0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan3 halaman
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan letak sungsang pada janin antara lain:
1. Gerakan bebas janin pada kehamilan awal yang memungkinkan berbagai letak termasuk sungsang
2. Kelainan anatomi rahim atau kehadiran tumor yang mengganggu akomodasi janin
3. Kelainan janin seperti hidrosefalus yang menghambat posisi kepala janin
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan letak sungsang pada janin antara lain:
1. Gerakan bebas janin pada kehamilan awal yang memungkinkan berbagai letak termasuk sungsang
2. Kelainan anatomi rahim atau kehadiran tumor yang mengganggu akomodasi janin
3. Kelainan janin seperti hidrosefalus yang menghambat posisi kepala janin
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan letak sungsang pada janin antara lain:
1. Gerakan bebas janin pada kehamilan awal yang memungkinkan berbagai letak termasuk sungsang
2. Kelainan anatomi rahim atau kehadiran tumor yang mengganggu akomodasi janin
3. Kelainan janin seperti hidrosefalus yang menghambat posisi kepala janin
Hal ini terjadi karena adanya hidramion, premature, gravida / multi gravida. Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. Sedangkan pada hidramion dan drande multi ruangan yang ditempati janin menjadi lebih luas sehingga mekanisme di atas juga terjadi dan timbulah letak sungsang. 2.2.5.2 Gangguan akomodasi Gangguan akomodasi dapat terjadi pada kelainan bentuk uterus. Adanya tumor rahim, gemuk, placenta pada corno dan adanya ekstensi tungkai janin. 2.2.5.3 Gangguan Fiksasi Gangguan fiksasi kepala pintu atas panggul dapat terjadi karena adanya placenta privea, tumor panggul, kesempitan panggul, anencephalus dan hydrocephalus (Hanifa-Wiknyo- Sastro,1994;611). 2.2.6 Faktor Penyebab Tali Pusat menumbung 2.2.6.1 Prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong, air ketuban masih banyak dan kepala anak relatif besar. 2.2.6.2 Hidramnion karena anak mudah bergerak. 2.2.6.3 Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam pintu atas panggul. Panggul sempit Kelainan bentuk kepala: hidrocephalus, anencephalus, karena kepala kurang sesuai dengan bentuk pintu atas panggul. Faktor lain yang menjadi predisposisi terjadinya letak sungsang selain umur kehamilan termasuk diantaranya relaksasi uterus berkaitan dengan multiparitas, multi fetus, persalinan sungsang sebelumnya, kelainan uterus dan tumor pelvis. Plasenta yang terletak di daerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang, karena plasenta mengurangi luas ruangan di daerah fundus. Fianu dan Vaclavinkova (1978) menemukan prevalensi lebih tinggi pada implantasi plasenta di daerah kornual-fundal pada letak lintang (73 %) dari presentasi vertex (5 %) dengan sonografi. Frekuensi terjadinya letak sungsang juga meningkat dengan adanya plesenta previa, tetapi hanya sejumlah kecil letak sungsang yang berhubungan dengan plasenta previa. Tidak ada hubungan yang kuat antara letak sungsang dengan pelvis yang menyempit (panggul sempit). Penyebab Presentasi bokong terjadi kurang lebih 3% pada semua persalinan, penyebab pasti dari presentasi bokong belum diketahui secara pasti tetapi dapat terjadi pada persalinan premetur, uterus bikormis, insufisiensi cairan ketuban, plasenta letak rendah atau tumor yang menghalangi jalan lahir. Selain itu kelainan-kelainan seperti hidrosefalus, gande multi, polihidramnion memungkinkan terjadinya malpresentasi
Penyebab terjadinya presentasi bokong tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa factor resiko selain prematuritas, yaitu abnormalitas structural uterus, polihidroamnion, plasenta previa, multiparitas, mioma uteri, kehamilan multiple, anomaly janin (anensefali, hidrosefalus) dan riwayat presentasi bokong sebelumnya (Wiknjosastro, 2009) Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, presentasi bokong atau letak lintang. Karena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester kedua kehamilan atau mendekati aterm.
Etiologi Faktor-faktor presentasi bokong meliputi prematuritas, air ketuban yang berlebihan. Kehamilan ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma,hydrocepalus dan janin besar. Banyak yang diketahui sebabnya, ada pesentasi bokong membakal. Beberapa ibu melahirkan bayinya semua dengan presentasi bokong menunjukkan bahwa bentuk panggulnya adalah sedemikian rupa sehingga lebih cocok untuk presentasi bokong daripada presentasi kepala.. Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri cenderung untuk mempermudah terjadinya presentasi bokong ( Harry oxorn,1996 )
Penyebab letak sungsang dapat berasal dari 1. Sudut Ibu a. Keadaan rahim 1) Rahim arkuatus 2) Septum pada rahim 3) Uterus dupleks 4) Mioma bersama kehamilan
b. Keadaan plasenta 1) Plasenta letak rendah 2) Plasenta previa
c. Keadaan jalan lahir 1) Kesempitan panggul 2) Deformitas tulang panggul 3) Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala 2. Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang : 1) Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat 2) Hedrosefalus atau anesefalus 3) Kehamilan kembar 4) Hidroamnion atau aligohidromion 5) Prematuritas
Dalam keadaan normal, bokong mencapai tempat yang lebih luas sehingga terdapat kedudukan letak kepala. Disamping itu kepala janin merupakan bagian terbesar dan keras serta paling lambat. Melalui hukum gaya berat, kepala janin akan menuju kearah pintu atas panggul. Dengan gerakan kaki janin, ketegangan ligamentum fatundum dan kontraksi braxson hicks, kepala janin berangsur- angsur masuk ke pintu atas panggul.