Disusun Oleh: Iqbal Rifqi (20110120033) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014 1. a. Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). b. Sink adalah kordinator pada jaringan ZigBee, sink tersebut bertugas menginisialisasi jaringan, mengatur dan mengontrol sensor-sensor dalam berkomunikasi antara satu sensor dengan sensor yang lainnya. Sehingga sink mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu jaringan ZigBee. c. Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya mikrokontroler. d. Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan komputer dapat dialirhantarkan ke jaringan komputer yang lain dengan kaidah jaringan berbeda. 2. AD Hoc Network merupakan jaringan wireless sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2 perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah access point atau server. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Jaringan ad hoc disebut juga dengan spontaneous network atau disebut MANET (Mobile Ad hoc NETwork). Keuntungan dan Kerugian dari jaringan ad hoc adalah sebagai berikut : Keuntungan 1. Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada ataupun tidak berfungsi lagi. 2. Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan. 3. fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara. 4. Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability). Kerugian 1. packet loss (rugi-rugi paket) akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan (error). 2. seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan. 3. bandwidth komunikasi yang terbatas. 4. lifetime baterai yang singkat. 5. komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. 6. daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut. 3. Rancangan yang dibuat adalah Sistem Manajemen Energi Pada Rumah Berbasis Wireless Sensor Network. Tujuan desain manajemen energi ini selain untuk penghematan juga untuk digitalisasi semua perangkat listrik dalam rumah serta menghubungkan rumah dengan komputer dan telepon. Sistem ini mengatur : - Pencahayaan : Lampu dalam desain dibuat supaya hanya akan menyala bila dibutuhkan dan akan mati sendiri bila tidak ada kegiatan dalam ruangan, kecuali diseting untuk keperluan tertentu. Bila ada kegiatan dalam ruangan pada siang hari, maka sistem akan menghidupkan motor untuk menggerakan gorden membuka, dan apabila dirasa belum cukup terang, maka lampu akan menyala dikontrol dimmer. - Pemanas dan AC : Saat tidak ada orang dalam rumah, pemanas ruangan atau AC akan mati dengan sendirinya. AC dan pemanas akan beroperasi untuk memenuhi kondisi yang telah diatur. - Monitoring : penggunaan energi yang berlebihan dari peralatan listrik dalam rumah dapat dideteksi dan peralatan yang beroperasi berlebihan dimatikan bila tidak dibutuhkan lagi. - Keselamatan dan keamanan : Desain ini menawarkan sistem keamanan dan keselamatan yang lebih baik dari sistem alarm tradisional. Dengan mengintegrasikan semua alat listrik dalam satu jaringan pengontrolan, saat terjadi bencana seperti kebakaran, yang bisa dilakukan sistem ini bukan hanya membunyikan alarm tapi juga menyalakan lampu sehingga penghuni dapat menemukan jalan keluar yang paling aman, membuka pintu dan jendela secara otomatis sehingga ventilasi udara menjadi lancar dan gas berbahaya bisa cepat keluar, mematikan semua alat listrik dan panel listrik utama sehingga mencegah hubungan arus pendek serta menghubungi nomor telepon pemadam kebakaran dan tetangga untuk mencari pertolongan secepatnya. semua peralatan. Pengontrolan sederhana ini membantu penggunaan energi yang tidak perlu serta menghemat pengeluaran untuk tagihan listrik serta membuat rumah menjadi nyaman dan aman. Cara kerja dari desain dan jaringan yang dibangun adalah sebagai berikut : - Sensorboard mengumpulkan data berupa intensitas cahaya, temperatur, kelembaban, dan pergerakan objek dalam ruangan. - Mote kemudian mengirimkan data sensing ke gateway. - Gateway mengolah data sensing dan mengirimkan ke server. - Server memproses data dari gateway untuk ditampilkan. Bila sensor melaporkan parameter yang melewati batasan yang ditentukan, server memberi perintah kepada kontroler. - Kontroler mengendalikan switch untuk menaikan atau menurunkan kinerja peralatan listrik.