Perkembangan emosi remaja akan membentuk pengertian yang realistis dan masuk akal

tentang identitas yang berkaitan dengan orang lain untuk menghadapi stres dan mengatur emosi
(Santrock, 2001). Identitas tidak hanya bagaimana remaja melihat diri mereka sekarang, tetapi
juga bagaimana mereka kedepannya, atau biasa disebut dengan possible self. Membentuk
pengertian akan identitas secara tradisi merupakan tugas seorang remaja (Erikson, 1968),
walaupun sekarang dinyatakan bahwa pembentukan identitas tidak dimulai ataupun selesai
selama remaja. Remaja adalah masa pertama kali dimana mereka melihat siapa diri mereka dan
apa yang membuat mereka unik.
Perkembangan Arti dari Identitas
Identitas memiliki dua konsep. Yang pertama adalah konsep diri, seperti sifat (contoh: tinggi,
pintar), peran dan tujuan (contoh: cita-cita), minat, nilai-nilai, dan kepercayaan (contoh: agama,
politik). Yang kedua adalah kepercayaan diri, berhubungan dengan bagaimana seseorang
merasakan konsep dirinya.