Anda di halaman 1dari 2

BAB III

A. Jenis / Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional yaitu
suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan
tersebut bisa terjadi kemudian dilakukan analisis hubungan antara faktor
risiko dengan faktor efek.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di Jogja International Hospital (JIH). Penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari 2015.
C. Populasi dan Sampel
Sampel yang diambil adalah pasien JIH yang menderita gangguan
kardiovaskuler. Sampel yang diambil sebanyak 200 pasien menggunakan.
Kriteria inklusi sampel :
1. Pasien rawat inap JIH
2. Pasien Penderita gangguan kardiovaskuler
3. Pasien pengonsumsi kopi
4. Mau dan bersedia dijadikan sampel
Kriteria Eksklusi sampel :
1. Gangguan kardiovaskuler sejak lahir
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh atau yang menyebabkan
berubahnya nilai dari variabel terikat.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena
pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam hal ini adalah Kejadian
kardiovaskuler
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena.
F. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah jenis data yang diperoleh secara langsung dari
sampel yang meliputi : data identitas responden, asupan makan dan
tingkat konsumsi kopi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara observasi
langsung dan wawancara dengan pihak keluarga pasien . Data tersebut
meliputi : kebiasaan minum kopi pasien dan aktivitas fisik pasien.
2. Cara Pengambilan Data
a. Data Primer
1. Data identitas responden diperoleh langsung dengan wawancara
responden secara langsung
2. Data umur responden dihitung melalui daftar tanggal lahir
responden dari KTP
3. Data konsumsi makanan dihitung melalui food recall.
4. Data konsumsi kopi pasien dihitung dengan cara wawancara
langsung
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kerjasama pihak keluarga pasien yang
meliputi sebagai berikut :
1. Jumlah keseringan pasien mengkonsumsi kopi dan aktivitas fisik
pasien.

Anda mungkin juga menyukai