New Kependudukan
New Kependudukan
Oleh :
Dr. Suparman, M.Kes
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENDAHULUAN
Ilmu Kependudukan ( POPULATION STUDY ) adalah ilmu yang
mempelajari karakteristik penduduk yang mendiami suatu wilayah dimana
faktor-faktor non demografispun ikut dipertimbangkan
FERTILITAS
PWUS
(Pasangan Wanita Usia Subur )
Anak
Laki-laki Perempuan
DEMOGRAFI
Demos =penduduk Grafein = menulis
Definisi Demografi
1.Philip M Hauser dan Dudley Ducan 1959
Mempelajari jumlah persebaran teritorial
dan komposisi penduduk serta perubahan
perubahan dan sebab-sebab perubahan itu
yang biasanya timbul krn natalitas, morta
litas, gerak teritorial (migrasi) dan mobi-
litas sosial (perubahan sosial)
Struktur Penduduk : - jumlah
- penyebaran
- komposisi
Proses penduduk : - kelahiran
- kematian
- migrasi
2. D.V.Glass
Demografi biasanya hanya terbatas dlm usaha untuk
mempelajari pengaruh proses demografi seperti
fertilitas, mortalitas, migrasi atas penduduk manusia
3. George W.Barclay
Demografi memberikan gambaran yang
menarik dari penduduk yang digambarkan
secara statistik. Demografi memepelajari
tingkah laku keseluruhan dan bukan tingkah
laku perseorangan
4. Johan Suszmilch 1972
Mempelajari hukum Illahi dalam perubahan
perubahan pada umat manusia yang tampak
dari kelahiran, kematian dan pertumbuhannya
5.Achille Guillard
Mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan
sikap manusia yang dapat diukur
Angka kelahiran Tinggi
Masalah
Ledakan Penduduk
Sumber daya alam
Kemiskinan
Kelaparan
Kesehatan
Angka Kesakitan
Angka Kematian
SKEMA. 1
SIKLUS REPRODUKSI MANUSIA
meninggal
TUA TUA
Wanita dws kawin laki dws
hamil
melahirkan
anak bayi anak
VISI REPRODUKSI DI KAIRO 1994
1. Setiap kegiatan seks harus dilakukan
tanpa paksaan dan jauh dari infeksi
2. Setiap kehamilan harus direncanakan
sebelumnya
3. Setiap persalinan harus sehat dan
aman bagi ibu beserta anaknya
TEORI KEMISKINAN
1. William Godwin
Kemiskinan disebabkan karena kesalahan struktur
masyarakat. Kemiskinan dapat dilenyapkan dengan
prinsip azas sama rata
2. Malthus
Kemiskinan disebabkan karena kesalahan manusia
itu sendiri yang tidak mau membatasi pertumbuhan
nya
3. Chambers 1983
Kemiskinan dapat terjadi oleh karena adanya :
DEPRIVATION TRAP
(JEBAKAN KEMISKINAN)
DEPRIVATION TRAP
(JEBAKAN KEMISKINAN)
1. Kemiskinan itu sendiri
2. Kelemahan Fisik
3. Kerentanan
4. Keterasingan
5.Ketidak Berdayaan
miskin
semakin miskin
AKIBAT LEDAKAN PENDUDUK
1. Menurunnya mutu kehidupan
a. Pengangguran
b. Bertambahnya angka kejahatan
c. Perumahan Tunawisma
2. Sikap negatif
a. Apatis
b. Asal hidup
c. Berpikir irrasional
TEORI KEPENDUDUKAN
Thomas Robert Malthus (1766-1834)
Karangannya :
An Essay on the Principle of Population
Jumlah penduduk akan melampaui jumlah pangan
Teori : Over Population
Penduduk Deret ukur
Pangan Deret hitung
Malthus Pertumbuhan penduduk ada
pengekangan
Pengekangan :
1. Preventive Cheks : pengurangan penduduk melalui
pengekangan kelahiran
a. Moral Restrain : mengekang nafsu seksual,
penundaan usia kawin
b. Vice : pengurangan kelahiran, pengguguran
kandungan, penggunaan alat kontrasepsi,
homoseksual
2. Positive Cheks : pengurangan penduduk
melalui proses kematian
a. Vice ( kejahatan ) : pengurangan penduduk
dengan pencabutan nyawa, pembunuhan anak
(infanticede), pembunuhan orang-orang cacat,
pembunuhan orang tua
b. Miscery ( keadaan yang menyebabkan kematian) :
berbagai jenis penyakit, epidemi, bencana alam,
kelaparan, peperangan,
Kritik terhadap Malthus
1. Malthus kemajuan tranfortasi
2. Malthus kemajuan tehnologi
3. Malthus pembatasan kelahiran
4. Malthus tingkat ekonomi ditingkatkan,
fertilitas akan turun
Menentang Teori Malthus :
1.Teori Fisiologis atau Alami
a. Michael Thomas Sadler
Daya reproduksi manusia dibatasi oleh jumlah
penduduk
Padat penduduk daya reproduksi
Thomson (1953) P.Jawa, India, China
Padat penduduknya, namun pertumbuhan
penduduknya tinggi
Malthus lebih konkrit : fertilitas tinggi tetapi
pertum buhan penduduk alami rendah krn
tingginya tingkat kematian
b. Doubleday
Kemakmuran daya reproduksi menurun
Kemiskinan daya reproduksi meningkat
2. Teori Keadaan Sosial Ekonomi
a. Arsene Dumont
Perkembangan penduduk sosial ekonomi
Th 1890 buku : Depopulation et Civillization
Teori : Kapilaritas Sosial (Theory of sosial capilarity)
Seseorang ingin kedudukan yang tingi keluar
ga besar beban
Kota daya reproduksi menurun
Desa daya reprodusi meningkat
b. Carr Saunders
Jumlah penduduk mencapai keadaan optimum
apabila terjadi keseimbangan antara jumlah
penduduk dengan produksi pangan
Masalah:
a. Tingkat densitas optimum selalu ber
ubah-ubah. Hal ini sangat dipengaruhi
oleh perubahan teknologi, sosial bu
daya
b. Sulit mencari keseimbangan antara
besarnya tingkat kelahiran dan kematian
agar densitas optimum dapat dipertahankan
KUALITAS PENDUDUK
Penduduk
Keluarga
Keluarga Berkualitas
Keluarga yang sejahtera sehat, maju, mandiri,
memiliki jumlah anak ideal, berwawasan ke
depan, harmonis dan bertaqwa Kepada
TuhanYang Maha Esa
KUALITAS PENDUDUK
Ditentukan :
1. Meningkatnya HDI (Human Development
Index). Th 2003 HDI menurut variabel umur
harapan hidup, tingkat pendidikan dan GNP
(Gross Nasional Product) perkapita. Indonesia
th 2000 berada urutan ke 110 dari 173 negara
dan th 2003 turun menjadi urutan ke 112
2. Menurunnya AKI (Angka Kematian Ibu) dan
AKB (Angka Kematian Bayi )
AKI INDONESIA
Tahun ANGKA KEMATIAN IBU
1990 500/100.000 kelahiran hidup
1994 390/100.000 kelahiran hidup
1997 334/100.000 kelahiran hidup
2003 307/100.000 kelahiran hidup
2015 125/100.000 kelahiran hidup
IMR DI INDONESIA (ANGKA KEM. BAYI)
TH LAKI PEREM LAKI + PEREMPUAN
1967 168 134 145
1976 118 100 109
1986 79 64 71
1990 71 56 63
1994 - - 57
1997 - - 46
2002 - - 35
ANGKA KEMATIAN BALITA
TH 1994 81/1000 KELAHIRAN HIDUP
TH 1997 58/1000 KELAHIRAN HIDUP
TH 2002 46/1000 KELAHIRAN HIDUP
PERKEMBANGAN PENDUDUK
INDONESIA
Tahun Jumlah Pend Laju Pertum
1930 60,7 juta jiwa 1,5 %
1961 97 juta jiwa 2,1 %
1971 118,4 juta jiwa 2,34 %
1980 147,5 juta jiwa -
1990 179,2 juta jiwa 1,97 %
1993 189,13 juta jiwa 1,66 %
1995 195,2 juta jiwa 1,60 %
2003 215 juta jiwa 1,49 %
JUMLAH PENDUDUK MISKIN
DI INDONESIA
Tahun Total
1976 54,2
( 40,1)
1984 35,0
(21,6)
1987 30,0
(17,4)
1990 27,2
(15,1)
1993 25,9
(13,7)
2002 38,39
(18,20)
Ratio Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
Adalah perbandingan antara banyaknya
penduduk yang tidak produktif dengan banyaknya
penduduk yang produktif
< 15 th + 65 th ke atas
Ratio Beban Tanggungan=
15 th - 64 th
Demographic Devident = Usia produktif lebih besar
dari usia non produktif