Endrik Fahrurozi Reza Harry Probo M Tambang Nikel (Ni) di Indonesia Kalimantan Barat Maluku Papua Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara
Sifat-Sifat Nikel Dalam kondisi murni nikel bersifat lembek Tahan karat Bila di padukan dengan besi dapat menjadi keras namun tangguh Mudah ditempa Sifat konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik Ciri-Ciri Fisik Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat massa jenis sekitar 8,908 g/cm^3 massa jenis cair saat melewati titik didihnya 7,81 g/cm^3 Titik lebur dari Nikel adalah 1455oC titik didihnya adalah 2913oC Aplikasi di industri Baja Stainless steel Pelindung Tembaga Batrai Komponen Mesin Jet Roket PLTN Kapal laut Nikel dan paduanya Superalloy Stainless Steel Copper-Nikel-Silikon Alloys Nikel Silver Superalloy Superalloy sangat penting untuk aplikasi temperatur tinggii memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, kelelahan mekanis dan termal, getaran mekanik dan termal, rambatan, dan erosi pada temperatur tinggi Aplikasi Utamanya adalah untuk mesin jet dan turbin gas, mesin torak, mesin roket, alat-alat dan cetakan untuk perlakuan panas logam, nuklir, kimia, dan industri petrokimia. Superalloy berbasis Besi pada umumnya mengandung 32- 67% Fe, dari 15 sampai dengan 22% Cr, dan 9-38% Ni Superalloy berbasis Cobalt pada umumnya mengandung 35- 65% Co, dari 19 menjadi 30% Cr, dan naik 35% Ni. Superalloy ini tidak sekuat superalloy berbasis nikel, namun mampu mempertahankan kekuatan pada temperatur yang lebih tinggi. Superalloy berbasis Nikel adalah yang paling umum dari superalloy, dan mereka tersedia dalam berbagai macam komposisi komposisi nikel adalah 38-76%. Mereka juga mengandung 27% Cr dan 20% paduan Co.
Stainless Steel Nikel digunakan sebagai unsur penstabil austenit penambahan nikel pada besi paduan menyebabkan perubahan struktur kristal dari bcc (ferritic) ke fcc (austenitic). Sehingga nikel digunakan untuk menaikkan kekuatan, memperbaiki sifat kelelahan dan meningkatkan keuletan besi. Copper-Nikel-Silikon Alloys Perbandingan Nikel dan Silikon 4 : 1 dipadukan di dalam Copper (Tembaga) pada Temperatur tinggi akan terbentuk sebuah unsur yang disebut Nikel Silicide (Ni 2 Si) Persentase kadar Nikel dan Silikon ini disesuaikan dengan kebutuhan dari sifat yang dihasilkannya, antara 1 % hingga 3 % . Paduan Tembaga Sehingga akan memiliki sifat Thermal dan electrical Conductivity yang baik dan tahan terhadap pembentukan kulit dan oxidasi serta dapat mempertahankan sifat mekaniknya pada Temperatur tinggi dalam jangka waktu yang lama. Nikel Silver Nikel Silver Penamaan ini dikarenakan mirip dengan Silver. Komposisinya terdiri dari Copper, Nikel dan Seng (Zinc). Nikel Silver mengandung kadar Tembaga antara 55 % sampai 68 % dan paduan dengan kadar Nikel antara 10 % hingga 30 % Banyak digunakan dalam pembuatan sendok dan garpu.