1. Gambar selesai (95% drawing finish), masih dimodifikasi di sana-sini
2. Pindah ke Tab LAYOUT (baca juga tentang : MODEL & LAYOUT concept on AutoCAD) Secara default akan muncul dialog page setup *)
Secara Default AutoCAD memberikan default viewport Hapuslah viewport ini karena kita belum melakukan memilih jenis Printer/Plotter dan ukuran kertas *)
*) opsi ini bisa ditiadakan. Caranya : Pilih menu TOOLS > OPTIONS, TAB DISPLAY
3. Page Setup, dapat dipanggil dari MENU atau KLIK KANAN pada TAB Layout Plot Device (setting Printer/Plotter)
Printer Type : pilih tipe printer/plotter yang digunakan (baca juga tentang : simulasi plotter untuk pemula ) Plot Style : Monochrome Color (ACAD) : berwarna Monochrome = Black & white *) Grayscale Screening xx% (intensitas penekanan pen/jarum plotter) : xx% makin besar, maka hasil cetak semakin tipis
*) Biasanya gambar kerja dicetak pada kertas kalkir dan kemudian diperbanyak dengan cetak biru (blueprint). Untuk kasus ini modus pencetakan yang paling tepat adalah monochrome, karena blueprint hanya menghasilkan 1 warna, yaitu biru Resolution : Normal o Draft : untuk pencetakan cepat/checkprint, hasilnya kurang maksimal o Normal : untuk pencetakan kualitas sedang *) o Presentation & maksimum : untuk pencetakan dengan kualitas terbaik namun dibutuhkan waktu yang lebih lama dan konsumsi tinta yang lebih banyak o Custom 1. Layout Settings (setting Kertas) Paper size : ISO*) A0, A1, A2, A3, A4, dst
ISO : International standard JIS : Standar Jepang ASTM : Standar Amerika DIN : Standar Jerman
Unit : metric*) atau imperial
*) Untuk Indonesia umumnya menggunakan metric (meter, centimeter, millimeter) dibanding imperial (inch, Feet, yard, mile)
Plot area : Layout o Layout : menyesuaikan hasil cetak dgn layout *) o Extents : menyesuaikan hasil cetak dgn seluruh gambar di Tab MODEL (zoom-extents) o Display : menyesuaikan hasil cetak dgn gambar yang sedang tampil di Tab MODEL o Window: menyesuaikan hasil cetak dgn daerah tertentu, dengan menentukan area/window. *) disarankan memilih opsi Layout, agar apa yang dilihat di LAYOUT sama dengan yang dicetak WYSIWYG (What You See Is What You Get)
Scale : 1 : 1 o Scale to fit mengabaikan skala, seluruh gambar tercetak o Scale *) *) disarankan memilih skala 1 : 1, agar apa yang tampak pada LAYOUT sama dengan hasil yang akan dicetak WYSIWYG (What You See Is What You Get) Orientation : portrait (tegak-lebar kertas), landscape (rebah-panjang kertas) 4. PERHATIKAN!
Area Kertas (daerah yang berwarna putih) Batas Margin (garis putus-putus) Jika anda ingin mencetak gambar pastikan seluruh gambar berada di dalam margin. Bagain yang berada diluar margin tidak akan tercetak. Sebelum memasukkan gambar, biasanya kita meletakkan Kop Gambar, atau dalam AutoCAD dikenal dengan Template.
5. Sisipkan Template/KOP Gambar jika dibutuhkan (baca juga tentang : Template/Kop Gambar), dengan perintah INSERT> BLOCK
Posisiskan dan skalakan template sehingga masuk dalam margin kertas (catatan : Kop/template tidak penting berskala).
6. Letakkan VIEWPORT (baca tentang : Multi view with VIEWPORT) Menu INSERT>VIEWPORTS>1 VIEWPORTS [jika hanya diperlukan 1 viewport]
7. Atur posisi gambar (perhatikan statusbar paling kanan bawah tombol toggle MODEL- PAPER) MODEL : mengakses gambar (zoom, scale, pan, erase, dll) PAPER : mengakses kertas (pada mode ini, gambar tidak dapat diakses)
8. Atur skala gambar Switch ke MODEL Perintahkan ZOOM Masukkan skala zoom : (misal : 0.1xp) o 0.1 : faktor skala o xp : kode Autocad yang artinya faktor skala dikali paper unit. Ingat kertas selalu dalam unit Millimeter (jika Units yang digunakan Metric dan bukan Imperial) Command : Zoom [enter] Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] (real time): 01xp [enter] lihat tabel di bawah ini : Contoh : Jika gambar anda dalam unit cm, anda menginginkan skala cetak 1 : 100, maka Zoom factor-nya adalah 0.1xp
Ingat! Jangan lupa kembali ke Paper mode setelah melakukan 'Zoom-Skala' agar setting skala anda tidak berubah lagi. 9. Cheeck skala gambar Salah satu kelebihan mencetak dengan Konsep Layout adalah Kita dapat melakukan check skala, apakah skala hasil cetak sudah sesuai dengan yang diinginkan? Perhatikan Dimensi gambar di bawah ini, Ada dimensi gambar dan dimensi cetak. Nilai dimensi cetak berkelipatan terhadap dimensi gambar bukan?
Dimensi Gambar Dimensi cetak 3000 cm 300 mm 30000 mm 300 mm 100 1 artinya, gambar cetak berskala 1 : 100
10. Atur ketebalan pena
Konsistenkan garis-garis gambar terhadap layer ( contoh : garis dinding di layer dinding, garis kolom di layer kolom, dst ), maka anda akan dengan mudah mengatur ketebalan garis pena. Switch status LWT (lineweight) on, agar ketebalan pena diaktifkan. Munculkan dialog Layer, dengan command : LAYER [enter] Pada kolom lineweight, anda bias mengatur ketebalan pena yang diinginkan
11. Mengisi Field Template Template adalah sebuah Block Attribute (baca juga tentang Attribute Block), sehingga didalamnya terdapat field-field yang dapat diisi sesuai dengan informasi proyek dan gambar yang ada (Nama Proyek, Nama Gambar, Nama Drafter, Tanggal, Penanggung Jawab, dll) Untuk mengisikan Field-field tersebut dapat dilakukan dengan perintah Attribute Edit command : ATE [enter] ATTEDIT Select block reference: [klik template]
12. Print preview Print o Untuk mengecek hasil yang akan dicetak, coba lakukan Print Preview. Anda bias lihat apakah hasil preview tersebut sudah sesuai dengan hasil cetak yang diinginkan? Jika ada, anda bias kembali ke langkah-langkah sebelumnya.
o Apabila sudah OK, maka anda siapkan Printer/Plotter, termasuk jenis dan ukuran kertas.
o Gambar siap dicetak. Klik toolbar Plot (bergambar printer) atau klik menu File > Plot, lalu klik tombol OK