BAB 10

ASURANSI
Lina Ariani, S.E., M.M
Universitas Putera Batam

Pengertian
Usaha Asuransi :
Suatu mekanisme yang memberikan
perlindungan pada tertanggung apabila
terjadi resiko di masa mendatang.
Manfaat Asuransi
1. Memberi rasa aman dan perlindungan
2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
3. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan
untuk memperoleh kredit
4. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber
pendapatan
5. Alat penyebaran resiko
6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha
Risiko Dan Ketidakpastian
Risiko :
Kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan yang menimbulkan kerugian
Pemilahan resiko antara lain :
1. Risiko Murni
2. Risiko Spekulatif
3. Risiko Induvidu
Risiko Pribadi
Risiko Harta
Risiko Tanggung Gugat
Cont.
Cara menangani risiko :
Menghindari risiko (risk
avoidance)
Mengurangi risiko (risk reduction)
Menahan risiko (risk retention)
Membagi risiko (risk sharing)
Mentransfer risiko (risk
transfering)
Prinsip Asuransi
Insurable Interest
Hak berdasarkan hukum utk mempertanggungjawabkan suatu
risiko yg berkaitan dgn keuangan, yg diakui sah scra hukum
antara tertanggung dgn sesuatu yg dipertanggungjawabkan.
Syarat yg perlu dipenuhi:
Kerugian tdk dpt diperkirakan
Kewajaran
Catastrophic
Homogen

Itikad Baik (Utmost Good Faith)
Pihak penanggung perlu menjelaskan scr lengkap hak dan
kewajibannya selama masa asuransi.
Kewajiban dari kedua belah pihak utk mengungkapkan fakta
disebut duty of disclosure. Faktor yg melanggar duty of
disclosure:
Nondisclosure (adanya data penting yg tdk diungkapkan)
Concealment (secara sengaja melakukan kebohongan)
Fraudulent misrepresentation (sengaja memberikan gmbaran yg salah)
Cont.
Indemnity
Mekanisme penanggung utk mengkompensasi risiko yg menimpa
tertanggung dgn ganti rugi financial.

Proximate Cause
Sebab akibat, efisien yg menyebabkan terjadinya suatu peristiwa scr
berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain.

Subrogation
Hak penanggung yg tlh memberikan ganti rugi kepada tertanggung
utk menuntut pihak lain yg mengakibatkan kepentingan asuransinya
mengalami suatu peristiwa kerugian.

Kontribusi
Suatu akibat wajar dari prinsip indemnity, yaitu bahwa penanggung
berhak mengajak penanggung-penanggung lain yg memiliki
kepentingan yg sama utk ikut bersama membayar ganti rugi kepada
seorang tertanggung meskipun jlh tanggungan masing-masing blm
tentu sama besar.
Polis Asuransi
Polis Asuransi :
Bukti tertulis atau bukti perjanjian antara
pihak-pihak yg mengadakan perjanjian
asuransi.
Premi Asuransi
Premi Asuransi :
Kewajiban pihak tertanggung kepada pihak
penanggung yg berupa pembayaran uang
dlm jlh tertentu secara periodik.
Penggolongan Asuransi
Menurut sifat pelaksanaannya:
Asuransi sukarela
Asuransi wajib

Menurut jenis usaha perasuransian:
Usaha Asuransi
Asuransi kerugian (nonlife insurance)
Asuransi Jiwa (life insurance)
Reasuransi (reinsurance)
Usaha Penunjang
Pialang asuransi
Pialang reasuransi
Penilai kerugian asuransi
Konsultan aktuaria
Agen asuransi

Menurut The Chartered Insurance Institute, London
Asuransi kerugian (property insurance)
Asuransi tanggung gugat (liability insurance)
Asuransi jiwa (life insurance)
Asuransi kerugian (general insurance)
Reasuransi (reinsurance)
Pengaturan Perasuransian di
Indonesia
UU Nomor 2 Tahun 2992 ttg Usaha Perasuransian
PP Nomor 73 Tahun 1992 ttg Perasuransian
Keputusan Menteri Keuangan
Perizina Pendirian Perusahaan
Asuransi
Persetujuan Prinsip
Persetujuan yg diberikan utk melakukan persiapan pendirian
suatu perusahaan yg bergerak di bidang perasuransian, di
mana batas waktu persetujuan dibatasi selama-lamanya satu
tahun.

Izin Usaha
Izin yg diberikan utk melakukan usaha setelah persiapan
pendirian selesai di mana izin diberikan setelah persyaratan
usaha tlh dipenuhi.
Asuransi Kredit
Asuransi kredit mempunyai kaitan erat dgn jasa
perbankan terutama dibidang perkreditan yg selalu
dikaitkan dgn jaminan kredit berupa barang
bergerak dan tidak bergerak yg sewaktu-waktu dpt
tertimpa risiko yg dpt mengakibatkan kerugian bagi
pemilik barang dan bank sebagai pemberi kredit.