Anda di halaman 1dari 82

ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN

TIK : Setelah selesai mengikuti kegiatan perkuliahan pada BAB II ini,


diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang asas-asas dasar
ilmu lingkungan.
MATERI :
E!"A#$%$A!:
"idalam Ba& ini di&ahas mengenai asas-asas dasar ilmu lingkungan
'ang akan di&erikan dalam dua kali pertemuan.
E!(A)IA!:
engetahuan manusia terus &erkem&ang sejalan dengan
perkem&angan ilmu pengetahuan, untuk itu di&utuhkan penggalian ilmu
se*ara terus menerus, sehingga diperlukan da'a *ipta, da'a kha'al,
keinginan tahu manusia dan inisiatif.
Ilmu %ingkungan merupakan salah satu ilmu 'ang
mengintegrasikan &er&agai ilmu 'ang mempelajari jasad hidup +termasuk
manusia, dengan lingkungann'a, antara lain dari aspek s-sial, ek-n-mi,
kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan se&agai suatu
p-r-s, tempat &er&agai asas dan k-nsep &er&agai ilmu 'ang saling terkait
satu sama lain untuk mengatasi masalah hu&ungan antara jasad hidup
dengan lingkungann'a.
Asas di dalam suatu ilmu pada dasarn'a merupakan
pen'amarataan kesimpulan se*ara umum, 'ang kemudian digunakan
se&agai landasan untuk menguraikan gejala +.en-mena, dan situasi 'ang
le&ih spesi.ik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan
pengujian met-d-l-gi se*ara terus menerus dan matang, sehingga diakui
ke&enarann'a -leh ilmuwan se*ara meluas. Tetapi ada pula asas 'ang
han'a diakui -leh seg-l-ngan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini
han'a merupakan pen'amarataan se*ara empiris saja dan han'a &enar
pada situasi dan k-ndisi 'ang le&ih ter&atas, sehingga terkadang asas ini
menjadi &ahan pertentangan. !amun demikian se&alikn'a apa&ila suatu
asas sudah diuji &erkali-kali dan hasiln'a terus dapat dipertahankan,
maka asas ini dapat &eru&ah statusn'a menjadi hukum. Begitu pula
apa&ila asas 'ang mentah dan masih &erupa dugaan ilmiah se-rang
peneliti, &iasa dise&ut hipotesis #ip-tesis ini dapat menjadi asas apa&ila
diuji se*ara terus menerus sehingga memper-leh kesimpulan adan'a
/0
ke&enaran 'ang dapat diterapkan se*ara umum. $ntuk mendapatkan asas
&aru dengan *ara pengujian hip-tesis ini dise&ut *ara induksi dan
ke&an'akan dipergunakan dalam &idang-&idang &i-l-gi, kimia dan .isika.
"isini met-de pengumpulan data melalui &e&erapa per*-&aaan 'ang
relati. ter&atas untuk mem&uat kesimpulan 'ang men'eluruh. Se&alikn'a
*ara lain 'aitu dengan *ara deduksi dengan menggunakan kesimpulan
umum untuk menerangkan kejadian 'ang spesi.ik. Asas &aru juga dapat
diper-leh dengan *ara simulasi komputer dan penggunaan model
matematika untuk mendapatkan sema*am tiruan keadaan di alam
+mimik,. 1ara lain juga dapat diper-leh dengan metode perbandingan
misaln'a dengan mem&andingkan antara daerah 'ang satu dengan 'ang
lainn'a. 1ara-*ara untuk mendapatkan asas terse&ut dapat
dik-m&inasikan satu dengan 'ang lainn'a.
Asas di dalam suatu ilmu 'ang sudah &erkem&ang digunakan
se&agai landasan 'ang k-k-h dan kuat untuk mendapatkan hasil, te-ri
dan m-del seperti pada ilmu lingkungan. $ntuk men'ajikan asas dasar
ini dilakukan dengan mengemukakan kerangka te-rin'a terle&ih dahulu,
kemudian setelah dipahami p-la dan -rganisasi pemikirann'a &aru
dikemukakan .akta-.akta 'ang mendukung dan didukung, sehingga asas-
asas disini se&enarn'a merupakan satu kesatuan 'ang saling terkait dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain +sesuai dengan urutan l-gikan'a,.
//
/2
Sum&er alam, ialah
segala sesuatu 'ang
memungkinkan
-rganisme hidup
untuk meningkatkan
pengu&ahan energi
ASAS 3
Ketupan +gen-tip,
dengan da'a
pem&iakan tertinggi
akan sering
dijumpai pada
generasi &erikutn'a
ASAS 4
Mengenai
kejenuhan dan
ketidakjenuhan
ASAS 5
Keanekaragaman
'ang kekal le&ih
tinggi pada
lingkungan 'ang
sta&il
+R-sen6welg,
ASAS 7
Tingkat ma-
kanan atau taks-n
menjadi jenuh
-leh
keanekaragaman,
dengan ke*epatan
'ang ditentukan
-leh si.at mi*,
di.erensiasi
ASAS 8
Keanekaraga-
man se&anding
dengan &i--
masa9pr-duk-
ti:itas
ASAS /0
Bi-massa9
pr-dukti:itas
meningkat
dalam
lingkungan
'ang sta&il
ASAS /2
Kesempurnaan
adaptasi tiap
ta&iat9si.at &er-
gantung ke-pada
kepenti-ngan
relati.n'a dalam
suatu lingkungan
tertentu
ASAS /;
%ingkungan .isik
'ang sta&il
memungkinkan
keanekaragaman
&i-l-gi &erlaku
dalam ek-sistem
mantap, 'ang
kemudian
menggalakkan
sta&ilitas p-pulasi
le&h jauh lagi
ASAS 2
Semua pr-ses
pengu&ahan tidak
*ermat
ASAS /
Energi tak pernah
hilang, han'a
&eru&ah
ASAS ;
Materi, energi,
ruang, waktu dan
keanekara-gaman
adalah kateg-ri
sum&er alam
ASAS <
eningkatan
pengadaan
suatu sum&er
alam mungkin
dapat
terangsang
penggunaan
sum&er alam
terse&ut
ASAS //
Sistem 'ang
mantap
+dewasa,
mengekspl-ita
si sistem 'ang
&elum dewasa
ASAS /4
"erajat p-la
keteraturan
.luktuasi
p-pulasi
&ergantung
kepada
pengaruh
sejarah
p-pulasi itu
sendiri
=am&ar. #u&ungan &erl-gika di antara /4 asas dasar ilmu lingkungan
+>att,/85;,
ASAS /. Semua energi 'ang memasuki se&uah -rganisme hidup,
p-pulasi atau ek-sistem dapat dianggap se&agai energi 'ang
tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diu&ah dari suatu
&entuk ke &entuk 'ang lain, tetapi tidak dapat hilang,
dihan*urkan atau di*iptakan.
emisahan energi 'ang masuk jadi dua k-mp-nen.
)umlah energi 'ang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu
pr-ses, &erupa materi.
/;
#ewan makan
ertum&uhan
"isimilasi
r-duksi materi
kehidupan
em&iakan
Energi digunakan untuk men'-k-ng
meta&-lisme dasar, misaln'a: den'ut jantung,
perna.asan, mempertahankan suhu tu&uh ds&.
Energi digunakan untuk
men'-k-ng &er&agai kegiatan,:
lari, &erenang, ter&ang, ds&.
Energi disimpan
se&agai lemak
Energi di&akar
dan energi diu&ah
se&agai panas
Energi diam&il
-leh
pengekspl-itasi
Ter&uang tak
terasimilasi
Energi
4
/
2
3
;
<
)umlah energi 'ang masuk dan keluar dari suatu pemisahan atau suatu
pr-ses, &erupa tenaga atau panas.
Asas / ini dise&ut juga dengan hukum konservasi energi, dalam
ilmu .isika sering dise&ut se&agai hukum termodinamika pertama. Asas
ini menerangkan &ahwa energi dapat diu&ah, dan energi 'ang memasuki
jasad hidup, p-pulasi ataupun ek-sistem dianggap se&agai energi 'ang
tersimpan ataupun 'ang terlepaskan, sehingga dapat dikatakan &ahwa
sistem kehidupan se&agai pengu&ah energi. "engan demikian dalam
sistem kehidupan dapat ditemukan &er&agai strategi untuk
mentrans.-rmasi energi, maka di&utuhkan ?pem&ukuan masukan dan
keluaran kal-ri dalam sistem kehidupan@ 1-nt-hn'a makanan 'ang
dimakan -leh hewan.
"ari gam&ar di atas dapat terlihat &ahwa tern'ata energi ada 'ang
dapat diman.aatkan dan ada pula 'ang ter&uang dan hal ini spesi.ik untuk
masing-masing spesies hewan tergantung &agaimana kemampuan dan
strategi hewan terse&ut untuk melawan alam lingkungann'a.
Ke&erhasilan dalam melawan lingkungan dapat diukur dengan
peningkatan jumlah p-pulasin'a.
/4
=am&ar : Energi panas 'ang jatuh di &umi dipakai -leh tum&uhan dan
genangan air, serta dipantulkan -leh lahan ter&uka dan
&angunan.
ASAS 2. Tak ada sistem pengu&ahan energi 'ang &etul-&etul e.isien
Asas ini sama dengan hukum termodinamika kedua dalam ilmu
.isika. #al ini &erarti meskipun energi itu tidak pernah hilang, namun
demikian energi terse&ut akan diu&ah dalam &entuk 'ang kurang
&erman.aat. Se*ara keseluruhan energi di planet kita ini terdegradasi
dalam &entuk panas tanpa &alik, 'ang kemudian &eradiasi ke angkasa.
"alam sistem &i-l-gi, energi 'ang diman.aatkan &aik -leh jasad
hidup, p-pulasi maupun ek-sistem kurang e.isien, karena masukan energi
dapat dipindahkan dan digunakan -leh -rganisme hidup 'ang lain.
1-nt-hn'a pada piramida makanan, tingkatan k-nsumen 'ang paling
&awah mendapatkan asupan energi 'ang &an'ak, se&alikn'a k-nsumen
paling atas han'a mendapatkan sedikit, disamping itu pada setiap
tingkatanpun energi tidak diman.aatkan se*ara e.isien +&an'ak ter&uang,.
Energi 'ang dapat diman.aatkan -leh kita seperti tum&uhan,
hewan, ikan ds&., itu termasuk kateg-ri sumber alam, namun demikian
apakah sum&er alam ini dapat diukur man.aatn'a dan apa &atasan sum&er
alam terse&utA.
Sumber alam adalah segala sesuatu 'ang diperlukan -leh
-rganisme hidup, p-pulasi, atau ek-sistem 'ang pengadaann'a hingga ke
tingkat -ptimum atau men*ukupi, sehingga akan meningkatkan da'a
pengu&ahan energi.
/<
=am&ar : Buah-&uahan se&agai salah satu sum&er energi &ag manusia,
entr-pi &erupa kulit &uah adalah sum&er energi &agi semut.
/3
=am&ar : )erami se&agai entr-pi digunakan untuk &ahan &aku kertas,
pakan ternak, dan lainn'a. eman.aatan lim&ah pertanian
kedele untuk pakan ternak.

ASAS ;. Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuan'a
termasuk kateg-ri sum&er alam
Materi dan energi sudah jelas termasuk kedalam sum&er alam.
Ruang 'ang diman.aatkan -leh -rganisme hidup untuk hidup,
&erkem&ang &iak ds&. dapat dianal-gkan dengan materi dan energi,
karena di&utuhkan, sehingga se*ara asas termasuk katag-ri sum&er alam.
Begitu pula dengan waktu, meskipun tidak dapat &erdiri sendiri, namun
termasuk kateg-ri sum&er alam, karena &erapa waktu 'ang di&utuhkan
-leh mahluk hidup untuk mendapatkan makanan. Keanekaragaman juga
termasuk ke dalam kateg-ri sum&er alam, karena apa&ila suatu spesies
han'a memakan satu spesies saja akan mudah teran*am punah, namun
apa&ila makanann'a &eranekaragam dia akan mampu ?survive@.
Asas ; ini mempun'ai implikasi 'ang penting &agi kehidupan
manusia untuk men*apai kesejahteraann'a
ASAS 4. $ntuk semua kateg-ri sum&er alam, kalau pengadaan'a sudah
-ptimum, pengaruh unit kenaikann'a sering menurun dengan
penam&ahan dengan penam&ahan sum&er alam itu sampai
ke suatu tingkat maksimum. Melampaui &atas maksimum ini
tak ada pengaruh 'ang menguntungkan lagi.
$ntuk semua kateg-ri sum&er alam +ke*uali keanekaragaman
dan waktu, kenaikan pengadaann'a 'ang melampaui &atas maksimum,
&ahkan akan &erpengaruh merusak karena kesan pera*unan. Ini adalah
asas penjenuhan. $ntuk &an'ak gejala sering &erlaku kemungkinan
penghan*uran 'ang dise&a&kan -leh pengadaan sum&er alam 'ang sudah
mendekati &atas maksimum.
ada asas ini mempun'ai arti &ahwa pengadaan sum&er alam
mempun'ai &atas -ptimum, 'ang &erarti &ahwa &atas maksimum maupun
minimum sum&er alam akan mengurangi da'a kegiatan sistem &i-l-gi.
"ari sini dapat ditarik suatu arti 'ang penting, 'aitu karena adan'a
ukuran -ptimum pengadaan sum&er alam untuk p-pulasi, maka naik
turunn'a jumlah indi:idu p-pulasi itu tergantung pada pengadaan sum&er
alam pada jumlah tertentu.
/5
ASAS <. Ada dua jenis sum&er alam dasar, 'aitu sum&er alam 'ang
pengadaann'a dapat merangsang penggunaan seterusn'a,
dan 'ang tidak mempun'ai da'a rangsang penggunaan le&ih
lanjut.
ada asas < ini ada dua hal penting, pertama jenis sum&er alam
'ang tidak dapat menim&ulkan rangsangan untuk penggunaan le&ih
lanjut, sedangkan kedua sum&er alam 'ang dapat menim&ulkan
rangsangan untuk dapat digunakan le&ih lanjut.
ASAS 3. Indi:idu dan spesies 'ang mempun'ai le&ih &an'ak keturunan
daripada saingann'a, *enderung &erhasil mengalahkan
saingann'a itu.
ada asas ini &erlaku ?seleksi alam@, artin'a &agi spesies-spesies
'ang mampu &eradaptasi &aik dengan .akt-r &i-tik maupun a&i-tik, dia
akan &erhasil daripada 'ang tidak dapat men'esuaikan diri. "apat
diartikan pula, spesies 'ang adapti. akan mampu menghasilkan keturunan
le&ih &an'ak daripada 'ang n-n adapti., Sehingga indi:idu-indi:idu 'ang
adapti. ini mempun'ai kesan le&ih &an'ak merusak
ASAS 5. Kemantapan keanekaragaman suatu k-munitas le&ih tinggi di
alam lingkungan 'ang mudah diramal.
ada asas ini arti kata ?mudah diramal@ ialah adan'a keteraturan
'ang pasti pada p-la .akt-r lingkungan dalam suatu peri-de 'ang relati.
lama. Adan'a .luktuasi turun-naikn'a k-ndisi lingkungan, &esar-ke*iln'a
.luktuasi, dan dan sukar-mudahn'a untuk diramal &er&eda untuk semua
ha&itat. Sehingga diharapkan pada setiap lingkungan adan'a pen'e&aran
spesies 'ang &er&eda-&eda kepadatann'a. Apa&ila terjadi peru&ahan
lingkungan sedemikian rupa, maka akan terjadi peru&ahan pengurangan
indi:idu 'ang sedemikian rupa sampai pada &atas 'ang mem&aha'akan
indi:idu-indi:idu spesies terse&ut. %ingkungan 'ang sta&il se*ara .isik
merupakan lingkungan 'ang mempun'ai jumlah spesies 'ang &an'ak,
dan mereka dapat melakukan pen'esuaian terhadap lingkungann'a
terse&ut +se*ara e:-lusi,. Sedangkan lingkungan 'ang tidak sta&il adalah
/7
lingkungan 'ang dihuni -leh spesies 'ang jumlahn'a relati. sedikit.
Menurut Sanders +/838, &ahwa k-munitas .auna dasar laut mempun'ai
keanekaragaman spesies ter&esar, hal ini dijumpai pada ha&itat 'ang
sudah sta&il sepanjang masa dan lama. Kemudian diinterpretasikan -leh
Sl-&-dkin dan Sanders +B838, se&agai pengaruh lingkungan 'ang mudah
diramal +sta&il,. Maksudn'a ialah semakin lama keadaan lingkungan
dalam k-ndisi 'ang sta&il, maka semakin &an'ak keanekaragaman
spesies 'ang mun*ul disitu se&agai aki&at &erlangsungn'a pr-ses e:-lusi.
Menurut ilel-u +/838, keadaan iklim 'ang sta&il sepanjang waktu 'ang
lama, tidak saja melahirkan keanekaragaman spesies 'ang tinggi, tetap
juga akan menim&ulkan keanekaragaman p-la pen'e&aran kesatuan
p-pulasi.
ASAS 7. Se&uah ha&itat dapat jenuh atau tidak -leh keanekaragaman
taks-n, &ergantung kepada &agaimana ni*ia dalam
lingkungan hidup itu dapat memisahkan taks-n terse&ut.
ada asas ini men'atakan &ahwa setiap spesies mempun'ai ni*ia
tertentu, sehingga spesies-spesies terse&ut dapat &erdampingan satu sama
lain tanpa &erk-mpetisi, karena satu sama lain mempun'ai kepentingan
dan .ungsi 'ang &er&eda di alam. Tetapi apa&ila ada kel-mp-k taks-n-mi
'ang terdiri atas spesies dengan *ara makan serupa, dan t-leran terhadap
lingkungan 'ang &erma*am-ma*am serta luas, maka jelas &ahwa
lingkungan terse&ut han'a akan ditempati -leh spesies 'ang
keanekaragamann'a ke*il.
ASAS 8. Keanekaragaman k-munitas apa saja se&anding dengan
&i-massa di&agi pr-dukti:itas.

ada asas ini menurut M-r-wit6 +/837, mengatakan &ahwa
adan'a hu&ungan antara &i-massa, aliran energi dan keanekaragaman
dalam suatu sistem &i-l-gi.
ASAS /0. ada lingkungan 'ang sta&il per&andingan antara &i-massa
dengan pr-dukti:itas +B9, dalam perjalanan waktu naik
men*apai se&uah asimptut.
"alam asas ini dapat disimpulkan &ahwa sistem &i-l-gi
mengalami e:-lusi 'ang mengarah kepada peningkatan e.isiensi
/8
penggunaan energi dalam lingkungan .isik 'ang sta&il, 'ang
memungkinkan &erkem&angn'a keanekaragaman. "engan kata lain kalau
kemungkinan pr-dukti:itas maksimum sudah ditetapkan -leh energi
matahari 'ang masuk kedalam ek-sistem, sedangkan keanekaragaman
dan &i-massa masih dapat meningkat dalam perjalanan waktu, maka
jumlah energi 'ang tersedia dalam sistem &i-l-gi itu dapat digunakan
untuk men'-k-ng &i-massa 'ang le&ih &esar. Apa&ila asas ini &enar,
maka dapat diharapkan &ahwa dalam k-munitas 'ang sudah &erkem&ang
lanjut pada pr-ses suksesi, rasi- &i-massa pr-dukti:itas akan le&ih tinggi
&ila di&andingkan dengan k-munitas 'ang masih muda. ada ken'ataan
di alam memang demikian, se&a& spesies &ertam&ah, dan ditemukan pula
tum&uhan &erka'u sehingga diper-leh strati.ikasi.
Implikasi dari asas ini &ahwa se&uah k-munitas dapat di&uat
tetap muda dengan jalan memperlakukan .luktuasi iklim 'ang teratur.
Atau pada k-munitas &uatan lahan pertanian dengan jalan mengam&il
daun-daunann'a untuk makanan hewan.
ASAS //. Sistem 'ang sudah mantap +dewasa, mengekspl-itasi sistem
'ang &elum mantap +&elum dewasa,.
Arti dari asas ini adalah pada ek-sistem, p-pulasi 'ang sudah
dewasa memindahkan energi, &i-massa, dan keanekaragaman tingkat
-rganisasi ke arah 'ang &elum dewasa. "engan kata lain, energi, materi
dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran 'ang menuju ke
arah -rganisasi 'ang le&ih k-mpleks, atau dari su&sistem 'ang le&ih
rendah keanekaragamann'a ke su&sistem 'ang le&ih tinggi
keanekaragamann'a
ASAS /2. Kesempurnaan adaptasi suatu si.at atau ta&iat tergantung
kepada kepentingan relati.n'a di dalam keadaan suatu
lingkungan.
Asas ini merupakan kelanjutan dari asas 3 dan 5. Apa&ila
pemilihan +seleksi, &erlaku, tetapi keanekaragaman terus meningkat di
lingkungan 'ang sudah sta&il, maka dalam perjalanan waktu dapat
diharapkan adan'a per&aikan terus-menerus dalam si.at adaptasi terhadap
lingkungan. )adi, dalam ek-sistem 'ang sudah mantap dalam ha&itat
+lingkungan , 'ang sudah sta&il, si.at resp-nsi:e terhadap .luktuasi .akt-r
alam 'ang tak terduga tern'ata tidak diperlukan. (ang &erkem&ang justru
20
adaptasi peka dari perilaku dan &i-kimia lingkungan s-sial dan &i-l-gi
dalam ha&itat itu. E:-lusi pada lingkungan 'ang sukar dite&ak peru&ahan
.akt-r alamn'a *enderung memelihara da'a plastis angg-ta p-pulasi.
Sedangkan e:-lusi pada lingkungan 'ang mantap, &eranekaragam se*ara
&i-l-gi *enderung menggunakan k-mpleksitas itu untuk &ereaksi
terhadap kemungkinan &eraneka-ma*am peru&ahan.
Implikasi dari asas ini &ahwa sesungguhn'a tidak ada se&uah
strategi e:-lusi 'ang ter&aik dan mandiri, semua tergantung pada k-ndisi
lingkungan .isik. Kesimpulann'a &ahwa p-pulasi pada ek-sistem 'ang
&elum mantap, kurang &ereaksi terhadap peru&ahan lingkungan
.isik-kimia di&andingkan dengan p-pulasi pada ek-sistem 'ang sudah
mantap.
ASAS /;.%ingkungan 'ang se*ara .isik mantap memungkinkan
terjadin'a penim&unan keanekaragaman &i-l-gi dalam
ek-sistem 'ang mantap, 'ang kemudian dapat menggalakkan
kemantapan p-pulasi le&ih jauh lagi.
Asas ini merupakan penja&aran dari asas 5, 8 dan /2. ada
k-munitas 'ang mantap, jumlah jalur energi 'ang masuk melalui
ek-sistem meningkat, sehingga apa&ila terjadi suatu g-n*angan pada
salah satu jalur, maka jalur 'ang lain akan mengam&il alih, dengan
demikian k-munitas masih tetap terjaga kemantapann'a. Apa&ila
kemantapan lingkungan .isik merupakan suatu s'arat &agi
keanekaragaman &i-l-gi, maka kemantapan .akt-r .isik itu akan
mendukung kemantapan p-pulasi dalam ek-sistem 'ang mantap dan
k-munitas 'ang mantap mempun'ai umpan-&alik 'ang sangat k-mpleks.
"isini ada hu&ungan antara kemantapan ek-sistem dengan e.isiensi
penggunaan energi.
ASAS /4. "erajat p-la keteraturan turun-naikn'a p-pulasi &ergantung
kepada jumlah keturunan dalam sejarah p-pulasi
se&elumn'a 'ang nanti akan mempengaruhi p-pulasi itu.
Asas ini merupakan ke&alikan dari asas ke /;, tidak adan'a
keanekaragaman 'ang tinggi pada rantai makanan dalam ek-sistem 'ang
&elum mantap, menim&ulkan derajat ketidaksta&ilan p-pulasi 'ang
tinggi.
2/
BIOINDIKATOR
TIK : Setelah selesai mengikuti kegiatan perkuliahan BAB III ini,
diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang &i-indikat-r.
MATERI :
E!"A#$%$A!:
"idalam Ba& ini di&ahas mengenai &i-indikat-r 'ang akan
di&erikan dalam satu kali pertemuan.
E!(A)IA!:
Bioindikator = indikator biologi = respon organisme hidup baik pada
tingkat individu atau populasi terhadap kondisi
lingkungan.

Ber&agai spesies hewan, tum&uhan dan mikr--rganisme dapat
digunakan se&agai indikat-r pen*emaran udara, air dan tanah. Artin'a
apa&ila k-ndisi perairan, udara, dan tanah mengandung p-lutan, sehingga
terjadi peru&ahan pada lingkungan terse&ut maka aki&atn'a ada spesies-
spesies tertentu &aik itu tum&uhan, hewan, dan mikr--rganisme 'ang
meresp-n peru&ahan terse&ut. Masing-masing -rganisme akan
mem&erikan resp-n 'ang spesi.ik dari peru&ahan lingkungan terse&ut.
Resp-n 'ang diterima -leh -rganisme &erdasarkan ketahanan dari
-rganisme itu pada peru&ahan lingkungan 'ang terjadi. Ada -rganisme
'ang sangat sensiti. +peka, terhadap peru&ahan lingkungan, sehingga
apa&ila k-ndisi lingkungan &eru&ah sedikit saja, -rganisme itu langsung
mem&erikan resp-n. Ada pula -rganisme 'ang sensiti., pada -rganisme
ini kadar p-lutan 'ang diterima le&ih tinggi dari -rganisme 'ang sangat
sensiti.. Sedangkan -rganisme 'ang kurang sensiti. resp-n 'ang diterima
menunjukkan gejala resisten ada .akt-r keke&alan pada -rganisme
terse&ut, dan ini dapat terjadi karena adan'a akumulasi dari p-lutan pada
tu&uhn'a. =ejala 'ang tim&ul aki&at adan'a p-lutan dari masing-masing
-rganismepun &er&eda, misaln'a tum&uhan akan menunjukkan
sensiti.itasn'a dengan adan'a &er*ak-&er*ak pada daun, atau ukurann'a
menjadi ke*il. ada -rganisme perairan terutama dari g-l-ngan
in:erte&rata ada atau tidakn'a spesies-spesies tertentu dapat
22
mengindikasikan &ahwa k-ndisi perairan dalam keadaan &ersih atau
ter*emar. Sedangkan pada g-l-ngan :erte&rata, ikan merupakan spesies
'ang paling sensiti. terhadap peru&ahan k-ndisi perairan, -rgan 'ang
&iasan'a menunjukkan resp-n terse&ut adalah insang.
Resp-n &i-l-gi 'ang tim&ul tergantung pada:
/. em&angun genetik
2. Tahapan perkem&angan atau pertum&uhan
;. K-ndisi lingkungan
4. K-nsentrasi p-lutan
Berikut ini adalah *-nt-h-*-nt-h dari -rganisme &aik di perairan
maupun darat 'ang meresp-n peru&ahan lingkungan:
Ta&el / : Kemampuan tanaman pekarangan men'erap de&u
No Tanaman Spesies
Penyerapan
debu (gm!"
/
2
;
4
<
3
5
7
8
Kem&ang merak
Trengguli
S-n-keling
Seng-n
Srik-'-
Mindi
)am&u air
Asam keranji
=l-d-gan9B-nger
Caesalpinia pulcherrima
Cassia fistula
Dalbergia sisso
Albizzia lebbeck
Annona squamosa
Azadirachta indica
ugenia !ambolana
"ithecelobium dulce
"ol#althia longifolia
47,;
47,0
4/,3
;4,3
;;,4
;5,<
;4,/
53,;
22,8
2;
=am&ar : "aun 'ang le&ar &aik untuk &i-indikat-r pen*emaran udara.
=am&ar : T-mat 'ang ukurann'a ke*il dan tidak n-rmal se&agai
&i-indikat-r pen*emaran tanah, pada k-nsentrasi /000-
/3000 ppm ser&uk &atere &ekas pada media uji
24
Ta&el 2 : Bi-indikat-r ek-sistem perairan
Air bersi# Air $er%emar
Bakteri Ce : Sphaerotilus
)amur : $eptomitus
Algae :
1lad-*era
$l-thriD
!a:i*ula
Chlorella
Chlam#domonas
%scillatoria
"hormidium
Stigeoclonium
r-t-6-a :
Tra*hel-m-nas
Carchesium
Colpidium
Annelida:
&ubife'
$imnodrillus
Insekta:
le*-ptera
!egal-ptera
Tri*h-ptera
Ephemer-ptera
Elmidae
Cule'
Chironomus
&ubifera
=astr-p-da:
"h#sa integra
Bi:al:ia:
$ni-nidae
Bi:al:ia:
Sphaerium
Ikan:
Ethe-st-ma
!-tr-pis
1hr-s-mus
C#prinus carpio
Sum&er: Tandjung /882
2<
=am&ar : Ikan 'ang &erwarna merah 'ang hidup di air &ersih, akan
&eru&ah warna menjadi kuning pu*at pada saat air menjadi
ter*emar.
Sum&er : Tandjung, /884.
23
=am&ar : %ar:a serangga 'ang han'a dapat dijumpai hidup pada
ek-sistem perairan 'ang &ersih
=am&ar: Serangga dan siput air 'ang hidup pada perairan 'ang
terk-ntaminasi -leh lim&ah -rgani*
25
=am&ar : Be&erapa kel-mp-k in:erte&rata 'ang hidup di ek-sistem
perairan 'ang ter*emar sedang
27
=am&ar: ada ek-sistem 'ang ter*emar &erat dijumpai &er&agai &entuk
*a*ing air
en*emaran perairan men'e&a&kan kerusakan -rgan dan penurunan &erat
ikan +status nutrisi ikan,
Ta&el ;: K-relasi antara angka status nutrisi ikan +!E1, dengan tingkat
pen*emaran perairan
No N&' Ting(a$ Pen%emaran
/
2
;
4
<
F /,50
/,;0 G /,38
0,80 G /,28
0,<0 G 0,78
H 0,48
Tidak ada, air &ersih
Terk-ntaminasi
Ter*emar ringan
Ter*emar sedang
Ter*emar &erat
=am&ar: Ikan harus dengan m-r.-l-gi seperti t-rped-, diukur dari ujung
mulut sampai ujung ek-r.
Sum&er: Tandjung, /872
28
Insang adalah sasaran utama pen*emaran perairan
Ta&el: Tingkat kerusakan hispat-l-gi +mikr-anat-mi, insang menentukan
tingkat pen*emaran perairan.
No Mi(roana$omi norma) Air bersi#
/
Edema pada sel epitelium lamellae
&ran*hiales
Air terk-ntaminasi
2
#iperplasia pada satu &asis lamella
&ran*hiales
Ter*emar ringan
; #iperplasia pada 2 lamellae &ran*hiales Ter*emar sedang
4
#ampir semua lamellae &ran*hiales
mengalami hiperplasia
Ter*emar agak &erat
<
Semua lamellae &ran*hiales dan .ilamen
kehilangan struktur
Ter*emar sangat &erat
=am&ar: Struktur mikr-anat-mi insang ikan 'ang hidup dalam &er&agai
media dengan tingkat pen*emaran &er&eda.
;0
LINGKUNGAN DAN *KOLOGI MANUSIA
TIK : Setelah selesai mengikuti kegiatan perkuliahan pada BAB IE
ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal
mengenai lingkungan dan ek-l-gi manusia serta strategi
mengatasi masalah kependudukan.
MATERI :
E!"A#$%$A! :
"alam &a& ini akan di&ahas masalah lingkungan dan
ek-l-gi manusia serta strategi mengatasi masalah kependudukan
'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan.
E!(A)IA! :
"ari empat &elas asas 'ang telah di&ahas, lima asas sangat
penting dalam perada&an manusia pada era tekn-l-gi m-dern. #al ini
karena kita sudah &eranggapan &ahwa ke lima asas terse&ut tidak ada
gunan'a dan rele:ansin'a untuk kepentingan manusia. Apa&ila kita tetap
menga&aikan ke lima asas terse&ut, malapetaka sudah menunggu di
masa 'ang akan datang.
Asas ; mengatakan &ahwa materi, energi, ruang, waktu dan
keanekaragaman semuan'a adalah kateg-ri sum&er alam. Sungguhpun
demikian &an'ak masalah manusia dewasa ini tim&ul, karena kegagalan
manusia untuk men'adari &ahwa ruang, waktu dan keanekaragaman
adalah sama pentingn'a dengan materi dan energi se&agai sum&er alam.
Sedemikian pentingn'a, sehingga ham&atan pem&angunan akan tim&ul
apa&ila manusia melalaikann'a. Implikasi dari sistem ini adalah &ahwa
materi &eredar atau melakukan siklus dalam ek-sistemn'a, -leh karena
itu harus di&erikan *ukup waktu untuk diu&ah kem&ali dari satu &entuk
ke &entuk &erikutn'a pada saat menjalani siklusn'a.
1-nt-h 'ang paling n'ata adalah tumpukan sampah di k-ta
&esar, ini merupakan kelalaian manusia 'ang tidak mem&erikan waktu
dan kesempatan kepada mikr-&a pem&usuk untuk melakukan .ungsin'a
dalam pr-ses resiklus materi. )adi pada hakekatn'a pen*emaran alam
merupakan gejala tekn-l-gi 'ang &erlawanan dengan kehendak dan
kemampuan alam.
Implikasi lain 'ang penting ialah pengadaan sum&er alam
menentukan kapasitas &awa suatu lingkungan. Ketergantungan kita pada
;/
min'ak dan gas &umi &ahkan pada tenaga nuklir 'ang merupakan energi
persediaan atau energi tersimpan I &ukan energi mengalir seperti energi
matahari,, men'e&a&kan kapasitas &awa dunia ini meniungkat &agi
manusia. erhatian sangat kurang kepada kemungkinan &erkurang atau
ha&isn'a persediaan energi, sehingga kapasitas &awa dari &umi mer-s-t.
Apa 'ang akan terjadi kemudianA.
Selain itu &erapa masalah lingkungan &erkem&ang dalam
lingkungan hidup manusia, karena kita terus menerus mengurangi
keanekaragaman &entuk kehidupan di luar k-ta dan desa.
Keanekaragaman hidup se&agai sum&er alam 'ang dapat
mempertahankan kemantapan.
ada asas terse&ut, manusia telah menggali dan mengel-la materi
dalam ek-sistemn'a mele&ihi ke*epatan pem&usukan atau dek-mp-sisi
&ahan &uangan, sehingga terjadi pen*emaran alam. Sampah &ertumpuk
karena tidak sempat di resiklus -leh mikr-&a dalam ek-sistemn'a.
Kemudian masalahn'a &ertam&ah parah ketika ada sampah plastik 'ang
tak dapat di&usukkan se*ara &i-l-gi. Sementara itu industri plastik saat
ini terus &erkem&ang dengan pesatn'a. en*emaran ini merupakan kesan
sampingan 'ang sangat merugikan, karena adan'a penggunaan energi
'ang &esar -leh perada&an m-dern dewasa ini. enggunaan energi 'ang
sangat &esar ini tidak merata, melainkan han'a terpusat di wila'ah
tertentu saja +k-ta &esar dan pusat industri,, sehingga terk-nsentrasi pada
ruang tertentu saja, dan tim&ullah kesulitan untuk mem&uang lim&ahn'a.
enggunaan energi 'ang semakin meningkat -leh perkem&angan
perada&an manusia *-nt-hn'a -rang--rang Amerika Serikat 'ang
menggunakan energi. enduduk Amerika Serikat naik 7,72 kali lipat
pada kurun waktu /20 tahun, pr-duksi energin'a naik menjadi 20; kali
lipat, sedangkan per indi:idun'a dalam penggunaan energi naik menjadi
2; kali lipat. Ketergantungan penggunaan energi juga &eralih dari energi
matahari ke energi &atu &ara, kemudian gas dan min'ak &umi, maka
peningkatan pr-duksi naik dengan pesatn'a. #al ini men'e&a&kan
kapasitas &awa ek-sistem manusia meningkat pula. Sehingga
ke*enderungan &ahwa kita sedang mengha&iskan persediaan gas dan
min'ak &umi sangatlah n'ata. Bahkan di Ind-nesia diperkirakan han'a
dapat dihasilkan kurang dari ;0 tahun saja. Apa&ila ini &enar, dan sum&er
energi lain seperti sum&er ge-thermal dan energi nuklir tak dapat
digunakan pada waktun'a, maka kapasitas &awa seluruh planet ini akan
mer-s-t sangat drastis. K-nsekuensi lain se&agai aki&at meningkatn'a
aliran energi dalam ek-sistem, tempat manusia ini hidup, ialah karena
;2
energi han'a ditumpukkan kepada k-mp-nen &i-tik tertentu saja 'ang
menguntungkan manusia. #al ini &erarti ek-sistem manusia semakin
kurang mantap. Ek-sistem manusia menjadi rawan terhadap &er&agai
&entuk peru&ahan lingkungan , seperti wa&ah pen'akit, serangan hama
dan peru&ahan *ua*a. Ketidakmantapan ini terutama karena kita
*enderung untuk meningkatkan p-pulasi seperti tanaman padi, jagung,
gandum dan palawija, serta hewan ternak sapi dan &iri-&iri, dan menekan
&an'ak sekali spesies hewan dan tum&uhan 'ang lain.
r-p-rsi energi 'ang tinggi dunia ini juga di*urahkan pada
kepentingan transp-rtasi. Ini mem&awa manusia kepada kemampuan
untuk tukar-menukar &ahan se*ara le&ih &esar dan le&ih jauh lagi antara
wila'ah 'ang satu dengan lainn'a. Sistem pengangkutan ini disamping
menelan energi 'ang sangat &esar, juga menim&ulkan pen*emaran
terhadap alam.
Ruang adalah sum&er alam 'ang kritis &agi manusia, meskipun
masalahn'a &erlainan antara satu negara dengan negara 'ang lain. (ang
umum, adalah adan'a perkem&angan ur&anisasi di sekitar k-ta &esar,
sehingga &an'ak kawasan pemukiman 'ang terpaksa harus menelan
daerah tepi k-ta 'ang relati. su&ur untuk daerah pertanian. "an apa&ila
ruang dan tanah itu sudah memiliki pr-spek ur&anisasi dan industri, maka
akhirn'a jatuh kepada kaum spekulat-r 'ang tak langsung
mengem&angkan ruang itu, se&elum harga meningkat. "isamping hal ini
sudah umum, di Ind-nesia masalah 'ang le&ih penting lagi men'angkut
hu&ungan antara ruang dengan pen'e&aran penduduk. eme*ahan dari
masalah ini adalah diterapkann'a pr-gram transmigrasi.
An-nim, gam&aran keadaan suatu wila'ah ditandai dengan
&ertam&ah majemuk dan &er:ariasin'a keadaan kependudukan, seperti
?mega*ities@ )akarta. Ek-sistem 'ang &er&eda antara pulau-pulau di
Ind-nesia akan menam&ah k-mpleksitas 'ang dihadapi. Ini &erarti
di&utuhkan kemampuan pengel-laan keterkaitan kependudukan dan
lingkungan 'ang tidak han'a melihat dari sudut dem-gra.in'a saja, tetapi
juga dilihat dari pengaruhn'a terhadap keadaan alam, ek-n-mi, dan
kehidupan s-sial.
>alaupun laju pertum&uhan penduduk Ind-nesia semakin tahun
*enderung semakin menurun, namun jumlah penduduk a&s-lut akan terus
meningkat. "ipr-'eksikan &ahwa jumlah penduduk Ind-nesia pada tahun
2020 akan &erkisar 2<4 juta G 2<5 juta -rang. Artin'a akan terjadi
pertam&ahan penduduk sekitar 50 juta -rang dalam waktu ;0 tahun +/880
G 2020,, hal ini mempun'ai k-nsekuensi dalam penggunaan ruang,
;;
pemenuhan energi dan ke&utuhan pangan. Bila dikaitkan dengan
kemampuan sum&er alam, maka masalahn'a adalah sejauh mana sum&er
alam terse&ut dapat memenuhi ke&utuhan pertam&ahan penduduk.
Ta&el : erkiraan kepadatan penduduk +-rg9km, tahun 2020
+ILA,A-
Per(iraan Kepada$an Pendudu(
(org(m" $# !.!.
/00. !.!.
Maluku I Irian 5 /4
Sulawesi 33 /0/
Kalimantan /5 ;/
Bali, !TB, !TT,
Timtim
//< /70
)awa 7/; /08;
Sumatra 55 /27
"ari &er&agai hasil pem&angunan 'ang di*apai, maka gam&aran
keadaan penduduk di masa datang adalah se&agai &erikut:
/. r-sentase penduduk perk-taan semakin &esar dise&a&kan -leh
adan'a ur&anisasi dan adan'a peru&ahan wila'ah dari desa ke
k-ta
2. %aju pertum&uhan penduduk menurun seiring dengan terjadin'a
peru&ahan struktur usia , dimana penduduk usia pr-dukti.
semakin &esar
;. ermintaan &arang n-n pangan akan meningkat dengan pesat
'ang &erimplikasi pada pengurangan sum&er alam untuk
kepentingan n-n pangan.
STRAT*GI M*NGATASI MASALA- K*P*NDUDUKAN

Tantangan-tantangan 'ang akan dihadapi di masa depan *ukup
&erat. $ntuk mewujudkan mas'arakat sejahtera &aik di desa maupun di
k-ta, perhatian terhadap lingkungan menjadi pras'arat. Ke&erlanjutan
kehidupan di pedesaan dan perk-taan sangat terkait dengan aspek
lingkungan. Apapun &entuk dari dinamika penduduk 'ang terjadi, &ila
ke&ijakan kependudukan selalu dikaitkan dengan dimensi lingkungan,
maka pem&angunan 'ang &erkelanjutan akan terwujud. $ntuk itu
di&utuhkan strategi:
;4
/. engem&angan keterkaitan kependudukan lingkungan hidup dan
pem&angunan &erkelanjutan
2. erumusan integrasi ke&ijakan kependudukan, lingkungan dan
pem&angunan &erkelanjutan pada tingkat nasi-nal, regi-nal dan
l-*al
;. elaksanaan pr-gram integrasi kependudukan, lingkungan hidup
dan pem&angunan &erkelanjutan pada mas'arakat.
Manusia juga sudah melupakan waktu se&agai sum&er alam 'ang
kritis. Ini &erarti &ahwa kita kurang men'adari &ahwa suatu pr-ses atau
kejadian tergantung dengan waktu. Misaln'a penggunaan sum&er energi
tenaga nuklir, di&utuhkan waktu untuk penelitian dengan *ermat, dan
waktu 'ang di&utuhkan tidak sedikit.
Keanekaragaman se&agai sum&er alam juga telah dilalaikan -leh
manusia. Se-rang ahli &erpendapat &ahwa hasil perada&an manusia telah
memper*epat aliran energi melalui sistem &i-l-gi. Ban'ak wila'ah
daratan di permukaan &umi ini di*-&a untuk di&uat seragam menjadi
daerah pertanian 'ang serupa, sejenis, untuk wila'ah 'ang sangat luas.
Keanekaragam tum&uhan dan hewan dikurangi -leh manusia untuk
mem&entuk daerah m-n-kultur, dan aki&at semua ini adalah:
/. engaruh pen'ederhanaan keanekaragaman &i-l-gi terhadap
hama dan pen'akit.
2. engaruh m-n-kultur terhadap kemantapan ek-n-mi.
;. engaruh pen'ederhanaan keanekaragaman &i-l-gi terhadap
ha&itat 'ang tak su&ur
4. engaruh kurangn'a keanekaragaman ek-n-m terhadap stagnasi
ek-n-mi di k-ta.
Asas 4 mengatakan &ahwa dalam setiap pr-ses 'ang &erlaku di
suatu lingkungan terdapat tingkat -ptimum untuk pengadaan sum&er
alamn'a. Asas ini mengingatkan kita pada adan'a &atas kejenuhan dan
kekurangan 'ang dapat mempengaruhi &er&agai pr-ses, karena memang
sum&er alam itu ter&atas jumlah atau pengadaann'a. Sehingga
pen*emaran alam menjadi sangat &er&aha'a apa&ila kita terlalu
memperjenuh kapasitas udara dan air dengan &ahan pen*emar. "emikian
pula apa&ila kita terlalu memaksakan kemampuan mikr-&a tanah untuk
pem&usukan sampah lingkungan. Implikasi ini untuk manusia
men'angkut hasil panen 'ang -ptimum.
en*emaran alam dapat merupakan .akt-r pem&atas pada
p-pulasi manusia. Artin'a pen*emaran alam dapat mempengaruhi
kesehatan manusia. en*emaran alam dan penurunan nilai ek-sistem
;<
tempat hidup manusia merupakan aki&at terlalu *epat meningkatn'a da'a
penggunaan energi. Salah satu usaha untuk mengatasin'a adalah dengan
mengurangi ke*epatan aliran energi. ada dasarn'a penurunan nilai
ek-sistem manusia karena pen*emaran alam 'ang ada hu&ungann'a
dengan kepadatan manusia.
Asas /0 men'angkut e.isiensi penggunaan energi pada
k-munitas 'ang melampaui tingkat pi-nirn'a. Manusia &ahkan &ertindak
se&alikn'a, setelah tekn-l-gi makin &erkem&ang, kita &ahkan makin
kurang *ermat dalam menggunakan energi.
K-munitas alam *enderung untuk menjalani e:-lusi 'ang
menuju ke arah e.isiensi 'ang makin tinggi dalam penggunaan energi.
Asas // mengemukakan tentang sistem 'ang mantap
mengekspl-itasi sistem 'ang rawan. Asas inilah maka k-ta-k-ta &esar
'ang dilengkapi dengan &er&agai &entuk pela'anan, industri,
ke&uda'aaan, administrasi dan s-si--ek-n-mi 'ang sudah mantap dan
&eranekaragam, selalu menjadi pen'erap k-ta ke*il atau wila'ah di
sekitar k-ta &esar terse&ut. Aki&atn'a k-ta &esar selalu hidup se&agai
?parasit@ terhadap k-ta ke*il dan wila'ah di sekitarn'a. 1-nt-h n'ata
adalah tenaga kerja, k-ta &esar selalu men'erap tenaga kerja dari k-ta-
k-ta ke*il. r-ses ini se&etuln'a menim&ulkan k-ta dan wila'ah 'ang
kurang mantap justru tetap dipertahankan dalam keadaan rawan, karena
energi 'ang seharusn'a digunakan untuk memantapkan, tern'ata malah
dialirkan ke pusat k-ta terse&ut.
Asas /4 mengemukakan kesan perlam&atan 'ang &er-perasi
dalam se&uah p-pulasi menghasilkan m-mentum 'ang kuat dan p-la
'ang menentukan naik turunn'a p-pulasi. Manusia merupakan *-nt-h
terakhir 'ang dikuasai -leh perlam&atan, dan &ahkan p-pulasin'a tum&uh
di luar &atas kemampuan untuk menahann'a, ke*uali -leh kekuatan 'ang
tersimpan dalam nilai perada&an manusia itu sendiri.
-pulasi 'ang diatur dengan menggunakan suatu sistem se&a&
aki&at 'ang kemudian menim&ulkan kesan perlam&atan, *enderung untuk
memiliki keteraturan 'ang tinggi dalam p-la turun naikn'a p-pulasi.
Keadaan p-pulasi di wila'ah tertentu sangat kuat dipengaruhi -leh
sejarah atau keadaan masa lalu p-pulasi dengan lingkungann'a 'ang
*enderung dapat mengatur p-pulasi terse&ut. 1-nt-hn'a p-pulasi
manusia. Ada dua mekanisme untuk mengarahkan p-pulasi manusia
untuk terus tum&uh :
;3
/. "a'a kesu&uran wanita, pada wanita muda
2. -pulasi wanita muda pada p-pulasi 'ang sedang tum&uh akan
terus &ertam&ah.
r-ses 'ang dapat mem&antu mem&atasi ke*enderungan
pertum&uhan p-pulasi manusia adalah perkem&angan ek-n-mi,
pen*emaran alam. Kelima asas terse&ut di atas sangat rele:an untuk
manusia dalam ek-sistemn'a.
;5
SIST*M LINGKUNGAN
TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan BAB E ini,
diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan &er&agai sistem
lingkungan.
MATERI :
E!"A#$%$A! :
"alam &a& ini akan di&ahas mengenai &er&agai sistem
lingkungan 'ang akan di&erikan dalam dua kali pertemuan.
E!(A)IA! :
/1 Sis$em Per$anian
Ind-nesia merupakan negara kepulauan , dan rak'atn'a
se&agian &esar hidup se&agai petani. Meskipun untuk memenuhi
ke&utuhan &ahan sandang dan pangan pemerintah Ind-nesia masih
harus mengimp-r dari luar negeri.. !amun demikian sum&angan
se*t-r pertanian untuk negara tidak dapat dia&aikan &egitu saja.
Be&erapa tahun 'ang lalu Ind-nesia &ahkan sudah &erhasil
swasem&ada &eras, sedangkan k-m-diti 'ang lain ke&erhasilann'a
&elum dapat men'amai k-m-diti &eras.
Sum&angan sekt-r pertanian di negara kita terhadap
pem&angunan tidak lepas dari &agaimana strategi pertanian
diterapkan, karena rendahn'a pr-dukti:itas sekt-r pertanian akan
mempengaruhi perek-n-mian se*ara nasi-nal. Apa&ila dihu&ungkan
dengan asas 'ang telah dipelajari di depan, apakah tujuan strategi
pertanian terse&ut sejalan dengan asas-asas 'ang sudah di&ahas,
Sehingga kalau tern'ata &erlawanan, maka akan dilakukan
pemilihan strategi pertanian 'ang dapat dipertim&angkan &aik jangka
panjang ataupun jangka pendekn'a. Adapun strategi pertanian
mempun'ai tujuan se&agai &erikut:
/. Memper-leh pr-duksi maksimum per unit luas tertentu dari
tanah pertanian.
2. Melakukan tata *ara &ertani untuk memper-leh keuntungan
maksimum.
;. Menekan seke*il-ke*iln'a ketidakmantapan dalam pr-duksi
pertanian
;7
4. Men*egah penurunan kapasitas pr-duksi sistem pertanian.
Sedangkan strategi pengem&angan pertanian 'ang
&erkelanjutan merupakan pengel-laan dan k-nser:asi sum&er alam
'ang &er-rientasi pada peru&ahan tekn-l-gi dan kelem&agaan 'ang
dapat menjamin pemenuhan dan pemuasan ke&utuhan manusia
se*ara &erkelanjutan. $ntuk itu perlu di*ari alternati. tekn-l-gi dan
met-de 'ang tepat guna, la'ak se*ara ek-n-mi dan se*ara s-*ial
dapat diterima. Ini &erarti &ahwa tujuan dan sasaran pengem&angan
pertanian se*ara &erkelanjutan merupakan se&uah upa'a peningkatan
pr-duksi pertanian , terutama &eras se&agai pangan utama, dan
menjamin &ahwa peningkatan pr-duksi terse&ut tidak akan &eraki&at
pada kerusakan sum&er alam dan lingkungan. $ntuk men*apai tujuan
dan sasaran terse&ut diperlukan upa'a-upa'a:
/. engkajian ke&ijakan, peren*anaan dan pr-gram terpadu
pertanian.
2. er&aikan pr-duksi pertanian dan sistem &ertani melalui
di:ersi.ikasi usaha tani dan upa'a pengem&angan prasarana
pendukung
;. eningkatan peran serta mas'arakat dan kualitas sum&erda'a
manusia
4. K-nser:asi dan reha&ilitasi tanah
<. engendalian hama terpadu
3. er&aikan unsur hara untuk peningkatan pr-duksi pertanian.
"alam men*ari strategi pertanian &an'ak tim&ul masalah,
'aitu &agaimana *ara untuk memper-leh hasil pr-duksi -ptimum
&agi kepentingan manusia, namun &ia'a pr-duksi dan energi
seminimal mungkin, serta dengan men*egah kerusakan lingkungan
&aik dalam jangka panjang ataupun pendek. $ntuk melaksanakan
strategi ini, pilihan tata kerja harus ditawarkan ke petani, dalam hal
ini ada /2 pertim&angan, (aitu:
/. Apakah perlu ada in-:asi tanaman atau ternak 'ang &erasal
dari luar negeri, luar daerah, atau dari daerah asal se&elum
tanah terse&ut menjadi tanah pertanian.
2. Apakah perlu mene&ang seluruh daerah hutan untuk
keperluan petani, atau perlu men'elamatkan se&agian
kawasan hutan untuk memper-leh ka'u &akar, jalur hijau,
jalur pelindung, penahan er-si tanah, atau penjaga
keseim&angan tata air.
;8
;. Berapa &an'ak hasil ternak 'ang ingin di*apai, tentun'a
harus disesuaikan dengan lahan 'ang tersedia.
4. Apakah perlu mengganti ker&au dengan trakt-r, karena
trakt-r menghasilkan energi le&ih &an'ak, namun hargan'a
mahal dan tidak dapat menghasilkan pupuk kandang.
<. Apakah perlu mem&angun irigasi, &agaimana sistem 'ang
paling *-*-k, dan &agaimana *ara pem&angunann'a agar
dapat mem&erikan man.aat 'ang &an'ak
3. Berapa luas daerah pertanian 'ang sanggup digarap untuk
mendapatkan hasil pr-duksi 'ang -ptimum sesuai dengan
kemampuan &ia'a dan tenaga.
5. Tanaman dan hewan 'ang akan dipelihara harus disesuaikan
dengan daerah setempat
7. Berapa &an'ak kerapatan tanam supa'a mendapatkan hasil
'ang -ptimum
8. Sistem pertanaman m-n-kultur atau tumpangsariA
/0. Berapa &an'ak pestisida 'ang harus digunakan
//. Apakah perlu pemeliharaaan seperti pen'ianganA
/2. Bagaimana menentukan tanaman 'ang akan ditanam dan
pemakaian pupukn'aA
Meskipun upa'a untuk meningkatkan pr-duksi pertanian
sudah diran*ang sedemikian rupa, namun An-nim Ind-nesia, se*t-r
pertanian di masa mendatang menghadapi tantangan, dan
tantangann'a &erupa:
/. enurunan kemampuan pertanian untuk memenuhi
ke&utuhan pangan dan ke&utuhan lain aki&at makin *epatn'a
laju pengalihan .ungsi tanah pertanian.
2. "erasn'a m-&ilisasi penduduk pedesaan 'ang dise&a&kan
semakin menurunn'a penghasilan petani, se&agai aki&at
men'empitn'a tanah usaha sehingga para petani men*ari
sum&er tam&ahan dengan &ekerja di luar &idang pertanian,
'ang umumn'a &erada di k-ta.
;. M-&ilisasi petani 'ang tinggi tidak han'a mengalir ke hilir
+k-ta,, tetapi juga dengan mengalir ke hulu +meram&ah hutan
lindung, 'ang dapat &erdampak negati. terhadap lingkungan.
4. Meningkatn'a tekanan penduduk, pertum&uhan industri, dan
permukiman terhadap tanah-tanah pertanian 'ang diper&uruk
dengan meningkatn'a usaha intensi.ikasi pertanian dengan
menggunakan masukan an -rganik +pupuk, pestisida, dan
40
h-rm-n pengatur tum&uh, dalam jumlah &esar 'ang pada
akhirn'a mengaki&atkan kualitas lingkungan air dan tanah
menjadi turun.
<. Ketatn'a persaingan untuk dapat menghasilkan pr-duk 'ang
&ermutu dan &erkualitas tinggi dengan harga &ersaing dalam
menghadapi era perdagangan &e&as.
Sis$em Per$anian dan Komuni$as A)am
Sistem pertanian &er&eda dengan k-munitas alam. ada
sistem pertanian keanekaragaman menjadi &erkurang, hal ini
tergantung dari keinginan si petani
itu sendiri. Misaln'a si petani menginginkan lahann'a untuk
ditanami se*ara m-n-kultur ataupun tumpangsari. ada hal sistem
pertanian seperti ini si petani mempun'ai tujuan tertentu 'aitu
mendapatkan pr-dukti:itas per &i-massa setinggi mungkin, sehingga
diusahakan menanam jenis 'ang pr-duksin'a tinggi, misaln'a
menanam padi 'ang mempun'ai &utir &an'ak dengan rumpun 'ang
pendek. ada sistem m-n-kultur ini, meskipun keanekaragaman
rendah sekali, namun peman.aatan energi untuk mengurus le&ih
*ermat, selanjutn'a untuk peningkatan pr-duksi dilakukan
intensi.ikasi misaln'a dengan penggunaan pupuk, pestisida,
mekanisasi tanah, irigasi ds&. "engan mengurangi keanekaragaman
spesies pada sistem pertanian m-n-kultur, maka menaikkan
h-m-genitas jenis, sehingga kawasan pertanian menjadi sangat tidak
sta&il. Akhirn'a praktek &ertani &an'ak memerlukan energi untuk
memelihara kemantapan, dan hal ini seringkali menjadi petaka &esar,
karena &an'akn'a aliran energi 'ang keluar masuk dengan *epat,
disertai dengan pem&alikan mineral tanah, sehingga mengaki&atkan
kerusakan tanah.
Sedangkan pada k-munitas alam mempun'ai kesta&ilan dan
keanekaragaman 'ang tinggi dengan &i-massa setinggi mungkin per
luasan tertentu. ada k-munitas alam 'ang mengalami suksesi 'aitu
merupakan pr-ses peru&ahan k-munitas 'ang &erurutan 'ang
men'angkut peningkatan &i-massa, karena pr-ses ini &ermula dari
k-munitas dengan tum&uhan perintis dan kemudian menjadi semak
&elukar, dan pada akhirn'a menjadi hutan dengan &i-massa 'ang
&esar. K-munitas alam input energin'a han'a tergantung pada
matahari.

4/
Re2o)usi -i3au
Re:-lusi hijau adalah suatu usaha untuk men*ari &er&agai
:aritas tanaman penghasil &iji-&ijian +terutama &eras dan gandum,
'ang &erpr-duksi tinggi dalam skala 'ang &esar. enelitian dan
pengem&angan dari re:-lusi hijau ini dilakukan di negara-negara
sedang &erkem&ang seperti Cilipina, Meksik-, India, akistan dan
Turki. r-gram ini diharapkan dapat mengatasi krisis p-pulasi
sum&er alam 'ang melanda negara-negara &erkem&ang. !amun
demikian dari hasil re:-lusi hijau ini se&aikn'a perlu di*ermati -leh
kita karena:
/. "ari hasil re:-lusi hijau ini :arietas tanaman memang sudah
relati. le&ih &aik, tetapi pr-duksi 'ang meningkat itu &ukan
semata-mata han'a karena :arietas tanaman saja 'ang &aik,
ada aspek lain 'ang mendukung, seperti musim. #al ini
sesuai dengan asas ; 'ang men'atakan &ahwa ada lima
kateg-ri sum&er alam, termasuk materi +*urah hujan,, energi
+suhu,, 'ang dapat menaikkan hasil panen.
2. "i India, hasil panen terus meningkat, tetapi dengan *ara
mem&uka lahan pertanian 'ang &aru, dan apa&ila *ara ini
terus menerus dilakukan, &erarti akan terjadi pem&ukaan
lahan &aru.
;. #asil panen dapat terus-menerus ditingkatkan dengan
pemakaian pupuk, pem&angunan irigasi, peman.aatan
mekanisasi dan tekn-l-gi pertanian, sehingga memerlukan
&ia'a 'ang sangat &esar 'ang mungkin diluar kemampuan
negara &erkem&ang.
4. Re:-lusi hijau juga mengan*am kita dengan &aha'a
genetika. Apa&ila wila'ah pertanian han'a ditanamai :arietas
tertentu saja +gandum, padi, jagung,, maka ada kemungkinan
daerah terse&ut peka dengan hama dan pen'akit.
Menurut asas ke /;, peningkatan keanekaragaman justru
perlu ditingkatkan untuk memantapkan daerah pertanian.. "isini
dapat disimpulkan &ahwa meskipun re:-lusi hijau mem&awa
kemajuan 'ang &erarti, namun kita tetap harus waspada karena
kemajuann'a harus diim&angi dengan aspek-aspek 'ang lain seperti
peningkatan sum&er da'a manusian'a.
42
!1 Sia$em -u$an
%uas hutan dunia, separ-hn'a merupakan hutan 'ang terletak
di daerah tr-pika. "ari seluruh hutan di daerah tr-pika, kira-kira
seperempatn'a terletak di wila'ah Asia-asi.ik dan hampirn'a
merupakan hutan alam. Sedangkan Ind-nesia mempun'ai hutan
tr-pik terluas ketiga di dunia, dengan ek-sistem 'ang &eragam mulai
dari hutan tr-pik dataran rendah dan dataran tinggi hutan rawa
gam&ut, rawa air tawar dan hutan &akau. Ek-sistem hutan terse&ut
mempun'ai .ungsi dan peranan 'ang penting. Se*ara ek-l-gis hutan
merupakan sum&er keanekaragaman ha'ati 'ang sangat ka'a, &aik
.l-ra maupun .aunan'a dan juga se&agai paru-paru dunia.
*(sp)oi$asi -u$an
Ekspl-itasi hutan tidak han'a ter&atas pada hasil hutann'a
saja, melainkan pada hutan itu sendiri seperti pem&ukaan lahan untuk
pemukiman, penam&angan, pertanian, 'ang &an'ak dilakukan di
negara-negara &erkem&ang 'ang mempun'ai kepadatan penduduk
'ang relati. tinggi. "i Ind-nesia ekspl-itasi hutan disamping 'ang
dise&utkan diatas juga karena adan'a pertum&uhan penduduk 'ang
tinggi dan tidak merata, kasus pemilikan tanah se*ara tradisi-nal,
pem&ukaan lahan untuk pr-gram transmigrasi ds&. $ntuk mengatasi
hal sema*am ini diperlukan kesadaran mas'arakat 'ang tinggi
mengenai arti pentingn'a peranan hutan &agi manusia se*ara
&erkelanjutan.
S$ra$egi *(onomi
"ari aspek ek-n-mi, hutan merupakan sum&er pendapatan
penting &agi negara terutama &agi negara-negara 'ang sedang
&erkem&ang, juga &agi penduduk sekitar hutan merupakan sum&er
pangan. An-nim pem&angunan di se*t-r kehutanan selama ) I
telah mem&erikan dampak 'ang sangat &erarti &agi pem&angunan
ek-n-mi dan per&aikan lingkungan hidup di negara kita.
-u$an dan Per(embangan Bangsa
Apa&ila dilihat dari sejarah perkem&angan manusia, hutan
memegang peranan 'ang &erarti, karena kekuasaan, pengaruh dan
:italitas ke&uda'aan &e&erapa mas'arakat 6aman dahulu &an'ak
&ergantung kepada pengadaan hutan di lingkungan negaran'a.
4;
Misaln'a Athena dan Sparta adalah negara 'ang kuat pada 6aman
se&elum Masehi, tetapi pada a&ad ke empat se&elum Masehi
pengaruhn'a menurun sejalan dengan ha&isn'a wila'ah hutan di
negara terse&ut. Begitu pula dengan negara Span'-l 'ang telah
&erja'a dengan kekuasaann'a selama tiga a&ad pada a&ad ke /5
menurun . #al ini dise&a&kan karena menurunn'a hasil hutan 'ang
dipakai untuk mem&angun armada kapaln'a. %ain haln'a dengan
Amerika Serikat 'ang agak &eruntung, karena setelah pene&angan
hutan kemudian ditemukan arang &atu &ara se&agai pengganti ka'u
&akar, kemudian ditemukan pula min'ak &umi, sehingga negara itu
masih tetap eksis. "isini dapat diartikan &ahwa &an'ak negara
tergantung dengan hutan karena kemampuan mereka mengel-lan'a.
Sedangkan di negara Ind-nesia, &an'ak sekali ke&uda'aaan
'ang &erkem&ang terutama pada mas'arakat asli pedalaman 'ang
mempun'ai keterkaitan dengan hutan. Misaln'a suku-suku di
pedalaman hutan Taman !asi-nal Bukit Tiga uluh Riau 'ang
senantiasa menjaga kelestariann'a, suku-suku di Kep. Mentawai ds&.
Pengaru# -u$an $er#adap Ling(ungan
#utan &erpengaruh terhadap .akt-r lingkungan 'aitu iklim,
tanah dan air. 1-nt-h hasil penelitian tentang pengaruh hutan
terhadap iklim telah dilakukan dengan mem&andingkan hutan 'ang
sudah dite&ang dan hutan 'ang masih utuh, hasiln'a menunjukkan
&ahwa hutan mempengaruhi iklim setempat +iklim mikr-,. ada
hutan 'ang sudah dite&ang dapat menim&ulkan :ariasi iklim 'ang
&esar dari panas ke dingin, dan dari &asah ke kering sehingga kurang
*-*-k untuk pertum&uhan tanaman. Sedangkan pada hutan 'ang
&elum dite&ang penuh dengan &elukar, karena p-h-n-p-h-nan
mampu mengurangi ke*epatan angin, aki&atn'a mengurangi
penguapan air +e:ap-rasi, dari tum&uhan 'ang terlindung -lehn'a,
sehingga apa&ila di&awahn'a ada tanaman pertanian maka
pertum&uhann'a akan &aik dan dapat meningkatkan hasil panen.
-h-n-p-h-n hutan juga mempengaruhi struktur tanah dan
er-si, sehingga mempengaruhi pengadaan air di lereng gunung.
Serasah di lantai hutan dapat men*egah rintikan air hujan untuk
langsung jatuh ke tanah, tanpa adan'a serasah, tanah lantai hutan
akan padat -leh air hujan, dengan demikian da'a serapn'a &erkurang.
)adi apa&ila hutan di lereng gunung ha&is dite&ang, air hujan
akan mengalir deras mem&awa partikel tanah permukaan, 'ang
44
kemudian &er*ampur menjadi %umpur. eristiwa ini akan menutupi
p-ri-p-ri tanah di permukaan, pada hujan &erikutn'a le&ih &an'ak
lagi air 'ang mengalir di sepanjang lereng, karena makin
&erkurangn'a da'a serap tanah. #al ini men'e&a&kan tanah di lereng
gunung menjadi gersang dan kerdil. Apa&ila kejadiann'a semakin
parah, air 'ang mengalir dari lereng gunung tanpa rintangan, maka
menim&ulkan &anjir, &anjir ini akan menghan'utkan lapisan humus
pada permukaan tanah.
"ari uraian di atas nampak &ahwa pene&angan hutan dapat
men*iptakan ?lingkaran setan@. Makin &an'ak p-h-n 'ang dite&ang,
maka semakin &esar peru&ahan ekstrim iklim mikr-, sehingga makin
sukar tum&uhan akan hidup.
Pengaru# -u$an da)am Ta$aguna Tana#
Keadaan iklim mikr- di suatu daerah &erhu&ungan erat
dengan :egetasi 'ang terdapat di daerah itu. Ber&agai te-ri telah
dikem&angkan dalam men*ari hu&ungan antara :egetasi dengan
iklimn'a. Te-ri ini &erkem&ang dalam dalam suatu &idang ek-l-gi
'ang dikenal dengan ek-l-gi 6-na kehidupan +%i.e-6-ne e*-l-g',.
Bidang keilmuan ini dapat digunakan se&agai alat dalam peren*anaan
tataguna tanah pada tingkat nasi-nal. Apa&ila dapat ditentukan jenis
tum&uhan 'ang dapat dipelihara di suatu daerah dengan *ukup
menguntungkan, maka akan dapat ditentukan p-la penggunaan
wila'ah dengan keuntungan 'ang dapat diper-leh dalam jangka
panjang.
"alam hal ini hu&ungan antara ek-l-gi 6-na kehidupan
dengan peren*anaan tataguna tanah menurut #-ldrige +/835, pada
tingkat nasi-nal pada se&uah negara mempun'ai dua strategi.
Strategi pertama adalah dengan menentukan p-la penghidupan 'ang
sesuai dengan keadaan sum&er alam 'ang ada di lingkungann'a,
artin'a tidak ada unsur paksaan &agi sese-rang untuk hidup &ertani,
karena lingkungan n'a tidak *-*-k untuk pertanian. Strategi ini
pertama harus menentukan kapasitas manusia dan jenis tanah serta
iklim daerah setempat, kemudian menentukan pen'e&aran p-pulasi
manusia 'ang diatur dan disesuaikan menurut pem&akuan +standart,
kehidupan 'ang diingini. Strategi 'ang kedua adalah mem&iarkan
p-pulasi manusia tum&uh semaun'a serta mem&uka kesempatan
kepada mereka untuk meman.aatkan setiap jengkal tanah 'ang
diman.aatkan untuk pertanian, untuk men'-k-ng penghidupan
4<
mereka, meskipun dengan pr-duksi rendah +namun pilihan ini
&ertentangan dengan asas ke empat,.
enelitian untuk menemukan teknik 'ang ter&aik dalam
mengklasi.ikasikan wila'ah telah &an'ak dilakukan, sehingga dapat
ditentukan jenis tum&uhan 'ang *-*-k di suatu daerah dengan
&er&agai .akt-r lingkungann'a dengan meman.aatkan sum&er alam
'ang ada di dalamn'a se&aik mungkin.
4ona Ke#idupan
engujian 6-na kehidupan telah dilakukan -leh #-ldridge,
'ang mendasarkan met-den'a pada perkiraan &ahwa:
/. As-siasi tum&uhan 'ang dijumpai dimanapun di &umi ini
&erdasarkan tiga .akt-r lingkungan, 'aitu suhu, *urah hujan
dan kelem&a&an udara. Kel-mp-k9as-siasi tum&uhan
terse&ut dapat di&atasi -leh ke tiga .akt-r terse&ut, dan
kel-mp-k ini 'ang menempati 6-na kehidupan tertentu. J-na
ini mempun'ai dua arti 'aitu ditujukan pada tum&uhan 'ang
hidup didalamn'a dan ditujukan pada &atas kisaran nilai
suhu dan *urah hujan dalam 6-na terse&ut. Kleh karena itu
&erdasarkan hu&ungan antara kedua .akt-r iklim terse&ut
dengan tum&uhan 'ang terse&ar di dalamn'a, dapat
ditentukan &er&agai as-siasi tum&uhan 'ang ada di dalam
6-na tertentu.
2. Eki:alensi di antara ketiga &esaran .akt-r iklim dengan suatu
jenis as-siasi tum&uhan dapat din'atakan dengan suhu, *urah
hujan, dan kelem&a&an udara dalam unit 'ang memiliki
rele:ansi &i-l-gi se*ara maksimum. )ad untuk suhu
digunakan indeks suhu &i-l-gi +&i-temperatur, rata-rata per
tahun.
#-ldridge men'atakan suhu &i-l-gi itu se&agai suhu 'ang
&erada pada &atas kisaran, 'ang masih memungkinkan
pertum&uhan :egetasi. "an :egetasi diperkirakan tum&uh
pada kisaran suhu antara 0 1 G ;0 1
1urah hujan din'atakan dengan jumlah rata-rata per tahun
dalam millimeter. Kedua angka &i-temperatur dan *urah
hujan ini sudah *ukup untuk menentukan 6-na kehidupan.
;. engaruh suhu, *urah hujan atau e:ap-transpirasi p-tensial
pada tum&uhan &erhu&ungan erat dengan nilai l-garitma nilai
'ang diukur dari ketiga &esaran tadi.
43
4. "aerah lintang mempun'ai eki:alensi dengan jalur
ketinggian tempat. )adi, kalau sese-rang mendaki lereng
gunung di daerah tr-pika, maka ia akan sampai pada
ketinggian 'ang keadaan :egetasin'a se&anding dengan
k-ndisi *urah hujan 'ang serupa dengan keadaan di kutu&.
<. Satu ma*am kel-mp-k tum&uhan 'ang tum&uh di suatu
kawasan tidaklah se*ara unik ditentukan -leh 6-na
kehidupan. #-ldridge mengusulkan adan'a tiga tingkat
hirarki untuk mengklasi.ikasikan lingkungan tum&uhan,
'ang tertinggi atau terluas +6-na kehidupan,.
"alam unit ini kemudian terdapat tiga pem&agian 'ang
dise&ut asosiasi. As-siasi ini kemudian ditentukan -leh karena
adan'a pengaruh suhu, *urah hujan, kelem&a&an, dan m-di.ikasi
a6-nal, seperti angin 'ang keras searah, ka&ut te&al, p-la *urah hujan
menurut musim dst.
)adi #-ldridge mengenal asosiasi suhu, asosiasi hidris,
asosiasi tanah dst. Tiap as-siasi ini kemudian dapat di&agi
pem&agian tingkat ketiga 'ang didasarkan pada per&edaaan tataguna
tanah.
Sistem di atas mempun'ai arti &ahwa se-rang ahli 'ang
terlatih dapat meramalkan jenis k-munitas di suatu daerah
&erdasarkan pada data .akt-r lingkungan dan iklim di daerah
terse&ut, kemudian dapat pula ditentukan jenis tum&uhan apa 'ang
*-*-k ditanam di daerah terse&ut.
51 Sis$em Danau
Ind-nesia mempun'ai le&ih dari <00 danau dengan luas
sekitar <000 km 2. "ari sejumlah danau terutama di Sulawasi,
Sumatra dan Irian )a'a mempun'ai spesies endemis, *-nt-hn'a
"anau Matan--T-wuti mempun'ai 2< spesies endemik ikan, /2
spesies endemik m-luska, / spesies endemik ular dan &e&erapa
spesies tum&uhan air., sedangkan di Ind-nesia &agian Barat, &elum
diketahui &erapa &an'ak spesies endemik An-nim +/883,.
"anau merupakan salah satu ek-sistem dari sekian &an'ak
ek-sistem 'ang telah dikenal. Menurut se-rang ahli ?danau se&agai
se&uah mikr-k-sm-s@. Tum&uhan dan hewan 'ang ada di dalam
danau adalah &agian dari pada sistem interaksi 'ang dinamis dan
diantara mereka saling pengaruh-mempengaruhi. "anau dapat
45
digunakan untuk mengemukakan &e&erapa asas penting &agi semua
ek-sistem.
Asas pertama, ek-sistem lahir karena perjalanan sejarah.
Maksudn'a adalah semua &entuk kekuatan 'ang &er-perasi pada
setiap waktu di dalam se&uah ek-sistem lama kelamaaan dapat
mengu&ah *irri dari ek-sistem terse&ut. Artin'a semua ek-sistem
mengalami suksesi, *-nt-h n'ata adalah danau. Suksesi dalam
se&uah ek-sistem, tidak han'a &erarti &ahwa setiap spesies tum&uhan
dan hewan dalam ek-sistem itu mengalami peru&ahan genetika untuk
dapat men'esuaikan diri dengan keadaan lingkungann'a. Tetapi juga
&erarti &ahwa karena peru&ahan 'ang &erlalu dalam ek-sistem itu,
maka spesies 'ang tak sesuai dengan keadaan &aru telah diganti
-leh spesies 'ang le&ih mampu men'esuaikan diri dengan keadaan
lingkungann'a. K-mp-sisi spesies tum&uhan dan hewan dalam
danau juga &eru&ah-u&ah dan pr-ses suksesi ini men'angkut
&er&agai gel-m&ang peru&ahan k-mp-sisi spesies.
Su(sesi da)am Danau
Terjadin'a se&uah danau &erasal dari &er&agai aki&at atau
kejadian. "anau alam &iasan'a ter&entuk -leh adan'a akti.itas
:ulkanik atau tekt-nik +%ehmuslu-t-,/888,. "anau T-&a misaln'a
adalah danau 'ang terjadi karena aki&at patahan di permukaan &umi
'ang kemudian diikuti peristiwa klimat. Be&erapa danau lain terjadi
karena gejala :ulkanik misaln'a danau %am-ngan, karena &el-kan
sungai 'ang terlalu dalam, karena depresi tanah kapur, ada juga
danau &uatan seperti )atiluhur.
Ketika danau pertama kali ter&entuk, di dalamn'a
terkandung &ahan -rgani* 'ang jumlahn'a sedikit, dan airn'a jernih,
dengan kerapatan tum&uhan dan hewan rendah. Karena airn'a jernih,
maka sinar matahari dapat menem&us sampai ke dalam, sehingga
suhun'a menjadi dingin.
#ewan terutama ikan 'ang ditemukan di dalam danau
terse&ut merupakan hewan 'ang dapat men'esuaikan diri dengan
k-ndisi lingkungan 'ang sejuk, kurang &ahan makanan tetapi ka'a
-ksigen. "anau sema*am ini dise&ut danau oligotrofi artin'a
makanan sedikit. "alam keadaaan seperti ini &ahan makanan juga
sedikit, karena akti.itas &i-l-gi sedikit. Kleh se&a& itu, ada
kemungkinan pada permukaan air juga terjadi kekurangan &ahan
seperti .-s.-r, nitr-gen dan kalsium. adahal unsur kimia terse&ut
47
sangat di&utuhkan -leh mahluk hidup. Meskipun demikian kegiatan
&i-l-gis dalam danau lama kelamaan meningkat, ke*uali kalau
memang danau terse&ut sangat dingin atau sangat kekurangan &ahan
makanan. Bahan -rganik seperti .it-plankt-n, 6--plankt-n dan
sampah -rganik lain 'ang ada di dalam danau semakin lama semakin
&an'ak menumpuk di daerah permukaan . Aki&atn'a kejernihan air
semakin lama semakin menurun air menjadi semakin keruh, ini
&erarti sinar matahari tidak dapat menem&us ke dalam perairan,
han'a di permukaan air saja, sehingga pr-ses .-t-sintesis semakin
terganggu, terjadi han'a se&atas di permukaan perairan saja. "engan
meningkatn'a jumlah t-tal kegiatan &i-l-gis per unit waktu dalam
:-lume air tertentu, maka akan menim&ulkan pr-duksi sampah
-rganik meningkat 'ang mulan'a terapung dipermukaan air, tetapi
lama kelamaan akan tenggelam di dasar danau. "itam&ah pula
adan'a pemasukan &ahan dari luar melalui air sungai 'ang mengalir
ke danau, lama kelamaan danau akan menjadi dangkal karena adan'a
pengendapan &ahan. Terutama di tepi danau 'ang &an'ak kegiatan
&i-l-gis, akan memperka'a &ahan-&ahan di danau terse&ut, sehingga
danau 'ang tadin'a -lig-tr-.i menjadi mesotrofi.
"a'a pengendapan &ahan memang &er:ariasi dalam danau
mes-tr-.i. Ada danau mes-tr-.i 'ang lama sekali &eru&ah ke
tingkatan &erikutn'a, tetapi ada juga danau mes-tr-.i 'ang dengan
*epat &eru&ah menjadi dangkal &agian tepin'a, dengan &agian tengah
mempun'ai kedalaman tertentu +;-/0m,. Apa&ila ke*epatan akti.itas
&i-l-gi &ertam&ah tinggi dan k-nsentrasi -rganisme hidup &esar,
maka pr-duksi &ahan -rganik menjadi &ertam&ah, men'e&a&kan air
danau menjadi keruh. Aki&atn'a matahari han'a dapat menem&us
&e&erapa meter saja +/-; m, saja, sehingga danau airn'a menjadi
hangat dan terjadilah peru&ahan k-mp-sisi spesies jasad hidup,
danaupun akan menjadi le&ih ka'a dengan jasad hidup.. #al ini
men'e&a&kan selalu tersedia *ukup makanan di permukaan air untuk
mendukung &er&agai kegiatan &i-l-gi. "anau ini kemudian &eru&ah
tingkatann'a menjadi eutrofi. Apa&ila terjadi pendangkalan terus
menerus dengan jasad hidup 'ang sangat melimpah, maka akhir dari
suksesi ini akan terjadi distrofi.
Keadaan terse&ut menunjukkan peru&ahan dari danau
menjadi rawa, lalu menjadi tanah daratan seperti &iasa. ada keadaan
distr-.i, jumlah &ahan -rganik 'ang di&usukkan menjadi &egitu
&esar, sehingga -ksigen 'ang digunakan untuk akti.itas pem&usukan
48
mele&ihi kemampuan tum&uhan untuk men'ediakann'a. Aki&atn'a
tum&uhan aLuatik dalam danau itu menjadi sangat &erkurang da'a
akti.itas &i-l-gin'a, akhirn'a danau terse&ut akan mati, kemudian
lahirlah k-munitas ?daratan &aru@. $rutan peru&ahan suksesi pada
danau terse&ut ak&at dari akti.itas manusia, misaln'a pem&uangan
sampah -rganik, pen*emaran lim&ah pertanian ds&.
Man6aa$ Danau bagi Manusia
"anau mempun'ai peranan penting &agi kehidupan manusia,
menjadi sum&er alam 'ang dapat diman.aatkan &aik langsung
ataupun tidak langsung -leh manusia, karena se&agai sum&er alam
air danau dapat diman.aatkan untuk pengairan, suplai industri
d-mestik, %T$, perikanan, transp-rtasi, rekreasi dan k-nser:asi
keanekaragaman .l-ra dan .auna +%ehmuslu-t-, /888,. Keuntungan
tehnis dari danau adalah menghasilkan ikan dan se&agai sum&er
irigasi, di danau Maninjau dan Singkarak, Batur dan Bratan danau
dapat diman.aatkan untuk tempat rekreasi, dan irigasi.
"anau merupakan sum&er &ahan makanan 'ang penting &agi
manusia, *-nt-hn'a adalah ikan. Meskipun demikian jumlah &ahan
makanan +ikanM 'ang dapat diam&il -leh manusia dari danau
tergantung dari tingkat suksesin'a +kesu&urann'a,, sehingga
diperlukan strategi manusia dalam pengam&ilan hasil dari dalam
danau itu. "isini di&utuhkan pengel-laan se*ara &erkelanjutan agar
tidak ha&is dan punah.
71 Sis$em Padang Rumpu$
adang rumput dengan sistem peternakan di dalamn'a perlu
memper-leh perhatian khusus, karena merupakan suatu sistem
edaran se&a&-aki&at antara tum&uhan dan hewan dalam lingkungan
hidup manusia. "ari hu&ungan tim&al &alik ini manusia dapat
memetik man.aatn'a 'ang sangat &erharga. (ang menarik dari
sistem padang rumput ini adalah &erlakun'a hu&ungan pengaruh-
mempengaruhi antara keanekaragaman spesies tum&uhan dan
keanekaragaman spesies hewan. #ewan +ternak, pemamah &iak dari
&er&agai spesies, &ahkan dari &er&agai umur pada spesies 'ang sama,
sering mempun'ai pilihan spesies tum&uhan tertentu untuk
makanann'a. Ini &erarti apa&ila kita memindahkan spesies atau
kel-mp-k umur suatu hewan ternak ke padang rumput lain, maka
<0
kita akan mengu&ah pula k-mp-sisi spesies tum&uhan di padang
rumput asaln'a.
=am&ar Bagan alir hu&ungan tim&al-&alik hewan G tum&uhan -
manusia di dalam ek-sistem padang rumput.
-ubungan Tumbu#an8-e9an dan Manusia
#u&ungan antara hewan, tum&uhan dan peranan manusia
dalam se&uah padang rumput dapat ditunjukkan se*ara sederhana
pada gam&ar di atas. Meskipun pada ken'ataann'a padang rumput
dihuni -leh -leh &an'ak spesies hewan dan tum&uhan dengan
&erma*am kelas umurn'a 'ang &er&eda-&eda, namun untuk
memudahkan ilustrasi pada gam&ar, han'a akan di*antumkan dua
spesies hewan ternak dan dua spesies tum&uhan. "alam gam&ar
terse&ut terlihat &ahwa manusia dapat mengam&il hasil dari kedua
spesies hewan ternak 'ang terdapat dalam padang rumput terse&ut.
Artin'a, setiap tahun manusia dapat mengam&il NO dari
daging 'ang dihasilkan -leh spesies hewan 'ang satu, dan (O dari
#asil ternak
&agi manusia
Kepadatan hewan
spesies /
engaruh jejak kaki
terhadap si.at manusia
Kepadatan hewan
spesies2
I K % I M
emupukan tanah
-leh manusia
K-nsentrasi 6at
makanan dalam
tanah
Kepadatan
tum&uhan
spesies /
Kepadatan
tum&uhan
spesies 2
</
spesies hewan 'ang kedua. Kedua spesies hewan ini mempengaruhi
spesies tum&uhan , &ukan saja spesies stum&uhan terse&ut dijadikan
&ahan makanan, tetapi juga karena pengaruh jejak kakin'a. Manusia
dalam usaha meninggikan pr-duksi hewan, dapat se*ara tidak
langsung mem&eri pupuk kepada kawasan padang rumput, 'ang
kemudian akan terdapat penam&ahan 6at makanan dalam tanah &agi
tum&uhan untuk hidup le&ih su&ur. Sungguhpun demikian perlu
diingat, &ahwa tiap tum&uhan 'ang terdapat dalam padang rumput itu
mempun'ai keperluan &ahan makanan 'ang &er&eda-&eda.
Se&alikn'a tum&uhan merupakan .akt-r 'ang penting juga
dalam mempengaruhi si.at serta *irri tanah se&agai pen'um&ang
&ahan -rgani*. =am&ar terse&ut tidak menampung hu&ungan tim&al
&alik sistem hewan-tum&uhan-manusia se*ara kritis, misaln'a
&agaimana pengaruh .akt-r lingkungan terhadap keseim&angan hidup
sapi di padang rumput. $ntuk le&ih menjelaskan hu&ungan 'ang
dinamis antara spesies tum&uhan dan hewan di padang rumput ,
dirumuskan hu&ungan terse&ut s&&:
/. Ber&agai spesies hewan pemamah &iak 'ang hidup di padang
rumput 'ang sama mempun'ai pilihan tum&uhan 'ang
&er&eda se&agai &ahan makanann'a.
2. Adan'a pilihan tertentu terhadap tum&uhan se&agai
makanann'a, maka hewan dapat mengu&ah k-mp-sisi
tum&uhan di padang rumput ts&, karena adan'a seleksi
terhadap tum&uhan, ada kemungkinan spesies tum&uhan
'ang kerapatann'a menjadi &erkurang.
;. Tim&uln'a peru&ahan kerapatan relati. spesies tum&uhan
'ang &erlainan, &eraki&at pada tim&uln'a peru&ahan spesies
hewan 'ang men*ari makanan di daerah ts&.
Pi)i#an Ba#an Ma(anan o)e# Terna(
"isini di*-nt-hkan -leh Tai&-tt +/883, 'ang melap-rkan
&ahwa setiap spesies pemamah &iak di A.rika Timur dan Tengah
mempun'ai pilihan &ahan makanan 'ang &erlainan. )erapah le&ih
memilih daun dari p-h-n-p-h-n 'ang tinggi, &adak memakan daun
semak-&elukar, sedangkan ?wilde &eest@ le&ih senang makan rumput
'ang eksklusi.. #al 'ang serupa &erlaku di padang rumput 1agar
Alam $jung Kul-n. Badak le&ih suka makan daun dan ka'u dari
semak &elukar 'ang muda, &anteng hampir se*ara eksklusi.
memakan rumput-rumputan, sedangkan rusa memakan pu*uk muda
<2
dari &e&erapa tum&uhan semak Sedangkan di 1ali.-rnia sapi dan
&iri-&iri &ahan makanann'a menurut perjalanan musim +ta&le,.
Apa&ila dianalisa *ara makan kedua hewan ternak terse&ut
dalam segi hu&ungan antara .rekuensi tum&uhan se&agai &ahan
makanan dengan .rekuensi pemakanan -leh kedua hewan terse&ut,
nampak adan'a per&edaan &aik pada pilihan hewan terhadap suatu
jenis tum&uhan maupun pada intensitas pemakanan tum&uhan
tertentu -leh hewan terse&ut.
Begitu pula di Australia, di negara terse&ut hujan sangat
tidak menentu waktun'a, sehingga penggem&alaan mempengaruhi
peru&ahan k-mp-sisi tum&uhan. Aki&atn'a &iri-&iri sangat
menekankan plihan makanann'a kepada tum&uhan 'ang mempun'ai
pertum&uhan :egetati. di luar musim hujan. "engan demikian
spesies tum&uhan 'ang masa pertum&uhann'a di musim hujan tidak
&egitu terpengaruh -leh &iri-&iri. Semua itu men'e&a&kan
penggem&alaan 'ang &erlangsung sepanjang tahun mengu&ah
k-mp-sisi tum&uhan ke arah spesies 'ang mempun'ai peri-de
pertum&uhan 'ang pendek dan akar 'ang tidak &egitu dalam, 'aitu
*irri-*iri tum&uhan di luar musim penghujan, sehingga tum&uhan
musim penghujan makin-lama makin unggul +d-minan,.
K-nsekuensi penggem&alaan &iri-&iri terse&ut, maka kanguru terusir
dari lingkungan hidup aslin'a, 'aitu padang rumput. Meskipun
demikian aki&at se&alikn'a, kanguru &ukit turun ke padang rumput
karena menemukan makanan 'ang *-*-k dengan adan'a peru&ahan
k-mp-sisi tum&uhan di padang rumput terse&ut. . eru&ahan serupa
ini men'e&a&kan kerugian &esar pada manusia karena per&uatann'a
sendiri, 'aitu dengan menurunn'a kapasitas &awa di daerah terse&ut
se&esar 2<O. )adi penggem&alaan 'ang terlalu intensi. tadi, 'ang
ditujukan untuk memper-leh keuntungan 'ang *ukup &esar dalam
jangka 'ang pendek, tern'ata menngaki&atkan kerugian 'ang sangat
&esar dalam waktu 'ang relati. pendek dan merupakan kerugian
dalam jangka panjang.
Pengaru# Peruba#an Dis$ribusi Umur -e9an Terna( $er#adap
Komposis Tumbu#an di Padang Rumpu$
eru&ahan k-mp-sisi spesies tum&uhan di padang rumput
tidak han'a dise&a&kan -leh peru&ahan k-mp-sisi spesies hewan
saja, tetapi juga -leh distri&usi umur hewan dalam spesies 'ang
sama. 1-nt-hn'a di Inggris &arat laut +kawasan &iri-&iri,. "i daerah
<;
ini masalah 'ang paling serius adalah terdapatn'a pen'e&aran jenis
rumput matgrass. )enis rumput ini &iasan'a se&agai indikat-r jenis
tanah miskin, se&agai aki&at menurunn'a kesu&uran tanah di &ukit.
Tetapi kemudian jenis rumput ini menjadi umum dijumpai di padang
rumput. Analisis kadar 6at makanan 'ang terdapat pada matgrass
di&andingkan dengan spesies rumput 'ang lain dalam padang rumput
itu menunjukkan le&ih rendah kadarn'a hampir pada setiap 6at
makanan. ada saat musim dingin, &iri-&iri dewasa memakan rumput
ini hampir seluruh tum&uhan dapat ter*a&ut sampai ke akar-akarn'a,
namun demikian sisa pen'e&aran rumput ini masih dapat terlihat di
sela-sela &atu atau di tepi dinding.
Sementara itu ke&utuhan daging d-m&a makin meningkat,
men'e&a&kan distri&usi dan k-mp-sisi umur d-m&a itu &eru&ah.
eru&ahan ini menunjukkan &ahwa dalam p-pulasi &iri-&iri itu
terdapat le&ih &an'ak &iri-&iri muda dan anak-anak dari pada 'ang
dewasa, dan mereka ini memilih rumput lain se&agai &ahan
makanann'a, tidak memilih matgrass. Aki&atn'a matgrass justru
mendesak rumput lain 'ang mempun'ai mutu makanan le&ih &aik,
hasiln'a matgrass tum&uh men'e&ar 'ang se&enarn'a tidak diingini
-leh manusia karena menurunkan pr-duksi ternak.
#al ini se&enarn'a sudah diramalkan pada asas ke /;,
apa&ila manusia terlalu &an'ak mengam&il hasil ternak, maka akan
terjadi peru&ahan distri&usi umur dalam p-pulasi &iri-&iri itu, 'ang
&eraki&at pada ketidak mantapan dalam lingkungan padang rumput.
#asiln'a dapat menurunkan keanekaragaman distri&usi umur dan
rati- jantan9&etina dalam p-pulasi itu, dan aki&at terakhir adalah
menim&ulkan ketidak mantapan pada p-pulasi tum&uhan 'ang
menjadi makanann'a dan mengalami suksesi dari sta&il menjadi
tidak sta&il.
$ntuk mengatasi hal terse&ut, maka dilakukan pemupukan
tanah padang rumput dengan penam&ahan .-s.at, hasiln'a terjadi
kenaikan pr-duksi enam kali lipat.
"ari kenaikan pr-duksi terse&ut, tim&ul se&uah p-lemik,
karena untuk meningkatkan pr-duksi harus diperlukan energi &aik di
sekt-r pertanian ataupun peternakan, kemudian tim&ul masalah &aru
karena adan'a ketergantungan penam&ahan energi, sehingga
menam&ah &e&an, karena sum&er energi ha&is dalam perjalanan
waktu.
<4
KONS*R&ASI SUMB*RDA,A ALAM DAN
P*NG*LOLAAN LINGKUNGAN
TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB EI ini,
diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang k-nser:asi
sum&erda'a alam dan pengel-laan lingkungan.
MATERI :
E!"A#$%$A! :
"alam &a& ini akan di&ahas hal-hal mengenai k-nser:asi
sum&erda'a alam dan pengel-laan lingkungan, 'ang akan di&erikan
dalam dua kali pertemuan.
E!(A)IA! :
Penger$ian Konser2asi
Akhir-akhir ini telah terjadi pengekspl-tasian dan peman.aatan
sum&er da'a alam se*ara &erle&ihan tanpa memperhatikan
kelestariann'a. 1-nt-h ke*il adalah penggunaan dan peng-lahan lahan
'ang &erle&ihan tanpa nenperhatikan kaidah-kaidah pelestarian atau
k-nser:asi. Kaidah-kaidah k-nser:asi sum&er da'a alam pada umumn'a
adalah penghematan penggunaan sum&er da'a alam dan
memperlakukann'a &erdasarkan hukum alam.
engertian k-nser:asi itu sendiri suatu upa'a atau tindakan untuk
menjaga ke&eradaan sesuatu se*ara terus menerus &erkesinam&ungan
&aik mutu maupun jumlah. Menurut >artaputra +/880, titik t-lak
k-nser:asi sum&erda'a alam ha'ati &ersum&er dari strategi k-nser:asi
dunia 'ang pada tahun /870 diumumkan di Ind-nesia +&ersama dengan
;0 negara lain di dunia, -leh empat -rang menteri: Menteri ertanian,
Menteri enerangan, Menteri RISTEK dan Menteri %# 'ang
mengandung tiga aspek 'aitu:
/. erlindungan sistem pen'angga kehidupan
(aitu perlindungan pr-ses ek-l-gis 'ang penting se&agai sistem
pen'angga kehidupan +'ang mendukung sistem pen'angga
kehidupan,, karena sistem pen'angga kehidupan harus dalam
keadaan 'ang seim&ang. "isini ada per&edaan antara lingkungan asli
+sudah dalam keseim&angan 'ang -ptimal9sta&il, dan lingkungan
&uatan +dalam keadaan tidak sta&il,. Siklus udara, air, tanah dan hara
merupakan su& sistem pen'angga kehidupan.
<<
2. engawetan9pelestarian aneka ragam genetik 'ang ada
Kegunaan pelestarian genetik adalah untuk kesinam&ungan
pem&angunan. #ampir dari seluruh industri tergantung dari
kelestarian jenis unggul untuk keperluan kehidupan manusia.
Misaln'a padi 'ang terus menerus diteliti sampai ditemukan jenis
unggul.
;. elestarian man.aat
eman.aatan spesies .l-ra dan .auna sudah &an'ak dilakukan.
eman.aatan spesies-spesies 'ang tidak dilindungi dapat terjamin
dalam keseim&angan alam. Sedangkan peman.aatan spesies-spesies
'ang dilindungi diperlukan peraturan perundang-undangan 'ang
&erlaku dan 1ITES +1-n:enti-n Internati-nal Trade -. "angered
Cl-ra and Cauna Spe*ies,.
erkem&angan prinsip k-nser:asi, semula pendekatan k-nser:asi
jenis menjadi k-nser:asi dengan pendekatan ek-sistem. "isini ada
&e&erapa masalah dalam menangani k-nser:asi sum&er da'a alam:
/. )umlah penduduk dengan pen'e&aran 'ang tidak merata, 'ang
se&agian &esar &erada di . )awa
2. ertum&uhan penduduk 'ang relati. tinggi
;. Mata pen*aharian 'ang &ersi.at agraris akan memerlukan lahan, dan
terjadi tumpang tindih kepentingan antara k-nser:asi dan ekspl-itas
4. Sum&er da'a alam adalah m-dal dasar pem&angunan 'ang harus
diman.aatkan &aik se&agai -&'ek maupun su&'ek pem&angunan
Kleh karena itu untuk melestarikan sum&er da'a alam terutama
sum&erda'a alam ha'ati, se&agai &enteng terakhir -leh pemerintah
adalah ditetapkann'a kawasan k-nser:asi se&agai perwakilan &er&agai
ek-sistem +di Ind-nesia terdapat kurang le&ih 70 ek-sistem,
Penger$ian Sumberdaya A)am
Sum&erda'a alam &erdasarkan man.aat 'ang diper-leh dapat
di&agi menjadi:
/. Sum&erda'a alam St-*k atau n-n-renewa&le
(aitu sum&erda'a alam 'ang apa&ila tidak diman.aatkan
ketersediaan'a tidak &er:ariasi se*ara n'ata menurut waktu. "engan
kata lain menurut waktu keadaann'a tidak &ertam&ah atau &erkurang.
"engan demikian setiap &entuk peman.aatan sum&erda'a alam
terse&ut saat ini akan menurunkan ketersediaann'a +dalam &entuk
penggunaan 'ang sama, di masa mendatang *-nt-hn'a min'ak &umi,
&atu&ara, emas, dan &arang tam&ang lainn'a.
<3
2. Sum&erda'a alam .l-w atau renewa&le
(aitu sum&erda'a alam 'ang ketersediaann'a &er:ariasi menurut
waktu, walaupun tidak diman.aatkan laju ketersediaann'a mungkin
meningkat atau menurun menurut waktu. Sum&erda'a alam ini
ter&agi menjadi :
a. Sum&erda'a alam dengan 6-na kritis +?with *riti*al 6-ne@,
Seperti hutan, ikan satwa liar, dan tanah 'ang semuan'a dapat
menjadi ha&is jika peman.aatann'a mele&ihi pr-duksin'a, disini
aspek pengel-laan merupakan hal 'ang penting mengingat
sum&erda'a alam ini dapat diper&aharui
&. Sum&erda' alam ?.l-w@ 'ang tidak mempun'ai 6-na kritis +?with n-
*riti*al 6-ne@,.
Misaln'a sinar matahari, angin dan -m&ak. $ntuk sum&erda'a alam
ini dapat diper-leh menurut waktu asal terdapat ?.l-w@ 'ang
permanen.
Konser2asi Tana#
Tujuan utama dari k-nser:asi tanah adalah untuk mendapatkan
tingkat ke&erlanjutan pr-duksi lahan dengan menjaga laju kehilangan
tanah tetap di &awah am&ang &atas 'ang diperkenankan, 'ang se*ara
te-ritis dapat dikatakan &ahwa laju er-si harus le&ih ke*il atau sama
dengan laju pem&entukan tanah. Er-si merupakan pr-ses alam 'ang sama
sekali tidak dapat dihindari, khususn'a untuk lahan pertanian, maka 'ang
dapat dilakukan adalah dengan mengurangi laju er-si, untuk itu maka
diperlukan strategi k-nser:asi tanah:
/. Melindungi tanah dari hantaman air hujan dengan penutup
permukaan tanah
2. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas
in.iltrasi
;. Meningkatkan sta&ilitas agregat tanah
4. Mengurangi ke*epatan aliran permukaan dengan meningkatkan
kekasaran permukaan lahan
Se*ara garis &esar met-de k-nser:asi tanah dapat dig-l-ngkan
menjadi ;, 'aitu:
/. K-nser:asi se*ara agr-n-mis
2. K-nser:asi se*ara mekanis
;. K-nser:asi se*ara kimiawi
<5
Konser2asi se%ara Agronomis
K-nser:asi tanah se*ara agr-n-mis adalah penggunaan tanaman
atau tum&uhan atau sisa tum&uhan dengan *ara sedemikian rupa sehingga
dapat mengurangi laju er-si dengan *ara mengurangi da'a rusak hujan
'ang jatuh dan jumlah da'a rusak aliran permukaan. K-nser:asi ini dapat
dilakukan dengan &er&agai *ara 'aitu:
/. enanaman tanaman tum&uhan penutup tanah se*ara terus
menerus +permanent plant cover,
2. enanaman dalam strip +strip cropping,
;. enanaman &erganda +multilple cropping,
4. enanaman &ergilir (rotation cropping,
<. eman.aatan mulsa +residue management)
3. Sistem pertanian hutan +agroforestr#,
&anaman "enutup &anah
(ang dimaksud tanaman penutup tanah adalah tanaman 'ang
dengan sengaja ditanam untuk melindungi tanah dari er-si, menam&ah
&ahan -rgani* tanah dan sekaligus meningkatkan pr-dukti:itas tanah.
Tanaman penutup tanah ini dapat dikel-mp-kkan menjadi:
/. Tanaman penutup tanah rendah, jenis rumput-rumputan dan
tanaman meram&at atau menjalar 'ang dipergunakan pada p-la
penanaman rapat, dalam &arisan, untuk keperluan khusus dalam
perlindungan te&ing, talud, teras, dinding saluran irigasi maupun
drainase
2. Tanaman penutup tanah sedang &erupa semak, digunakan dalam
p-la penanaman teratur diantara &arisan tanaman p-k-k,
digunakan dalam &arisan pagar, dan ditanam di luar tanaman
p-k-k 'ang merupakan sum&er mulsa atau pupuk hijau
;. Tanaman penutup tanah tinggi, dipergunakan dalam p-la
penanaman teratur diantara &arisan tanaman p-k-k, ditanam
dalam &arisan, dan dipergunakan khusus untuk melindungi
te&ing dan penghutanan kem&ali
4. Tum&uhan rendah alami +semak dan &elukar,
<. Tum&uhan pengganggu
"enanaman dalam strip
Adalah *ara &er*-*-k tanam dengan &e&erapa jenis tanaman
'ang ditanam &erselang seling dalam strip-strip pada se&idang tanah dan
disusun mem-t-ng lereng atau k-ntur. 1ara ini ada &e&erapa tipe 'aitu:
<7
/. enanaman dalam strip menurut garis k-ntur +Contour strip
cropping, susunan stripstrip harus tepat sejajar dengan k-ntur
dengan urutan pergiliran 'ang tepat pula
2. enanaman dalam strip lapangan +field strip contour) terdiri dari
stripstrip tanaman 'ang tidak perlu sejajar, namun le&arn'a
seragam dan disusun melintang9mem-t-ng arah lereng
;. enanaman dalam strip pen'angga +buffer strip cropping) terdiri
dari strip-strip rumput atau legumin-sae 'ang di&uat diantara
strip-strip tanaman p-k-k, strip le&arn'a dapat seragam atau
tidak.
"enanaman berganda
enanaman ini &erguna untuk meningkatkan pr-dukti:itas lahan
sam&il men'ediakan pr-teksi terhadap tanah dari er-si. Sistem ini dapat
dilakukan &aik dengan *ara penanaman &eruntun, tumpang sari atau
tumpang gilir
/. enanaman &eruntun +sequential cropping,
(aitu sistem &er*-*-k tanam dengan menggunakan dua atau
le&ih jenis tanaman pada se&idang tanah, dimana tanaman kedua
dan ketiga ditanam pada saat tanaman pertama panen 'ang
&ertujuan untuk meningkatkan intensitas penggunaaan lahan
2. enanaman tumpangsari +inter *r-pping,
(aitu sistem &er*-*-k tanaman dengan menggunakan dua atau
le&ih jenis tanaman 'ang ditanam serentak atau &ersamaan pada
se&idang tanah &aik se*ara *ampuran ataupun terpisah dalam
&aris 'ang teratur, sistem ini mampu menekan laju er-si dan
aliran permukaan
;. enanaman tumpang gilir +rela' *r-pping,
(aitu sistem &er*-*-k tanam dengan menggunakan dua atau
le&ih jenis tanaman pada se&idang tanah, dimana tanaman kedua
atau &erikutn'a ditanam setelah tanaman pertama &er&unga,
sehingga apa&ila tanaman pertama dipanen, tanaman kedua
sudah tum&uh, sistem ini &ertujuan untuk meningkatkan
intensitas penggunaan lahan sekaligus meningkatkan .rekuensi
tanam.
4. enanaman l-r-ng +alla' *r-pping,
(aitu sistem &er*-*-k tanam dengan menggunakan dua atau
le&ih jenis tanaman pada se&idang tanah, dimana salah satu jenis
tanaman 'ang ditanam adalah tanaman n-n pangan, tanaman
<8
p-k-k ditanam di l-r-ng diantara tanaman n-n p-k-k se&agai
pagar, sedangkan .ungsi tanaman pagar adalah se&agai sum&er
pupuk hijau, dapat mengurangi er-si, sum&er ka'u &akar dan
sum&er makanan ternak.
"enggunaan mulsa
Mulsa adalah sisa-sisa tanaman 'ang dise&arkan di atas
permukaan tanah. "ari segi k-nser:asi penggunaan mulsa mempun'ai
&e&erapa keuntungan 'aitu mem&eri pelindung terhadap permukaan
tanah dari hantaman air hujan sehingga mengurangi laju er-si,
mengurangi :-lume dan ke*epatan aliran permukaan, memelihara
temperatur dan kelem&a&an tanah, meningkatkan kemantapan struktur
tanah, meningkatkan kandungan &ahan -rgani* tanah dan mengendalikan
tanaman pengganggu. Bahan mulsa 'ang paling &aik adalah tanaman
'ang sukar lapuk seperti &atang jagung, jerami, s-rgum.
"enghutanan kembali (reboisasi)
enghutanan kem&ali merupakan *ara 'ang *-*-k untuk
menurunkan er-si dan aliran permukaan, terutama jika dilakukan pada
&agian hulu daerah tangkapan air untuk mengatur &anjir, se*ara le&ih
luas, penghutanan kem&ali dapat diartikan se&agai usaha untuk
memulihkan dan menghutankan kem&ali tanah 'ang mengalami
kerusakan .isik, kimia, maupun &i-l-gi, &aik se*ara alami maupun -leh
ulah manusia. Tanaman 'ang digunakan &iasan'a tanaman 'ang &isa
men*egah er-si, &aik dari segi ha&itus maupun umur, juga tanaman keras
'ang &ernilai ek-n-mi. "ari segi k-nser:asi, tanaman 'ang dipilih harus
mempun'ai perakaran 'ang kuat, dalam dan luas sehingga mem&entuk
jaringan akar 'ang rapat, mempun'ai pertum&uhan 'ang *epat,
mempun'ai nilai ek-n-mi dan dapat memper&aiki kualitas kesu&uran
tanah.
Konser2asi se%ara Me(anis
rinsip dasar k-nser:asi tanah adalah mengurangi &an'akn'a
tanah 'ang hilang aki&at er-si. "alam hal ini k-nser:asi se*ara mekanis
mempun'ai .ungsi, 'aitu:
/. memperlam&at aliran permukaan
2. menampung dan mengalirkan aliran permukaan sehingga tidak
merusak tanah
30
;. memper&esar kapasitas in.iltrasi air ke dalam tanah dan
memper&aiki er-si tanah
4. men'ediakan air &agi permukaan.
Adapun usaha k-nser:asi tanah termasuk kedalam met-de
mekanis adalah prng-lahan tanah, peng-lahan tanah menurut garis
k-ntur, pem&uatan teras, pem&uatan saluran air, pem&uatan dam.
"engolahan tanah
K-nser:asi mekanis dengan *ara peng-lahan tanah &ertujuan
untuk men*iptakan k-ndisi tanah 'ang &aik &agi pertum&uhan tanaman,
men'iapkan tempat untuk tum&uh &agi &enih, menggem&urkan tanah
pada daerah perakaran, mem&alikan tanah sehingga sisa-sisa tanaman
&isa ter&enam di dalam tanah dan mem&erantas gulma. $ntuk men*apai
hasil peng-lahan 'ang &aik &agi pertanian dan usaha k-nser:asi, maka
'ang dilakukan adalah
/. Tanah di-lah seperlun'a saja
2. engel-laan tanah dilakukan pada saat kandungan air 'ang tepat
;. eng-lahan tanah dilakukan menurut garis k-ntur
4. Meru&ah kedalaman peng-lahan tanah
<. engel-laan tanah se&aikn'a dilakukan dengan pem&erian mulsa
"engolahan tanah menurut kontur
eng-lahan tanah dan penanaman menurut k-ntur dapat
mengurangi laju er-si. E.ekti.itas peng-lahan tanah dan penanaman
menurut k-ntur tergantung pada kemiringan dan panjang lereng.
Keuntungan utama meng-lah tanah menurut k-ntur adalah ter&entukn'a
pengham&at aliran permukaan air, terjadin'a tempat penampungan air
sementara sehingga memungkinkan pen'erapan air dan dapat
mengurangi terjadin'a er-si.
"engolahan tanah menurut guludan
=uludan adalah tumpukan tanah 'ang di&uat memanjang
mem-t-ng kemiringan lahan +lereng,. Cungsi guludan untuk mengham&at
aliran permukaan, men'impan air di &agian atas dan untuk mem-t-ng
panjang lereng
3/
&erras
Terras adalah tim&unan tanah 'ang di&uat melintang atau
mem-t-ng kemiringan lahan, 'ang &er.ungsi untuk menangkap aliran
permukaan 'ang memungkinkan terjadin'a pen'erapan air dan
&erkurangn'a er-si. Cungsi teras adalah terras pengelak +diversion
terrace), teras retensim +retention terrace), terras &angku +bench
terrace).
Terras pengelak &er.ungsi untuk menangkap aliran permukaan
dan mengalirkann'a mem-t-ng k-ntur melalui -utlet 'ang tepat, &entuk
ini *-*-k untuk kemiringan ke*il. Sedangkan terras retensi diperlukan
untuk pen'impanan air dengan menampungn'a di &agian &ukit, dalam
hal ini diperlukan &agian tanah 'ang datar 'ang mampu men'impan
aliran permukaan dengan peri-de ulang sampai /0 tahunan dengan tanpa
terjadi luapan, &iasan'a untuk tanah dengan kemiringan 4,< 0. Terras
&angku di&uat dengan jalan mem-t-ng lereng dan meratakan tanah di
&agian &awah sehingga ter&entuk suatu deretan anak tangga atau &angku
'ang dipisahkan -leh talud.
Konser2asi Air
K-nser:asi air penting untuk kehidupan manusia. K-nser:asi air
&ertujuan untuk meningkatkan :-lume air tanah, meningkatkan e.isiensi
penggunaann'a sekaligus memper&aiki kualitasn'a sesuai dengan
peruntukann'a. K-nser:asi air mempun'ai e.ek ganda, diantaran'a
mengurangi kerugian aki&at &anjir, mengurangi &ia'a peng-lahan air,
mengurangi ukuran jaringan pipa. "alam dua de*ade terakhir, k-nser:asi
air telah menjadi kun*i untuk meningkatkan suplai air &ersama dengan
meningkatkan memanajemen ke&utuhan. K-nser:asi air 'aitu
men'impan air dikala &erle&ihan dan menggunakann'a sehemat mungkin
untuk keperluan tertentu 'ang pr-dukti.. Sehingga k-nser:asi air se*ara
d-mestik, &erarti menggunakan air sehemat mungkin untuk keperluan
rumah tangga, dan k-nser:asi air untuk industri &erarti menggunakan air
sehemat mungkin untuk kepentingan pr-duksi. K-nser:asi air untuk
pertanian &erarti menggunakan air sehemat mungkin untuk menghasilkan
hasil pertanian 'ang se&an'ak-&an'akn'a.
Konser2asi -u$an
K-nser:asi hutan &ukan han'a melalui penghutanan kem&ali
lahan kritis, hutan lindung, hutan 'ang rusak, dengan jalan penghiajuan,
tetapi le&ih dari itu harus memperhatikan kaidah-kaidah ek-l-gi di dalam
32
mengekspl-itasi hutan pr-duksi, dan hutan rawa. ada usaha k-nser:asi
di kawasan hutan lindung dan hutan suaka
Penge)o)aan Ling(ungan
$saha melestarikan lingkungan dari pengaruh pem&angunan di
&er&agai &idang adalah salah satu usaha 'ang perlu dijalankan.
engel-laan lingkungan 'ang &aik dapat men*egah kerusakan
lingkungan se&agai aki&at pem&angunan. Tujuan pengel-laan lingkungan
terutama untuk men*egah kemunduran p-pulasi sum&er da'a alam 'ang
dikel-la dan sum&er da'a alam lain 'ang ada di sekitarn'a dan men*egah
pen*emaran lim&ah atau p-lutan 'ang mem&aha'akan lingkungan.
engel-laan sum&er da'a alam men*akup &e&erapa upa'a 'ang
dilakukan se*ara terpadu dan &ertahap. $pa'a ini dise&ut upa'a terpadu
karena dalam pengel-laan terdapat &e&erapa kegiatan 'ang dilakukan
&ersama-sama diantaran'a kegiatan peman.aatan, pengendalian,
pengawasan, pemulihan, dan pengem&angan lingkungan. "engan
melaksanakan urutan kegiatan terse&ut, maka kualitas lingkungan dapat
dijaga kelestariann'a, agar selanjutn'a dapat tetap mendukung
kesejahteraan manusia. "isini harus pula disertai dengan mental si
pengel-la 'ang dengan segala tanggung jawa& dan kesadaran harus
&erusaha memelihara sum&er da'a alam 'ang tersedia untuk mengel-la
hingga masa 'ang akan datang.
engel-laan lingkungan merupakan upa'a 'ang dilakukan se*ara
&ertahap karena tindakan 'ang dilakukan dalam pengel-laan diawali
dengan pen'usunan ren*ana, disusul dengan tahap pelaksanaan 'ang
&erupa peman.aatan, pengendalian dan pengawasan. Tahap selanjutn'a
&erupa pemulihan dan pengem&angan lingkungan untuk menjaga
kelestarian kualitas lingkungan.
Penge)o)aan La#an
engel-laan lahan disini termasuk pengel-laan lahan pertanian,
pengel-laan lahan untuk pemukiman maupun industri. "engan makin
&erkem&angn'a ilmu dan tekn-l-gi, maka manusia semakin &erupa'a
untuk mendapatkan strategi &aru dalam &idang penggunaan lahan.
Strategi terse&ut &ertujuan untuk meningkatkan hasil 'ang maksimal
dengan menggunakan waktu, tenaga dan &ia'a 'ang semaksimal
mungkin untuk memper-leh:
/. hasil atau pr-duksi 'ang maksimum dari setiap unit lahan
3;
2. memilih tata *ara pengel-laan lahan 'ang mem&eri keuntungan
maksimum
;. menekan seke*il mungkin ketidakmantapan k-ndisi lahan
p-tensial sehingga dapat meningkatkan hasil maksimal
4. men*egah menurunn'a p-tensi lahan p-tensial
Penge)o)aan -u$an
#utan mempun'ai .ungsi dan pengaruh 'ang sangat &esar &agi
kehidupan dan kelangsungan lingkungan, terutama &erpengaruh terhadap
iklim mikr- 'aitu iklim 'ang &erlaku pada daerah dalam hutan terse&ut.
"ikenal suatu pengel-laan hutan 'ang merupakan *ampuran kegiatan
kehutanan dengan kegiatan perke&unan, pertanian dan peternakan.
engel-laan terse&ut dise&ut ?agr-.-restr'@ 'ang menganut sistem
di:ersi.ikasi usaha &er&agai ma*am k-m-diti, tetapi dengan tetap
menjaga pemeliharaan hutan se*ara -ptimal. Adapun strategi
?agr-.-restr'@ adalah:
/. Meningkatkan pr-dukti:itas lahan hutan se*ara keseluruhan
antara pr-dukti:itas hutan dengan pertanian, perke&unan,
perikanan dan peternakan
2. Mengatasi sempitn'a lahan pertanian
;. emerataan penduduk ke daerah pinggiran hutan dengan
meningkatkan tara. hidupn'a
#utan ser&aguna merupakan hutan 'ang diman.aatkan untuk
&er&agai kegiatan, antara lain se&agai sum&er plasma nut.ah, sarana
penelitian, sarana pendidikan, serta tempat wisata.
Penge)o)aan Air
Air merupakan sum&er da'a alam 'ang sangat diperlukan -leh
manusia dan mahluk hidup lainn'a. Manusia memerlukan air &aik untuk
pr-ses kimia dan .isika tu&uh maupun untuk akti.itas kehidupan lainn'a.
Sekalipun air merupakan sum&er da'a alam 'ang dapat
diper&aharui, tetapi kualitas air sangat dipengaruhi -leh peranan manusia
dalam pengel-laann'a. engel-laan air disini termasuk pengel-laan
perairan pantai dan ek-sistem danau.
Strategi pengel-laan air meliputi:
/. Melindungi perairan agar tetap terjaga ke&ersihann'a sehingga
dapat menjaga kelangsungan .l-ra dengan menjaga perakaran
tanaman dari gangguan .isik maupun kimiawi
34
2. Mengusahakan *aha'a matahari dapat menem&us dasar perairan,
sehingga pr-ses .-t-sintesis dapat &erjalan dengan lan*ar
;. Menjaga agar .auna mangsa dan predat-r selalu seim&ang
dengan mempertahankan rantai makanan
4. Mempergunakan sum&er da'a alam &erupa air see.isien
mungkin, sehingga 6at hara 'ang ada dapat tersimpan dengan
&aik 'ang &erarti se&agai pen'impan energi dan materi
ada prinsipn'a pengel-laan sum&erda'a alam air ini sangat
&ergantung &agaimana kita mempergunakan dan memelihara sum&er air
itu menjadi se-ptimal mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun
men*emarin'a dan mempertahankan keadaan lingkungan se&aik-&aikn'a.
*saha +encegah "encemaran Air
$saha pen*egahan ini &ukan merupakan pr-ses 'ang sederhana,
tetapi meli&atkan &er&agai .akt-r se&agai &erikut:
/. Air lim&ah 'ang akan di&uang ke perairan harus di-lah terle&ih
dahulu sehingga memenuhi standar air lim&ah 'ang telah
ditetapkan pemerintah
2. Menentukan dan men*egah terjadin'a interaksi sinergisme antar
p-lutan satu dengan 'ang lainn'a.
;. Menggunakan &ahan 'ang dapat men*egah dan men'erap
min'ak 'ang tumpah di perairan
4. Tidak mem&uang air lim&ah rumah tangga langsung ke dalam
perairan, untuk men*egah pen*emaran air -leh &akteri.
<. %im&ah radi-akti. harus dipr-ses terle&ih dahulu agar tidak
mengandung &aha'a radiasi
3. Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau &ahan kimia lain
dengan menggunakan akti.itas mikr-&a tertentu se&elum di&uang
ke perairan umum.
Penge)o)aan La#an
en*emaran tanah mempun'ai hu&ungan 'ang erat dengan
pen*emaran air dan udara. Air 'ang ter&uang ke tanah akan masuk ke
dalam tanah dan menim&ulkan pen*emaran tanah.
*saha "encegahan "encemaran &anah
$ntuk menanggulangi sampah plastik, maka se&elum di&uang, sampah
plastik di&akar terle&ih dahulu
3<
/. %im&ah 'ang mengandung radi-akti. hendakn'a di&iarkan
dahulu dalam waktu lama se&elum di&uang
2. Sampah radi-akti. 'ang &er&entuk padat harus di&ungkus dengan
&ahan 'ang ter&uat dari & untuk menahan sinar radi-akti., lalu
dimasukkan dalam tr-m-l &aja anti karat se&elum di&uang
;. em&uangan sampah &er&aha'a dilakukan ke dasar laut, ke
pulau karang k-s-ng, di&uang ke dalam &ekas tam&ang k-s-ng
atau ke dalam sumur 'ang dalam dan jauh dari pemukiman
penduduk
Penge)o)aan Udara
Se*ara umum pen*emaran udara diartikan se&agai udara 'ang
mengandung satu atau &e&erapa 6at kimia dalam k-nsentrasi tinggi,
sehingga mengganggu manusia, hewan dan tum&uhan serta mahluk hidup
lain di dalam suatu lingkungan. Berdasarkan terjadin'a p-lusi, udara
dikateg-rikan menjadi dua tipe utama pen*emar udara 'aitu:
/. -lutan primer
(aitu 6at kimia 'ang mengandung t-ksik dan masuk se*ara
langsung ke udara dalam k-nsentrasi 'ang merugikan manusia.
Jat kimia terse&ut dapat &erupa k-mp-nen alami udara 'ang
k-nsentrasin'a meningkat misaln'a 1K2
2. -lutan sekunder
(aitu 6at kimia 'ang merugikan manusia 'ang ter&entuk dalam
atm-s.ir melalui reaksi kimia diantara k-mp-nen udara 'ang ada
*saha "encegahan "encenaran *dara
/. Mengurangi pemakaian &ahan &akar .-sil terutama 'ang
mengandung asap serta gas-gas p-lutan lainn'a agar tidak
men*emarkan lingkungan
2. Melakukan pen'aringan asap se&elum asap di&uang ke udara
dengan *ara memasang &ahan pen'erap p-lutan atau saringan
;. Mengalirkan gas &uangan ke dalam air atau dengan *ara
penurunan suhu se&elum gas di&uang ke udara &e&as
4. Mem&angun *er-&-ng asap 'ang *ukup tinggi sehingga asap
dapat menem&us lapisan in:ersi thermal agar tidak menam&ah
p-lutan 'ang terperangkap di atas suatu pemukiman atau k-ta
<. Mengurangi sistem transp-rtasi 'ang e.isien dengan menghemat
&ahan &akar dan mengurangi angkutan pri&adi
33
3. Memper&an'ak tanaman hijau di daerah p-lusi udara tinggi,
karena salah satu kegunaaan tum&uhan adalah se&agai indikat-r
pen*emar udara, selain se&agai penahan de&u dan &ahan partikel
lain.
Penge)o)aan Sumberdaya Manusia
Sum&erda'a manusia penting untuk menunjang pem&angunan.
en*emaran se&agai aki&at pem&angunan dapat pula mempengaruhi
manusia atau mas'arakatn'a. "alam hal ini selain dengan
menghilangkan atau memperke*il resik- penularan, mas'arakat dapat
di&eri sekedar ganti rugi dan ganti rugi ini dalam &entuk:
/. mem&erikan uang
2. mengangkat mereka menjadi kar'awan pr-'ek
;. meningkatkan pengetahuan mereka agar dapat menghindari
&aha'a lim&ah
4. men*iptakan hu&ungan 'ang &aik dan saling menguntungkan
antara pr-'ek dan mas'arakat di sekitarn'a agar tidak terjadi
k-n.lik dan ke*em&uruan s-sial
<. se&agai &apak asuh terhadap pr-'ek-pr-'ek ke*il 'ang
diselenggarakan mas'arakat
"isamping itu terhadap kar'awan pr-'ek 'ang dapat se*ara
langsung terkena pen*emaran, selain dilakukan tindakan perlindungan
se&agai usaha memperke*il pen*emaran, juga diadakan pendidikan
ketrampilan khusus, sehingga kalau suatu saat mereka tidak dapat
dipekerjakan di tempat dimana mereka &ekerja karena &er&agai alasan,
khususn'a 'ang men'angkut &aha'a pen*emaran kepada dirin'a,
selanjutn'a mereka dapat &ekerja sesuai dengan pengetahuan dan
ketrampilan khusus 'ang diper-lehn'a. "engan demikian menghindari
terjadin'a pengangguran, &ahkan &erarti men*iptakan sum&er pekerjaan
&aru di luar pr-'ek dan meningkatkan ek-n-mi.
35
LINGKUNGAN -IDUP MANUSIA DAN
P*N,AKIT M*NULAR

TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB EII ini,
diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang
lingkungan hidup manusia dan pen'ekit menular.
MATERI :
E!"A#$%$A! :
"alam &a& ini akan di&ahas hal-hal mengenai lingkungan
hidup manusia dan pen'akit menular 'ang akan di&erikan dalam
dua kali pertemuan.
E!(A)IA! :
Peme)i#araan Kese#a$an Ling(ungan
Sanitasi lingkungan sangat penting &agi mas'arakat terutama
dalam pen'ediaan air &ersih, pem&uangan k-t-ran, pem&erantasan
n'amuk, lalat, tikus dan pen*egahan pen'akit menular agar tetap terjamin
kesehatan lingkungan 'ang &aik, pemeliharaan rumah tangga 'ang &aik,
keadaan perumahan 'ang &aik dan sehat dalam kehidupan
&ermas'arakat.
Ke&ersihan sangat &erman.aat &agi kesehatan 'ang meliputi :
/. en'ediaan air 'ang &aik dan &ersih untuk keperluan minum,
memasak, dan men*u*i.
2. en'ediaan tempat pem&uangan k-t-ran, &aik itu &erupa sampah
atau tinja dengan mem&uat kakus dan tempat mem&uang k-t-ran
'ang &aik sehingga tidak &isa dipakai untuk sarang n'amuk dan
&i&it pen'akit.
;. Keadaan perumahan dan halaman 'ang terawat
4. Keadaan 'ang tidak menim&ulkan &ersarangn'a n'amuk dan
parasit lain.
Selain itu sanitasi harus mem&antu usaha pem&erantasan
pen'akit menular dengan jalan:
/. Mem&erantas dan meng-ntr-l penularan pen'akit menular
2. Mengadakan tindakan-tindakan e.ekti. untuk men*egah
masukn'a atau &ersarangn'a serangga-serangga parasit lain.
37
;. Mengadakan immunisasi dari pen'akit-pen'akit menular
4. Menaikkan gi6i mas'arakat.
Kese#a$an Ling(ungan pada Pendudu(an a$au Masyara(a$
Sedikit sekali mas'arakat 'ang men'adari &agaimana pentingn'a
lingkungan 'ang &aik dan &ersih untuk kesehatan. Ban'ak sekali tim&ul
&er&agai pen'akit di mas'arakat 'ang &erjangkit se*ara epidemi, 'ang
se&etuln'a hal ini dapat kalau kesehatan lingkungan *ukup &aik. en'akit
usus 'ang &er&aha'a seperti tipus dan k-lera 'ang masih mem&awa
kematian, dapat di*egah atau dikurangi kalau mas'arakat mem&iasakan
diri untuk makan atau minum makanan atau minuman &ersih 'ang telah
dimasak terle&ih dahulu, mem&iasakan diri untuk tidak mem&uang
k-t-ran di sem&arang tempat dan mem&iasakan diri mem&uang k-t-ran
&esar seperti di k-lam, sungai atau tegalan, tetapi di tempat-tempat 'ang
telah disediakan untuk itu 'ang tidak merusak lingkungan. "emikian
juga ke&iasaan jelek lainn'a 'ang harus dihilangkan, seperti meludah di
sem&arang tempat, minum &ekas -rang lain penderita tu&erkul-sa. $ntuk
mendapatkan kesehatan lingkungan 'ang &aik, setiap angg-ta mas'arakat
harus hidup &ersih dan teratur.
$ntuk men*iptakan manusia Ind-nesia 'ang sehat dengan
lingkungan 'ang sehat dan &ersih, maka pemerintah melaksanakan
&er&agai pr-gram kesehatan, 'ang mengharapkan mas'arakat turut akti.
melaksanakan pr-gram-pr-gram pemerintah seperti pen'edaaan air
&ersih, pem&erantasan n'amuk, pem&erantasan pen'akit menular,
perumahan sehat, peningkatan gi6i mas'arakat dll. untuk pr-gram
kesehatan lingkungan.
Penyediaan Air Bersi#
(ang dimaksud dengan air &ersih adalah air 'ang jernih, tidak
&erwarna, tidak &er&au, tidak &erasa dan tidak mengandung mineral atau
kuman 'ang mem&aha'akan tu&uh. "alam pen'ediaan air &ersih ini
pertama-tama harus mem&erikan pen'uluhan kepada mas'arakat tentang
perlun'a air &ersih untuk menunjang kehidupan 'ang sehat. Mengingat
masih &an'akn'a mas'arakat kita 'ang &elum memahami &etul akan hal
ini terutama di pedesaan 'ang menggunakan air sungai, air k-lam untuk
keperluan mandi, men*u*i &ahkan untuk keperluan memasak, makan dan
minum, sementara di sungai dan k-lam terse&ut mereka &uang air &esar.
Sedangkan kita tahu &ahwa di dalam tinja manusia terdapat &i&it pen'akit
seperti &akteri tipus, k-lera dan &akteri pat-gen lainn'a.
38
$ntuk menjamin kehidupan 'ang sehat, maka pen'ediaan air
&ersih untuk keperluan sehari-hari merupakan hal 'ang penting dan perlu
diusahakan se&aik-&aikn'a. $saha ini meliputi :
/. eman.aatan sum&er mata air 'ang perlu dikel-la dengan &aik
dan dijaga terhadap adan'a kemungkinan pen*emaran 'ang
dapat mengganggu kesehatan
2. em&uatan sumur &-r dan artesis serta sumur gali 'ang sesuai
dengan pers'aratan untuk kesehatan seperti jangan terlalu dekat
dengan tempat pem&uangan k-t-ran minimal jarakn'a /0 m dan
pinggir sumur ditem&-k
;. en'ediaan air ledeng +terutama untuk mas'arakat k-ta,
Pemberan$asan Nyamu(: Ti(us dan Serangga )ain
Be&erapa pen'akt seperti demam &erdarah, malaria, dan
&e&erapa pen'akit :irus lainn'a, penularann'a dapat melalui gigitan
n'amuk. Tikus dapat men'e&a&kan pen'e&aran pen'akit pes dan
lept-spir-sis. Kleh karena itu penanggulangan pen'akt dan
pem&erantasann'a dengan mem&erantas &inatang-&inatang terse&ut.
Misaln'a dengan pen'empr-tan rumah-rumah dengan insektisida,
menghindari adan'a genangan air 'ang &isa dipakai untuk sarang, tidur
dengan &erkelam&u dan menjaga ke&ersihan rumah dan pekarangan 'ang
&aik. $ntuk pem&erantasan tikus dapat menggunakan hama tikus dan
mem&uat k-nstruksi rumah sedemikian rupa sehingga tidak dapat untuk
&ersarang tikus.
Pemberan$asan Penya(i$ Menu)ar
Ber&agai pen'akit menular seperti dipteri, tu&erkul-se, &atuk
rejan, tipus, k-lera dan in.luen6a serta 'ang lainn'a, masing-masing
sering men'erang mas'arakat &ahkan diantaran'a masih sering
menim&ulkan endemik atau epidemi. $ntuk menghindari pen'akit-
pen'akit tadi, 'ang pen'e&a&n'a adalah jasad renik, maka disini
diperlukan pengertian dan kesadaran mas'arakat, mengingat
&erjangkitn'a pen'akit terse&ut pada umumn'a aki&at kelalaian
mas'arakat 'ang kurang memperhatikan ke&ersihan diri dan lingkungan.
$saha terpenting dalam rangka pem&erantasan dan
penanggulangan pen'akit menular ini adalah:
/. Sanitasi lingkungan 'ang sehat dan &aik, antara lain rumah dan
halaman 'ang &ersih, tersedian'a tempat pem&uangan tinja, tidak
50
menumpukn'a sampah dan k-t-ran lain, sikap hidup 'ang &ersih
dan teratur
2. em&erian keke&alan terhadap pen'akit-pen'akit terse&ut
dengan jalan :aksinasi. !amun perlu diingat &ahwa :aksinasi ini
tidak mem&erikan keke&alan /00O, karena itu 'ang terpenting
adalah menjaga diri agar terhadap hal-hal 'ang dapat menularn'a
pen'akit terse&ut.
;. Mem&erikan peng-&atan 'ang *epat terhadap -rang--rang 'ang
terserang pen'akit ini dan kepada -rang--rang 'ang dianggap
se&agai ?*arier@ dari pen'akit ini.
Pening(a$an Gi;i Masyara(a$
=i6i dapat mempertinggi da'a tahan tu&uh manusia sehingga
tidak mudah terserang pen'akit. Masalah kekurangan gi6i tidak semata-
mata -leh kemiskinan, &an'ak .akt-r 'ang dapat mempengaruhi
kekurangan gi6i pada sese-rang. Salah satu .akt-r adalah ketidaktahuan
akan man.aat gi6i &agi kesehatan, *-nt-hn'a adalah mas'arakat di
pedesaaan. Mas'arakat di pedesaaan 'ang kurang &erpendidikan
mempun'ai p-la makan &an'ak nasi dengan sedikit lauk &ahkan *ukup
dengan garam saja, ditam&ah pula ada anggapan &ahwa ada jenis-jenis
lauk tertentu dapat menim&ulkan pen'akit, misaln'a makan telur dapat
menim&ulkan &-r-k atau &isul. Se&etuln'a mereka *ukup mampu untuk
mem&eli lauk pauk, namun karena keter&atasan pengetahuan tentang
man.aat gi6i 'ang &aik. Cakt-r-.akt-r lain 'ang &erperan terhadap
terjadin'a kekurangan gi6i adalah:
/. !utrisi 'ang kurang dalam k-nsumsi makanan sehari-hari, ini
tergantung pada nilai gi6i +*ara meng-lah, memasak, men'impan
makanan, dan jumlah makanan 'ang masuk
2. =angguan 'ang terjadi pada tu&uh masing-masing indi:idu,
seperti gangguan pen*ernaan, a&s-rpsi, meta&-lisme dan
pengeluaran kem&ali dari tu&uh
;. Meningkatn'a ke&utuhan nutrisi tu&uh -leh suatu se&a&,
misaln'a pada -rang hamil
4. Cakt-r 'ang mempengaruhi k-nsumsi makanan, seperti .akt-r
s-*ial, ek-n-mi, &uda'a, lingkungan jumlah penduduk, pr-duksi
&ahan makanan dan p-litik pemerintah.
Menurut Supardi +200;, &erdasarkan hasil penelitian 'ang
dikemukakan pada >id'akar'a !asi-nal angan dan =i6i men'e&utkan
&e&erapa pen'akit kekurangan gi6i:
5/
a. Kurang Kal-ri r-tein +KK,, KK ini &iasa diderita -leh anak-
anak usia prasek-lah dan i&u hamil serta i&u men'usui
&. Kurang :itamin A &an'ak diderita -leh anak-anak prasek-lah
*. =-nd-k endemik se&agai aki&at kekurangan '-dium
d. Kekurangan 6at &esi mengaki&atkan anemia gi6i
enderita rentan terhadap kekurangan 6at gi6i adalah anak-anak
prasek-lah, i&u hamil dan i&u men'usui serta g-l-ngan mas'arakat 'ang
kurang mampu.
Men'adari hal terse&ut di atas, untuk mem&entuk jiwa dan
jasmani mas'arakat Ind-nesia 'ang sehat dan penuh :italitas, maka
pemerintah &erusaha meningkatkan gi6i mas'arakat dengan jalan :
/. $ntuk jangka pendek
a. Mengadakan pen'uluhan dan penerangan kepada segenap
mas'arakat
&. enanggulangan g-nd-k endemik dengan '-disasi garam
*. Mengintensi.kan dan memperluas pr-gram per&aikan gi6i
keluarga +$=K,
d. "i:ersi:ikasi &ahan makanan
e. eningkatan pemakaian dan peman.aatan air susu i&u
.. eman.aatan halaman rumah untuk penanaman tanaman
&ergi6i seperti sa'ur ma'ur
2. $ntuk jangka panjang
a. Meningkatkan pen'ediaan pangan 'ang merata dan
men*ukupi ke&utuhan gi6i serta terjangkau -leh da'a &eli
mas'arakat
&. enganekaragaman p-la k-nsumsi pangan mas'arakat
dengan mengusahakan agar k-nsumsi &ahan pangan selain
&eras terus meningkat
*. Meningkatkan keadaan gi6i rak'at dengan mengusahakan
langkah-langkah 'ang dapat mengurangi pen'akit-pen'akit
aki&at kekurangan gi6i
K)asi6i(asi Penya(i$
en'akit dapat diklasi.ikasikan menjadi &e&erapa kateg-ri,
&erdasarkan si.at jalur se&a&-aki&atn'a 'ang &erhu&ungan dengan
pengaruh keadaan lingkungan, 'aitu:
/. en'akit menular 'ang dise&a&kan -leh &akteri, pr-t-6-a,
*a*ing, jamur dan :irus
52
2. en'akit 'ang dise&a&kan -leh pen*emaran alam seperti kanker,
&r-n*hitis
;. en'akit 'ang dise&a&kan -leh tekanan keadaan, kesi&ukan dan
kekhawatiran +lingkungan s-*ial manusia, misaln'a tekanan
darah tinggi, jantung
4. en'akit 'ang dise&a&kan karena pengaruh ek-n-mi, *ara
meng-lah makanan seperti kekurangan gi6i
<. en'akit 'ang diaki&atkan -leh .akt-r lingkungan seperti alergi
3. en'akit 'ang dise&a&kan -leh penggunaan -&at--&atan sehingga
mempengaruhi janin pada i&u 'ang sedang hamil *-nt-hn'a
kelainan &entuk sehingga anak 'ang dilahirkan *a*at.
en'akit menular menurut se-rang ahli dapat di&edakan menjadi:
/. en'akit menular k-mpleks dua .akt-r 'aitu men'angkut
pat-gen dan h-stn'a saja seperti in.luen6a dan pen'akit 'ang
dise&a&kan -leh :irus lainn'a
2. en'akit menular k-mpleks tiga .akt-r 'aitu pen'akit malaria,
demam &erdarah, 'ang memerlukan pat-gen-h-st dan :ekt-r
;. en'akit menular k-mpleks empat .akt-r 'aitu 'ang men'angkut
h-st-:ekt-r-h-st perantara- pat-gen seperti tipus, pes dll.
Asa) Mu)a *pidemi (Penya(i$ Menu)ar"
Sejarah ked-kteran &an'ak menerangkan tentang dinamika
epidemi, tern'ata interaksi &er&agai .akt-r dapat menjadi *irri epidemi,
'aitu:
/. Cakt-r 'ang &erhu&ungan dengan kepadatan p-pulasi +densit'
dependent .akt-r,, misaln'a &erhu&ungan dengan kepadatan
p-pulasi manusia se&agai tuan rumah +h-st, pen'akit menular.
Epidemi tergantung pada .akt-r ini, hal ini dapat diartikan &ahwa
-rang 'ang sakit dapat diatur -leh -rang 'ang sehat dan manusia
se&etuln'a memiliki m-ti. 'ang kuat untuk tidak terlalu padat,
se&a& makin padat manusia apa&ila terjadi wa&ah pen'akit
semakin &an'ak 'ang sakit dan mati.
2. Cakt-r 'ang &erhu&ungan dengan si.at &i-l-gi dari pat-gen, tuan
rumah dan pat-gen kaitann'a dengan da'a tahan atau da'a
resisten.
;. Cakt-r 'ang tidak tergantung pada kepadatan p-pulasi misaln'a
naik turunn'a peru&ahan *ua*a, sanitasi lingkungan manusia
5;
-in kedua dan ketiga tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
*-nt-hn'a pen'e&aran pen'akit in.luen6a. en'akit ini sewaktu-
waktu dapat men'erang angg-ta keluarga 'ang mempun'ai da'a
tahan tu&uh 'ang kurang &agus. !amun pen'akit ini juga dapat
menjadi wa&ah se*ara meluas dan dapat mematikan *-nt-hn'a
adalah pen'akit .lu &urung 'ang mematikan sekitar tahun 200/-
2002 'ang men'erang se&agian &esar Asia dan &e&erapa negara
Er-pa. Keke&alan tu&uh manusia terhadap :irus in.luen6a ini
&erlainan, artin'a ke&al terhadap :irus jenis A &elum tentu ke&al
terhadap :irus jenis B. 1ua*a juga sangat &erpengaruh terhadap
k-ndisi sese-rang. "i Ind-nesia khususn'a pada musim
pan*ar-&a atau pergantian musim dari kemarau ke penghujan
atau se&alikn'a seringkali &an'ak dijumpai -rang dewasa
maupun anak-anak 'ang terkena in.luen6a, &atuk dan pilek.
en'akit ini mudah sekali ditularkan karena pengaruh *ua*a 'ang
&uruk.
54
P*NG*MBANGAN TATAKOTA:
TATA+ILA,A-: DAN P*R*N'ANAAN
NASIONAL
TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB EIII ini,
diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
pengem&angan tatak-ta, tatawila'ah dan peren*anaan
nasi-nal.
MATERI :
E!"A#$%$A! :
"alam &a& ini akan di&ahas hal-hal mengenai
pengem&angan tatak-ta, tatawila'ah dan peren*anaan nasi-nal,
'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan.
E!(A)IA! :
#u&ungan antara Ilmu %ingkungan dengan pengem&angan
wila'ah semakin penting dan n'ata, karena &an'ak gejala 'ang harus
dipertim&angkan dalam melakukan peren*anaan dan peran*angan
pengem&angan wila'ah memiliki dampak se*ara ek-l-gis. 1-nt-hn'a
&an'ak *iri penting dari materi dan energi 'ang mengalir dalam se&uah
k-ta ra'a atau wila'ah 'ang mempun'ai dasar serta pengaruh pada .akt-r
dem-gra.i. M-dal dan energi 'ang &erkem&ang di suatu wila'ah erat
hu&ungann'a dengan pertum&uhan p-pulasi, pen'e&aran struktur umur
penduduk, dan hal lain 'ang men'angkut penggunaan ruang se&agai
sum&er alam. )uga &an'ak asas 'ang telah di&i*arakan mun*ul dalam
kejadian 'ang tim&ul di &an'ak k-ta. K-ta se*ara wujudn'a adalah
se&uah sistem, demikian pula se*ara s-sial dan ek-n-mi.
Kleh karena itu tidaklah heran kalau k-ta juga mempun'ai
pengaruh terhadap lingkungan .isik misaln'a *ua*a.. engaruh terse&ut
tentun'a tergantung dari &agaimana se&uah k-ta itu diran*ang 'ang
terkait erat dengan asas / dan 2, ?waktu, ruang, materi, energi dan
&er&agai in.-rmasi adalah sum&eralam +asas ;,. Semua sum&er alam
mengalami pengurangan dan penjenuhan +asas 4, hal ini &erlaku untuk
semua, tidak han'a terjadi pada k-munitas atau ek-sistem hutan, ataupun
masalah pen*emaran alam saja, tetapi juga pada se&uah k-ta 'ang padat
penjenuhan waktu dan tempat pada sistem transp-rtasi. Semua ini
5<
merupakan peringatan 'ang penting pada sistem pengem&angan k-ta,
wila'ah &ahkan 'ang &erskala nasi-nal.
engem&angan k-ta, wila'ah harus tetap selalu mengingat asas-
asas dasar ilmu lingkungan, karena sistem perk-taan sama haln'a
dengan sistem 'ang terjadi di dalam k-munitas alam. K-munitas &i-l-gi
nampakn'a *enderung untuk &ere:-lusi menuju ke arah e.isiensi
penggunaan energi +asas /0,. Berdasarkan pada asas ini, apa&ila manusia
menga&aikan *-nt-h se*ara &i-l-gis terse&ut dan menga&aikann'a untuk
mempertahankan kemantapann'a, kemudian apa 'ang terjadiA Sistem
'ang mantap dapat mengekspl-itasi sistem 'ang rawan +asas //, juga
merupakan hal 'ang penting untuk diterapkan pada sistem perk-taan,
&agaimana pajak, m-dal, dan energi mengalir dari k-ta ke k-ta.
#u&ungan antar kemantapan dan keanekaragaman dalam &i-l-gi +asas
/;, nampakn'a juga &erhu&ungan dengan kelesuan dan kesegaran
ek-n-mi wila'ah k-ta.
Pengembangan Ko$a
Se&uah k-ta dapat &ertam&ah tua dan mati, disamping itu juga
dapat tum&uh dan &erkem&ang. Se&uah k-ta tidak akan dapat akan mati
apa&ila k-ta terse&ut masih mempun'ai sum&er alam, kerusakan 'ang
menimpa k-ta seperti karena ke&akaran, peperangan, &anjir, dan &en*ana
alam sekalipun tidak dapat men'e&a&kan k-ta akan mati. Se&uah *-nt-h
n'ata k-ta Bandung 'ang menjadi lautan api pada saat terjadin'a masa
perang, k-ta terse&ut tidak mati, &ahkan sekarang hidup, tum&uh dan
&erkem&ang menjadi k-ta &esar.
Sum&er alam tern'ata menjadi n'awa dari hidupn'a se&uah k-ta.
K-ta kun- seperti ersep-lis, alm'ra, dan Ba&'l-n 'ang dulun'a
menjadi k-ta impian kini han'a tinggal puing-puing &elaka 'ang ditandai
dengan reruntuhan. K-ta-k-ta di lem&ah sungai E.rat dan Tigris 'ang
sekarang dikenal dengan negara Irak, dulun'a juga merupakan k-ta-k-ta
'ang su&ur, namun k-ta-k-ta terse&ut han*ur karena han*urn'a sum&er
alam 'ang dapat mengham&at perkem&angan k-ta. Tanah-tanah pertanian
menjadi tidak &er.ungsi karena kadar garam tanah naik di atas am&ang
&atas untuk tanaman pertanian, ini dise&a&kan karena air se&agai
penunjang kehidupan menjadi asin, sehingga merusak sistem irigasi di
daerah sekitarn'a, hal ini men'e&a&kan k-ta terse&ut han*ur.
Se&uah k-ta dapat dikatakan &erkem&ang se*ara sehat apa&ila di
dalam k-ta terse&ut terdapat dinamika keseim&angan dari &er&agai
.en-mena seperti keadaan penduduk seim&ang &aik dalam umur,
53
pekerjaan, keka'aan, kesehatan, kepandaian ds&. Adan'a pr-p-rsi
keseim&angan kegiatan antara usaha memper&esar m-dal &agi kehidupan
k-ta dan keperluan &ia'a untuk memenuhi ke&utuhan mas'arakatn'a.
"inamika keseim&angan juga di&utuhkan dalam penggunaan tanah untuk
&er&agai keperluan, misaln'a se&uah k-ta meman.aatkan tanahn'a untuk
keperluan lalu lintas, sarana pela&uhan, sehingga terlalu &an'ak tanah
'ang diman.aatkan untuk sarana terse&ut juga tidak &aik. endek kata
semua aspek harus dalam k-ndisi 'ang seim&ang agar k-tan'a dapat
tum&uh dan &erkem&ang. Se&alikn'a ketidakseim&angan 'ang men*-l-k
pada pr-p-rsi keadaan penduduk, maka k-ta terse&ut menunjukkan
gejala 'ang &uruk. erluasan k-ta mengurangi e.isiensi penggunaan
energi, energi akan terham&ur karena jarak antara satu simpul kegiatan
dengan 'ang lain di k-ta terse&ut terlalu jauh. %alu lintas 'ang &an'ak
memakan energi dan waktu 'ang meningkat di k-ta 'ang &esar,
kehidupan erat hu&ungann'a dengan perpajakan. Kejahatan, pen*emaran
alam, kependudukan juga meningkat, sehingga memerlukan &an'ak
energi.
Rasa aman, n'aman dan tentram menjadi menurun ketika terjadi
suatu kejahatan. 1-nt-hn'a k-ta )akarta, 'ang merupakan k-ta
metr-p-litan, keseim&angan menjadi semakin &erkurang, karena k-ta
terse&ut tum&uh dengan pesat, wila'ah k-ta 'ang dulu terletak di )akarta
K-ta kini telah &eru&ah menjadi pusat perniagaan, per&ankan. usat
keramaian, ke&uda'aan, kesenian, taman hi&uran menjauh dari tempat
'ang dulu menjadi pusat k-ta.
Apa&ila k-ta serupa dengan k-munitas tum&uhan atau hewan di
alam, maka apa&ila k-ta semakin &esar, maka ada sistem 'ang
meregulasi k-munitas k-ta terse&ut. ertum&uhan k-munitas tum&uhan
atau hewan alam 'ang terlalu &esar akan mengurangi kemampuan
sum&er alam untuk mendukungn'a, sehingga akan terjadi persaingan
pere&utan &ahan makanan, 'ang kuat akan menang, dan 'ang lemah akan
mati, artin'a akan mengham&at kelahiran, dan meningkatkan kematian
&agi 'ang lemah, sehingga akan terjadi keseim&angan dan k-munitas
menjadi seim&ang dengan kemampuan lingkungan. !amun ken'ataann'a
k-ta sangat &erlainan dengan k-munitas tum&uhan atau hewan di alam.
Apa&ila k-ta &erkem&ang diluar kemampuan sum&er alam untuk
mendukungn'a, maka terjadi spekulasi pertum&uhan k-ta. enentuan
&atas k-ta menjadi semakin meluas dengan terusirn'a g-l-ngan 'ang
lemah ke daerah tepi, dan diganti -leh g-l-ngan 'ang kuat. Kemudian
k-ta terus &erkem&ang, apa&ila sum&er alam se&agai energi ha&is, maka
55
akan mendatangkan dari k-ta di sekitarn'a 'ang le&ih ke*il sehingga
&erlaku asas // 'aitu sistem 'ang mantap akan mengekspl-itasi sistem
'ang tidak mantap. erkem&angan se&uah k-ta seharusn'a diren*anakan
dengan matang karena men'angkut &er&agai aspek kehidupan
mas'arakatn'a.
Menurut 1artenese +/877, p-la peren*anaan k-ta klasik di 6aman
pur&a harus di&angun &erdasarkan empat dasar 'aitu:
/. "asar .isik
Se&uah k-ta adalah wujud 'ang kelihatan &erupa &angunan-
&angunan, jalan, taman dan &enda-&enda lain 'ang men*iptakan
&entuk k-ta terse&ut.
2. "asar ek-n-mi
Se&uah k-ta mem&erikan alasan &agi eksistensin'a
;. "asar s-sial
Se&uah k-ta di&angun supa'a mempun'ai arti &agi pendudukn'a
4. "asar p-litik
Se&uah k-ta penting &agi keterti&an
-la peren*anaan k-ta klasik terse&ut tetap &ertahan sampai
lama, dengan *iri p-la jaringan jalan 'ang teratur selalu diterapkan,
&er&eda dengan k-ta n-n klasik dengan jalan 'ang &erkel-k-kel-k. usat
k-ta &iasan'a did-minasi -leh &angunan i&adah, pemerintah +kekuasaan,,
dan &isnis.
erumahan menempati &agian 'ang lain dan jarang sekali
perumahan mem&erikan &-&-t. eren*ana k-ta klasik men*iptakan
&er&agai desain 'ang sesuai dengan pihak penguasa &ukan &erdasarkan
kepuasan artistik dan kepentingan pri&adi.
atri*k =eddes &erpendapat &ahwa dalam meran*ang se&uah
k-ta peren*anaan .isik saja tidak akan meningkatkan k-ndisi kehidupan
di k-ta-k-ta, ke*uali jika diterapkan se*ara terpadu dengan peren*anaan
s-sial, ek-n-mi 'ang &erkaitan dengan lingkungan. Se-rang peren*ana
pengem&angan k-ta Burnham pada tahun /808 telah mem&angun k-ta
ideal di pantai 1hi*ag-, dalam mem&angun k-ta haruslah merupakan satu
kesatuan tujuan rasi-nal maupun keindahan. "i &idang transp-rtasi dapat
di*iptakan k-ta 'ang le&ih e.isien dengan mengadakan k-ns-lidasi jalan
kereta api dan terminal, memisahkan pengangkutan &arang dan -rang
pada tingkat 'ang &er&eda, dan mem&uat jalan-jalan &esar 'ang mampu
menampung arus lalu lintas dengan &aik sampai masa 'ang akan datang.
Tempat-tempat penting di k-ta untuk kesenangan akan sama
pentingn'a 'aitu dengan men*iptakan jalan-jalan &esar 'ang dihiasi
57
dengan pan*uran dan patung-patung serta jalur taman untuk menggugah
rasa n'aman setiap lingkungan pemukiman dan mem&erikan kesan
se&agai k-ta &esar.
engendalian pem&angunan 'ang *ukup mampu me'akinkan
&ahwa &angunan pri&adi merupakan latar &elakang &angunan umum 'ang
megah dan &entuk .isik lain 'ang merupakan ke&anggaan mas'arakat
k-ta. Burnham juga mengemukakan &ahwa nilai ren*ana k-ta 'ang indah
untuk lingkungan pemukiman penduduk, taman dan jalan taman, dan
pem&aharuan men'eluruh wila'ah k-ta 'ang tidak sedap dipandang
+perkem&angan k-ta di a&ad kedua puluh,. Mudahn'a pengenalan &entuk
k-ta +teratur se*ara ge-metri*,, dengan memperlihatkan daerah hijau,
men*iptakan kawasan umum 'ang men*erminkan s'm&-l usaha k-lekti.,
dan menggam&arkan se*ara jelas &entuk k-ta 'ang akan datang.
Ta$a(o$a dan Ling(ungan <isi(
K-ta mempun'ai pengaruh 'ang sangat &esar terhadap
lingkungan .isik. "u*kw-rth dan San&ergh +/8<4, men*atat adan'a
penelitian 'ang sudah lama mengenai kesan suhu udara k-ta 'ang le&ih
panas darpada lingkungan di sekelilingn'a, se-lah--lah se&uah ?pulau
panas@ 'ang tetapung di atas media 'ang le&ih dingin. enelitian
selanjutn'a menunjukkan, &ahwa suhu udara maksimum di se&uah k-ta
&iasan'a di*apai di daerah padat penduduk 'ang merupakan pusat k-ta
'ang terpanas. (ang terendah suhun'a di*apai di tepi k-ta, 'aitu di
pinggir ?pulau panas@ terhadap wila'ah di tepi k-ta &ergantung pada
&erapa &esar dan luasn'a k-ta itu. Si.at pengaruh panas k-ta terhadap
daerah pinggiran ini dapat di*atat dan diperhatikan melalui &er&agai *ara.
Misaln'a:
/. mengukur langsung suhu udara k-ta di &er&agai tempat dan
waktuP
2. mengam&il .-t--udara k-ta terse&ut dengan menggunakan .ilm
'ang mempun'ai kepekaan terhadap spektrum energiP
;. menggunakan m-del simulasi k-mputer.
"alam se&uah penelitian 'ang menggunakan simulasi k-mputer,
M'rup +/838, men*-&a men*arai pel&agai .akt-r 'ang mempengaruhi
suhu udara k-ta. Kesimpulann'a adalah se&agai &erikut:
/. Be&erapa pr-ses .isik 'ang &erlainan, &erinteraksi dalam
menentukan pengaruh terhadap suhu udara di &e&erapa &agian
k-ta selama 24 jam. ada umumn'a, pel&agai pr-ses itu
*enderung untuk saling meniadakan semua kesan 'ang terjadi.
58
Aki&atn'a kesan &ersih dari seluruh .akt-r itu le&ih ke*il
pengaruhn'a daripada kalau han'a satu .akt-r saja &er-perasi.
)adi, da'a penguapan air 'ang rendah pada permukaan daun
tanaman di tengah k-ta, 'ang kesann'a meninggikan suhu
lingkungan, dik-mpensasi -leh tinggi gedung di pusat k-ta 'ang
le&ih &an'ak meman*arkan panas ke atas.
2. Salah satu .akt-r penting, untuk mengurangi panas dalam k-ta,
ialah &ertam&ahn'a permukaan dalam k-ta, 'ang memudahkan
pr-ses penguapan +e:ap-rasi,. enam&ahan luas permukaan &agi
pr-ses penguapan dari 0,0 menjadi 0,< dapat menurunkan suhu
maksimunm udara dari ;4
-
1 ke 23,2
-
1, menurut simulasi
k-mputer. Implikasi kesimpulan ini adalah, &ahwa taman, air
man*ur, jalur hijau, dan p-h-n di tepi jalan mempun'ai kesan
'ang le&ih daripada han'a se&agai penghias k-ta &elaka. Semua
ini turut mem&erikan kesan sejuk dalam k-ta. #al ini jelas dapat
di&uktikan -leh siapa saja 'ang &erjalan kaki pada tengah hari di
tempat ter&uka. Ia akan merasa sejuk dan n'aman pada waktu
mendekati dan memasuki se&uah taman atau jalan dengan p-h-n
peneduh 'ang &ereret di tepin'a. adahal, jalan aspal 'ang tak
&erp-h-n pelindung meman*arkan panas 'ang sangat kuat.
;. em&angunan gedung tinggi dan &ertingkat menurunkan suhu
maksimum dalam k-ta sampai kurang-le&ih 3
-
1. gedung 'ang
relati. rendah dan ter&uat dari &ahan 'ang men'erap panas dapat
menim&ulkan lingkungan 'ang panas dalam k-ta. #al inilah
'ang mend-r-ng peren*ana k-ta di negara 'ang sudah maju
untuk mem&angun tempat parkir m-&il dalam &entuk &angunan
&ertingkat.
=ejala suhu udara k-ta 'ang le&ih panas di pusatn'a daripada
suhu di sekeliling k-ta itu menjadi masalah 'ang sangat penting di k-ta
'ang terletak di daerah tr-pik atau su&tr-pik.
"ari uraian di atas dapatlah kiata men'adari, &ahwa di dalam
peren*anaan pengem&angan k-ta, peranan taman, tanaman, dan p-h-n
*ukup &esar, &ukan saja &erguna se&agai penghias k-ta, tetapi juga untuk
men*iptakan suasana lingkungan 'ang n'aman.
Keane(aragaman dan Keman$apan da)am Ko$a
Asas /; 'ang men'inggung hu&ungan antara keanekaragaman
dan kemantapan mempun'ai implikasi terhadap -rganisasi ek-n-mi k-ta.
K-ta dengan satu jenis industri mempun'ai ke*ermatan penggunaan
70
energi 'ang tinggi, karena k-ta 'ang serupa itu mampu menghasilkan
pr-duksi 'ang &esar dengan pem&ia'aan 'ang seke*il-ke*iln'a. Tetapi
k-ta sema*am itu mempun'ai tingkat keanekaragaman 'ang rendah,
se&a& seluruh k-ta telah dikuasai -leh hampir satu jenis industri saja.
Ek-n-mi k-ta menjadi sangat rawan terhadap segala &entuk stagnasi
ek-n-mi, misaln'a apa&ila terjadi ham&atan pemasaran hasil industri,
maka k-ta terse&ut menjadi lumpuh. Ada kesamaan 'ang menarik antara
k-munitas alam dan industri &esar, keduan'a merupakan suatu
lingkungan dengan keanekaragaman hidup 'ang rendah, sehingga
apa&ila terjadi peru&ahan 'ang drastis pada perusahaan terse&ut, maka
perusahaan terse&ut tidak dapat &ereaksi dengan peru&ahan, aki&atn'a
perusahaan akan &angkrut dan &an'ak kar'awan 'ang di rumahkan,
kar'awan &an'ak 'ang kehilangan pekerjaan dan tidak dapat &er&uat
apa-apa karena tidak dapat men*ari pekerjaan lain +pekerjaan sudah
terspesialisasi,. Meskipun kesamaan antara alam dan dunia industri tidak
sempurna.
$ntuk mengatasi hal terse&ut, se&aikn'a k-ta-k-ta mempun'ai
industri ke*il serta industri-industri rumah tangga 'ang dapat men'-k-ng
kelangsungan hidup k-ta terse&ut, apa&ila salah satu industri terkena
g-n*angan masih ada industri lain 'ang dapat men-pang kelangsungan
hidup se&uah k-ta.
Peren%anaan Pengembangan +i)aya#
Telah diketahui sejak dahulu, semakin jauh jarak antara dua
daerah, &ia'a angkutan pr-duksi semakin mahal. Sejak tahun /723,
Thunen mengetahui adan'a hu&ungan antara harga hasil pertanian dan
p-la pelaksanaan tataguna tanah. Artin'a, terdapat suatu *ara 'ang
-ptimum untuk menentukan tanah pertanian dalam hal jarakn'a dari
pusat pemakaian dan pemasaran hasil pertanian. )elasn'a, ialah, makin
dekat tanah itu kepada pusat pen'e&aran penduduk 'ang padat, makin
tinggi nilai tanah itu, karena pr-duksi &ersih +setelah diam&il &ia'a
angkutan, memang makin tinggi. Asas ini memang &enar &aik untuk
hu&ungan jarak antara k-ta, wila'ah, maupun negara. Ini &erarti pula
penduduk di kampung, di k-ta ke*il, atau di k-ta &esar *enderung untuk
sedapat mungkin &erusaha menekan pengeluaran &ia'a angkutan.
Kleh karena itu, dalam peren*anaan pengem&angan wila'ah
patut diperhatikan, &ahwa penekanan &ia'a angkutan dalam mem&angun
wila'ah perlu dipertim&angkan se*ara khusus dan dilaksanakan se&esar
mungkin. Terutama dengan makin sukarn'a &ahan energi untuk
7/
angkutan, di masa 'ang akan datang maslah pengangkutan akan
mem&awa aki&at 'ang semakin &erat. Kalau angkutan pupuk ke daerah
pertanian tern'ata semakin mahal, hasil pr-duksi pun akan didukung -leh
pem&ia'aan peng-lahan 'ang mahal pula. #al ini akan mengaki&atkan
pula naikn'a harga hasil pertanian itu. Adan'a ken'ataan,
&erkem&angn'a pusat pertanian di daerah pertanian 'ang su&ur seperti
'ang nampak sekarang dihindarkan di mas 'ang akan datang. Kita harus
mempun'ai pandangan 'ang &aru dalam meren*anakan pengem&angan
wila'ah di hari kemudian, dengan e.isiensi penggunaan energi menjadi
dasar pertim&angan n'ata.
Peren%anaan Nasiona)
"alam mem&ahas pertim&angan 'ang men'angkut peren*anaan
nasi-nal pertama sekali memang perlu diingat adan'a ken'ataan, &ahwa
&ahan &akar +min'ak dan gas &umi, akan semakin mahal dan semakin
susah diper-leh di kemudian hari. )adi sistem angkutan di dalam negeri
dan di luar negeri harus diatur serasi-nal mungkin. eren*anaan 'ang
rasi-nal diperlukan pula dalam hal penggunaan &ahan pangan. Ek-sistem
'ang paling memenuhi harapan untuk menghasilkan &ahan pangan di
masa 'ang akan datang adalah daerah di sekitar daratan dan lepas pantai.
Setiap &entuk pengrusakan daerah ini di masa sekarang akan mempun'ai
pengaruh .atal di masa 'ang akan datang. Misaln'a, pengrusakan dalam
&entuk pengaliran sisa &ahan pestisida, metal, dan &ahan &uangan dari
daerah pertanian dan industri ke muara sungai, kemudian ke daerah su&ur
di tepi pantai. #al ini akan mengaki&atkan tim&uln'a pengaruh pada
sum&er alam &i-l-gi di sekitar daerah lepas pantai.
ers-alan paling &erat 'ang dihadapkan kepada ilmu lingkungan,
ialah 'ang men'angkut tujuan nasi-nal. Apakah se&aikn'a tujuan akhir
se&uah negara ituA Apakah perkem&angan ek-n-mi 'ang maksimum
ataukah ke*ermatan ek-n-mi 'ang se&aik mungkinA erlukah
dipertim&angkan penggunaan energi se*ermat mungkin dalam usaha
pem&angunan dan perkem&angan di se&uah negara. Menarik sekali
adalah *ara )epang meningkatkan enghasilan !asi-nal K-t-r, antara
lain dengan jalan menekan jumlah serta ke*epatan kelahiran. "alam &a&
se&elumn'a memang dikemukakan, &ahwa ke*epatan kelahiran &a'i
'ang terlalu tinggi akan mengu&ah struktur-umur dalam p-pulasi
manusia. #al ini akan mengurangi keuntungan ek-n-mi 'ang sepatutn'a
diper-leh suatu negara. Se&a&n'a, ialah karena &ia'a &an'ak diserap &agi
kepentingan memelihara dan mendidik anak serta &entuk pela'anan
72
s-sial 'ang lain. "alam waktu 'ang sama, se&uah negara &aru dapat
meningkatkan penghasilan ek-n-min'a, kalau penduduk memang
sedemikian rupa, sehingga &erada dalam &atas kemampuan sum&er alam
dalam negara itu, untuk mendukung peningkatan terse&ut. atut
diharapkan, &ahwa suatu negara memahami pentingn'a sum&er alam
se&agai penentu :italitas &angsa, dan kemudian akan mengel-la sum&er
da'a alam se*ara wajar dan sepantasn'a. Baik sum&er alam itu
merupakan materi, energi, ruang, waktu, maupun keanekaragaman.

7;
STRAT*GI UMUM BAGI UMAT MANUSIA
TIK : Setelah selesai mengikuti perkuliahan pada BAB IN ini,
diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang strategi
umum &agi umat manusia.
MATERI :
E!"A#$%$A! :
"alam &a& ini akan di&ahas mengenai strategi umum &agi
umat mamusia, 'ang akan di&erikan dalam satu kali pertemuan.
E!(A)IA! :
enduduk dunia sudah terlampau penuh dihuni -leh manusia, hal
ini menjadi per&in*angan &agi pihak-pihak 'ang merasa -ptimis dan
'ang sudah merasa pesimis kalau &umi ini sudah terlampau penuh sesak
dengan manusia.
Pandangan Pi#a( Op$imis
andangan ini &erpendapat &ahwa dunia sama sekali tidak kritis
karena adan'a kepadatan manusia 'ang tinggi. #al 'ang men'-k-ng
pendapat ini adalah:
/. Ban'ak &agian di muka &umi ini 'ang masih &elum dihuni -leh
manusia se*ara padat, &agian 'ang padat adalah di perk-taaan,
sementara itu di luar k-ta atau di desa-desa pendudukn'a masih
jarang
2. Ban'ak &agian di &umi ini 'ang memiliki penduduk 'ang le&ih padat
di masa lampau di&andingkan dengan di masa sekarang, &agian &umi
'ang masih k-s-ng terse&ut dapat menampung penduduk &umi di
masa 'ang akan datang.
Adan'a hu&ungan 'ang erat antara peningkatan p-pulasi dan
perkem&angan serta kemajuan &angsa menurut 1lark +/835, ada empat
ma*am pendapat:
/. Ek-n-mi skala
"alam sekt-r n-n pertanian suatu sistem ek-n-mi, peningkatan input
&uruh pada suatu usaha akan meningkatkan hasil per unit &uruh itu.
-pulasi 'ang tinggi justru akan menurunkan &ia'a per unit dalam
melatih -rang untuk memiliki pr-.esi tertentu. Ek-n-mi skala
menunjukkan &ahwa pada skala p-pulasi 'ang &esar akan nampak
74
di&utuhkan m-dal 'ang le&ih ke*il per unit pr-duksi di&andingkan
dengan p-pulasi ke*il, demikian pula &ia'a hidup perkapita akan
menurun apa&ila p-pulasi itu naik. Meskipun demikian pasti ada
aspek 'ang menurun 'aitu aspek s-*ial.
2. Alasan da'a peningkatan
"alam p-pulasi 'ang sedang meningkat dengan pesat, suatu
kekeliruan dalam menanamkan m-dal mempun'ai kesempatan &aik
untuk ditukarkan ke usaha 'ang le&ih tepat. "alam ek-n-mi 'ang
*epat tum&uhn'a, suatu ham&atan pertum&uhan usaha akan
menim&ulkan kerugian 'ang &erat.
;. %-kasi &er&agai kemudahan
engeluaran &ia'a upah &uruh tinggi dalam negara 'ang padat
pendudukn'a, namun demikian k-ta &esar dengan &er&agai
perusahaan terse&ut mempun'ai k-mpensasi upah &uruh dengan *ara
&uruh mendapatkan &arang adalah mudah
4. #u&ungan antara pertum&uhan p-pulasi dengan ke&e&asan pri&adi
-pulasi 'ang menurun di Er-pa pada a&ad /4-/< tern'ata
menim&ulkan kekakuan dalam kehidupan ek-n-mi. Se&alikn'a
kemungkinan -rang mendapatkan p-sisi 'ang le&ih tinggi pada
perusahaan 'ang sedang maju memang le&ih &esar dari pada
perusahaan 'ang sedang mengalami kemunduran.
ihak -ptimis ini merasa 'akin &ahwa manusia akan dapat
mengatasi hampir semua masalah , selama masih dapat memper-leh
energi dan tekn-l-gi. Ke*erdikan manusia akan selalu dapat menemukan
*ara untuk memper-leh energi 'ang murah serta in-:asi tekn-l-gi 'ang
dikehendaki.
Pandangan Pi#a( Pesimis$is
andangan pihak -ptimis ditentang -leh pihak pesimis dalam
hampir semua alasan 'ang dikemukakan. erikemanusiaan dihadapkan
pada &er&agai masalah 'ang &er&eda-&eda karena peningkatan p-pulasi.
Masalah s-*ial, kekeliruan pengel-laaan .akt-r lingkungan dan
dem-gra.i, masalah sanitasi dan kesehatan mas'arakat, penurunan
jumlah persediaaan sum&eralam, degradasi si.at .isika dan kimia &umi,
semua itu aki&at meningkatn'a p-pulasi manusia di dunia.
enentang te-ri -ptimisme &eranggapan &ahwa pihak -ptimis itu
&ergantung pada ke&ingungan 'ang didasarkan atas empat perkiraan
mutlak dan tegas, tetapi rapuh. Keempat perkiraan terse&ut adalah:
7<
/. Manusia se&agai suatu spesies jasad hidup tak akan mampu
menghan*urkan perada&an
2. Sum&er alam tak pernah akan ha&is -leh karena itu tidak perlu
dilindungi dan diawetkan pemakaiann'a.
;. enam&ahan ilmu pengetahuan manusia &eserta penemuan
tekn-l-gin'a tidak akan kunjung ha&is, -leh karena itu kehadirann'a
di muka &umi dapat dijamin.
4. Kleh se&a& itu p-pulasi manusia dapat terus meningkat setinggi-
tinggin'a menurut keinginan manusia itu sendiri
Suatu .akta 'ang dia&aikan -leh manusia &ahwa manusia di
tempat dimana dia tinggal telah merusak alam misaln'a adan'a
ke&akaran hutan. Ken'ataan ini menunjukkan &ahwa manusia telah
mampu merusak kehidupan planet &umi. #al lain lagi &ahwa daerah
tapak ke&uda'aaan manusia 'ang han*ur sekarang dise&a&kan karena
kerusakan lingkungan &erupa penggundulan hutan sehingga terjadi
ke&anjiran, ekspl-itasi sum&eralam tanpa mengindahkan ke&ijakan akan
&eraki&at pada degradasi tanah pertanian.
"itinjau dari Ilmu %ingkungan &ahwa sejarah manusia memang
didasari pada *irri n-maden. Manusia mampu mengem&angkan
perada&an sampai pada tingkat tertinggi di muka &umi ini, selama disana
terdapat *ukup sum&er alam. "alam rangka mengem&angkan
perada&ann'a itu sum&eralam dalam lingkungan n'a akan semakin ha&is
dan rusak, pada saat itu keka'aan perada&an akan semakin menurun, dan
pada saat itu mereka akan meninggalkan daerah terse&ut dan kemudian
men*ari tempat 'ang &aru.
Keadaan Demogra6i
ertam&ahan penduduk dunia meningkat dengan pesat tanpa
ke*uali dimanapun termasuk darah tr-pik dan su&tr-pik. Menurut
#-ldrigde daerah ini peningkatan p-pulasi manusia meningkat dengan
*epat sehingga ke&utuhan akan tanah untuk pemukiman dan pertanian
makin meningkat pula.
Sedangkan di Ind-nesia kepadatan penduduk ditandai -leh
&e&erapa karakteristik:
/. %aju pertam&ahan penduduk 'ang &esar dan *epat
2. en'e&aran penduduk 'ang tidak merata
;. K-mp-sisi penduduk menurut umur
4. Arus ur&anisasi 'ang tinggi
73
1epatn'a perkem&angan penduduk terse&ut, disamping tinggin'a
tingkat kelahiran, juga menurunn'a tingkat kematian karena makin
&an'akn'a sarana-sarana kesehatan. en'e&aran penduduk 'ang tidak
merata ini seperti telah dise&utkan pada &a& se&elumn'a &ahwa antara
pulau 'ang satu dengan 'ang lainn'a pen'e&aran penduduk tidak merata,
ulau )awa merupakan daerah 'ang paling padat pendudukn'a.
K-mp-sisi penduduk menurut umur dan kelamin penduduk Ind-nesia
adalah 0 G /4 tahun &erjumlah 44,/OP kel-mp-k umur /< G 34 tahun
&erjumlah <;,4O dan kel-mp-k umur diatas 3< tahun &erjumlah 2,<O.
er&edaan kel-mp-k umur ini mempun'ai arti sangat penting, karena
kel-mp-k umur di&awah /< tahun ini merupakan kel-mp-k 'ang &elum
pr-dukti. dan merupakan &e&an. Kel-mp-k pr-dukti. adalah &erumur
antara /< G 34 tahun, sedangkan diatas 3< tahun juga termasuk usia tidak
pr-dukti.. Besarn'a pr-p-rsi menurut g-l-ngan umur ini akan
menentukan pr-duksi nasi-nal dan &e&an pemeliharaan di &idang
pendidikan, kesehatan, dan pr-teksi s-sial lainn'a. Arus ur&anisasi
terjadi aki&at &ertam&ahn'a penduduk di pedesaan . Sarana desa 'ang
tidak mungkin mem&erikan penghidupan 'ang la'ak kepada
pendudukn'a, sehingga dapat menurunkan tingkat kehidupann'a.
Tinggin'a tingkat kelahiran di pedesaan, menurunn'a lahan pertanian,
men'e&a&kan &an'ak penduduk desa 'ang pindah ke k-ta. Arus
perpindahan penduduk ini men'e&a&kan *epatn'a perkem&angan
penduduk di daerah perk-taan disamping penam&ahan alami penduduk
perk-taan itu sendiri. ertam&ahan penduduk 'ang *epat ini
mempengaruhi &er&agai masalah di &idang tenaga kerja, pendidikan,
kesehatan, pen'ediaan pangan, perumahan dan lingkungan.
"alam rangka penekanan laju pertam&ahan penduduk dan
menaikkan tara. hidup mas'arakat, maka dilakukan &er&agai usaha
seperti mend-r-ng mas'arakat ke arah pem&entukan keluarga ke*il
melalui pr-gram Keluarga Beren*ana, usaha per&aikan di &idang
pendidikan dan kesehatan untuk mendapatkan mas'arakat 'ang
&erkwalitas tinggi &aik .isik maupun mental spiritual untuk men-pang
pem&angunan nasi-nal.
Ba#an Minera)
"alam jangka waktu 'ang pendek kita akan mengha&iskan &ahan
mineral. Kaum -ptimis menentang pendapat ini, karena kaum ini
&eranggapan &ahwa dalam waktu singkat kita akan menemukan
em&angkit %istrik Tenaga !uklir +%T!, 'ang dapat diman.aatkan
75
untuk mengeruk &ahan mineral dari dasar laut, atau dapat digunakan
untuk mem&uat &ahan mineral se&agai pengganti 'ang ha&is. Ada se&uah
ramalan &ahwa %T! akan memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia pada tahun 20/0.
!amun ada ham&atan 'ang *ukup &erat karena harga uranium
-ksida se&agai &ahan &akun'a terlalu mahal, sehingga era nuklir menjadi
sesuatu 'ang mahal. Ke&utuhan akan nuklir meningkat dengan pesat
sedemikian rupa di masa datang, sehingga keperluan akan energi nuklir
akan &erlipat dua kali dalam kurun waktu 2,4 tahunP lain dengan
ke&utuhan min'ak &umi 'ang &erlipat dua kali dalam /0 tahun.
engadaan energi &agi ke&utuhan manusia semakin hari semakin
memprihatinkan, sehingga diperlukan strategi untuk mendapat sum&er
energi &aru 'ang lain +misaln'a energi ge-thermal, dan penghematan
pemakaian energi, k-ndisi ini harus ditempuh dengan penuh kesadaran.
Pengaru# Pening(a$an Popu)asi $er#adap Peng#idupan *(onomi
$ntuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, .akt-r
ek-n-mi menjadi .akt-r 'ang paling d-minan, sehingga di&utuhkan
pengel-laan. engel-laan perek-n-mian ini &erhu&ungan erat dengan
&er&agai masalah lingkungan tempat 'ang &ersangkutan tinggal. "alam
hal-hal tertentu pem&angunan perek-n-mian terjadi tanpa langsung
&erpengaruh pada lingkungan seperti pendirian per&ankan, lem&aga-
lem&aga pendidikan. Akan tetapi pem&angunan perek-n-mian 'ang
meliputi penggalian sum&eralam &umi, pem&angunan pr-'ek-pr-'ek
industri jelas akan mempengaruhi keseim&angan lingkungan. Tanpa
penggarapan dan pengel-laan 'ang &ijaksana
Pengaru# Kepada$an Popu)asi $er#adap Si6a$ Kimia 8 <isi(a Bumi
Manusia mendapatkan unsur-unsur 'ang diperlukan dalam
hidupn'a dari lingkungan. Semakin tinggi ke&uda'aan manusia, semakin
&eranekaragam ke&utuhan hidupn'a, maka semakin &esar jumlah
ke&utuhan hidupn'a 'ang diam&il dari lingkungan. Kleh se&a& itu
semakin &esar pula perhatian manusia terhadap lingkungan.
erhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan semakin
meningkat pada 6aman tekn-l-gi 'ang maju. Kegiatan manusia tern'ata
mulai mempengaruhi kseim&angan &er&agai gas planet &umi,
mempengaruhi siklus nitr-gen serta k-mp-nen lain 'ang dinamis.
Mekanisme tentang &agaimana *ara manusia mempengaruhi si.at kimia
dan si.at .isika &umi pada dasarn'a serupa untuk &er&agai gejala.
77
1-nt-hn'a adalah &agaimana manusia mempengaruhi lingkungan se*ara
kimiawi dengan kata lain &agaimana manusia men*emari lingkungan A.
"encemaran lingkungan adalah perubahan lingkungan #ang
tidak menguntungkan, sebagian karena tindakan manusia, disebabkan
karena perubahan pola penggunaan energi dan materi, tingkatan radiasi
bahan,bahan fisika dan kimia. "erbuatan ini dapat mempengaruhi
langsung kepada manusia, atau tidak langsung melalui air, , hasil
pertanian,peternakan, perilaku manusia di alam bebas.
Mahluk hidup seperti manusia selalu men*emari lingkungan
karena tingkat lakun'a, karena mem&uang k-t-ran aki&at pr-ses
pen*emaran dan meta&-lisme. Kepadatan penduduk dan peningkatan
ke&uda'aan mens'aratkan kenaikan standar hidup. #al ini terjadi dengan
meng-r&ankan sum&er-sum&er alam dengan mem&uang sisa-sisa
+lim&ah , ke alam. Manusia telah menguasai lingkungan &aik karena
jumlahn'a 'ang &an'ak maupun karena ulahn'a 'ang semakin *erdas.
Se&erapa &esar &aha'a di Teluk )akarta, para ahli memang &elum
sepakat, tetapi gejala pen'akit Minamata memang ada di perkampungan
di wila'ah itu +Sastrawija'a, /88/,. en'akit 'ang melumpuhkan ?pusat
jaringan s'ara.@, karena penderita kera*unan air raksa. %-gam &erat
terse&ut masuk melalui ikan-ikan, ikan-ikan terse&ut dik-nsumsi -leh
mas'arakat disana. #al 'ang sama terjadi di teluk Bu'a Minahasa 'ang
&aru-&aru ini diri&utkan -rang.
=am&aran di atas adalah sekelumit mengenai pengaruh kimia
terhadap lingkungan &esar sekali., apa 'ang harus dilakukan -leh instansi
terkait khususn'a pemerintahA. $ntuk mengel-la &ahan kimia &era*un
agar ramah lingkungan dan mempun'ai derajat keamanan tinggi
diperlukan peningkatan upa'a pengel-laan &aik di tingkat nasi-nal,
regi-nal maupun internasi-nal.
ada tahun /875 Ind-nesia melalui "epartemen Kesehatan dan
Menteri !egara %ingkungan #idup telah mem&uat $ndang-$ndang
mengenai &ahan &er&aha'a. An-nim pada dasarn'a ada dua masalah
p-k-k :
/. Kurangn'a in.-rmasi ilmiah 'ang memadai untuk menilai resik-
penggunaan &ahan kimia
2. Kurangn'a sum&erda'a manusia untuk menilai &ahan kimia 'ang
datan'a telah ada.
$ntuk mengatasi hal terse&ut dan guna ter*apain'a sasaran
pengel-laan &ahan kimia &era*un dalam menunjang pem&angunan, maka
78
strategi pengel-laan &ahan kimia &era*un di&agi kedalam empat &idang,
'aitu:
/. eningkatan kemampuan dan kapasitas nasi-nal dalam pengel-laan
&ahan-&ahan kimia
2. en'erasian klasi.ikasi dan pela&elan &ahan-&ahan kimia &era*un
;. en'e&arluasan in.-rmasi tentang &ahan-&ahan kimia &era*un dan
resik--resik- kimia
4. enurunan resik- dan pen*egahan lalu lintas d-mestik maupun
internasi-nal 'ang tidak sah.
Ter*apain'a strategi di atas tidak akan terlepas dari partisipasi
semua pihak, &aik itu melalui k-mitmen pri&adi, kapasitas intelektual,
perilaku dari struktur legalisasi 'ang mengatur dan mend-r-ng guna
ter*apain'a sasaran di atas.
80
DA<TAR PUSTAKA
An-nim, /885, Ringkasan Agenda 2/ Ind-nesia +Strategi !asi-nal untuk
em&angunan Berkelanjutan,, Kant-r Menteri !egara
%ingkungan #idup, $nited !ati-ns "e:el-pment r-gram.
1atenese, A.). and Sa'der, ).1., /877, eren*anaan K-ta, >ah'udi +Ed.,,
Edisi ke-II, Erlangga, )akarta.
Sastrawija'a, A.T., 2000, en*emaran %ingkungan, 1et. II, Rineka 1ipta,
)akarta.
Sipardi, I, 200;, %ingkungan #idup dan Kelestariann'a, 1et. II, Alumni,
)akarta.
S-eriaatmadja, R.E., /878, Ilmu %ingkungan, Edisi ke-IE, ITB,
Bandung.
Suripin, 2002, elestarian Sum&er "a'a tanah dan Air, A!"I,
(-g'akarta.
Tandjung, S."., /888, engantar Ilmu %ingkungan, %a&-rat-rium
Ek-l-gi, Cakultas Bi-l-gi, $ni:ersitas =adjah Mada,
(-g'akarta.
>artasaputra, S., /880, ri-ritas elestarian #idupan %iar, dalam
Majalah #idupan %iar Ind-nesia, E-l. I !-. /, Mas'arakat
elestarian #idup %iar Ind-nesia.
8/

Anda mungkin juga menyukai