Anda di halaman 1dari 4

GAYA KEPEMIMPINAN SBY

1. SBY menyikapi keterlibatan kader PD dalam kasus korupsi isma atlet den!an
men!"ormati proses "ukum dan men#un#un! tin!!i asas pradu!a tak bersala".
$. Pen!"ormatan ter"adap proses "ukum dan asas pradu!a tak bersala" merupakan "al klise
yan! se#ak dulu selalu diden!un!%den!un!kan ole" para pe#abat dan kader PD.
&. Pemberitaan media menun#ukkan ba"a penan!anan kasus KKN kuran! te!as dan
ter#ebak dalam paradi!ma normati'isme(proseduralisme.
PEN)INGNYA P*+SES ,-K-M
1. Pen!"ormatan ter"adap proses "ukum dan asas pradu!a tak bersala" "arus dite!akan
untuk men.e!a" tindakan main "akim sendiri seperti yan! perna" ter#adi dalam
pen!eksekusian pelaku peristia G&/SPKI.
$. Soekarno merupakan sala" satu korban dari tindakan main "akim sendiri yan! yan!
men!akibatkan ia "arus nen#alani pena"anan ruma" "in!!a a0atnya.
&. Pemerinta"an SBY berupaya untuk men.e!a" timbulnya dendam politik yan! tak
berkesuda"an den!an men!"ormati proses "ukum.
1. Pemerinta"an SBY berupaya men#adikan "ukum seba!ai pan!lima dalam mene!akkan
kebenaran dan keadilan2 namun dalam kenyataannya2 pene!akannya lebi" berpi"ak pada
kepentin!an yan! berkuasa.
SE3EB*I)ISASI DAN P+3I)IK+)AINMEN
1. Media seba!ai pilar keempat demokrasi tak luput dari a!enda kepentin!anya sendiri
untuk menuntut penyelesaian perkara "ukum se.ara instan.
$. Kiner#a KPK yan! terkesan lamban karena tidak dapat men!eluarkan SP& berakibat pada
timbulnya tuntutan pen!uatan kelemba!aan dan pro0esionalitas KPK.
&. Media .enderun! melakukan selebritisasi dan politikotainmen yan! menyebabkan
pendan!kalan perkara dan menimbulkan persepsi ba"a penyelesaiannya dapat
dilakukan se.ara instan.
1. Penyelesaian perkara "ukum "arus ditu#ukan untuk ter.apainya keman0aatan ban!sa.
Resensi
Refleksi Gaya Kepemimpinan SBY Ditengah Sorotan Media
Se#ak era re0ormasi dimulai di Indonesia2 berba!ai kasus suap dan korupsi yan!
dilakukan ole" oknum pe#abat ne!ara terun!kap satu per satu. Kasus tersebut
memperole" sorotan yan! ta#am dari media. Se#ak era re0ormasi media men#adi institusi
yan! memperole" kekuasaan yan! semakin koko" seba!ai perpan#an!an tan!an rakyat
dalam melakukan kontrol sosial ter"adap #alannya pemerinta"an. Media memperole"
"e!emoninya untuk mempen!aru"i opini publik melalui pemberitaannya. Media
men!ara"kan opini publik ba"a terun!kapnya kasus%kasus KKN tidak diimban!i
den!an kiner#a lemba!a pene!ak "ukum dalam memproses penyelesaian "ukumnya.
Berba!ai kasus KKN diselesaikan se.ara lamban dan berlarut%larut dibiarkan
men!!antun! "in!!a berta"un%ta"un lamanya. Media terkesan menuntut se!ala sesuatu
diselesaikan se.ara .epat. Akibat dari pembentukan opini publik sema.am itu2
keper.ayaan publik kepada aparat pene!ak "ukum semakin menurun. Kepemimpinan
SBY dinilai lamban dan tidak e0ekti0 dalam menyelesaikan berba!ai kasus KKN.
Kondisi demikianla" yan! mendoron! penulis2 Ari Suba!yo2 dosen -SD Yo!yakarta
untuk mere0leksikan ba!aimana !aya kepemimpinan SBY diten!a" sorotan ta#am media
yan! tak luput dari hidden agenda%nya.
)erun!kapnya kasus korupsi isma atlet yan! melibatkan petin!!i partai
demokrat merupakan u#ian berat ba!i SBY untuk menun#ukkan kete!asan dan
komitmennya dalam memberantas KKN. Sikap SBY untuk tidak menonakti0kan Anas
-rbanin!rum dari #abatan Ketua DPP Demokrat didasarkan pada pertimban!an untuk
men!"ormati proses "ukum dan men#un#un! asas pradu!a tak bersala". Pen!"ormatan
ter"adap proses "ukum dan asas pradu!a tak bersala" merupakan "al klise yan! se#ak
dulu selalu diden!un!%den!un!kan ole" para pe#abat dan kader PD. Melalui pemberitaan
media2 ter.ipta kesan dikalan!an publik ba"a penan!anan kasus KKN kuran! te!as dan
ter#ebak dalam paradi!ma normati'isme(proseduralisme.
Indonesia merupakan ne!ara "ukum seba!aimana dite!askan dalam --D 1415
Pasal 1 ayat 6&7. Di dalam suatu ne!ara "ukum2 pen!"ormatan ter"adap proses "ukum
dan asas pradu!a tak bersala" "arus dite!akan untuk men.e!a" tindakan main "akim
sendiri. Di dalam se#ara" Indonesia2 tindakan main "akim sendiri tersebut perna" ter#adi
dalam pen!eksekusian pelaku peristia G&/SPKI. Ba"kan2 sala" satu The Founding
Fathers, Soekarno2 merupakan sala" satu korban dari tindakan main "akim sendiri yan!
yan! men!akibatkan ia "arus nen#alani pena"anan ruma" "in!!a a0atnya.
Pemerinta"an SBY berupaya untuk men.e!a" terulan!nya perisia sema.am itu.
Pemerinta"an SBY berupaya men.e!a" timbulnya dendam politik yan! tak berkesuda"an
den!an men!"ormati proses "ukum. Pemerinta"an SBY berupaya men#adikan "ukum
seba!ai pan!lima dalam mene!akkan kebenaran dan keadilan. Ironisnya2 dalam
kenyataannya2 pene!akannya lebi" berpi"ak pada kepentin!an yan! berkuasa. Perilaku
"ukum yan! .enderun! berpi"ak kepada !olon!an yan! berkuasa dapat di#elaskan
melalui teori Donald Bla.k yan! menyatakan ba"a downward law is greater than
upward law dan law is greater in a direction toward less respectabilty. ,ukum
dite!akkan den!an lembek kepada mereka yan! berpunya 6the haves7 yan! strata
sosialnya lebi" tin!!i2 sebaliknya kepada mereka yan! tidak berpunya 6the have-nots7
yan! strata sosialnya renda"2 "ukum dite!akkan se.ara keras dan te!as tanpa pandan!
bulu.
Media2 yan! memiliki "e!emoni untuk mempen!aru"i opini publik melalui
pemberitaannya2 men.iptakan kesan ba"a pene!akan "ukum dalam kasus korupsi
ber#alan san!at lamban. Perlu dipa"ami ba"a media bukan institusi yan! sepenu"nya
netral. Kemandirian dan netralitas media pun tak #aran! disusupi ole" kepentin!an
pemilik media. Media den!an a!enda kepentin!anya sendiri selalu menuntut
penyelesaian perkara "ukum se.ara instan. Dalam kenyataannya2 proses "ukum tidak
dapat dilakukan se.ara instan. Kiner#a KPK yan! dikritik lamban2 karena tidak dapat
men!eluarkan SP&2 beru#un! pada timbul tuntutan untuk men!uatkan kelemba!aan dan
pro0esionalitasnya. )erdapat ke.enderun!an ba"a Media melakukan selebritisasi dan
politikotainmen yan! menyebabkan pendan!kalan perkara%perkara "ukum dan
menimbulkan kekeliruan persepsi dikalan!an publik ba"a penyelesaiannya dapat
dilakukan se.ara instan.
Dari "asil re0leksinya tersebut2 penulis tidak mempersoalkan apaka" proses
"ukum ber#alan .epat atau lambat. Dalam pandan!annyam2 seyo!yanya penyelesaian
perkara "ukum "arus ditu#ukan untuk ter.apainya keman0aatan ban!sa.
,ukum pada ak"irnya "arus dapat meu#udkan tu#uan yan! seba!aimana
dikemukakan ole" Gusta' *adbru." terdiri dari8 kepastian "ukum2 keadilan dan
keman0aatan. ,ukum men!emban nilai keadilan ba!i ke"idupan manusia2 yaitu
kesamaan antara "ak di"adapan "ukum. Aspek keman0aatan menun#uk pada tu#uan
keadilan2 yaitu mema#ukan kebaikan dalam "idup manusia2 yaitu ter.iptanya
kese#at"teraan umum. Sedan!kan kepastian "ukum merupakan keran!ka operasional
dalam meu#udkan keadilan dan keman0aatan. Proses penyelesaian kasus KKN pun
"arus berorientasikan untuk men.apai keti!a tu#uan tersebut terlepas dari .epat atau
lambatnya #alan persidan!an.
seba!ai sala" satu sarana kontrol sosial yan! kedudukannya semakin kuat di era
re0ormasi ini

Anda mungkin juga menyukai