Anda di halaman 1dari 41

TATALAKSANA GANGGUAN DEPRESI

Kelompok I
Weny Tandirura 112012045
Adhicea Handayani Pally 112012152
H. Nuriel Anwar 112012162
Fajar Annisa 112013044
Tiara Mangera Sarambu


Pendahuluan
Gangguan mood meliputi sekelompok besar
gangguan dengan mood patologis serta
gangguan terkait mood yang mendominasi
gambaran klinisnya

Mood dapat meningkat atau menurun

Gangguan penurunan mood inilah yang disebut
sebagai depresi
Pendahuluan
Gangguan mood meliputi sekelompok besar
gangguan dengan mood patologis serta
gangguan terkait mood yang mendominasi
gambaran klinisnya

Mood dapat meningkat atau menurun

Gangguan penurunan mood inilah yang disebut
sebagai depresi
Definisi
Depresi merupakan satu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan dengan alam
perasaan yang sedih dan gejala penyertanya,
termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia,
kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya,
serta bunuh diri
Depresi ditandai dengan adanya :
Perasaan sedih
Kurangnya energi dan minat
Murung
Iritabilitas
Distorsi kognitif seperti mengkritik diri sendiri,
timbul rasa bersalah, perasaan tidak berharga,
kepercayaan diri menurun, pesimis, dan putus
asa.

Etiologi
Faktor Biologi
Norepinefrin dan serotonin (paling berperan)

Faktor genetik
adanya abnormalitas metabolit amin biogenik,
seperti: 5), HVA (Homovanilic acid), MPGH (5
methoxy-0-hydroksi phenil glikol)

Faktor Psikososial
Pristiwa kehidupan dan stres lingkungan
Kriteria Diagnostik
F32 EPISODE DEPRESIF
Gejala Utama :
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah
yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan
menurunnya aktivitas.

Gejala Lainnya :
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh
diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang
Menurunnya libido

F32.0 Episode Depresif Ringan
Pedoman diagnostik
Sekurang-kurangnya harus ada dua dari 3 gejala
utama depresi seperti tersebut diatas
Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala
lainnya
Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya
Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang
kurangnya sekitar 2 minggu.

F32.1 Episode Depresif Sedang
Pedoman diagnostik
Sekurang-kurangnya harus ada dua dari 3 gejala utama
Ditambah sekurang-kurangnya 3 dari gejala lainnya
Lama seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2
minggu
Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan
sosial,pekerjaan dan urusan rumah tangga.

F32.3 Episode Depresif berat dengan gejala psikotik
Pedoman diagnostik
Episode depresif berat yang memenuhi kriteria menurut F32.2
Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham
biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau
malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggung
jawab akan hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya
berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran
atau bau daging membusuk.
F32.2 Episode Depresif berat tanpa gejala psikotik
Pedoman diagnostik
Semua 3 gejala utama depresi harus ada
Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan
beberapa gejala diantaranya harus berintensitas berat.
Bila ada gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi
psikomotor) yang mencolok, maka pasien mungkin tidak mau
atau tidak mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara
rinci. Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap
episode depresif berat masih dapat dibenarkan.


Paling sedikit telah berlangsung dua minggu atau gejala amat
berat dan onset sangat cepat.
Sangat tidak mungkin melakukan pekerjaan atau urusan rumah
tangga dan kegiatan sosial kecuali pada taraf yang sangat
terbatas.

F32.8 Episode Depresif lainnya
F32.9 Episode Depresif YTT
F33 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
Pedoman diagnostik
Gangguan ini merupakan episode berulang dari :
- Episode depresi ringan (F320.0)
- Episode depresi sedang (F32.1)
- Episode depresi berat (F32.2 dan F.32.3)
F33.8 Gangguan Depresif Berulang Lainnya
F33.9 Gangguan Depresif Berulang YTT

F33.0 Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Ringan
Pedoman diagnostik

Untuk diagnosis pasti :
a. Kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi
dan episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif ringan
(F32.0)
b. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-
masing selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.
F33.1 Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Sedang
Pedoman diagnostik

Untuk diagnosis pasti :
a. Kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi
dan episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif sedang
(F32.1)
b. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-
masing selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

F33.2 Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini tanpa
Gejala Psikotik
Pedoman diagnostik
Untuk diagnosis pasti :
a. Kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi
dan episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif berat
tanpa gejala psikotik (F32.2)
b. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-
masing selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

F33.3 Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Berat
dengan gejala Psikotik
Pedoman diagnostik
Untuk diagnosis pasti :
a. Kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi
dan episode sekarang harus memenuhi kriteria depresif sedang
(F32.1)
b. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-
masing selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

F33.4 Gangguan Depresif Berulang, Kini dalam Remisi
Pedoman diagnostik
Untuk diagnosis pasti :
a. Kriteria untuk gangguan depresif berulang (F33.-) harus dipenuhi
di masa lampau, tetapi keadaan sekarang seharusnya tidak
memenuhi kriteria untuk episode depresif dengan derajat
keparahan apapun atau gangguan lain apapun dalam F30-F39
b. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung masing-
masing selama minimal 2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

PENATALAKSANAAN DEPRESI
Penatalaksanaan
depresi
Medikame
ntosa (anti
depresan)
psikoterapi ECT
1. PSIKOTERAPI
Tujuan
1. Psikoterapi suportif
Tujuan
Mendukung fungsi ego atau memperkuat mekanisme defensi
Memperluas mekanisme pengendalian
Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif
Cara atau pendekatan
Bimbingan, reassurance, katarsis emosional, hipnosis,
desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi lingkungan, terapi
kelompok.



2. Psikoteraopi reedukatif
Tujuan
Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan tertentu dan
membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan
Cara atau pendekatan
Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, psikodrama, dll
3. Psikoterapi rekonstruktif
Tujuan
Dicapainya tilikan akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha
untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang
Cara atau pendekatan
Psikoanalisis klasik, psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau
dinamik.
2. ECT (ELECTRO CONVULSIVE
THERAPY)
Cara kerja : melewatkan arus listrik ke otak
Prinsip kerja : penghapusan perilaku yang mendorong terjadinya
depresi dan pembiasaan perilaku yang lebih sehat
Kontra indikasi :
Usia muda (<15 tahun)
Masih dalam jenjang pendidikan
Ada riwayat kejang/epilepsi
Psikosis kronik
Kondisi fisik yang kurang baik
Wanita hamil dan menyusui
Penderita penyakit tertentu (TBC milier, infark jantung, orang dengan TIK
)
3. Medikamentosa (anti
depresan)
Bagaimana obat depresi bekerja?
Sebagian besar antidepressan dipercaya bekerja dengan
memperlambat pembuangan suatu zat-zat kimia di dalam otak.
Zat kimia ini disebut neurotransmiter. Neurotransmiter
dibutuhkan untuk fungsi normal otak. Antidepresan membantu
orang depresi dengan memperbanyak zat kimia alami yang
tersedia di dalam otak.

ANTIDEPRESAN
Antidepresan efektif untuk ggn depresi dan berbagai
jenis ggn cemas.
Antidepresan digolongkan menjadi:
1. Trisiklik (TCA) contohnya amitriptyline, imipramin,
clomipramin.
2. SSRI contohnya: paroxetine, fluoxetine,
fluvoxamine, sertraline.
3. Golongan lainnya contohnya mirtazapine, trazodone
TRISIKLIK (TCA)
Merupakan anti depresan generasi pertama.
Secara oral diserap dengan baik dan level puncak dalam plasma
dicapai setelah 2-6 jam, namun reaksi klinik yang optimum
setelah 2-4 minggu
INDIKASI, EFEK SAMPING DAN
CARA PEMBERIAN
Indikasi
Depresi berat.
Bila depresi berat dengan ciri psikotik maka
dikombinasi dengan pemberian antipsikotik.
Depresi dengan afek yang melancholic
Beberapa jenis anxietas
Clomipramine banyak digunakan untuk ggn obsessif
kompulsif.

Efek Samping
Sedasi, mulut kering, hipotensi ortostatik,dizziness,
konstipasi, takikardia, heart block
Hati hati pada pasien usia lanjut, dan kondisi medik
lain khususnya jantung. karena sangat sensitif dengan
efek samping yang berkaitan dengan reseptor
kolinergik dan alpa adrenergik.
Indeks terapeutik yang sempit shg bahaya over dosis.
Cara pemberian
Dimulai dengan dosis rendah. Ditingkatkan secara
bertahap setelah 7 10 hari bila tidak ada reaksi
Setelah 2 minggu tetap tidak ada reaksi, dosis boleh
ditingkatkan lagi
Reaksi klinik mungkin dapat dicapai setelah 4 minggu
Pada usia lanjut , berikan dosis kecil dan titrasi untuk
meminimalkan toksisitas
Penghentian obat secara mendadak dapat menimbulkan
rebound fenomen dan efek samping cholinergic
ANTIDEPRESAN
Jenis Obat Dosis
mg/hari
Anticholiner
gik
Sedasi Hipotensi
Orthostatik
Level Efek
Dalam
Plasma
Amitryptilin
(Laroxyl)
50-300 ++++ ++++ ++ 110-250
Clomipramin
e(anafranil)
25-250 +++ +++ ++ 80-100
Imipramine
(Tofranil)
30-300 ++ ++ +++ 200-350
Tetracyclic
Maproptiline
(Ludiomil)
50-225 ++ ++ + 200-300
SSRI

Efektif untuk depresi dan beberapa gangguan cemas.
(OCD, Panic, Fobia social)

Efektif untuk komorbid depresi dengan gangguan fisik
(jantung, kejang, trauma kepala, stroke, dementia,
parkinson, astma,glaucoma dan cancer

Level puncak dalam darah setelah 6 jam

Penyerapan diusus tidak dipengaruhi oleh makanan
Efek samping
Dizziness sementara, mengantuk, tremor,berkeringat, sakit
kepala, mulut kering, diare, mual muntah, penurunan berat
badan(sementara)

Kd-kd cemas dan insomnia (fluoxetine)

Somnolen atau mengantuk berat (paroxetine)

Diare (sertraline)
Pada minggu pertama sering menimbulkan gejala cemas,
gelisah, insomnia, dan ggn pencernaan
Terangkan kepada pasien, bahwa gejala diatas akan
hilang dengan berlalunya waktu
Pemberian BZD sementara dapat mengurangi lama dan
beratnya gejala
Penghentian obat secara mendadak dapat menimbulkan
gejala bersifat sementara, misalnya lemas,
kesemutan,dizziness
Fluoxetine dapat menyebabkan hipoglikemia, pasien yang
mendapat terapi insulin harus ada penyesuaian
Cara pemberian
Mulai dengan dosis kecil ditingkatkan setelah 2-3 minggu.
Reaksi optimal didapatkan setelah 4-6 minggu. Pada usia lanjut,
disfungsi ginjal, hepar, berikan dosis rendah
Flouxetine: dimulai dengan dosis tunggal 20 mg dipagi
hari. Reaksi klinis setelah beberapa minggu. Dapat
ditngkatkan setelah 2 minggu. Dosis maksimal 60 mg
Untuk bulimia nervosa dosis awal 60 mg/ hari

Fluvoxamine: dosis awal untuk OCD 50 mg/ hari,
dinaikan secara bertahap 50 mg/hari setiap 4-7 hari.
Dosis maksimum 300mg/ hari. Bila dibutuhkan dosis
melebihi 100mg/hari, dosis dibagi dlm 2 kali pemberian
Sertraline: dosis awal 50 mg / hari diberikan dengan dosis
tunggal dipagi atau sore hari. Bila reaksi belum efektif setelah >
1 minggu dosis dapat dinaikan sampai 200mg
GAMBARAN OBAT ANTIDEPRESAN SSRI
JENIS OBAT DOSIS
MG/HARI
ANTICHOLINE
RGIK
SEDASI HIPOTENSI
ORTHOSTATIK
PAROXETINE 20-50 0/+ 0/+ 0
FLUOXETINE 20-60 0 0 0
SERTRALINE 50-200 0 0/+ 0
FLUVOXAMINE 50-300 0 0/+ 0
BENZODIAZEPINE
Semua BZD mempunyai efek anxiolitik, hipnotik, relaksasi
otot dan antikonvulsan.

Indikasi utama adalah mengurangi anxietas (cemas) dan
Insomnia jk pendek.

Efektif untuk mengatasi insomnia jangka pendek.

Penggunaan untuk pasien anxietas harus dinilai setiap 4 6
bulan.

Kurang efektif untuk mengatasi depresi bahkan dapat
mencetuskan atau memperberat depresi.
GAMBARAN OBAT BENZODIAZEPINE
ORAL
JENIS OBAT PEMBERIAN DOSIS
MG/HARI
LEVEL MAKSIMUM
DALAM PLASMA (JAM)
Alprazolam (Xanax) 0,75-4 1-2
Chlordiazepoxide (Librium) 15-100 0,5-4
Clonazepam 1,5-20 1-2
Clorazepate (Tranxene) 15-60 1-2
Diazepam (Valium) 4-40 0,5-2
Estazolam (esilgan) 1-2 2
Lorazepam (Ativan) 2-4 1-6
Triazolam (Halcion) 0,125-0,5 0,5-2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai