Anda di halaman 1dari 3

Panduan Yaa Siin, Tahlil, Pelaksanaan Janaiz, & Marhaban Ust. Ir. Al-Bahra, M.

Kom

Pengantar Aqiqah dan Marhaban
127
BAB-6
PENGANTAR AQIQAH DAN MARHABAN

1. PENGANTAR AQIQAH
Aqiqah adalah menyembelih hewan pada hari ke tujuh dari hari lahirnya
anak (laki-laki dan perempuan). Hukum aqiqah adalah sunnah bagi orang yang
menanggung nafkah si anak. Untuk anak laki-laki hendaklah disembelih dua ekor
kambing, sedangkan untuk anak perempuan seekor kambing saja. Hendaklah
kambing tersebut di sembelih pada hari ketujuh dari hari lahirnya anak. Tetapi
kalau tidak dapat, boleh juga beberapa hari setelah hari itu. Asal sang anak belum
sampai baligh (dewasa). Sabda Rasulullah SAW :

Artinya : Anak yang baru lahir menjadi rungguhan sampai di sembelihkan baginya
aqiqah pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan di hari itu juga hendaklah di
cukur rambut kepalanya, dan di beri nama.(HR Ahmad dan Tirmidzi)
Yang di maksud dengan rungguhan dalam hadits diatas adalah
sebagaimana rungguhan yang harus ditebus dengan membayar utang. Begitu juga
si anak ditebus dengan dilaksanakannya aqiqah.
Mengenai maksud hadits yang menyatakan menjadi rungguhan, sebagian
ulama berpendapat bahwa aqiqah itu harus dilaksanakan, sebagaimana rungguhan
terhadap orang beutang dan yang berpiutang. Pendapat pihak kedua bahwa
aqiqah itu tidak wajib adalah dengan alasan sabda Rasulullah SAW :

Artinya : Barang siapa diantara kalian ingin beribadah tentang anaknya, maka
kerjakanlah untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya, dan untuk
anak perempuan seekor kambing. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Nasai)
Di hadits yang lain,
Panduan Yaa Siin, Tahlil, Pelaksanaan Janaiz, & Marhaban Ust. Ir. Al-Bahra, M.Kom

Pengantar Aqiqah dan Marhaban
128

Aisyah berkata :Rasulullah SAW telah menyuruh kita supaya menyembelih aqiqah
untuk anak laki-laki laki dua ekor kambing yang sama umurnya, dan untuk anak
perempuan seekor kambing.(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Binatang yang syah untuk mnjadi aqiqah ialah yang tidak cacat misalnya : pincang,
sangat kurus, sakit, putus telinganya, putus ekornya, dan telah berumur berikut :
a. Domba (dani) yang telah berumur satu tahun lebih atau sudah berganti
giginya.
b. Kambing yang telah berumur dua tahun lebih
c. Unta yang telah berumur lima tahun lebih
d. Sapi, kerbau yang telah berumur dua tahun lebih
Sabda Rasulullah SAW yang artinya : Dari Barra bin Azib, Rasulullah SAW telah
bersabda, Empat macam binatang yang tidak syah di jadikan qurban : [1] rusak
matanya, [2] sakit, [3] pincang, [4] kurus yang tidak berlemak lagi. (HR. Ahmad
dan dinilai sahih oleh Tirmidzi)
Kalau hanya menyembelih seekor saja untuk anak laki-laki, maka hal itu sudah
memadai. Disunnahkan dimasak terlebih dahulu, kemudian di sedekahkan kepada
fakir miskin. Orang yang melaksanakan aqiqah pun boleh memakan sedikit dari
daging aqiqah (kalau aqiqah itu sunnah bukan nazar).
2. HAL-HAL YANG BAIK DILAKSANAKAN SEWAKTU ANAK
BARU LAHIR
a. Hendakalah disuapi dengan sesuatu yang manis, karena Rasulullah SAW
pernah menyuapi anak yang baru lahir dengan kurma.
b. Hendaklah dibacakan azan dekat telinganya yang kanan, dan dibacakan
iqamah dekat telinganya yang kiri. Sabda Rasulullah SAW :

Dari Sahabah, Sesungguhnya Rasulullah SAW telah azan pada telingan
Husain (cucu beliau) ketika Fatimah melahirkan Husain. (HR. Ahmad dan
Tirmidzi)
Dalam riwayat yang lain :

Panduan Yaa Siin, Tahlil, Pelaksanaan Janaiz, & Marhaban Ust. Ir. Al-Bahra, M.Kom

Pengantar Aqiqah dan Marhaban
129

Dari Husain bin Ali (cucu Nabi SAW), Rasulullah SAW telah bersabda,
Barang siapa anaknya lahir, maka telinganya yang kanan diazani, dan
telinganya yang kiri diiqamahi, niscaya selamatlah anak itu dari jin dan
penyakit. (Diriwayatkan oleh Ibnu Sinni)

Anda mungkin juga menyukai