Anda di halaman 1dari 5

Definisi DAS

DAS merupakan suatu ekosistem dimana di dalamnya terjadi suatu proses


interaksi antara faktor-faktor biotik, nonbiotik, dan manusia (Suripin, 2001).

Fungsi DAS
Fungsi suatu DAS merupakan fungsi gabungan yang dilakukan oleh
seluruh faktor yang ada pada DAS tersebut, yaitu vegetasi, bentuk wilayah
(topografi), tanah, dan manusia. Apabila salah satu dari faktor-faktor tersebut di
atas mengalami perubahan, maka hal tersebut akan mempengaruhi juga ekosistem
DAS tersebut. Sedangkan perubahan ekosistem juga akan menyebabkan gangguan
terhadap bekerjanya fungsi DAS, sehingga fungsi DAS tidak sebagaimana
mestinya. (Suripin, 2001).

2.2.1 Definisi dan Klasifikasi Sungai
Sungai merupakan daerah yang dilalui badan air yang bergerak dari tempat
yang tinggi ke tempat yang lebih rendah dan melalui permukaan atau bawah
tanah.
Menurut Ghufran dan Andi, sebuah sungai dapat dibedakan menjadi :
1. Sungai bagian hulu, dicirikan dengan badan sungai yang dangkal dan
sempit, terbing curam dan tinggi, berair jernih dan mengalir cepat serta
mempunyai populasi (jenis maupun jumlah) biota air sedikit.
2. Sungai bagian hilir, umumnya lebih lebar, tebingnya curam atau
landai, badan air dalam, keruh, aliran air lambat, dan populasi biota air
di dalamnya termasuk banya, tetapi jenisnya kurang bervariasi.
3. Muara, bagian sungai yang berbatasan dengan laut. Di bagian sungai
ini mempunyai tebing landai dan dangkal, badan air dalam, keruh serta
mengalir lambat.

2.3.2 Pengelompokan Limbah
Menurut Heryando Palar, limbah atau polutan dapat digolongkan atas
beberapa kelompok, yaitu :
Berdasarkan pada jenis, limbah dikelompokkan atas :
1. Limbah padat
Limbah padat adalah semua bahan sisa atau bahan buangan yang
sudah tidak berguna dan berbentuk padat. Limbah padat dapat berupa
kaleng bekas minuman, daun bekas pembungkus, kertas dan lain
sebagainya.
2. Limbah cair
Limbah cair adalah semua jenis bahan sisa yang dibuang dalam
bentuk larutan atau berupa zat cair. Limbah cair dapat berupa air bekas
pencucian pemurnian emas yang mengandung unsur-unsur merkuri,
busa detergen dan lain sebagainya.
Berdasarkan pada sifat yang dibawanya, limbah dikelompokkan atas :
1. Limbah organik
Limbah organik adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan
yang merupakan bentuk-bentuk organik, dalam arti bahan buangan
tersebut akan dapat terurai dan habis dalam tatanan lingkungan dengan
adanya organisme-organisme pengurai (dekomposer). Sebagai contoh
untuk limbah organik ini adalah bangkai hewan dan tanaman, bekas
daun pembungkus, kertas dan lain sebagainya.
2. Limbah an-organik
Limbah an-organik adalah semua jenis bahan sisa atau bahan
buangan yang tidak dapat terurai dan habis dalam tatanan lingkungan.
Contoh untuk limbah an-organik ini adalah sampah plastik.
Berdasarkan sumbernya , limbah dikelompokkan atas :
1. Limbah industri
Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan
yang berasal dari hasil samping atau proses perindustrian. Limbah
industri dapat menjadi limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan
hidup dan manusia.
2. Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga adalah semua jenis bahan sisa atau bahan
buangan yang berasal dari rumah tangga. Contoh limbah rumah tangga
ini adalah sisa sayuran.

2.4.1 Definisi dan Sumber Pencemaran Air
Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari
bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk pergeseran bentuk tatanan dari kondisi
asal pada kondisi yang buruk ini dapat terjadi sebagai akibat masukan dari bahan-
bahan pencemar atau polutan. Bahan polutan tersebut pada umumnya mempunyai
sifat racun (toksik) yang berbahaya bagi organisme hidup. Toksisitas atau daya
racun dari polutan itulah yang kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran.
(Heryando Palar, 1994)

2.4.2 Identifikasi Pencemaran Air
Menurut Totok Sutrisno,Identifikasi pencemaran air dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu :
1. Pengamatan tidak langsung, yaitu melalui keluhan penduduk pemakaian
air leding berbau bahan kimia. Sebagian lainnya menyaksikan kematian
ikan di perairan yang mereka gunakan untuk keperluan rumah tangga.
2. Pengamatan langsung, pengamatan melalui indera untuk mengidentifikasi
bau busuk, rasa tidak enak, kekeruhan, pertumbuhan aglae dan rumput,
dan kematian ikan.




DAFTAR PUSTAKA

K, M.Ghufran H Kordi dan Tancung Andi Baso. 2005. Pengelolaan Kualitas Air
dalam Budidaya Perairan. Jakarta : PT RINEKA CIPTA
Palar, Heryando. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta : PT.
RINEKA CIPTA
Suripin. 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta : ANDI
Sutrisno, Totok. 2004. Teknologi Penyediaan Air Berih. Jakarta : PT Bina Aksara















KAJIAN FILOSOFI KALI YA, GATAU DEH..

Industri merupakan kegiatan ekonomi dengan mengolah bahan metah
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam proses pengolahan bahan
baku hingga menghasilkan suatu barang maka industri akan menghasilkan limbah
atau polutan yang kemudian akan di buang ke sungai terdekat. Itu alasannya
mengapa pembangunan indutri mengambil tempat dekan dengan aliran sungai.
Limbah atau polutan yang berasal dari industri dapat berupa limbah padat
seperti plastik atau kaleng-kaleng juga dapat berupa limbah cair seperti zat-zat
pewarna yang digunakan dalm produksi. Dengan adanya pembuangan limbah dari
industri ke sungai tersebut maka air sungai menjadi tercemar.
Pencemaran merupakan perubahan keadaan menjadi lebih buruk dari
asalnya. Pencemaran dapat mengganggu dan merusak kehidupan makhluk hidup
di sekitarnya. Pada pencemaran air sungai ini membuat perubahan pada keadaan
sekitar seperti terjadinya perubahan pada air yang menjadi bau dan keruh, ikan-
ikan yang hidup di sungai menjadi mati, dan masyarakat yang menggunakan air
sungai tersebut menjadi kesulitan seperti air tidak dapat di pakai untuk memasak
atau mencuci.

Anda mungkin juga menyukai