Anda di halaman 1dari 9

KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)

MODUL 1
KECEPATAN DAN PERCEPATAN

DOSEN: JAMIATUL AKMAL, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM KELAS KARYAWAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2008

KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK


Dalam perancangan konstruksi mesin dicakup subjek-subjek antara lain statika,
kekuatan bahan, kinematika dan dinamika. Tahapan awal dalam perancangan
mesin dimaksudkan untuk memenuhi aspek kekuatan dan kekakuan.

Sebuah

komponen mesin dirancang untuk tidak patah dan tidak bengkok. Dalam mata
kuliah statika struktur telah dipelajari gaya-gaya yang bekerja pada komponenkomponen mesin. Gaya-gaya tersebut adalah gaya statik yang antara lain
disebabkan oleh berat komponen itu sendiri maupun gaya aksi dari komponen lain
yang tersambung dengan komponen yang bersangkutan. Gaya-gaya statik
diperoleh ketika mesin dalam keadaan diam.
Aspek lain yang mendapat perhatian lebih besar karena adanya pemakaian mesinmesin kecepatan tinggi adalah efek-efek dinamik yang diakibatkan oleh kecepatan
tinggi. Dalam hal ini, komponen mesin bukan hanya menerima gaya-gaya statik,
tetapi juga gaya-gaya dinamik yang diakibatkan oleh bergeraknya komponen yang
bersangkutan. Untuk mesin-mesin kecepatan tinggi, gaya dinamik yang ditimbulkan
bahkan jauh lebih besar dari gaya-gaya statik.
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu benda, yang meliputi
penentuan kecepatan dan percepatannya. Sedangkan Dinamika adalah ilmu yang
menentukan gaya-gaya yang terjadi akibat bergeraknya suatu benda.
KECEPATAN DAN PERCEPATAN LINEAR
Kecepatan
Kecepatan didefinisikan sebagai laju perubahan perpindahan. Jika sebuah kereta
api berpindah 20 m setiap detik maka kecepatan kereta api disebut 20 m/dt.

Latihan:
1. Jika jarak antara Jakarta dan Bandung 80 km (80.000 m) ditempuh oleh
kereta api dengan kecepatan konstan 20 m/dt, berapa waktu yang dibutuhkan?
Jawab:

Perpindahan, s (m)

80.000
Kecepatan, v (m/dt)

40

ds

20

dt
1

?
Waktu, t (dt)

Dari gambar diatas kecepatan v dapat dinyatakan dengan ds/dt, yang juga adalah
kemiringan garis.

Percepatan
Bagaimana menghitung kecepatan jika kurvanya bukan berupa garis lurus?
Percepatan didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan, dinyatakan dengan

a = dv

dt

Hubungan kecepatan dengan percepatan adalah

ds
d
2
dv
dt d s
a=
=
= 2
dt
dt
dt

Perpindahan, s (m)

Kecepatan, v (m/dt)

ds
dt

Waktu, t (dt)

Kecepatan dan Percepatan Sudut


Kecepatan sudut didefinisikan sebagai laju perubahan sudut, dinyatakan dengan

= d

dt

Percepatan sudut didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan sudut, dinyatakan


dengan

= d

dt

Hubungan kedcepatan sudut dengan percepatan sudut adalah

d
d

2
d
dt d
=
=
= 2
dt
dt
dt

A
Garis acuan
Kecepatan dan percepatan , baik linear maupun sudut adalah besaran-besaran
vektor yang dapat dioperasikan seerti vektor-vektor lainnya.
Soal
Sebuah rotor dengan radius R berputar dengan kecepatan sudut

rad

dt

Tentukan kecepatan linear sebuah titik A (lihat gambar)

v
A
R

Jawab:
Misalkan rotor berputar satu kali dalam satu detik. Dengan demikian kecepatan
linear titik A adalah jarak yang ditempuh (keliling lingkaran) dalam satu detik.
V =

2R
dt

Sedangkan kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang disapu dalam satu detik,
yaitu

2
dt

Dengan mensubstitusikan persamaan kecepatan sudut ke persamaan kecepatan


linear diperoleh

V = R
dimana arah kecepatan linear selalu tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran.
Kecepatan dan Percepatan Relatif
Untuk dapat mendefinisikan kecepatan, kita perlu menyepakati suatu titik/benda
acuan yang kita anggap memiliki kecepatan nol. Kita bisa mengatakan kecepatan
kereta api sebesar 20 m/dt dengan menganggap kita sedang berdiri diatas tanah
yang sedang diam (v=0 m/dt). Jika kita sedang berada diatas mobil yang bergerak
dengan v= 15 m/dt searah dengan kereta api, maka kereta api hanya mempunyai
kecepatan 5m/dt terhadap mobil; kita merasakan seolah-olah kereta api bergerak
meninggalkann mobil yang sedang diam.

VK=20 m/dt
VM=15 m/dt

Kecepatan Kereta Api (VK) adalah kecepatan mobil (VM) ditambah kecepatan
relativ kereta api terhadap mobil (VKM)
Secara Vektor dapat dituliskan

V K = V M + V KM

Hubungan Kecepatan Dua Buah Titik pada Satu Batang


Perhatikan sebuah garis A-B, seperti terlihat pada gambar 3-3a, yang mempunyai
gerak kombinasi translasi dan rotasi. Untuk menempatkan titik B, ambil koordinat
titik A sebagai XA dan YA, ambil R sebagai jarak antara A dan B, dan ambil yang
merupakan sudut yang dibuat garis dengan sumbu x.

Sehingga koordinat titik B adalah

x B = X A + R cos

y B = Y A + R sin
Deferensiasikan masing-masing persamaan diatas terhadap waktu, dengan R
hanyalah besaran konstanta

dx B dX A
d
=
R sin
dt
dt
dt
dy B dY A
d
=
+ R cos
dt
dt
dt
Interpretasi dari masing-masing besaran adalah sebagai berikut:

dx B
adalah kecepatan titik B dalam arah x, dinyatakan dengan VBx
dt
dx A
adalah kecepatan titik A dalam arah x, dinyatakan dengan VAx
dt
dy B
adalah kecepatan titik B dalam arah y, dinyatakan dengan VBy
dt
dy A
adalah kecepatan titik A dalam arah y, dinyatakan dengan VAY
dt

d
adalah kecepatan sudut garis A-B, dinyatakan dengan .
dt
Dengan demikian diperoleh

V B = V A R sin
x

V B = V A + R cos
y

Vektor-vektor ini ditunjukkan posisinya pada gambar 3-3b. Vektor-vektor pada ruas
kanan kedua persamaan harus dijumlahkan secara vektor untuk memberikan
kecepatan total titik B. Urutan dalam menjumlahkan vektor boleh sembarang.
Marilah kita kelompokkan besaran-besarannya:

VB = V A + V A + ( R sin + R cos )

Karena

(V

x
A

+ VA

) adalah keceatan total titik A, V , dan


A

( R sin + R cos ) = R , maka persamaan diatas dapat dinyatakan dengan


V B = V A + R
dimana R adalah vektor kecepatan yang tegak lurus ke garis A-B dan dalam
arah yang sama dengan kecepatan sudut.

Selanjutnya anggaplah titik A sebagai suatu titik yang diam, dan batang AB berputar
mengelilingi titik A. Kecepatan titik B adalah R yang merupakan kecepatan relatif
terhaddap A, yang didefinisikan sebagai VBA. Konsekuensinya, kecepatan relatif titik
B terhadap titik A adala

V BA = R
Sehingga untuk dua buah titik pada satu penghubung kaku berlaku persamaan

V B = V A + R

V B = V A +V BA

Anda mungkin juga menyukai

  • Pak Carli
    Pak Carli
    Dokumen5 halaman
    Pak Carli
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Daftar Penilaian POLINES
    Daftar Penilaian POLINES
    Dokumen1 halaman
    Daftar Penilaian POLINES
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Lana Jos
    Lana Jos
    Dokumen3 halaman
    Lana Jos
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Haryadi Curriculum Vitae
    Haryadi Curriculum Vitae
    Dokumen2 halaman
    Haryadi Curriculum Vitae
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Anwar
    Anwar
    Dokumen1 halaman
    Anwar
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Kin Din 02
    Kin Din 02
    Dokumen9 halaman
    Kin Din 02
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Kin Din 11
    Kin Din 11
    Dokumen7 halaman
    Kin Din 11
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Anwar 4
    Anwar 4
    Dokumen1 halaman
    Anwar 4
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Kin Din 13
    Kin Din 13
    Dokumen9 halaman
    Kin Din 13
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Turbin Uap2
    Turbin Uap2
    Dokumen12 halaman
    Turbin Uap2
    Arii Rizky Prananda II
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Piket
    Jadwal Piket
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Piket
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • CV Arief
    CV Arief
    Dokumen4 halaman
    CV Arief
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • 5b Lembar II Tot IV 2012
    5b Lembar II Tot IV 2012
    Dokumen1 halaman
    5b Lembar II Tot IV 2012
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Kin Din 09
    Kin Din 09
    Dokumen10 halaman
    Kin Din 09
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Handout Ekotek 2008
    Handout Ekotek 2008
    Dokumen35 halaman
    Handout Ekotek 2008
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • PKL di PT Sejong
    PKL di PT Sejong
    Dokumen2 halaman
    PKL di PT Sejong
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • DR Catatan 100112 Exel
    DR Catatan 100112 Exel
    Dokumen2 halaman
    DR Catatan 100112 Exel
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kontrol Bimbingan Studi Ta
    Lembar Kontrol Bimbingan Studi Ta
    Dokumen2 halaman
    Lembar Kontrol Bimbingan Studi Ta
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • 15 59 1 PB
    15 59 1 PB
    Dokumen10 halaman
    15 59 1 PB
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Proposal Cetakan Paving Segi 4 New
    Proposal Cetakan Paving Segi 4 New
    Dokumen18 halaman
    Proposal Cetakan Paving Segi 4 New
    Fakih N Rachman
    0% (1)
  • Surat Lamaran at Indonesia
    Surat Lamaran at Indonesia
    Dokumen2 halaman
    Surat Lamaran at Indonesia
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • TPM Optimalisasi
    TPM Optimalisasi
    Dokumen11 halaman
    TPM Optimalisasi
    Candra Avengerz
    Belum ada peringkat
  • Mesinbubut Jenisdanbagian
    Mesinbubut Jenisdanbagian
    Dokumen4 halaman
    Mesinbubut Jenisdanbagian
    Denny Wahyudi
    Belum ada peringkat
  • Ipi57844 PDF
    Ipi57844 PDF
    Dokumen14 halaman
    Ipi57844 PDF
    martha pazkhal
    Belum ada peringkat
  • JENIS PERUSAHAAN
    JENIS PERUSAHAAN
    Dokumen4 halaman
    JENIS PERUSAHAAN
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Chinox
    Chinox
    Dokumen3 halaman
    Chinox
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • PASAR
    PASAR
    Dokumen3 halaman
    PASAR
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • PASAR
    PASAR
    Dokumen3 halaman
    PASAR
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat
  • Chinox
    Chinox
    Dokumen3 halaman
    Chinox
    Fakih N Rachman
    Belum ada peringkat