yang mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit. Jaringan ikat dengan sifat khusus terdiri atas jaringan tulang rawan (kartilago), jaringan tulang keras, serta darah dan limfa.
Sel-Sel Jaringan Ikat khusus yg berperan dalam sistem imunitas. Jenis sel-sel jaringan ikat antara lain: Jaringan darah Pengertian Jaringan Darah Jaringan darah adalah gabungan dari cairan sel sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri kapiler dan vena. Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dll. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi mempunyai sistem transportasi dengan darah. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah merupakan jaringan khusus yang mengalami sirkulasi, terdiri atas berbagai macam sel yang bersatu dalam cairan yang disebut plasma. Sedikit berbedadengan cairan lain, tetapi bergerak terus dari satu tempat ke tempat lainnya. Aliran darah dalam saluran tubuh menjamin lingkungan yang tetap agar semua sel serta jaringan mampu melaksanakan fungsinya.
Fungsi Jaringan Darah - Mengangkut O 2 dari paru paru ke seluruh tubuh. - Mengangkut CO 2 dari seluruh tubuh ke paru paru. - Mengangkul sari- sari makanan keseluruh tubuh. - Mengangkut sisasisa metabolisme. - Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan. - Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas dari bagian tubuh yang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif). - Menjaga keseimbangan asam dan basa. - Menjaga tubuh dari infeksi kuman. Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang secara normal ditemukan dalam darah.
a) Sel Darah Merah (Eritrosit) Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung/sel. Sel darah merah (eritrosit) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya berasal dari zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf.
b) Sel Darah Putih (Leukosit) Leukosit atau sel darah putih adalah salah satu jenis darah yang bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan berfungsi untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misalnya virus atau bakteri. Pada sel darah putih terdapat lima jenis yang bentuk jumlah dan fungsinya berbeda yaitu: Basofil Granula basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan. Basofil terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Jumlahnya > 1% dari jumlah sel darah putih.
Eosinofil Eosinofil berjumlah 4% dari jumlah sel darah putih. Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur. Fungsi eosinofil yaitu melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing.
Neutrofil Neutrofil merupakan 65% dari sel darah putih. Neutrofil bergerak secara ameboid dan berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri. Aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah. Neotrofil hanya berumur sekitar 6 20 jam. Limfosit Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Berjumlah 25% dari sel darah putih. Sel darah putih mempunyai tiga jenis limfosit yaitu: a. Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tetaapi setelah adanya serangan, beberapa sel b. sel T akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem 'memori Sel : CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus. c. Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker. Monosit Monosit terdapat sekitar 6% dari jumlah sel darah putih. Monosit merupakan fagosit yang efektif. Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag. Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dihafaldan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.
c)Trombosit Trombosit atau keping darah adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam darah yang terlibat dalam mekanisme hemostatis tingkat sel yang menimbulkan pembekuan darah. Jumlah keeping darah yang sedikit dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan resiko thrombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Serta mudah pecah bila tersentuh benda kasar. Jumlah trombosit 20.000 30.000 keping/mm 3 darah. Trombosit merupakan sumber trombokinase yang penting dalam pembekuan darah.
Makrofag: merupakan sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah atau tidak beraturan. Makrofag terdapat didekat pembuluh darah. Makrofag berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. Makrofag berasal dari sel- sel prekursor sumsum tulang yang membelah dan menghasilkan monisit yang beredar didalam darah. Makrofag membentuk suatu famili sel yang disebut sistem fagosit mononuklear. Semua sel ini merupakan sel yang berumur panjang dan dapat bertahan berbulan- bulan di jaringan.
Sel Tiang (sel Mast): merupakan sel jaringan ikat yang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin. Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamin berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah. Sel mast terdapat dibanyak jaringan ikat, tapi umumnya banyak berada didekat pembuluh darah kecil dikulit dan mesenterium ( sel mast perivascular) dan di mukosa yang melapisi saluran cerna dan saluran nafas ( sel mast mucosa).
Jaringan limfoid merupakan jaringan ikat yang ditandai dengan sejumlah besar limfosit. Jaringan ini berada bebas dalam jaringan ikat reguler atau dikelilingi oleh simpai yang membentuk organ limfoid. Berdasarkan atas fungsinya, jaringan limfoid terbagi menjadi:
Jaringan limfoid primer/sentral Jaringan Limfoid primer adalah tempat sel imun dibuat atau mengalami maturasi. Ada 2 tempat: 1. Bone marrow: - Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah (hematopoiesis) - Tempat maturasi sel B (sel imunitas) 2. Thymus: - Tempat pematangan (maturasi) sel T (sel imunitas)
Jaringan limfoid perifer/sekunder Jaringan limfoid sekunder berfungsi sebagai tempat menampung sel-sel limfosit yang telah mengalami diferensiasi dalam jaringan sentral menjadi sel-sel yang imunokompeten yang berfungsi sebagai komponen imunitas tubuh.. Jaringan limfoid yang terdapat dalam tubuh sebagian besar tergolong dalam jaringan ini, contohnya nodus lymphaticus, limfa dan tonsilla