[ ] ]
] [ ]
[ ] [ ]
( )
( ) (
)
Untuk reaktor jenis Packed Bed Reactor (PBR), biasanya lebih tertarik untuk
menghitung berat katalis, W yang diperlukan dari pada menghitung panjang atau
tinggi reaktor, z. Karena berat katalis, W yang diperlukan bisa dinyatakan terhadap
panjang/tinggi reaktor, z seperti dituliskan pada persamaan berikut :
katalis
padatan
densitas
x
katalis
padatan
volume
katalis
padatan
berat
x z A ) - (1 W
c c
(
(
(
(
(
(
(
(
(
| =
Asumsi konstan sepanjang z dan misal Ac = luas penampang reaktor
maka ;
Reaktor Fixed Bed Katalitik Industri Pupuk
Page 14
Bila pressure drop dan keberadaan katalis diabaikan, persamaan kinetika pada fixed
bed reactor menjadi
(
Dengan memasukkan nilai stoikometri, dapat ditulis menjadi
*(
( )
)(
) (
)+
Dan kombinasi keduanya menjadi
) *(
( )
)(
) (
)+
Disederhanakan menjadi
*(
( )
)(
)+
Mass Balance
(1) Perubahan konsentrasi karena waktu
(2) Perpindahan konfektif
(3) Diffusi Molekular
(4) Laju Reaksi
Neraca Energi ;
(1) Perubahan panas karena waktu
(2) Perpindahan konfektif
(3) Perpindahan panas karena konduksi
(4) Efek panas dari reaksi kimia
Reaktor Fixed Bed Katalitik Industri Pupuk
Page 15
(5) Flux panas karena radiasi
Apabila dikaitkan dengan gambar 3. di atas ;
( )
)
( )(
( )
) (
)
Kemudian persamaan dibagu elemen Volume, dengan mengambil limit
( )
Keterangan ;
Pressure Drop di dalam Reaktor
Pada reaksi fasa cair, konsentrasi reaktan tidak mempengaruhi secara
signifikan (yang berarti) terhadap perubahan tekanan total sistem di dalam
reaktor. Akibatnya pengaruh pressure drop (beda tekan) terhadap laju reaksi dapat
diabaikan, saat menghitung ATAU menentukan volume reaktor yang diperlukan
untuk mencapai konversi tertentu. Hal ini berbeda apabila reaksinya dalam fasa
gas, konsentrasi dari zat yang terlibat dalam reaksi menentukan atau berpengaruh
terhadap besarnya tekanan total sistem, sehingga diperlukan perhitungan yang
lebih teliti pengaruh pressure drop terhadap laju reaksi, karena pengaruh pressure
drop bisa menjadi kunci atau menentukan berhasil tidaknya operasi suatu reaktor.
Pressure Drop dan Hukum laju
Untuk gas ideal, konsentrasi zat i yang terlibat dalam reaksi nilainya :
Reaktor Fixed Bed Katalitik Industri Pupuk
Page 16
0
T
T
P
0
P
x) (1
0
v
) x
i i
(
A0
F
v
i
F
i
C
|
|
.
|
\
|
|
|
.
|
\
|
c +
t + u
= =
Untuk reaksi yang beroperasi isotermal (pada temperatur tetap)
|
|
.
|
\
|
c +
t + u
= =
0
A0
P
P
x) (1
) x
i i
(
C
v
i
F
i
C
Untuk menghitung pressure drop, nilai (P/P
0
) pada persamaan untuk isotermal
harus dinyatakan sebagai fungsi volume, V atau berat katalis, W. Sehingga dapat
dikombinasikan antara konsentrasi, hukum laju dan persamaan design dan saat
menghitung pressure drop persamaan design yang digunakan harus dinyatakan
dalam bentuk diferensial.
Dalam industri sendiri, nilai pressure drop pada fixed bed dideskripsikan dalam
persamaan berikut
Atau dengan persamaan Ergun
Di mana
Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa pressure drop sangat begantung pada
fraksi void dari packing, pada bentuk standar, silinder kosong lebih cenderung
dipilih ketimbang bola dan silinder pejal. Da
Ketergantungan ini mengakibatkan pentingnya menghindari aliran bypass sebagai
akibat variasi densitas packing. Dengan alasan yang sama pula, selektivitas reaksi
sering diisi seragam dengan alat khusus dan digunakan seperlunya untuk
mengkompensasi pressure drop.
Reaksi Ganda di dalam Reaktor
Keberadaan reaksi ganda akan mempengaruhi perpindahan kalor pada
reaktor. Jika sebanyak q reaksi ganda terjadi dengan keberadaan m spesi, secara
sederhana dapat ditunjukkan bahwa persamaan neraca energi menjadi
Reaktor Fixed Bed Katalitik Industri Pupuk
Page 17
Jika terdapat 2 reaksi ganda, persamaan di atas dapat dijabarkan menjadi
Reaktor Fixed Bed Katalitik Industri Pupuk
Page 18
Daftar Pustaka
H. Scott Fogler, Elements of Chemical Reaction Engineering, 3 ed., Prentice-Hall,
Inc., New Jersey, 1999.
H. Scott Fogler, Elements of Chemical Reaction Engineering, 4 ed., Prentice-Hall,
Inc., New Jersey, 2006.