Anda di halaman 1dari 1

Analisis Skenario

Pada scenario disebutkan bahwa pasien ialah laki-laki, 50 tahun, hal ini Merupakan faktor resiko
terjadinya penyakit jantung termasuk gangguan irama jantung karena berdasarkan
epidemiologinya penyakit gangguan irama jantung paling banyak diderita oleh laki-laki, serta
penuaan menyebabkan degenerasi sel-sel tubuh termasuk sel otot jantung sehingga berpengaruh
pada proses penghantaran kelistrikan jantung, sehingga berkontribusi lebih sebagai factor resiko.
Pasien juga megeluh dadanya terasa berat, Dada terasa berat disebabkan karena kontraksi otot
jantung yang meningkat karena kompensasi terhadap hipoksia yang terjadi pada sel-sel seluruh
tubuh, sehingga menyebabkan metabolisme bersifat anaerob dan menyebabkan penimbunan
asam laktat, penimbunan inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada dada pasien.
Selain menimbulkan nyeri dada, hipoksia apabila terjadi pada daerah otak akan menyebabkan
sinkop, hal ini sering terjadi pada kebanyakan jenis aritmia yang patologis.
Pasien juga sedang menjalani terapi streptokinase, terapi ini merupakan pengobatan untuk infark
myokard sebagai agen trombolisis, menandakan pasien pernah mengalami serangan jantung
sebelumnya.
Dan untuk gambaran EKGnya:


Terlihat gelombang P & kompleks QRS yang tidak jelas dan tidak beraturan dengan frekuensi
irama jantung 300/ menit yang merupakan gambaran khas pada orang mengalami fibrilasi
ventrikel.

Anda mungkin juga menyukai