Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data demografi menunjukkan bahwa remaja merupakan populasi yang besar
dari penduduk dunia, WHO (1995 sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah
remaja! "ekitar 9## juta berada di negara sedang berkembang! Di $ndonesia menurut
%iro &usat"tatistik (1999 kelompok remaja adalah sekitar ''( yang terdiri dari 5#,9(
remaja lakilaki dan )9,1( remaja perempuan (dikutip dari *an+y &, '##'!,asa remaja
merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai
pada saat terjadinya kematangan seksual! .emaja tidak mempunyai tempat yang jelas,
yaitu bahwa mereka tidak termasuk golongan anak-anak tetapi tidak juga termasuk
golongan dewasa! &erkembangan biologis dan psikologis remaja dipengaruhi oleh
perkembangan lingkungan dan sosial! Oleh karena itu remaja akan berjuang untuk
melepaskan ketergantungannya kepada orang tua dan berusaha men+apai kemandirian
sehingga mereka dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa! ,emasuki masa
remaja yang diawali dengan terjadinya kematangan seksual, maka remaja akan
dihadapkan pada keadaan yang memerlukan penyesuaian untuk dapatmenerima
perubahan-perubahan yang terjadi! /ematangan seksual dan terjadinyaperubahan
bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja! "elain itu,
kematangan seksual juga mengakibatkan remaja mulai tertarik terhadap anatomi
fisiologi tubuhnya! "elain tertarik kepada dirinya, juga mulai mun+ul perasaan tertarik
kepadateman sebaya yang berlawanan jenis!
,asalah remaja (usia 01#-1,9 tahun merupakan masalah yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan nasional di $ndonesia! ,asalah remaja terjadi, karena
mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang berhubungan
dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa! ,asalah kesehatan remaja
men+akup aspek fisik biologis dan mental, sosial! &erubahan fisik yang pesat dan
perubahan endokrin1 hormonal yang sangat dramatik merupakan pemi+u masalah
kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan moti2asi seksual yang menjadikan
remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja
dengan segala konsekuensinya yaitu3 hubungan seks pranikah, aborsi, &," 4 .$5-
6$D" serta narkotika!
1
&ermasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan
pemahaman serta kesadaran untuk men+apai sehat se+ara reproduksi! Di sisi lain,
remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang +epat! 6kses untuk mendapatkan
informasi bagi remaja banyak yang tertutup! Dengan memperluas akses informasi
tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat
remaja makin sadar terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya! Dengan makin
banyaknya persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi, layanan
dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangat penting!
B. Tujuan
7ujuan yang ingin di+apai dalam penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan
bagaimana tentang kesehatan reproduksi remaja!
C. Manfaat
,anfaat yang ingin di+apai dalam penulisan makalah ini agar 3
1! &enulis mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi
remaja
&emba+a memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi
remaja
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Keseatan !e"r#$uksi
/esehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan
sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau ke+a+atan dalam segala
aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya! 6tau
"uatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta
mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya se+ara sehat dan aman!
&engertian lain kesehatan reproduksi dalam /onferensi $nternational
/ependudukan dan &embangunan, yaitu kesehatan reproduksi adalah keadaan
sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan
fungsi, peran 4 sistem reproduksi! /esehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi
sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh
remaja! &engertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas
dari ke+a+atan namun juga sehat se+ara mental serta sosial kultural (8au9i!, '##:!
%. !e&aja
,enurut Organisasi /esehatan Dunia (WHO, remaja (adoles+en+e adalah
mereka yang berusia 1#-19 tahun! "ementara dalam terminologi lain &%%
menyebutkan anak muda (youth untuk mereka yang berusia 15-') tahun! $ni
kemudian disatukan dalam sebuah terminologi kaum muda (young people yang
men+akup 1#-') tahun! Dalam program %//%* disebutkan bahwa remaja adalah
mereka yang berusia antara 1#-') tahun! ,enurut Hurlo+k (199;, masa remaja
3
adalah masa yang penuh dengan kegon+angan, taraf men+ari identitas diri dan
merupakan periode yang paling berat! ,asa remaja adalah masa transisi yang
ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosidan psikis! ,asa remaja adalah suatu
periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa
peralihan! ,asa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa
dewasa!
B. Tu&'u Ke&'ang !e&aja
7umbuh kembangnya seorang remaja menuju dewasa, berdasarkan kematangan
psikososial dan seksual! "emua remaja akan melewati tahapan berikut 3
1. ,asa remaja awal1dini (early adoles+en+e 3 umur 11 < 1; tahun!
Dengan +iri khas 3 ingin bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai berfikir
abstrak dan lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya!
%. ,asa remaja pertengahan (middle adoles+en+e 3 umur 1) < 1= tahun!
Dengan +iri khas 3 men+ari identitas diri, timbul keinginan untuk berken+an,
berkhayal tentang seksual, mempunyai rasa +inta yang mendalam
(. ,asa remaja lanjut (late adoles+en+e 3 umur 1> < '# tahun!
Dengan +iri khas 3 mampu berfikir abstrak, lebih selektif dalam men+ari teman
sebaya,mempunyai +itra jasmani dirinya, dapat mewujudkan rasa +inta,
pengungkapan kebebasan diri!
7ahapan ini mengikuti pola yang konsisten untuk masing-masing indi2idu!
Walaupun setiap tahap mempunyai +iri tersendiri tetapi tidak mempunyai batas yang
jelas, karena proses tumbuh kembang berjalan se+ara berkesinambungan! 7erdapat +iri
yang pasti dari pertumbuhan somatik pada remaja, yaitu peningkatan massa tulang,
otot, massa lemak, kenaikan berat badan, perubahan biokimia, yang terjadi pada kedua
jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan walaupun polanya berbeda!
1. &ertumbuhan fisik pada remaja perempuan 3
a ,ulai menstruasi!
b &ayudara dan pantat membesar!
4
+ $ndung telur membesar!
d /ulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat!
e 5agina mengeluarkan +airan!
f ,ulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar 2agina!
g 7ubuh bertambah tinggi!
%. &erubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki 3
a 7erjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap!
b 7umbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin!
+ 7umbuh kumis!
d ,engalami mimpi basah!
e 7umbuh jakun!
f &undak dan dada bertambah besar dan bidang!
g &enis dan buah 9akar membesar!
&erubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki,
mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung
jawab, yaitu 3
1. .emaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya!
%. .emaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua!
(. .emaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri!
). .emaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada
kelompoknya!
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh
hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya! "elain yang terlihat di luar, perubahan juga
5
terjadi di dalam tubuh dan tidak tampak dari luar! Otak akan mengeluarkan 9at9at kimia
yang disebut hormon!Hormon ini akan mempengaruhi perubahan fisik dan emosi
seseorang pada masa pubertas, terutama! ?strogen dan &rogesteron pada remaja
perempuan, diproduksi indung telur! 7estosteron pada remaja laki-laki, diproduksi oleh
testis! Hormon-hormon yang mempengaruhi perubahan alat-alat reproduksi dari anak
menjadi remaja3
&ada remaja perempuan3 rahim, saluran telur, indung telur, rongga panggul dan
2agina tumbuh seakan bersiap untuk melakukan fungsi dan proses reproduksi yang
ditandai dengan adanya siklus ,enstruasi! &ada remaja laki-laki3 prostat dan seminal,
uretra (saluran ken+ing, testis (buah 9akar, dan penis juga tumbuh membesar dan
mulai mengeluarkan +airan yang gunanya sebagai tempat berkembangnya sperma serta
diproduksinya sperma yang ditandai dengan ,impi %asah
1. ,enstruasi
"iklus menstruasi meliputi 3
$ndung telur mengeluarkan telur (o2ulasi kurang lebih 1) hari sebelum menstruasi
yang akan datang! 7elur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal!
7elur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan! %ila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim
dan terjadi perdarahan! 7elur akan keluar dari rahim bersama darah! ,asa subur
adalah 1) hari sebelum menstruasi berikutnya!
a %ila sel telur dalam perjalanannya menuju dinding rahim (masa subur tidak
bertemu dengan sel sperma (artinya, tidak terjadi hubungan seksual pada masa
subur, maka sel telur beserta lapisan dalam dinding rahim tempatnya
bersarang luruh dan keluar melalui lubang 2agina sebagai darah
haid1menstruasi!
b "etelah haid selesai (5 < > hari, indung telur mulai bersiap untuk melepas sel
telur berikutnya, di bawah pengaruh hormon estrogen
+ Demikian seterusnya setiap bulan, sehingga siklus haid dianggap siklus
bulanan, dan haid dikatakan @datang bulanA
6
d .asa nyeri (kram perut yang menyertai bisa ringan, tetapi bila sangat nyeri,
dianjurkan untuk diperiksakan ke dokter!
&anjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan! 6da yang '= hari, ':
hari, ;# hari, atau bahkan ada yang )# hari! Bama menstruasi pada umumnya 5
hari, namun kadang-kadang ada yang lebih +epat ' hari atau bahkan sampai 5 hari!
Cumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara ;# < :# ml!
%. ,impi %asah
/etika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma
didalam testis! "perma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui 5as
Deferens kemudian berada dalam +airang mani yang diproduksi oleh kelenjar
prostat! 6ir mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut
ejakulasi! ?jakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah!
C. *akt#r+*akt#r ,ang Me&"engarui Keseatan !e"r#$uksi !e&aja
/esehatan reproduksi remaja dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu3
1! /ebersihan organ-organ genitalia!
'! 6kses terhadap pendidikan kesehatan
;! Hubungan seksual pranikah
)! &enyalahgunaan *6&D6
5! &engaruh media massa
=! 6kses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi
>! Hubungan harmonis dengan keluarga
:! ,asalah /esehatan .eproduksi .emaja
/uatnya norma sosial yang menganggap seksualitas adalah tabu akan berdampak
pada kuatnya penolakan terhadap usulan agar pendidikan seksualitas terintegrasikan ke
7
dalam kurikulum pendidikan! "ekalipun sejak reformasi bergulir hal ini telah diupayakan
oleh sejumlah pihak seperti organisasi-organisasi non pemerintah (*EO, dan juga
pemerintah sendiri (khususnya Departemen &endidikan *asional, untuk memasukkan
seksualitas dalam mata pelajaran F&endidikan .eproduksi .emajaF, namun hal ini belum
sepenuhnya mampu mengatasi problem riil yang dihadapi remaja! 8aktanya, masalah
terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi masih banyak dihadapi oleh remaja!
,asalah-masalah tersebut antara lain 3
1! &erkosaan
/ejahatan perkosaan ini biasanya banyak sekali modusnya! /orbannya tidak hanya
remaja perempuan, tetapi juga laki-laki (sodomi! .emaja perempuan rentan
mengalami perkosaan oleh sang pa+ar, karena dibujuk dengan alasan untuk
menunjukkan bukti +inta!
'! 8ree seG
"eks bebas ini dilakukan dengan pasangan atau pa+ar yang berganti-ganti! "eks
bebas pada remaja ini (di bawah usia 1> tahun se+ara medis selain dapat
memperbesar kemungkinan terkena infeksi menular seksual dan 2irus H$5 (Human
$mmuno Defi+ien+y 5irus, juga dapat merangsang tumbuhnya sel kanker pada
rahim remaja perempuan! "ebab, pada remaja perempuan usia 1'-1> tahun
mengalami perubahan aktif pada sel dalam mulut rahimnya! "elain itu, seks bebas
biasanya juga dibarengi dengan penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan
remaja! "ehingga hal ini akan semakin memperparah persoalan yang dihadapi
remaja terkait kesehatan reproduksi ini!
;! /ehamilan 7idak Diinginkan (/7D!
Hubungan seks pranikah di kalangan remaja didasari pula oleh mitos-mitos seputar
masalah seksualitas! ,isalnya saja, mitos berhubungan seksual dengan pa+ar
merupakan bukti +inta! 6tau, mitos bahwa berhubungan seksual hanya sekali tidak
akan menyebabkan kehamilan! &adahal hubungan seks walaupun hanya sekali
juga dapat menyebabkan kehamilan selama si remaja perempuan dalam masa
subur!
)! 6borsi
8
6borsi merupakan keluarnya embrio atau janin dalam kandungan sebelum
waktunya! 6borsi pada remaja terkait /7D biasanya tergolong dalam kategori aborsi
pro2okatus, atau pengguguran kandungan yang sengaja dilakukan! *amun begitu,
ada juga yang keguguran terjadi se+ara alamiah atau aborsi spontan! Hal ini terjadi
karena berbagai hal antara lain karena kondisi si remaja perempuan yang
mengalami /7D umumnya tertekan se+ara psikologis, karena se+ara psikososial ia
belum siap menjalani kehamilan! /ondisi psikologis yang tidak sehat ini akan
berdampak pula pada kesehatan fisik yang tidak menunjang untuk melangsungkan
kehamilan!
5! &erkawinan Dan /ehamilan Dini
*ikah dini ini, khususnya terjadi di pedesaan! Di beberapa daerah, dominasi orang
tua biasanya masih kuat dalam menentukan perkawinan anak dalam hal ini remaja
perempuan! 6lasan terjadinya pernikahan dini adalah pergaulan bebas seperti hamil
di luar pernikahan dan alasan ekonomi! .emajayang menikah dini, baik se+ara fisik
maupun biologis belum +ukup matang untukmemiliki anak sehingga rentan
menyebabkan kematian anak dan ibu pada saat melahirkan! &erempuan dengan
usia kurang dari '# tahun yang menjalani kehamilansering mengalami kekurangan
gi9i dan anemia! Eejala ini berkaitan dengan distribusimakanan yang tidak merata,
antara janin dan ibu yang masih dalam tahap proses pertumbuhan!
=! $," ($nfeksi ,enular "eksual atau &," (&enyakit ,enular "eksual, dan
H$516$D"!
$," ini sering disebut juga penyakit kelamin atau penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual! "ebab $," dan H$5 sebagian besar menular melalui
hubungan seksual baik melalui 2agina, mulut, maupun dubur! Hntuk H$5 sendiri bisa
menular dengan transfusi darah dan dari ibu kepada janin yang dikandungnya!
Dampak yang ditimbulkannya juga sangat besar sekali, mulai dari gangguan organ
reproduksi, keguguran, kemandulan, kanker leher rahim, hingga +a+at pada bayi
dan kematian!
D. Penanganan Masala Keseatan !e"r#$uksi !e&aja
.uang lingkup masalah kesehatan reproduksi perempuan dan laki-laki menggunakan
pendekatan siklus kehidupan! %erdasarkan masalah yang terjadi pada setiap fase
9
kehidupan, maka upaya - upaya penanganan masalah kesehatan reproduksi remaja
sebagai berikut 3
1! Ei9i seimbang!
'! &en+egahan kekerasan, termasuk seksual!
;! &en+egahan terhadap ketergantungan *6&D6!
)! &ernikahan pada usia wajar!
5! &endidikan dan peningkatan ketrampilan!
=! &eningkatan penghargaan dirii!
>! &eningkatan pertahanan terhadap godaan dan an+aman!
:! ,en+egah dari kehamilan remaja dengan +ara
a! ,emberikan /onseling
b! &enundaan pernikahan
+! &endidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi
9! ,en+egah &," dengan melakukan seks yang aman dan men+egah dari
komplikasinya yaitu dengan +ara memberikan konseling, tentang 3
a! /ontrasepsi
b! 6kses layanan kesehatan reproduksi
+! "afer abortion
1#! ,empersiapkan generasi muda untuk masa depan dengan +ara 3
a! %erikan informasi dan pengetahuan yang rele2an untuk memahami perubahan
dalam dirinya, serta aspek yang dibutuuhkan untuk kesehatan dan
perkembanngannya!
b! /eterlibatan remaja dalam menentukan program peme+ahan masalah mereka
adalah peting, sehingga mereka menjadi berarti dalam keikutsertaannya di
masyarakat!
10
+! 6danya fasilitas yang memadai untuk remaja dalam pemenuhan kebutuhan
mereka dalam situasi yang bersahabat, pengertian, saling respek dan saling
membantu
d! &emahaman pendidikan kesehatan reproduksi akan menjadikan remaja
memahami dirinya sendiriI jika hal ini didukung dengan fasilitas kesehatan dan
layanan sosial yang memadai, maka akan menempatkan remaja sebagai aset
yang sangat berharga!
BAB III
PENUTUP
A. Si&"ulan
,asalah kesehatan remaja men+akup aspek fisik biologis dan mental, sosial!
&erubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin1 hormonal yang sangat dramatik
merupakan pemi+u masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan
11
moti2asi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah
kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu3
hubungan seks pranikah, aborsi, &," 4 .$5-6$D" serta narkotika! &ermasalahan
remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran
untuk men+apai sehat se+ara reproduksi! Di sisi lain, remaja sendiri mengalami
perubahan fisik yang +epat! Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun generasi
penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam kandungan!
&emberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya
mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak se+ara bertanggung jawab,
baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat!
B. Saran
1! &erlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun
masyarakat yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai agenda1issue
bersama dan penting!
'! &erlu pendekatan kepada pihak yang berkompeten dalam pembinaan remaja melalui
pembekalan!
DA*TA! PUSTAKA
Harris, .obie H! Jhanging %odies, Erowing Hp, "eG, and "eGual Health3 $tFs &erfe+tly
*ormal! Jambridge, ,D3 Jandlewi+k &ress, 199=!
,ukhatib ,D! '##9! &roblem /esehatan .eproduksi .emaja3 7awaran "olusi,
disampaikan pada "eminar *asional "eksualitas dan /esehatan .eproduksi .emaja di
&&!
12
MAKALAH
KESEHATAN !EP!-DUKSI !EMA.A
DI SUSUN
-LEH/
KEL-MP-K 0
ALAMS,AH 11(2%2322%4
ANI SUP!IHATIN 11(2%2322(4
AP!ILIANA 5ULANSA!I 11(2%2322)4
13
P!-6!AM STUDI DIPL-MA I7 KEBIDANAN
SEK-LAH TIN66I ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTA!A .AKA!TA
%21)
14

Anda mungkin juga menyukai