Anda di halaman 1dari 40

Aktivitas Anti-HIV Poten dan

Mekanisme Aksi pada Ekstrak


Buah Cemara dari
Pinnus yunnanensis
Bayu Mario
Xuan Zhan Liumeng Yang Guangming Liu Yajuan Liu Changbo Zheng Yongjun Lv HaoZhi Li Yongtang Zheng
HIV
Human Immunodeficiency virus (HIV) adalah lentivirus
yang dapat menyebabkan sindrom berkurangnya
kekebalan tubuh (AIDS).
HIV
Menurut data dari UNAIDS (2010)
setidaknya terdapat 34 juta orang hidup dengan HIV
2,7 juta diantaranya merupakan infeksi baru
Orang yang hidup dengan HIV ( 34 juta orang )
31,3 juta orang
Infeksi Baru (2,7 juta
orang )
HIV
Terapi antiretrovirus menjadi strategi utama untuk penanganan HIV
Lebih dari 2 lusin obat telah mencapai beberapa tahapan yang jelas
dalam menghambat replikasi virus tersebut, namun
Toksisitas
Resistensi
Interaksi obat yang merugikan
Ketaatan pasien yang minim
Masih menjadi faktor utama terjadinya kegagalan terapi
HIV
Pencarian ide obat yang baru dengan
Mekanisme aksi baru
Toksisitas rendah
Aktivitas obat yang tinggi
Kemampuan toleransi obat yang baik
Masih menjadi isu yang menarik pada penanganan HIV
Tanaman Obat
Tanaman obat memainkan peranan penting dalam
penanganan kesehatan didunia
Menurut WHO, 80% populasi pedesaan di negara-
negara berkembang memanfaatkan tanaman obat
lokal untuk penanganan kesehatan primer mereka
Tanaman Obat
Akhir-akhir ini juga terdapat banyak variasi produk
alami yang berasal dari tanaman obat seperti:
Ribosom pengaktivasi protein
Alkaloida
Flavonoid
Lignin
Polisakarida, dan sebagainya
yang dapat menghambat enzim-enzim dan protein
unik yang krusial untuk siklus hidup HIV.
Termasuk penghambat enzim integrase atau protease

Tanaman Obat
Oleh karena itu pemilihan senyawa anti-HIV potensial
dari tanaman-tanaman obat mungkin akan menjadi
cara yang cepat dan efektif untuk pencarian obat
Pinus Yunan
Cemara adalah pohon dari genus Pinus dan dari
family pinaceae.
Setidaknya terdapat 115 spesies dari pinus
Buah pohon cemara, beberapa sering digunakan dalam
pengobatan bronkitis, batuk, asma dan banyak penyakit
lain dalam pengobatan tradisional masyarakat Cina
Peneliti menemukan, ekstrak atau isolat pada buah
cemara dari beberapa spesies Pinus, famili pinaceae
diketahui memiliki efek
Antiviral
Antitumor
immunopotensial
Pinus Yunan
Aktivitas anti-HIV pada
Pinus nigra Arnold,
Pinus parvifloria Sieb. et Zucc dan
Pinus elliottii var. Elliottii
menunjukan bahwa pohon cemara merupakan agen
terapeutik yang potensial dan ideal untuk penanganan
AIDS.
Pinus yunnanensis masih termasuk kedalam genus
Pinus dan famili pinaceae
tapi masih belum ada artikel yang melaporkan bahwa
ekstrak buah cemara dari Pinnus yunnanensis memiliki
aktivitas anti-HIV
Pinus Yunan
No Nama
Indeks Selektifitas
(SI)
1
Pinus parvifloria Sieb. et Zucc

14
2
Pinus elliottii var. Elliottii

18
3
Pins yunnanensis
?
Tabel Indeks Selektifitas menunjukan bahwa ekstrak
Pinus parvifloria Sieb. et Zucc dan Pinus elliottii var.
Elliottii memiliki aktivitas anti-HIV
Pinus Yunan
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas
tentang aktivitas anti-HIV pada ekstrak Buah cemara
(YNS-PY-F) dari Pinus yunnanensis
Pinus Yunan
Pinus Yunan


genus : Pinus
famili : pinaceae
Epidemi : barat daya
Cina provinsi Yunnan
Pinus Yunan
Pinus Yunan


genus : Pinus
famili : pinaceae
Epidemi : barat daya
Cina provinsi Yunnan
Zoom in
5x
Pinnus yunnanensis
Zoom
500%
- +
Bahan Tanaman dan
Prosedur Ekstraksi
1. Buah Kering dan Bubuk kering Pinus yunnanensis (10 kg)
direndam dengan etanol 95% (25 liter) selama 24 jam,
kemudian di saring.
2. Residunya diekstraksi dengan air mendidih selama 2 jam
kemudian diekstraksi lagi dengan NaOH 1%, dan
akhirnya disaring
3. Keasaman filtrat disesuaikan tingkat keasamannya
dengan asam asetat kemudian disaring.

Bahan Tanaman dan
Prosedur Ekstraksi
4. Kemudian filtrat diendapkan dengan etanol 1 banding 3,
dan kemudian di saring.
5. Kemudian filtrat diendapkan lagi dengan etanol 1
banding 5 kemudian di saring lagi.
6. Endapannya dicuci dengan etanol anhidrat dan etil eter,
kemudian diuapkan dibawah tekanan pada suhu 40
o
C
7. Akhirnya 2,06 gram ekstrak diperoleh dan dikodekan
sebagai YNS-PY-F

Kandungan utama Ekstrak
Gambar Lignin Karbohidrat Kompleks adalah
kandungan utama dalam YNS-PY-F
Reagen dan Bahan Kimia
No Reagen dan Bahan Kimia Didapat dari
1
AZT ( 3-azido-3-deoxythymidine) Sigma
2 AMD31000 Sigma
3 HRP (Horseradish peroksidase) Bioteknologi Beijing
4 SDF-1 R&D System, USA
5 p5F1 Laboratorium Sendiri
6 McAb (antibodi monoklonal) Laboratorium Sendiri
7 T20 (Envufirtude) Roche (Swiss)
8 NVP (Nevirapine) Chem Pasific (USA)
9
D77 Sumbangan Shanghai Institute
Medica, CAS
10 Anti IgG Manusia Bioteknologi Beijing
Plasmid, Sel dan Virus
No Nama Didapat Dari
1 Plasmid pTRE2hyg-EGFP-C-IN Chinese University Hongkong
2 Sel 293T Chinese University Hongkong
3 CXCR4-GFP Chinese University Hongkong
4 Sel C8166 Dipertahankan dalam Gibcco
5 Sel MT-4 Dipertahankan dalam Gibcco
6 Sel HeLa Dipertahankan dalam DMEM
7 Strain HIV-1IIIB NIH AIDS USA
8 Strain HIV-1RF NIH AIDS USA
9 Strain HIV-1A17 NIH AIDS USA
10 Strain HIV-1AO18 NIH AIDS USA
11 Strain HIV-2ROD NIH AIDS USA
Uji Sitotoksisitas
Kemanjuran Obat dan Sitotoksisitas harus diperhatikan
secara bersamaan..
Uji sitotoksisitas dilakukan pada
Sel C8166 ( sel line )
Sel MT-4
Uji yang dilakukan
MTT Assay
Syncytia Assay
Perhitungan kadar p24 ( dengan ELISA )
Sitotoksisitas (MTT Assay)
Sel-sel ditanam pada mikropalet-96 well ( 4x104
4
)
kemudian diinkubasi selama 3 hari (C8166) dan 7 hari
(MT-4) pada suhu 37
o
C di inkubator
Kemudian MTT (5 mg/ml dalam PBS) dan diinkubasi
selama 4 jam
Kemudian +50% DMF +20% SDS , diinkubasi pada suhu
37
o
C
AZT digunakan sebagai kontrol positif
Kemudian diidentifikasi dengan Bio-Tek Elx ELISA reader
sehingga didapat CC
50

Viabilitas sel
Inhibisi Syncytia
Inhibisi produksi p24
Inhibisi HIV yang menyebabkan sitolisis
Tabel sitotoksisitas dan
Aktivitas anti-HIV
Sampel Sel Strain HIV/enzyme Assay CC50 (g/mL) EC50 (g/mL) SI
YNS-PY-F C8166 HIV-1
IIIB
CPE 438.73 0.96 457.1
p24 3.98 110.23
HIV-1
RF
CPE 1.53 286.75
p24 9.48 46.28
HIV-1
A17
CPE 0.88 498.56
p24 4.04 108.60
HIV-1
AO18
CPE 7.20 60.93
p24 9.79 44.81
HIV-2
ROD
CPE 6.17 71.11
H9/HIV-1
IIIB
CPE 7.60 57.73
MT-4 HIV-1
IIIB
MTT 922.47 2.22 415.53
- RT ELISA - 4.60 -
Tabel sitotoksisitas dan
Aktivitas anti-HIV (Lanjutan)
AZT C8166 HIV-1
IIIB
CPE 1120.84 1.30 862,184.62
p24 1.94 577,752.58
HIV-1
RF
CPE 2.95 379,945.76
p24 6.48 172,969.14
HIV-1
A17
CPE 4.22 265,601.90
p24 4.11 272,710.56
HIV-2
ROD
CPE 3.07 365,094.46
HIV-1
IIIB
MTT 358.50 0.85 421,764.71
NVP C8166 HIV-1
AO18
CPE - 61.70 -
p24 - 42.14 -
T20 C8166 H9/HIV-1
IIIB
CPE - 14.96 -
PFA - RT ELISA - 1.03 -
Indeks Selektifitas (SI) ekstrak Pinus yunnanensis
No Nama
Indeks Selektifitas
(SI)
1
Pinus parvifloria Sieb. et Zucc

14
2
Pinus elliottii var. Elliottii

18
3 Pins yunnanensis 415,53
Hasil
No Yang di uji dengan YNS-PY-F Hasil
1 Inhibisi pada fusi HIV-1 +
2 Inhibisi HIV yang menyebabkan sitopatik +
3 Inhibisi Replikasi Akut +
4 Aktivitas Reverse Transkriptase dan protease +
5 Translokasi Nukleus Integrase HIV-1 -
6 SDF-1 yang menyebabkan internalisasi CXCR4 -
Tabel hasil menunjukan bahwa YNS-PY-F memiliki 2
mekanisme anti-HIV dengan cara menghambat penetrasi
HIV dan menghambat aktivitas RT
Efek pada translokasi nukleus
integrase HIV-1
Translokasi IN menuju nukleus memainkan peran
penting dalam replikasi HIV

Kami mengujinya dengan skrining fluoresense kepada
Sel HeLa dengan HIV-1 yang diperlakukan dengan YNS-
PY-F 200 mg/ml
Sel HeLa dengan HIV-1 yang diperlakukan dengan kontrol
positif D77
Sel HeLa dengan HIV-1 sebagai kontrol negatif
Efek pada translokasi nukleus
integrase HIV-1
A. Diperlakukan dengan YNS-PYF (A)
B. Kontrol positif dengan D77 (B)
C. Kontrol Negatif (C)
Bar 25 m
Efek pada SDF-1 yang
menyebabkan internalisasi CXCR4
A. Kontrol Negatif
B. Kontrol positif AMD3100
C. YNS-PY-F
Hasil
No Yang di uji dengan YNS-PY-F Hasil
1 Inhibisi pada fusi HIV-1 +
2 Inhibisi HIV yang menyebabkan sitopatik +
3 Inhibisi Replikasi Akut +
4 Aktivitas Reverse Transkriptase dan protease +
5 Translokasi Nukleus Integrase HIV-1 -
6 SDF-1 yang menyebabkan internalisasi CXCR4 -
Tabel hasil menunjukan bahwa YNS-PY-F memiliki 2
mekanisme anti-HIV dengan cara menghambat penetrasi
HIV dan menghambat aktivitas RT
Kesimpulan
YNS-PY-F memiliki aktivitas inhibitor ampuh terhadap strain virus
HIV-1
IIIB
dan HIV-1
RF
, strain HIV-1
A17
dan HIV-1
AO18
resisten RT inhibitor
dan inhibitor strain HIV-2
ROD

Dan YNS-PY-F juga memiliki mekanisme anti-HIV menghambat masuknya
HIV juga inhibitor RT


toksisitasnya rendah secara in vitro


Harapan
Ekstrak buah cemara dari Pinus yunnanensis (YNS-PY-F)
dapat menjadi pengobatan alternatif pada infeksi HIV

Namun pengujiannya secara in vivo kedepannya harus
dievaluasi

Anda mungkin juga menyukai