Anda di halaman 1dari 39

14/09/2012

1
SOSIALISASI SOSIALISASI SOSIALISASI SOSIALISASI
PERATURAN PRESIDEN NO. 70 / 2012 PERATURAN PRESIDEN NO. 70 / 2012 PERATURAN PRESIDEN NO. 70 / 2012 PERATURAN PRESIDEN NO. 70 / 2012
TENTANG PERUBAHAN KEDUA TENTANG PERUBAHAN KEDUA TENTANG PERUBAHAN KEDUA TENTANG PERUBAHAN KEDUA
PERATURAN PRESIDEN NO. 54 / 2010 PERATURAN PRESIDEN NO. 54 / 2010 PERATURAN PRESIDEN NO. 54 / 2010 PERATURAN PRESIDEN NO. 54 / 2010
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PENGADAAN BARANG/JASA PENGADAAN BARANG/JASA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH PEMERINTAH
Renny Andryani
Kepala Bagian Umum Ditjen Dikti
Jakarta 13 September 2012
2
I. Latar Belakang
II. Metodologi
III. Tujuan
IV. Pemberlakuan
2
14/09/2012
2
3
Petunjuk Presiden terkait percepatan
penyerapan APBN/APBD
Evaluasi pelaksanaan Perpres No. 54 Tahun
2010
3
4
Informasi dari berbagai pelaksanaan pengadaan
yang krusial selama 2010-2011
Data sejak Agustus 2010 Juli 2011 dari diskusi,
Advokasi PBJ, pertanyaan via surat resmi dan email,
konsultasi langusng, serta temuan di lapangan;
Terkumpul 514 pertanyaan dari K/L/D/I dan
penyedia barang/jasa, diklasifikasi ke dalam 3
(tiga) isu yang paling menonjol
4
14/09/2012
3
5
Mempercepat pelaksanaan APBN dan APBD;
Menghilangkan dan memperjelas multitafsir;
Memperjelas arah reformasi Kebijakan
Pengadaan.
5
6
1. Penyusunan Rencana Umum Pengadaan
( (( (procurement procurement procurement procurement plan) plan) plan) plan) dan dan dan dan penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan rencana rencana rencana rencana
penarikan penarikan penarikan penarikan ( (( (disbursment disbursment disbursment disbursment plan) plan) plan) plan); ;; ;
2. Mewajibkan proses pengadaan sebelum Dokumen
Anggaran disyahkan:
Menyediakan biaya pendukung
Tidak mengangkat Pengelola Pengadaan setiap
tahun (PPK, ULP, Bendahara, PPHP, dan lain-lain);
3. Menaikkan nilai Pengadaan Langsung
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dari
Rp Rp Rp Rp. .. .100 100 100 100 juta juta juta juta menjadi menjadi menjadi menjadi Rp Rp Rp Rp. .. .200 200 200 200 juta juta juta juta; ;; ;
14/09/2012
4
7
4. Menaikan threshold nilai pengadaan dengan lelang
Sederhana/Pemilihan Langsung dari Rp Rp Rp Rp. .. .200 200 200 200 juta juta juta juta
menjadi menjadi menjadi menjadi Rp Rp Rp Rp. .. .5 55 5 Milyar Milyar Milyar Milyar; ;; ;
5. Pengecualian persyaratan sertifikat bagi PPK yang
dijabat oleh Eselon I & II dan PA/KPA yang
bertindak sebagai PPK dalam hal tidak terdapat
pejabat yang memenuhi persyaratan;
6. Penugasan menjawab sanggahan banding
Pimpinan K/L/I dan Kepala Daerah kepada Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat
dibawahnya dibawahnya dibawahnya dibawahnya; ;; ;
8
7. Memperjelas persyaratan untuk Konsultan Konsultan Konsultan Konsultan
Internasional Internasional Internasional Internasional dengan dengan dengan dengan menyesuaikan menyesuaikan menyesuaikan menyesuaikan terhadap terhadap terhadap terhadap
praktek praktek praktek praktek bisnis bisnis bisnis bisnis di di di di dunia dunia dunia dunia internasional internasional internasional internasional; ;; ;
8. Penambahan metode Pelelangan Pelelangan Pelelangan Pelelangan Terbatas Terbatas Terbatas Terbatas untuk untuk untuk untuk
Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Barang Barang Barang Barang. .. .
14/09/2012
5
9
1. Sanggahan hanya untuk peserta yang yang yang yang memasukan memasukan memasukan memasukan
penawaran penawaran penawaran penawaran; ;; ;
2. Keberadaan ULP di daerah hanya 1 11 1 ( (( (satu satu satu satu) )) ) di di di di
masing masing masing masing- -- -masing masing masing masing Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi/ // /Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten/Kota /Kota /Kota /Kota; ;; ;
3. 3. 3. 3. Penanggung Penanggung Penanggung Penanggung jawab jawab jawab jawab proses proses proses proses pemilihan pemilihan pemilihan pemilihan penyedia penyedia penyedia penyedia
adalah adalah adalah adalah Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kerja Kerja Kerja Kerja ULP ULP ULP ULP; ;; ;
4. Penyetaraan teknis dapat dilakukan untuk
pelelangan metode dua tahap.
10
1. Lampiran Perpres dijadikan Keputusan Kepala
(dengan persetujuan Menteri PPN);
2. Mempertegas adanya mainstream Regular Bidding
dan Direct Purchasing;
3. Penambahan barang yang Direct Purchasing
ditentukan oleh Kepala LKPP.
14/09/2012
6
11
Mulai berlaku sejak tanggal diundangkan
(1 Agustus 2012).
Pengadaan yang sedang dilaksanakan dilanjutkan
dengan tetap berpedoman pada Perpres No. 54
Tahun 2010.
Perjanjian/kontrak yang ditandatangani sebelum
berlakunya Perpres ini tetap berlaku sampai
dengan berakhirnya perjanjian/kontrak.
12
14/09/2012
7
13
14
14
14/09/2012
8
15
15
16
16
14/09/2012
9
17
17
18
18
14/09/2012
10
19
19
20
20
14/09/2012
11
21
21
22
22
14/09/2012
12
23
23
24
24
14/09/2012
13
25
25
26
26
14/09/2012
14
27
27
28
28
14/09/2012
15
29
29
30
30
14/09/2012
16
31
31
32
32
14/09/2012
17
33
33
34
34
14/09/2012
18
35
35
36
36
14/09/2012
19
37
37
38
38
14/09/2012
20
39
39
40
40
14/09/2012
21
41
41
42
42
14/09/2012
22
43
43
44
44
14/09/2012
23
45
45
46
46
14/09/2012
24
47
47
48
48
14/09/2012
25
49
49
50
50
14/09/2012
26
51
51
52
52
14/09/2012
27
53
53
54
54
14/09/2012
28
55
55
56
56
14/09/2012
29
57
57
58
58
14/09/2012
30
59
59
60
60
14/09/2012
31
61
61
62
62
14/09/2012
32
63
63
64
64
14/09/2012
33
65
65
66
66
14/09/2012
34
67
67
68
68
14/09/2012
35
69
69
70
70
14/09/2012
36
71
71
72
72
14/09/2012
37
73
73
74
74
14/09/2012
38
75
75
76
76
14/09/2012
39
77
77
78 nizam
pertanyaan, masukan, dan saran
dapat disampaikan ke:
LKPP LKPP LKPP LKPP
SME Tower Lantai 8
Jln. Jend Gatot Subroto Kav 94 Jakarta Selatan 12780
Tel/Fax 021-7991252
Website: Folder FAQ di www.lkpp.go.id

Anda mungkin juga menyukai