Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan tersebut bisa terjadi kemudian dilakukan analisis hubungan antara faktor risiko dengan faktor efek. B. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Jogja International Hospital (JIH). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015. C. Populasi dan Sampel Sampel yang diambil adalah pasien JIH yang menderita gangguan kardiovaskuler. Sampel yang diambil sebanyak 200 pasien menggunakan. Kriteria inklusi sampel : 1. Pasien rawat inap JIH 2. Pasien Penderita gangguan kardiovaskuler 3. Pasien pengonsumsi kopi 4. Mau dan bersedia dijadikan sampel Kriteria Eksklusi sampel : 1. Gangguan kardiovaskuler sejak lahir D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh atau yang menyebabkan berubahnya nilai dari variabel terikat. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam hal ini adalah Kejadian kardiovaskuler E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. F. Pengumpulan Data 1. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah jenis data yang diperoleh secara langsung dari sampel yang meliputi : data identitas responden, asupan makan dan tingkat konsumsi kopi. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara observasi langsung dan wawancara dengan pihak keluarga pasien . Data tersebut meliputi : kebiasaan minum kopi pasien dan aktivitas fisik pasien. 2. Cara Pengambilan Data a. Data Primer 1. Data identitas responden diperoleh langsung dengan wawancara responden secara langsung 2. Data umur responden dihitung melalui daftar tanggal lahir responden dari KTP 3. Data konsumsi makanan dihitung melalui food recall. 4. Data konsumsi kopi pasien dihitung dengan cara wawancara langsung b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari kerjasama pihak keluarga pasien yang meliputi sebagai berikut : 1. Jumlah keseringan pasien mengkonsumsi kopi dan aktivitas fisik pasien.