Anda di halaman 1dari 72

KS-02-B

PELATIHANIMPLEMENTASI KURIKULUM2013
BAGI KEPALASEKOLAH
PENGELOLAAN
PEMINATAN
SMA/ MA DAN SMK/ MAK
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN PENJ AMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2014
PELATIHANIMPLEMENTASI KURIKULUM2013
BAGI KEPALASEKOLAH
PENGELOLAAN
PEMINATAN
SMA/ MA DAN SMK/ MAK
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN PENJ AMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2014
PELATIHANIMPLEMENTASI KURIKULUM2013
BAGI KEPALASEKOLAH
PENGELOLAAN
PEMINATAN
SMA/ MA DAN SMK/ MAK
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN PENJ AMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2014
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 17, J ln. J enderal Sudirman, Senayan,
J akarta Pusat, 10270
Telp.(021) 57946110, Fax. (021) 57946110
Kampus Pusbangtendik J ln. Raya Cinangka Km. 19 Bojongsari, Depok, 16517
Telp. (021) 7490411, Fax. (021) 7491174
website: http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/pusbangtendik
email: tendik@kemdikbud.go.id
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 17, J ln. J enderal Sudirman, Senayan,
J akarta Pusat, 10270
Telp.(021) 57946110, Fax. (021) 57946110
Kampus Pusbangtendik J ln. Raya Cinangka Km. 19 Bojongsari, Depok, 16517
Telp. (021) 7490411, Fax. (021) 7491174
website: http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/pusbangtendik
email: tendik@kemdikbud.go.id
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan
Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 17, J ln. J enderal Sudirman, Senayan,
J akarta Pusat, 10270
Telp.(021) 57946110, Fax. (021) 57946110
Kampus Pusbangtendik J ln. Raya Cinangka Km. 19 Bojongsari, Depok, 16517
Telp. (021) 7490411, Fax. (021) 7491174
website: http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/pusbangtendik
email: tendik@kemdikbud.go.id
i
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJ AMINAN MUTU
PENDIDIKAN
Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru merupakan tiga pilar penting dalam
mewujudkan implementasi Kurikulum 2013. Efektivitasnya sangat bergantung
pada kesesuaian kompetensi ketiganya dengan kebutuhan mewujudkan target
yang diharapkan pada tingkat satuan pendidikan. Peningkatan kompetensi
melalui penyelenggaraan pelatihan merupakan kegiatan strategis yang perlu
disertai dengan langkah penjaminan bahwa ketiga pilar mutu pelaksanaan
kurikulum yang terukur dan sistematis.
Implementasi kurikulum 2013 berimplikasi terhadap kebutuhan peningkatan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan tiga pilar penjamin mutu. Untuk merespon
kebutuhan itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) melalui
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan telah menyusun Materi Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Materi yang tersusun diharapkan menjadi referensi utama bagifasilitator dan
peserta pelatihandalam penyelenggaraan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Materi Pokok Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah terdiri atas Manajemen
Implementasi Kurikulum 2013, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum 2013, dan Kepramukaan.
Sedangkan Materi Pokok Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Pengawas
Sekolah terdiri atas Supervisi Manajerial Implementasi Kurikulum 2013,
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013, Supervisi Akademik Implementasi
Kurikulum 2013, dan Kepramukaan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas
dedikasi tinggi para penyusun materi dan penelaah materi. Terima kasih saya
sampaikan kepada pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosen
perguruan tinggi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah berpatisipasi
aktif sehingga terselesaikan materi tersebut.
Semoga keberadaan materi dan seluruh perangkat pelatihan lainnya dapat
berkontribusi positif terhadap efektivitas penyelenggaraan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
J akarta, J anuari 2014
Kepala Badan PSDMPK dan PMP
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
NIP 196202031987031002
i
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJ AMINAN MUTU
PENDIDIKAN
Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru merupakan tiga pilar penting dalam
mewujudkan implementasi Kurikulum 2013. Efektivitasnya sangat bergantung
pada kesesuaian kompetensi ketiganya dengan kebutuhan mewujudkan target
yang diharapkan pada tingkat satuan pendidikan. Peningkatan kompetensi
melalui penyelenggaraan pelatihan merupakan kegiatan strategis yang perlu
disertai dengan langkah penjaminan bahwa ketiga pilar mutu pelaksanaan
kurikulum yang terukur dan sistematis.
Implementasi kurikulum 2013 berimplikasi terhadap kebutuhan peningkatan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan tiga pilar penjamin mutu. Untuk merespon
kebutuhan itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) melalui
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan telah menyusun Materi Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Materi yang tersusun diharapkan menjadi referensi utama bagifasilitator dan
peserta pelatihandalam penyelenggaraan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Materi Pokok Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah terdiri atas Manajemen
Implementasi Kurikulum 2013, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum 2013, dan Kepramukaan.
Sedangkan Materi Pokok Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Pengawas
Sekolah terdiri atas Supervisi Manajerial Implementasi Kurikulum 2013,
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013, Supervisi Akademik Implementasi
Kurikulum 2013, dan Kepramukaan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas
dedikasi tinggi para penyusun materi dan penelaah materi. Terima kasih saya
sampaikan kepada pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosen
perguruan tinggi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah berpatisipasi
aktif sehingga terselesaikan materi tersebut.
Semoga keberadaan materi dan seluruh perangkat pelatihan lainnya dapat
berkontribusi positif terhadap efektivitas penyelenggaraan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
J akarta, J anuari 2014
Kepala Badan PSDMPK dan PMP
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
NIP 196202031987031002
i
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJ AMINAN MUTU
PENDIDIKAN
Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru merupakan tiga pilar penting dalam
mewujudkan implementasi Kurikulum 2013. Efektivitasnya sangat bergantung
pada kesesuaian kompetensi ketiganya dengan kebutuhan mewujudkan target
yang diharapkan pada tingkat satuan pendidikan. Peningkatan kompetensi
melalui penyelenggaraan pelatihan merupakan kegiatan strategis yang perlu
disertai dengan langkah penjaminan bahwa ketiga pilar mutu pelaksanaan
kurikulum yang terukur dan sistematis.
Implementasi kurikulum 2013 berimplikasi terhadap kebutuhan peningkatan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan tiga pilar penjamin mutu. Untuk merespon
kebutuhan itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMPK dan PMP) melalui
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan telah menyusun Materi Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Materi yang tersusun diharapkan menjadi referensi utama bagifasilitator dan
peserta pelatihandalam penyelenggaraan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Materi Pokok Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah terdiri atas Manajemen
Implementasi Kurikulum 2013, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum 2013, dan Kepramukaan.
Sedangkan Materi Pokok Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Pengawas
Sekolah terdiri atas Supervisi Manajerial Implementasi Kurikulum 2013,
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013, Supervisi Akademik Implementasi
Kurikulum 2013, dan Kepramukaan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas
dedikasi tinggi para penyusun materi dan penelaah materi. Terima kasih saya
sampaikan kepada pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosen
perguruan tinggi, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang telah berpatisipasi
aktif sehingga terselesaikan materi tersebut.
Semoga keberadaan materi dan seluruh perangkat pelatihan lainnya dapat
berkontribusi positif terhadap efektivitas penyelenggaraan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
J akarta, J anuari 2014
Kepala Badan PSDMPK dan PMP
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
NIP 196202031987031002
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
materi pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam pelaksanaan
Kurikulum 2013. Materi pelatihan merupakan muatan wajib yang digunakan oleh
nara sumber, instruktur nasional dan kepala sekolah serta pengawas sekolah
sasaran dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Materi pelatihan kepala sekolah
meliputi manajemen implementasi kurikulum 2013, supervisi akademik,
manajemen kepemimpinan sekolah dan kepramukaan. Sedangkan materi
pelatihan pengawas sekolah meliputi manajemen implementasi kurikulum 2013,
supervisi akademik, supervisi manajerial dan kepramukaan.
Materi pelatihan ini merupakan salah satu sumber belajar sehinggapeserta
pelatihan diharapkan dapat memperkaya diri dengan referensi lain yang relevan.
Materi yang disusun ini telah diupayakan untuk menjawab beberapa prinsip dan
tujuan utama. Pertama, materi ini diharapkan dapat menunjang pengembangan
kompetensi pengawas sekolah yang diturunkan dari kebutuhan pelaksanaan
kurikulum 2013 pada seluruh level satuan pendidikan. Kedua, setiap materi
menunjang sikap keberterimaan, pengetahuan, dan keterampilan serta
menumbuhkan daya inisiatif untuk merencanakan strategi dan implementasi
perencanaan, pelaksanaan, dan evalausi pengawasan dan pembinaan sekolah
sesuai kebutuhan khas implementasi kurikulum 2013. Ketiga, materi yang
dipelajari dapat mengurangi resistensi pada implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan. Keempat, seluruh materi pelatihan dapat berkontribusi positif
terhadap pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menunjang
kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013. Kelima, menyelaraskan seluruh kompetensi yang dikembangkan
untuk menunjang penjaminan mutu kompetensi lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas
dedikasi tinggi para tim pengembang materi, penyusun Prosedur Operasional
Standar dan pengembang perangkat pelatihan lainnya. Terima kasih pula saya
sampaikan kepada seluruh pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara,
dosen perguruan tinggi, konsultan, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang
telah berpatisipasi aktif dalam penyusunan materi ini.
Semoga materi pelatihan ini dapat membantu nara sumber, instruktur nasional,
kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum
2013 dan secara khusus bermanfaat sebagai referensi bagi nara sumber dan
instruktur pada pelatihan implementasi kurikulum 2013.
J akarta, J anuari 2014
Kepala Pusbangtendik
Dr. Muhammad Hatta, M.Ed.
NIP.195507201983031003
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
materi pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam pelaksanaan
Kurikulum 2013. Materi pelatihan merupakan muatan wajib yang digunakan oleh
nara sumber, instruktur nasional dan kepala sekolah serta pengawas sekolah
sasaran dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Materi pelatihan kepala sekolah
meliputi manajemen implementasi kurikulum 2013, supervisi akademik,
manajemen kepemimpinan sekolah dan kepramukaan. Sedangkan materi
pelatihan pengawas sekolah meliputi manajemen implementasi kurikulum 2013,
supervisi akademik, supervisi manajerial dan kepramukaan.
Materi pelatihan ini merupakan salah satu sumber belajar sehinggapeserta
pelatihan diharapkan dapat memperkaya diri dengan referensi lain yang relevan.
Materi yang disusun ini telah diupayakan untuk menjawab beberapa prinsip dan
tujuan utama. Pertama, materi ini diharapkan dapat menunjang pengembangan
kompetensi pengawas sekolah yang diturunkan dari kebutuhan pelaksanaan
kurikulum 2013 pada seluruh level satuan pendidikan. Kedua, setiap materi
menunjang sikap keberterimaan, pengetahuan, dan keterampilan serta
menumbuhkan daya inisiatif untuk merencanakan strategi dan implementasi
perencanaan, pelaksanaan, dan evalausi pengawasan dan pembinaan sekolah
sesuai kebutuhan khas implementasi kurikulum 2013. Ketiga, materi yang
dipelajari dapat mengurangi resistensi pada implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan. Keempat, seluruh materi pelatihan dapat berkontribusi positif
terhadap pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menunjang
kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013. Kelima, menyelaraskan seluruh kompetensi yang dikembangkan
untuk menunjang penjaminan mutu kompetensi lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas
dedikasi tinggi para tim pengembang materi, penyusun Prosedur Operasional
Standar dan pengembang perangkat pelatihan lainnya. Terima kasih pula saya
sampaikan kepada seluruh pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara,
dosen perguruan tinggi, konsultan, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang
telah berpatisipasi aktif dalam penyusunan materi ini.
Semoga materi pelatihan ini dapat membantu nara sumber, instruktur nasional,
kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum
2013 dan secara khusus bermanfaat sebagai referensi bagi nara sumber dan
instruktur pada pelatihan implementasi kurikulum 2013.
J akarta, J anuari 2014
Kepala Pusbangtendik
Dr. Muhammad Hatta, M.Ed.
NIP.195507201983031003
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
materi pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam pelaksanaan
Kurikulum 2013. Materi pelatihan merupakan muatan wajib yang digunakan oleh
nara sumber, instruktur nasional dan kepala sekolah serta pengawas sekolah
sasaran dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Materi pelatihan kepala sekolah
meliputi manajemen implementasi kurikulum 2013, supervisi akademik,
manajemen kepemimpinan sekolah dan kepramukaan. Sedangkan materi
pelatihan pengawas sekolah meliputi manajemen implementasi kurikulum 2013,
supervisi akademik, supervisi manajerial dan kepramukaan.
Materi pelatihan ini merupakan salah satu sumber belajar sehinggapeserta
pelatihan diharapkan dapat memperkaya diri dengan referensi lain yang relevan.
Materi yang disusun ini telah diupayakan untuk menjawab beberapa prinsip dan
tujuan utama. Pertama, materi ini diharapkan dapat menunjang pengembangan
kompetensi pengawas sekolah yang diturunkan dari kebutuhan pelaksanaan
kurikulum 2013 pada seluruh level satuan pendidikan. Kedua, setiap materi
menunjang sikap keberterimaan, pengetahuan, dan keterampilan serta
menumbuhkan daya inisiatif untuk merencanakan strategi dan implementasi
perencanaan, pelaksanaan, dan evalausi pengawasan dan pembinaan sekolah
sesuai kebutuhan khas implementasi kurikulum 2013. Ketiga, materi yang
dipelajari dapat mengurangi resistensi pada implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan. Keempat, seluruh materi pelatihan dapat berkontribusi positif
terhadap pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menunjang
kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013. Kelima, menyelaraskan seluruh kompetensi yang dikembangkan
untuk menunjang penjaminan mutu kompetensi lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan atas
dedikasi tinggi para tim pengembang materi, penyusun Prosedur Operasional
Standar dan pengembang perangkat pelatihan lainnya. Terima kasih pula saya
sampaikan kepada seluruh pejabat dan staf BPSDMPK dan PMP, widyaiswara,
dosen perguruan tinggi, konsultan, pengawas sekolah, dan kepala sekolah yang
telah berpatisipasi aktif dalam penyusunan materi ini.
Semoga materi pelatihan ini dapat membantu nara sumber, instruktur nasional,
kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum
2013 dan secara khusus bermanfaat sebagai referensi bagi nara sumber dan
instruktur pada pelatihan implementasi kurikulum 2013.
J akarta, J anuari 2014
Kepala Pusbangtendik
Dr. Muhammad Hatta, M.Ed.
NIP.195507201983031003
iii
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Daftar isi
SAMBUTAN ................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR...................................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................................III
PETA KONSEP......................................................................................................................... IV
GLOSARIUM ........................................................................................................................... VII
I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. PETUNJ UK PEMBELAJ ARAN..................................................................................................... 1
B. TUJ UAN................................................................................................................................ 1
C. KOMPETENSI YANGAKAN DICAPAI ......................................................................................... 2
D. RUANGLINGKUP MATERI ....................................................................................................... 2
E. PROSEDUR-PROSEDUR PEMBELAJ ARAN................................................................................... 2
F. PENILAIAN............................................................................................................................ 3
II. KEGIATAN BELAJ AR 1: STRATEGI PEMI NATAN PESERTA DIDIK SMA/ MA.4
A. DESKRIPSI MATERI................................................................................................................ 4
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN......................................................................................................... 4
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................... 4
III. KEGIATAN BELAJ AR 2: STRATEGI PEMI NATAN PESERTA DI DIK
SMK/ MAK..............................................................................................................................20
A. DESKRIPSI MATERI.............................................................................................................. 20
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN....................................................................................................... 20
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................. 20
IV. KEGIATAN BELAJ AR 3: MONITORING EVALUASI DAN TINDAKLANJ UT
PROGRAM PEMINATAN SMA/ MA DAN SMK/ MAK......................................................48
A. DESKRIPSI MATERI.............................................................................................................. 48
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN....................................................................................................... 48
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................54
iii
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Daftar isi
SAMBUTAN ................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR...................................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................................III
PETA KONSEP......................................................................................................................... IV
GLOSARIUM ........................................................................................................................... VII
I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. PETUNJ UK PEMBELAJ ARAN..................................................................................................... 1
B. TUJ UAN................................................................................................................................ 1
C. KOMPETENSI YANGAKAN DICAPAI ......................................................................................... 2
D. RUANGLINGKUP MATERI ....................................................................................................... 2
E. PROSEDUR-PROSEDUR PEMBELAJ ARAN................................................................................... 2
F. PENILAIAN............................................................................................................................ 3
II. KEGIATAN BELAJ AR 1: STRATEGI PEMI NATAN PESERTA DIDIK SMA/ MA.4
A. DESKRIPSI MATERI................................................................................................................ 4
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN......................................................................................................... 4
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................... 4
III. KEGIATAN BELAJ AR 2: STRATEGI PEMI NATAN PESERTA DI DIK
SMK/ MAK..............................................................................................................................20
A. DESKRIPSI MATERI.............................................................................................................. 20
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN....................................................................................................... 20
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................. 20
IV. KEGIATAN BELAJ AR 3: MONITORING EVALUASI DAN TINDAKLANJ UT
PROGRAM PEMINATAN SMA/ MA DAN SMK/ MAK......................................................48
A. DESKRIPSI MATERI.............................................................................................................. 48
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN....................................................................................................... 48
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................54
iii
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Daftar isi
SAMBUTAN ................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR...................................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................................III
PETA KONSEP......................................................................................................................... IV
GLOSARIUM ........................................................................................................................... VII
I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. PETUNJ UK PEMBELAJ ARAN..................................................................................................... 1
B. TUJ UAN................................................................................................................................ 1
C. KOMPETENSI YANGAKAN DICAPAI ......................................................................................... 2
D. RUANGLINGKUP MATERI ....................................................................................................... 2
E. PROSEDUR-PROSEDUR PEMBELAJ ARAN................................................................................... 2
F. PENILAIAN............................................................................................................................ 3
II. KEGIATAN BELAJ AR 1: STRATEGI PEMI NATAN PESERTA DIDIK SMA/ MA.4
A. DESKRIPSI MATERI................................................................................................................ 4
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN......................................................................................................... 4
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................... 4
III. KEGIATAN BELAJ AR 2: STRATEGI PEMI NATAN PESERTA DI DIK
SMK/ MAK..............................................................................................................................20
A. DESKRIPSI MATERI.............................................................................................................. 20
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN....................................................................................................... 20
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................. 20
IV. KEGIATAN BELAJ AR 3: MONITORING EVALUASI DAN TINDAKLANJ UT
PROGRAM PEMINATAN SMA/ MA DAN SMK/ MAK......................................................48
A. DESKRIPSI MATERI.............................................................................................................. 48
B. TUJ UAN PEMBELAJ ARAN....................................................................................................... 48
C. URAIAN MATERI .................................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................54
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK iv
Peta Konsep
Gambar -1 a. Peta Konsep Peminatan
Prestasi
Belajar
Nilai
UN
Prestasi Non
Akademik
Minat
siswa
Arah Peminatan
Siswa
Perhatian Orang
Tua
Diteksi Peminatan
SMA/SMK
SMA
3 Peminatan Siswa
SMK
9 Bidang keahlian
46 Program Keahlian
128 Paket keahlian
Penetapan Peminatan
Siswa
Penetapan Peminatan
Siswa
DIAGRAM PENGORGANISASIAN PEMINATAN PESERTA DIDIK
Rekomendasi Guru
BK SMP/MTs
Diagram-1b. : Pengorganisasian Peminatan Peserta Didik
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK iv
Peta Konsep
Gambar -1 a. Peta Konsep Peminatan
Prestasi
Belajar
Nilai
UN
Prestasi Non
Akademik
Minat
siswa
Arah Peminatan
Siswa
Perhatian Orang
Tua
Diteksi Peminatan
SMA/SMK
SMA
3 Peminatan Siswa
SMK
9 Bidang keahlian
46 Program Keahlian
128 Paket keahlian
Penetapan Peminatan
Siswa
Penetapan Peminatan
Siswa
DIAGRAM PENGORGANISASIAN PEMINATAN PESERTA DIDIK
Rekomendasi Guru
BK SMP/MTs
Diagram-1b. : Pengorganisasian Peminatan Peserta Didik
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK iv
Peta Konsep
Gambar -1 a. Peta Konsep Peminatan
Prestasi
Belajar
Nilai
UN
Prestasi Non
Akademik
Minat
siswa
Arah Peminatan
Siswa
Perhatian Orang
Tua
Diteksi Peminatan
SMA/SMK
SMA
3 Peminatan Siswa
SMK
9 Bidang keahlian
46 Program Keahlian
128 Paket keahlian
Penetapan Peminatan
Siswa
Penetapan Peminatan
Siswa
DIAGRAM PENGORGANISASIAN PEMINATAN PESERTA DIDIK
Rekomendasi Guru
BK SMP/MTs
Diagram-1b. : Pengorganisasian Peminatan Peserta Didik
v
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Gambar-2 a Bidang Keahlian pada SMK/MAK
Gambar- 2.b Peminatan SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa
Salah satu Contoh
v
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Gambar-2 a Bidang Keahlian pada SMK/MAK
Gambar- 2.b Peminatan SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa
Salah satu Contoh
v
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Gambar-2 a Bidang Keahlian pada SMK/MAK
Gambar- 2.b Peminatan SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa
Salah satu Contoh
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK vi
PETA KEDUDUKAN KELOMPOK C PEMINATAN PADA SMK/ MAK UNTUK
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK)
Gambar- 2.c Peminatan SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi
CONTOH
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK vi
PETA KEDUDUKAN KELOMPOK C PEMINATAN PADA SMK/ MAK UNTUK
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK)
Gambar- 2.c Peminatan SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi
CONTOH
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK vi
PETA KEDUDUKAN KELOMPOK C PEMINATAN PADA SMK/ MAK UNTUK
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK)
Gambar- 2.c Peminatan SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi
CONTOH
vii
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Glosarium
1. Peminatan lebih didasarkan pada upaya pengembangan potensi diri,
2. Penjurusan lebih didasarkan pada ketetapan sekolah.
3. Peminatan Akademik SMA/ MA merupakan matapelajaran pilihan
dalam kelopok peminatan matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,
Ilmu Bahasa dan Budaya yang dipilih peserta didik sesuai dengan
minatnya.
4. Lintas Minat untuk SMA/ MA merupakan pilihan mata pelajaran Antar
Kelompok Peminatan
5. Pendalaman Minat untuk SMA/ MA merupakan mata pelajaran dalam
kelompok Peminatan yang dilakukan pendalaman.
6. Guru BK/ Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta
didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai
tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik
7. Educational Leader penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan.
8. Multidisciplines menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
9. Monodiscipline pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal
10. PPDBkepanjangan dari Penerimaan Peserta Didik Baru
11. MIAkepanjangan dari Matematika dan Ilmu Alam
12. IIS kepanjangan dari Ilmu-Ilmu Sosial
13. BaBu Kepanjangan dari Bahasa dan Budaya
14. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan merupakan pengorganisasian kompetensi inti, Mata pelajaran,
beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
vii
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Glosarium
1. Peminatan lebih didasarkan pada upaya pengembangan potensi diri,
2. Penjurusan lebih didasarkan pada ketetapan sekolah.
3. Peminatan Akademik SMA/ MA merupakan matapelajaran pilihan
dalam kelopok peminatan matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,
Ilmu Bahasa dan Budaya yang dipilih peserta didik sesuai dengan
minatnya.
4. Lintas Minat untuk SMA/ MA merupakan pilihan mata pelajaran Antar
Kelompok Peminatan
5. Pendalaman Minat untuk SMA/ MA merupakan mata pelajaran dalam
kelompok Peminatan yang dilakukan pendalaman.
6. Guru BK/ Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta
didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai
tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik
7. Educational Leader penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan.
8. Multidisciplines menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
9. Monodiscipline pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal
10. PPDBkepanjangan dari Penerimaan Peserta Didik Baru
11. MIAkepanjangan dari Matematika dan Ilmu Alam
12. IIS kepanjangan dari Ilmu-Ilmu Sosial
13. BaBu Kepanjangan dari Bahasa dan Budaya
14. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan merupakan pengorganisasian kompetensi inti, Mata pelajaran,
beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
vii
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Glosarium
1. Peminatan lebih didasarkan pada upaya pengembangan potensi diri,
2. Penjurusan lebih didasarkan pada ketetapan sekolah.
3. Peminatan Akademik SMA/ MA merupakan matapelajaran pilihan
dalam kelopok peminatan matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,
Ilmu Bahasa dan Budaya yang dipilih peserta didik sesuai dengan
minatnya.
4. Lintas Minat untuk SMA/ MA merupakan pilihan mata pelajaran Antar
Kelompok Peminatan
5. Pendalaman Minat untuk SMA/ MA merupakan mata pelajaran dalam
kelompok Peminatan yang dilakukan pendalaman.
6. Guru BK/ Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta
didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai
tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik
7. Educational Leader penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan.
8. Multidisciplines menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
9. Monodiscipline pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal
10. PPDBkepanjangan dari Penerimaan Peserta Didik Baru
11. MIAkepanjangan dari Matematika dan Ilmu Alam
12. IIS kepanjangan dari Ilmu-Ilmu Sosial
13. BaBu Kepanjangan dari Bahasa dan Budaya
14. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan merupakan pengorganisasian kompetensi inti, Mata pelajaran,
beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
1
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
I . Pendahuluan
Materi pelatihan ini didasarkan atas : (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
2013, (2) Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur KurikulumSMA/MA yang mencakup kelompok mata pelajaran Wajib
(kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok
C/Peminatan ), (3) Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK yang mencakup kelompok mata
pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan
(kelompok C/Peminatan), serta (4) PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7)
tentang Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah yang terdiri
atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan
akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan.
Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan
kapasitas intelektual dan minat yang dimilikinya, melainkan sebagai sebuah
kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu
mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggung jawab serta
memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang
dihadapinya.
A. Petunjuk Pembelajaran
1. Materi ajar ini digunakan selama mengikuti pelatihan pada mata latih
Manajemen Implementasi Kurikulum (MIK) 2013: Program
Peminatan dengan alokasi waktu tatap muka 4 J P atau 180 menit
dari 12 J P mata latih (MIK) 2013 .
2. Materi ajar ini memandu ketercapaian kompetensi yang harus
dicapai selama proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan metode yang sesuai dengan karakteristik
materi sehingga peserta berperan aktif selama pelatihan untuk
memperoleh pengalaman belajar yang optimal.
3. Selama pembelajaran materi pokok/submateri pokok difasilitasi
dengan Lembar Kegiatan (LK), yaitu LKKS.02 B1 untuk mendukung
ketercapaian tujuan pembelajaran.
4. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dalam pelatihan dan
produk yang dihasilkan oleh peserta baik secara individu/dan atau
kelompok.
B. Tujuan
1. Memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan
kelompok peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat;
2. Memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan
kelompok peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat;
3. Mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan kelompok
peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat yang tepat; dan
4. Memberikan gambaran pindah pilihan kelompok peminatan.
1
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
I . Pendahuluan
Materi pelatihan ini didasarkan atas : (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
2013, (2) Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur KurikulumSMA/MA yang mencakup kelompok mata pelajaran Wajib
(kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok
C/Peminatan ), (3) Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK yang mencakup kelompok mata
pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan
(kelompok C/Peminatan), serta (4) PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7)
tentang Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah yang terdiri
atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan
akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan.
Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan
kapasitas intelektual dan minat yang dimilikinya, melainkan sebagai sebuah
kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu
mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggung jawab serta
memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang
dihadapinya.
A. Petunjuk Pembelajaran
1. Materi ajar ini digunakan selama mengikuti pelatihan pada mata latih
Manajemen Implementasi Kurikulum (MIK) 2013: Program
Peminatan dengan alokasi waktu tatap muka 4 J P atau 180 menit
dari 12 J P mata latih (MIK) 2013 .
2. Materi ajar ini memandu ketercapaian kompetensi yang harus
dicapai selama proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan metode yang sesuai dengan karakteristik
materi sehingga peserta berperan aktif selama pelatihan untuk
memperoleh pengalaman belajar yang optimal.
3. Selama pembelajaran materi pokok/submateri pokok difasilitasi
dengan Lembar Kegiatan (LK), yaitu LKKS.02 B1 untuk mendukung
ketercapaian tujuan pembelajaran.
4. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dalam pelatihan dan
produk yang dihasilkan oleh peserta baik secara individu/dan atau
kelompok.
B. Tujuan
1. Memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan
kelompok peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat;
2. Memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan
kelompok peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat;
3. Mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan kelompok
peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat yang tepat; dan
4. Memberikan gambaran pindah pilihan kelompok peminatan.
1
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
I . Pendahuluan
Materi pelatihan ini didasarkan atas : (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
2013, (2) Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur KurikulumSMA/MA yang mencakup kelompok mata pelajaran Wajib
(kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok
C/Peminatan ), (3) Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK yang mencakup kelompok mata
pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan
(kelompok C/Peminatan), serta (4) PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7)
tentang Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah yang terdiri
atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan
akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan.
Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan
kapasitas intelektual dan minat yang dimilikinya, melainkan sebagai sebuah
kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu
mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggung jawab serta
memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang
dihadapinya.
A. Petunjuk Pembelajaran
1. Materi ajar ini digunakan selama mengikuti pelatihan pada mata latih
Manajemen Implementasi Kurikulum (MIK) 2013: Program
Peminatan dengan alokasi waktu tatap muka 4 J P atau 180 menit
dari 12 J P mata latih (MIK) 2013 .
2. Materi ajar ini memandu ketercapaian kompetensi yang harus
dicapai selama proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan metode yang sesuai dengan karakteristik
materi sehingga peserta berperan aktif selama pelatihan untuk
memperoleh pengalaman belajar yang optimal.
3. Selama pembelajaran materi pokok/submateri pokok difasilitasi
dengan Lembar Kegiatan (LK), yaitu LKKS.02 B1 untuk mendukung
ketercapaian tujuan pembelajaran.
4. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dalam pelatihan dan
produk yang dihasilkan oleh peserta baik secara individu/dan atau
kelompok.
B. Tujuan
1. Memberikan pemahaman lebih luas untuk melaksanakan pilihan
kelompok peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat;
2. Memberikan gambaran strategi implementasi pelaksanaan pilihan
kelompok peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat;
3. Mendorong peningkatan mutu pembelajaran melalui pilihan kelompok
peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat yang tepat; dan
4. Memberikan gambaran pindah pilihan kelompok peminatan.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 2
C. Kompetensi yang Akan Dicapai
Kompetensi yang akan dicapai oleh peserta pelatihan adalah memiliki
kemampuan untuk:
1. Menjelaskan peminatan yang mencakup konsep dasar peminatan.
2. Menjelaskan strategi implementasi programpeminatan peserta didik
yang meliputi perencanaan program, pelaksanaan program, dan
penilaian.
3. Melaksanakan evaluasi program yang meliputi monitoring dan
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.
D. Ruang Lingkup Materi
E. Prosedur-Prosedur Pembelajaran
1. Curah pendapat tentang peminatan SMA/MA berdasarkan
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/MA maupun mengacu pada pengalaman
mengelola program peminatan, pemahaman bersama konsep dasar
peminatan peserta didik di sekolah.
2. Mengamati tayangan Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun
2013/2014 di SMA Negeri 2 Semarang, lakukanlah analisis terhadap
contoh SMAN 2 Semarang sesuaikan dengan Permendikbud nomor
69 Tahun 2013.
3. Mendiskusikan hasil pengamatan yang dituangkan dalam LKKS.1. B
sehingga diperoleh informasi bersama berbagai jenis kegiatan
peminatan di SMA/MA sesuai contoh yang ditampilkan dan peserta dari
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 2
C. Kompetensi yang Akan Dicapai
Kompetensi yang akan dicapai oleh peserta pelatihan adalah memiliki
kemampuan untuk:
1. Menjelaskan peminatan yang mencakup konsep dasar peminatan.
2. Menjelaskan strategi implementasi programpeminatan peserta didik
yang meliputi perencanaan program, pelaksanaan program, dan
penilaian.
3. Melaksanakan evaluasi program yang meliputi monitoring dan
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.
D. Ruang Lingkup Materi
E. Prosedur-Prosedur Pembelajaran
1. Curah pendapat tentang peminatan SMA/MA berdasarkan
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/MA maupun mengacu pada pengalaman
mengelola program peminatan, pemahaman bersama konsep dasar
peminatan peserta didik di sekolah.
2. Mengamati tayangan Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun
2013/2014 di SMA Negeri 2 Semarang, lakukanlah analisis terhadap
contoh SMAN 2 Semarang sesuaikan dengan Permendikbud nomor
69 Tahun 2013.
3. Mendiskusikan hasil pengamatan yang dituangkan dalam LKKS.1. B
sehingga diperoleh informasi bersama berbagai jenis kegiatan
peminatan di SMA/MA sesuai contoh yang ditampilkan dan peserta dari
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 2
C. Kompetensi yang Akan Dicapai
Kompetensi yang akan dicapai oleh peserta pelatihan adalah memiliki
kemampuan untuk:
1. Menjelaskan peminatan yang mencakup konsep dasar peminatan.
2. Menjelaskan strategi implementasi programpeminatan peserta didik
yang meliputi perencanaan program, pelaksanaan program, dan
penilaian.
3. Melaksanakan evaluasi program yang meliputi monitoring dan
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.
D. Ruang Lingkup Materi
E. Prosedur-Prosedur Pembelajaran
1. Curah pendapat tentang peminatan SMA/MA berdasarkan
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMA/MA maupun mengacu pada pengalaman
mengelola program peminatan, pemahaman bersama konsep dasar
peminatan peserta didik di sekolah.
2. Mengamati tayangan Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun
2013/2014 di SMA Negeri 2 Semarang, lakukanlah analisis terhadap
contoh SMAN 2 Semarang sesuaikan dengan Permendikbud nomor
69 Tahun 2013.
3. Mendiskusikan hasil pengamatan yang dituangkan dalam LKKS.1. B
sehingga diperoleh informasi bersama berbagai jenis kegiatan
peminatan di SMA/MA sesuai contoh yang ditampilkan dan peserta dari
3
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
unsur Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dipersilahkan jika
mengambil contoh sekolahnya sendiri dan atau sekolah binaannya.
4. Curah pendapat tentang strategi pengelolaan peminatan untuk
SMA/MA atau SMK/MAK di sekolah yang meliputi perencanaan.
pelaksanaan, dan penilaian.
5. Presentasikan hasil: Mendiskusikan Contoh Strategi Pengelolaan
Peminatan untuk SMA/MA atau SMK/MAK di Sekolah (LKKS. 02 B).
6. Melakukan evaluasi programpeminatan SMA/MA dan SMK/MAK
melalui kegiatan diskusi tentang kegiatan monitoring dan evaluasi,
penyusunan laporan, dan tindak lanjut.
F. Penilaian
Dalam pelatihan ini akan dilakukan penilaian terhadap: Sikap,
Keterampilan dan Pengetahuan Seperti : Penilaian sikap akan dinilai oleh
fasilitator dengan menggunakan Instrumen penilaian sikap yang terdiri
dari penilaian terhadap :
1. Disiplin kehadiran tepat waktu, Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Tanggungjawab: Memiliki Tanggungjawab untuk menyelesaikan
tugas dengan baik .
3. Kerjasama: Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan
bersama-sama mencari solusit erhadap permasalahan yang dihadapi
kelompok
Penilaian Keterampilan akan dilakukan selama peserta pelatihan dalam
kegiatan berdiskusi, yang akan diamati dan dinilai seperti :
1. Keterampilan berpikir peserta Menunjukkan cara berfikir logis,
rasional dan sistematis dalam membuat persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran mengacu kepada prinsip SMART
2. Keterampilan reaktif dalam berdiskusi peserta Memberikan respon
secara efektif terhadap peristiwa dan situasi yang terjadi dalam
proses pembelajaran dengan pendekatan berpikir positif
3. Keterampilan interaktif seperti Mampu berkomunikasi secara efektif
dan tidak mendominasi setiap topik pembicaraan dengan
menggunakan body language yang positif
4. Keterampilan berkontribusi dalam kelompok Memberikan kontribusi
yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok
5. Keterampilan memimpin Mampu menggerakkan, mengarahkan,
mendorong dalam menyelesaikan setiap kegiatan/tugas (Tut Wuri
Handayani) mengerjakan lembar tugas/ kegiatan / porto folio dan
keterampilan berkontribusi dan berkomunikasi.
Sedangkan penilaian pengetahuanmelalui kegiatan tes tertulis maupun
lisan melalui pre dan post tes.
3
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
unsur Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dipersilahkan jika
mengambil contoh sekolahnya sendiri dan atau sekolah binaannya.
4. Curah pendapat tentang strategi pengelolaan peminatan untuk
SMA/MA atau SMK/MAK di sekolah yang meliputi perencanaan.
pelaksanaan, dan penilaian.
5. Presentasikan hasil: Mendiskusikan Contoh Strategi Pengelolaan
Peminatan untuk SMA/MA atau SMK/MAK di Sekolah (LKKS. 02 B).
6. Melakukan evaluasi programpeminatan SMA/MA dan SMK/MAK
melalui kegiatan diskusi tentang kegiatan monitoring dan evaluasi,
penyusunan laporan, dan tindak lanjut.
F. Penilaian
Dalam pelatihan ini akan dilakukan penilaian terhadap: Sikap,
Keterampilan dan Pengetahuan Seperti : Penilaian sikap akan dinilai oleh
fasilitator dengan menggunakan Instrumen penilaian sikap yang terdiri
dari penilaian terhadap :
1. Disiplin kehadiran tepat waktu, Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Tanggungjawab: Memiliki Tanggungjawab untuk menyelesaikan
tugas dengan baik .
3. Kerjasama: Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan
bersama-sama mencari solusit erhadap permasalahan yang dihadapi
kelompok
Penilaian Keterampilan akan dilakukan selama peserta pelatihan dalam
kegiatan berdiskusi, yang akan diamati dan dinilai seperti :
1. Keterampilan berpikir peserta Menunjukkan cara berfikir logis,
rasional dan sistematis dalam membuat persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran mengacu kepada prinsip SMART
2. Keterampilan reaktif dalam berdiskusi peserta Memberikan respon
secara efektif terhadap peristiwa dan situasi yang terjadi dalam
proses pembelajaran dengan pendekatan berpikir positif
3. Keterampilan interaktif seperti Mampu berkomunikasi secara efektif
dan tidak mendominasi setiap topik pembicaraan dengan
menggunakan body language yang positif
4. Keterampilan berkontribusi dalam kelompok Memberikan kontribusi
yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok
5. Keterampilan memimpin Mampu menggerakkan, mengarahkan,
mendorong dalam menyelesaikan setiap kegiatan/tugas (Tut Wuri
Handayani) mengerjakan lembar tugas/ kegiatan / porto folio dan
keterampilan berkontribusi dan berkomunikasi.
Sedangkan penilaian pengetahuanmelalui kegiatan tes tertulis maupun
lisan melalui pre dan post tes.
3
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
unsur Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dipersilahkan jika
mengambil contoh sekolahnya sendiri dan atau sekolah binaannya.
4. Curah pendapat tentang strategi pengelolaan peminatan untuk
SMA/MA atau SMK/MAK di sekolah yang meliputi perencanaan.
pelaksanaan, dan penilaian.
5. Presentasikan hasil: Mendiskusikan Contoh Strategi Pengelolaan
Peminatan untuk SMA/MA atau SMK/MAK di Sekolah (LKKS. 02 B).
6. Melakukan evaluasi programpeminatan SMA/MA dan SMK/MAK
melalui kegiatan diskusi tentang kegiatan monitoring dan evaluasi,
penyusunan laporan, dan tindak lanjut.
F. Penilaian
Dalam pelatihan ini akan dilakukan penilaian terhadap: Sikap,
Keterampilan dan Pengetahuan Seperti : Penilaian sikap akan dinilai oleh
fasilitator dengan menggunakan Instrumen penilaian sikap yang terdiri
dari penilaian terhadap :
1. Disiplin kehadiran tepat waktu, Menyelesaikan tugas tepat waktu
2. Tanggungjawab: Memiliki Tanggungjawab untuk menyelesaikan
tugas dengan baik .
3. Kerjasama: Mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan
bersama-sama mencari solusit erhadap permasalahan yang dihadapi
kelompok
Penilaian Keterampilan akan dilakukan selama peserta pelatihan dalam
kegiatan berdiskusi, yang akan diamati dan dinilai seperti :
1. Keterampilan berpikir peserta Menunjukkan cara berfikir logis,
rasional dan sistematis dalam membuat persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran mengacu kepada prinsip SMART
2. Keterampilan reaktif dalam berdiskusi peserta Memberikan respon
secara efektif terhadap peristiwa dan situasi yang terjadi dalam
proses pembelajaran dengan pendekatan berpikir positif
3. Keterampilan interaktif seperti Mampu berkomunikasi secara efektif
dan tidak mendominasi setiap topik pembicaraan dengan
menggunakan body language yang positif
4. Keterampilan berkontribusi dalam kelompok Memberikan kontribusi
yang bermanfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok
5. Keterampilan memimpin Mampu menggerakkan, mengarahkan,
mendorong dalam menyelesaikan setiap kegiatan/tugas (Tut Wuri
Handayani) mengerjakan lembar tugas/ kegiatan / porto folio dan
keterampilan berkontribusi dan berkomunikasi.
Sedangkan penilaian pengetahuanmelalui kegiatan tes tertulis maupun
lisan melalui pre dan post tes.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 4
I I. Kegiatan Belajar 1: Strategi Peminatan Peserta
Didik SMA/ MA
A. Deskripsi Materi
Bahan pelatihan ini memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan dan regulasi, manfaat dan prosedur atau Prosedur
Prosedur peminatan yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah
Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah(MA) dalam mengelola
peminatan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan:
1. Konsep peminatan,
2. Ketentuan dan regulasi peminatan,
3. Prosedur atau Prosedur-Prosedur peminatan.
C. Uraian Materi
1. Definisi dan Hakekat Peminatan
Dalam implementasi kurikulum 2013, peminatan peserta didik
merupakan upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta
didik agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (arahan Pasal
1 angka 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional) sehingga mencapai perkembangan optimal.Ppeminatan
peserta didik harus dikelola dengan baik agar peserta didik dapat
menentukan pilihan yang sesuai dan kemungkinan berhasil dalam
belajar.
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik
untuk memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
kemampuan selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan
peminatan dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan
keperguruan tinggi.
Penetapan peminatan merupakan hal penting dalam implementasi
kurikulum 2013 karena adanya pilihan peminatan di SMA/MA,
pilihan peminatan kelompok mata pelajaran di SMA/MA dan pilihan
peminatan kelompok program keahlian di SMK. Peminatan
kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran merupakan
upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih dan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 4
I I. Kegiatan Belajar 1: Strategi Peminatan Peserta
Didik SMA/ MA
A. Deskripsi Materi
Bahan pelatihan ini memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan dan regulasi, manfaat dan prosedur atau Prosedur
Prosedur peminatan yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah
Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah(MA) dalam mengelola
peminatan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan:
1. Konsep peminatan,
2. Ketentuan dan regulasi peminatan,
3. Prosedur atau Prosedur-Prosedur peminatan.
C. Uraian Materi
1. Definisi dan Hakekat Peminatan
Dalam implementasi kurikulum 2013, peminatan peserta didik
merupakan upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta
didik agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (arahan Pasal
1 angka 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional) sehingga mencapai perkembangan optimal.Ppeminatan
peserta didik harus dikelola dengan baik agar peserta didik dapat
menentukan pilihan yang sesuai dan kemungkinan berhasil dalam
belajar.
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik
untuk memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
kemampuan selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan
peminatan dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan
keperguruan tinggi.
Penetapan peminatan merupakan hal penting dalam implementasi
kurikulum 2013 karena adanya pilihan peminatan di SMA/MA,
pilihan peminatan kelompok mata pelajaran di SMA/MA dan pilihan
peminatan kelompok program keahlian di SMK. Peminatan
kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran merupakan
upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih dan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 4
I I. Kegiatan Belajar 1: Strategi Peminatan Peserta
Didik SMA/ MA
A. Deskripsi Materi
Bahan pelatihan ini memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan dan regulasi, manfaat dan prosedur atau Prosedur
Prosedur peminatan yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah
Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah(MA) dalam mengelola
peminatan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan:
1. Konsep peminatan,
2. Ketentuan dan regulasi peminatan,
3. Prosedur atau Prosedur-Prosedur peminatan.
C. Uraian Materi
1. Definisi dan Hakekat Peminatan
Dalam implementasi kurikulum 2013, peminatan peserta didik
merupakan upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta
didik agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (arahan Pasal
1 angka 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional) sehingga mencapai perkembangan optimal.Ppeminatan
peserta didik harus dikelola dengan baik agar peserta didik dapat
menentukan pilihan yang sesuai dan kemungkinan berhasil dalam
belajar.
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik
untuk memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
kemampuan selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan
peminatan dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan
keperguruan tinggi.
Penetapan peminatan merupakan hal penting dalam implementasi
kurikulum 2013 karena adanya pilihan peminatan di SMA/MA,
pilihan peminatan kelompok mata pelajaran di SMA/MA dan pilihan
peminatan kelompok program keahlian di SMK. Peminatan
kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran merupakan
upaya untuk membantu peserta didik dalam memilih dan
5
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
mendalami mata pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan,
memahami dan memilih arah pengembangan karir, dan
menyiapkan diri serta memilih pendidikan lanjutan sampai ke
perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat,
minat dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
Upaya mengoptimalkan potensi peserta didik tersebut menuntut
adanya kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran, guru wali
kelas, guru BK/Konselor atau konselor, kepala sekolah/madrasah
dan orang tua/wali, seperti pelayanan pendalaman materi yang
dilakukan guru mata pelajaran merupakan salah satu bentuk
pengayaan mata pelajaran.
PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7) Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri atas:
a. Muatan umum;
b. Muatan peminatan akademik;
c. Muatan akademik kejuruan; dan
d. Muatan pilihan lintas minat/peminatan.
2. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
a. Struktur KurikulumSMA/ MA
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9 Pendidikan J asmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
J umlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
(untuk SMK)
26 26 26
5
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
mendalami mata pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan,
memahami dan memilih arah pengembangan karir, dan
menyiapkan diri serta memilih pendidikan lanjutan sampai ke
perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat,
minat dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
Upaya mengoptimalkan potensi peserta didik tersebut menuntut
adanya kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran, guru wali
kelas, guru BK/Konselor atau konselor, kepala sekolah/madrasah
dan orang tua/wali, seperti pelayanan pendalaman materi yang
dilakukan guru mata pelajaran merupakan salah satu bentuk
pengayaan mata pelajaran.
PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7) Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri atas:
a. Muatan umum;
b. Muatan peminatan akademik;
c. Muatan akademik kejuruan; dan
d. Muatan pilihan lintas minat/peminatan.
2. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
a. Struktur KurikulumSMA/ MA
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9 Pendidikan J asmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
J umlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
(untuk SMK)
26 26 26
5
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
mendalami mata pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan,
memahami dan memilih arah pengembangan karir, dan
menyiapkan diri serta memilih pendidikan lanjutan sampai ke
perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat,
minat dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
Upaya mengoptimalkan potensi peserta didik tersebut menuntut
adanya kolaborasi yang baik antara guru mata pelajaran, guru wali
kelas, guru BK/Konselor atau konselor, kepala sekolah/madrasah
dan orang tua/wali, seperti pelayanan pendalaman materi yang
dilakukan guru mata pelajaran merupakan salah satu bentuk
pengayaan mata pelajaran.
PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat (7) Struktur Kurikulum untuk
satuan pendidikan menengah terdiri atas:
a. Muatan umum;
b. Muatan peminatan akademik;
c. Muatan akademik kejuruan; dan
d. Muatan pilihan lintas minat/peminatan.
2. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
a. Struktur KurikulumSMA/ MA
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9 Pendidikan J asmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
J umlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
(untuk SMK)
26 26 26
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 6
b. Struktur Kurikulum Peminatan SMA/ MA
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4
Kimia
3 4 4
Peminatan Ilmu Ilmu Sosial
II
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Kelompok Peminatan dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
7
Sumber : Paparan Bapak Wamendikbud
3. Ketentuan Peminatan Peserta Didik SMA.
Permendikbud nomor 69 tahun 2013, matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil terdiri atas :
a. Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk
Sekolah Menengah Atas.
b. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan
pendidikan, dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan
minat peserta didik. Seperti dalam tabel di bawah ini.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 6
b. Struktur Kurikulum Peminatan SMA/ MA
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4
Kimia
3 4 4
Peminatan Ilmu Ilmu Sosial
II
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Kelompok Peminatan dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
7
Sumber : Paparan Bapak Wamendikbud
3. Ketentuan Peminatan Peserta Didik SMA.
Permendikbud nomor 69 tahun 2013, matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil terdiri atas :
a. Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk
Sekolah Menengah Atas.
b. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan
pendidikan, dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan
minat peserta didik. Seperti dalam tabel di bawah ini.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 6
b. Struktur Kurikulum Peminatan SMA/ MA
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4
Kimia
3 4 4
Peminatan Ilmu Ilmu Sosial
II
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Kelompok Peminatan dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
7
Sumber : Paparan Bapak Wamendikbud
3. Ketentuan Peminatan Peserta Didik SMA.
Permendikbud nomor 69 tahun 2013, matapelajaran yang dapat
diikuti dan diambil terdiri atas :
a. Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk
Sekolah Menengah Atas.
b. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan
pendidikan, dan di dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan
minat peserta didik. Seperti dalam tabel di bawah ini.
7
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum
2013 bagi peserta didik SMA adalah peminatan akademik seperti
dalam peminatan SMA/MA di bawah ini :
a. Peminatan Matematika dan ilmu Alam sejumlah 12 J P untuk
kelas X yang meliputi mata pelajaran Matematika, Biologi,
Fisika, dan Kimia disamping pemilihan peminatan tersebut,
peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 J P
yang dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata
pelajaran lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas
XI dan XII memilih 4 J P tertuang dalam struktur kurikulum SMA
tahun 2013
Model- 1 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam :
I. Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika, 3 - -
2. Biologi, 3 - -
3. Fisika, 3 - -
4. Kimia 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Georafi 3 - -
6. Ekonomi 3 4 4
Model -2 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam :
Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika, 3 - -
2. Biologi, 3 - -
3. Fisika, 3 - -
4. Kimia 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Bahasa Ingris
3 4 4
6. Ekonomi
3 - -
b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial sejumlah 12 J P yang meliputi
matapelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Antropologi,
Ekonomi, untuk kelas X disamping pemilihan peminatan
tersebut, peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran
sejumlah 6 J P yang dipilih dari mata pelajaran kelompok
peminatan, atau mata pelajaran lintas peminatan, sedangkan
7
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum
2013 bagi peserta didik SMA adalah peminatan akademik seperti
dalam peminatan SMA/MA di bawah ini :
a. Peminatan Matematika dan ilmu Alam sejumlah 12 J P untuk
kelas X yang meliputi mata pelajaran Matematika, Biologi,
Fisika, dan Kimia disamping pemilihan peminatan tersebut,
peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 J P
yang dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata
pelajaran lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas
XI dan XII memilih 4 J P tertuang dalam struktur kurikulum SMA
tahun 2013
Model- 1 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam :
I. Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika, 3 - -
2. Biologi, 3 - -
3. Fisika, 3 - -
4. Kimia 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Georafi 3 - -
6. Ekonomi 3 4 4
Model -2 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam :
Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika, 3 - -
2. Biologi, 3 - -
3. Fisika, 3 - -
4. Kimia 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Bahasa Ingris
3 4 4
6. Ekonomi
3 - -
b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial sejumlah 12 J P yang meliputi
matapelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Antropologi,
Ekonomi, untuk kelas X disamping pemilihan peminatan
tersebut, peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran
sejumlah 6 J P yang dipilih dari mata pelajaran kelompok
peminatan, atau mata pelajaran lintas peminatan, sedangkan
7
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum
2013 bagi peserta didik SMA adalah peminatan akademik seperti
dalam peminatan SMA/MA di bawah ini :
a. Peminatan Matematika dan ilmu Alam sejumlah 12 J P untuk
kelas X yang meliputi mata pelajaran Matematika, Biologi,
Fisika, dan Kimia disamping pemilihan peminatan tersebut,
peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 J P
yang dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata
pelajaran lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas
XI dan XII memilih 4 J P tertuang dalam struktur kurikulum SMA
tahun 2013
Model- 1 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam :
I. Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika, 3 - -
2. Biologi, 3 - -
3. Fisika, 3 - -
4. Kimia 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Georafi 3 - -
6. Ekonomi 3 4 4
Model -2 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam :
Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika, 3 - -
2. Biologi, 3 - -
3. Fisika, 3 - -
4. Kimia 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Bahasa Ingris
3 4 4
6. Ekonomi
3 - -
b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial sejumlah 12 J P yang meliputi
matapelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Antropologi,
Ekonomi, untuk kelas X disamping pemilihan peminatan
tersebut, peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran
sejumlah 6 J P yang dipilih dari mata pelajaran kelompok
peminatan, atau mata pelajaran lintas peminatan, sedangkan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 8
bagi peserta didik kelas XI dan XII memilih 4 J P tertuang dalam
struktur kurikulum SMA tahun 2013
Model- 1 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
II. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial:
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi 3 - -
2. Sejarah 3 - -
3. Sosiologi dan Antropologi 3 - -
4. Ekonomi, 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Matematika
3 - -
6. Bahasa Ingris 3 4 4
Model -2 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
i. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi 3 - -
2. Sejarah 3 - -
3. Sosiologi dan Antropologi 3 - -
4. Ekonomi, 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Matematika
3 4 4
6. Bahasa Ingris
3 - -
c. Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya 12 J P yang meliputi mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
Inggris, Bahasa dan Sastra lainnya, Antropologi. untuk kelas X
disamping pemilihan peminatan tersebut, peserta didik
diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 J P yang dipilih
dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata pelajaran
lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan XII
memilih 4 J P tertuang dalam struktur kurikulum SMA tahun
2013
Model -1 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya:
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia, ,
3 - -
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 - -
3. Bahasa dan Sastra lainnya 3 - -
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 8
bagi peserta didik kelas XI dan XII memilih 4 J P tertuang dalam
struktur kurikulum SMA tahun 2013
Model- 1 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
II. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial:
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi 3 - -
2. Sejarah 3 - -
3. Sosiologi dan Antropologi 3 - -
4. Ekonomi, 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Matematika
3 - -
6. Bahasa Ingris 3 4 4
Model -2 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
i. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi 3 - -
2. Sejarah 3 - -
3. Sosiologi dan Antropologi 3 - -
4. Ekonomi, 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Matematika
3 4 4
6. Bahasa Ingris
3 - -
c. Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya 12 J P yang meliputi mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
Inggris, Bahasa dan Sastra lainnya, Antropologi. untuk kelas X
disamping pemilihan peminatan tersebut, peserta didik
diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 J P yang dipilih
dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata pelajaran
lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan XII
memilih 4 J P tertuang dalam struktur kurikulum SMA tahun
2013
Model -1 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya:
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia, ,
3 - -
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 - -
3. Bahasa dan Sastra lainnya 3 - -
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 8
bagi peserta didik kelas XI dan XII memilih 4 J P tertuang dalam
struktur kurikulum SMA tahun 2013
Model- 1 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
II. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial:
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi 3 - -
2. Sejarah 3 - -
3. Sosiologi dan Antropologi 3 - -
4. Ekonomi, 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Matematika
3 - -
6. Bahasa Ingris 3 4 4
Model -2 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial:
i. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi 3 - -
2. Sejarah 3 - -
3. Sosiologi dan Antropologi 3 - -
4. Ekonomi, 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman:
5. Matematika
3 4 4
6. Bahasa Ingris
3 - -
c. Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya 12 J P yang meliputi mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
Inggris, Bahasa dan Sastra lainnya, Antropologi. untuk kelas X
disamping pemilihan peminatan tersebut, peserta didik
diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 J P yang dipilih
dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata pelajaran
lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan XII
memilih 4 J P tertuang dalam struktur kurikulum SMA tahun
2013
Model -1 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya:
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia, ,
3 - -
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 - -
3. Bahasa dan Sastra lainnya 3 - -
9
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
(Arab, Mandarin, J epang,
Korea, J erman , Perancis)
4. Antropologi. 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman :
5. Matematika
3 4 4
6. Bahasa dan sastra J epang
3 - -
Model -2 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya :
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya : Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia, ,
3 - -
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 - -
3. Bahasa dan Sastra lainnya
( Arab, Mandarin, J epang,
Korea, J erman , Perancis)
3 - -
4. Antropologi. 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman :
5. Bahasa dan Sastra Inggris
3 - -
6. Bahasa dan Sastra Arab
3 4 4
Dengan demikian setiap peserta didik SMA dalam pembelajaran
wajib melakukan aktivitas sebagai berikut :
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana
kurikulum yang diberlakukan.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok
mata pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat
dan/atau pendalaman peminatan peserta didik.
4. Strategi Peminatan
a. Lintas Minat
1) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengambil
matapelajaran dari kelompok peminatan lain.
2) Memberi peluang mempelajari matapelajaran yang diminati
namun tidak terdapat pada kelompok matapelajaran
peminatan yang dipilihnya.
9
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
(Arab, Mandarin, J epang,
Korea, J erman , Perancis)
4. Antropologi. 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman :
5. Matematika
3 4 4
6. Bahasa dan sastra J epang
3 - -
Model -2 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya :
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya : Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia, ,
3 - -
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 - -
3. Bahasa dan Sastra lainnya
( Arab, Mandarin, J epang,
Korea, J erman , Perancis)
3 - -
4. Antropologi. 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman :
5. Bahasa dan Sastra Inggris
3 - -
6. Bahasa dan Sastra Arab
3 4 4
Dengan demikian setiap peserta didik SMA dalam pembelajaran
wajib melakukan aktivitas sebagai berikut :
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana
kurikulum yang diberlakukan.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok
mata pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat
dan/atau pendalaman peminatan peserta didik.
4. Strategi Peminatan
a. Lintas Minat
1) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengambil
matapelajaran dari kelompok peminatan lain.
2) Memberi peluang mempelajari matapelajaran yang diminati
namun tidak terdapat pada kelompok matapelajaran
peminatan yang dipilihnya.
9
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya :
Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
(Arab, Mandarin, J epang,
Korea, J erman , Perancis)
4. Antropologi. 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman :
5. Matematika
3 4 4
6. Bahasa dan sastra J epang
3 - -
Model -2 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya :
Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya : Kelas X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Bahasa dan Sastra
Indonesia, ,
3 - -
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 - -
3. Bahasa dan Sastra lainnya
( Arab, Mandarin, J epang,
Korea, J erman , Perancis)
3 - -
4. Antropologi. 3 - -
Matapelajaran Lintas minat
dan pendalaman :
5. Bahasa dan Sastra Inggris
3 - -
6. Bahasa dan Sastra Arab
3 4 4
Dengan demikian setiap peserta didik SMA dalam pembelajaran
wajib melakukan aktivitas sebagai berikut :
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana
kurikulum yang diberlakukan.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok
mata pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat
dan/atau pendalaman peminatan peserta didik.
4. Strategi Peminatan
a. Lintas Minat
1) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengambil
matapelajaran dari kelompok peminatan lain.
2) Memberi peluang mempelajari matapelajaran yang diminati
namun tidak terdapat pada kelompok matapelajaran
peminatan yang dipilihnya.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 10
b. Pendalaman Minat
1) Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas
peserta didik lain.
2) Memberi kesempatan mendalami matapelajaran tertentu di
kelompok peminatannya.
3) Penguasaan terhadap substansi matapelajaran bersangkutan
menjadi tumpuan bagi kelangsungan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
c. Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
1) Kebijakan penting dalam Kurikulum 2013, memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memilih kelompok
matapelajaran (peminatan) yang diminati.
2) Pemilihan kelompok matapelajaran dipilih semenjak masuk ke
SMA atau kelas X semester pertama.
d. Perhatikan Konsep Lintas minat di bawah ini :
1) Peserta didik kelas X (sepuluh) memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar
kelompok peminatan yang telah dipilihnya,
2) Memilih dua matapelajaran dari kelompok peminatan yang
lain.
e. Peserta didik X dapat memilih:
1) Geografi dan Ekonomi; atau
2) Geografi dan Antropologi; atau
3) Bahasa dan Sastra Inggris dengan Bahasa dan Sastra Arab.
f. Peserta didik Y dapat memilih:
1) Matematika dan Biologi; atau
2) Matematika dengan Bahasa dan Sastra Inggris; atau
3) Bahasa dan Sastra Inggris dengan Bahasa dan Sastra Arab.
g. Peserta didik Z dapat memilih:
1) Biologi dan Kimia; atau
2) Sejarah dan Ekonomi; atau
3) Biologi dan Sejarah.
h. Peminatan Bahasa
1) Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya,
boleh membuka matapelajaran bahasa dan sastra asing
lainnya,
a) misalnya Bahasa dan Sastra J epang dengan Bahasa dan
Sastra Korea,
b) peserta didik yang memilih peminatan ilmu Bahasa dan
Budaya dapat memilih lintas minat di peminatan Ilmu
Bahasa dan Budaya juga.
2) Sebagai contoh peserta didik dapat memilih bahasa Asing
yang disediakan sekolah selain bahasa asing yang telah
dipilihnya sebagai peminatan. Dapat memilih:
a) Biologi dan Bahasa dan Sastra Korea, atau
b) Sejarah dan Bahasa dan Sastra J epang.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 10
b. Pendalaman Minat
1) Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas
peserta didik lain.
2) Memberi kesempatan mendalami matapelajaran tertentu di
kelompok peminatannya.
3) Penguasaan terhadap substansi matapelajaran bersangkutan
menjadi tumpuan bagi kelangsungan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
c. Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
1) Kebijakan penting dalam Kurikulum 2013, memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memilih kelompok
matapelajaran (peminatan) yang diminati.
2) Pemilihan kelompok matapelajaran dipilih semenjak masuk ke
SMA atau kelas X semester pertama.
d. Perhatikan Konsep Lintas minat di bawah ini :
1) Peserta didik kelas X (sepuluh) memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar
kelompok peminatan yang telah dipilihnya,
2) Memilih dua matapelajaran dari kelompok peminatan yang
lain.
e. Peserta didik X dapat memilih:
1) Geografi dan Ekonomi; atau
2) Geografi dan Antropologi; atau
3) Bahasa dan Sastra Inggris dengan Bahasa dan Sastra Arab.
f. Peserta didik Y dapat memilih:
1) Matematika dan Biologi; atau
2) Matematika dengan Bahasa dan Sastra Inggris; atau
3) Bahasa dan Sastra Inggris dengan Bahasa dan Sastra Arab.
g. Peserta didik Z dapat memilih:
1) Biologi dan Kimia; atau
2) Sejarah dan Ekonomi; atau
3) Biologi dan Sejarah.
h. Peminatan Bahasa
1) Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya,
boleh membuka matapelajaran bahasa dan sastra asing
lainnya,
a) misalnya Bahasa dan Sastra J epang dengan Bahasa dan
Sastra Korea,
b) peserta didik yang memilih peminatan ilmu Bahasa dan
Budaya dapat memilih lintas minat di peminatan Ilmu
Bahasa dan Budaya juga.
2) Sebagai contoh peserta didik dapat memilih bahasa Asing
yang disediakan sekolah selain bahasa asing yang telah
dipilihnya sebagai peminatan. Dapat memilih:
a) Biologi dan Bahasa dan Sastra Korea, atau
b) Sejarah dan Bahasa dan Sastra J epang.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 10
b. Pendalaman Minat
1) Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas
peserta didik lain.
2) Memberi kesempatan mendalami matapelajaran tertentu di
kelompok peminatannya.
3) Penguasaan terhadap substansi matapelajaran bersangkutan
menjadi tumpuan bagi kelangsungan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
c. Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat
1) Kebijakan penting dalam Kurikulum 2013, memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memilih kelompok
matapelajaran (peminatan) yang diminati.
2) Pemilihan kelompok matapelajaran dipilih semenjak masuk ke
SMA atau kelas X semester pertama.
d. Perhatikan Konsep Lintas minat di bawah ini :
1) Peserta didik kelas X (sepuluh) memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar
kelompok peminatan yang telah dipilihnya,
2) Memilih dua matapelajaran dari kelompok peminatan yang
lain.
e. Peserta didik X dapat memilih:
1) Geografi dan Ekonomi; atau
2) Geografi dan Antropologi; atau
3) Bahasa dan Sastra Inggris dengan Bahasa dan Sastra Arab.
f. Peserta didik Y dapat memilih:
1) Matematika dan Biologi; atau
2) Matematika dengan Bahasa dan Sastra Inggris; atau
3) Bahasa dan Sastra Inggris dengan Bahasa dan Sastra Arab.
g. Peserta didik Z dapat memilih:
1) Biologi dan Kimia; atau
2) Sejarah dan Ekonomi; atau
3) Biologi dan Sejarah.
h. Peminatan Bahasa
1) Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya,
boleh membuka matapelajaran bahasa dan sastra asing
lainnya,
a) misalnya Bahasa dan Sastra J epang dengan Bahasa dan
Sastra Korea,
b) peserta didik yang memilih peminatan ilmu Bahasa dan
Budaya dapat memilih lintas minat di peminatan Ilmu
Bahasa dan Budaya juga.
2) Sebagai contoh peserta didik dapat memilih bahasa Asing
yang disediakan sekolah selain bahasa asing yang telah
dipilihnya sebagai peminatan. Dapat memilih:
a) Biologi dan Bahasa dan Sastra Korea, atau
b) Sejarah dan Bahasa dan Sastra J epang.
11
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
3) Peserta didik mempertahankan matapelajaran lintas minat,
salah satu pilihannya sampai di kelas XII.
4) Peserta didik di kelas X mengikuti dua matapelajaran lintas
minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan kelas
XII mengikuti satu matapelajaran lintas minat sebanyak 4
jam pelajaran.
5) Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat
bersifat opsional, Peserta didik dapat mengambil:
a. Dua matapelajaran lintas minat; atau
b. Satu matapelajaran lintas minat dan satu pendalaman
minat; atau
c. Dua matapelajaran pendalaman minat
6) Kelas XI, melanjutkan salah satu matapelajaran lintas minat
atau mengambil matapelajaran untuk pendalaman minat.
5. Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X,
diperhatikan hal-hal seperti:
a. Dilakukan mulai kelas XI;
b. Mendapat rekomendasi dari guru matapelajaran bersangkutan
dan disetujui guru bimbingan konseling;
c. Satuan pendidikan telah memiliki kerja sama dengan
perguruan tinggi; dan
d. Memiliki peserta didik yang mempunyai potensi lebih untuk
matapelajaran tertentu.
6. Pengorganisasian dan Penentuan pemilihan kelompok
peminatan mempertimbangkan;
a. Nilai rapor SMP/mts,
b. Nilai ujian nasional SMP/mts,
c. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/mts,
d. Hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di
SMA, dan
e. Tes bakat minat oleh psikokog.
7. Prosedur Prosedur-Prosedur Penentuan Peminatan, Lintas
Minat, dan Pendalaman Minat
a. Analisis Sarana Prasarana
b. Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Struktur
Kurikulum
c. Angket Peminatan dan Lintas Minat
8. Manajemen
11
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
3) Peserta didik mempertahankan matapelajaran lintas minat,
salah satu pilihannya sampai di kelas XII.
4) Peserta didik di kelas X mengikuti dua matapelajaran lintas
minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan kelas
XII mengikuti satu matapelajaran lintas minat sebanyak 4
jam pelajaran.
5) Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat
bersifat opsional, Peserta didik dapat mengambil:
a. Dua matapelajaran lintas minat; atau
b. Satu matapelajaran lintas minat dan satu pendalaman
minat; atau
c. Dua matapelajaran pendalaman minat
6) Kelas XI, melanjutkan salah satu matapelajaran lintas minat
atau mengambil matapelajaran untuk pendalaman minat.
5. Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X,
diperhatikan hal-hal seperti:
a. Dilakukan mulai kelas XI;
b. Mendapat rekomendasi dari guru matapelajaran bersangkutan
dan disetujui guru bimbingan konseling;
c. Satuan pendidikan telah memiliki kerja sama dengan
perguruan tinggi; dan
d. Memiliki peserta didik yang mempunyai potensi lebih untuk
matapelajaran tertentu.
6. Pengorganisasian dan Penentuan pemilihan kelompok
peminatan mempertimbangkan;
a. Nilai rapor SMP/mts,
b. Nilai ujian nasional SMP/mts,
c. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/mts,
d. Hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di
SMA, dan
e. Tes bakat minat oleh psikokog.
7. Prosedur Prosedur-Prosedur Penentuan Peminatan, Lintas
Minat, dan Pendalaman Minat
a. Analisis Sarana Prasarana
b. Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Struktur
Kurikulum
c. Angket Peminatan dan Lintas Minat
8. Manajemen
11
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
3) Peserta didik mempertahankan matapelajaran lintas minat,
salah satu pilihannya sampai di kelas XII.
4) Peserta didik di kelas X mengikuti dua matapelajaran lintas
minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan kelas
XII mengikuti satu matapelajaran lintas minat sebanyak 4
jam pelajaran.
5) Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat
bersifat opsional, Peserta didik dapat mengambil:
a. Dua matapelajaran lintas minat; atau
b. Satu matapelajaran lintas minat dan satu pendalaman
minat; atau
c. Dua matapelajaran pendalaman minat
6) Kelas XI, melanjutkan salah satu matapelajaran lintas minat
atau mengambil matapelajaran untuk pendalaman minat.
5. Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X,
diperhatikan hal-hal seperti:
a. Dilakukan mulai kelas XI;
b. Mendapat rekomendasi dari guru matapelajaran bersangkutan
dan disetujui guru bimbingan konseling;
c. Satuan pendidikan telah memiliki kerja sama dengan
perguruan tinggi; dan
d. Memiliki peserta didik yang mempunyai potensi lebih untuk
matapelajaran tertentu.
6. Pengorganisasian dan Penentuan pemilihan kelompok
peminatan mempertimbangkan;
a. Nilai rapor SMP/mts,
b. Nilai ujian nasional SMP/mts,
c. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/mts,
d. Hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di
SMA, dan
e. Tes bakat minat oleh psikokog.
7. Prosedur Prosedur-Prosedur Penentuan Peminatan, Lintas
Minat, dan Pendalaman Minat
a. Analisis Sarana Prasarana
b. Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Struktur
Kurikulum
c. Angket Peminatan dan Lintas Minat
8. Manajemen
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 12
Peminatan dan lintas minat dapat dilaksanakan sebelum atau
sesudah peserta didik diterima di SMA. Di bawah ini adalah skema
alir penjelasan Peminatan, lintas minat dan pendalam sebagai
berikut:
Gambar- skema alir penjelasan Peminatan, lintas minat dan pendalam minat
9. Tujuan Peminatan Peserta Didik
Secara umum peminatan peserta didik bertujuan untuk membantu
peserta didik SMA/MA dan SMK menetapkan minat pilihan
kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran serta
pendalaman mata pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan
yang sedang ditempuh, pilihan karir dan/atau pilihan studi lanjutan
sampai ke perguruan tinggi.
Secara khusus tujuan peminatan kelompok mata pelajaran dan
pilihan mata pelajaran di SMA/MA adalah:
a. Mengarahkan peserta didik SMA/MA untuk memahami dan
mempersiapkan diri bahwa :
1) Pendidikan di SMA/MA merupakan pendidikan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang
mampu hidup mandiri di masyarakat.
2) Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada
kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat, dan
keterampilan pekerjaan/karir.
3) Kurikulum SMA/MA memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk memilih kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran tertentu sesuai dengan kemampuan dasar
umum (kecerdasan), bakat, minat dan kecenderungan
pilihan masing-masing peserta didik.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 12
Peminatan dan lintas minat dapat dilaksanakan sebelum atau
sesudah peserta didik diterima di SMA. Di bawah ini adalah skema
alir penjelasan Peminatan, lintas minat dan pendalam sebagai
berikut:
Gambar- skema alir penjelasan Peminatan, lintas minat dan pendalam minat
9. Tujuan Peminatan Peserta Didik
Secara umum peminatan peserta didik bertujuan untuk membantu
peserta didik SMA/MA dan SMK menetapkan minat pilihan
kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran serta
pendalaman mata pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan
yang sedang ditempuh, pilihan karir dan/atau pilihan studi lanjutan
sampai ke perguruan tinggi.
Secara khusus tujuan peminatan kelompok mata pelajaran dan
pilihan mata pelajaran di SMA/MA adalah:
a. Mengarahkan peserta didik SMA/MA untuk memahami dan
mempersiapkan diri bahwa :
1) Pendidikan di SMA/MA merupakan pendidikan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang
mampu hidup mandiri di masyarakat.
2) Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada
kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat, dan
keterampilan pekerjaan/karir.
3) Kurikulum SMA/MA memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk memilih kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran tertentu sesuai dengan kemampuan dasar
umum (kecerdasan), bakat, minat dan kecenderungan
pilihan masing-masing peserta didik.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 12
Peminatan dan lintas minat dapat dilaksanakan sebelum atau
sesudah peserta didik diterima di SMA. Di bawah ini adalah skema
alir penjelasan Peminatan, lintas minat dan pendalam sebagai
berikut:
Gambar- skema alir penjelasan Peminatan, lintas minat dan pendalam minat
9. Tujuan Peminatan Peserta Didik
Secara umum peminatan peserta didik bertujuan untuk membantu
peserta didik SMA/MA dan SMK menetapkan minat pilihan
kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran serta
pendalaman mata pelajaran yang diikuti pada satuan pendidikan
yang sedang ditempuh, pilihan karir dan/atau pilihan studi lanjutan
sampai ke perguruan tinggi.
Secara khusus tujuan peminatan kelompok mata pelajaran dan
pilihan mata pelajaran di SMA/MA adalah:
a. Mengarahkan peserta didik SMA/MA untuk memahami dan
mempersiapkan diri bahwa :
1) Pendidikan di SMA/MA merupakan pendidikan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang
mampu hidup mandiri di masyarakat.
2) Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada
kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat, dan
keterampilan pekerjaan/karir.
3) Kurikulum SMA/MA memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk memilih kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran tertentu sesuai dengan kemampuan dasar
umum (kecerdasan), bakat, minat dan kecenderungan
pilihan masing-masing peserta didik.
13
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
4) Setelah tamat dari SMA/MA peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu yang masih memerlukan
persiapan/pelatihan, atau melanjutkan ke perguruan tinggi
dengan memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman mata pelajaran sewaktu di SMA/MA.
10. Manfaat dan Fungsi Peminatan Peserta Didik
Fungsi peminatan peserta didik di SMA/MA dan SMK adalah :
a. Fungsi pemahaman, yaitu berkaitan dengan dipahaminya
kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik serta lingkungan untuk
menentukan Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan
yang dipilihnya.
b. Fungsi pencegahan, yaitu berkaitan dengan tercegahnya
berbagai masalah yang dapat mengganggu berkembangnya
kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik secara optimal dalam kaitan
dengan Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
c. Fungsi pengentasan, yaitu berkaitan dengan tertentaskannya
masalah-masalah peserta didik yang berhubungan dengan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu berkaitan
dengan terkembangkan dan terpeliharanya kemampuan,
bakat, minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing
peserta didik secara optimal dalam kaitannya dengan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
e. Fungsi advokasi, yaitu berkaitan dengan upaya terbelanya
peserta didik dari berbagai kemungkinan yang mencederai
hak-hak mereka dalam pengembangan kemampuan, bakat,
minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta
didik secara optimal dalam peminatan kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran serta pendalaman mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan.
11. Komponen Peminatan Peserta Didik
Minat merupakan gejala psikologis, berkaitan dengan pikiran dan
perasaan terhadap suatu objek. Perhatian, pemahaman, dan
perasaan yang mendalam terhadap suatu objek dapat
menimbulkan minat. Objek yang menarik cenderung akan
13
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
4) Setelah tamat dari SMA/MA peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu yang masih memerlukan
persiapan/pelatihan, atau melanjutkan ke perguruan tinggi
dengan memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman mata pelajaran sewaktu di SMA/MA.
10. Manfaat dan Fungsi Peminatan Peserta Didik
Fungsi peminatan peserta didik di SMA/MA dan SMK adalah :
a. Fungsi pemahaman, yaitu berkaitan dengan dipahaminya
kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik serta lingkungan untuk
menentukan Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan
yang dipilihnya.
b. Fungsi pencegahan, yaitu berkaitan dengan tercegahnya
berbagai masalah yang dapat mengganggu berkembangnya
kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik secara optimal dalam kaitan
dengan Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
c. Fungsi pengentasan, yaitu berkaitan dengan tertentaskannya
masalah-masalah peserta didik yang berhubungan dengan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu berkaitan
dengan terkembangkan dan terpeliharanya kemampuan,
bakat, minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing
peserta didik secara optimal dalam kaitannya dengan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
e. Fungsi advokasi, yaitu berkaitan dengan upaya terbelanya
peserta didik dari berbagai kemungkinan yang mencederai
hak-hak mereka dalam pengembangan kemampuan, bakat,
minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta
didik secara optimal dalam peminatan kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran serta pendalaman mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan.
11. Komponen Peminatan Peserta Didik
Minat merupakan gejala psikologis, berkaitan dengan pikiran dan
perasaan terhadap suatu objek. Perhatian, pemahaman, dan
perasaan yang mendalam terhadap suatu objek dapat
menimbulkan minat. Objek yang menarik cenderung akan
13
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
4) Setelah tamat dari SMA/MA peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu yang masih memerlukan
persiapan/pelatihan, atau melanjutkan ke perguruan tinggi
dengan memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman mata pelajaran sewaktu di SMA/MA.
10. Manfaat dan Fungsi Peminatan Peserta Didik
Fungsi peminatan peserta didik di SMA/MA dan SMK adalah :
a. Fungsi pemahaman, yaitu berkaitan dengan dipahaminya
kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik serta lingkungan untuk
menentukan Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan
yang dipilihnya.
b. Fungsi pencegahan, yaitu berkaitan dengan tercegahnya
berbagai masalah yang dapat mengganggu berkembangnya
kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik secara optimal dalam kaitan
dengan Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
c. Fungsi pengentasan, yaitu berkaitan dengan tertentaskannya
masalah-masalah peserta didik yang berhubungan dengan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu berkaitan
dengan terkembangkan dan terpeliharanya kemampuan,
bakat, minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing
peserta didik secara optimal dalam kaitannya dengan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan yang
dipilihnya.
e. Fungsi advokasi, yaitu berkaitan dengan upaya terbelanya
peserta didik dari berbagai kemungkinan yang mencederai
hak-hak mereka dalam pengembangan kemampuan, bakat,
minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta
didik secara optimal dalam peminatan kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran serta pendalaman mata
pelajaran yang diikuti, arah karir dan/atau studi lanjutan.
11. Komponen Peminatan Peserta Didik
Minat merupakan gejala psikologis, berkaitan dengan pikiran dan
perasaan terhadap suatu objek. Perhatian, pemahaman, dan
perasaan yang mendalam terhadap suatu objek dapat
menimbulkan minat. Objek yang menarik cenderung akan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 14
menimbulkan minat. Minat merupakan perasaan suka, rasa
tertarik, kecenderungan dan gairah atau keinginan yang tinggi
seseorang terhadap suatu objek. Dalam kaitannya dengan
peminatan peserta didik dalam satuan pendidikan SMA, objek
yang dimaksudkan adalah bidang peminatan matematika dan
sains, sosial dan bahasa. Sedangkan peminatan satuan pendidikan
SMK, objek yang dimaksudkan adalah bidang studi keahlian,
program studi keahlian, dan kompetensi keahlian. Peserta didik
dihadapkan kepada objek tersebut, dan diberi kesempatan untuk
memilih sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kesempatan yang
ada.
Pemilihan peminatan yang tepat dan mempunyai arti penting bagi
prospek kehidupan peserta didik masa depan adalah tidak mudah,
untuk itu memerlukan layanan bantuan tepat yang dilakukan oleh
tenaga profesional. Dalam konteks ini, profesi bimbingan dan
konseling dipandang paling tepat untuk memfasilitasi pemilihan
peminatan peserta didik. Minat dipengaruhi oleh faktor dalam diri
dan luar diri peserta didik. Komponen pokok yang perlu
dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan dan penetapan
peminatan peserta didik SMA dan SMK dapat meliputi prestasi
belajar, prestasi non akademik, pernyataan minat peserta didik,
perhatian orang tua dan diteksi potensi peserta didik. Berikut ini
disajikan uraian peran masing-masing komponen dalam penetapan
peminatan peserta didik.
a. Prestasi belajar yang telah dicapai selama proses
pembelajaran merupakan cerminan kecerdasan dan potensi
akademik yang dimiliki. Prestasi belajar peserta didik pada
kelas VII, VIII, dan IX merupakan profil kemampuan akademik
peserta didik, yang dapat dijadikan dasar pertimbangan pokok
dalam peminatan. Profil kondisi prestasi belajar yang dicapai
dapat sebagai prediksi keberhasilan belajar selanjutnya.
Kesungguhan dan keajegan belajar dapat berpengaruh positif
terhadap peningkatan prestasi belajar pada program
pendidikan selanjutnya. Prestasi belajar merupakan cerminan
potensi peserta didik, sehingga dapat dijadikan komponen
pokok dalam pertimbangan pemilihan dan penetapan
peminatan peserta didik. Data prestasi belajar diperoleh
melalui teknik dokumentasi dan diharapkan semua calon
peserta didik menyerahkan fotocopy raport SMP/MTs yang
disyahkan oleh kepala sekolah yang bersangkutan.
b. Prestasi non akademik merupakan cerminan bakat tertentu
pada diri peserta didik. Prestasi non akademik yang telah
dicapai, seperti kejuaraan dalam lomba melukis, menyanyi,
menari, pidato, bulu tangkis, tenis meja, dll., merupakan
indikasi peserta didik memiliki kemampuan khusus/bakat
tertentu. Terdapat relevansi antara kejuaraan suatu lomba
dengan kemudahan melakukan aktivitas dan keberhasilan
belajar mata pelajaran tertentu yang sesuai dengan
kemampuan khusus yang dimiliki. Data ini dapat diperoleh
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 14
menimbulkan minat. Minat merupakan perasaan suka, rasa
tertarik, kecenderungan dan gairah atau keinginan yang tinggi
seseorang terhadap suatu objek. Dalam kaitannya dengan
peminatan peserta didik dalam satuan pendidikan SMA, objek
yang dimaksudkan adalah bidang peminatan matematika dan
sains, sosial dan bahasa. Sedangkan peminatan satuan pendidikan
SMK, objek yang dimaksudkan adalah bidang studi keahlian,
program studi keahlian, dan kompetensi keahlian. Peserta didik
dihadapkan kepada objek tersebut, dan diberi kesempatan untuk
memilih sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kesempatan yang
ada.
Pemilihan peminatan yang tepat dan mempunyai arti penting bagi
prospek kehidupan peserta didik masa depan adalah tidak mudah,
untuk itu memerlukan layanan bantuan tepat yang dilakukan oleh
tenaga profesional. Dalam konteks ini, profesi bimbingan dan
konseling dipandang paling tepat untuk memfasilitasi pemilihan
peminatan peserta didik. Minat dipengaruhi oleh faktor dalam diri
dan luar diri peserta didik. Komponen pokok yang perlu
dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan dan penetapan
peminatan peserta didik SMA dan SMK dapat meliputi prestasi
belajar, prestasi non akademik, pernyataan minat peserta didik,
perhatian orang tua dan diteksi potensi peserta didik. Berikut ini
disajikan uraian peran masing-masing komponen dalam penetapan
peminatan peserta didik.
a. Prestasi belajar yang telah dicapai selama proses
pembelajaran merupakan cerminan kecerdasan dan potensi
akademik yang dimiliki. Prestasi belajar peserta didik pada
kelas VII, VIII, dan IX merupakan profil kemampuan akademik
peserta didik, yang dapat dijadikan dasar pertimbangan pokok
dalam peminatan. Profil kondisi prestasi belajar yang dicapai
dapat sebagai prediksi keberhasilan belajar selanjutnya.
Kesungguhan dan keajegan belajar dapat berpengaruh positif
terhadap peningkatan prestasi belajar pada program
pendidikan selanjutnya. Prestasi belajar merupakan cerminan
potensi peserta didik, sehingga dapat dijadikan komponen
pokok dalam pertimbangan pemilihan dan penetapan
peminatan peserta didik. Data prestasi belajar diperoleh
melalui teknik dokumentasi dan diharapkan semua calon
peserta didik menyerahkan fotocopy raport SMP/MTs yang
disyahkan oleh kepala sekolah yang bersangkutan.
b. Prestasi non akademik merupakan cerminan bakat tertentu
pada diri peserta didik. Prestasi non akademik yang telah
dicapai, seperti kejuaraan dalam lomba melukis, menyanyi,
menari, pidato, bulu tangkis, tenis meja, dll., merupakan
indikasi peserta didik memiliki kemampuan khusus/bakat
tertentu. Terdapat relevansi antara kejuaraan suatu lomba
dengan kemudahan melakukan aktivitas dan keberhasilan
belajar mata pelajaran tertentu yang sesuai dengan
kemampuan khusus yang dimiliki. Data ini dapat diperoleh
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 14
menimbulkan minat. Minat merupakan perasaan suka, rasa
tertarik, kecenderungan dan gairah atau keinginan yang tinggi
seseorang terhadap suatu objek. Dalam kaitannya dengan
peminatan peserta didik dalam satuan pendidikan SMA, objek
yang dimaksudkan adalah bidang peminatan matematika dan
sains, sosial dan bahasa. Sedangkan peminatan satuan pendidikan
SMK, objek yang dimaksudkan adalah bidang studi keahlian,
program studi keahlian, dan kompetensi keahlian. Peserta didik
dihadapkan kepada objek tersebut, dan diberi kesempatan untuk
memilih sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kesempatan yang
ada.
Pemilihan peminatan yang tepat dan mempunyai arti penting bagi
prospek kehidupan peserta didik masa depan adalah tidak mudah,
untuk itu memerlukan layanan bantuan tepat yang dilakukan oleh
tenaga profesional. Dalam konteks ini, profesi bimbingan dan
konseling dipandang paling tepat untuk memfasilitasi pemilihan
peminatan peserta didik. Minat dipengaruhi oleh faktor dalam diri
dan luar diri peserta didik. Komponen pokok yang perlu
dipertimbangkan dalam melakukan pemilihan dan penetapan
peminatan peserta didik SMA dan SMK dapat meliputi prestasi
belajar, prestasi non akademik, pernyataan minat peserta didik,
perhatian orang tua dan diteksi potensi peserta didik. Berikut ini
disajikan uraian peran masing-masing komponen dalam penetapan
peminatan peserta didik.
a. Prestasi belajar yang telah dicapai selama proses
pembelajaran merupakan cerminan kecerdasan dan potensi
akademik yang dimiliki. Prestasi belajar peserta didik pada
kelas VII, VIII, dan IX merupakan profil kemampuan akademik
peserta didik, yang dapat dijadikan dasar pertimbangan pokok
dalam peminatan. Profil kondisi prestasi belajar yang dicapai
dapat sebagai prediksi keberhasilan belajar selanjutnya.
Kesungguhan dan keajegan belajar dapat berpengaruh positif
terhadap peningkatan prestasi belajar pada program
pendidikan selanjutnya. Prestasi belajar merupakan cerminan
potensi peserta didik, sehingga dapat dijadikan komponen
pokok dalam pertimbangan pemilihan dan penetapan
peminatan peserta didik. Data prestasi belajar diperoleh
melalui teknik dokumentasi dan diharapkan semua calon
peserta didik menyerahkan fotocopy raport SMP/MTs yang
disyahkan oleh kepala sekolah yang bersangkutan.
b. Prestasi non akademik merupakan cerminan bakat tertentu
pada diri peserta didik. Prestasi non akademik yang telah
dicapai, seperti kejuaraan dalam lomba melukis, menyanyi,
menari, pidato, bulu tangkis, tenis meja, dll., merupakan
indikasi peserta didik memiliki kemampuan khusus/bakat
tertentu. Terdapat relevansi antara kejuaraan suatu lomba
dengan kemudahan melakukan aktivitas dan keberhasilan
belajar mata pelajaran tertentu yang sesuai dengan
kemampuan khusus yang dimiliki. Data ini dapat diperoleh
15
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
melalui isian (angket) yang disiapkan dan teknik dokumentasi
berupa fotocopy piagam penghargaan yang dimiliki calon
peserta didik sejak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
c. Nilai ujian nasional (UN) yang dicapai merupakan cerminan
kemampuan akademik mata pelajaran tertentu berstandar
nasional. Prestasi belajar dapat sebagai pertimbangan untuk
pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Diasumsikan bahwa peserta didik tidak mengalami kecelakaan
fisik atau psikis dan kebiasaan belajar tetap dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan, maka nilai UN tepat
sebagai pertimbangan penetapan peminatan peserta didik
sesuai kelompok mata pelajarannya. Nilai UN diperoleh melalui
teknik dokumentasi berupa fotocopy daftar nilai UN dan daftar
isian (angket) yang disiapkan.
d. Minat belajar tinggi ditunjukkan dengan perasaan senang
yang mendalam terhadap peminatan tertentu (mata pelajaran,
bidang studi keahlian, program studi keahlian, kompetensi
keahlian) berkontribusi positif terhadap proses dan hasil
belajar. Peserta didik merasa senang, antusias, tidak merasa
cepat lelah, sungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran
di sekolah maupun aktivitas belajar di rumah disebabkan
memiliki minat yang tinggi terhadap apa yang dipelajarinya.
e. Pernyataan minat dapat secara tertulis. Pernyataan
mencerminkan apa yang diinginkan dan merupakan indikasi
akan kesungguhan dalam belajar sebab aktivitas belajar
berkaitan erat dengan minatnya.
f. Cita-cita peserta didik untuk studi lanjut, pekerjaan, dan
jabatan erat hubungannya dengan potensi yang dimilikinya
dan dipengaruhi oleh hasil pengamatan terhadap figur dan
keberhasilan seseorang/sekelompok dalam kehidupannya. Di
samping itu, atas dasar informasi yang diperoleh baik secara
langsung maupun tidak langsung juga berpengaruh terhadap
munculnya cita-cita peserta didik. Informasi yang jelas dan
prospesktif juga dapat merangsang munculnya cita-cita.
Keinginan yang kuat untuk mencapai bidang studi lanjut,
jabatan, dan pekerjaannya sangat berpengaruh positif
terhadap aktivitas belajar. Sinkronisasi antara cita-cita dengan
potensi peserta didik dan prestasi yang dicapai dengan
kesempatan belajar untuk mencapai cita-cita, dapat
menumbuhkan semangat belajar yang dipilihnya.
g. Perhatian orang tua, fasilitasi dan latar belakang keluarga
berpengaruh positif terhadap kesungguhan-ketekunan-
kedisiplinan dalam belajar. Restu orang tua merupakan
kekuatan spiritual yang dapat memberikan kemudahan yang
dirasakan oleh peserta didik dalam belajar dan mencapai
keberhasilan belajar. Anak mempunyai hubungan emosional
dengan orang tua, juga berkaitan dengan semangat belajar.
Intensitas hubungan orang tua dengan anak dapat
15
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
melalui isian (angket) yang disiapkan dan teknik dokumentasi
berupa fotocopy piagam penghargaan yang dimiliki calon
peserta didik sejak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
c. Nilai ujian nasional (UN) yang dicapai merupakan cerminan
kemampuan akademik mata pelajaran tertentu berstandar
nasional. Prestasi belajar dapat sebagai pertimbangan untuk
pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Diasumsikan bahwa peserta didik tidak mengalami kecelakaan
fisik atau psikis dan kebiasaan belajar tetap dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan, maka nilai UN tepat
sebagai pertimbangan penetapan peminatan peserta didik
sesuai kelompok mata pelajarannya. Nilai UN diperoleh melalui
teknik dokumentasi berupa fotocopy daftar nilai UN dan daftar
isian (angket) yang disiapkan.
d. Minat belajar tinggi ditunjukkan dengan perasaan senang
yang mendalam terhadap peminatan tertentu (mata pelajaran,
bidang studi keahlian, program studi keahlian, kompetensi
keahlian) berkontribusi positif terhadap proses dan hasil
belajar. Peserta didik merasa senang, antusias, tidak merasa
cepat lelah, sungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran
di sekolah maupun aktivitas belajar di rumah disebabkan
memiliki minat yang tinggi terhadap apa yang dipelajarinya.
e. Pernyataan minat dapat secara tertulis. Pernyataan
mencerminkan apa yang diinginkan dan merupakan indikasi
akan kesungguhan dalam belajar sebab aktivitas belajar
berkaitan erat dengan minatnya.
f. Cita-cita peserta didik untuk studi lanjut, pekerjaan, dan
jabatan erat hubungannya dengan potensi yang dimilikinya
dan dipengaruhi oleh hasil pengamatan terhadap figur dan
keberhasilan seseorang/sekelompok dalam kehidupannya. Di
samping itu, atas dasar informasi yang diperoleh baik secara
langsung maupun tidak langsung juga berpengaruh terhadap
munculnya cita-cita peserta didik. Informasi yang jelas dan
prospesktif juga dapat merangsang munculnya cita-cita.
Keinginan yang kuat untuk mencapai bidang studi lanjut,
jabatan, dan pekerjaannya sangat berpengaruh positif
terhadap aktivitas belajar. Sinkronisasi antara cita-cita dengan
potensi peserta didik dan prestasi yang dicapai dengan
kesempatan belajar untuk mencapai cita-cita, dapat
menumbuhkan semangat belajar yang dipilihnya.
g. Perhatian orang tua, fasilitasi dan latar belakang keluarga
berpengaruh positif terhadap kesungguhan-ketekunan-
kedisiplinan dalam belajar. Restu orang tua merupakan
kekuatan spiritual yang dapat memberikan kemudahan yang
dirasakan oleh peserta didik dalam belajar dan mencapai
keberhasilan belajar. Anak mempunyai hubungan emosional
dengan orang tua, juga berkaitan dengan semangat belajar.
Intensitas hubungan orang tua dengan anak dapat
15
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
melalui isian (angket) yang disiapkan dan teknik dokumentasi
berupa fotocopy piagam penghargaan yang dimiliki calon
peserta didik sejak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
c. Nilai ujian nasional (UN) yang dicapai merupakan cerminan
kemampuan akademik mata pelajaran tertentu berstandar
nasional. Prestasi belajar dapat sebagai pertimbangan untuk
pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Diasumsikan bahwa peserta didik tidak mengalami kecelakaan
fisik atau psikis dan kebiasaan belajar tetap dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan, maka nilai UN tepat
sebagai pertimbangan penetapan peminatan peserta didik
sesuai kelompok mata pelajarannya. Nilai UN diperoleh melalui
teknik dokumentasi berupa fotocopy daftar nilai UN dan daftar
isian (angket) yang disiapkan.
d. Minat belajar tinggi ditunjukkan dengan perasaan senang
yang mendalam terhadap peminatan tertentu (mata pelajaran,
bidang studi keahlian, program studi keahlian, kompetensi
keahlian) berkontribusi positif terhadap proses dan hasil
belajar. Peserta didik merasa senang, antusias, tidak merasa
cepat lelah, sungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran
di sekolah maupun aktivitas belajar di rumah disebabkan
memiliki minat yang tinggi terhadap apa yang dipelajarinya.
e. Pernyataan minat dapat secara tertulis. Pernyataan
mencerminkan apa yang diinginkan dan merupakan indikasi
akan kesungguhan dalam belajar sebab aktivitas belajar
berkaitan erat dengan minatnya.
f. Cita-cita peserta didik untuk studi lanjut, pekerjaan, dan
jabatan erat hubungannya dengan potensi yang dimilikinya
dan dipengaruhi oleh hasil pengamatan terhadap figur dan
keberhasilan seseorang/sekelompok dalam kehidupannya. Di
samping itu, atas dasar informasi yang diperoleh baik secara
langsung maupun tidak langsung juga berpengaruh terhadap
munculnya cita-cita peserta didik. Informasi yang jelas dan
prospesktif juga dapat merangsang munculnya cita-cita.
Keinginan yang kuat untuk mencapai bidang studi lanjut,
jabatan, dan pekerjaannya sangat berpengaruh positif
terhadap aktivitas belajar. Sinkronisasi antara cita-cita dengan
potensi peserta didik dan prestasi yang dicapai dengan
kesempatan belajar untuk mencapai cita-cita, dapat
menumbuhkan semangat belajar yang dipilihnya.
g. Perhatian orang tua, fasilitasi dan latar belakang keluarga
berpengaruh positif terhadap kesungguhan-ketekunan-
kedisiplinan dalam belajar. Restu orang tua merupakan
kekuatan spiritual yang dapat memberikan kemudahan yang
dirasakan oleh peserta didik dalam belajar dan mencapai
keberhasilan belajar. Anak mempunyai hubungan emosional
dengan orang tua, juga berkaitan dengan semangat belajar.
Intensitas hubungan orang tua dengan anak dapat
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 16
menumbuhkan motivasi belajar yang berdampak kualitas
proses dan hasil belajar. Namun disadari bahwa yang belajar
adalah anak, dan orang tua sebatas mengharapkan hasil
belajar anak dan memfasilitasi belajar. Untuk itu, perhatian,
fasilitasi, dan harapan orang tua terhadap peminatan peserta
didik penting dipertimbangkan, namun bukan sebagai penentu
peminatan. Bila terdapat perbedaan antara peminatan peserta
didik dengan orang tua, maka yang perlu dikaji lebih
mendalam adalah prospek peminatan dan kesiapan belajar
anak. Orang tua diharapkan lebih pada memberikan dukungan
atas pilihan peminatan putra-putrinya. Namun demikian, guru
BK/Konselor hendaknya cermat dalam berdialog dengan
orangtua tentang penempatan peminatan peserta didiknya,
apalagi orang tua yang bersangkutan sangat berharap atas
pilihan peminatan putra-putrinya.
Gambar
Alternatif Penetapan Peminatan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 16
menumbuhkan motivasi belajar yang berdampak kualitas
proses dan hasil belajar. Namun disadari bahwa yang belajar
adalah anak, dan orang tua sebatas mengharapkan hasil
belajar anak dan memfasilitasi belajar. Untuk itu, perhatian,
fasilitasi, dan harapan orang tua terhadap peminatan peserta
didik penting dipertimbangkan, namun bukan sebagai penentu
peminatan. Bila terdapat perbedaan antara peminatan peserta
didik dengan orang tua, maka yang perlu dikaji lebih
mendalam adalah prospek peminatan dan kesiapan belajar
anak. Orang tua diharapkan lebih pada memberikan dukungan
atas pilihan peminatan putra-putrinya. Namun demikian, guru
BK/Konselor hendaknya cermat dalam berdialog dengan
orangtua tentang penempatan peminatan peserta didiknya,
apalagi orang tua yang bersangkutan sangat berharap atas
pilihan peminatan putra-putrinya.
Gambar
Alternatif Penetapan Peminatan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 16
menumbuhkan motivasi belajar yang berdampak kualitas
proses dan hasil belajar. Namun disadari bahwa yang belajar
adalah anak, dan orang tua sebatas mengharapkan hasil
belajar anak dan memfasilitasi belajar. Untuk itu, perhatian,
fasilitasi, dan harapan orang tua terhadap peminatan peserta
didik penting dipertimbangkan, namun bukan sebagai penentu
peminatan. Bila terdapat perbedaan antara peminatan peserta
didik dengan orang tua, maka yang perlu dikaji lebih
mendalam adalah prospek peminatan dan kesiapan belajar
anak. Orang tua diharapkan lebih pada memberikan dukungan
atas pilihan peminatan putra-putrinya. Namun demikian, guru
BK/Konselor hendaknya cermat dalam berdialog dengan
orangtua tentang penempatan peminatan peserta didiknya,
apalagi orang tua yang bersangkutan sangat berharap atas
pilihan peminatan putra-putrinya.
Gambar
Alternatif Penetapan Peminatan
17
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
D. Aktivitas Pembelajaran
Bacalah informasi di bawah ini,
1. buatlah model analisis peminatan sesuai pemahaman anda
tentang pemintan akademis, lintas minat dan pendalaman
peminatan
2. Pergunakan Contoh format di bawah ini!
Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun 2013/ 2014 di
SMA Negeri 2 Semarang
Berdasarkan analisa kondisi SMA 2 Semarang dengan jumlah guru 82
orang, guru mapel matematika dan Ilmu Alam rata-rata 6 orang
guru, dan guru mapel Ilmu Ilmu Sosial rata-rata 3 orang guru,
maka pada tahun pelajaran 2013/2014 ini SMA Negeri 2 Semarang
hanya mampu mengampu kelas 32 kelas IPA dan 10-12 kelas IPS.
Komposisi rombongan belajar yang sudah ada adalah kelas XII (10
IPA dan 4 IPS); XI (11 IPA dan 3 IPS). Mengingat kondisi internal
sekolah maka kelas X tahun pelajran 2013/2014 ini direncanakan
menyediakan peminatan 10 kelas program Matematika dan Sains
(IPA), dan 4 kelas programIlmu Sosial.
Yang perlu dipahami bersama oleh orang tua siswa adalah
Kemampuan Sekolah Melayani Peminatan kelas X Tahun
Pelajaran 2013/ 2014.
Kami keluarga besar SMA Negeri 2 Semarang berterima kasih sekali
kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan lebih kepasa SMA
Negeri 2 Semarang. Hal ini tampak pada minat masyarakat dan calon
siswa yang mendaftar ke sekolah ini mencapai 798 ( Tujuh ratus
sembilan puluh delapan ) calon peserta didik dengan pilihan pertama
sebanyak 575 ( Lima ratus tujuh puluh lima ) dari kuota 448 orang
siswa.
Nilai minimum calon peserta didik umum dalam rayon = 33,15;
luar rayon = 33,20; dan luar kota = 35,75.
Nilai minimum calon peserta didik miskin dalam rayon = 31,00; dan
luar rayon = 34,90.
Sebagaimana tabel hasil PPD berikut ini
17
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
D. Aktivitas Pembelajaran
Bacalah informasi di bawah ini,
1. buatlah model analisis peminatan sesuai pemahaman anda
tentang pemintan akademis, lintas minat dan pendalaman
peminatan
2. Pergunakan Contoh format di bawah ini!
Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun 2013/ 2014 di
SMA Negeri 2 Semarang
Berdasarkan analisa kondisi SMA 2 Semarang dengan jumlah guru 82
orang, guru mapel matematika dan Ilmu Alam rata-rata 6 orang
guru, dan guru mapel Ilmu Ilmu Sosial rata-rata 3 orang guru,
maka pada tahun pelajaran 2013/2014 ini SMA Negeri 2 Semarang
hanya mampu mengampu kelas 32 kelas IPA dan 10-12 kelas IPS.
Komposisi rombongan belajar yang sudah ada adalah kelas XII (10
IPA dan 4 IPS); XI (11 IPA dan 3 IPS). Mengingat kondisi internal
sekolah maka kelas X tahun pelajran 2013/2014 ini direncanakan
menyediakan peminatan 10 kelas program Matematika dan Sains
(IPA), dan 4 kelas programIlmu Sosial.
Yang perlu dipahami bersama oleh orang tua siswa adalah
Kemampuan Sekolah Melayani Peminatan kelas X Tahun
Pelajaran 2013/ 2014.
Kami keluarga besar SMA Negeri 2 Semarang berterima kasih sekali
kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan lebih kepasa SMA
Negeri 2 Semarang. Hal ini tampak pada minat masyarakat dan calon
siswa yang mendaftar ke sekolah ini mencapai 798 ( Tujuh ratus
sembilan puluh delapan ) calon peserta didik dengan pilihan pertama
sebanyak 575 ( Lima ratus tujuh puluh lima ) dari kuota 448 orang
siswa.
Nilai minimum calon peserta didik umum dalam rayon = 33,15;
luar rayon = 33,20; dan luar kota = 35,75.
Nilai minimum calon peserta didik miskin dalam rayon = 31,00; dan
luar rayon = 34,90.
Sebagaimana tabel hasil PPD berikut ini
17
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
D. Aktivitas Pembelajaran
Bacalah informasi di bawah ini,
1. buatlah model analisis peminatan sesuai pemahaman anda
tentang pemintan akademis, lintas minat dan pendalaman
peminatan
2. Pergunakan Contoh format di bawah ini!
Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun 2013/ 2014 di
SMA Negeri 2 Semarang
Berdasarkan analisa kondisi SMA 2 Semarang dengan jumlah guru 82
orang, guru mapel matematika dan Ilmu Alam rata-rata 6 orang
guru, dan guru mapel Ilmu Ilmu Sosial rata-rata 3 orang guru,
maka pada tahun pelajaran 2013/2014 ini SMA Negeri 2 Semarang
hanya mampu mengampu kelas 32 kelas IPA dan 10-12 kelas IPS.
Komposisi rombongan belajar yang sudah ada adalah kelas XII (10
IPA dan 4 IPS); XI (11 IPA dan 3 IPS). Mengingat kondisi internal
sekolah maka kelas X tahun pelajran 2013/2014 ini direncanakan
menyediakan peminatan 10 kelas program Matematika dan Sains
(IPA), dan 4 kelas programIlmu Sosial.
Yang perlu dipahami bersama oleh orang tua siswa adalah
Kemampuan Sekolah Melayani Peminatan kelas X Tahun
Pelajaran 2013/ 2014.
Kami keluarga besar SMA Negeri 2 Semarang berterima kasih sekali
kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan lebih kepasa SMA
Negeri 2 Semarang. Hal ini tampak pada minat masyarakat dan calon
siswa yang mendaftar ke sekolah ini mencapai 798 ( Tujuh ratus
sembilan puluh delapan ) calon peserta didik dengan pilihan pertama
sebanyak 575 ( Lima ratus tujuh puluh lima ) dari kuota 448 orang
siswa.
Nilai minimum calon peserta didik umum dalam rayon = 33,15;
luar rayon = 33,20; dan luar kota = 35,75.
Nilai minimum calon peserta didik miskin dalam rayon = 31,00; dan
luar rayon = 34,90.
Sebagaimana tabel hasil PPD berikut ini
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 18
LK.KS 02.B1 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I.Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam :
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika,
2. Biologi,
3. Fisika,
4. Kimia
Matapelajaran Lintas minat dan
pendalaman :
5.
6.
LK.KS 02.B2
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial :
II. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi dan Antropologi
4. Ekonomi,
Matapelajaran Lintas minat dan
pendalaman :
5.
6.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 18
LK.KS 02.B1 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I.Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam :
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika,
2. Biologi,
3. Fisika,
4. Kimia
Matapelajaran Lintas minat dan
pendalaman :
5.
6.
LK.KS 02.B2
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial :
II. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi dan Antropologi
4. Ekonomi,
Matapelajaran Lintas minat dan
pendalaman :
5.
6.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 18
LK.KS 02.B1 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I.Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam :
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Matematika,
2. Biologi,
3. Fisika,
4. Kimia
Matapelajaran Lintas minat dan
pendalaman :
5.
6.
LK.KS 02.B2
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial :
II. Peminatan
Ilmu-ilmu Sosial:
Kelas
X.
Kelas
XI
Kelas
XII
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi dan Antropologi
4. Ekonomi,
Matapelajaran Lintas minat dan
pendalaman :
5.
6.
19
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
E. Rangkuman
Peminatan, lintas minat dan pendalaman minat dilakukan, sebagai upaya
layanan satuan pendidikan terhadap peserta didik yang ingin
mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat yang dimilikinya serta
pilihan yang diminatinya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, (2) Permendikbud Nomor 69
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA
yang mencakup kelompok mata pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan
kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok C/Peminatan ), (3)
Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMK/MAK yang mencakup kelompok mata pelajaran
Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan
(kelompok C/Peminatan), serta (4) PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat
(7) tentang Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah yang
terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c.
muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas
minat/peminatan.
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan
selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan
dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
19
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
E. Rangkuman
Peminatan, lintas minat dan pendalaman minat dilakukan, sebagai upaya
layanan satuan pendidikan terhadap peserta didik yang ingin
mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat yang dimilikinya serta
pilihan yang diminatinya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, (2) Permendikbud Nomor 69
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA
yang mencakup kelompok mata pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan
kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok C/Peminatan ), (3)
Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMK/MAK yang mencakup kelompok mata pelajaran
Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan
(kelompok C/Peminatan), serta (4) PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat
(7) tentang Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah yang
terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c.
muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas
minat/peminatan.
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan
selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan
dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
19
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
E. Rangkuman
Peminatan, lintas minat dan pendalaman minat dilakukan, sebagai upaya
layanan satuan pendidikan terhadap peserta didik yang ingin
mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat yang dimilikinya serta
pilihan yang diminatinya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, (2) Permendikbud Nomor 69
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA
yang mencakup kelompok mata pelajaran Wajib (kelompok A dan B) dan
kelompok mata pelajaran pilihan (kelompok C/Peminatan ), (3)
Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMK/MAK yang mencakup kelompok mata pelajaran
Wajib (kelompok A dan B) dan kelompok mata pelajaran pilihan
(kelompok C/Peminatan), serta (4) PP No. 32 tahun 2013, Pasal 77B ayat
(7) tentang Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah yang
terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan akademik; c.
muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas
minat/peminatan.
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk
memilih kelompok mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan
selama mengikuti pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan
dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 20
I II . KEGI ATAN BELAJ AR 2: STRATEGI PEMI NATAN
PESERTA DIDI K SMK/ MAK
A. Deskripsi Materi
Bahan pelatihan ini memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan atau regulasi, manfaat dan Prosedur serta strategi
peminatan yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dalam
mengelola peminatan di SMK sebagaimana tertuang dalam
Kurikulum 2013 yaitu peminatan akademik dan vokasi yang
meliputi kelompok C1. Dasar Bidang Keahlian,C2. Dasar Program
Keahlian dan C3. Paket Keahlian.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan:
1. Konsep peminatan SMK/MAK,
2. Ketentuan dan regulasi peminatan SMK/MAK,
3. Prosedur dan Strategi peminatan SMK/MAK
C. Uraian Materi
1. Definisi Peminatan SMK/ MAK
Peminatan adalah proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan pendidikan nasional,
dan oleh karena itu peminatan harus berpijak pada kaidah-kaidah
dasar yang secara eksplisit dan implisit, terkandung dalam
kurikulum. Pendalaman mata pelajaran merupakan aktivitas
tambahan dalam belajar yang dilakukan oleh peserta didik yang
memiliki kecerdasan dan bakat istimewa. Tujuan pendalaman mata
pelajaran adalah untuk meluaskan dan memperdalam materi mata
pelajaran tertentu sesuai dengan arah minatnya. Pendalaman
mata pelajaran merangsang minat peserta didik berbakat dan
cerdas untuk (1) mengembangkan keterampilan berpikir pada
tingkatan yang lebih tinggi, (2) menginspirasi motivasi akademis
tinggi, termasuk ambisi karier dan pendidikan yang tinggi, (3)
memenuhi kebutuhan pendidikan, sosial, dan psikologis, termasuk
membantu peserta didik berbakat untuk mengembangkan konsep
diri yang baik, (4) memaksimalkan pembelajaran dan
pengembangan peserta didik serta meminimalkan rasa bosan dan
frustrasi, (5) mengembangkan akuntabilitas, keingintahuan,
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 20
I II . KEGI ATAN BELAJ AR 2: STRATEGI PEMI NATAN
PESERTA DIDI K SMK/ MAK
A. Deskripsi Materi
Bahan pelatihan ini memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan atau regulasi, manfaat dan Prosedur serta strategi
peminatan yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dalam
mengelola peminatan di SMK sebagaimana tertuang dalam
Kurikulum 2013 yaitu peminatan akademik dan vokasi yang
meliputi kelompok C1. Dasar Bidang Keahlian,C2. Dasar Program
Keahlian dan C3. Paket Keahlian.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan:
1. Konsep peminatan SMK/MAK,
2. Ketentuan dan regulasi peminatan SMK/MAK,
3. Prosedur dan Strategi peminatan SMK/MAK
C. Uraian Materi
1. Definisi Peminatan SMK/ MAK
Peminatan adalah proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan pendidikan nasional,
dan oleh karena itu peminatan harus berpijak pada kaidah-kaidah
dasar yang secara eksplisit dan implisit, terkandung dalam
kurikulum. Pendalaman mata pelajaran merupakan aktivitas
tambahan dalam belajar yang dilakukan oleh peserta didik yang
memiliki kecerdasan dan bakat istimewa. Tujuan pendalaman mata
pelajaran adalah untuk meluaskan dan memperdalam materi mata
pelajaran tertentu sesuai dengan arah minatnya. Pendalaman
mata pelajaran merangsang minat peserta didik berbakat dan
cerdas untuk (1) mengembangkan keterampilan berpikir pada
tingkatan yang lebih tinggi, (2) menginspirasi motivasi akademis
tinggi, termasuk ambisi karier dan pendidikan yang tinggi, (3)
memenuhi kebutuhan pendidikan, sosial, dan psikologis, termasuk
membantu peserta didik berbakat untuk mengembangkan konsep
diri yang baik, (4) memaksimalkan pembelajaran dan
pengembangan peserta didik serta meminimalkan rasa bosan dan
frustrasi, (5) mengembangkan akuntabilitas, keingintahuan,
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 20
I II . KEGI ATAN BELAJ AR 2: STRATEGI PEMI NATAN
PESERTA DIDI K SMK/ MAK
A. Deskripsi Materi
Bahan pelatihan ini memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan atau regulasi, manfaat dan Prosedur serta strategi
peminatan yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dalam
mengelola peminatan di SMK sebagaimana tertuang dalam
Kurikulum 2013 yaitu peminatan akademik dan vokasi yang
meliputi kelompok C1. Dasar Bidang Keahlian,C2. Dasar Program
Keahlian dan C3. Paket Keahlian.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan:
1. Konsep peminatan SMK/MAK,
2. Ketentuan dan regulasi peminatan SMK/MAK,
3. Prosedur dan Strategi peminatan SMK/MAK
C. Uraian Materi
1. Definisi Peminatan SMK/ MAK
Peminatan adalah proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan pendidikan nasional,
dan oleh karena itu peminatan harus berpijak pada kaidah-kaidah
dasar yang secara eksplisit dan implisit, terkandung dalam
kurikulum. Pendalaman mata pelajaran merupakan aktivitas
tambahan dalam belajar yang dilakukan oleh peserta didik yang
memiliki kecerdasan dan bakat istimewa. Tujuan pendalaman mata
pelajaran adalah untuk meluaskan dan memperdalam materi mata
pelajaran tertentu sesuai dengan arah minatnya. Pendalaman
mata pelajaran merangsang minat peserta didik berbakat dan
cerdas untuk (1) mengembangkan keterampilan berpikir pada
tingkatan yang lebih tinggi, (2) menginspirasi motivasi akademis
tinggi, termasuk ambisi karier dan pendidikan yang tinggi, (3)
memenuhi kebutuhan pendidikan, sosial, dan psikologis, termasuk
membantu peserta didik berbakat untuk mengembangkan konsep
diri yang baik, (4) memaksimalkan pembelajaran dan
pengembangan peserta didik serta meminimalkan rasa bosan dan
frustrasi, (5) mengembangkan akuntabilitas, keingintahuan,
21
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
ketekunan, sikap pengambilan risiko, rasa haus akan pengetahuan,
partisipasi aktif, dan refleksi. Pendalaman materi mata pelajaran
sifatnya memberi kesempatan peserta didik SMK untuk
mendapatkan kesempatan mengikuti mata kuliah di perguruan
tinggi, selama yang bersangkutan berada di kelas XII dan atas
kerjasama SMK dengan Pergurutan Tinggi.
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Kepala
sekolah dan Guru BK/Konselor membantu peserta didik
menentukan minat dalam memilih programkeahlian yang tersedia,
dan menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata
pelajaran program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMK
membantu peserta didik menentukan minatnya untuk: bekerja pada
industri sesuai kompetensinya dan atau melanjutkan ke perguruan
tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
2. Ketentuan Pembelajaran
Setiap peserta didik SMK dalam pembelajaran melakukan aktivitas
sebagai berikut.
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B yang telah
ditetapkan sebagaimana tertera dalam Kurikulum 2013.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok
matapelajaran C (peminatan akademik dan vokasi) terdiri dari 3
(tiga) kelompok besar peminatan akademik dan vokasi yang
meliputi : 9 (sembilan) Bidang Keahlian, 45 (empat puluh lima)
program studi keahlian, dan 145 (seratus empat puluh lima)
kompetensi keahlian. Kegiatan yang dilakukan peserta didik SMK:
1) memilih dan menempuh C1. Dasar Bidang Keahlian
2) memilih dan menempuh C2. Dasar Program Keahlian
3) memilih dan menempuh C3. Paket Keahlian .
Sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan Kurikulum 2013
yang diberlakukan di satuan pendidikan masing-masing secara
rinci dan jelas, hal ini dimaksudkan untuk memberikan
kemudahan bagi semua calon peserta didik, orang tua. Guru
BK/Konselor diharapkan memberikan layanan informasi yang
jelas dan detail berkaitan peminatan peserta didik yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, memberikan layanan
konsultasi pemilihan dan penetapan, memberikan
pendampingan, pengembangan dan penyaluran minat belajar
sesuai dengan potensi atau kompetensi keahliannya dan
kesempatan yang ada.
3. Penetapan Peminatan Peserta Didik
Ketepatan dalam penetapan peminatan peserta didik memerlukan
berbagai macam data atau informasi tentang diri peserta didik. Data
yang dapat digunakan dalam layanan peminatan peserta didik
21
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
ketekunan, sikap pengambilan risiko, rasa haus akan pengetahuan,
partisipasi aktif, dan refleksi. Pendalaman materi mata pelajaran
sifatnya memberi kesempatan peserta didik SMK untuk
mendapatkan kesempatan mengikuti mata kuliah di perguruan
tinggi, selama yang bersangkutan berada di kelas XII dan atas
kerjasama SMK dengan Pergurutan Tinggi.
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Kepala
sekolah dan Guru BK/Konselor membantu peserta didik
menentukan minat dalam memilih programkeahlian yang tersedia,
dan menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata
pelajaran program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMK
membantu peserta didik menentukan minatnya untuk: bekerja pada
industri sesuai kompetensinya dan atau melanjutkan ke perguruan
tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
2. Ketentuan Pembelajaran
Setiap peserta didik SMK dalam pembelajaran melakukan aktivitas
sebagai berikut.
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B yang telah
ditetapkan sebagaimana tertera dalam Kurikulum 2013.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok
matapelajaran C (peminatan akademik dan vokasi) terdiri dari 3
(tiga) kelompok besar peminatan akademik dan vokasi yang
meliputi : 9 (sembilan) Bidang Keahlian, 45 (empat puluh lima)
program studi keahlian, dan 145 (seratus empat puluh lima)
kompetensi keahlian. Kegiatan yang dilakukan peserta didik SMK:
1) memilih dan menempuh C1. Dasar Bidang Keahlian
2) memilih dan menempuh C2. Dasar Program Keahlian
3) memilih dan menempuh C3. Paket Keahlian .
Sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan Kurikulum 2013
yang diberlakukan di satuan pendidikan masing-masing secara
rinci dan jelas, hal ini dimaksudkan untuk memberikan
kemudahan bagi semua calon peserta didik, orang tua. Guru
BK/Konselor diharapkan memberikan layanan informasi yang
jelas dan detail berkaitan peminatan peserta didik yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, memberikan layanan
konsultasi pemilihan dan penetapan, memberikan
pendampingan, pengembangan dan penyaluran minat belajar
sesuai dengan potensi atau kompetensi keahliannya dan
kesempatan yang ada.
3. Penetapan Peminatan Peserta Didik
Ketepatan dalam penetapan peminatan peserta didik memerlukan
berbagai macam data atau informasi tentang diri peserta didik. Data
yang dapat digunakan dalam layanan peminatan peserta didik
21
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
ketekunan, sikap pengambilan risiko, rasa haus akan pengetahuan,
partisipasi aktif, dan refleksi. Pendalaman materi mata pelajaran
sifatnya memberi kesempatan peserta didik SMK untuk
mendapatkan kesempatan mengikuti mata kuliah di perguruan
tinggi, selama yang bersangkutan berada di kelas XII dan atas
kerjasama SMK dengan Pergurutan Tinggi.
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Kepala
sekolah dan Guru BK/Konselor membantu peserta didik
menentukan minat dalam memilih programkeahlian yang tersedia,
dan menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata
pelajaran program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMK
membantu peserta didik menentukan minatnya untuk: bekerja pada
industri sesuai kompetensinya dan atau melanjutkan ke perguruan
tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
2. Ketentuan Pembelajaran
Setiap peserta didik SMK dalam pembelajaran melakukan aktivitas
sebagai berikut.
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B yang telah
ditetapkan sebagaimana tertera dalam Kurikulum 2013.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok
matapelajaran C (peminatan akademik dan vokasi) terdiri dari 3
(tiga) kelompok besar peminatan akademik dan vokasi yang
meliputi : 9 (sembilan) Bidang Keahlian, 45 (empat puluh lima)
program studi keahlian, dan 145 (seratus empat puluh lima)
kompetensi keahlian. Kegiatan yang dilakukan peserta didik SMK:
1) memilih dan menempuh C1. Dasar Bidang Keahlian
2) memilih dan menempuh C2. Dasar Program Keahlian
3) memilih dan menempuh C3. Paket Keahlian .
Sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan Kurikulum 2013
yang diberlakukan di satuan pendidikan masing-masing secara
rinci dan jelas, hal ini dimaksudkan untuk memberikan
kemudahan bagi semua calon peserta didik, orang tua. Guru
BK/Konselor diharapkan memberikan layanan informasi yang
jelas dan detail berkaitan peminatan peserta didik yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, memberikan layanan
konsultasi pemilihan dan penetapan, memberikan
pendampingan, pengembangan dan penyaluran minat belajar
sesuai dengan potensi atau kompetensi keahliannya dan
kesempatan yang ada.
3. Penetapan Peminatan Peserta Didik
Ketepatan dalam penetapan peminatan peserta didik memerlukan
berbagai macam data atau informasi tentang diri peserta didik. Data
yang dapat digunakan dalam layanan peminatan peserta didik
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 22
antara lain prestasi belajar kelas VII, VIII, dan IX di SMP/MTs,
prestasi non akademik (kejuaraan kegiatan lomba seni, olah raga,
dll. mulai dari SD/MI), nilai ujian nasional, minat studi lanjut, minat
pekerjaan, minat jabatan, cita-cita kehidupan dimasa depan,
perhatian orang tua, fasilitasi pembelajaran, status sosial ekonomi,
harapan orang tua dalam pilihan peminatan, dan harapan orang tua
setelah putra-putrinya lulus dari sekolah. Teknik memperoleh data
untuk peminatan peserta didik tersebut dapat digunakan teknik non
tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :
a. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi
belajar berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII,
dan IX serta nilai ujian nasional di SMP/MTs. Data ini dapat
digunakan untuk analisis perkembangan belajar peserta didik
yang merupakan cerminan kesungguhan belajar, kecerdasan
umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata
pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian
atau jenis peminatan peserta didik.
b. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat
belajar peserta didik dan perhatian orang tua. Isian minat
belajar peserta didik dapat dipergunakan untuk penetapan
peminatan sebab isian minat merupakan pernyataan pikiran dan
perasaan serta kemauan peserta didik. Isian perhatian orang tua
merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenaran data tersebut.
c. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk
mengklarifikasi isian angket dan hal lain yang diperlukan.
d. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk
memperoleh data kondisi fisik dan perilaku yang nampak
sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan peminatan
peserta didik.
Di samping teknik non tes, dapat juga menggunakan teknik tes,
seperti tes psikologis yang dilaksanakan oleh tester atau tes
peminatan yang dapat dilaksanakan oleh guru BK/Konselor. Data
yang dapat diperoleh melalui teknik tes dapat dianalisisis dan
dipergunakan dasar penetapan peminatan peserta didik. Data teknik
non tes (dokumentasi, angket, wawancara, observasi, dll) secara
lengkap dan tepat menganalisis serta interpretasi yang benar dapat
dijadikan dasar pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik dengan
menggunakan data dari teknik non tes adalah sudah dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Pengorganisasian Peminatan Peserta didik
Penetapan peminatan peserta didik diperlukan berbagai data
peserta didik dan orang tua yang mempunyai makna dan saling
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 22
antara lain prestasi belajar kelas VII, VIII, dan IX di SMP/MTs,
prestasi non akademik (kejuaraan kegiatan lomba seni, olah raga,
dll. mulai dari SD/MI), nilai ujian nasional, minat studi lanjut, minat
pekerjaan, minat jabatan, cita-cita kehidupan dimasa depan,
perhatian orang tua, fasilitasi pembelajaran, status sosial ekonomi,
harapan orang tua dalam pilihan peminatan, dan harapan orang tua
setelah putra-putrinya lulus dari sekolah. Teknik memperoleh data
untuk peminatan peserta didik tersebut dapat digunakan teknik non
tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :
a. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi
belajar berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII,
dan IX serta nilai ujian nasional di SMP/MTs. Data ini dapat
digunakan untuk analisis perkembangan belajar peserta didik
yang merupakan cerminan kesungguhan belajar, kecerdasan
umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata
pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian
atau jenis peminatan peserta didik.
b. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat
belajar peserta didik dan perhatian orang tua. Isian minat
belajar peserta didik dapat dipergunakan untuk penetapan
peminatan sebab isian minat merupakan pernyataan pikiran dan
perasaan serta kemauan peserta didik. Isian perhatian orang tua
merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenaran data tersebut.
c. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk
mengklarifikasi isian angket dan hal lain yang diperlukan.
d. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk
memperoleh data kondisi fisik dan perilaku yang nampak
sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan peminatan
peserta didik.
Di samping teknik non tes, dapat juga menggunakan teknik tes,
seperti tes psikologis yang dilaksanakan oleh tester atau tes
peminatan yang dapat dilaksanakan oleh guru BK/Konselor. Data
yang dapat diperoleh melalui teknik tes dapat dianalisisis dan
dipergunakan dasar penetapan peminatan peserta didik. Data teknik
non tes (dokumentasi, angket, wawancara, observasi, dll) secara
lengkap dan tepat menganalisis serta interpretasi yang benar dapat
dijadikan dasar pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik dengan
menggunakan data dari teknik non tes adalah sudah dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Pengorganisasian Peminatan Peserta didik
Penetapan peminatan peserta didik diperlukan berbagai data
peserta didik dan orang tua yang mempunyai makna dan saling
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 22
antara lain prestasi belajar kelas VII, VIII, dan IX di SMP/MTs,
prestasi non akademik (kejuaraan kegiatan lomba seni, olah raga,
dll. mulai dari SD/MI), nilai ujian nasional, minat studi lanjut, minat
pekerjaan, minat jabatan, cita-cita kehidupan dimasa depan,
perhatian orang tua, fasilitasi pembelajaran, status sosial ekonomi,
harapan orang tua dalam pilihan peminatan, dan harapan orang tua
setelah putra-putrinya lulus dari sekolah. Teknik memperoleh data
untuk peminatan peserta didik tersebut dapat digunakan teknik non
tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :
a. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi
belajar berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII,
dan IX serta nilai ujian nasional di SMP/MTs. Data ini dapat
digunakan untuk analisis perkembangan belajar peserta didik
yang merupakan cerminan kesungguhan belajar, kecerdasan
umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata
pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian
atau jenis peminatan peserta didik.
b. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat
belajar peserta didik dan perhatian orang tua. Isian minat
belajar peserta didik dapat dipergunakan untuk penetapan
peminatan sebab isian minat merupakan pernyataan pikiran dan
perasaan serta kemauan peserta didik. Isian perhatian orang tua
merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenaran data tersebut.
c. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk
mengklarifikasi isian angket dan hal lain yang diperlukan.
d. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk
memperoleh data kondisi fisik dan perilaku yang nampak
sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan peminatan
peserta didik.
Di samping teknik non tes, dapat juga menggunakan teknik tes,
seperti tes psikologis yang dilaksanakan oleh tester atau tes
peminatan yang dapat dilaksanakan oleh guru BK/Konselor. Data
yang dapat diperoleh melalui teknik tes dapat dianalisisis dan
dipergunakan dasar penetapan peminatan peserta didik. Data teknik
non tes (dokumentasi, angket, wawancara, observasi, dll) secara
lengkap dan tepat menganalisis serta interpretasi yang benar dapat
dijadikan dasar pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik dengan
menggunakan data dari teknik non tes adalah sudah dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Pengorganisasian Peminatan Peserta didik
Penetapan peminatan peserta didik diperlukan berbagai data
peserta didik dan orang tua yang mempunyai makna dan saling
23
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
berkaitan dalam pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Data yang berkaitan dengan peminatan peserta didik dapat
diperoleh dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik non
tes dapat diyakini sebagai teknik untuk memperoleh data pokok
untuk penetapan peminatan peserta didik. Namun pada sekolah
tertentu yang memiliki daya dukung dana dan tenaga serta
mengharapkan data lebih banyak lagi, maka dapat juga
menggunakan teknik tes untuk menditeksi potensi peminatan
peserta didik.
Data yang diperlukan untuk menetapkan peminatan peserta didik
meliputi :
a. Data prestasi belajar peserta didik dari sekolah sebelumnya
(SMP/MTs) kelas VII, VIII, dan IX dicermati perkembangan dan
jumlah nilai setiap mata pelajaran yang terkait dengan
peminatan belajar.
b. Data prestasi/nilai belajar UN dicermati relevansinya dengan
peminatan dan nilai UN digabungkan dengan nilai raport,
sebagai pertimbangan menyusun ranking.
c. Data prestasi non akademik yang diperoleh dicermati
relevansinya dengan peminatan dan dapat diberi skore tingkat
sekolah =1, kecamatan = 2, kabupaten = 3, provinsi = 4,
nasional = 5, dan internasional =7. Pemberian skore ini
diperlukan sebagai bahan menyusun ranking.
d. Data tentang minat studi lanjut, minat pekerjaan, minat jabatan,
minat mata pelajaran, cita-cita kehidupan di masa depannya
dan bidang peminatan yang dipilih, harus dicermati apakah
terdapat relevansinya. Bila terdapat kesesuaian, maka
mendukung untuk penetapan peminatan peserta didik. Namun
bila tidak relevan dengan peminatannya, maka dalam
wawancara lebih ditekankan klarifikasi dan diberikan informasi
yang memberikan wawasan lebih luas.
e. Data perhatian, fasilitasi, harapan, pendidikan, pekerjaan, sosial
ekonomi orang tua diharapkan memberikan dukungan terhadap
peminatan peserta didik, terutama data tentang keinginan
bidang keahlian diharapkan terdapat kesesuaian antara anak
dan orang tua. Bila hasil pencermatan data orang tua peserta
didik tidak memberikan dukungan terhadap peminatan peserta
didik, maka perlu dipahami lebih lanjut tentang perhatian orang
tua melalui wawancara. Dalam penetapan peminatan perlu lebih
mendasarkan pada data prestasi dan minat yang telah diperoleh
dan ditambah hasil wawancara dan observasi.
f. Data diteksi potensi peserta didik di SMP/MTs atau rekomendasi
Guru BK/Konselor SMP/MTs tentang peminatan peserta didik.
g. Data diteksi potensi peserta didik melalui tes peminatan yang
dilaksanakan di SMA/ SMK, akan diperoleh rekomendasi
kecenderungan jenis peminatan peserta didik.
23
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
berkaitan dalam pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Data yang berkaitan dengan peminatan peserta didik dapat
diperoleh dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik non
tes dapat diyakini sebagai teknik untuk memperoleh data pokok
untuk penetapan peminatan peserta didik. Namun pada sekolah
tertentu yang memiliki daya dukung dana dan tenaga serta
mengharapkan data lebih banyak lagi, maka dapat juga
menggunakan teknik tes untuk menditeksi potensi peminatan
peserta didik.
Data yang diperlukan untuk menetapkan peminatan peserta didik
meliputi :
a. Data prestasi belajar peserta didik dari sekolah sebelumnya
(SMP/MTs) kelas VII, VIII, dan IX dicermati perkembangan dan
jumlah nilai setiap mata pelajaran yang terkait dengan
peminatan belajar.
b. Data prestasi/nilai belajar UN dicermati relevansinya dengan
peminatan dan nilai UN digabungkan dengan nilai raport,
sebagai pertimbangan menyusun ranking.
c. Data prestasi non akademik yang diperoleh dicermati
relevansinya dengan peminatan dan dapat diberi skore tingkat
sekolah =1, kecamatan = 2, kabupaten = 3, provinsi = 4,
nasional = 5, dan internasional =7. Pemberian skore ini
diperlukan sebagai bahan menyusun ranking.
d. Data tentang minat studi lanjut, minat pekerjaan, minat jabatan,
minat mata pelajaran, cita-cita kehidupan di masa depannya
dan bidang peminatan yang dipilih, harus dicermati apakah
terdapat relevansinya. Bila terdapat kesesuaian, maka
mendukung untuk penetapan peminatan peserta didik. Namun
bila tidak relevan dengan peminatannya, maka dalam
wawancara lebih ditekankan klarifikasi dan diberikan informasi
yang memberikan wawasan lebih luas.
e. Data perhatian, fasilitasi, harapan, pendidikan, pekerjaan, sosial
ekonomi orang tua diharapkan memberikan dukungan terhadap
peminatan peserta didik, terutama data tentang keinginan
bidang keahlian diharapkan terdapat kesesuaian antara anak
dan orang tua. Bila hasil pencermatan data orang tua peserta
didik tidak memberikan dukungan terhadap peminatan peserta
didik, maka perlu dipahami lebih lanjut tentang perhatian orang
tua melalui wawancara. Dalam penetapan peminatan perlu lebih
mendasarkan pada data prestasi dan minat yang telah diperoleh
dan ditambah hasil wawancara dan observasi.
f. Data diteksi potensi peserta didik di SMP/MTs atau rekomendasi
Guru BK/Konselor SMP/MTs tentang peminatan peserta didik.
g. Data diteksi potensi peserta didik melalui tes peminatan yang
dilaksanakan di SMA/ SMK, akan diperoleh rekomendasi
kecenderungan jenis peminatan peserta didik.
23
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
berkaitan dalam pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik.
Data yang berkaitan dengan peminatan peserta didik dapat
diperoleh dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik non
tes dapat diyakini sebagai teknik untuk memperoleh data pokok
untuk penetapan peminatan peserta didik. Namun pada sekolah
tertentu yang memiliki daya dukung dana dan tenaga serta
mengharapkan data lebih banyak lagi, maka dapat juga
menggunakan teknik tes untuk menditeksi potensi peminatan
peserta didik.
Data yang diperlukan untuk menetapkan peminatan peserta didik
meliputi :
a. Data prestasi belajar peserta didik dari sekolah sebelumnya
(SMP/MTs) kelas VII, VIII, dan IX dicermati perkembangan dan
jumlah nilai setiap mata pelajaran yang terkait dengan
peminatan belajar.
b. Data prestasi/nilai belajar UN dicermati relevansinya dengan
peminatan dan nilai UN digabungkan dengan nilai raport,
sebagai pertimbangan menyusun ranking.
c. Data prestasi non akademik yang diperoleh dicermati
relevansinya dengan peminatan dan dapat diberi skore tingkat
sekolah =1, kecamatan = 2, kabupaten = 3, provinsi = 4,
nasional = 5, dan internasional =7. Pemberian skore ini
diperlukan sebagai bahan menyusun ranking.
d. Data tentang minat studi lanjut, minat pekerjaan, minat jabatan,
minat mata pelajaran, cita-cita kehidupan di masa depannya
dan bidang peminatan yang dipilih, harus dicermati apakah
terdapat relevansinya. Bila terdapat kesesuaian, maka
mendukung untuk penetapan peminatan peserta didik. Namun
bila tidak relevan dengan peminatannya, maka dalam
wawancara lebih ditekankan klarifikasi dan diberikan informasi
yang memberikan wawasan lebih luas.
e. Data perhatian, fasilitasi, harapan, pendidikan, pekerjaan, sosial
ekonomi orang tua diharapkan memberikan dukungan terhadap
peminatan peserta didik, terutama data tentang keinginan
bidang keahlian diharapkan terdapat kesesuaian antara anak
dan orang tua. Bila hasil pencermatan data orang tua peserta
didik tidak memberikan dukungan terhadap peminatan peserta
didik, maka perlu dipahami lebih lanjut tentang perhatian orang
tua melalui wawancara. Dalam penetapan peminatan perlu lebih
mendasarkan pada data prestasi dan minat yang telah diperoleh
dan ditambah hasil wawancara dan observasi.
f. Data diteksi potensi peserta didik di SMP/MTs atau rekomendasi
Guru BK/Konselor SMP/MTs tentang peminatan peserta didik.
g. Data diteksi potensi peserta didik melalui tes peminatan yang
dilaksanakan di SMA/ SMK, akan diperoleh rekomendasi
kecenderungan jenis peminatan peserta didik.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 24
h. Mengarahkan peserta didik SMK untuk memahami dan
mempersiapkan diri bahwa :
1) Pendidikan di SMK merupakan pendidikan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup
mandiri di masyarakat.
2) Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada
kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat, dan
keterampilan pekerjaan/karir.
3) Kurikulum SMK memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk memilih mata pelajaran program keahlian dan
mendalami materi mata pelajaran program keahlian tertentu
sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan),
bakat, minat dan kecenderungan pilihan masing-masing
peserta didik.
4) Setelah tamat dari SMK peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu sesuai dengan bidang studi
keahlian/kejuruan yang telah dipelajarinya, atau
melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi dengan
memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman materi mata pelajaran sewaktu di SMK.
5) Secara skematis dapat dilihat diagram pengorganisaian
peminatan peserta didik sebagai berikut.
Memperhatikan data yang dapat diperoleh dalam proses
peminatan peserta didik dan diagram tersebut, maka dapat
disajikan penetapan peminatan peserta didik yang sesuai
dengan kondisi dan daya dukung masing-masing satuan
pendidikan sebagai berikut.
Guru BK/Konselor dalam proses pemilihan dan menetapkan
peminatan peserta didik berdasarkan 6 (enam) komponen
sebagai berikut :
1) Prestasi belajar peserta didik kelas VII, VIII, IX yang
diperoleh di SMP/MTs.
2) Prestasi UN yang diperoleh di SMP/MTs
3) Prestasi non akademik yang diperoleh dari SD/MI s/d
SMP/MTs.
4) Minat belajar peserta didik yang diperoleh dari angket
saat pendaftaran/ pendataan.
5) Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs.
6) Perhatian dan harapan orang tua akan peminatan
belajar putra-putrinya.
Proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik
melibatkan berbagai personal, meliputi peserta didik sebagai
subjek belajar; orang tua memberikan perhatian dan
dukungan; guru BK/Konselor menelusuri dan mengorganisasikan
serta menetapkan peminatan peserta didik dan menciptakan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 24
h. Mengarahkan peserta didik SMK untuk memahami dan
mempersiapkan diri bahwa :
1) Pendidikan di SMK merupakan pendidikan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup
mandiri di masyarakat.
2) Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada
kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat, dan
keterampilan pekerjaan/karir.
3) Kurikulum SMK memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk memilih mata pelajaran program keahlian dan
mendalami materi mata pelajaran program keahlian tertentu
sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan),
bakat, minat dan kecenderungan pilihan masing-masing
peserta didik.
4) Setelah tamat dari SMK peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu sesuai dengan bidang studi
keahlian/kejuruan yang telah dipelajarinya, atau
melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi dengan
memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman materi mata pelajaran sewaktu di SMK.
5) Secara skematis dapat dilihat diagram pengorganisaian
peminatan peserta didik sebagai berikut.
Memperhatikan data yang dapat diperoleh dalam proses
peminatan peserta didik dan diagram tersebut, maka dapat
disajikan penetapan peminatan peserta didik yang sesuai
dengan kondisi dan daya dukung masing-masing satuan
pendidikan sebagai berikut.
Guru BK/Konselor dalam proses pemilihan dan menetapkan
peminatan peserta didik berdasarkan 6 (enam) komponen
sebagai berikut :
1) Prestasi belajar peserta didik kelas VII, VIII, IX yang
diperoleh di SMP/MTs.
2) Prestasi UN yang diperoleh di SMP/MTs
3) Prestasi non akademik yang diperoleh dari SD/MI s/d
SMP/MTs.
4) Minat belajar peserta didik yang diperoleh dari angket
saat pendaftaran/ pendataan.
5) Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs.
6) Perhatian dan harapan orang tua akan peminatan
belajar putra-putrinya.
Proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik
melibatkan berbagai personal, meliputi peserta didik sebagai
subjek belajar; orang tua memberikan perhatian dan
dukungan; guru BK/Konselor menelusuri dan mengorganisasikan
serta menetapkan peminatan peserta didik dan menciptakan
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 24
h. Mengarahkan peserta didik SMK untuk memahami dan
mempersiapkan diri bahwa :
1) Pendidikan di SMK merupakan pendidikan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup
mandiri di masyarakat.
2) Kemandirian tersebut pada nomor (1) didasarkan pada
kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat, dan
keterampilan pekerjaan/karir.
3) Kurikulum SMK memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk memilih mata pelajaran program keahlian dan
mendalami materi mata pelajaran program keahlian tertentu
sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan),
bakat, minat dan kecenderungan pilihan masing-masing
peserta didik.
4) Setelah tamat dari SMK peserta didik dapat bekerja di
bidang tertentu sesuai dengan bidang studi
keahlian/kejuruan yang telah dipelajarinya, atau
melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi dengan
memasuki program studi sesuai dengan pilihan dan
pendalaman materi mata pelajaran sewaktu di SMK.
5) Secara skematis dapat dilihat diagram pengorganisaian
peminatan peserta didik sebagai berikut.
Memperhatikan data yang dapat diperoleh dalam proses
peminatan peserta didik dan diagram tersebut, maka dapat
disajikan penetapan peminatan peserta didik yang sesuai
dengan kondisi dan daya dukung masing-masing satuan
pendidikan sebagai berikut.
Guru BK/Konselor dalam proses pemilihan dan menetapkan
peminatan peserta didik berdasarkan 6 (enam) komponen
sebagai berikut :
1) Prestasi belajar peserta didik kelas VII, VIII, IX yang
diperoleh di SMP/MTs.
2) Prestasi UN yang diperoleh di SMP/MTs
3) Prestasi non akademik yang diperoleh dari SD/MI s/d
SMP/MTs.
4) Minat belajar peserta didik yang diperoleh dari angket
saat pendaftaran/ pendataan.
5) Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs.
6) Perhatian dan harapan orang tua akan peminatan
belajar putra-putrinya.
Proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik
melibatkan berbagai personal, meliputi peserta didik sebagai
subjek belajar; orang tua memberikan perhatian dan
dukungan; guru BK/Konselor menelusuri dan mengorganisasikan
serta menetapkan peminatan peserta didik dan menciptakan
25
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
kondisi yang kondusif untuk pembelajaran yang mendidik, guru
mata pelajaran melaksanakan pembelajaran; dan kepala
sekolah memberikan kebijakan penyelenggaraan pendidikan
pada umumnya dan kuota kelompok peminatan peserta didik
yang diselenggarakan.
5. Contoh Struktur KurikulumSMK/ MAK
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJ EMEN
PROGRAM KEAHLIAN : KEUANGAN
PAKET KEAHLIAN : AKUNTANSI
MATA PELAJ ARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
J umlah Kelompok A (Wajib) 17 17 17 17 17 17
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan J asmani, Olah Raga &
Kesehatan
3 3 3 3 3 3
J umlah Kelompok B (Wajib) 7 7 7 7 7 7
Kelompok C (Peminatan Akuntansi)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -
11 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -
12 Pengantar Keuangan dan Akuntansi 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Simulasi Digital 3 3 - - - -
14 Etika profesi 3 3 - - - -
15 Dasar-dasar Perbankan 6 6 - - - -
16 Paket Program Pengolah 6 6 - - - -
25
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
kondisi yang kondusif untuk pembelajaran yang mendidik, guru
mata pelajaran melaksanakan pembelajaran; dan kepala
sekolah memberikan kebijakan penyelenggaraan pendidikan
pada umumnya dan kuota kelompok peminatan peserta didik
yang diselenggarakan.
5. Contoh Struktur KurikulumSMK/ MAK
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJ EMEN
PROGRAM KEAHLIAN : KEUANGAN
PAKET KEAHLIAN : AKUNTANSI
MATA PELAJ ARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
J umlah Kelompok A (Wajib) 17 17 17 17 17 17
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan J asmani, Olah Raga &
Kesehatan
3 3 3 3 3 3
J umlah Kelompok B (Wajib) 7 7 7 7 7 7
Kelompok C (Peminatan Akuntansi)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -
11 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -
12 Pengantar Keuangan dan Akuntansi 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Simulasi Digital 3 3 - - - -
14 Etika profesi 3 3 - - - -
15 Dasar-dasar Perbankan 6 6 - - - -
16 Paket Program Pengolah 6 6 - - - -
25
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
kondisi yang kondusif untuk pembelajaran yang mendidik, guru
mata pelajaran melaksanakan pembelajaran; dan kepala
sekolah memberikan kebijakan penyelenggaraan pendidikan
pada umumnya dan kuota kelompok peminatan peserta didik
yang diselenggarakan.
5. Contoh Struktur KurikulumSMK/ MAK
BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJ EMEN
PROGRAM KEAHLIAN : KEUANGAN
PAKET KEAHLIAN : AKUNTANSI
MATA PELAJ ARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
J umlah Kelompok A (Wajib) 17 17 17 17 17 17
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan J asmani, Olah Raga &
Kesehatan
3 3 3 3 3 3
J umlah Kelompok B (Wajib) 7 7 7 7 7 7
Kelompok C (Peminatan Akuntansi)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -
11 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -
12 Pengantar Keuangan dan Akuntansi 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Simulasi Digital 3 3 - - - -
14 Etika profesi 3 3 - - - -
15 Dasar-dasar Perbankan 6 6 - - - -
16 Paket Program Pengolah 6 6 - - - -
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 26
MATA PELAJ ARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Angka/Spreadsheet
C3. Paket Keahlian Akuntansi
17
Akuntansi Perusahaan Dagang
- -
4 4 4 4
18
Akuntansi Keuangan
- -
6 6 6 6
19
Komputer Akuntansi
- - 6
6 6 6
20
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
- -
- - 4 4
21
Administrasi Pajak
- - 2
2 4 4
J umlah Kelompok C (Peminatan
Akuntansi)
24 24 24 24 24 24
TOTAL (Kelompok A + B + C) 48 48 48 48 48 48
6. Kriteria Penetapan Peminatan Peserta Didik
Penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan penerimaan siswa baru, maka terdapat dua hal
penting yaitu kriteria yang secara formal diselenggarakan
penetapannya adalah nilai ujian nasional ditambah nilai
kegiatan/kejuaraan yang secara formal diselenggarakan secara
resmi oleh pemerintah atau organisasi profesi atau organisasi sosial.
Di samping itu, sesuai dengan karakteristik progam peminatan
belajar tertentu atau kompetensi keahlian tertentu memerlukan
persyaratan khusus berupa tes fisik atau kesehatan, maka
dipersilakan menyelenggarakan tes fisik/ kesehatan bagi peserta
didik. Hal ini dimaksudkan untuk kelancaran pembelajaran bagi
peserta didik, sedangkan rambu-rambu kriteria penetapan
peminatan peserta didik sebagai berikut : Peminatan Peserta
Didik SMK
a. Teknologi dan Rekayasa
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata matapelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih
tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Teknologi dan Rekayasa
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 26
MATA PELAJ ARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Angka/Spreadsheet
C3. Paket Keahlian Akuntansi
17
Akuntansi Perusahaan Dagang
- -
4 4 4 4
18
Akuntansi Keuangan
- -
6 6 6 6
19
Komputer Akuntansi
- - 6
6 6 6
20
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
- -
- - 4 4
21
Administrasi Pajak
- - 2
2 4 4
J umlah Kelompok C (Peminatan
Akuntansi)
24 24 24 24 24 24
TOTAL (Kelompok A + B + C) 48 48 48 48 48 48
6. Kriteria Penetapan Peminatan Peserta Didik
Penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan penerimaan siswa baru, maka terdapat dua hal
penting yaitu kriteria yang secara formal diselenggarakan
penetapannya adalah nilai ujian nasional ditambah nilai
kegiatan/kejuaraan yang secara formal diselenggarakan secara
resmi oleh pemerintah atau organisasi profesi atau organisasi sosial.
Di samping itu, sesuai dengan karakteristik progam peminatan
belajar tertentu atau kompetensi keahlian tertentu memerlukan
persyaratan khusus berupa tes fisik atau kesehatan, maka
dipersilakan menyelenggarakan tes fisik/ kesehatan bagi peserta
didik. Hal ini dimaksudkan untuk kelancaran pembelajaran bagi
peserta didik, sedangkan rambu-rambu kriteria penetapan
peminatan peserta didik sebagai berikut : Peminatan Peserta
Didik SMK
a. Teknologi dan Rekayasa
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata matapelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih
tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Teknologi dan Rekayasa
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 26
MATA PELAJ ARAN
KELAS
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Angka/Spreadsheet
C3. Paket Keahlian Akuntansi
17
Akuntansi Perusahaan Dagang
- -
4 4 4 4
18
Akuntansi Keuangan
- -
6 6 6 6
19
Komputer Akuntansi
- - 6
6 6 6
20
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
- -
- - 4 4
21
Administrasi Pajak
- - 2
2 4 4
J umlah Kelompok C (Peminatan
Akuntansi)
24 24 24 24 24 24
TOTAL (Kelompok A + B + C) 48 48 48 48 48 48
6. Kriteria Penetapan Peminatan Peserta Didik
Penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan penerimaan siswa baru, maka terdapat dua hal
penting yaitu kriteria yang secara formal diselenggarakan
penetapannya adalah nilai ujian nasional ditambah nilai
kegiatan/kejuaraan yang secara formal diselenggarakan secara
resmi oleh pemerintah atau organisasi profesi atau organisasi sosial.
Di samping itu, sesuai dengan karakteristik progam peminatan
belajar tertentu atau kompetensi keahlian tertentu memerlukan
persyaratan khusus berupa tes fisik atau kesehatan, maka
dipersilakan menyelenggarakan tes fisik/ kesehatan bagi peserta
didik. Hal ini dimaksudkan untuk kelancaran pembelajaran bagi
peserta didik, sedangkan rambu-rambu kriteria penetapan
peminatan peserta didik sebagai berikut : Peminatan Peserta
Didik SMK
a. Teknologi dan Rekayasa
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata matapelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih
tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Teknologi dan Rekayasa
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)
27
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih
tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Informasi dan Komunikasi.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP pada
peminatan Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)
c. Kesehatan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Kesehatan sebagai pilihan pertama.
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan Matematika pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan
UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Kesehatan
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs
pada peminatan Kesehatan (kalau ada)
d. Agribisnis dan Agroteknologi
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Agribisnis dan Agroteknologi sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Agribisnis dan Agroteknologi.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Agribisnis dan Agroteknologi (kalau ada)
e. Perikanan dan Kelautan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Perikanan dan Kelautan sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Perikanan dan Kelautan.
5) Memiliki data perhatian orang tua
27
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih
tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Informasi dan Komunikasi.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP pada
peminatan Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)
c. Kesehatan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Kesehatan sebagai pilihan pertama.
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan Matematika pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan
UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Kesehatan
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs
pada peminatan Kesehatan (kalau ada)
d. Agribisnis dan Agroteknologi
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Agribisnis dan Agroteknologi sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Agribisnis dan Agroteknologi.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Agribisnis dan Agroteknologi (kalau ada)
e. Perikanan dan Kelautan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Perikanan dan Kelautan sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Perikanan dan Kelautan.
5) Memiliki data perhatian orang tua
27
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Teknologi dan Rekayasa sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih
tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Informasi dan Komunikasi.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP pada
peminatan Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)
c. Kesehatan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Kesehatan sebagai pilihan pertama.
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan Matematika pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan
UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Kesehatan
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs
pada peminatan Kesehatan (kalau ada)
d. Agribisnis dan Agroteknologi
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Agribisnis dan Agroteknologi sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Agribisnis dan Agroteknologi.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Agribisnis dan Agroteknologi (kalau ada)
e. Perikanan dan Kelautan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Perikanan dan Kelautan sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Perikanan dan Kelautan.
5) Memiliki data perhatian orang tua
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 28
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Perikanan dan Kelautan (kalau ada)
f. Bisnis dan Manajemen
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Bisnis
dan Manajemen sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6,
dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Bisnis dan Manajemen.
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Bisnis dan Manajemen (kalau ada)
g. Pariwisata
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Pariwisata sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Pariwisata.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Pariwisata (kalau ada)
h. Seni Rupa dan Kriya
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni
Seni Rupa dan Kriya sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan Seni Rupa dan Kriya
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan i Seni Rupa dan Kriya (kalau ada)
i. Seni Pertunjukan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni
Pertunjukan sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan Seni Pertunjukan
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Seni Pertunjukan (kalau ada)
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 28
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Perikanan dan Kelautan (kalau ada)
f. Bisnis dan Manajemen
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Bisnis
dan Manajemen sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6,
dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Bisnis dan Manajemen.
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Bisnis dan Manajemen (kalau ada)
g. Pariwisata
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Pariwisata sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Pariwisata.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Pariwisata (kalau ada)
h. Seni Rupa dan Kriya
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni
Seni Rupa dan Kriya sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan Seni Rupa dan Kriya
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan i Seni Rupa dan Kriya (kalau ada)
i. Seni Pertunjukan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni
Pertunjukan sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan Seni Pertunjukan
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Seni Pertunjukan (kalau ada)
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 28
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Perikanan dan Kelautan (kalau ada)
f. Bisnis dan Manajemen
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Bisnis
dan Manajemen sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6,
dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Bisnis dan Manajemen.
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Bisnis dan Manajemen (kalau ada)
g. Pariwisata
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok
Pariwisata sebagai pilihan pertama
2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan
kebutuhan sekolah)
3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1,
2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
4) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan bidang Pariwisata.
5) Memiliki data perhatian orang tua
6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan Pariwisata (kalau ada)
h. Seni Rupa dan Kriya
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni
Seni Rupa dan Kriya sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan Seni Rupa dan Kriya
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs.
pada peminatan i Seni Rupa dan Kriya (kalau ada)
i. Seni Pertunjukan
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni
Pertunjukan sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam, dan Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester
1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik yang relevan
dengan Seni Pertunjukan
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Seni Pertunjukan (kalau ada)
29
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Nilai rata-rata lebih tinggi merupakan standar untuk
menentukan pilihan peminatan peserta didik. Kondisi SDM dan
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh satuan pendidikan
menjadi penentu penetapan kuota setiap jenis peminatan.
Informasi yang jelas disampaikan secara tertulis sebelum
proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik,
antara lain tentang kuota keseluruhan, kuota minimal-
maksimal setiap jenis peminatan, komponen pertimbangan
penetapan, kriteria penetapan, mekanisme kerja dalam
penetapan peminatan, waktu layanan untuk pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik. Bila terdapat jumlah
peserta didik yang melebihi kuota untuk setiap jenis
peminatan, maka dalam penetapannya dilakukan berdasarkan
ranking.
7. Strategi Pemetaan Peminatan Peserta Didik
Peminatan peserta didik dapat dimaknai sebagai fasilitasi
pengembangan potensi sesuai minat peserta didik sesuai tujuan
yang ingin dicapai dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana
yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Layanan peminatan peserta didik di SMK
senantiasa melalui proses yang meliputi (1) layanan informasi
tentang peminatan peserta didik (2) layanan pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik, (3) layanan pendampingan
melalui pembelajaran yang mendidik dan layanan bimbingan dan
konseling, (4) pengembangan potensi peserta didik melalui praktik
lapangan dan magang dan pengembangan potensi peserta didik
melalui penyaluran bakat dan minat akademik maupun non
akademik. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentang
pengorganisasian dan kreteria penetapan peminatan peserta didik,
berikut ini disajikan pemetaan peminatan peserta didik dalam
diagram berikut :
29
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Nilai rata-rata lebih tinggi merupakan standar untuk
menentukan pilihan peminatan peserta didik. Kondisi SDM dan
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh satuan pendidikan
menjadi penentu penetapan kuota setiap jenis peminatan.
Informasi yang jelas disampaikan secara tertulis sebelum
proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik,
antara lain tentang kuota keseluruhan, kuota minimal-
maksimal setiap jenis peminatan, komponen pertimbangan
penetapan, kriteria penetapan, mekanisme kerja dalam
penetapan peminatan, waktu layanan untuk pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik. Bila terdapat jumlah
peserta didik yang melebihi kuota untuk setiap jenis
peminatan, maka dalam penetapannya dilakukan berdasarkan
ranking.
7. Strategi Pemetaan Peminatan Peserta Didik
Peminatan peserta didik dapat dimaknai sebagai fasilitasi
pengembangan potensi sesuai minat peserta didik sesuai tujuan
yang ingin dicapai dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana
yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Layanan peminatan peserta didik di SMK
senantiasa melalui proses yang meliputi (1) layanan informasi
tentang peminatan peserta didik (2) layanan pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik, (3) layanan pendampingan
melalui pembelajaran yang mendidik dan layanan bimbingan dan
konseling, (4) pengembangan potensi peserta didik melalui praktik
lapangan dan magang dan pengembangan potensi peserta didik
melalui penyaluran bakat dan minat akademik maupun non
akademik. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentang
pengorganisasian dan kreteria penetapan peminatan peserta didik,
berikut ini disajikan pemetaan peminatan peserta didik dalam
diagram berikut :
29
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Nilai rata-rata lebih tinggi merupakan standar untuk
menentukan pilihan peminatan peserta didik. Kondisi SDM dan
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh satuan pendidikan
menjadi penentu penetapan kuota setiap jenis peminatan.
Informasi yang jelas disampaikan secara tertulis sebelum
proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik,
antara lain tentang kuota keseluruhan, kuota minimal-
maksimal setiap jenis peminatan, komponen pertimbangan
penetapan, kriteria penetapan, mekanisme kerja dalam
penetapan peminatan, waktu layanan untuk pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik. Bila terdapat jumlah
peserta didik yang melebihi kuota untuk setiap jenis
peminatan, maka dalam penetapannya dilakukan berdasarkan
ranking.
7. Strategi Pemetaan Peminatan Peserta Didik
Peminatan peserta didik dapat dimaknai sebagai fasilitasi
pengembangan potensi sesuai minat peserta didik sesuai tujuan
yang ingin dicapai dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana
yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Layanan peminatan peserta didik di SMK
senantiasa melalui proses yang meliputi (1) layanan informasi
tentang peminatan peserta didik (2) layanan pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik, (3) layanan pendampingan
melalui pembelajaran yang mendidik dan layanan bimbingan dan
konseling, (4) pengembangan potensi peserta didik melalui praktik
lapangan dan magang dan pengembangan potensi peserta didik
melalui penyaluran bakat dan minat akademik maupun non
akademik. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas tentang
pengorganisasian dan kreteria penetapan peminatan peserta didik,
berikut ini disajikan pemetaan peminatan peserta didik dalam
diagram berikut :
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 30
Diagram 3.2. Pemetaan Peminatan Peserta Didik SMA dan SMK
Keberhasilan belajar dan karir peserta didik dapat dipengaruhi oleh
pemilihan dan penetapan peminatan secara tepat, pembinaan minat
belajar melalui pembelajaran yang mendidik yang dilakukan oleh
guru mata pelajaran dan layanan bimbingan dan konseling yang
dilakukan oleh guru BK/Konselor, serta penciptaan kondisi
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran yang diciptakan
bersama oleh guru mata pelajaran bersama guru BK/Konselor.
Peserta didik dalam proses pembelajaran akan melakukan
penyesuaian-penyesuaian terhadap bidang keahlian atau
peminatannya dan kondisi lingkungan yang baru. Hal ini
memerlukan pendampingan agar jangan sampai mengalami
kesulitan dan dapat berkembang secara cepat dan optimal sesuai
dengan potensinya.
Peminatan peserta didik dapat dimulai saat peserta didik mengenal
objek dan diberi kesempatan atau ada kesempatan untuk berbuat.
Semenjak anak usia dini yang dikembangan melalui Pendidikan
Anak Usia Dini, dilanjutkan ke Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas dan
sampai di tingkat Perguruan Tinggi. Peminatan peserta didik sesuai
dengan tingkat perkembangannya yang dapat berupa peminatan
terhadap mata pelajaran, studi lanjut, keahlian, pekerjaan, jabatan,
dan kehidupan keluarga. Harapan akhir dari pendidikan adalah
peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, cerdas dan
terampil, serta dapat mencapai kemandirian, kebahagiaan, dan
kesejahteraan yang berlandaskan akhlak mulia.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 30
Diagram 3.2. Pemetaan Peminatan Peserta Didik SMA dan SMK
Keberhasilan belajar dan karir peserta didik dapat dipengaruhi oleh
pemilihan dan penetapan peminatan secara tepat, pembinaan minat
belajar melalui pembelajaran yang mendidik yang dilakukan oleh
guru mata pelajaran dan layanan bimbingan dan konseling yang
dilakukan oleh guru BK/Konselor, serta penciptaan kondisi
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran yang diciptakan
bersama oleh guru mata pelajaran bersama guru BK/Konselor.
Peserta didik dalam proses pembelajaran akan melakukan
penyesuaian-penyesuaian terhadap bidang keahlian atau
peminatannya dan kondisi lingkungan yang baru. Hal ini
memerlukan pendampingan agar jangan sampai mengalami
kesulitan dan dapat berkembang secara cepat dan optimal sesuai
dengan potensinya.
Peminatan peserta didik dapat dimulai saat peserta didik mengenal
objek dan diberi kesempatan atau ada kesempatan untuk berbuat.
Semenjak anak usia dini yang dikembangan melalui Pendidikan
Anak Usia Dini, dilanjutkan ke Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas dan
sampai di tingkat Perguruan Tinggi. Peminatan peserta didik sesuai
dengan tingkat perkembangannya yang dapat berupa peminatan
terhadap mata pelajaran, studi lanjut, keahlian, pekerjaan, jabatan,
dan kehidupan keluarga. Harapan akhir dari pendidikan adalah
peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, cerdas dan
terampil, serta dapat mencapai kemandirian, kebahagiaan, dan
kesejahteraan yang berlandaskan akhlak mulia.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 30
Diagram 3.2. Pemetaan Peminatan Peserta Didik SMA dan SMK
Keberhasilan belajar dan karir peserta didik dapat dipengaruhi oleh
pemilihan dan penetapan peminatan secara tepat, pembinaan minat
belajar melalui pembelajaran yang mendidik yang dilakukan oleh
guru mata pelajaran dan layanan bimbingan dan konseling yang
dilakukan oleh guru BK/Konselor, serta penciptaan kondisi
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran yang diciptakan
bersama oleh guru mata pelajaran bersama guru BK/Konselor.
Peserta didik dalam proses pembelajaran akan melakukan
penyesuaian-penyesuaian terhadap bidang keahlian atau
peminatannya dan kondisi lingkungan yang baru. Hal ini
memerlukan pendampingan agar jangan sampai mengalami
kesulitan dan dapat berkembang secara cepat dan optimal sesuai
dengan potensinya.
Peminatan peserta didik dapat dimulai saat peserta didik mengenal
objek dan diberi kesempatan atau ada kesempatan untuk berbuat.
Semenjak anak usia dini yang dikembangan melalui Pendidikan
Anak Usia Dini, dilanjutkan ke Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas dan
sampai di tingkat Perguruan Tinggi. Peminatan peserta didik sesuai
dengan tingkat perkembangannya yang dapat berupa peminatan
terhadap mata pelajaran, studi lanjut, keahlian, pekerjaan, jabatan,
dan kehidupan keluarga. Harapan akhir dari pendidikan adalah
peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, cerdas dan
terampil, serta dapat mencapai kemandirian, kebahagiaan, dan
kesejahteraan yang berlandaskan akhlak mulia.
31
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
8. Prosedur Peminatan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran
dimulai sedini mungkin, yaitu sejak peserta didik menyadari bahwa
dirinya berkesempatan memilih jenis sekolah dan/atau mata
pelajaran dan/atau arah karir dan/atau studi lanjutan. Ketika itulah
Prosedur-Prosedur peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran secara sistematik dimulai, mengikuti sejumlah
Prosedur yang disesuaikan dengan tingkat peminatan tertentu.
a. Pertama: Pengumpulan Data
Prosedur ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang :
1) Data pribadi peserta didik : kemampuan dasar umum
(kecerdasan), bakat dan minat serta kecenderungan potensi.
2) Keluarga
3) Kondisi lingkungan
4) Mata pelajaran wajib dan pilihan
5) Sistem pembelajaran, termasuk Sistem Kredit Semester
(SKS)
6) Informasi pekerjaan/karir
7) Bahan informasi karir
8) Bahan informasi pendidikan lanjutan
9) Data kegiatan belajar
10) Data hasil belajar
11) Data khusus tentang peserta didik.
b. Dua Informasi Peminatan
Prosedur ini dilakukan pada awal masuk sekolah yaitu pada
masa orientasi studi, memasuki kelas baru, dan menjelang
akhir studi, peserta didik diberikan informasi selengkapnya,
sesuai dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan peserta
didik, yaitu informasi tentang :
1) Sekolah ataupun program yang sedang mereka ikuti dan
setamat dari sekolah atau selepas dari kelas yang mereka
duduki sekarang.
2) Kurikulum dan berbagai mata pelajaran baik yang wajib
maupun pilihan yang diikuti peserta didik, terutama
berkenaan dengan pilihan arah minat kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran, pendalaman mata
pelajaran serta lintas mata pelajaran.
3) Informasi tentang karir atau jenis pekerjaan yang perlu
dipahami dan/atau yang dapat dijangkau oleh tamatan
pendidikan yang sedang ditempuh sekarang, terutama
berkenaan dengan peminatan vokasi.
4) Informasi tentang studi lanjutan setamat pendidikan yang
sedang ditempuh sekarang.
Layanan informasi tentang berbagai hal di atas dapat dilakukan
melalui layanan klasikal untuk semua peserta didik. Layanan
informasi ini dapat dilengkapi dengan layanan orientasi melalui
31
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
8. Prosedur Peminatan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran
dimulai sedini mungkin, yaitu sejak peserta didik menyadari bahwa
dirinya berkesempatan memilih jenis sekolah dan/atau mata
pelajaran dan/atau arah karir dan/atau studi lanjutan. Ketika itulah
Prosedur-Prosedur peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran secara sistematik dimulai, mengikuti sejumlah
Prosedur yang disesuaikan dengan tingkat peminatan tertentu.
a. Pertama: Pengumpulan Data
Prosedur ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang :
1) Data pribadi peserta didik : kemampuan dasar umum
(kecerdasan), bakat dan minat serta kecenderungan potensi.
2) Keluarga
3) Kondisi lingkungan
4) Mata pelajaran wajib dan pilihan
5) Sistem pembelajaran, termasuk Sistem Kredit Semester
(SKS)
6) Informasi pekerjaan/karir
7) Bahan informasi karir
8) Bahan informasi pendidikan lanjutan
9) Data kegiatan belajar
10) Data hasil belajar
11) Data khusus tentang peserta didik.
b. Dua Informasi Peminatan
Prosedur ini dilakukan pada awal masuk sekolah yaitu pada
masa orientasi studi, memasuki kelas baru, dan menjelang
akhir studi, peserta didik diberikan informasi selengkapnya,
sesuai dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan peserta
didik, yaitu informasi tentang :
1) Sekolah ataupun program yang sedang mereka ikuti dan
setamat dari sekolah atau selepas dari kelas yang mereka
duduki sekarang.
2) Kurikulum dan berbagai mata pelajaran baik yang wajib
maupun pilihan yang diikuti peserta didik, terutama
berkenaan dengan pilihan arah minat kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran, pendalaman mata
pelajaran serta lintas mata pelajaran.
3) Informasi tentang karir atau jenis pekerjaan yang perlu
dipahami dan/atau yang dapat dijangkau oleh tamatan
pendidikan yang sedang ditempuh sekarang, terutama
berkenaan dengan peminatan vokasi.
4) Informasi tentang studi lanjutan setamat pendidikan yang
sedang ditempuh sekarang.
Layanan informasi tentang berbagai hal di atas dapat dilakukan
melalui layanan klasikal untuk semua peserta didik. Layanan
informasi ini dapat dilengkapi dengan layanan orientasi melalui
31
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
8. Prosedur Peminatan
Peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran
dimulai sedini mungkin, yaitu sejak peserta didik menyadari bahwa
dirinya berkesempatan memilih jenis sekolah dan/atau mata
pelajaran dan/atau arah karir dan/atau studi lanjutan. Ketika itulah
Prosedur-Prosedur peminatan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran secara sistematik dimulai, mengikuti sejumlah
Prosedur yang disesuaikan dengan tingkat peminatan tertentu.
a. Pertama: Pengumpulan Data
Prosedur ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang :
1) Data pribadi peserta didik : kemampuan dasar umum
(kecerdasan), bakat dan minat serta kecenderungan potensi.
2) Keluarga
3) Kondisi lingkungan
4) Mata pelajaran wajib dan pilihan
5) Sistem pembelajaran, termasuk Sistem Kredit Semester
(SKS)
6) Informasi pekerjaan/karir
7) Bahan informasi karir
8) Bahan informasi pendidikan lanjutan
9) Data kegiatan belajar
10) Data hasil belajar
11) Data khusus tentang peserta didik.
b. Dua Informasi Peminatan
Prosedur ini dilakukan pada awal masuk sekolah yaitu pada
masa orientasi studi, memasuki kelas baru, dan menjelang
akhir studi, peserta didik diberikan informasi selengkapnya,
sesuai dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan peserta
didik, yaitu informasi tentang :
1) Sekolah ataupun program yang sedang mereka ikuti dan
setamat dari sekolah atau selepas dari kelas yang mereka
duduki sekarang.
2) Kurikulum dan berbagai mata pelajaran baik yang wajib
maupun pilihan yang diikuti peserta didik, terutama
berkenaan dengan pilihan arah minat kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran, pendalaman mata
pelajaran serta lintas mata pelajaran.
3) Informasi tentang karir atau jenis pekerjaan yang perlu
dipahami dan/atau yang dapat dijangkau oleh tamatan
pendidikan yang sedang ditempuh sekarang, terutama
berkenaan dengan peminatan vokasi.
4) Informasi tentang studi lanjutan setamat pendidikan yang
sedang ditempuh sekarang.
Layanan informasi tentang berbagai hal di atas dapat dilakukan
melalui layanan klasikal untuk semua peserta didik. Layanan
informasi ini dapat dilengkapi dengan layanan orientasi melalui
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 32
kunjungan ke sekolah/madrasah dan/atau lembaga kerja yang
sesuai dengan peminatan/pilihan peserta didik.
c. Ketiga : Identifikasi dan Penetapan Peminatan
Prosedur ini terfokus pada kecocokan antara kondisi pribadi
peserta didik dengan syarat-syarat atau tuntutan kelompok
mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran pilihan dan/atau
sekolah/madrasah, arah pengembangan karir, kondisi orang
tua dan lingkungan pada umumnya, terutama dalam rangka
peminatan akademik, kejuruan, pendalaman mata pelajaran,
lintas minat mata pelajaran dan studi lanjutan. Keadaan yang
diinginkan ialah kondisi pribadi peserta didik benar-benar cocok
atau sejajar, atau setidak-tidaknya mendekati, dengan
persyaratan dan kesempatan yang ada. Kecocokan itu disertai
dengan tersedianya fasilitas yang ada di sekolah dan cukup
memadai, serta dukungan moral dan finansial yang memadai
pula (terutama dari orang tuanya).
Prosedur ketiga itu dilaksanakan melalui kontak langsung Guru
BK/Konselor, Guru Mata Pelajaran, dan Guru Wali Kelas dengan
peserta didik melalui penyajian angket ataupun modul. Kontak
langsung ini disertai pembahasan individual, diskusi kelompok
dan kegiatan lain melalui strategi transformasional-BMB3
yang mengajak peserta didik berpikir, merasa, bersikap,
bertindak, dan bertanggung jawab atas berbagai aspek
pilihan yang tersedia dan keputusan yang diambil
1)
.
d. Keempat : Penyesuaian
Prosedur ketiga di atas dapat menghasilkan pilihan peminatan
kelompok mata pelajaran atau mata pelajaran yang tepat bagi
peserta didik dan orang lain yang berkepentingan (terutama
orang tua), atau pilihan yang tepat bagi peserta didik tetapi
tidak disetujui oleh orang tuanya. Apabila ketidakcocokan itu
terjadi maka perlu dilakukan peninjauan kembali melalui
layanan konseling individual baik terhadap peserta didik
dan/ataupun orang tuanya.
Apabila pilihan dan keputusan peminatan kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran tepat tetapi
sekolah/madrasah yang sedang atau akan diikuti tidak tersedia
pilihan yang diinginkan, maka peserta didik yang bersangkutan
dapat dianjurkan untuk mengambil pilihan itu di sekolah lain.
Lebih jauh, apabila pilihan dan keputusan tepat dan fasilitas di
sekolah/madrasah tersedia, tetapi dukungan finansial tidak
ada, maka perlu dilakukan konseling individual (dengan peserta
didik dan orang tuanya untuk membahas kemungkinan
mencari bantuan atau beasiswa). Apabila pilihan dan
1)
Strategi transformasional-BMB3 juga perlu ditempuh pada layanan informasi dan
orientasi pada langkah pertama.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 32
kunjungan ke sekolah/madrasah dan/atau lembaga kerja yang
sesuai dengan peminatan/pilihan peserta didik.
c. Ketiga : Identifikasi dan Penetapan Peminatan
Prosedur ini terfokus pada kecocokan antara kondisi pribadi
peserta didik dengan syarat-syarat atau tuntutan kelompok
mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran pilihan dan/atau
sekolah/madrasah, arah pengembangan karir, kondisi orang
tua dan lingkungan pada umumnya, terutama dalam rangka
peminatan akademik, kejuruan, pendalaman mata pelajaran,
lintas minat mata pelajaran dan studi lanjutan. Keadaan yang
diinginkan ialah kondisi pribadi peserta didik benar-benar cocok
atau sejajar, atau setidak-tidaknya mendekati, dengan
persyaratan dan kesempatan yang ada. Kecocokan itu disertai
dengan tersedianya fasilitas yang ada di sekolah dan cukup
memadai, serta dukungan moral dan finansial yang memadai
pula (terutama dari orang tuanya).
Prosedur ketiga itu dilaksanakan melalui kontak langsung Guru
BK/Konselor, Guru Mata Pelajaran, dan Guru Wali Kelas dengan
peserta didik melalui penyajian angket ataupun modul. Kontak
langsung ini disertai pembahasan individual, diskusi kelompok
dan kegiatan lain melalui strategi transformasional-BMB3
yang mengajak peserta didik berpikir, merasa, bersikap,
bertindak, dan bertanggung jawab atas berbagai aspek
pilihan yang tersedia dan keputusan yang diambil
1)
.
d. Keempat : Penyesuaian
Prosedur ketiga di atas dapat menghasilkan pilihan peminatan
kelompok mata pelajaran atau mata pelajaran yang tepat bagi
peserta didik dan orang lain yang berkepentingan (terutama
orang tua), atau pilihan yang tepat bagi peserta didik tetapi
tidak disetujui oleh orang tuanya. Apabila ketidakcocokan itu
terjadi maka perlu dilakukan peninjauan kembali melalui
layanan konseling individual baik terhadap peserta didik
dan/ataupun orang tuanya.
Apabila pilihan dan keputusan peminatan kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran tepat tetapi
sekolah/madrasah yang sedang atau akan diikuti tidak tersedia
pilihan yang diinginkan, maka peserta didik yang bersangkutan
dapat dianjurkan untuk mengambil pilihan itu di sekolah lain.
Lebih jauh, apabila pilihan dan keputusan tepat dan fasilitas di
sekolah/madrasah tersedia, tetapi dukungan finansial tidak
ada, maka perlu dilakukan konseling individual (dengan peserta
didik dan orang tuanya untuk membahas kemungkinan
mencari bantuan atau beasiswa). Apabila pilihan dan
1)
Strategi transformasional-BMB3 juga perlu ditempuh pada layanan informasi dan
orientasi pada langkah pertama.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 32
kunjungan ke sekolah/madrasah dan/atau lembaga kerja yang
sesuai dengan peminatan/pilihan peserta didik.
c. Ketiga : Identifikasi dan Penetapan Peminatan
Prosedur ini terfokus pada kecocokan antara kondisi pribadi
peserta didik dengan syarat-syarat atau tuntutan kelompok
mata pelajaran dan pilihan mata pelajaran pilihan dan/atau
sekolah/madrasah, arah pengembangan karir, kondisi orang
tua dan lingkungan pada umumnya, terutama dalam rangka
peminatan akademik, kejuruan, pendalaman mata pelajaran,
lintas minat mata pelajaran dan studi lanjutan. Keadaan yang
diinginkan ialah kondisi pribadi peserta didik benar-benar cocok
atau sejajar, atau setidak-tidaknya mendekati, dengan
persyaratan dan kesempatan yang ada. Kecocokan itu disertai
dengan tersedianya fasilitas yang ada di sekolah dan cukup
memadai, serta dukungan moral dan finansial yang memadai
pula (terutama dari orang tuanya).
Prosedur ketiga itu dilaksanakan melalui kontak langsung Guru
BK/Konselor, Guru Mata Pelajaran, dan Guru Wali Kelas dengan
peserta didik melalui penyajian angket ataupun modul. Kontak
langsung ini disertai pembahasan individual, diskusi kelompok
dan kegiatan lain melalui strategi transformasional-BMB3
yang mengajak peserta didik berpikir, merasa, bersikap,
bertindak, dan bertanggung jawab atas berbagai aspek
pilihan yang tersedia dan keputusan yang diambil
1)
.
d. Keempat : Penyesuaian
Prosedur ketiga di atas dapat menghasilkan pilihan peminatan
kelompok mata pelajaran atau mata pelajaran yang tepat bagi
peserta didik dan orang lain yang berkepentingan (terutama
orang tua), atau pilihan yang tepat bagi peserta didik tetapi
tidak disetujui oleh orang tuanya. Apabila ketidakcocokan itu
terjadi maka perlu dilakukan peninjauan kembali melalui
layanan konseling individual baik terhadap peserta didik
dan/ataupun orang tuanya.
Apabila pilihan dan keputusan peminatan kelompok mata
pelajaran dan pilihan mata pelajaran tepat tetapi
sekolah/madrasah yang sedang atau akan diikuti tidak tersedia
pilihan yang diinginkan, maka peserta didik yang bersangkutan
dapat dianjurkan untuk mengambil pilihan itu di sekolah lain.
Lebih jauh, apabila pilihan dan keputusan tepat dan fasilitas di
sekolah/madrasah tersedia, tetapi dukungan finansial tidak
ada, maka perlu dilakukan konseling individual (dengan peserta
didik dan orang tuanya untuk membahas kemungkinan
mencari bantuan atau beasiswa). Apabila pilihan dan
1)
Strategi transformasional-BMB3 juga perlu ditempuh pada layanan informasi dan
orientasi pada langkah pertama.
33
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
keputusan tidak tepat, maka peserta didik yang bersangkutan
perlu mengganti pilihan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran lain dan perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian pada diri peserta didik dan pihak-pihak yang
berkepentingan. Untuk ini diperlukan layananan konseling
individual bagi peserta didik yang bersangkutan. Demikian,
Prosedur keempat dilaksanakan seoptimal mungkin demi
kesuksesan studi peserta didik sesuai dengan kemampuan
dasar (kecerdasan), bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik.
e. Prosedur Kelima: Monitoring dan Tindak Lanjut
Kepala sekolah dibantu Guru BK/Konselor, Guru Mata
Pelajaran, dan Guru Wali Kelas memonitor penampilan dan
kegiatan peserta didik asuhnya secara keseluruhan dalam
menjalani program pendidikan yang diikutinya, khususnya
berkenaan dengan peminatan kelompok mata pelajaran dan
pilihan mata pelajaran yang dipilihnya. Perkembangan dan
berbagai permasalahan peserta didik perlu diantisipasi dan
memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat.
Kegiatan monitoring dapat menggunakan format-format (lihat
lampiran) yang diadministrasikan, secara berkala, minimal
setiap tengah dan akhir/awal semester, hasil isian format itu
kemudian mendapatkan pembahasan dan tindak lanjut secara
tepat.
9. Strategi Waktu Pemilihan dan Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Penetapan peminatan peserta didik dilakukan oleh kepala sekolah
yang didukung oleh Guru BK/Konselor bersama tim menyiapkan
informasi yang jelas tentang daya tampung, jenis bidang
peminatan, persyaratan khusus yang diperlukan pada
peminatan mata pelajaran atau bidang keahlian tertentu, kriteria
diterima dan ditolak sebagai peserta didik baru dan persyaratan
lapor diri (herregristrasi) sebagai peserta didik baru serta proses
pembinaan, pengembangan dan penyaluran. Kepala sekolah perlu
mengatur personalia sekolah untuk layanan pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik, memberikan layanan informasi
yang mudah diakses oleh semua pihak. Calon peserta didik dan
orang tua calon peserta didik diharapkan lebih aktif mencari
informasi, mengisi formulir, menetapkan peminatannya,
menyerahkan persyaratan pendaftaran calon peserta didik, peserta
didik mengikuti seleksi dan bagi yang dinyatakan diterima
dilanjutkan lapor diri sebagai peserta didik baru, dan bagi yang
tidak diterima dikembalikan kepada orang tua. Setelah selesai lapor
diri, maka peserta didik menempuh pendidikan sesuai dengan
peminatannya yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
33
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
keputusan tidak tepat, maka peserta didik yang bersangkutan
perlu mengganti pilihan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran lain dan perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian pada diri peserta didik dan pihak-pihak yang
berkepentingan. Untuk ini diperlukan layananan konseling
individual bagi peserta didik yang bersangkutan. Demikian,
Prosedur keempat dilaksanakan seoptimal mungkin demi
kesuksesan studi peserta didik sesuai dengan kemampuan
dasar (kecerdasan), bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik.
e. Prosedur Kelima: Monitoring dan Tindak Lanjut
Kepala sekolah dibantu Guru BK/Konselor, Guru Mata
Pelajaran, dan Guru Wali Kelas memonitor penampilan dan
kegiatan peserta didik asuhnya secara keseluruhan dalam
menjalani program pendidikan yang diikutinya, khususnya
berkenaan dengan peminatan kelompok mata pelajaran dan
pilihan mata pelajaran yang dipilihnya. Perkembangan dan
berbagai permasalahan peserta didik perlu diantisipasi dan
memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat.
Kegiatan monitoring dapat menggunakan format-format (lihat
lampiran) yang diadministrasikan, secara berkala, minimal
setiap tengah dan akhir/awal semester, hasil isian format itu
kemudian mendapatkan pembahasan dan tindak lanjut secara
tepat.
9. Strategi Waktu Pemilihan dan Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Penetapan peminatan peserta didik dilakukan oleh kepala sekolah
yang didukung oleh Guru BK/Konselor bersama tim menyiapkan
informasi yang jelas tentang daya tampung, jenis bidang
peminatan, persyaratan khusus yang diperlukan pada
peminatan mata pelajaran atau bidang keahlian tertentu, kriteria
diterima dan ditolak sebagai peserta didik baru dan persyaratan
lapor diri (herregristrasi) sebagai peserta didik baru serta proses
pembinaan, pengembangan dan penyaluran. Kepala sekolah perlu
mengatur personalia sekolah untuk layanan pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik, memberikan layanan informasi
yang mudah diakses oleh semua pihak. Calon peserta didik dan
orang tua calon peserta didik diharapkan lebih aktif mencari
informasi, mengisi formulir, menetapkan peminatannya,
menyerahkan persyaratan pendaftaran calon peserta didik, peserta
didik mengikuti seleksi dan bagi yang dinyatakan diterima
dilanjutkan lapor diri sebagai peserta didik baru, dan bagi yang
tidak diterima dikembalikan kepada orang tua. Setelah selesai lapor
diri, maka peserta didik menempuh pendidikan sesuai dengan
peminatannya yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
33
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
keputusan tidak tepat, maka peserta didik yang bersangkutan
perlu mengganti pilihan kelompok mata pelajaran dan pilihan
mata pelajaran lain dan perlu dilakukan penyesuaian-
penyesuaian pada diri peserta didik dan pihak-pihak yang
berkepentingan. Untuk ini diperlukan layananan konseling
individual bagi peserta didik yang bersangkutan. Demikian,
Prosedur keempat dilaksanakan seoptimal mungkin demi
kesuksesan studi peserta didik sesuai dengan kemampuan
dasar (kecerdasan), bakat, minat, dan kecenderungan pilihan
masing-masing peserta didik.
e. Prosedur Kelima: Monitoring dan Tindak Lanjut
Kepala sekolah dibantu Guru BK/Konselor, Guru Mata
Pelajaran, dan Guru Wali Kelas memonitor penampilan dan
kegiatan peserta didik asuhnya secara keseluruhan dalam
menjalani program pendidikan yang diikutinya, khususnya
berkenaan dengan peminatan kelompok mata pelajaran dan
pilihan mata pelajaran yang dipilihnya. Perkembangan dan
berbagai permasalahan peserta didik perlu diantisipasi dan
memperoleh pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat.
Kegiatan monitoring dapat menggunakan format-format (lihat
lampiran) yang diadministrasikan, secara berkala, minimal
setiap tengah dan akhir/awal semester, hasil isian format itu
kemudian mendapatkan pembahasan dan tindak lanjut secara
tepat.
9. Strategi Waktu Pemilihan dan Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Penetapan peminatan peserta didik dilakukan oleh kepala sekolah
yang didukung oleh Guru BK/Konselor bersama tim menyiapkan
informasi yang jelas tentang daya tampung, jenis bidang
peminatan, persyaratan khusus yang diperlukan pada
peminatan mata pelajaran atau bidang keahlian tertentu, kriteria
diterima dan ditolak sebagai peserta didik baru dan persyaratan
lapor diri (herregristrasi) sebagai peserta didik baru serta proses
pembinaan, pengembangan dan penyaluran. Kepala sekolah perlu
mengatur personalia sekolah untuk layanan pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik, memberikan layanan informasi
yang mudah diakses oleh semua pihak. Calon peserta didik dan
orang tua calon peserta didik diharapkan lebih aktif mencari
informasi, mengisi formulir, menetapkan peminatannya,
menyerahkan persyaratan pendaftaran calon peserta didik, peserta
didik mengikuti seleksi dan bagi yang dinyatakan diterima
dilanjutkan lapor diri sebagai peserta didik baru, dan bagi yang
tidak diterima dikembalikan kepada orang tua. Setelah selesai lapor
diri, maka peserta didik menempuh pendidikan sesuai dengan
peminatannya yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 34
Layanan peminatan bagi peserta didik baru SMK dapat
dilaksanakan dengan menggunakan salah satu alternative yang
meliputi pemilihan dan penetapan pemilihan peminatan bersamaan
dengan proses penerimaan peserta didik baru atau pada awal
tahun pelajaran baru setelah calon peserta didik baru dinyatakan
diterima sebagai peserta didik baru.
a. Strategi Alternatif pertama, proses pemilihan dan
penetapan peminatan bersamaan dengan penerimaan
peserta didik baru (PPDB). Alternatif ini memiliki efisiensi
kerja sebab sekali bekerja sekaligus dapat 2 (dua) hasil yaitu
proses penerimaan peserta didik baru dan pemilihan
peminatan dapat terselesaikan. Peserta didik yang tidak
diterima karena macam peminatannya tidak sesuai, maka
peserta didik yang bersangkutan masih ada kesempatan
mendaftar ke sekolah lain. Untuk kelancaran proses dan
ketepatan hasil kerja, maka ada beberapa kegiatan yang perlu
dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru BK/Konselor, orang
tua, dan guru mata pelajaran serta peserta didik sebagai
berikut. Adapun uraian tugas dari pelaksana adalah sebagai
berikut :
1) Kepala sekolah diharapkan dapat:
a) Memfasilitasi penyelenggaraan pembelajaran berbasis
peminatan
membentuk kepanitiaan penerimaan peserta didik
baru dan layanan peminatan peserta didik
menganalisis peta keahlian guru yang dimiliki dan
sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan
untuk pembelajaran.
menetapkan kuota peserta didik dan bidang
peminatan yang akan diselenggarakan
menyusun rancangan pembagian tugas
pembelajaran yang mendidik dan layanan
bimbingan dan konseling yang memandirikan.
menetapkan syarat pendaftaran sebagai calon
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 34
Layanan peminatan bagi peserta didik baru SMK dapat
dilaksanakan dengan menggunakan salah satu alternative yang
meliputi pemilihan dan penetapan pemilihan peminatan bersamaan
dengan proses penerimaan peserta didik baru atau pada awal
tahun pelajaran baru setelah calon peserta didik baru dinyatakan
diterima sebagai peserta didik baru.
a. Strategi Alternatif pertama, proses pemilihan dan
penetapan peminatan bersamaan dengan penerimaan
peserta didik baru (PPDB). Alternatif ini memiliki efisiensi
kerja sebab sekali bekerja sekaligus dapat 2 (dua) hasil yaitu
proses penerimaan peserta didik baru dan pemilihan
peminatan dapat terselesaikan. Peserta didik yang tidak
diterima karena macam peminatannya tidak sesuai, maka
peserta didik yang bersangkutan masih ada kesempatan
mendaftar ke sekolah lain. Untuk kelancaran proses dan
ketepatan hasil kerja, maka ada beberapa kegiatan yang perlu
dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru BK/Konselor, orang
tua, dan guru mata pelajaran serta peserta didik sebagai
berikut. Adapun uraian tugas dari pelaksana adalah sebagai
berikut :
1) Kepala sekolah diharapkan dapat:
a) Memfasilitasi penyelenggaraan pembelajaran berbasis
peminatan
membentuk kepanitiaan penerimaan peserta didik
baru dan layanan peminatan peserta didik
menganalisis peta keahlian guru yang dimiliki dan
sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan
untuk pembelajaran.
menetapkan kuota peserta didik dan bidang
peminatan yang akan diselenggarakan
menyusun rancangan pembagian tugas
pembelajaran yang mendidik dan layanan
bimbingan dan konseling yang memandirikan.
menetapkan syarat pendaftaran sebagai calon
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 34
Layanan peminatan bagi peserta didik baru SMK dapat
dilaksanakan dengan menggunakan salah satu alternative yang
meliputi pemilihan dan penetapan pemilihan peminatan bersamaan
dengan proses penerimaan peserta didik baru atau pada awal
tahun pelajaran baru setelah calon peserta didik baru dinyatakan
diterima sebagai peserta didik baru.
a. Strategi Alternatif pertama, proses pemilihan dan
penetapan peminatan bersamaan dengan penerimaan
peserta didik baru (PPDB). Alternatif ini memiliki efisiensi
kerja sebab sekali bekerja sekaligus dapat 2 (dua) hasil yaitu
proses penerimaan peserta didik baru dan pemilihan
peminatan dapat terselesaikan. Peserta didik yang tidak
diterima karena macam peminatannya tidak sesuai, maka
peserta didik yang bersangkutan masih ada kesempatan
mendaftar ke sekolah lain. Untuk kelancaran proses dan
ketepatan hasil kerja, maka ada beberapa kegiatan yang perlu
dilaksanakan oleh kepala sekolah, guru BK/Konselor, orang
tua, dan guru mata pelajaran serta peserta didik sebagai
berikut. Adapun uraian tugas dari pelaksana adalah sebagai
berikut :
1) Kepala sekolah diharapkan dapat:
a) Memfasilitasi penyelenggaraan pembelajaran berbasis
peminatan
membentuk kepanitiaan penerimaan peserta didik
baru dan layanan peminatan peserta didik
menganalisis peta keahlian guru yang dimiliki dan
sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan
untuk pembelajaran.
menetapkan kuota peserta didik dan bidang
peminatan yang akan diselenggarakan
menyusun rancangan pembagian tugas
pembelajaran yang mendidik dan layanan
bimbingan dan konseling yang memandirikan.
menetapkan syarat pendaftaran sebagai calon
35
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
peserta didik baru
Menetapkan criteria calon peserta didik yang
dapat diterima sebagai peserta didik baru
Menetapkan komponen dan criteria peminatan
belajar bagi peserta didik baru
Mengumumkan kuota, bidang peminatan belajar,
syarat pendaftaran calon peserta didik baru,
syarat Pendaftaran Ulang peserta didik baru, tata
tertib sekolah dan waktu mulainya pembelajaran
tahun pelajaran baru kepada calon peserta didik
baru atau masyarakat luas melalui papan
pengumuman di sekolah, media cetak setempat,
dan website sekolah.
b) Memfasilitasi pemilihan dan penetapan peminatan
peserta didik; melalui kegiatan-kegiatan :
menetapkan alur/mekanisme proses pendafataran
dan seleksi calon peserta didik baru
menetapkan kriteria bagi calon peserta didik yang
dapat diterima sebagai peserta didik baru
menetapkan syarat dan waktu lapor diri bagi
peserta didik baru yang dinyatakan diterima
c) Memfasilitasi dan menugaskan guru BK/Konselor untuk
melaksanakan tugas program peminatan peserta didik
yang meliputi pemilihan dan penetapan,
pendampingan, pengembangan, penyaluran, evaluasi
dan tindak lanjut.
d) Bersama-sama Guru BK/Konselor menetapkan
Peminatan Peserta Didik, melalui kegiatan :
Memfasilitasi layanan konsultasi bagi orang tua
dan atau peserta didik tentang proses pemilihan
dan penetapan peminatan melalui Guru
BK/Konselor.
Menerbitkan Surat Keputusan tentang hasil
seleksi Peminatan Peserta Didik
2) Guru BK/ Konselor
Guru BK/Konselor melaksanakan tugas profesi bimbingan
dan konseling secara utuh sesuai dengan konsep
bimbingan dan konseling. Dalam kaitannya dengan
program peminatan peserta didik, Guru BK/Konselor
mempunyai tugas :
a) Menyelenggarakan layanan pemilihan dan penetapan
peminatan yang sesuai dengan potensi peserta didik
dan kesempatan yang ada pada satuan pendidikan,
dengan uraian tugas sebagai berikut :
35
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
peserta didik baru
Menetapkan criteria calon peserta didik yang
dapat diterima sebagai peserta didik baru
Menetapkan komponen dan criteria peminatan
belajar bagi peserta didik baru
Mengumumkan kuota, bidang peminatan belajar,
syarat pendaftaran calon peserta didik baru,
syarat Pendaftaran Ulang peserta didik baru, tata
tertib sekolah dan waktu mulainya pembelajaran
tahun pelajaran baru kepada calon peserta didik
baru atau masyarakat luas melalui papan
pengumuman di sekolah, media cetak setempat,
dan website sekolah.
b) Memfasilitasi pemilihan dan penetapan peminatan
peserta didik; melalui kegiatan-kegiatan :
menetapkan alur/mekanisme proses pendafataran
dan seleksi calon peserta didik baru
menetapkan kriteria bagi calon peserta didik yang
dapat diterima sebagai peserta didik baru
menetapkan syarat dan waktu lapor diri bagi
peserta didik baru yang dinyatakan diterima
c) Memfasilitasi dan menugaskan guru BK/Konselor untuk
melaksanakan tugas program peminatan peserta didik
yang meliputi pemilihan dan penetapan,
pendampingan, pengembangan, penyaluran, evaluasi
dan tindak lanjut.
d) Bersama-sama Guru BK/Konselor menetapkan
Peminatan Peserta Didik, melalui kegiatan :
Memfasilitasi layanan konsultasi bagi orang tua
dan atau peserta didik tentang proses pemilihan
dan penetapan peminatan melalui Guru
BK/Konselor.
Menerbitkan Surat Keputusan tentang hasil
seleksi Peminatan Peserta Didik
2) Guru BK/ Konselor
Guru BK/Konselor melaksanakan tugas profesi bimbingan
dan konseling secara utuh sesuai dengan konsep
bimbingan dan konseling. Dalam kaitannya dengan
program peminatan peserta didik, Guru BK/Konselor
mempunyai tugas :
a) Menyelenggarakan layanan pemilihan dan penetapan
peminatan yang sesuai dengan potensi peserta didik
dan kesempatan yang ada pada satuan pendidikan,
dengan uraian tugas sebagai berikut :
35
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
peserta didik baru
Menetapkan criteria calon peserta didik yang
dapat diterima sebagai peserta didik baru
Menetapkan komponen dan criteria peminatan
belajar bagi peserta didik baru
Mengumumkan kuota, bidang peminatan belajar,
syarat pendaftaran calon peserta didik baru,
syarat Pendaftaran Ulang peserta didik baru, tata
tertib sekolah dan waktu mulainya pembelajaran
tahun pelajaran baru kepada calon peserta didik
baru atau masyarakat luas melalui papan
pengumuman di sekolah, media cetak setempat,
dan website sekolah.
b) Memfasilitasi pemilihan dan penetapan peminatan
peserta didik; melalui kegiatan-kegiatan :
menetapkan alur/mekanisme proses pendafataran
dan seleksi calon peserta didik baru
menetapkan kriteria bagi calon peserta didik yang
dapat diterima sebagai peserta didik baru
menetapkan syarat dan waktu lapor diri bagi
peserta didik baru yang dinyatakan diterima
c) Memfasilitasi dan menugaskan guru BK/Konselor untuk
melaksanakan tugas program peminatan peserta didik
yang meliputi pemilihan dan penetapan,
pendampingan, pengembangan, penyaluran, evaluasi
dan tindak lanjut.
d) Bersama-sama Guru BK/Konselor menetapkan
Peminatan Peserta Didik, melalui kegiatan :
Memfasilitasi layanan konsultasi bagi orang tua
dan atau peserta didik tentang proses pemilihan
dan penetapan peminatan melalui Guru
BK/Konselor.
Menerbitkan Surat Keputusan tentang hasil
seleksi Peminatan Peserta Didik
2) Guru BK/ Konselor
Guru BK/Konselor melaksanakan tugas profesi bimbingan
dan konseling secara utuh sesuai dengan konsep
bimbingan dan konseling. Dalam kaitannya dengan
program peminatan peserta didik, Guru BK/Konselor
mempunyai tugas :
a) Menyelenggarakan layanan pemilihan dan penetapan
peminatan yang sesuai dengan potensi peserta didik
dan kesempatan yang ada pada satuan pendidikan,
dengan uraian tugas sebagai berikut :
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 36
Menetapkan komponen peminatan peserta didik
Menyiapkan 36kriteria36 peminatan peserta didik
Menetapkan cara dalam menetapkan peminatan
peserta didik
Menyiapkan instrumen (non test) untuk
mengungkap peminatan peserta didik dan
dukungan orang tua
Menyiapkan dan menyampaikan informasi
peminatan peserta didik meliputi kuota, macam
peminatan, cara, komponen dan kriteria dalam
penetapan pilihan peminatan kepada calon peserta
didik baru atau masyarakat luas.
Mengumpulkan data peminatan peserta didik
Menganalisis data peminatan peserta didik
Menetapkan peminatan dan pengelompokan belajar
peserta didik
Memberikan layanan konsultasi kepada orang tua
atau peserta didik yang memerlukan atau tidak
sesuai dengan antara penetapan dari sekolah
dengan peminatan pilihan diri peserta didik
dan/atau orang tua.
b) Menyelenggarakan pendampingan dalam pembelajaran
sesuai dengan peminatan peserta didik dengan cara
memberikan layanan konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelompok, dan bimbingan
klasikal.
c) Menyelenggarakan pengembangan dan penyaluran
potensi peserta didik dengan cara melakukan kegiatan
praktik dan atau magang bekerjasama dengan dunia
usaha dan dunia usaha serta lembaga terkait.
d) Menyelenggarakan evaluasi penyelenggaraan program
peminatan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk
pengembangan potensi peserta didik dengan
memperhatikan kesempatan yang ada.
e) Bekerjasama dengan guru mata pelajaran dan pendidik
lainnya, melakukan pembinaan dan pengembangan
serta penyaluran potensi peserta didik secara optimal.
3) Guru Mata Pelajaran:
a) Melaksanakan proses pembelajaran berbasis peminatan
peserta didik yang bisa menumbuhkembangkan potensi
peserta didik secara optimal
b) Memberikan dukungan hasil pilihan dan penetapan
peminatan peserta didik dengan cara
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
c) Bekerjasama dengan Guru BK/Konselor dalam
pembinaan dan pendampingan terhadap peminatan
peserta didik.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 36
Menetapkan komponen peminatan peserta didik
Menyiapkan 36kriteria36 peminatan peserta didik
Menetapkan cara dalam menetapkan peminatan
peserta didik
Menyiapkan instrumen (non test) untuk
mengungkap peminatan peserta didik dan
dukungan orang tua
Menyiapkan dan menyampaikan informasi
peminatan peserta didik meliputi kuota, macam
peminatan, cara, komponen dan kriteria dalam
penetapan pilihan peminatan kepada calon peserta
didik baru atau masyarakat luas.
Mengumpulkan data peminatan peserta didik
Menganalisis data peminatan peserta didik
Menetapkan peminatan dan pengelompokan belajar
peserta didik
Memberikan layanan konsultasi kepada orang tua
atau peserta didik yang memerlukan atau tidak
sesuai dengan antara penetapan dari sekolah
dengan peminatan pilihan diri peserta didik
dan/atau orang tua.
b) Menyelenggarakan pendampingan dalam pembelajaran
sesuai dengan peminatan peserta didik dengan cara
memberikan layanan konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelompok, dan bimbingan
klasikal.
c) Menyelenggarakan pengembangan dan penyaluran
potensi peserta didik dengan cara melakukan kegiatan
praktik dan atau magang bekerjasama dengan dunia
usaha dan dunia usaha serta lembaga terkait.
d) Menyelenggarakan evaluasi penyelenggaraan program
peminatan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk
pengembangan potensi peserta didik dengan
memperhatikan kesempatan yang ada.
e) Bekerjasama dengan guru mata pelajaran dan pendidik
lainnya, melakukan pembinaan dan pengembangan
serta penyaluran potensi peserta didik secara optimal.
3) Guru Mata Pelajaran:
a) Melaksanakan proses pembelajaran berbasis peminatan
peserta didik yang bisa menumbuhkembangkan potensi
peserta didik secara optimal
b) Memberikan dukungan hasil pilihan dan penetapan
peminatan peserta didik dengan cara
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
c) Bekerjasama dengan Guru BK/Konselor dalam
pembinaan dan pendampingan terhadap peminatan
peserta didik.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 36
Menetapkan komponen peminatan peserta didik
Menyiapkan 36kriteria36 peminatan peserta didik
Menetapkan cara dalam menetapkan peminatan
peserta didik
Menyiapkan instrumen (non test) untuk
mengungkap peminatan peserta didik dan
dukungan orang tua
Menyiapkan dan menyampaikan informasi
peminatan peserta didik meliputi kuota, macam
peminatan, cara, komponen dan kriteria dalam
penetapan pilihan peminatan kepada calon peserta
didik baru atau masyarakat luas.
Mengumpulkan data peminatan peserta didik
Menganalisis data peminatan peserta didik
Menetapkan peminatan dan pengelompokan belajar
peserta didik
Memberikan layanan konsultasi kepada orang tua
atau peserta didik yang memerlukan atau tidak
sesuai dengan antara penetapan dari sekolah
dengan peminatan pilihan diri peserta didik
dan/atau orang tua.
b) Menyelenggarakan pendampingan dalam pembelajaran
sesuai dengan peminatan peserta didik dengan cara
memberikan layanan konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelompok, dan bimbingan
klasikal.
c) Menyelenggarakan pengembangan dan penyaluran
potensi peserta didik dengan cara melakukan kegiatan
praktik dan atau magang bekerjasama dengan dunia
usaha dan dunia usaha serta lembaga terkait.
d) Menyelenggarakan evaluasi penyelenggaraan program
peminatan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk
pengembangan potensi peserta didik dengan
memperhatikan kesempatan yang ada.
e) Bekerjasama dengan guru mata pelajaran dan pendidik
lainnya, melakukan pembinaan dan pengembangan
serta penyaluran potensi peserta didik secara optimal.
3) Guru Mata Pelajaran:
a) Melaksanakan proses pembelajaran berbasis peminatan
peserta didik yang bisa menumbuhkembangkan potensi
peserta didik secara optimal
b) Memberikan dukungan hasil pilihan dan penetapan
peminatan peserta didik dengan cara
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
c) Bekerjasama dengan Guru BK/Konselor dalam
pembinaan dan pendampingan terhadap peminatan
peserta didik.
37
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
4) Wali Kelas
Wali kelas bekerjasama dengan Guru BK/Konselor dan
Guru Mata Pelajaran untuk :
a) Melaksanakan pendampingan kepada peserta didik
untuk mencapai optimalisasi hasil belajar sesuai pilihan
peminatannya.
b) Memberikan pelayanan kepada peserta didik
berkenaan dengan :
Informasi sekolah/madrasah yang sedang dijalani
Informasi peminatan akademik dan sistem sks
Peran dan tanggungjawab peserta didik dalam
pembelajaran dan pendalaman materi sesuai
peminatannya.
5) Orang tua Peserta Didik Baru;
a) Mencermati informasi yang disampaikan oleh sekolah
b) Mendapingi putra-putrinya saat proses pendaftaran,
pengisian format peminatan peserta didik.
c) Memberikan motivasi belajar yang kuat atas dasar
pilihan peminatan putra-putrinya.
d) Proaktif melakukan konsultasi kepada Guru BK/Konselor
dalam rangka pendampingan putra-putrinya untuk
keberhasilan belajarnya.
e) Mendampingi aktivitas belajar putra-putrinya selama di
luar sekolah.
6) Calon Peserta Didik;
a) Mencermari informasi tentang pendaftaran peserta
didik baru dan peminatan belajar serta membicarakan
dengan orang tua, tentang isian formulir pendaftaran
dan pilihan peminatannya.
b) Menentukan pilihan peminatan sesuai dengan
pemahaman terhadap potensi diri, minat, dan
pertimbangan orang tua serta prospek masa depan.
c) Menerima keputusan penetapan peminatan yang
ditetapkan oleh sekolah, namun bila tidak sesuai segera
konsultasi kepada Guru BK/Konselor.
d) Menyesuaikan diri secara baik di sekolah dan belajar
secara bersungguh-sungguh sesuai peminatannya.
e) Memahami, mentaati dan melaksanakan tatatertip
sekolah yang diberlakukan.
Berikut ini disajikan alternatif rancangan proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan
bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru
SMA/SMK sebagaimana tabel berikut :
37
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
4) Wali Kelas
Wali kelas bekerjasama dengan Guru BK/Konselor dan
Guru Mata Pelajaran untuk :
a) Melaksanakan pendampingan kepada peserta didik
untuk mencapai optimalisasi hasil belajar sesuai pilihan
peminatannya.
b) Memberikan pelayanan kepada peserta didik
berkenaan dengan :
Informasi sekolah/madrasah yang sedang dijalani
Informasi peminatan akademik dan sistem sks
Peran dan tanggungjawab peserta didik dalam
pembelajaran dan pendalaman materi sesuai
peminatannya.
5) Orang tua Peserta Didik Baru;
a) Mencermati informasi yang disampaikan oleh sekolah
b) Mendapingi putra-putrinya saat proses pendaftaran,
pengisian format peminatan peserta didik.
c) Memberikan motivasi belajar yang kuat atas dasar
pilihan peminatan putra-putrinya.
d) Proaktif melakukan konsultasi kepada Guru BK/Konselor
dalam rangka pendampingan putra-putrinya untuk
keberhasilan belajarnya.
e) Mendampingi aktivitas belajar putra-putrinya selama di
luar sekolah.
6) Calon Peserta Didik;
a) Mencermari informasi tentang pendaftaran peserta
didik baru dan peminatan belajar serta membicarakan
dengan orang tua, tentang isian formulir pendaftaran
dan pilihan peminatannya.
b) Menentukan pilihan peminatan sesuai dengan
pemahaman terhadap potensi diri, minat, dan
pertimbangan orang tua serta prospek masa depan.
c) Menerima keputusan penetapan peminatan yang
ditetapkan oleh sekolah, namun bila tidak sesuai segera
konsultasi kepada Guru BK/Konselor.
d) Menyesuaikan diri secara baik di sekolah dan belajar
secara bersungguh-sungguh sesuai peminatannya.
e) Memahami, mentaati dan melaksanakan tatatertip
sekolah yang diberlakukan.
Berikut ini disajikan alternatif rancangan proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan
bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru
SMA/SMK sebagaimana tabel berikut :
37
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
4) Wali Kelas
Wali kelas bekerjasama dengan Guru BK/Konselor dan
Guru Mata Pelajaran untuk :
a) Melaksanakan pendampingan kepada peserta didik
untuk mencapai optimalisasi hasil belajar sesuai pilihan
peminatannya.
b) Memberikan pelayanan kepada peserta didik
berkenaan dengan :
Informasi sekolah/madrasah yang sedang dijalani
Informasi peminatan akademik dan sistem sks
Peran dan tanggungjawab peserta didik dalam
pembelajaran dan pendalaman materi sesuai
peminatannya.
5) Orang tua Peserta Didik Baru;
a) Mencermati informasi yang disampaikan oleh sekolah
b) Mendapingi putra-putrinya saat proses pendaftaran,
pengisian format peminatan peserta didik.
c) Memberikan motivasi belajar yang kuat atas dasar
pilihan peminatan putra-putrinya.
d) Proaktif melakukan konsultasi kepada Guru BK/Konselor
dalam rangka pendampingan putra-putrinya untuk
keberhasilan belajarnya.
e) Mendampingi aktivitas belajar putra-putrinya selama di
luar sekolah.
6) Calon Peserta Didik;
a) Mencermari informasi tentang pendaftaran peserta
didik baru dan peminatan belajar serta membicarakan
dengan orang tua, tentang isian formulir pendaftaran
dan pilihan peminatannya.
b) Menentukan pilihan peminatan sesuai dengan
pemahaman terhadap potensi diri, minat, dan
pertimbangan orang tua serta prospek masa depan.
c) Menerima keputusan penetapan peminatan yang
ditetapkan oleh sekolah, namun bila tidak sesuai segera
konsultasi kepada Guru BK/Konselor.
d) Menyesuaikan diri secara baik di sekolah dan belajar
secara bersungguh-sungguh sesuai peminatannya.
e) Memahami, mentaati dan melaksanakan tatatertip
sekolah yang diberlakukan.
Berikut ini disajikan alternatif rancangan proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan
bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru
SMA/SMK sebagaimana tabel berikut :
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 38
Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan Pemilihan dan Penetapan Peminatan Peserta Didik
Bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru.
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
1
Penetapan kuota
peserta didik baru
dan macam
peminatan peserta
didik
Kepala sekolah Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
2
Menyusun
kepanitiaan
penerimaan peserta
didik baru
Kepala sekolah
Waka
Kesiswaan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Minggu I
bulan Mei
3
Penetapan system
program belajar
peserta didik (Paket
atau SKS)
Kepala sekolah
Waka
Kurikulum
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
4
Penetapan
persyaratan
mendaftar sebagai
calon peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
5
Penetapan kriteria
calon peserta didik
yang dapat
dinyatakan diterima
sebagai peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
6
Penetapan komponen
peminatan peserta
didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
7
Penetapan syarat
pendaftaran ulang
bagi peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
8
Rancangan tugas
guru
Kepala sekolah
Waka
Kurikulum
Pendidik
Minggu ke
II bulan
Mei
9
Sosialisasi tentang
kuota/ daya tampung
dan macam
peminatan peserta
didik, persyaratan
pendaftaran sebagai
calon peserta didik
baru, kriteria
penetapan yang
diterima, syarat
Pendaftaran Ulang
peserta didik baru.
Waka Humas Panitia Masyarakat
Minggu ke
II Mei s.d
Minggu ke
II J uni
10
Pengambilan formulir
pendaftaran calon
peserta didik baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
II J uni
11
Layanan konsultasi
bagi peserta didik dan
orang tua yang
mengalami kesulitan
penetapan pilihan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Calon peserta
didik baru dan
orang tuanya
Minggu ke
II J uni
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 38
Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan Pemilihan dan Penetapan Peminatan Peserta Didik
Bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru.
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
1
Penetapan kuota
peserta didik baru
dan macam
peminatan peserta
didik
Kepala sekolah Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
2
Menyusun
kepanitiaan
penerimaan peserta
didik baru
Kepala sekolah
Waka
Kesiswaan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Minggu I
bulan Mei
3
Penetapan system
program belajar
peserta didik (Paket
atau SKS)
Kepala sekolah
Waka
Kurikulum
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
4
Penetapan
persyaratan
mendaftar sebagai
calon peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
5
Penetapan kriteria
calon peserta didik
yang dapat
dinyatakan diterima
sebagai peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
6
Penetapan komponen
peminatan peserta
didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
7
Penetapan syarat
pendaftaran ulang
bagi peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
8
Rancangan tugas
guru
Kepala sekolah
Waka
Kurikulum
Pendidik
Minggu ke
II bulan
Mei
9
Sosialisasi tentang
kuota/ daya tampung
dan macam
peminatan peserta
didik, persyaratan
pendaftaran sebagai
calon peserta didik
baru, kriteria
penetapan yang
diterima, syarat
Pendaftaran Ulang
peserta didik baru.
Waka Humas Panitia Masyarakat
Minggu ke
II Mei s.d
Minggu ke
II J uni
10
Pengambilan formulir
pendaftaran calon
peserta didik baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
II J uni
11
Layanan konsultasi
bagi peserta didik dan
orang tua yang
mengalami kesulitan
penetapan pilihan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Calon peserta
didik baru dan
orang tuanya
Minggu ke
II J uni
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 38
Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan Pemilihan dan Penetapan Peminatan Peserta Didik
Bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru.
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
1
Penetapan kuota
peserta didik baru
dan macam
peminatan peserta
didik
Kepala sekolah Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
2
Menyusun
kepanitiaan
penerimaan peserta
didik baru
Kepala sekolah
Waka
Kesiswaan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Minggu I
bulan Mei
3
Penetapan system
program belajar
peserta didik (Paket
atau SKS)
Kepala sekolah
Waka
Kurikulum
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
4
Penetapan
persyaratan
mendaftar sebagai
calon peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
5
Penetapan kriteria
calon peserta didik
yang dapat
dinyatakan diterima
sebagai peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
6
Penetapan komponen
peminatan peserta
didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
7
Penetapan syarat
pendaftaran ulang
bagi peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu I
bulan Mei
8
Rancangan tugas
guru
Kepala sekolah
Waka
Kurikulum
Pendidik
Minggu ke
II bulan
Mei
9
Sosialisasi tentang
kuota/ daya tampung
dan macam
peminatan peserta
didik, persyaratan
pendaftaran sebagai
calon peserta didik
baru, kriteria
penetapan yang
diterima, syarat
Pendaftaran Ulang
peserta didik baru.
Waka Humas Panitia Masyarakat
Minggu ke
II Mei s.d
Minggu ke
II J uni
10
Pengambilan formulir
pendaftaran calon
peserta didik baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
II J uni
11
Layanan konsultasi
bagi peserta didik dan
orang tua yang
mengalami kesulitan
penetapan pilihan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Calon peserta
didik baru dan
orang tuanya
Minggu ke
II J uni
39
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
peminatan peserta
didik
12
Penyerahan
persyaratan
administrasi akademik
persyaratan calon
peserta didik baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III J uni
13
Seleksi performance
(fisik dan kesehatan,
peminatan kelompok
teknologi/ tertentu)
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III J uni
14
Seleksi administrasi
akademik persyaratan
calon peserta didik
baru
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu I
J uli
15
Penetapan calon
peserta didik baru
yang memenuhi
kreteria yang dapat
dinyatakan diterima
dengan
peminatannya, dan
bila diperlukan
disiapkan daftar
cadangan urutan
peminatan
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu I
J uli
16
Pengumuman hasil
seleksi dengan
kelompok
peminatannya, dan
bila diperlukan
diberikan cadangan
daftar cadangan
urutan peminatan.
Kepala Sekolah Panitia
Calon peserta
didik baru dan
masyarakat
Minggu I
J uli
17
Pendaftaran Ulang
bagi yang dinyatakan
diterima
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
I J uli
18
Layanan peserta didik
cadangan dapat
melakukan
Pendaftaran Ulang,
apabila ada yang
mengundurkan diri
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
yang sebagai
cadangan
Minggu ke
II J uli
19
Pendaftaran Ulang
susulan bila ada
cadangan yang
dinyatakan diterima
sebagai peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
II J uli
20
Orientasi Peserta
Didik Baru
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III juli
21
Penyelenggaraan
Pembelajaran
Waka Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan
pendidikan
Minggu ke
III J uli
Minggu ke
III
Desember
22
Pembelajaran yang
mendidik
Waka Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Peserta didik
Minggu ke
III J uli
39
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
peminatan peserta
didik
12
Penyerahan
persyaratan
administrasi akademik
persyaratan calon
peserta didik baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III J uni
13
Seleksi performance
(fisik dan kesehatan,
peminatan kelompok
teknologi/ tertentu)
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III J uni
14
Seleksi administrasi
akademik persyaratan
calon peserta didik
baru
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu I
J uli
15
Penetapan calon
peserta didik baru
yang memenuhi
kreteria yang dapat
dinyatakan diterima
dengan
peminatannya, dan
bila diperlukan
disiapkan daftar
cadangan urutan
peminatan
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu I
J uli
16
Pengumuman hasil
seleksi dengan
kelompok
peminatannya, dan
bila diperlukan
diberikan cadangan
daftar cadangan
urutan peminatan.
Kepala Sekolah Panitia
Calon peserta
didik baru dan
masyarakat
Minggu I
J uli
17
Pendaftaran Ulang
bagi yang dinyatakan
diterima
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
I J uli
18
Layanan peserta didik
cadangan dapat
melakukan
Pendaftaran Ulang,
apabila ada yang
mengundurkan diri
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
yang sebagai
cadangan
Minggu ke
II J uli
19
Pendaftaran Ulang
susulan bila ada
cadangan yang
dinyatakan diterima
sebagai peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
II J uli
20
Orientasi Peserta
Didik Baru
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III juli
21
Penyelenggaraan
Pembelajaran
Waka Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan
pendidikan
Minggu ke
III J uli
Minggu ke
III
Desember
22
Pembelajaran yang
mendidik
Waka Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Peserta didik
Minggu ke
III J uli
39
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
peminatan peserta
didik
12
Penyerahan
persyaratan
administrasi akademik
persyaratan calon
peserta didik baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III J uni
13
Seleksi performance
(fisik dan kesehatan,
peminatan kelompok
teknologi/ tertentu)
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III J uni
14
Seleksi administrasi
akademik persyaratan
calon peserta didik
baru
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu I
J uli
15
Penetapan calon
peserta didik baru
yang memenuhi
kreteria yang dapat
dinyatakan diterima
dengan
peminatannya, dan
bila diperlukan
disiapkan daftar
cadangan urutan
peminatan
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu I
J uli
16
Pengumuman hasil
seleksi dengan
kelompok
peminatannya, dan
bila diperlukan
diberikan cadangan
daftar cadangan
urutan peminatan.
Kepala Sekolah Panitia
Calon peserta
didik baru dan
masyarakat
Minggu I
J uli
17
Pendaftaran Ulang
bagi yang dinyatakan
diterima
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
I J uli
18
Layanan peserta didik
cadangan dapat
melakukan
Pendaftaran Ulang,
apabila ada yang
mengundurkan diri
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
yang sebagai
cadangan
Minggu ke
II J uli
19
Pendaftaran Ulang
susulan bila ada
cadangan yang
dinyatakan diterima
sebagai peserta didik
baru
Waka Kesiswaan Panitia
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
II J uli
20
Orientasi Peserta
Didik Baru
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
dan Tim
Calon peserta
didik baru
Minggu ke
III juli
21
Penyelenggaraan
Pembelajaran
Waka Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan
pendidikan
Minggu ke
III J uli
Minggu ke
III
Desember
22
Pembelajaran yang
mendidik
Waka Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Peserta didik
Minggu ke
III J uli
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 40
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
Kependidikan Minggu ke
III
Desember
23
Layanan bimbingan
dan konseling
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
Minggu ke
III J uli
Minggu ke
III
Desember
24
Manajemen dan
supervisi sekolah
Kepala Sekolah
Tim MM dan
PKG
Seluruh
komponen
satuan
pendidikan.
Minggu III
J uli dan
Minggu ke
II
Desember
Secara skematis, proses pemilihan dan penetapan peminatan bagi calon peserta
didik yang dilaksanakan bersamaan dengan pendaftaran calon peserta didik baru
adalah sebagaimana diagram berikut ini.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 40
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
Kependidikan Minggu ke
III
Desember
23
Layanan bimbingan
dan konseling
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
Minggu ke
III J uli
Minggu ke
III
Desember
24
Manajemen dan
supervisi sekolah
Kepala Sekolah
Tim MM dan
PKG
Seluruh
komponen
satuan
pendidikan.
Minggu III
J uli dan
Minggu ke
II
Desember
Secara skematis, proses pemilihan dan penetapan peminatan bagi calon peserta
didik yang dilaksanakan bersamaan dengan pendaftaran calon peserta didik baru
adalah sebagaimana diagram berikut ini.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 40
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
Kependidikan Minggu ke
III
Desember
23
Layanan bimbingan
dan konseling
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
Minggu ke
III J uli
Minggu ke
III
Desember
24
Manajemen dan
supervisi sekolah
Kepala Sekolah
Tim MM dan
PKG
Seluruh
komponen
satuan
pendidikan.
Minggu III
J uli dan
Minggu ke
II
Desember
Secara skematis, proses pemilihan dan penetapan peminatan bagi calon peserta
didik yang dilaksanakan bersamaan dengan pendaftaran calon peserta didik baru
adalah sebagaimana diagram berikut ini.
41
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
Calon peserta didik didampingi/bersama orang tua menggali informasi
secara detail tentang prosedur peminatan (tata cara, kuota, syarat
pendaftaran, dll.) di sekolah yang akan dituju. Di samping itu, orang
tua menerima kembali putra-putrinya yang dinyatakan tidak diterima
dalam penerimaan siswa baru.
1,2
Calon peserta didik mendaftar, mengambil formulir peminatan belajar
di ruang yang disediakan sekolah. Pengisian formulir dapat dilakukan
dirumah dan dilakukan pencermatan secara teliti.
3
Calon peserta didik mengembalikan formulir yang telah diisi lengkap di
ruang pengembalian formulir di sekolah
4
Guru BK/Konselor melakukan seleksi : Administrasi, akademik dan
melayani wawancara peminatan peserta didik. Bila diperlukan untuk
persyaratan jenis peminatan tertentu, dapat dilakukan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh tenaga ahli.
5
Penetapan
- Sidang penetapan peminatan belajar dipimpin oleh Kepala Sekolah.
- Bentuk penetapan : Y adalah bagi yang diterima (memenuhi
persyaratan) dan T adalah bagi yang ditolak (tidak memenuhi
persyaratan)
- Hasil penetapan peminatan peserta didik diumumkan secara tertulis
dan terbuka
Bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima melanjutkan
proses berupa lapor diri, sedangkan bagi yang dinyatakan ditolak
kembali ke orang tua masing-masing.
6
Calon peserta didik yang diterima, melapor diri (herregristrasi)
7
Setelah melapor diri, peserta didik menempuh proses belajar mengajar
yang diselenggarakan oleh sekolah sesuai peminatannya
8
b. Strategi Alternatif kedua, proses pemilihan dan penetapan
peminatan belajar peserta didik dilaksanakan pada minggu
pertama awal tahun pelajaran baru. Pelaksanaan pemilihan
dan penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan oleh
Guru BK/Konselor bekerjasama dengan pendidik lainnya dan
tenaga kependidikan yang ada. Prosedur yang dilakukan oleh
Guru BK/Konselor meliputi : (1) pemberian informasi dan
orientasi tentang macam dan kuota peminatan belajar,
mekanisme, komponen yang dipergunakan dalam penetapan,
kriteria penetapan; (2) menyiapkan dan menggunakan
instrument dan atau format peminatan untuk mengumpulkan
data peminatan peserta didik dan orang tuanya; (3)
mengumpulkan data peminatan peserta didik baik data
dokumentasi, observasi maupun wawancara, (4) analisis data
peminatan yang terkumpul; (5) penetapan peminatan peserta
didik berdasarkan hasil analisis; (6) melayani konsultasi
peminatan bagi peserta didik dan atau orang tua; (7)
mengelompok rombongan belajar berdasarkan peminatan
peserta didik dan satuan kelas. Proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan oleh berbagai
personalia sekolah sesuai tugas masing-asing yang meliputi
kepala sekolah, Guru BK/Konselor, guru matapelajaran, orang
tua, dan peserta didik serta tenaga kependidikan. Adapun
41
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
Calon peserta didik didampingi/bersama orang tua menggali informasi
secara detail tentang prosedur peminatan (tata cara, kuota, syarat
pendaftaran, dll.) di sekolah yang akan dituju. Di samping itu, orang
tua menerima kembali putra-putrinya yang dinyatakan tidak diterima
dalam penerimaan siswa baru.
1,2
Calon peserta didik mendaftar, mengambil formulir peminatan belajar
di ruang yang disediakan sekolah. Pengisian formulir dapat dilakukan
dirumah dan dilakukan pencermatan secara teliti.
3
Calon peserta didik mengembalikan formulir yang telah diisi lengkap di
ruang pengembalian formulir di sekolah
4
Guru BK/Konselor melakukan seleksi : Administrasi, akademik dan
melayani wawancara peminatan peserta didik. Bila diperlukan untuk
persyaratan jenis peminatan tertentu, dapat dilakukan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh tenaga ahli.
5
Penetapan
- Sidang penetapan peminatan belajar dipimpin oleh Kepala Sekolah.
- Bentuk penetapan : Y adalah bagi yang diterima (memenuhi
persyaratan) dan T adalah bagi yang ditolak (tidak memenuhi
persyaratan)
- Hasil penetapan peminatan peserta didik diumumkan secara tertulis
dan terbuka
Bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima melanjutkan
proses berupa lapor diri, sedangkan bagi yang dinyatakan ditolak
kembali ke orang tua masing-masing.
6
Calon peserta didik yang diterima, melapor diri (herregristrasi)
7
Setelah melapor diri, peserta didik menempuh proses belajar mengajar
yang diselenggarakan oleh sekolah sesuai peminatannya
8
b. Strategi Alternatif kedua, proses pemilihan dan penetapan
peminatan belajar peserta didik dilaksanakan pada minggu
pertama awal tahun pelajaran baru. Pelaksanaan pemilihan
dan penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan oleh
Guru BK/Konselor bekerjasama dengan pendidik lainnya dan
tenaga kependidikan yang ada. Prosedur yang dilakukan oleh
Guru BK/Konselor meliputi : (1) pemberian informasi dan
orientasi tentang macam dan kuota peminatan belajar,
mekanisme, komponen yang dipergunakan dalam penetapan,
kriteria penetapan; (2) menyiapkan dan menggunakan
instrument dan atau format peminatan untuk mengumpulkan
data peminatan peserta didik dan orang tuanya; (3)
mengumpulkan data peminatan peserta didik baik data
dokumentasi, observasi maupun wawancara, (4) analisis data
peminatan yang terkumpul; (5) penetapan peminatan peserta
didik berdasarkan hasil analisis; (6) melayani konsultasi
peminatan bagi peserta didik dan atau orang tua; (7)
mengelompok rombongan belajar berdasarkan peminatan
peserta didik dan satuan kelas. Proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan oleh berbagai
personalia sekolah sesuai tugas masing-asing yang meliputi
kepala sekolah, Guru BK/Konselor, guru matapelajaran, orang
tua, dan peserta didik serta tenaga kependidikan. Adapun
41
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
Calon peserta didik didampingi/bersama orang tua menggali informasi
secara detail tentang prosedur peminatan (tata cara, kuota, syarat
pendaftaran, dll.) di sekolah yang akan dituju. Di samping itu, orang
tua menerima kembali putra-putrinya yang dinyatakan tidak diterima
dalam penerimaan siswa baru.
1,2
Calon peserta didik mendaftar, mengambil formulir peminatan belajar
di ruang yang disediakan sekolah. Pengisian formulir dapat dilakukan
dirumah dan dilakukan pencermatan secara teliti.
3
Calon peserta didik mengembalikan formulir yang telah diisi lengkap di
ruang pengembalian formulir di sekolah
4
Guru BK/Konselor melakukan seleksi : Administrasi, akademik dan
melayani wawancara peminatan peserta didik. Bila diperlukan untuk
persyaratan jenis peminatan tertentu, dapat dilakukan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh tenaga ahli.
5
Penetapan
- Sidang penetapan peminatan belajar dipimpin oleh Kepala Sekolah.
- Bentuk penetapan : Y adalah bagi yang diterima (memenuhi
persyaratan) dan T adalah bagi yang ditolak (tidak memenuhi
persyaratan)
- Hasil penetapan peminatan peserta didik diumumkan secara tertulis
dan terbuka
Bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima melanjutkan
proses berupa lapor diri, sedangkan bagi yang dinyatakan ditolak
kembali ke orang tua masing-masing.
6
Calon peserta didik yang diterima, melapor diri (herregristrasi)
7
Setelah melapor diri, peserta didik menempuh proses belajar mengajar
yang diselenggarakan oleh sekolah sesuai peminatannya
8
b. Strategi Alternatif kedua, proses pemilihan dan penetapan
peminatan belajar peserta didik dilaksanakan pada minggu
pertama awal tahun pelajaran baru. Pelaksanaan pemilihan
dan penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan oleh
Guru BK/Konselor bekerjasama dengan pendidik lainnya dan
tenaga kependidikan yang ada. Prosedur yang dilakukan oleh
Guru BK/Konselor meliputi : (1) pemberian informasi dan
orientasi tentang macam dan kuota peminatan belajar,
mekanisme, komponen yang dipergunakan dalam penetapan,
kriteria penetapan; (2) menyiapkan dan menggunakan
instrument dan atau format peminatan untuk mengumpulkan
data peminatan peserta didik dan orang tuanya; (3)
mengumpulkan data peminatan peserta didik baik data
dokumentasi, observasi maupun wawancara, (4) analisis data
peminatan yang terkumpul; (5) penetapan peminatan peserta
didik berdasarkan hasil analisis; (6) melayani konsultasi
peminatan bagi peserta didik dan atau orang tua; (7)
mengelompok rombongan belajar berdasarkan peminatan
peserta didik dan satuan kelas. Proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan oleh berbagai
personalia sekolah sesuai tugas masing-asing yang meliputi
kepala sekolah, Guru BK/Konselor, guru matapelajaran, orang
tua, dan peserta didik serta tenaga kependidikan. Adapun
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 42
uraian tugas pelaksana peminatan peserta didik pada dasarnya
sama dengan proses pemilihan dan penetapan peminatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan peserta didik
baru.
Berikut ini disajikan alternatif rancangan proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan pada
minggu pertama pembelajaran tahun pelajaran baru SMA/SMK
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.3.
Rancangan Kegiatan Pemilihan dan Penetapan Peminatan Belajar Peserta
Didik pada Minggu Pertama Tahun Pelajaran Baru.
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
1
Menyusun Panitia
Peminatan
Kepala sekolah Koordinator BK
Guru
BK/Konselor
Minggu I
bulan Mei
2
Penetapan macam
dan kuota peminatan
peserta didik
Kepala sekolah Panitia
Peserta didik
baru
Minggu I
bulan Mei
3
Penetapan Komponen
dan kriteria
peminatan sebagai
persyaratan
rekomendasi
peminatan peserta
didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Komponen
Minggu I
bulan Mei
4
Penyiapan
Form/Instrumen
Peminatan peserta
didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Format/instru
men
peminatan
Minggu II-III
bulan Mei
5
Sosialisasi Program
Peminatan Peserta
Didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
6
Penyampaian Form
Peminatan sesuai
Komponen yang
dipersyaratkan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
7
Pendampingan
pengisian data
Peminatan yang
dipersyaratkan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
8
Layanan konsultasi
bagi peserta didik dan
orang tua yang
mengalami kesulitan
penetapan pilihan
peminatan.
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
9
Analisis Form
Komponen Peminatan
Peserta Didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Form data
sesuai
Komponen
Peminatan
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
10
Pelaporan Hasil
Analisis Form
Koordinator
Bimbingan dan
Guru
BK/Konselor
Hasil analisis
Minggu II
Awal tahun
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 42
uraian tugas pelaksana peminatan peserta didik pada dasarnya
sama dengan proses pemilihan dan penetapan peminatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan peserta didik
baru.
Berikut ini disajikan alternatif rancangan proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan pada
minggu pertama pembelajaran tahun pelajaran baru SMA/SMK
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.3.
Rancangan Kegiatan Pemilihan dan Penetapan Peminatan Belajar Peserta
Didik pada Minggu Pertama Tahun Pelajaran Baru.
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
1
Menyusun Panitia
Peminatan
Kepala sekolah Koordinator BK
Guru
BK/Konselor
Minggu I
bulan Mei
2
Penetapan macam
dan kuota peminatan
peserta didik
Kepala sekolah Panitia
Peserta didik
baru
Minggu I
bulan Mei
3
Penetapan Komponen
dan kriteria
peminatan sebagai
persyaratan
rekomendasi
peminatan peserta
didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Komponen
Minggu I
bulan Mei
4
Penyiapan
Form/Instrumen
Peminatan peserta
didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Format/instru
men
peminatan
Minggu II-III
bulan Mei
5
Sosialisasi Program
Peminatan Peserta
Didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
6
Penyampaian Form
Peminatan sesuai
Komponen yang
dipersyaratkan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
7
Pendampingan
pengisian data
Peminatan yang
dipersyaratkan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
8
Layanan konsultasi
bagi peserta didik dan
orang tua yang
mengalami kesulitan
penetapan pilihan
peminatan.
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
9
Analisis Form
Komponen Peminatan
Peserta Didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Form data
sesuai
Komponen
Peminatan
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
10
Pelaporan Hasil
Analisis Form
Koordinator
Bimbingan dan
Guru
BK/Konselor
Hasil analisis
Minggu II
Awal tahun
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 42
uraian tugas pelaksana peminatan peserta didik pada dasarnya
sama dengan proses pemilihan dan penetapan peminatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan peserta didik
baru.
Berikut ini disajikan alternatif rancangan proses pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan pada
minggu pertama pembelajaran tahun pelajaran baru SMA/SMK
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.3.
Rancangan Kegiatan Pemilihan dan Penetapan Peminatan Belajar Peserta
Didik pada Minggu Pertama Tahun Pelajaran Baru.
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
1
Menyusun Panitia
Peminatan
Kepala sekolah Koordinator BK
Guru
BK/Konselor
Minggu I
bulan Mei
2
Penetapan macam
dan kuota peminatan
peserta didik
Kepala sekolah Panitia
Peserta didik
baru
Minggu I
bulan Mei
3
Penetapan Komponen
dan kriteria
peminatan sebagai
persyaratan
rekomendasi
peminatan peserta
didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Komponen
Minggu I
bulan Mei
4
Penyiapan
Form/Instrumen
Peminatan peserta
didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Format/instru
men
peminatan
Minggu II-III
bulan Mei
5
Sosialisasi Program
Peminatan Peserta
Didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
6
Penyampaian Form
Peminatan sesuai
Komponen yang
dipersyaratkan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
7
Pendampingan
pengisian data
Peminatan yang
dipersyaratkan
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
8
Layanan konsultasi
bagi peserta didik dan
orang tua yang
mengalami kesulitan
penetapan pilihan
peminatan.
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu I Awal
tahun
Pelajaran
9
Analisis Form
Komponen Peminatan
Peserta Didik
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Form data
sesuai
Komponen
Peminatan
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
10
Pelaporan Hasil
Analisis Form
Koordinator
Bimbingan dan
Guru
BK/Konselor
Hasil analisis
Minggu II
Awal tahun
43
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
Peminatan Peserta
Didik
Konseling Pelajaran
11
Rapat/Sidang
Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Dokumen
hasil analisis
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
12
Pengumuman Hasil
Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Kepala Sekolah Panitia
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
13
Penyelenggara-an
Pembelajaran
Waka
Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan
pendidikan
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
14
Pembelajaran Yang
Mendidik
Waka
Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Peserta didik
baru
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
15
Layanan Bimbingan
dan Konseling
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
16
Manajemen dan
Supervisi Sekolah
Kepala Sekolah
Tim MM dan
PKG
Seluruh
komponen
satuan
pendidikan.
Minggu III
J uli dan
Minggu ke II
Desember
Pada dasarnya setiap peserta didik baru (kelas X) boleh melakukan
pindah peminatannya dengan catatan masih dapat terselenggara
pembelajarannya di satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan
aturan jumlah satuan kelas. Layanan pemindahan peminatan dilakukan
sampai maksimal minggu ke tiga tahun pelajaran baru. Pindah peminatan
hendaknya dilakukan atas dasar rekomendasi guru mata pelajaran dan
atau hasil konsultasi intensif antara peserta didik-guru mata pelajaran-
wali kelas dan Guru BK/Konselor serta orang tua. Proses penetapan
peminatan peserta didik hendaknya dilakukan oleh tenaga profesional di
sekolah, dengan harapan dapat tepat penetapan peminatan belajar yang
berpengaruh positif terhadap kelancaran proses pembelajaran dan hasil
belajar optimal.
Secara skematis alir proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta
didik sebagai berikut:
43
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
Peminatan Peserta
Didik
Konseling Pelajaran
11
Rapat/Sidang
Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Dokumen
hasil analisis
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
12
Pengumuman Hasil
Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Kepala Sekolah Panitia
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
13
Penyelenggara-an
Pembelajaran
Waka
Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan
pendidikan
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
14
Pembelajaran Yang
Mendidik
Waka
Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Peserta didik
baru
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
15
Layanan Bimbingan
dan Konseling
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
16
Manajemen dan
Supervisi Sekolah
Kepala Sekolah
Tim MM dan
PKG
Seluruh
komponen
satuan
pendidikan.
Minggu III
J uli dan
Minggu ke II
Desember
Pada dasarnya setiap peserta didik baru (kelas X) boleh melakukan
pindah peminatannya dengan catatan masih dapat terselenggara
pembelajarannya di satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan
aturan jumlah satuan kelas. Layanan pemindahan peminatan dilakukan
sampai maksimal minggu ke tiga tahun pelajaran baru. Pindah peminatan
hendaknya dilakukan atas dasar rekomendasi guru mata pelajaran dan
atau hasil konsultasi intensif antara peserta didik-guru mata pelajaran-
wali kelas dan Guru BK/Konselor serta orang tua. Proses penetapan
peminatan peserta didik hendaknya dilakukan oleh tenaga profesional di
sekolah, dengan harapan dapat tepat penetapan peminatan belajar yang
berpengaruh positif terhadap kelancaran proses pembelajaran dan hasil
belajar optimal.
Secara skematis alir proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta
didik sebagai berikut:
43
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
No Uraian Kegiatan
Penanggung
J awab
Pelaksana Sasaran Waktu
Peminatan Peserta
Didik
Konseling Pelajaran
11
Rapat/Sidang
Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Kepala Sekolah
Guru
BK/Konselor
Dokumen
hasil analisis
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
12
Pengumuman Hasil
Penetapan Peminatan
Peserta Didik
Kepala Sekolah Panitia
Peserta didik
baru dan
orang tua
Minggu II
Awal tahun
Pelajaran
13
Penyelenggara-an
Pembelajaran
Waka
Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Satuan
pendidikan
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
14
Pembelajaran Yang
Mendidik
Waka
Kurikulum
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Peserta didik
baru
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
15
Layanan Bimbingan
dan Konseling
Koordinator
Bimbingan dan
Konseling
Guru
BK/Konselor
Peserta didik
baru
Minggu III
J uli s.d
Minggu ke III
Desember
16
Manajemen dan
Supervisi Sekolah
Kepala Sekolah
Tim MM dan
PKG
Seluruh
komponen
satuan
pendidikan.
Minggu III
J uli dan
Minggu ke II
Desember
Pada dasarnya setiap peserta didik baru (kelas X) boleh melakukan
pindah peminatannya dengan catatan masih dapat terselenggara
pembelajarannya di satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan
aturan jumlah satuan kelas. Layanan pemindahan peminatan dilakukan
sampai maksimal minggu ke tiga tahun pelajaran baru. Pindah peminatan
hendaknya dilakukan atas dasar rekomendasi guru mata pelajaran dan
atau hasil konsultasi intensif antara peserta didik-guru mata pelajaran-
wali kelas dan Guru BK/Konselor serta orang tua. Proses penetapan
peminatan peserta didik hendaknya dilakukan oleh tenaga profesional di
sekolah, dengan harapan dapat tepat penetapan peminatan belajar yang
berpengaruh positif terhadap kelancaran proses pembelajaran dan hasil
belajar optimal.
Secara skematis alir proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta
didik sebagai berikut:
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 44
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
Peserta didik baru mendaftar, mengambil formulir peminatan. Pengisian
dapat dilakukan dirumah dan dengan persetujuan Orang Tua.
1,2
Peserta didik baru mengembalikan formulir peminatan belajar yang telah
diisi lengkap kepada Tim Peminatan yang dikoordinir oleh Guru BK/Konselor
3
Guru BK/Konselor melakukan seleksi administrasi dan wawancara
peminatan belajar. Pada bidang tertentu sesuai kebutuhan dapat melakukan
pemeriksaan fisik/ kesehatan.
4
Penetapan peminatan peserta didik
- Sidang penetapan peminatan peserta didik dipimpin oleh Kepala Sekolah.
- Bentuk penetapan : Ya bagi yang dinyatakan diterima ( memenuhi
5
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 44
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
Peserta didik baru mendaftar, mengambil formulir peminatan. Pengisian
dapat dilakukan dirumah dan dengan persetujuan Orang Tua.
1,2
Peserta didik baru mengembalikan formulir peminatan belajar yang telah
diisi lengkap kepada Tim Peminatan yang dikoordinir oleh Guru BK/Konselor
3
Guru BK/Konselor melakukan seleksi administrasi dan wawancara
peminatan belajar. Pada bidang tertentu sesuai kebutuhan dapat melakukan
pemeriksaan fisik/ kesehatan.
4
Penetapan peminatan peserta didik
- Sidang penetapan peminatan peserta didik dipimpin oleh Kepala Sekolah.
- Bentuk penetapan : Ya bagi yang dinyatakan diterima ( memenuhi
5
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 44
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
Peserta didik baru mendaftar, mengambil formulir peminatan. Pengisian
dapat dilakukan dirumah dan dengan persetujuan Orang Tua.
1,2
Peserta didik baru mengembalikan formulir peminatan belajar yang telah
diisi lengkap kepada Tim Peminatan yang dikoordinir oleh Guru BK/Konselor
3
Guru BK/Konselor melakukan seleksi administrasi dan wawancara
peminatan belajar. Pada bidang tertentu sesuai kebutuhan dapat melakukan
pemeriksaan fisik/ kesehatan.
4
Penetapan peminatan peserta didik
- Sidang penetapan peminatan peserta didik dipimpin oleh Kepala Sekolah.
- Bentuk penetapan : Ya bagi yang dinyatakan diterima ( memenuhi
5
45
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
persyaratan) dan Tdk bagi yang dinyatakan ditolak ( tidak memenuhi
persyaratan)
Bagi peserta didik yang tidak diterima peminatannya sesuai dengan pilihan
pertama dan atau tidak sesuai penetapan peminatannya, dilakukan
konsultasi bersama antara Guru BK/Konselor dengan peserta didik dan
orang tua.
Hasil penetapan peminatan peserta didik diumumkan secara tertulis dan
terbuka. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan peminatan belajarnya,
dan selanjutnya lapor diri (herregristrasi)
6
Peserta didik baru menempuh pembelajaran sesuai jadwal yang
diselenggarakan oleh sekolah.
7
Kelebihan dari mekanisme pemilihan dan penetapan peminatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru adalah
peminatan sudah sesuai sejak awal, sehingga bila tidak sesuai peserta
didik masih memperoleh kesempatan untuk mencari sekolah lain yang
sesuai dengan peminatannya, maka calon peserta didik dapat mencari
sekolah lain yang sesuai dengan peminatannya.
45
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
persyaratan) dan Tdk bagi yang dinyatakan ditolak ( tidak memenuhi
persyaratan)
Bagi peserta didik yang tidak diterima peminatannya sesuai dengan pilihan
pertama dan atau tidak sesuai penetapan peminatannya, dilakukan
konsultasi bersama antara Guru BK/Konselor dengan peserta didik dan
orang tua.
Hasil penetapan peminatan peserta didik diumumkan secara tertulis dan
terbuka. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan peminatan belajarnya,
dan selanjutnya lapor diri (herregristrasi)
6
Peserta didik baru menempuh pembelajaran sesuai jadwal yang
diselenggarakan oleh sekolah.
7
Kelebihan dari mekanisme pemilihan dan penetapan peminatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru adalah
peminatan sudah sesuai sejak awal, sehingga bila tidak sesuai peserta
didik masih memperoleh kesempatan untuk mencari sekolah lain yang
sesuai dengan peminatannya, maka calon peserta didik dapat mencari
sekolah lain yang sesuai dengan peminatannya.
45
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE
persyaratan) dan Tdk bagi yang dinyatakan ditolak ( tidak memenuhi
persyaratan)
Bagi peserta didik yang tidak diterima peminatannya sesuai dengan pilihan
pertama dan atau tidak sesuai penetapan peminatannya, dilakukan
konsultasi bersama antara Guru BK/Konselor dengan peserta didik dan
orang tua.
Hasil penetapan peminatan peserta didik diumumkan secara tertulis dan
terbuka. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan peminatan belajarnya,
dan selanjutnya lapor diri (herregristrasi)
6
Peserta didik baru menempuh pembelajaran sesuai jadwal yang
diselenggarakan oleh sekolah.
7
Kelebihan dari mekanisme pemilihan dan penetapan peminatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru adalah
peminatan sudah sesuai sejak awal, sehingga bila tidak sesuai peserta
didik masih memperoleh kesempatan untuk mencari sekolah lain yang
sesuai dengan peminatannya, maka calon peserta didik dapat mencari
sekolah lain yang sesuai dengan peminatannya.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 46
LEMBAR KERJ A (LK) KEPALA SEKOLAH SMK/ MAK
D. Aktivitas Pembelajaran
Di bawah ini disajikan Mekanisme Program Peminatan Peserta Didik:
1. Amati skema tersebut!
2. Berilah komentar terkait dengan mekanisme peminatan berikut ini.
3. J ika diperlukan lakukanlah pengembangan sesuai dengan kondisi di sekolah.
MEKANISME PROGRAM PEMINATAN PESERTA DIDIK
Identifikasi kondisi
sekolah
Sarpras
Animo PD
Penetapan Kelp.
Peminatan
Penetapan
Rombel
Sosialisasi ke
Masyarakat
Penerimaan
Berkas Peserta
Didik Baru
Pendaftaran
Peserta Didik
Baru
Prosses
Seleksi
Ditolak
Diterima
Pilihan
Peminatan
Sesuai
Tidak
Sesuai
Bimbingan dan
Konseling (BK)
Penetapan
PDB
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 46
LEMBAR KERJ A (LK) KEPALA SEKOLAH SMK/ MAK
D. Aktivitas Pembelajaran
Di bawah ini disajikan Mekanisme Program Peminatan Peserta Didik:
1. Amati skema tersebut!
2. Berilah komentar terkait dengan mekanisme peminatan berikut ini.
3. J ika diperlukan lakukanlah pengembangan sesuai dengan kondisi di sekolah.
MEKANISME PROGRAM PEMINATAN PESERTA DIDIK
Identifikasi kondisi
sekolah
Sarpras
Animo PD
Penetapan Kelp.
Peminatan
Penetapan
Rombel
Sosialisasi ke
Masyarakat
Penerimaan
Berkas Peserta
Didik Baru
Pendaftaran
Peserta Didik
Baru
Prosses
Seleksi
Ditolak
Diterima
Pilihan
Peminatan
Sesuai
Tidak
Sesuai
Bimbingan dan
Konseling (BK)
Penetapan
PDB
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 46
LEMBAR KERJ A (LK) KEPALA SEKOLAH SMK/ MAK
D. Aktivitas Pembelajaran
Di bawah ini disajikan Mekanisme Program Peminatan Peserta Didik:
1. Amati skema tersebut!
2. Berilah komentar terkait dengan mekanisme peminatan berikut ini.
3. J ika diperlukan lakukanlah pengembangan sesuai dengan kondisi di sekolah.
MEKANISME PROGRAM PEMINATAN PESERTA DIDIK
Identifikasi kondisi
sekolah
Sarpras
Animo PD
Penetapan Kelp.
Peminatan
Penetapan
Rombel
Sosialisasi ke
Masyarakat
Penerimaan
Berkas Peserta
Didik Baru
Pendaftaran
Peserta Didik
Baru
Prosses
Seleksi
Ditolak
Diterima
Pilihan
Peminatan
Sesuai
Tidak
Sesuai
Bimbingan dan
Konseling (BK)
Penetapan
PDB
47
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
E.Rangkuman
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK) dalam mengelola peminatan di SMK sebagaimana
tertuang dalamKurikulum 2013 yaitu peminatan akademik dan vokasi
yang meliputi kelompok C1. Dasar Bidang Keahlian,C2. Dasar
Program Keahlian dan C3. Paket Keahlian. Bahan pelatihan yang
telah disajikan memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan atau regulasi, manfaat dan Prosedur serta strategi
peminatan yang dapat diterapkan oleh oleh kepala sekolah.
Pendalaman materi mata pelajaran sifatnya memberi kesempatan
peserta didik SMK untuk mendapatkan kesempatan bekerja di
Industri dan mengikuti mata kuliah di perguruan tinggi bagi peserta
didk yang akan melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi, selama
yang bersangkutan berada di kelas XII dan atas kerjasama SMK
dengan Pergurutan Tinggi atau sekolah tinggi yang relevan.
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Kepala
sekolah dan Guru BK/Konselor membantu peserta didik menentukan
minat dalam memilih program keahlian yang tersedia, dan
menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata pelajaran
program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMK membantu
peserta didik menentukan minatnya untuk: bekerja pada industri
sesuai kompetensinya dan atau melanjutkan ke perguruan tinggi
sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
47
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
E.Rangkuman
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK) dalam mengelola peminatan di SMK sebagaimana
tertuang dalamKurikulum 2013 yaitu peminatan akademik dan vokasi
yang meliputi kelompok C1. Dasar Bidang Keahlian,C2. Dasar
Program Keahlian dan C3. Paket Keahlian. Bahan pelatihan yang
telah disajikan memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan atau regulasi, manfaat dan Prosedur serta strategi
peminatan yang dapat diterapkan oleh oleh kepala sekolah.
Pendalaman materi mata pelajaran sifatnya memberi kesempatan
peserta didik SMK untuk mendapatkan kesempatan bekerja di
Industri dan mengikuti mata kuliah di perguruan tinggi bagi peserta
didk yang akan melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi, selama
yang bersangkutan berada di kelas XII dan atas kerjasama SMK
dengan Pergurutan Tinggi atau sekolah tinggi yang relevan.
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Kepala
sekolah dan Guru BK/Konselor membantu peserta didik menentukan
minat dalam memilih program keahlian yang tersedia, dan
menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata pelajaran
program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMK membantu
peserta didik menentukan minatnya untuk: bekerja pada industri
sesuai kompetensinya dan atau melanjutkan ke perguruan tinggi
sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
47
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
E.Rangkuman
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK) dalam mengelola peminatan di SMK sebagaimana
tertuang dalamKurikulum 2013 yaitu peminatan akademik dan vokasi
yang meliputi kelompok C1. Dasar Bidang Keahlian,C2. Dasar
Program Keahlian dan C3. Paket Keahlian. Bahan pelatihan yang
telah disajikan memuat materi yang terkait dengan konsep,
ketentuan atau regulasi, manfaat dan Prosedur serta strategi
peminatan yang dapat diterapkan oleh oleh kepala sekolah.
Pendalaman materi mata pelajaran sifatnya memberi kesempatan
peserta didik SMK untuk mendapatkan kesempatan bekerja di
Industri dan mengikuti mata kuliah di perguruan tinggi bagi peserta
didk yang akan melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi, selama
yang bersangkutan berada di kelas XII dan atas kerjasama SMK
dengan Pergurutan Tinggi atau sekolah tinggi yang relevan.
Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Kepala
sekolah dan Guru BK/Konselor membantu peserta didik menentukan
minat dalam memilih program keahlian yang tersedia, dan
menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata pelajaran
program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMK membantu
peserta didik menentukan minatnya untuk: bekerja pada industri
sesuai kompetensinya dan atau melanjutkan ke perguruan tinggi
sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 48
I V. KEGI ATAN BELAJ AR 3: MONI TORI NG EVALUASI
DAN TI NDAK LANJ UT PROGRAM PEMI NATAN
SMA/ MA DAN SMK/ MAK
A. Deskripsi Materi
Muatan materi pada kegiatan belajar 3 meliputi: pemantauan
(monitoring) dan pengevaluasian kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK, penyusunan laporan hasil pemantauan dan
pengevaluasian, dan penyusunan program tindak lanjut. Pelaksanaan
PPDB memerlukan perbaikan secara berkesimambungan dari kegiatan
pengelolaan program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
Kegiatan pemantauan dan pengevaluasian ini bermanfaat bagi
peningkatan dan pengembangan rancangan program peminatan di
sekolah binaan atau sekolah pendampingan oleh Pengawas Sekolah.
Materi ini terkait dengan upaya penerapan kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK sebagai suatu program yang dilaksanakan
pada masing-masing tingkat satuan pendidikan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan curah pendapat, peserta dapat menjelaskan
tentang evaluasi program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta dapat memahami proses
pemantauan dan pengevaluasian, pelaporan, dan penindaklanjutan
program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK pada tingkat satuan
pendidikan.
C. Uraian Materi
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan diawali dengan perencanaan,
pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan pemantauan (monitoring),
pengevaluasian dan pelaporan serta penindaklanjutan sebagai satu
kesatuan utuh dari sistem manajemen.
Manfaat dari pemantauan dan pengevaluasian program peminatan
adalah memberikan pilihan berbagai kebijakan dan keputusan
berdasarkan hasil pemantauan sebagai berikut:
1. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program
tersebut tidak memberi manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana
sebagaimana diharapkan.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 48
I V. KEGI ATAN BELAJ AR 3: MONI TORI NG EVALUASI
DAN TI NDAK LANJ UT PROGRAM PEMI NATAN
SMA/ MA DAN SMK/ MAK
A. Deskripsi Materi
Muatan materi pada kegiatan belajar 3 meliputi: pemantauan
(monitoring) dan pengevaluasian kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK, penyusunan laporan hasil pemantauan dan
pengevaluasian, dan penyusunan program tindak lanjut. Pelaksanaan
PPDB memerlukan perbaikan secara berkesimambungan dari kegiatan
pengelolaan program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
Kegiatan pemantauan dan pengevaluasian ini bermanfaat bagi
peningkatan dan pengembangan rancangan program peminatan di
sekolah binaan atau sekolah pendampingan oleh Pengawas Sekolah.
Materi ini terkait dengan upaya penerapan kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK sebagai suatu program yang dilaksanakan
pada masing-masing tingkat satuan pendidikan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan curah pendapat, peserta dapat menjelaskan
tentang evaluasi program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta dapat memahami proses
pemantauan dan pengevaluasian, pelaporan, dan penindaklanjutan
program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK pada tingkat satuan
pendidikan.
C. Uraian Materi
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan diawali dengan perencanaan,
pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan pemantauan (monitoring),
pengevaluasian dan pelaporan serta penindaklanjutan sebagai satu
kesatuan utuh dari sistem manajemen.
Manfaat dari pemantauan dan pengevaluasian program peminatan
adalah memberikan pilihan berbagai kebijakan dan keputusan
berdasarkan hasil pemantauan sebagai berikut:
1. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program
tersebut tidak memberi manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana
sebagaimana diharapkan.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 48
I V. KEGI ATAN BELAJ AR 3: MONI TORI NG EVALUASI
DAN TI NDAK LANJ UT PROGRAM PEMI NATAN
SMA/ MA DAN SMK/ MAK
A. Deskripsi Materi
Muatan materi pada kegiatan belajar 3 meliputi: pemantauan
(monitoring) dan pengevaluasian kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK, penyusunan laporan hasil pemantauan dan
pengevaluasian, dan penyusunan program tindak lanjut. Pelaksanaan
PPDB memerlukan perbaikan secara berkesimambungan dari kegiatan
pengelolaan program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
Kegiatan pemantauan dan pengevaluasian ini bermanfaat bagi
peningkatan dan pengembangan rancangan program peminatan di
sekolah binaan atau sekolah pendampingan oleh Pengawas Sekolah.
Materi ini terkait dengan upaya penerapan kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK sebagai suatu program yang dilaksanakan
pada masing-masing tingkat satuan pendidikan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan curah pendapat, peserta dapat menjelaskan
tentang evaluasi program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta dapat memahami proses
pemantauan dan pengevaluasian, pelaporan, dan penindaklanjutan
program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK pada tingkat satuan
pendidikan.
C. Uraian Materi
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan diawali dengan perencanaan,
pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan pemantauan (monitoring),
pengevaluasian dan pelaporan serta penindaklanjutan sebagai satu
kesatuan utuh dari sistem manajemen.
Manfaat dari pemantauan dan pengevaluasian program peminatan
adalah memberikan pilihan berbagai kebijakan dan keputusan
berdasarkan hasil pemantauan sebagai berikut:
1. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program
tersebut tidak memberi manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana
sebagaimana diharapkan.
49
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
2. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai
dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi tidak signifikan).
3. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan
bahwa segala sesuatu sudah sesuai dengan harapan dan
memberikan hasil yang bermanfaat.
4. Menyebar luaskan program peminatan, pendalaman minat dan
dasar untuk bekerjasama dengan industri dan atau perguruan
tinggi yang terkait.
5. Mengulangi dan mengembangkan lagi program di lain waktu,
karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik
jika dilaksanakan lagi sekaligus melaksanakan penyempunaan
untuk hasil yang lebih baik.
6. Mengukur ketercapaian programpeminatan di SMA/MA dan
SMK/MAK, yaitu mengukur sejauh mana sebuah kebijakan dapat
terimplementasikan.
1. Pemantauan (Monitoring) dan Pengevaluasian
a. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan (monitoring) terhadap pelaksanaan program
kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK bertujuan untuk
dapat mengawal dan memastikan kegiatan peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK telah berjalan sesuai dengan program yang
telah direncanakan. Dari kegiatan pemantauan ini, apabila
didapati hal-hal yang tidak sesuai dengan program yang
direncanakan dan ditetapkan, atau ada masalah atau kendala
yang dihadapi, maka dapat dicarikan solusi atau
pemecahannya. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan
program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK tidak
sampai terhambat terlalu besar pada pelaksanaan kegiatannya,
sehingga kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK dapat
mencapai hasil yang diharapkan.
Pemantauan pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK dapat dilakukan pada saat
perencanaan program dan pada saat pelaksanaan program
kegiatan. Kegiatan pemantauan dilakukan secara internal oleh
kepala sekolah atau wakil bidang kesiswaan, guru bimbingan
konseling dengan menggunakan teknik dan metode tertentu
seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemantauan
yang dilakukan bersifat pembinaan, tidak mencari-cari
kesalahan yang terkesan seperti melakukan penyelidikan
terhadap suatu kasus. Temuan yang diperoleh dari hasil
pemantauan dapat disampaikan langsung dan tidak langsung
untuk memperbaiki pelaksanaan kegiatan dengan cara yang
bijaksana kepada pengampu kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK, dan dilaporkan kepada kepala sekolah.
49
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
2. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai
dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi tidak signifikan).
3. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan
bahwa segala sesuatu sudah sesuai dengan harapan dan
memberikan hasil yang bermanfaat.
4. Menyebar luaskan program peminatan, pendalaman minat dan
dasar untuk bekerjasama dengan industri dan atau perguruan
tinggi yang terkait.
5. Mengulangi dan mengembangkan lagi program di lain waktu,
karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik
jika dilaksanakan lagi sekaligus melaksanakan penyempunaan
untuk hasil yang lebih baik.
6. Mengukur ketercapaian programpeminatan di SMA/MA dan
SMK/MAK, yaitu mengukur sejauh mana sebuah kebijakan dapat
terimplementasikan.
1. Pemantauan (Monitoring) dan Pengevaluasian
a. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan (monitoring) terhadap pelaksanaan program
kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK bertujuan untuk
dapat mengawal dan memastikan kegiatan peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK telah berjalan sesuai dengan program yang
telah direncanakan. Dari kegiatan pemantauan ini, apabila
didapati hal-hal yang tidak sesuai dengan program yang
direncanakan dan ditetapkan, atau ada masalah atau kendala
yang dihadapi, maka dapat dicarikan solusi atau
pemecahannya. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan
program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK tidak
sampai terhambat terlalu besar pada pelaksanaan kegiatannya,
sehingga kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK dapat
mencapai hasil yang diharapkan.
Pemantauan pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK dapat dilakukan pada saat
perencanaan program dan pada saat pelaksanaan program
kegiatan. Kegiatan pemantauan dilakukan secara internal oleh
kepala sekolah atau wakil bidang kesiswaan, guru bimbingan
konseling dengan menggunakan teknik dan metode tertentu
seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemantauan
yang dilakukan bersifat pembinaan, tidak mencari-cari
kesalahan yang terkesan seperti melakukan penyelidikan
terhadap suatu kasus. Temuan yang diperoleh dari hasil
pemantauan dapat disampaikan langsung dan tidak langsung
untuk memperbaiki pelaksanaan kegiatan dengan cara yang
bijaksana kepada pengampu kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK, dan dilaporkan kepada kepala sekolah.
49
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
2. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai
dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi tidak signifikan).
3. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan
bahwa segala sesuatu sudah sesuai dengan harapan dan
memberikan hasil yang bermanfaat.
4. Menyebar luaskan program peminatan, pendalaman minat dan
dasar untuk bekerjasama dengan industri dan atau perguruan
tinggi yang terkait.
5. Mengulangi dan mengembangkan lagi program di lain waktu,
karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik
jika dilaksanakan lagi sekaligus melaksanakan penyempunaan
untuk hasil yang lebih baik.
6. Mengukur ketercapaian programpeminatan di SMA/MA dan
SMK/MAK, yaitu mengukur sejauh mana sebuah kebijakan dapat
terimplementasikan.
1. Pemantauan (Monitoring) dan Pengevaluasian
a. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan (monitoring) terhadap pelaksanaan program
kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK bertujuan untuk
dapat mengawal dan memastikan kegiatan peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK telah berjalan sesuai dengan program yang
telah direncanakan. Dari kegiatan pemantauan ini, apabila
didapati hal-hal yang tidak sesuai dengan program yang
direncanakan dan ditetapkan, atau ada masalah atau kendala
yang dihadapi, maka dapat dicarikan solusi atau
pemecahannya. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan
program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK tidak
sampai terhambat terlalu besar pada pelaksanaan kegiatannya,
sehingga kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK dapat
mencapai hasil yang diharapkan.
Pemantauan pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK dapat dilakukan pada saat
perencanaan program dan pada saat pelaksanaan program
kegiatan. Kegiatan pemantauan dilakukan secara internal oleh
kepala sekolah atau wakil bidang kesiswaan, guru bimbingan
konseling dengan menggunakan teknik dan metode tertentu
seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemantauan
yang dilakukan bersifat pembinaan, tidak mencari-cari
kesalahan yang terkesan seperti melakukan penyelidikan
terhadap suatu kasus. Temuan yang diperoleh dari hasil
pemantauan dapat disampaikan langsung dan tidak langsung
untuk memperbaiki pelaksanaan kegiatan dengan cara yang
bijaksana kepada pengampu kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK, dan dilaporkan kepada kepala sekolah.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 50
Pemantauan pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK menekankan pada penelusuran bakat
dan minat, serta potensi akademik peserta didik. Pemantauan
peminatan ini hendaknya mendapat dukungan orang tua serta
melibatkan guru bimbingan konseling (BK) dalamperencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, pelaporan dan penindaklanjutan
proses kegiatan program peminatan tersebut.
b. Evaluasi
Pelaksanaan program kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK perlu dievaluasi. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui keefektifan dan keefisienan pelaksanaan kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK termasuk kendala dan
masalah serta solusi yang dilakukan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Dengan evaluasi ini diharapkan akan menjadi
bahan pertimbangan dalam memperbaiki pelaksanaan kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK agar menjadi lebih baik
pada masa-masa mendatang.
Evaluasi program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah, guru bimbingan
konseling dan pemangku kepentingan lainnya terutama orang
tua. Kepala sekolah bisa mengevaluasi keseluruhan program
peminatan yang berada dalam tanggungjawabnya. Guru
bimbingan konseling mengevaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK yang berada dalam
binaannya. Orang tua mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
(baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan) oleh
program peminatan sedangkan pendalaman dapat di
tingkatkan di sekolah.
Evaluasi dapat dilakukan dalam rentang waktu kegiatan,
selama proses peminatan dan dalam masa pendalaman pada
setiap bulanan, semesteran dan tahunan. Dengan evaluasi yang
dilakukan secara terus menerus akan lebih mudah mengambil
berbagai langkah-langkah tindak lanjut yang terkait dengan
perbaikan, kontinuitas dan pemantapan program.
Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi: (1) program kegiatan
peminatan, (2) program tahunan terkait dengan PPDB, (3)
program semester berkaitan dengan perkembangan hasil
peminatan, lintas minat dan pendalaman minat. Evaluasi
rencana kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
dilaksanakan dengan teknik studi dokumentasi yang dilihat oleh
supervisor penanggungjawab kegiatan.
Sasaran evaluasi pelaksanaan program peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK dilakukan terhadap: (1) kesesuaian rencana
kegiatan, (2) keefektipan pelaksanaan kegiatan, (3)
penerimaan peserta didik terhadap kompetensi yang diberikan,
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 50
Pemantauan pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK menekankan pada penelusuran bakat
dan minat, serta potensi akademik peserta didik. Pemantauan
peminatan ini hendaknya mendapat dukungan orang tua serta
melibatkan guru bimbingan konseling (BK) dalamperencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, pelaporan dan penindaklanjutan
proses kegiatan program peminatan tersebut.
b. Evaluasi
Pelaksanaan program kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK perlu dievaluasi. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui keefektifan dan keefisienan pelaksanaan kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK termasuk kendala dan
masalah serta solusi yang dilakukan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Dengan evaluasi ini diharapkan akan menjadi
bahan pertimbangan dalam memperbaiki pelaksanaan kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK agar menjadi lebih baik
pada masa-masa mendatang.
Evaluasi program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah, guru bimbingan
konseling dan pemangku kepentingan lainnya terutama orang
tua. Kepala sekolah bisa mengevaluasi keseluruhan program
peminatan yang berada dalam tanggungjawabnya. Guru
bimbingan konseling mengevaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK yang berada dalam
binaannya. Orang tua mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
(baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan) oleh
program peminatan sedangkan pendalaman dapat di
tingkatkan di sekolah.
Evaluasi dapat dilakukan dalam rentang waktu kegiatan,
selama proses peminatan dan dalam masa pendalaman pada
setiap bulanan, semesteran dan tahunan. Dengan evaluasi yang
dilakukan secara terus menerus akan lebih mudah mengambil
berbagai langkah-langkah tindak lanjut yang terkait dengan
perbaikan, kontinuitas dan pemantapan program.
Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi: (1) program kegiatan
peminatan, (2) program tahunan terkait dengan PPDB, (3)
program semester berkaitan dengan perkembangan hasil
peminatan, lintas minat dan pendalaman minat. Evaluasi
rencana kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
dilaksanakan dengan teknik studi dokumentasi yang dilihat oleh
supervisor penanggungjawab kegiatan.
Sasaran evaluasi pelaksanaan program peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK dilakukan terhadap: (1) kesesuaian rencana
kegiatan, (2) keefektipan pelaksanaan kegiatan, (3)
penerimaan peserta didik terhadap kompetensi yang diberikan,
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 50
Pemantauan pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK menekankan pada penelusuran bakat
dan minat, serta potensi akademik peserta didik. Pemantauan
peminatan ini hendaknya mendapat dukungan orang tua serta
melibatkan guru bimbingan konseling (BK) dalamperencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, pelaporan dan penindaklanjutan
proses kegiatan program peminatan tersebut.
b. Evaluasi
Pelaksanaan program kegiatan peminatan SMA/MA dan
SMK/MAK perlu dievaluasi. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui keefektifan dan keefisienan pelaksanaan kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK termasuk kendala dan
masalah serta solusi yang dilakukan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Dengan evaluasi ini diharapkan akan menjadi
bahan pertimbangan dalam memperbaiki pelaksanaan kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK agar menjadi lebih baik
pada masa-masa mendatang.
Evaluasi program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah, guru bimbingan
konseling dan pemangku kepentingan lainnya terutama orang
tua. Kepala sekolah bisa mengevaluasi keseluruhan program
peminatan yang berada dalam tanggungjawabnya. Guru
bimbingan konseling mengevaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK yang berada dalam
binaannya. Orang tua mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
(baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan) oleh
program peminatan sedangkan pendalaman dapat di
tingkatkan di sekolah.
Evaluasi dapat dilakukan dalam rentang waktu kegiatan,
selama proses peminatan dan dalam masa pendalaman pada
setiap bulanan, semesteran dan tahunan. Dengan evaluasi yang
dilakukan secara terus menerus akan lebih mudah mengambil
berbagai langkah-langkah tindak lanjut yang terkait dengan
perbaikan, kontinuitas dan pemantapan program.
Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi: (1) program kegiatan
peminatan, (2) program tahunan terkait dengan PPDB, (3)
program semester berkaitan dengan perkembangan hasil
peminatan, lintas minat dan pendalaman minat. Evaluasi
rencana kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
dilaksanakan dengan teknik studi dokumentasi yang dilihat oleh
supervisor penanggungjawab kegiatan.
Sasaran evaluasi pelaksanaan program peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK dilakukan terhadap: (1) kesesuaian rencana
kegiatan, (2) keefektipan pelaksanaan kegiatan, (3)
penerimaan peserta didik terhadap kompetensi yang diberikan,
51
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
dan (4) performansi/unjuk kerjapembina/pengawas sekolah dan
kepala sekolah dan guru BK. Kemudian, aspek-aspek yang
dievaluasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan meliputi: (1)
kualias pelayanan dalam pemilihan dan penetapan minat
berdasarkan data dan informasi awal peserta didik, (2)
Ketersediaan tenaga pendidik, sarana dan prasarana sesuai
ketentuan dan penetapan minat, (3) penyediaan alat/media
pembelajaran sesuai minat yang dibuka, (4) kelengkapan
instrumen penelusuran bakat dan minat peserta didik, (5)
penerimaan peserta didik, (6) alokasi waktu penetapan minat
dan pilihan yang disediakan, serta (7) relevansi materi
peminatan dan ketersediaan fasilitas pendukung yang ada di
sekolah.
Evaluasi pelaksaan kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
pramuka dilaksanakan dengan teknik angket yang diisi oleh
peserta pada akhir kegiatan PPDB atau setelah kegiatan PPDB.
c. Pelaporan
Laporan mempunyai peranan yang penting pada pelaksanaan
program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK karena dalam
pelaksanaan kegiatan dimana hubungan antara penanggung
jawab dan pelaksanan kegiatan merupakan bagian dari
keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan adanya
hubungan antara penanggung jawab dalam hal ini guru
bimbingan konseling dan pelaksanan kegiatan baik yang berupa
hubungan antara kepala sekolah, pengawas sekolah, orang tua,
dan peserta didik, yang difasilitasi oleh guru BK, ataupun antara
sesama penanggungjawab seperti guru wali kelas, harus terjalin
baik agar pelaksanaan dan pertanggungjawaban programdapat
terlaksana secara effektif dan efisien.
Kerja sama diantara penanggung jawab dan pelaksanan
kegiatan bisa dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang
berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut
bisa efektif, perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu. Laporan
program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK Pramuka
dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang
terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap.
Laporan kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK terdiri
atas : latar belakang, dasar hukum, tujuan, sasaran dan jumlah
peserta didik, jenis minat dan lintas minat dan program
pendalaman, hasil yang dicapai, program pelaksanaan, masalah,
dan solusinya.
Hasil laporan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK diserahkan
kepada kepala sekolah.
51
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
dan (4) performansi/unjuk kerjapembina/pengawas sekolah dan
kepala sekolah dan guru BK. Kemudian, aspek-aspek yang
dievaluasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan meliputi: (1)
kualias pelayanan dalam pemilihan dan penetapan minat
berdasarkan data dan informasi awal peserta didik, (2)
Ketersediaan tenaga pendidik, sarana dan prasarana sesuai
ketentuan dan penetapan minat, (3) penyediaan alat/media
pembelajaran sesuai minat yang dibuka, (4) kelengkapan
instrumen penelusuran bakat dan minat peserta didik, (5)
penerimaan peserta didik, (6) alokasi waktu penetapan minat
dan pilihan yang disediakan, serta (7) relevansi materi
peminatan dan ketersediaan fasilitas pendukung yang ada di
sekolah.
Evaluasi pelaksaan kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
pramuka dilaksanakan dengan teknik angket yang diisi oleh
peserta pada akhir kegiatan PPDB atau setelah kegiatan PPDB.
c. Pelaporan
Laporan mempunyai peranan yang penting pada pelaksanaan
program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK karena dalam
pelaksanaan kegiatan dimana hubungan antara penanggung
jawab dan pelaksanan kegiatan merupakan bagian dari
keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan adanya
hubungan antara penanggung jawab dalam hal ini guru
bimbingan konseling dan pelaksanan kegiatan baik yang berupa
hubungan antara kepala sekolah, pengawas sekolah, orang tua,
dan peserta didik, yang difasilitasi oleh guru BK, ataupun antara
sesama penanggungjawab seperti guru wali kelas, harus terjalin
baik agar pelaksanaan dan pertanggungjawaban programdapat
terlaksana secara effektif dan efisien.
Kerja sama diantara penanggung jawab dan pelaksanan
kegiatan bisa dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang
berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut
bisa efektif, perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu. Laporan
program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK Pramuka
dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang
terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap.
Laporan kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK terdiri
atas : latar belakang, dasar hukum, tujuan, sasaran dan jumlah
peserta didik, jenis minat dan lintas minat dan program
pendalaman, hasil yang dicapai, program pelaksanaan, masalah,
dan solusinya.
Hasil laporan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK diserahkan
kepada kepala sekolah.
51
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
dan (4) performansi/unjuk kerjapembina/pengawas sekolah dan
kepala sekolah dan guru BK. Kemudian, aspek-aspek yang
dievaluasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan meliputi: (1)
kualias pelayanan dalam pemilihan dan penetapan minat
berdasarkan data dan informasi awal peserta didik, (2)
Ketersediaan tenaga pendidik, sarana dan prasarana sesuai
ketentuan dan penetapan minat, (3) penyediaan alat/media
pembelajaran sesuai minat yang dibuka, (4) kelengkapan
instrumen penelusuran bakat dan minat peserta didik, (5)
penerimaan peserta didik, (6) alokasi waktu penetapan minat
dan pilihan yang disediakan, serta (7) relevansi materi
peminatan dan ketersediaan fasilitas pendukung yang ada di
sekolah.
Evaluasi pelaksaan kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
pramuka dilaksanakan dengan teknik angket yang diisi oleh
peserta pada akhir kegiatan PPDB atau setelah kegiatan PPDB.
c. Pelaporan
Laporan mempunyai peranan yang penting pada pelaksanaan
program peminatan SMA/MA dan SMK/MAK karena dalam
pelaksanaan kegiatan dimana hubungan antara penanggung
jawab dan pelaksanan kegiatan merupakan bagian dari
keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan adanya
hubungan antara penanggung jawab dalam hal ini guru
bimbingan konseling dan pelaksanan kegiatan baik yang berupa
hubungan antara kepala sekolah, pengawas sekolah, orang tua,
dan peserta didik, yang difasilitasi oleh guru BK, ataupun antara
sesama penanggungjawab seperti guru wali kelas, harus terjalin
baik agar pelaksanaan dan pertanggungjawaban programdapat
terlaksana secara effektif dan efisien.
Kerja sama diantara penanggung jawab dan pelaksanan
kegiatan bisa dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang
berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut
bisa efektif, perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu. Laporan
program kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK Pramuka
dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang
terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap.
Laporan kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK terdiri
atas : latar belakang, dasar hukum, tujuan, sasaran dan jumlah
peserta didik, jenis minat dan lintas minat dan program
pendalaman, hasil yang dicapai, program pelaksanaan, masalah,
dan solusinya.
Hasil laporan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK diserahkan
kepada kepala sekolah.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 52
2. Tindak lanjut hasil evaluasi program
Tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi hasil
laporan kegiatan antara lain kelengkapan program dan keakuratan
programpeminatan SMA/MA dan SMK/MAK yang terdiri atas:
a. ProgramPeminatan Akademik
b. Program Lintas Kelompok Peminatan
c. Program Pendalaman Minat
d. Pelaksanaan proses kegiatan.
e. Penilaian hasil kegiatan.
f. Pemantauan proses kegiatan.
Dengan demikian, dalam tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan
Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut evaluasi program
kegiatan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK utamanya adalah
kegiatan pelaksanaan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
2) Hasil analisis, catatan pengawas sekolah, dapat dimanfaatkan
untuk perkembangan program dalam meningkatkan
profesionalisme pengelola program peminatan dalam hal ini
kepala sekolah yang didampingi oleh guru bimbingan konseling.
3) Kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.
4) Umpan balik akan memberi pertolongan bagi kepala sekolah
dalam melaksanakan tindak lanjut evaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
5) Hasil umpan balik dapat digunakan untuk pengembangan dan
penyempuraan program peminatan.
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK sebagai berikut.
1) Mengkaji dan menganalisis rangkuman hasil penilaian.
2) Apabila ternyata tujuan monitoring dan evaluasi program
kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK belum mencapai
hasil maksimal, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang
terhadap program peminatan yang melibatkan guru BK maupun
guru mata pelajaran sesuai kompetensi minatnya.
3) Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka
mulailah merancang kembali program kegiatan untuk
memperbaiki program pada masa berikutnya.
4) Membuat rencana tindak lanjut monitoring dan evaluasi
berikutnya.
5) Mengimplementasikan rencana tindak lanjut tersebut pada masa
berikutnya.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 52
2. Tindak lanjut hasil evaluasi program
Tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi hasil
laporan kegiatan antara lain kelengkapan program dan keakuratan
programpeminatan SMA/MA dan SMK/MAK yang terdiri atas:
a. ProgramPeminatan Akademik
b. Program Lintas Kelompok Peminatan
c. Program Pendalaman Minat
d. Pelaksanaan proses kegiatan.
e. Penilaian hasil kegiatan.
f. Pemantauan proses kegiatan.
Dengan demikian, dalam tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan
Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut evaluasi program
kegiatan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK utamanya adalah
kegiatan pelaksanaan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
2) Hasil analisis, catatan pengawas sekolah, dapat dimanfaatkan
untuk perkembangan program dalam meningkatkan
profesionalisme pengelola program peminatan dalam hal ini
kepala sekolah yang didampingi oleh guru bimbingan konseling.
3) Kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.
4) Umpan balik akan memberi pertolongan bagi kepala sekolah
dalam melaksanakan tindak lanjut evaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
5) Hasil umpan balik dapat digunakan untuk pengembangan dan
penyempuraan program peminatan.
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK sebagai berikut.
1) Mengkaji dan menganalisis rangkuman hasil penilaian.
2) Apabila ternyata tujuan monitoring dan evaluasi program
kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK belum mencapai
hasil maksimal, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang
terhadap program peminatan yang melibatkan guru BK maupun
guru mata pelajaran sesuai kompetensi minatnya.
3) Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka
mulailah merancang kembali program kegiatan untuk
memperbaiki program pada masa berikutnya.
4) Membuat rencana tindak lanjut monitoring dan evaluasi
berikutnya.
5) Mengimplementasikan rencana tindak lanjut tersebut pada masa
berikutnya.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 52
2. Tindak lanjut hasil evaluasi program
Tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan peminatan SMA/MA
dan SMK/MAK dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi hasil
laporan kegiatan antara lain kelengkapan program dan keakuratan
programpeminatan SMA/MA dan SMK/MAK yang terdiri atas:
a. ProgramPeminatan Akademik
b. Program Lintas Kelompok Peminatan
c. Program Pendalaman Minat
d. Pelaksanaan proses kegiatan.
e. Penilaian hasil kegiatan.
f. Pemantauan proses kegiatan.
Dengan demikian, dalam tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan
Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut evaluasi program
kegiatan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK utamanya adalah
kegiatan pelaksanaan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
2) Hasil analisis, catatan pengawas sekolah, dapat dimanfaatkan
untuk perkembangan program dalam meningkatkan
profesionalisme pengelola program peminatan dalam hal ini
kepala sekolah yang didampingi oleh guru bimbingan konseling.
3) Kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.
4) Umpan balik akan memberi pertolongan bagi kepala sekolah
dalam melaksanakan tindak lanjut evaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK.
5) Hasil umpan balik dapat digunakan untuk pengembangan dan
penyempuraan program peminatan.
Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi program kegiatan
peminatan SMA/MA dan SMK/MAK sebagai berikut.
1) Mengkaji dan menganalisis rangkuman hasil penilaian.
2) Apabila ternyata tujuan monitoring dan evaluasi program
kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK belum mencapai
hasil maksimal, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang
terhadap program peminatan yang melibatkan guru BK maupun
guru mata pelajaran sesuai kompetensi minatnya.
3) Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka
mulailah merancang kembali program kegiatan untuk
memperbaiki program pada masa berikutnya.
4) Membuat rencana tindak lanjut monitoring dan evaluasi
berikutnya.
5) Mengimplementasikan rencana tindak lanjut tersebut pada masa
berikutnya.
53
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
A. Aktifitas Pembelajaran
1. Curah pendapat tentang pengalaman melaksanakan kegiatan
Peminatan baik SMA/MA maupun SMK/MAK.
2. Mengkaji materi pelatihan dan deskripsi singkat laporan hasil evaluasi
program
3. Curah pendapat tentang rencana tindak lanjut program
peningkatan/pengembangan Peminatan dan pendalaman untuk
SMA/MA dan SMK/MAK.
B. Rangkuman
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan selalu diawali dengan
perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan
pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan serta penindaklanjutan
tindakan sebagai satu kesatuan utuh dari sistem manajemen.
Pemantauan terhadap pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK bertujuan untuk dapat mengawal dan
memastikan apakah kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
telah berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan dan
ditetapkan. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
program yang telah direncanakan dan ditetapkan, atau ada masalah
dan kendala yang dihadapi maka dapat dicarikan solusi atau
pemecahannya agar pelaksanaan kegiatan program kegiatan
peminatan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
53
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
A. Aktifitas Pembelajaran
1. Curah pendapat tentang pengalaman melaksanakan kegiatan
Peminatan baik SMA/MA maupun SMK/MAK.
2. Mengkaji materi pelatihan dan deskripsi singkat laporan hasil evaluasi
program
3. Curah pendapat tentang rencana tindak lanjut program
peningkatan/pengembangan Peminatan dan pendalaman untuk
SMA/MA dan SMK/MAK.
B. Rangkuman
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan selalu diawali dengan
perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan
pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan serta penindaklanjutan
tindakan sebagai satu kesatuan utuh dari sistem manajemen.
Pemantauan terhadap pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK bertujuan untuk dapat mengawal dan
memastikan apakah kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
telah berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan dan
ditetapkan. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
program yang telah direncanakan dan ditetapkan, atau ada masalah
dan kendala yang dihadapi maka dapat dicarikan solusi atau
pemecahannya agar pelaksanaan kegiatan program kegiatan
peminatan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
53
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
A. Aktifitas Pembelajaran
1. Curah pendapat tentang pengalaman melaksanakan kegiatan
Peminatan baik SMA/MA maupun SMK/MAK.
2. Mengkaji materi pelatihan dan deskripsi singkat laporan hasil evaluasi
program
3. Curah pendapat tentang rencana tindak lanjut program
peningkatan/pengembangan Peminatan dan pendalaman untuk
SMA/MA dan SMK/MAK.
B. Rangkuman
Dalam pelaksanaan suatu kegiatan selalu diawali dengan
perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan kegiatan
pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan serta penindaklanjutan
tindakan sebagai satu kesatuan utuh dari sistem manajemen.
Pemantauan terhadap pelaksanaan program kegiatan peminatan
SMA/MA dan SMK/MAK bertujuan untuk dapat mengawal dan
memastikan apakah kegiatan peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
telah berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan dan
ditetapkan. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
program yang telah direncanakan dan ditetapkan, atau ada masalah
dan kendala yang dihadapi maka dapat dicarikan solusi atau
pemecahannya agar pelaksanaan kegiatan program kegiatan
peminatan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 54
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN (2013), Panduan Umum Pelayanan Bimbingan dan Konseling.
ABKIN (2013), Panduan Khusus Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Peminatan
Siswa) ss
Anonim (2011), Pedoman Mutu Unit kerja Kesiswaan tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta.
Anonim (2012), Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru dan Penjurusan SMA
Negeri 2 Kota Yogyakarta.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta (2012), Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru.
Depdiknas RI (2008), Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam J alur Pendidikan Formal.
Dirjen Mandikdasmen (Nomor 251/C/KEP/MN/2008), Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Ditjen PMPTK (2007), Rambu-rambu Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan
Konseling dalam J alur Pendidikan Formal.
Dirjen Mandikdasmen (Nomor : 251/C/KEP/MN/2008) tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Gysbers, N.C., Henderson P. (2012), Developing & Managing Your School
Guidance & Counseling Program, American Counseling Association.
Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013), Masukan
Pemikiran Tentang Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Kurikulum
2013.
Puskurbuk, Balitbangdiknas (2010), Model Pengembangan Diri
PPPPTK Penjas dan BK, Depdiknas (2010), Pengelolaan Pelayanan Bimbingan
dan Konseling di Sekolah.
http://ansori-sma2.blogspot.com/2013/08/informasi-sistem-peminatan-kelas-
x.html
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 54
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN (2013), Panduan Umum Pelayanan Bimbingan dan Konseling.
ABKIN (2013), Panduan Khusus Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Peminatan
Siswa) ss
Anonim (2011), Pedoman Mutu Unit kerja Kesiswaan tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta.
Anonim (2012), Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru dan Penjurusan SMA
Negeri 2 Kota Yogyakarta.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta (2012), Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru.
Depdiknas RI (2008), Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam J alur Pendidikan Formal.
Dirjen Mandikdasmen (Nomor 251/C/KEP/MN/2008), Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Ditjen PMPTK (2007), Rambu-rambu Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan
Konseling dalam J alur Pendidikan Formal.
Dirjen Mandikdasmen (Nomor : 251/C/KEP/MN/2008) tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Gysbers, N.C., Henderson P. (2012), Developing & Managing Your School
Guidance & Counseling Program, American Counseling Association.
Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013), Masukan
Pemikiran Tentang Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Kurikulum
2013.
Puskurbuk, Balitbangdiknas (2010), Model Pengembangan Diri
PPPPTK Penjas dan BK, Depdiknas (2010), Pengelolaan Pelayanan Bimbingan
dan Konseling di Sekolah.
http://ansori-sma2.blogspot.com/2013/08/informasi-sistem-peminatan-kelas-
x.html
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 54
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN (2013), Panduan Umum Pelayanan Bimbingan dan Konseling.
ABKIN (2013), Panduan Khusus Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Peminatan
Siswa) ss
Anonim (2011), Pedoman Mutu Unit kerja Kesiswaan tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta.
Anonim (2012), Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru dan Penjurusan SMA
Negeri 2 Kota Yogyakarta.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta (2012), Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru.
Depdiknas RI (2008), Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam J alur Pendidikan Formal.
Dirjen Mandikdasmen (Nomor 251/C/KEP/MN/2008), Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Ditjen PMPTK (2007), Rambu-rambu Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan
Konseling dalam J alur Pendidikan Formal.
Dirjen Mandikdasmen (Nomor : 251/C/KEP/MN/2008) tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
Gysbers, N.C., Henderson P. (2012), Developing & Managing Your School
Guidance & Counseling Program, American Counseling Association.
Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013), Masukan
Pemikiran Tentang Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Kurikulum
2013.
Puskurbuk, Balitbangdiknas (2010), Model Pengembangan Diri
PPPPTK Penjas dan BK, Depdiknas (2010), Pengelolaan Pelayanan Bimbingan
dan Konseling di Sekolah.
http://ansori-sma2.blogspot.com/2013/08/informasi-sistem-peminatan-kelas-
x.html
55
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Lampiran -1
A. REFLEKSI
1. Hal-hal baru apa saja yang telah saudara peroleh setelah mengikuti
kegiatan belajar ini ?
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Apa yang seharusnya saudara lakukan agar Pengelolaan peminatan
sesuai dengan prinsip-prinsip peminatan dan berdampak positif
terhadap peserta didik?
....................................................................................................
....................................................................................................
3. Apa yang seharusnya anda lakukan agar penyusununan pengelolaan
peminatan baik untuk SMA/MA maupun SMK/MAK sesuai dengan
kriteria dan kondisi sekolah yang ada?
....................................................................................................
....................................................................................................
4. Apa yang seharusnya anda lakukan agar peserta didik tidak keliru
menetukan minat pilihannya, dan sesuai dengan kondisi sekolah
....................................................................................................
....................................................................................................
55
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Lampiran -1
A. REFLEKSI
1. Hal-hal baru apa saja yang telah saudara peroleh setelah mengikuti
kegiatan belajar ini ?
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Apa yang seharusnya saudara lakukan agar Pengelolaan peminatan
sesuai dengan prinsip-prinsip peminatan dan berdampak positif
terhadap peserta didik?
....................................................................................................
....................................................................................................
3. Apa yang seharusnya anda lakukan agar penyusununan pengelolaan
peminatan baik untuk SMA/MA maupun SMK/MAK sesuai dengan
kriteria dan kondisi sekolah yang ada?
....................................................................................................
....................................................................................................
4. Apa yang seharusnya anda lakukan agar peserta didik tidak keliru
menetukan minat pilihannya, dan sesuai dengan kondisi sekolah
....................................................................................................
....................................................................................................
55
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Lampiran -1
A. REFLEKSI
1. Hal-hal baru apa saja yang telah saudara peroleh setelah mengikuti
kegiatan belajar ini ?
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Apa yang seharusnya saudara lakukan agar Pengelolaan peminatan
sesuai dengan prinsip-prinsip peminatan dan berdampak positif
terhadap peserta didik?
....................................................................................................
....................................................................................................
3. Apa yang seharusnya anda lakukan agar penyusununan pengelolaan
peminatan baik untuk SMA/MA maupun SMK/MAK sesuai dengan
kriteria dan kondisi sekolah yang ada?
....................................................................................................
....................................................................................................
4. Apa yang seharusnya anda lakukan agar peserta didik tidak keliru
menetukan minat pilihannya, dan sesuai dengan kondisi sekolah
....................................................................................................
....................................................................................................
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 56
Lampiran -2
Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun 2013/ 2014 di SMA Negeri 2
Semarang
Berdasarkan analisa kondisi SMA 2 Semarang dengan jumlah guru 82 orang,
guru mapel matematika dan sains rata-rata 6 orang guru, dan guru mapel Ilmu
Sosial rata-rata 3 orang guru, maka pada tahun pelajaran 2013/2014 ini SMA
Negeri 2 Semarang hanya mampu mengampu kelas 32 kelas IPA dan 10-12 kelas
IPS. Komposisi rombongan belajar yang sudah ada adalah kelas XII (10 IPA dan
4 IPS); XI (11 IPA dan 3 IPS). Mengingat kondisi internal sekolah maka kelas X
tahun pelajran 2013/2014 ini direncanakan menyediakan peminatan 10 kelas
program Matematika dan Sains (IPA), dan 4 kelas program Ilmu Sosial.
Yang perlu dipahami bersama oleh orang tua siswa adalah Kemampuan
Sekolah Melayani Peminatan kelas X Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
Kami keluarga besar SMA Negeri 2 Semarang berterima kasih sekali kepada
masyarakat yang memberikan kepercayaan lebih kepasa SMA Negeri 2
Semarang. Hal ini tampak pada minat masyarakat dan calon siswa yang
mendaftar ke sekolah ini mencapai 798 ( Tujuh ratus sembilan puluh delapan )
calon peserta didik dengan pilihan pertama sebanyak 575 ( Lima ratus tujuh
puluh lima ) dari kuota 448 orang siswa.
Nilai minimum calon peserta didik umum dalam rayon = 33,15;
luar rayon = 33,20; dan luar kota = 35,75.
Nilai minimum calon peserta didik miskin dalam rayon = 31,00; dan
luar rayon = 34,90.
Sebagaimana tabel hasil PPD berikut ini
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 56
Lampiran -2
Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun 2013/ 2014 di SMA Negeri 2
Semarang
Berdasarkan analisa kondisi SMA 2 Semarang dengan jumlah guru 82 orang,
guru mapel matematika dan sains rata-rata 6 orang guru, dan guru mapel Ilmu
Sosial rata-rata 3 orang guru, maka pada tahun pelajaran 2013/2014 ini SMA
Negeri 2 Semarang hanya mampu mengampu kelas 32 kelas IPA dan 10-12 kelas
IPS. Komposisi rombongan belajar yang sudah ada adalah kelas XII (10 IPA dan
4 IPS); XI (11 IPA dan 3 IPS). Mengingat kondisi internal sekolah maka kelas X
tahun pelajran 2013/2014 ini direncanakan menyediakan peminatan 10 kelas
program Matematika dan Sains (IPA), dan 4 kelas program Ilmu Sosial.
Yang perlu dipahami bersama oleh orang tua siswa adalah Kemampuan
Sekolah Melayani Peminatan kelas X Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
Kami keluarga besar SMA Negeri 2 Semarang berterima kasih sekali kepada
masyarakat yang memberikan kepercayaan lebih kepasa SMA Negeri 2
Semarang. Hal ini tampak pada minat masyarakat dan calon siswa yang
mendaftar ke sekolah ini mencapai 798 ( Tujuh ratus sembilan puluh delapan )
calon peserta didik dengan pilihan pertama sebanyak 575 ( Lima ratus tujuh
puluh lima ) dari kuota 448 orang siswa.
Nilai minimum calon peserta didik umum dalam rayon = 33,15;
luar rayon = 33,20; dan luar kota = 35,75.
Nilai minimum calon peserta didik miskin dalam rayon = 31,00; dan
luar rayon = 34,90.
Sebagaimana tabel hasil PPD berikut ini
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK 56
Lampiran -2
Informasi Sistem Peminatan kelas X Tahun 2013/ 2014 di SMA Negeri 2
Semarang
Berdasarkan analisa kondisi SMA 2 Semarang dengan jumlah guru 82 orang,
guru mapel matematika dan sains rata-rata 6 orang guru, dan guru mapel Ilmu
Sosial rata-rata 3 orang guru, maka pada tahun pelajaran 2013/2014 ini SMA
Negeri 2 Semarang hanya mampu mengampu kelas 32 kelas IPA dan 10-12 kelas
IPS. Komposisi rombongan belajar yang sudah ada adalah kelas XII (10 IPA dan
4 IPS); XI (11 IPA dan 3 IPS). Mengingat kondisi internal sekolah maka kelas X
tahun pelajran 2013/2014 ini direncanakan menyediakan peminatan 10 kelas
program Matematika dan Sains (IPA), dan 4 kelas program Ilmu Sosial.
Yang perlu dipahami bersama oleh orang tua siswa adalah Kemampuan
Sekolah Melayani Peminatan kelas X Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
Kami keluarga besar SMA Negeri 2 Semarang berterima kasih sekali kepada
masyarakat yang memberikan kepercayaan lebih kepasa SMA Negeri 2
Semarang. Hal ini tampak pada minat masyarakat dan calon siswa yang
mendaftar ke sekolah ini mencapai 798 ( Tujuh ratus sembilan puluh delapan )
calon peserta didik dengan pilihan pertama sebanyak 575 ( Lima ratus tujuh
puluh lima ) dari kuota 448 orang siswa.
Nilai minimum calon peserta didik umum dalam rayon = 33,15;
luar rayon = 33,20; dan luar kota = 35,75.
Nilai minimum calon peserta didik miskin dalam rayon = 31,00; dan
luar rayon = 34,90.
Sebagaimana tabel hasil PPD berikut ini
57
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
SEKOLAH
DAYA
TAMPUNG
PPD DITERIMA DALAM RAYON LUAR RAYON LUAR KOTA MISKIN
SMA
NEGERI
02
448 448 332
( 74.11 % )
MIN
MISK
MIN
UMUM MAX
31.00 33.15 41.20
94
( 20.98 % )
MIN
MISK
MIN
UMUM MAX
34.90 33.20 38.50
22
( 4.91 % )
MIN MAX
35.75 38.40
15
( 3.35 % )
MIN MAX
31.00 36.25
57
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
SEKOLAH
DAYA
TAMPUNG
PPD DITERIMA DALAM RAYON LUAR RAYON LUAR KOTA MISKIN
SMA
NEGERI
02
448 448 332
( 74.11 % )
MIN
MISK
MIN
UMUM MAX
31.00 33.15 41.20
94
( 20.98 % )
MIN
MISK
MIN
UMUM MAX
34.90 33.20 38.50
22
( 4.91 % )
MIN MAX
35.75 38.40
15
( 3.35 % )
MIN MAX
31.00 36.25
57
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
SEKOLAH
DAYA
TAMPUNG
PPD DITERIMA DALAM RAYON LUAR RAYON LUAR KOTA MISKIN
SMA
NEGERI
02
448 448 332
( 74.11 % )
MIN
MISK
MIN
UMUM MAX
31.00 33.15 41.20
94
( 20.98 % )
MIN
MISK
MIN
UMUM MAX
34.90 33.20 38.50
22
( 4.91 % )
MIN MAX
35.75 38.40
15
( 3.35 % )
MIN MAX
31.00 36.25
58
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Hal ini menunjukkan bahwa calon peserta didik SMA 2 Semarang memiliki rata-
rata nilai yang baik.
Dari 448 peserta didik yang diterima yang berminat ke program Ilmu sosial
hanya sekitar 8 siswa. Olehkarena itu para calon siswa dirangking berdasarkan
peminatan dan ketentuan peminatan yang menjadi acuan peminatan pada
kurikulum 2013. (Mengacu pada hasil analisis kondisi sekolah yang telah disusun
sebelumnya, dengan komposisi 10 kelas program Matematika dan sains, dan 4
kelas program ilmu sosial)
Berdasarkan hal itu maka peminatan untuk kelas X tahun pelajaran 2013/2014
mengacu pada petunjuk teknik peminatan yang terdapat pada Permendikbud
nomor 69 Tahun 2013, sebagai berikut :
1. Penyusunan rombongan belajar pada program Matematika dan Sains
maupun Ilmu Sosial dilihat akumulasi nilai siswa yang diperingkat.
2. Nilai akumulasi terdiri dari Nilai Tes Potensi Akademik (TPA), nilai rata-
rata Raport SMP (semester 1-6), nilai UN, dan nilai prestasi yang terkait
dengan program Matematika dan Sains.
3. Peringkat yang dipergunakan untuk menyusun peringkat berdasarkan
akumulasi nilai siswa pada mata pelajaran IPA, Matematika dan prestasi
yang terkait.
4. Peringkat nilai peminatan berasal dari nilai IPA tes potensi akademik, nilai
IPA Raport SMP (semester 1 - 6), nilai IPA Ujian Nasional, dan nilai
prestasi yang terkait dengan Matematika maupun Sains yang
diperhitungkan nilainya dalam PPDB 2013.
5. Hasil pemeringkatan kemudian ditentukan passsing grade untuk peserta
didik yang masuk ke peminatan program Matematika dan Sains (IPA) dan
sisanya masuk ke program Ilmu Sosial (IPS).
6. Bagi siswa yang memiliki peringkat masuk ke program Matematika dan
Sains, apabila angket yang ditandatangai orang tua menentukan minat ke
program Ilmu Sosial, maka sekolah tetap mengelompokkan yang
bersangkutan pada peminatan program IPS.
7. Selama pengumuman peminatan, siswa dan atau orang tua siswa dapat
berkonsultasi kepada Bapak
8. /Ibu Guru Pembimbing, Wakasek urusan Kesiswaan, Wakasek urusan
kurikulum, dan dapat pula langsung kepada kepala sekolah.
Demikian prosedur dan aturan peminatan yang dipergunakan di SMA Negeri 2
Semarang (Mengacu pada Permendikbud nomor 69 Tahun 2013). Semoga
informasi yang sedikit ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang
cukup kepada masyarakat tentang PEMINATAN kelas X di SMA Negeri 2
Semarang.
http://ansori-sma2.blogspot.com/2013/08/informasi-sistem-peminatan-kelas-
x.html
58
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Hal ini menunjukkan bahwa calon peserta didik SMA 2 Semarang memiliki rata-
rata nilai yang baik.
Dari 448 peserta didik yang diterima yang berminat ke program Ilmu sosial
hanya sekitar 8 siswa. Olehkarena itu para calon siswa dirangking berdasarkan
peminatan dan ketentuan peminatan yang menjadi acuan peminatan pada
kurikulum 2013. (Mengacu pada hasil analisis kondisi sekolah yang telah disusun
sebelumnya, dengan komposisi 10 kelas program Matematika dan sains, dan 4
kelas program ilmu sosial)
Berdasarkan hal itu maka peminatan untuk kelas X tahun pelajaran 2013/2014
mengacu pada petunjuk teknik peminatan yang terdapat pada Permendikbud
nomor 69 Tahun 2013, sebagai berikut :
1. Penyusunan rombongan belajar pada program Matematika dan Sains
maupun Ilmu Sosial dilihat akumulasi nilai siswa yang diperingkat.
2. Nilai akumulasi terdiri dari Nilai Tes Potensi Akademik (TPA), nilai rata-
rata Raport SMP (semester 1-6), nilai UN, dan nilai prestasi yang terkait
dengan program Matematika dan Sains.
3. Peringkat yang dipergunakan untuk menyusun peringkat berdasarkan
akumulasi nilai siswa pada mata pelajaran IPA, Matematika dan prestasi
yang terkait.
4. Peringkat nilai peminatan berasal dari nilai IPA tes potensi akademik, nilai
IPA Raport SMP (semester 1 - 6), nilai IPA Ujian Nasional, dan nilai
prestasi yang terkait dengan Matematika maupun Sains yang
diperhitungkan nilainya dalam PPDB 2013.
5. Hasil pemeringkatan kemudian ditentukan passsing grade untuk peserta
didik yang masuk ke peminatan program Matematika dan Sains (IPA) dan
sisanya masuk ke program Ilmu Sosial (IPS).
6. Bagi siswa yang memiliki peringkat masuk ke program Matematika dan
Sains, apabila angket yang ditandatangai orang tua menentukan minat ke
program Ilmu Sosial, maka sekolah tetap mengelompokkan yang
bersangkutan pada peminatan program IPS.
7. Selama pengumuman peminatan, siswa dan atau orang tua siswa dapat
berkonsultasi kepada Bapak
8. /Ibu Guru Pembimbing, Wakasek urusan Kesiswaan, Wakasek urusan
kurikulum, dan dapat pula langsung kepada kepala sekolah.
Demikian prosedur dan aturan peminatan yang dipergunakan di SMA Negeri 2
Semarang (Mengacu pada Permendikbud nomor 69 Tahun 2013). Semoga
informasi yang sedikit ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang
cukup kepada masyarakat tentang PEMINATAN kelas X di SMA Negeri 2
Semarang.
http://ansori-sma2.blogspot.com/2013/08/informasi-sistem-peminatan-kelas-
x.html
58
Pengelolaan Peminatan SMA/MA dan SMK/MAK
Hal ini menunjukkan bahwa calon peserta didik SMA 2 Semarang memiliki rata-
rata nilai yang baik.
Dari 448 peserta didik yang diterima yang berminat ke program Ilmu sosial
hanya sekitar 8 siswa. Olehkarena itu para calon siswa dirangking berdasarkan
peminatan dan ketentuan peminatan yang menjadi acuan peminatan pada
kurikulum 2013. (Mengacu pada hasil analisis kondisi sekolah yang telah disusun
sebelumnya, dengan komposisi 10 kelas program Matematika dan sains, dan 4
kelas program ilmu sosial)
Berdasarkan hal itu maka peminatan untuk kelas X tahun pelajaran 2013/2014
mengacu pada petunjuk teknik peminatan yang terdapat pada Permendikbud
nomor 69 Tahun 2013, sebagai berikut :
1. Penyusunan rombongan belajar pada program Matematika dan Sains
maupun Ilmu Sosial dilihat akumulasi nilai siswa yang diperingkat.
2. Nilai akumulasi terdiri dari Nilai Tes Potensi Akademik (TPA), nilai rata-
rata Raport SMP (semester 1-6), nilai UN, dan nilai prestasi yang terkait
dengan program Matematika dan Sains.
3. Peringkat yang dipergunakan untuk menyusun peringkat berdasarkan
akumulasi nilai siswa pada mata pelajaran IPA, Matematika dan prestasi
yang terkait.
4. Peringkat nilai peminatan berasal dari nilai IPA tes potensi akademik, nilai
IPA Raport SMP (semester 1 - 6), nilai IPA Ujian Nasional, dan nilai
prestasi yang terkait dengan Matematika maupun Sains yang
diperhitungkan nilainya dalam PPDB 2013.
5. Hasil pemeringkatan kemudian ditentukan passsing grade untuk peserta
didik yang masuk ke peminatan program Matematika dan Sains (IPA) dan
sisanya masuk ke program Ilmu Sosial (IPS).
6. Bagi siswa yang memiliki peringkat masuk ke program Matematika dan
Sains, apabila angket yang ditandatangai orang tua menentukan minat ke
program Ilmu Sosial, maka sekolah tetap mengelompokkan yang
bersangkutan pada peminatan program IPS.
7. Selama pengumuman peminatan, siswa dan atau orang tua siswa dapat
berkonsultasi kepada Bapak
8. /Ibu Guru Pembimbing, Wakasek urusan Kesiswaan, Wakasek urusan
kurikulum, dan dapat pula langsung kepada kepala sekolah.
Demikian prosedur dan aturan peminatan yang dipergunakan di SMA Negeri 2
Semarang (Mengacu pada Permendikbud nomor 69 Tahun 2013). Semoga
informasi yang sedikit ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang
cukup kepada masyarakat tentang PEMINATAN kelas X di SMA Negeri 2
Semarang.
http://ansori-sma2.blogspot.com/2013/08/informasi-sistem-peminatan-kelas-
x.html
HA I
R N
D U
A
W
Y

A
T
N
U
I
T
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2014

Anda mungkin juga menyukai