Anda di halaman 1dari 17

Catatan 1:

Sejarah Singkat Neoliberalisme

NEO-LIBERALISME

1
NEO-LIBERALISME
• Bentuk baru dari liberalisme.
• Liberalisme: Aliran/paham politik,
ekonomi dan ideologi yang memuja
kebebasan tanpa batas asal tidak
mengganggu kebebasan orang/pihak
lain.
• Liberalisme: Induk dari kapitalisme.
• Dicetuskan oleh Adam Smith
(Ekonomon Inggris) tahun 1776
dalam bukunya: The Welth of
Nations.
2
Inti
Teori Adam Smith
• Ekonomi akan berkembang dan membawa
kemakmuran bagi rakyat apabila negara tidak
melakukan intervensi atau campur tangan
pada bidang-bidang ekonomi yakni “pasar”.

• Perdagangan bebas adalah cara terbaik


untuk membangun ekonomi sebuah
bangsa.
• Basis dari perdagangan bebas adalah
“persaingan”.
• Liberal berarti tidak ada kontrol dari negara
terhadap kehidupan ekonomi. 3
Praktek Diterapkan oleh Amerika Serikat mulai
tahun 1800 an sampai awal tahun 1900.
Ekonomi Sistim ekonomi liberal gagal, terjadi krisis
ekonomi di Amerika Serikat yang disebut
Liberal depresi besar tahun 1930.
Yang terjadi: ekonomi Amerika mengalami
kemunduran dan kemacetan, industri
mengalami kebangkrutan.
Dampaknya: lebih dari separuh penduduk menganggur atau
kehilangan lapangan kerja, Kriminalitas dan pasar gelap
berkembang dimana-mana.
Tragedi ekonomi ini menjadi mimpi buruk bangsa Amerika
hingga sekarang.
Dari segi teori ekonomi masa itu dinilai sebagai kegagalan
kapitalisme yang pertama.
4
Revisi Teori Liberal
Teori Liberal direvisi oleh John Maynard Keynes
(ekonom Amerika).

Inti teori Keynes: negara harus berperan/intervensi


dlm penciptaan lapangan kerja dan mengatur
kesejahteraan sosial bagi para pekerja. Bidang-
bidang ini tidak bisa diserahkan kepada
perusahaan atau kaum pemodal karena
interestnya berbeda.

Teori ini dikenal dengan: Teori Keynian.

Gagasan Keynes banyak mempengaruhi kebijakan


Presiden Rosevelt yang populer disebut New Deal.

5
Prakteknya: negara campur tangan dalam pengaturan
kesejahteraan masyarakat melalui program perpajakan,
penjaminan lapangan kerja, kesejahteraan warga dan
pensiun, yang lebih dikenal social scurity.

Sejak saat itu konsep Negara Sejahtera atau walfare


state menjadi popular.
Intervensi negara semakin kuat hingga menguasai dan
mengelola cabang-cabang produksi penting yang
menyangkut hajat hidup orang banyak.

6
Masa Kejayaan Revisi Keynes mampu menciptakan
kedigdayaan ekonomi liberal sampai 1976.
Ekonomi Liberal
Keynian Tahun 1973 terjadi krisis minyak bumi.

dan
Kebangkrutan ekonomi liberal yang kedua
Kegagalan terjadi dan banyak negara barat hampir
bangkrut.
Kedua
Yang terjadi: dalam situasi krisis minyak,
banyak negara dililit krisis defisit anggaran
karena harus mengeluarkan berbagai
subsidi untuk kesejahteraan masyarakat,
seperti angkutan umum, jaminan sosial,
pengobatan dan pendidikan.

7
Revisi Kedua Teori Ekonomi Liberal
Sistim ekonomi liberalisme direvisi lagi yang dikenal dengan
Margareth Thacher & Ronald Reagan Policy.
Kebijakannya disebut: kebijakan anti publik. Al berisi:
•Memotong anggaran kesejahteraan sosial,
•Mengurangi pajak orang kaya,
•Privatisasi perusahaan negara,
•mendorong perusahaan (MNC)
MNC melakukan invasi atau
penanaman modal ke negara-negara lain.
Kebijakan ini melahirkan doktrin baru: MNC harus melakukan
investasi diluar negaranya, dan mendorong kompetisi
(persaingan bebas).
Kompetisi bukan lagi antar perusahaan dengan perusahaan,
tetapi perusahaan yang didukung oleh negara dengan
perusahaan lain yang didukung negara lain, untuk beroperasi
di negara lain.
Dalam praktek: negara memberikan insentif-insentif kepada
perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam bentuk
berbagai tekanan baik di bidang ekonomi, politik dan militer.
Doktrin ini yang disebut proses awal lahirnya globalisasi
neo-liberalisme ke seluruh dunia. 8
Proses yang mulai terjadi sejak 5000 tahun
yang lalu dan terjadi akselerasi yang luar biasa
setelah kejatuhan Uni Sovyet 1991.

Elemen kunci: hilangnya batas-batas


(transborder) dalam bidang modal, tenaga
kerja, manajemen, berita, pandangan/kesan,
dan arus data dan informasi.

Mesin utama: Transnational corporations


(TNCs), transnational media organizations
(TMCs), intergovernmental organizations
(IGOs), non-governmental organizations
(NGOs), and alternative government
organizations (AGOs).

9
Bentuk baru dari Liberalisme.

Strateginya utamanya:
Menguasai pasar, dengan cara dukungan dari negara
untuk menguasai pasar di negara lain dengan tidak
peduli berapa biaya sosial yang ditimbulkan.
Memotong biaya-biaya publik untuk pelayanan sosial,
contohnya adalah untuk biaya pendidikan dan
kesehatan.
Deregulasi, mengurangi peraturan pemerintah tentang
apa saja yang menghambat perusahaan swasta (asing)
untuk beroperasi dan yang dapat mengurangi profit.
Privatisasi seluruh cabang-cabang ekonomi, antara lain
dengan cara menjual perusahaan negara yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
Mengurangi konsep pemilikan publik/negara atau
masyarakat, menjadi milik swasta atau pribadi. Ini
berlaku untuk aset yang berupa sumber daya alam,
seperti tanah, hutan, pemukiman, dsb.
10
THE WASHINGTON 1. Disiplin fiskal, memerangi defisit
perdagangan;
CONCENSUS
2. Public expediture atau anggaran pengeluaran untuk publik,
kebijakan ini berupa memprioritaskan anggaran belanja pemerintah
melalui pemotongan segala subsidi;
3. pembaharuan pajak, seringkali berupa pemberian kelonggaran bagi
para pengusaha untuk kemudahan pembayaran pajak;
4. liberalisasi keuangan, berupa kebijakan bunga bank yang
ditentukan oleh mekanisme pasar;
5. nilai tukar uang yang kompetitif; berupa kebijakan untuk
melepaskan nilai tukar uang tanpa kontrol pemerintah;
6. trade liberalization barrier, yakni kebijakan menyingkirkan segala
bentuk yang mengganggu perdagangan bebas, seperti kebijakan
untuk mengganti segala bentuk lisensi perdagangan dengan tarif
atau pengurangan bea tarif;
7. foreign direct investment, berupa kebijakan untuk menyingkirkan
segenap aturan pemerintah yang menghambat pemasukan modal
asing;
8. privatization, yakni kebijakan untuk memberikan semua pengelolaan
perusahaan negara kepada pihak swasta;
9. deregulasi kompetisi;
10. intelectual property rights atau paten
Instumen Utama Neo-lib’s:
• WTO
Agen utama Neo-lib’s: • NAFTA
 IMF • AFTA
 World Bank •????

Mesin utama Neo-lib’s


Transnational corporations (TNCs),
Transnational media organizations (TMCs),
Intergovernmental organizations (IGOs),
Non-governmental organizations (NGOs),
and
Alternative government organizations
(AGOs). 12
NEO-LIBERALISME
1. Homo Economicus
Aturan & 2. Modal yang bergerak bebas
Kebijakakan
Baru IKLAN
• GATT APA GLOBALISASI BAGAIMANA • Merk
• GATS Praktek Bisnis SIAPA Ideologi • Logo
• TRIPs Lintas Negara “Konsumerisme” • Label
Perusahaan
• TRIMs Transnasional • Jargon

Bank Dunia,
• Deregulasi IMF, IFS, MDBs • Gaya hidup global
• Liberalisasi • Identitas global
Kekuasaan • Budaya Global
• Privatisasi
Pasar
PENYEDIAAN KEBUTUHAN
KEBIJAKAN HIDUP BERSAMA PILIHAN INDIVIDU
PUBLIK
Kekuasaan Kekuasaan
Badan Publik Komunitas
Kebijakan hutang luar negeri yang pertama tahun 1968.

Kebijakan Penanam modal asing pada tahun 1969.


Setelah itu praktis sejaka Orde Baru terbuka ruang yang
seluas-luasnya bagi kekuatan Neo-lib’s bermain di
Indonesia.
Negara bagitu dominan dalam memfasilitasi kekuatan neo-
lib’s dan begitu lemahnya kontrol rakyat.

Indonesia menjadi korban neo-lib’s yang puncaknya


terjadinya krisis moneter dan krisi ekonomi tahun 1997,
yang menjadi penyebab dari perubahan politik nasional.

14
Kekuatan Neo-lib’s
Masuknya melalui program-program,
membonceng isu-isu spt:
reformasi, spt. : •Goog Governance
•Otonomi daerah, •Good Governance
•Demokratisasi •Reformasi hukum, dan pendidikan
•Recovey ekonomi
•HAM.
•Civil Society Strenthening
•Perubahan kepemimpinan politik

15
Agenda Menghadang Laju Neo-lib’s
• Mendorong proses terjadinya negara yang kuat (termasuk secara
ekonomi) agar mempu melindungi hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial
dan budaya, serta mensejahterakan rakyatnya. Bukan sebaliknya
menindas rakyatnya.
• Mendidik rakyat dalam hal melakukan pendidikan politik dan ideologi
kebangsaan.
• Menjalin hubungan dekat dan bekerjasama dengan kekuatan anti neo-lib’s
internasional.
• Membangun counter wacana yang mampu mendekonstruksi mitos-mitos
globalisasi dan neo-lib’s.
• Membangun dan memperkuat kelembagaan-kelembagaan rakyat baik
dalam seni dan budaya, politik, ekonomi, dan sosial.
• Meningkatkan kemampuan rakyat dalam penguasaan ruang terutama
ruang ekonomi dan SDA.
• Secara praktis banyak yang bisa dilakukan spt. Penguasan pasar lokal,
riteil, kelembagaan keuangan, teknologi tepat guna, dll.

16
17

Anda mungkin juga menyukai