Disusun Oleh : Erny Ariesta ( 4441110614 ) Kelas IV A Reguler
KELOMPOK 1 (Perlakuan G0P0) Bela Cahyati M. Wahyu H. Realita Puji Lestari
JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan kegiatan Praktikum Ekologi ini. Kegiatan praktikum ini mempunyai kontribusi bobot 30% untuk nilai akhir mata kuliah Ekologi Tanaman. Kegiatan Praktikum ini meliputi praktikum lapangan dan laboratorium Fakultas Pertanian. Praktikum lapangan dan laboratorium dimulai pada minggu ke-3 bulan Maret dan berakhir pada minggu ke-2 bulan Juni 2013. Dalam penyelesaian laporan praktikum Ekologi Tanaman ini yang berjudul PRAKTIKUM EKOLOGI TANAMAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA menggunakan metode studi pustaka, yaitu mengumpulkan dan mengkaji materi tentang Ekologi Tanaman dan Faktor-Faktor Yang Mempungaruhinya dari referensi buku dan internet. Kami sebagai penyusun menyadari adanya keterbatasan. Begitu pula dalam penyusunan laporan praktikum ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Serang, Juni 2013
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada konsep ekologi secara umum, lingkungan itu dibedakan antara lingkungan fisik/abiotik (non biotic environment) dan lingkungan biotik (biotic environment). Lingkungan fisik/abiotik, yaitu segala kondisi yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organism hidup yang meliputi antara lain batuan, tanah, mineral, udara, gas-gas lainnya, air, energy matahari serta proses dan daya yang terjadi daripadanya. Lingkungan biotik, yaitu segala makhluk hidup mulai dari mikroorganisme sampai dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan raksasa yang ada disekitar kita atau makhluk lain yang berpengaruh terhadap kehidupan di permukaan bumi. pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh lingkungan bioti dan abiotik. Tanah merupakan faktor fisik yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. fungsi tanah yang utama adalah : (1) memberikan unsure hara, (2) memberikan air dan melayani sebagai reservoir, dan (3) sebagai tempat berpegang dan bertumpu untuk tegaknya tanaman. Unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman diantaranya adalah unsur hara N, P, K, Ca, Mg, S, Mn, Fe, Cu, B, Zn, Mo, Cl, Si, dan, Na. Selain faktor fisik, faktor biotik mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman diantaranya adalah kehadiran gulma (tumbuhan pengganggu) yang menjadi pesaing tanaman utama.
1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pembatas biotik (gulma) dan abiotik (pupuk) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Pertumbuhan tanaman di ekspresikan melalui indicator pertambahan tinggi, jumlah daun, luas daun, dan bobot kering tanaman, serta hasil tanaman diekspresikan melalui komponen hasil dan hasil tanaman.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum dilaksanakan selama 10 minggu dimulai pada akhir bulan Maret 2013 sampai dengan pertengahan bulan Juni 2013 di Kebun Percobaan dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3.2 Alat dan Bahan Alat alat yang di perlukan dalam praktikum ini, sebagai berikut : 1. Cangkul 2. Tali Rafia 3. Gunting 4. Mistar 5. Kertas 6. Pensil 7. Timbangan 8. Leaf area meter 9. Oven 10. Ajir Bahan-bahan yang diperlukan dalam praktikum ini, sebagai berikut : 1. Media tanam tanah/lahan percobaan 2. Pupuk (NPK) 3. Furadan 3-G 4. Air 5. Benih tanaman kacang panjang Sabuk Ijo 3.3 Cara Kerja Langkah-langkah kerja dalam praktikum sebagai berikut : a. Setiap kelompok praktikum, menyiapkan satu petak percobaan dengan ukuran 1,8 m x 1,6 m = 2,88 m 2 . b. Setiap petak percobaan ditanami benih tanaman kacang panjang dengan jumlah dua biji per lubang tanam dengan jarak tanam 30 cm x 20 cm. lubang tanam dibuat dengan menggunakan tugal sedalam 3 cm. Furadan 3G diberikan pada lubang tanam sebelum benih ditanam. c. Tanaman pada setiap petak percobaan tersebut harus dipelihara oleh masing- masing kelompok dan setiap petak percobaan diberi perlakuan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan (Lampiran 1). d. Setiap orang pada kelompok harus bertanggung jawab terhadap petak percobaannya.
3.4 Parameter Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi/respons tanaman tentang : 1) Pertambahan tinggi tanaman. Setelah kecambah muncul dan tanaman tumbuh, setiap praktikan harus mengamati pertambahan tinggi tanaman dengan cara mengukurnya menggunakan mistar dan mencatatnya pada setiap tujuh hari sekali dimulai dari 14 HST sampai berakhir fase vegetatif yang dicirikan dengan munculnya bunga. Sebelum dilakukan pengukuran dan pencatatan tinggi tanaman, pada 14 HST ditetapkan hanya 1 tanaman yang tumbuh pada setiap petak percobaan. Tanaman lain yang tidak terpilih dibuang dengan cara dipotong dangan menggunakan gunting, jangan dicabut. Untuk memudahkan pencatatan hasil pengamatan tinggi tanaman di lapangan dapat dibuat table pengamatan seperti terlihat pada Tabel 1.
2) Pertambahan jumlah daun Jumlah daun tanaman dihitung kemudian dicatat pada setiap tujuh hari sekali dimulai dari 14 HST sampai berakhirnya fase vegetatif yang dicirikan dengan munculnya bunga. Lihat tabel 2 untuk mengetahui hasil pertambahan jumlah daun.
3) Pertambahan luas daun Luas daun diukur dan dicatat pada saat berakhirnya pertumbuhan vegetatif yang ditandai dengan munculnya bunga (80 % tanaman dalam petak percobaan sudah keluar bunga). luas diukur dengan menggambar semua daun di kertas HVS, lalu dihitung kertas yang terpakai. Ukur bobot kertas, luas HVS dan gunting semua gambar daun yang telah dicetak di kertas HVS. Luas Daun : Berat Daun Kertas x Luas Kertas HVS Berat Kertas
4) Bobot kering tanaman Setiap praktikan harus mengamati bobot kerring tanaman. Bobot kering tanaman diamati dengan cara mengeringkan seluruh bagian tanaman (akar, batang, dan daun) menggunakan oven pada suhu 80C selama 2 x 24 jam kemudian dilakukan penimbangan dan dicatat. Lihat Tabel 4 hasil pencatatan bobot kering tanaman
5) Komponen hasil dan hasil tanaman. Setiap praktika harus mengamati komponen hasil dan hasil tanaman. Komponen hasil tanaman pada percobaan ini meliputi jumlah polong, bobot polong, jumlah biji dan bobot 100 butir biji serta hasil tanaman yaitu bobot biji yang diamati per tanaman dan per petak.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Tabel 1. Rata-Rata Data Tinggi Tanaman Tabel 2. Data Jumlah Daun Tanaman Tabel 3. Data Luas Daun Tanaman Tabel 4. Data Bobot Kering Tanaman Tabel 5. Data Komponen Hasil dan Hasil