KIMIA FISIK II

DIAGRAM FASA
Dosen Pembimbing :
Drs. Maya Istiyadji, M.Pd.
Disusun Ole :
M. !aily "adry Su#mana
A$%&'('$)
PROGRAM S*+DI P,-DIDIKA- KIMIA
.+R+SA- P,-DIDIKA- MA*,MA*IKA DA- IPA
FAK+!*AS K,G+R+A- DA- I!M+ P,-DIDIKA-
+-I/,RSI*AS !AM0+-G MA-GK+RA*
0A-.ARMASI-
1'')
A. Diagram 2ase 3air43air
Yang dimaksud dengan :
Fase 1 adalah campuran heksana dan nitrobenzen yang sudah tidak dapat
dibedakan lagi keduanya (bercampur sempurna).
Fase 2 adalah fase yang terdiri dari dua campuran heksana dan nitrobenzen
dimana diantara keduanya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.
a merupakan fase yang paling banyak mengandung komponen dan sedikit
di!enuhi oleh komponen ".
a# merupakan fase yang paling banyak mengandung komponen " dan sedikit
di!enuhi oleh komponen .
$isalnya :
%ada titik adalah cairan &eksana dan pada titik " adalah cairaan nitrobenzen'
pada temperatur tertentu cairn heksana mencapai suatu titik (a) sedangkan cairan
nitrobenzen mencapai titik tertentu (a#) sehingga kedua titik tersebut yaitu a dan
a# dapat dihubungkan dengan satu gari hubung yang menghubungkan dua fase
yang berada dalam kesetimbangan satu sama lain.
(aris hubung yang terlihat pada kur)a menun!ukkkan temperatur kritis atas (*
uc
)
ter!adi suatu tahapan dimana permukaan antara fase 1 dan fase 2 menghilang
(ter!adi pemisahan fase).
Fraksi mol a pada kisaran + , - , +'2
fase.1
fase.2
a a
a
l#
l
"
- (nitrobenzen)
*
*
uc
Fraksi mol a# pada kisaran +'/ , - , 1
0. Diagram 2ase 3air45adat
0 antimon
" 0 bismut
%ada titik a
1
komponen dalam keadaan cair.
1air 2 ter!adi proses pendinginan pertama yaitu pada titik a
2
' cairan 2
padatan dan kaya akan komponen ".
%ada titik a
3
masih dalam pendinginan dan terbentuk padatan lebih banyak .
dan !umlah relatif padatan dan cairan (yang berada dalam kesetimbangan)' pad
tahap ini padatan dan cairan masing.masing ber!umlah sama.
Fase cair lebih kaya akan " daripada sebelumnya (komposisi dinyatakan
dengan b
3
) karena komponen sudah mengendap.
1air 2 "4 cairan 2 padatan " dan kaya akan komponen .
%ada titik a
5
' komposisi cairan lebih sedikit dari pada di a
3
' membentuk
padatan dan terletak pada temperatur eutektik.
*ada *
e
padatan mudah dilelehkan.
6arutan dengan komposisi disebelah kanan e mengendapkan ketika larutan
itu mendingin dan larutan disebelah kiri e mengedapkan ".
cair
padat
a
5

e
b
3
"
komposisi
*
1air 2 "
1air 2
a
5
a
5
*
e
a
4
a
3
a
2
a
1
%ada titik a
7
' kedua fase titik a
7
untuk bagian padatan " hampir murni dan a
5
#
untuk padatan hampir murni.
%. %onto lain diagram 2ase 3air43air
8iagram fase sistem&
2
9.:t
3
;
<eterangan :
Fase 1 adalah fase dimana komponen air dan etilen bercampur sempurna dan
antar komponennya tidak bisa dibedakan lagi.
Fase 2 adalah fase yang terdiri atas dua campuran dan antar komponennya
masih dapat dibedakan.
%ada temperatur kritis ba=ah ter!adi penggabungan fase'sehingga beda antara
kedua fase tidak tampak lagi (membentuk satu fase).
a adalah komponen yang mengandung &
2
9 dan sedikit di!enuhi oleh
etilamina pada suhu tertentu.
b adalah komponen yang mengandung banyak :t
3
;.
(aris hubung pada gambar menghubungkan dua fase yang berada dalam
kesetimbangan.
fase.1
fase.2
a
b
&
2
9 :t
3
;
*
*
1c
D. %onto lain diagram 2ase 5adat43air
8iagram fase sistem "i.1d
<eterangan :
*itik 6 merupakan titik dimana 1d meleleh.
*itik > merupakan titik dimana "i meleleh.
?ehinggapada titik ><6 terdiri dari satu fase.
%ada suhu tertentu ter!adi kondisi dimana larutan menghasilkan dua padatan
disebut titik eutektik.
@ntuk komposisi 5+A 1d ter!adi pertemuan antara lereng kur)a pendinginan
"i dan 1d yang menghasilkan garin mendatar.
%ada suhu ini "i dan 1d mengkristal dan keluar dari larutan' menghasilkan
padatan "i dan 1d yang murni.
1d
"i
=aktu
*

"
1
8
:
F
(
&
>
<
6 +A 1d
2+A 1d
5+A 1d
/+A 1d
1++A 1d
"i 2 6iBuid
1d 2 6iBuid
%ersen berat 1d