Anda di halaman 1dari 23

ANGGARAN DAN

PENGANGGARAN
Irfan
(departemen Ilmu Administrasi)
UU KEUANGAN NEGARA
Pasal 7 UU ayat (1) dan (2):

Kekuasaan atas pengelolaan keuangan
negara digunakan untuk mencapai tujuan
bernegara

Dalam rangka penyelenggaraan fungsi
pemerintahan untuk mencapai tujuan
bernegara sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) setiap tahun disusun APBN dan
APBD
Lanjutan
A. Ada 3 Cakupan Kekuasaan Pengelolaan Keuangan
Negara:

dikuasakan kepada Menteri Keuangan
dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga
diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota
selaku kepala pemerintahan daerah
tidak termasuk kewenangan dibidang moneter

B. Anda juga sudah mempelajari penyusunan APBN
dan APBD menurut UU No. 17 Tahun 2003.

C. Penyusunan APBN/APBD ini dalam teori dikenal
dengan kata PENGANGGARAN atau BUDGETING
yang yang hasilnya berupa ANGGARAN atau
BUDGET.
ANGGARAN dalam KEUANGAN
NEGARA
Pada hakekatnya merupakan rencana
kerja Pemerintah yang akan
dilakukan dalam satu tahun yang
dituangkan dalam angka-angka
rupiah.
Dikaitkan dengan perencanaan,
anggaran negara merupakan rencana
operasional tahunan yang merupakan
ejawantah dari rencana
pembangunan jangka menengah dan
jangka panjang.
Lanjutan
Menurut Suparmoko: Anggaran
adalah suatu daftar atau pernyataan
yang terperinci tentang penerimaan
dan pengeluaran negara yang
diharapkan dalam jangka waktu satu
tahun.
Menurut Syamsi: Anggaran adalah
hasil perencanaan yang berkaitan
dengan bermacam-macam kegiatan
secara terpadu yang dinyatakan
dalam satuan uang dalam jangka
waktu tertentu.
Lanjutan
Jadi anggaran adalah hasil dari
perencanaan yang berupa daftar
mengenai bermacam-macam
kegiatan terpadu, baik yang
menyangkut penerimaannya
maupun pengeluarannya yang
dinyatakan dalam satuan uang
dalam jangka waktu tertentu,
biasanya adalah satu tahun.
FUNGSI ANGGARAN
FUNGSI ALOKASI, yakni adanya
penggunaan sumberdaya nasional
dalam rangka menghasilkan barang
publik untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
FUNGSI DISTRIBUSI, yakni pembagian
kembali pendapatan dalam masyarakat
sehingga terjadi pemerataan dan
percepatan pembangunan atau;
Fungsi pemerintah untuk
menyeimbangkan, menyesuaikan
pembagian pendapatan dan
menyejahterakan masyarakat.
Lanjutan
FUNGSI STABILISASI, yakni proses perlakuan
anggaran yang berupaya menjaga
keseimbangan dan optimalisasi bagi kegiatan
ekonomi-sosial dan politik secara
keseluruhan; atau;

Fungsi pemerintah untuk meningkatkan
kesempatan kerja serta stabilisasi harga
barang-barang kebutuhan masyarakat serta
menjamin selalu meningkatnya pertumbuhan
ekonomi yang mantap.
Siklus Anggaran
Pada garis besarnya siklus anggaran
meliputi 4 (empat) tahapan: (1)
persiapan anggaran (budget
preparation); (2) pengesahan oleh
badan legislatif (enactment of
authorization and appropriation
legislation); (3) pelaksanaan dan
pengawasan (execution and
control);(4) perhitungan anggaran
(audit).
Persiapan anggaran
Kegiatan ini meliputi penyusunan
rencana kegiatan dalam satu tahun
oleh berbagai unit pengguna,
perkiraan penerimaan, penetapan
batas anggaran, diakhiri dengan
penyampaian rancangan anggaran
dan nota keuangan oleh Presiden
kepada DPR di tingkat Pusat atau
oleh Gubernur, Bupati/ wakilokta
kepada DPRD di daerah.
Pengesahan
Setelah menerima rancangan, DPR
atau DPRD menyelengarakan
pembahasan rancangan dalam
sidang-sidang komisi. Sidang-sidang
ini dapat dikembangkan dengan
melalui rapat dengar pendapat
dengan mitra Kerjanya lembaga
eksekutif terkait, dan pihak lain yang
dianggap perlu.
Diakhiri dengan persetujuan RAPBN/D
Pelaksanaan dan pengawasan
Kegiatan pemerintahan berlangsung
sesuai anggaran yang sudah
disahkan. Berbagai unit pemerintah
pengguna anggaran bekerja sesuai
rencana dalam anggaran tersebut.
Pengawasan pun berjalan dilakukan
oleh aparat pengawas: Beppeka, KPK,
BPKP, Itjen, Inspektorat Daerah,
Bawasda dan lain-lain.
Perhitungan anggaran
Anggaran kita berakhir Desember,
dan perhitungan pun dilakukan
terhadap penggunaan Uang negara
sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan dalam kegiatan Audit.
Perhitungan anggaran akan dilakukan
oleh Bepeka dalam konteks APBN,
sedangkan dalam konteks APBD,
departemen Dalam negeri akan
bekerjasama dengan Departemen
Keuangan.
SISTEM ANGGARAN
Sistem Tradisional---per unit
oriented/line item pengawasan.
Sistem Penganggaran berdasarkan
kinerja---hasil akhir
Sistem Perencanaan, Pemrograman dan
Penganggaran (PPBS)---biaya manfaat,
jangka panjang dan menyeluruh.
Zero Based Budgeting---evaluatif tidak
dikaitkan dengan apa yang sebelumnya.
Macam Penganggaran
(Salomo: 2002)
Line Item Budget
Tujuan utamanya adalah untuk melakukan
kontrol keuangan, sangat berorientasi pada
input organisasi, penetapannya melalui
pendekatan inkremental dan tidak jarang
dalam praktek memakai kemampuan
menghabiskan atau menyerap anggaran
sebagai salah satu indikator penting untuk
mengukur keberhasilan organisasi
Performance Budgeting


Sistem penganggaran yang
berorientasi pada output organisasi
dan berkaitan sangat erat terhadap
visi, misi, dan rencana strategis
organisasi. Sistem ini
mengalokasikan sumberdaya pada
program bukan unit organisasi
semata dan memakai output
measurement sebagai indikator
kinerja organisasi.
Lanjutan
Lebih jauh ia mengkaitkan biaya
dengan out put organisasi sebagai
bagian yang integral dalam berkas
anggarannya. Pendidikan dasar
misalnya, yang dibiayai bukanlah
sekedar pengeluaran untuk gaji guru,
dll yang bersifat input melainkan
harus diketahui apa yang ingin dicapai
dari anggaran tersebut?
Planning Programming Budgeting
System

Sistem ini berusaha untuk
merasionalkan proses pembuatan
anggaran dengan cara
menjabarkan rencana kerja jangka
panjang ke dalam program-
program, sub-sub program serta
berbagai projek.
Lanjutan
Oleh karena itu PBBS sering disebut
sebagai program budget. Pemilahan
berbagai alternatif proyek yang ada
dilakukan melalui cost and benefit
analysis. PBBS ini dianggap terlalu
rasional dan tentu saja terlalu mahal
sehingga sulit untuk dilakukan.
Zero Based Budgeting (ZBB)

Hampir sama dengan PBBS, sistem
ini juga bertujuan untuk
merasionalkan proses pembuatan
anggaran. Oleh karena itu dalam
ZBB muncul apa yang disebut
decision unit yang menghasilkan
berbagai paket alternatif anggaran
yang dibuat.
Lanjutan
Hal itu dilakukan dengan
tujuan agar anggaran
pemerintah dapat lebih
responsif terhadap kebutuhan
masyarakat dan terhadap
fluktuasi jumlah anggaran.
Kenapa Penting
Performance Measurement?
(Gaebler dan Osborne)
What gets measured gets
done
If you dont measure result,
you cant tell success
If you cant see success, you
cant reward it
If you cant reward success,
youre probbaly rewarding
failure
Lanjutan
If you cant see success,
you cant learn from it
If you cant recognize
failure, you cant correct it
If you can demonstrate
result, you can win public
support

Anda mungkin juga menyukai