Anda di halaman 1dari 3

Topik: Hematemesis Melena

Tanggal kasus: 9 September 2013


Tanggal presentasi: -
Tempat presentasi: RSUD Dolopo
Presenter: dr. Sandy Wijaya
Pendamping: dr. Andari
Objektif presentasi: keilmuan, diagnostik, dewasa
Deskripsi
Muntah darah sejak 2 hari. Warna muntahan hitam. Kadang muntah bewarna merah. Sehari bisa
muntah 5 kali. Berak hitam sejak 2 hari. Sehari bisa berak hitam 1-2x. Pasien juga merasakan adanya
nyeri perut kiri sejak 5 hari. Keluarga mengatakan, pasien sulit dan tidak mau makan atau minum
Tujuan: memberikan penanganan pada hematemesis melena
Bahan bahasan: kasus
Cara membahas: presentasi dan diskusi
Data Pasien
Nama: Tn W/7 0
No registrasi: 300xx
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis
Muntah dan berak hitam. Anemia, hipoalbuminemia
2. Riwayat Pengobatan
-
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit
Pasien memilki riwayat gastritis sejak muda
4. Riwayat Keluarga
tidak ada riwayat orang tua dengan keluhan yang sama
5. Riwayat Pekerjaan
Pensiunan
6. Lain-lain
-
Daftar Pustaka:
Clinical Medicine Sixth Edition
Subjektif:
Pasien mengalami muntah dan berak bewarna hitam. Terkadang muntahan itu bewarna
merah terang mirip darah segar. Harus diwaspadai adanya perdarahan akibat ruptur vena
esofagus yang bisa dihasilkan dari cirrhosis hepar. Namun bisa juga berasal dari ulkus yang
berasal dari lambung, mengingat riwayat gastritis yang sudah diderita sejak muda.
Objektif:
Hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah tepi menunjukkan kekurangan hemoglobin yang
mendukung terjadi perdarahan
o Kepala/ Leher: anemis (+); ikterik (-)
o Thoraks
Pulmo: dbn
Kardio: S1S2 normal
o Abdomen: BU (+)
o Ekstremitas: pucat, CRT >2detik
Hasil Laboratorium:
o Leukosit : 5500/L
o Hb : 7.3 g/dL
o HCT : 23.6 %
o PLT : 88.000/L
o Albumin : 1.8 g/dL
EKG
o Irama sinus
o Didapatkan ST elevasi non spesifik pada lead II, III, aVF, V1,V2,V3, yang menunjukkan
adanya ischemia pada otot jantung. Dapat diakibatkan oleh anemia yang terjadi
pada pasien.
Assessment
Rasa mual dan muntah yang dialami pasien dapat diakibatkan oleh darah yang menumpuk di
lambung akibat adanya luka di tempat itu. Luka dapat terjadi akibat adanya destruksi mukosa
lambung akibat dari gastritis itu sendiri. Selain itu, destruksi bisa terjadi akibat pola hidup yang tidak
sehat misalnya merokok. Dalam hal ini, pasien sudah merokok sejak muda, sehingga dapat
memperparah destruksi mukosa yang ada di dalam lambung. Destruksi itu menyebabkan
perdarahan. Di dalam lambung, perdarahan akan sulit berhenti karena faktor pembekuan akan sulit
bekerja di dalam suasana asam. Selain itu, hemoglobin akan terpecah di dalam suasana asam,
sehingga menjadi berwarna hitam. Sehingga ketika pasien muntah dan buang air, akan muncul
warna hitam akibat perdarahan yang terus menerus terjadi.
Hal di atas menjadi dasar kita untuk memberi terapi. Pasien dianjurkan untuk menghentikan
kebiasaan merokoknya. Kemudian menghindari makanan-makanan yang memicu peningkatan asam
lambung. Selain itu, pasien harus selalu diminta waspada apabila ketika buang air besar yang muncul
berupa kotoran warna hitam


Plan
Diagnosis: besar kemungkinan pasien mengalami hematemesis melena akibat Peptic Ulcer
Disease dengan penyulit Perdarahan Lambung
Pengobatan:
o Pasien dipuasakan
o Pasang NGT
o Infus NS 20 tpm transfusi 2 kolf.
o Drip otozole 1x40mg dalam NS 100cc
o Injeksi asam tranexamat 3x250mg
o Injeksi vit K 3 x 1 amp
o Injeksi metoklopramide 3x1
o Sucralfat sirup 3 x 2 cth
o Albumin 3 x 2
o Diet Cair via NGT
KIE
o Hemoglobin pasien sudah mulai rendah akibat perdarahan yang terus menerus,
sehingga memerlukan transfusi darah
o Keadaan penyakit pada pasien mungkin bisa berulang, sehingga pasien harus
mengatur pola hidup dan pola makan
Monitoring
o tanda vital, darah lengkap, albumin

Anda mungkin juga menyukai