Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal di Kabupaten Lamongan
Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal di Kabupaten Lamongan
Tingkat pelayanan sanitasi sector air limbah di Kabupaten Lamongan diperhitungkan telah mencapai 72% penduduk. Hal ini berarti sekitar 28% penduduk masih membuang kotorannya secara langsung di lingkungan sekitarnya. Untuk pengembangan sesuai MDG,s maka sampai dengan tahun 2018 prosentase penduduk yang terlayani sarana prasarana air limbah adalah 90%. Prasarana dan sarana air limbah yang akan dikembangkan adalah MCK komunal, hal ini disebabkan lahan di wilayah kabupaten Lamongan masih cukup luas untuk sanitasi serta daya dukung tanahnya masih memadai untuk mengolaah limbah secara alamiah. Selain factor rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah cair rumah tangganya ke tangki saptic juga karena adanya keterbatasan dana untuk membangun MCK di rumahnya masing- masing. Mereka lebih memilih membuang tinja ke sembarang tempat seperti sungai, sawah, selokan dan lain-lain. Efek buruk yang ditimbulkan dari kondisi diatas tidak hanya kepada pribadi yang kurang sadar saja tetapi masyarakat sekitar juga akan terkena dampaknya seperti pencemaran air/sungai, pencemaran tanah dan penyebaran penyakit kolera dll. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan membangun MCK komunal dimana 1 unit MCK bisa digunakan oleh 50 KK atau 250 orang. Beberapa kecamatan yang sangat memerlukan pembangunan MCK Komunal adala wilayah area beresiko 4 & 3 sanitasi (Kec. Kedungpring, Glagah, Turi, Kalitengah, Laren, paciran, Sambeng, Babat, Sarirejo, Deket, Karangbinangun, Solokuro).
Latar Belakang Judul Proyek Maksud & Tujuan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Pokja Sanitasi Kab. Lamongan
Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal di Kabupaten Lamongan dimaksudkan untuk tujuan; Mengurangi pencemaran air dan tanah yang menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan sanitasi lingkungan Mencegah penyebaran penyakit terutama kolera akibat pembuangan tinja di sembarang tempat Meningkatnya peranan sektor swasta dan korporasi dalam penguatan program CSR yang akan memberikan positif image products & company
Sesuai dengan hasil survei kesehatan lingkungan maka di wilayah Kab.Lamongan dapat kita ketahui bahwa ada 171.273 jamban dengan berbagai jenis jamban. Secara umum semua fasilitas jamban dibangun secara swadaya oleh masyarakat sendiri. MCK++ yang sudah dibangun ada 9 lokasi dengan rata-rata pemakai per unit ada 50 KK. Lokasi Pembangunan MCK ++ yang sudah dibangun No Kegiatan Tahun dibangun Lokasi Kecamatan Nama KSM 1 Pemb. MCK++ 2011 MCK ++ Kel. Sukomulyo Kec. Lamongan Lamongan KSM-SLBM Sukomulyo 2 Pemb. MCK++ 2011 MCK ++ Desa Pule Kec. Modo Modo KSM-SLBM Desa Pule 3 Pemb. MCK++ 2011 MCK ++ Desa Dibee Kec. Kalitengah Kalitengah KSM-SLBM Rukun Jaya 4 Pemb. MCK++ 2011 MCK ++ Desa Pomahanjanggan Turi KSM-SLBM Pomahanjanggan 5 Pemb. MCK++ 2012 MCK ++ Desa Datinawong Kec. Babat Babat KSM-SLBM Maju Bersama 6 Pemb. MCK++ 2012 MCK ++ Desa Waruk Kec. Karangbinangun Karangbinangun KSM-SLBM Karya Bersama 7 Pemb. MCK++ 2012 MCK ++ Desa Tanggungprigel Kec. Glagah Glagah KSM-SLBM Teraju Bersatu 8 Pemb. MCK++ 2012 MCK ++ Desa Weru Kec. Paciran Paciran KSM-SLBM Prima Bahari 9 Pemb. MCK++ 2012 MCK ++ Desa Lohgung Kec. Brondong Brondong KSM-SLBM Bina Samudra
Fakta Obyek Lingkup Kegiatan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Pokja Sanitasi Kab. Lamongan
Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal di Kabupaten Lamongan yang diusulkan oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Lamongan akan mengurangi pencemaran tanah dan air serta mencegah penyebaran penyakit.
Lingkup Kegiatan mencakup; 1. Sosialisasi/kampanye dan Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM-SANIMAS) rencana Pengadaan sarana MCK komunal bagi masyarakat yang akan mendapat bantuan MCK. 2. Penyediaan lahan oleh masyarakat 3. Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ 4. Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. 5. Pendanaan pembangunan sarana fisik sarana MCK komunal MCK komunal. 6. Pengadaan biaya operasional & pemeliharaan: sarana penunjang dan peralatan fasilitas kegiatan pendukung lainnya
Spesifikasi (Keunikan) Program; Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal di Kabupaten Lamongan ini mempunyai spesifikasi program, yaitu; program yang diusulkan ini merupakan bagian dari program yang lebih besar yaitu Terwujudnya Kabupaten Lamongan yang Bersih, Sehat dan Indah berbasis Lingkungan Asri dan Nyaman sehat melalui pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan sanitasi di lingkungannya Mencegah penyebaran penyakit terutama kolera akibat pembuangan tinja di sembarang tempat
Keluaran (outputs) program CSR ini di antaranya adalah; 1. Pengadaan sarana Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal sebanyak 10 unit @ 6 bilik.
Perencanaan; Proses perencanaan atas usulan program CSR sanitasi Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal Kabupaten Lamongan dilakukan oleh Pokja Sanitasi Kabupaten Lamongan dengan sinergi dukungan; masyarakat setempat , LSM lingkungan Lokal, dan SKPD terkait.
Pelaksanaan; Proyek akan dilaksanakan oleh institusi yang akan ditunjuk oleh pemangku kepentingan (stake holder) pembangunan sanitasi kota, dengan pemilahan berdasarkan jenis kegiatannya adalah sebagai berikut;
Jenis Kegiatan Rencana Institusi yang Terlibat Pekerjaan perencanaan Dinas PU CK dan perguruan tinggi setempat Kegiatan sosialisasi dan Dinas PU CK dan LSM lokal Indikasi Keluaran (Outputs)(Outputs)(ouptputs) Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Pokja Sanitasi Kab. Lamongan pendampingan Kegiatan konstruksi Kontraktor setempat / swakelola
Pengawasan; Kegiatan pengawasan akan dilakukan berdasarkan kepada sistem pengawasan proyek yang ada, misalnya menggunakan metode PBME (Project Benefit Monitoring Evaluation), atau LAKIP, atau lainnya yang lebih praktis.
Pengawasan tersebut akan dilakukan secara bersama-sama dalam satu Tim Pengawasan yang terdiri atas komponen pemangku kepentingan (stake-holder) di antaranya terdiri atas; Pemerintah Kabupaten Lamongan, melalui Pokja Sanitasi, Perguruan Tinggi setempat, LSM peduli lingkungan, Perwakilan Korporasi Pemberi Hibah CSR
Dalam Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Membangun MCK Komunal di Kabupaten Lamongan diperoleh manfaat terhadap seluruh pemangku kepentingan sebagaimana tabel berikut;
Matriks Indikasi Manfaat terhadap Pemangku Kepentingan (Stake Holder)
Unsur Pemangku Kepentingan Indikasi Manfaat Konkrit yang akan Diperoleh Korporasi Pemberi Hibah CSR Promosi produk atau corporate image selama satu tahun, pada; Kegiatan sosialisasi, berupa pemasangan logo perusahaan pada brosur, spanduk kegiatan sosialisasi, Pemasangan logo perusahaan pada setiap unit MCK, Pemasangan papan-nama perusahaan pada lokasi-lokasi MCK, Diupayakannya ada fasilitas keringanan pajak reklame (pajak daerah) Masyarakat secara umum Berkurangnya pencemaran air sungai, Pencegahan terhadap penyebaran penyakit Pemerintah Kabupaten Mendapatkan bantuan CSR dan pengurangan jumlah BABS wilayah kabupaten Lamongan LSM lokal Memperoleh lesson-learn atau transfer-knowhow dalam mengembangkan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk peduli sanitasi Perguruan Tinggi setempat Memperoleh lesson-learn atau transfer-knowhow dalam mengembangkan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk peduli sanitasi
Secara spesifik, para korporasi pemberi hibah CSR akan memperoleh keuntungan dalam membangun kesan (image) positif atas perannya di dalam partisipasinya untuk memberikan bantuan, apakah itu berupa barang atau jasa atau uang sekalipun dalam bentuk corporate-social- responsibility atau lebih dikenal sebagai CSR.
Penerima Manfaat Rencana Usulan BiayaBiayaAnggaran Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Pokja Sanitasi Kab. Lamongan Rencana usulan biaya yang dibutuhkan untuk Pembangunan MCK komunal adalah sebagai berikut;
No Uraian Biaya Paket Kegiatan Volume Jumlah (Rp) Keterangan 1 Sosialisasi Pelaksanaan pembanguna Sarana MCK Komunal dan pembentukan KSM pelaksana 1 paket 10.000.000 APBD/CSR/Masyarakat 2 Penyediaan lahan 500 m2 50.000.000 Masyarakat 3 Penyusunan DED 10 Paket 20.000.000 APBD 4 Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. 1 Paket 20.000.000 APBD / Masyarakat 5 Pembangunan Sarana MCK Komunal 10 unit 3.000.000.000 CSR Jumlah 3.100.000.000
Meskipun secara jadwal terlihat 4 (empat) bulan tetapi secara total komulatif untuk menyelesaikan pekerjaan ini bisa berkisar selama 6 (enam) bulan. Rencana umum jadwal program sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut;
No Urian Kegiatan W/b Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Sosialisasi 1 2 Penyediaan lahan 1 3 Penyusunan DED 0,5 4 Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. 0,25 5 Pembangunan Sarana MCK Komunal 3 Jumlah 5.75
W/b = Waktu dalam bulan
Jadwal Program
Dokumen Serupa dengan Proposal CSR Pembangunan MCK Komunal Lamongan