas hotplate dengansuhu 110 0 C (perebusan) Diadukdandidiamkanhinggasuhuruang Setelahdingin disaringdandimasukankedalam kuvet 2. Analisis Total Fenol
Sampel sebanyak 0,15mL ditambahkan dengan 0,15mL akuades dan 0,1mL reagen folinciocalteu Dihomogenisasikan menggunakan vortex selama 1 menit Ditambahkan 2mL larutan Na2CO3 2% Dihomogenisasikan kembali selama 1 menit dan didiamkan di suhu kamar selama 30 menit Diukur absorbannya pada panjang gelombang 760nm
3. Analisis Aktivitas Antioksidan (Meat System)
Daging sapi segar 10 g ditambahkan dengan 2,5mL larutan tween 80 1 % dan 555L minuman yang akan diuji Vortex selama 5 menit lalu dipanaskan pada suhu 85 o C selama 30 menit Didinginkan dan diinkubasi pada suhu 4 o C 4. Analisis MDA
1 g sampel diambil dan ditambah 9mL larutan garam fisiologis 0,85%, lalu dihancurkan dengan spatula atau montar Cairan dipipet sebanyak 4mL, dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan disentrifus selama 10 menit pada kecepatan 3000 rpm 2mL larutan TCA 15% ditambahkan lalu dihomogenisasi menggunakan vortex selama 1 menit Disentrifus kembali selama 10 menit pada kecepatan 3000 rpm, diambil supernatannya sebanyak 2mL Ditambahkan 2ml larutan TBA 0,67% Diinkubasi pada penangan air pada suhu 100 o C selama 10 menit Didinginkan dalam bejana berisi es selama 5 menit. Absorbansi dibaca pada panjang gelombang 530nm. Gunakan blanko untuk menentukan titik nol
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Total Fenol
Ulangan Teh Cap Botol Seduh The Cap Botol Rebus Teh Cap Bendera Seduh The Cap bendera rebus 1 1,743 0,906 1,964 1,782 2 0,265 0,246 0,314 0,49 Rata-rata 1,004 0,576 1,139 1,136 STDev 1,045103823 0,466690476 1,166726189 0,913581961
Ulangan Teh Cap Botol Seduh Teh Cap Botol Rebus Teh Cap Bendera Seduh Teh Cap Bendera Rebus 1 17,43 9,06 19,64 17,82 2 2,65 2,46 3,14 4,9 Rata-rata 10,04 5,76 11,39 11,36 STDev 10,45103823 4,666904756 11,66726189 9,135819613
2. Analisis MDA Ulangan Jahe Merah Seduh Jahe Merah Rebus Jahe Gajah Seduh Jahe Gajah Rebus 1 0,043 0,401 0,064 0,173 2 0,306 0,037 0,023 0,15 Rata-rata 0,1745 0,219 0,0435 0,1615 STDev 0,185969083 0,257386868 0,028991378 0,016263456
B. Grafik
1. Total Fenol
2. Analisis MDA
1 2 3 4 Series1 1.004 0.576 1.139 1.136 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 R a t a - r a t a
a b s o r b a n s i
Grafik Total Fenol 1 2 3 4 Series1 0.1745 0.219 0.0435 0.1615 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 R a t a - r a t a
A b s o r b a n s i
Grafik MDA C. Pembahasan
Validitas data merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Emzir, 2010). Jika dalam obyek penelitian terdapat warna biru, maka peneliti akan melaporkan warna biru. Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid yaitu juga jika data yang muncul sesuai atau selisihnya tidak jauh berbeda dengan data pada objek penelitian yang lain maka data tersebut dikatakan valid. Pada praktikum ini data yang diperoleh telah sesuai dengan yang dipraktikumkan dan dinyatakan valid.
Pada analisis total fenol diatas terlihat menunjukan validitas data tersebut. Data tersebut sebelumnya telah dikalikan 10 karena telah dilakukan pengenceran pada sampel sebelum diuji, terlihat yaitu ulangan 1 dan ulangan 2 pada bahan teh cap botol seduh, teh cap botol rebus, teh cap bendera seduh, teh cap bendera rebus. Dari data pengamatan ulangan 1 data terendah yaitu 9,06 pada teh cap botol rebus dan data tertinggi yaitu 19,64 pada teh cap bendera seduh dan dari data pengamatan ulangan 2 data terendah yaitu 2,46 pada teh cap botol rebus dan data tertinggi yaitu 4,9 pada teh cap bendera rebus. Pada analisis MDA ulangan 1 dan 2 dengan bahan jahe merah seduh, jahe merah rebus, jahe gajah seduh, jahe gajah rebus. Pada ulangan 1 data terendah yaitu 0,043 pada jahe merah seduh dan data tertinggi yaitu 0,401 pada jahe merah rebus. Pada ulangan 2 data terendah yaitu 0,023 pada jahe gajah seduh dan data tertinggi yaitu 0,306 pada jahe merah seduh.
Reliabilitas ialah mengukur instrumen terhadap ketepatan (konsisten). Reliabilitas disebut juga keterandalan, keajegan, consistency, stability, atau dependability. Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsitensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
Pada perlakuan analisis total fenol yang dilakukan dapat terlihat data yang tidak reabilitas (konsisten) yaitu terlihat pada ulangan 1 dan ulangan 2. Terlihat pada data tertinggi yaitu the cap bendera pada ulangan 1 mencapai 19,64 sedangkan pada ulangan 2 hanya 3,14 dan itu menunjukkan tidak reabilitas (konsisten) pada setiap ulangannya dan pada data terendah yaitu the cap botol rebus pada ulangan 1 mencapai 9,06 sedangkan pada ulangan 2 hanya 2,46 dan itu menunjukkan tidak reabilitas (konsisten). Semakin besar data yang diperoleh maka semakin besar pula standar deviasinya, karena terlihat pada the cap botol rebus memiliki standar deviasi rendah hingga 4,666904756. Pada analisis MDA jahe merah seduh, jahe merah rebus, jahe gajah seduh dan jahe gajah rebus memiliki data yang reabilitas (konsisten) pada setiap ulangan 1 dan ulangan 2. Terdapat data tertinggi yaitu pada jahe merah rebus karena pada ulangan 1 menunjukkan 0,401 dan ulangan 2 yaitu 0,037 menunjukkan bahwa data tersebut reabel. Data terendah yaitu pada jahe gajah seduh karena pada ulangan 1 menunjukkan 0,064 dan ulangan 2 yaitu 0,023 menunjukkan data tersebut juga reabel dan terlihat pula pada standar deviasinya konsisten yaitu 0,257386868 yang tertinggi pada jahe merah rebus dan yang terendah yaitu 0,016263456.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat pada praktikum ini adalah : 1.