Anda di halaman 1dari 14

OLEH KELOMPOK IV

I Nyoman Dwi Suputrajaya (1329051012)


Ni Luh Made Diandra Giarsani (1329051021)
Putu Ledyari Noviyanti (1329051022)
Ni Wayan Meiriska Rahayuni (1329051023)
Agus Tut Aryana (1329051027)

Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Tujuan
Pengertian Angket
Jenis-Jenis Angket
Cara Menyusun Angket
Keunggulan dan Kelemahan Angket
Pengertian Tes
Jenis-Jenis Tes
Ciri-Ciri Tes
Tujuan Tes
Penyusunan Tes
Kesimpulan
Instrumen pengukuran memegang peran yang sangat penting dalam proses
evaluasi.

Akurasi skor yang diperoleh sangat tergantung kepada akurasi instrumen
evaluasi.

Instrumen evaluasi harus diujicoba, dan bila perlu harus diujicoba
beberapa kali, agar persyaratan validitas, reliabilitas, dan persyaratan
instrumen lainnya dapat dipenuhi dengan baik.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengertian angket, jenis-jenis angket, cara penyusunan
angket dan keunggulan dan kelemahan angket?
Bagiamanakah pengertian tes, jenis dan bentuknya, ciri tes yang baik,
tujuan tes dan penyusunan tes?

Tujuan
Untuk Mengetahui pengertian angket, jenis-jenis angket, cara
penyusunan angket dan keunggulan dan kelemahan angket
Untuk Mengetahui pengertian tes, jenis dan bentuknya, ciri tes yang
baik, tujuan tes dan penyusunan tes

Hamzah B. Uno
Sugiyono
WS. Wingkel
I. Djumhur
Dewa Ketut Sukardi
Bimo Walgito
Angket adalah instrumen pengumpul data
penelitian berupa sejumlah pertanyaan tertulis
yang diberikan kepada responden atau subyek
penelitian untuk mendapatkan suatu jawaban.
Angket umumnya digunakan dalam penelitian
yang mengungkap variabel konseptual,
misalnya penelitian tentang motivasi belajar,
sikap siswa terhadap mata pelajaran
matematika, motivasi kerja guru, minat
berwiraswasta, konsep diri siswa, atau gejala
psikologis lainnya
Kesimpulan
Menurut B.Uno Hamzah (2012) angket
merupakan instrumen pengumpulan data
penelitian berupa sejumlah pernyataan yang
diberikan secara tertulis yang diberikan
kepada subjek penelitian
Sugiyono, (2010) angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau
peryataan tertulis kepada responden untuk di
jawab
WS. Winkel (1987) angket adalah suatu
daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang
harus dijawab secara tertulis juga
I. Djumhur (1985) angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakan komunikasi dengan sumber data
Dewa Ketut Sukardi (1983) kuessioner atau
angket merupakan teknik pengumpulan data
yang tidak memerlukan kedatangn langsung
dari sumber data.
Bimo Walgito (1987) Kuessioner adalah
suatu daftar yang berisi pertanyaan yang
harus dijawab atau dikerjakan oleh
orang/anak yang ingin diselidiki atau
responden
Jenis Angket
Orang yang Menjawab
Kebebasan Responden
Angket Langsung
Angket Tak Langsung
Angket Terbuka
Angket Tertutup
Angket Semi Terbuka
1. Susunlah instrumen sedemikian rupa sehingga mencerminkan mutu yang baik
2. Menyusun instrumen diusahakan sesingkat mungkin, sehingga tidak menyita waktu
responden penelitian
3. Susunlah kalimat pertanyaan dalam angket itu sedemikian rupa sehingga mudah dipahami
oleh setiap responden
4. Susunlah pertanyaan dalam angket itu dengan baik sehingga tidak menimbulkan jawaban
yang bermakna ganda
5. Diusahakan pertanyaan dalam angket tidak menghasilkan bias atau prasangka yang
mempengaruhi responden
6. Diusahakan pertanyaan yang ada dalam angket tidak menyesatkan karena adanya asumsi-
asumsi yang tidak dinyatakan
7. Alternatif jawaban terhadap berbagai pertanyaan dalam angket hendaknya lengkap
8. Perlu dihindari pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan rasa curiga, atau permusuhan
dipihak responden
9. Untuk mengedarkan angket perlu disertakan surat tertutup dengan menuliskan nama
lengkap responden, jika perlu sekalian gelarnya.
10. Suatu tindak lanjut yang terencana perlu disiapkan apabila peneliti ingin mencapai
persentase pengambilan angket secara maksimal.
Keunggulan
1. Biaya relatif murah dan waktu
relatif singkat
2. Penyebar angket tidak perlu ahli
dalam bidangnya
3. Angket memuat pertanyaan atau
instruksi yang sudah diatur
sedemikian rupa oleh peneliti dan
sudah menggambarkan keinginan
dan atau perasaan subyek, sehingga
data yang terkumpul tidak
dipengaruhi lagi oleh penampilan,
ucapan, perasaan, atau tingkah laku
peneliti
Kelemahan
1. Angket hanya bisa disebarkan untuk
responden yang tidak buta huruf
2. Angket yang baik sukar disusun








Zaenal Arifin
Terry Overton
Wayan Nurkancana
Daien Indrakusuma
Hamzah B. Uno
Ismed Basuki
Tes adalah alat atau metode penilaian
yang tersusun secara sistematis, sah,
dapat dipercaya dan objektif untuk
mengetahui tingkat pengusaan siswa
terhadap materi ajar berupa tugas atau
permasalahan yang harus diselesaiakan
oleh siswa baik secara individu maupun
secara kelompok
Zaenal Arifin (2010) menyebutkan tes
merupakan suatu teknik atau cara yang
digunakan dalam rangka mlaksanakan
kegiatan pengukuran, yang didalamnya
terdapat berbagai pertanyaan,
pernyataan, atau serangkaian tugas yang
harus dikerjakan atau dijawab oleh
peserta didik untuk mengukur aspek
prilaku peserta didik
Menurut Terry Overton (2008) tes
sebagai suatu metode untuk menentukan
kecakapan siswa dalam menyelesaikan
sesuatu tugas atau mempertunjukan
penguasaan keterampilan atau
penguasaan pengetahuan sesuatu bahan
ajar
Menurut Wayan Nurkancana (1993)
tes adalah suatu cara untuk mengadakan
penelitian yang berbentuk suatu tugas
yang harus dikerjakan anak atau
sekelompok anak sehingga
menghasilkan sautu nilai tentang
tingkah laku atau prestasi anak tersebut
yang kemudian dapat dibandingkan
dengan nilai yang dicapai oleh anak-
anak lain atau standar yang telah di
tetapkan
Amir Daien Indrakusuma (1974)
menyatakan bahwa tes adalah suatu alat
atau prosedur yang sistematis dan
objektif untuk memperoleh data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan
tentang seseorang, dengan cara yang
boleh dikatakan tepat dan cepat
Hamzah B Uno (2012), tes adalah
seperangkat rangsangan (stimulasi)
yang diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan
jawaban-jawaban yang menjadi dasar
bagi penetapan sekor angka
Ismed Basuki (2014) menyatakan
Bahwa tes adalah alat penilaian atau
metode penilaian yang sistematis, sah,
dapat dipercaya dan objektif untuk
menentukan kecakapan, keterampilan,
dan tingkat pengetahuan siswa terhadap
bahan ajar, berupa suatu tugas atau
persoalan yang harus diselesaikan oleh
seorang siswa atau sekelompok siswa
Kesimpulan
Sifat
Tujuan Penggunaan
Pembuatnya
Pelaksanaannya
Keruntunan
Acuan
Tes Verbal
Tes Non Verbal
Tes Kinerja
Tes Kertas dan Pensil
Tes Individu
Tes Kelompok
Tes Bakat
Tes Prestasi
Tes Diagnostik
Tes Penempatan
Tes Baku
Tes Buatan Guru
Pre-Tes
Post-Tes
Tes Formatif
Tes Sumatif
Tes Acuan Norma
Tes Acuan Kreiteria
Reliabilitas
Validitas
Objektifitas
Praktikabilitas
Reliabel
Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat
dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat
dipercaya apabila hasil yang dicapai oleh tes
itu konstan atau tetap. Ketidak reliabelan
suatu tes dapat disebabkan karena.
1. Situasi pada waktu pengujian
dilaksanakan
2. Keadaan tes itu sendiri, misalnya
pertanyaan bersifat ambigu, memiliki
dwi arti, maksud dari pertanyaan tidak
jelas.
Validitas
Valid artinya sah atau cocok, atau benar. Tes
yang valid artinya benar-benar mengukur
apa yang harus diukur. Tes tersebut dapat
memberikan gambaran tentang apa yang
diinginkan untuk diuku
Objektifitas
Suatu tes dikatakan objektif jika pendapat
atau pertimbangan dari pemeriksa tes tidak
ikut berpengaruh dalam proses penentuan
angka atau proses pemberian skor. Berbeda
dengan reliabilitas dan validitas objektifitas
tidak dapat diukut
Praktikabilitas
1. Dilengkapi oleh petunjuk-petunjuk yang
jelas sehingga setiap guru atau siapapun
dapat memberikannya dan setiap siswa
yang dites dapat memahami maksudnya, ia
harus mengerjakan apa atau berbuat apa
dalam tes
2. Mudah pelaksanaannya, tidak terlalu
menuntut persiapan yang terlalu rumit atau
memerlukan barang barang yang
bermacam-macam
3. Memberikan kebebasan kepada siswa
untuk mengerjakan soal-soal yang
dirasakannya lebih mudah terlebih dahulu.
4. Mudah pemeriksaannya karena tes
dilengkapi dengan lembar jawaban, kunci
jawaban, pedoman pemberian skor maupun
kunci pemberian skor
1. Memperoleh umpan balik terhadap hasil pembelajaran
2. Memperbaiki kurikulum dan program pendidikan
3. Meningkatkan motivasi siswa
4. Melaksanakan diagnosis dan remidial
5. Melakukan penempatan
6. Melakukan seleksi
7. Mengembangkan kazanah ilmu pengetahuan
Perencanaan
Menulis Butir Pertanyaan
Melakukan Pengukuran
Menentukan cakupan materi yang akan diukur
Bentuk Tes
Menetapkan panjang Tes
Menulis draft soal
Melakukan Uji Coba
Revisi soal
Memantapkan Validitas Isi
Menjaga obyektivitas pelaksanaan tes
Memberikan skor pada hasil tes
Melakukan Analisis Hasil Tes
Angket adalah instrumen pengumpul data penelitian berupa sejumlah
pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden atau subyek penelitian
untuk mendapatkan suatu jawaban

Tes adalah alat atau metode penilaian yang tersusun secara sistematis, sah,
dapat dipercaya dan objektif untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap materi ajar berupa tugas atau permasalahan yang harus
diselesaikan oleh siswa baik secara individu maupun secara kelompok

Anda mungkin juga menyukai