Anda di halaman 1dari 21

Kebijakan Pemerintah dalam

Menanggulangi
Middle East Respiratory Syndrome-
Corona Virus (MERS Co-V)

Dian Hesty Rahayu
1208012017
Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana
Mers-CoV
Mers-CoV : Penyakit sindrom pernapasan
yang disebabkan oleh virus corona yang
menyerang saluran pernapasan mulai dari
ringan berat
Gejala : demam, batuk, sesak nafas
bersifat akut dan biasanya pasien memiliki
penyakit ko-morbid
Laki-laki 64% kasus


WHO september 2012 september 2013
130 kasus konfirmasi MERS-CoV
dengan 58 kematian (Case Fatality Rate :
44,6%)
Mulai berjangkit di Arab Saudi kemudian
menyebar ke Eropa dan negara lain
Indonesia belum ditemukan kasus
Mers-CoV, namun ancaman Mers-CoV
perlu diwaspadai
3 kelompok yang dapat terinfeksi Mers-
CoV dan menyebarkannya di Indonesia
Jamaah Haji, Jamaah Umrah dan TKI
Sekitar 200.000 orang melakukan ibadah
haji di Mekah pada september 2013
Sekitar 750.000 orang melakukan ibadah
umrah di Arab Saudi pada tahun 2013
> 1 juta Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
berangkat ke Arab Saudi Tiap tahun


Strategi Pemerintah
Penguatan koordinasi lintas program dan
lintas sektor
Advokasi dan sosialisasi
Surveilans di pintu masuk ke Indonesia
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rumah
Sakit
Penguatan jejaring laboratorium
Komunikasi resiko
Penguatan kapasitas
Tatalaksana kasus
Pengendalian Infeksi
Cara Penularan Mers-CoV
Virus ini dapat menular antar manusia
tetapi mekanisme penularannya belum
diketahui
Kemungkinan penularan dapat melalui :
- Langsung : percikan dahak (droplet) saat
penderita batuk / bersin
- Tidak langsung : kontak dengan benda
yang terkontaminasi virus
Penatalaksanaan
Sampai saat ini belum ada pengobatan
yang spesifik (hanya bersifat suportif dan
tergantung keadaan pasien)

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Menghindari kontak langsung dengan
penderita
Menggunakan masker
Menjaga kebersihan tangan
Terapkan etika batuk ketika sakit

Semua pengendalian dan pencegahan infeksi
Mers-CoV di fasilitas kesehatan mengikuti
pedoman pada penyakit Flu Burung
Pencegahan
Usaha yang telah dilakukan
pemerintah
1. Peningkatan pemantauan di pintu masuk
negara
2. Penguatan surveilans epidemiologi
3. Pemberitahuan ke seluruh Dinas
Kesehatan (sudah 3 kali)
4. Pemberitahuan ke RS, RSUD dan RS
vertikal tentang Mers-CoV
5. Pembuatan 5 dokumen terkait
kesiapsiagaan dan penganggulangan
Mers-coV
6. Melatih petugas
7. Menyiapkan pelayanan kesehatan Haji
8. Meningkatan kesiapan Laboratorium
9. Diseminasi informasi kepada masyarakat
10. Meningkatkan koordinasi lintas program
dan sektor
11. Melakukan koordinasi dengan pihak
kesehatan Arab Saudi
12. Meningkatkan hubungan international
melalui WHO dll
Sumber
Pedoman Umum Kesiapsiagaan
Menghadapi MERS-CoV. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia tahun
2013
Website Kompas (diakses tanggal 16
Juni 2014)
Website WHO (diakses tanggal 16
Juni 2014)

Anda mungkin juga menyukai