Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini
adalah deskriptif kolerasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan diantara variable - variabel yang diteliti, dan jika ada hubungan, maka akan
diketahui eratnya hubungan, serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut (notoatmodjo,
2002 ). Bertujauan untuk meneliti adanya korelasi antara peran keluarga dalam
pengaturan diet dengan kepatuhan diet pada lansia yang menderita M di usun !atak
"e#amatan "asihan, Bantul $ogyakarta. %endekatan &aktu yang digunakan adalah #ross
se#tional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari korelasi antara variable
terikat dan variable bebas dalam &aktu yang sama, artinya setiap subjek penelitian hanya
dilakukan dan diukur sekali saja dalam &aktu yang sama (notoadmodjo, 2002)
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
'. (ariabel %enelitian
(ariabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua variable,
yaitu )
a. (ariabel *ndependen
(ariable *ndependen merupakan variable yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya dependen (terikat), (+idayat, 200,). (ariabel independen dalam
penelitian ini adalah peran keluarga dalam pengaturan diet.
b. (ariabel ependen ((ariabel -erikat)
(ariabel dependent adalah variabel yang ditentukan oleh variabel lain.
(ariabel yang mun#ul sebagai akibat dari manipulasi - manipulasi lain (+idayat,
200,). alam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah kepatuhan
diet pada lansia yang menderita iabetes Millitus.
C. Populasi dan Sapel
'. %opulasi
%opulasi adalah &ilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (.ugiono, 200/).
%opulasi adalah objek penelitian atau objek yang akan diteliti (0otoatmodjo,
200/).
%opulasi dalam penelitian ini adalah 20 orang lansia usia 120 tahun yang
menderita penyakit diabetes mellitus di usun !atak "e#amatan "asihan Bantul
$ogyakarta.
2. .ampel
.ampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling (0ursalam, 200,). .ampel merupakan sebagian
dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (+idayat, 200,).
.ampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (+idayat, 200,).
.ampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat me&akili
populasi agar memperoleh sampel yang benar 3 benar sesuai dengan keseluruhan
subjek penelitian (0ursalam, 2004).
%engambilan sampling dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu suatu
teknik penetapan sampling dengan #ara menjadikan semua populasi sebagai sampel
penelitian. (0ursalam, 2004).
.ampel dalam penelitian ini adalah 20 responden lansia berumur 1 20 tahun
yang menderita diabetes mellitus di usun !atak "e#amatan "asihan Bantul
$ogyakarta.
D. !a"tudanTepatPenelitian
%enelitian ini dilakukan pada bulan 5ebruari 3 Maret tahun 20'6 bertempat di
usun !atak "e#amatan "asihan Bantul $ogyakarta.
E. Te"ni" Pen#upulan Data
%engumpulan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan
menggunakan kuesioner. "uesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal 3 hal yang ia ketahui (7rikunto, 20'0). Metode kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner langsung dan tertutup dalam bentuk kuesioner.
8ara kerja dan teknik pengumpulan data)
'. Membuat instrument (kuesioner)
2. Menyebarkan kuisoner kepada responden
9. Melakukan s#oring dan tabulating data
$. Instruen Pen#upulan Data
:enis pertanyaan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner dengan
beberapa pertanyaan. 7ngket yang akan digunakan yaitu angket tertutup atau mudah
mengarahkan ja&aban responden. 7pabila lansia atau keluarga kurang jelas dalam
pengisian kuesioner maka akan dibantu oleh peneliti atau enumerator. ;ji validitas pada
kuisioner didapatkan hasil reability 0,4<2 dan 0,<09. engan demikian kuisioner tersebut
dinyatakan layak untuk menjadi instrumen penelitian dengan memodifikasi pertanyaan
yang tidak valid tanpa diuji ulang.
%. Pen#ola&andan Analisis Data
'. %engolahan ata
ata responden yang terkumpul diolah dengan langkah 3 langkah )
a. Editing/Memeriksa
=angkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah memeriksa daftar pertanyaan
yang telah dija&ab oleh para responden. %emeriksaan daftar pernyataan yang telah
selesai dikerjakan ini dilakukan terhadap)
"elengkapan ja&aban, apakah tiap pertanyaan sudah ada ja&abannya>
:a&aban hanya berupa tidak tahu atau tidak mau menja&ab. "eterba#aan tulisan,
tulisan yang tidak terba#a akan mempersulit pengolahan data atau berakibat
pengolah data salah memba#a. ?elevansi ja&aban ,bila ada ja&aban yang kurang
atau tidak relevan maka editor harus menolaknya.
:ika terdapat beberapa kuesioner yang masih belum diisi, atau pengisian yang
tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak relevannya ja&aban dengan pertanyaan
sebaiknya diperbaiki dengan #ara menyuruh responden yang bersangkutan
melengkapi kembali kuisioner yang tidak sesuai tersebut, jika itu tidak mungkin
dilakukan maka peneliti berusaha men#ari responden lain sebagai pengganti
sesuai dengan sasarannya.
b. Scoring/%enilaian
=angkah pada tahap ini yaitu member skor pada ja&aban responden. .kor
pada pernyataan favourable untuk ja&aban sangat setuju skor 6, setuju skor 9,
tidak setuju skor 2, dan sangat tidak setuju skor '. .edangkan pada pernyataan
unfavourable ja&aban sangat setuju skor ', setuju skor 2, tidak setuju skor 9, dan
sangat tidak setuju skor 6.
%ada penelitian ini peran keluarga dalam pengaturan diet pada lansia yang
berskala ordinal untuk ja&ab sering sekali diberi nilai 9, ja&aban sering diberi
nilai 2, ja&aban kadang - kadang diberi nilai ', dan ja&aban tidak pernah diberi
nilai 6, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh prosentase.
?umus yang digunakan adalah )
"eterangan )
%) %ersentase.
f )5rekuensi responden dengan kategori tinggi, sedang dan rendah.
n ):umlah soal seluruhnya.
ari prosentase diatas selanjutnya ditafsirkan ke dalam skala kualitatif dengan
menggunakan skala (7rikunto, 20'0) )
Baik, jika didapatkan prosentase ,2-'00@
8ukup, jika didapatkan prosentase /2-,/@
"urang, jika didapatkan prosentase A //@
#. Tabulating/-abulasi ata
-abulasi data dilakukan jika semua proses editing dan #oding terselesaikan.
-abulasi dilakukan dengan memasukkan data kedalam tabel. ata yang telah
masuk kedalam master table akan dihitung dan dijumlahkan oleh peneliti.
2. 7nalisis ata
.uatu #ara untuk member interpretasi terhadap skor individual dalam skala
rating yang dijumlahkan adalah dengan membandingkan skor tersebut dengan harga
rata-rata atau mean skor kelompok dimana responden itu ternasuk kelompoknya.
%erbandingan relative ini akan menghasilkan interpretasi skor individual sebagai lebih
atau kurang favorable dibaningkan dengan rata 3 rata kelompoknya. 7gar
perbandingan itu menjadi mempunyai arti, haruslah dinyatakan dalam suatu deviasi
P =
f
n
X 100%
standar kelompok itu sendiri yang berarti kita harus mengubah skor individual
menjadi skor standar (7B&ar, 200<).

Anda mungkin juga menyukai