Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada suatu pekerjaan jalan, pembuatan konstruksi beton pada rock fill dan filternya serta
pekerjaan lainnya, diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya. Untuk
memenuhi kebutuhan butiran yang sulit diperoleh dari alam secara langsung, maka
dibutuhkan alat pemecah agregat. Pemanfaatan agregat dalam proyek konstruksi sangatlah
luas. Salah satunya adalah sebagai bahan dasar pembuat beton dan campuran aspal. Selain
itu juga digunakan dalam pembuatan jalan, seperti pada dasar jalan atau pada permukaan
perkerasan jalan.
Agregat yang diambil dari alam dapat berupa pasir, kerikil atau batuan. Kadang batuan
dari alam berukuran besar sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap batuan tersebut
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.Guna mendapatkan kerikil atau batuan
pecah yang sesuai ukuran yang diharapkan maka diperlukan suatiu alat untuk memotong
material. Alat pemecah batuan yang digunakan adalah crusher.
Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil
sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain memecahkan batuan, crusher juga memisahkan
batuan hasil pemecahan dengan menggunakan saringan screen!. "engan adanya screen
maka batuan dapat dikelompokkan sesuai ukurannya. Untuk memasukkan batuan ke dalam
crusher, biasanya digunakan alat yang disebut feeder. Untuk mendistribusikan agregat hasil
pemecahan dan mengantarkankembali agregat yang belum memenuhi spesifikasi ke dalam
crusher maka digunakan con#eyor dalam alur kerja crusher.
Crusher terdiri dari beberapa bagian yaitu crusher primer primary crusher! crusher
sekunder secondary crusher! dan crusher tersier tertiary crusher!. Setelah batuan
diledakkan, batuan dimasukkan ke dalam crusher primer. $asil dari crusher primer
dimasukkan ke dalam crusher sekunder untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. %ila hasil
crusher sekunder belum memenuhi spesifikasi yang ditetapkan maka batuan diolah lagi di
crusher tersier dan seterusnya.
Crusher dibagi juga berdasarkan cara alat itu memecahkan batuan. Crusher yang
memecahkan batuan dengan memberikan tekanan pada batuan antara lain & 'a(, gyratory dan
roll crusher. Sedang impact crusher menghancurkan batuan dengan tumbukan pada
kecepatan tinggi. Pada umumnya ja( crusher digunakan sebagai crusher primer, sedang
crusher tipe lainnya dimanfaatkan sebagai crusher sekunder.
)
1.2 Batasan Masalah
Adapun ruang lingkup dalam makalah ini yaitu
). Pengertian dari Crusher Stone
*. +ipe,tipe Stone Crusher
-. %agian,bagian Crusher Stone
.. Pengertian dari Agregat dan Gradasi Agregat
/. "aya +ahan dan %entuk %utiran Agregat
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
). Untuk mengetahui pengertian dari crusher stone
*. Untuk mengetahui tipe,tipe dari crusher stone
-. Untuk mengetahui seperti apa bagian,bagian dari crusher stone
.. Untuk mengetahui pengertian dan gradasi agregat
/. Untuk mengetahui daya tahan dan bentuk butiran agregat
1.4 Manaat Penulisan
). 0emberikan manfaat kepada penulis dalam meningkatkan pola pikir dalam menganalisis
suatu masalah yang ada di masyarakat khususnya tentang metode pelaksanaan dan
pemeliharaan konstruksi menggunakaan alat pemroses agregat yaitu crusher stone.
*
BAB II
LANDA!AN TE"#I
2.1 $rusher !t%ne
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu cruher primer primary crusher!, crusher sekunder
secondary crusher!, dan crusher tersier tertiary crusher!. Setelah diledakkan, batuan
dimasukkan ke dalam crusher primer. $asil dari crusher primer dimasukkan ke dalam crusher
sekunder untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. %ila hasil crusher sekunder belum
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan maka batuan diolah kembali di crusher tersier dan
seterusnya.
Crusher dibagi juga berdasarkan cara alat tersebut dalam memecahkan batuan.crusher yang
memecahkan batuan dengan memberikan tekanan pada batuan adalah ja(, gyratory, dan roll
crusher. 1mpact crusher menghancurkan batuan dengan tumbukan pada kecepatan yang tinggi.
Pada umumnya ja( crusher digunakan sebagai crusher primer, sedangkan crusher tipe lainnya
dimanfaatkan sebagai crusher sekunder. Pengoperasian crusher ini dapat dilihat pada Gambar *.)
yang merupakan urutan pekerjaan yang dilakukan oleh crusher dalam mengolah batuan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Gambar *.) "iagaram alir material pada crusher
-
Pada saat batuan masuk ke dalam crusher maka terjadi reduksi ukuran batuan tersebut.
2eduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi. Pada jaw crusher, rasio didapat dari jarak
crusher di bagian atas dibagi jarak bukaan di bagian ba(ah. Sedangkan pada roller crusher, rasio
didapat dari ukuran batuan terbesar yang mele(ati crusher dibagi ukuran bukaan crusher. 2asio
reduksi dapat dilihat pada +abel *.)
+abel *.) 'enis Crusher %eserta 2asio 2eduksinya
Ti&e $rusher #asi% #e'uksi
'a( . & ) 3 4 & )
Gyratory
+rue
Cone standar!
- & ) 3 )5 & )
. & ) 3 6 & )
2oll
Single roll
"ouble roll
0aksimum 7 & )
0aksimum - & )
1mpact Sampai )/ & )
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
"ari pengalaman dalam industri crusher didapat hasil bah(a pada setiap pengaturan
bukaan tertentu, )/9 dari batuan yang mele(ati bukaan tersebut mempunyai ukuran lebih nesar
dari bukaan. "engan demikian, batuan yang dihasilkan dari crusher dan kemudian disaring maka
)/9 dari batuan tidak akan lolos saringan.
2.1.1 (a) $rusher
Cara Kerja alat ini adalah dengan menggerakkan salah satu jepit sementara jepit
yang lainnya diam. +enaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu
menghasilkan tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras. %agian terlemah dari
cruhser ini adalah toggle yang dapat rusak jika mengenai benda yang tidak dapat
dihancurkan atau mengalami kelebihan kapasitasnya. %agian atas ja( crusher
sebaiknya minimal / cm lebih besar dari batuan terbsear yang akan dihancurkan.
Kapasitas ja( crusher ditentukan oleh ukuran crushernya. +abel *.* memberikan
kapasitas crusher dengan tipe %lake berdasarkan ukuran bukaannya dan ukuran
crusher. Sedangkan pada +abel *.- memberikan persentase batuan yang mele(ati atau
tertahan saringan dengan ukuran tertentu.
+abel *.* Kapasitas 'a( Crusher ton:jam!
Ukuran $rusher Ukuran *ukaan *a)ah +rusher ,--.
.
,--. 2/ 30 /1 14 21 132 122
*/.;.56 )5 ). )8
*/.;/58 )* )8 *- -)
-8);6)5 *. -) -8 ./
-8);766 -5 -4 .8 /6
*./;84) .* // 64 8. ))-
6)5;4)6 64 86 )5- )-6
76*;)568 ))- )-6 )8) **6
4)6;)568 )*7 )./ )8) **6
)568;)**5 ).4 )7* **6 *7*
)**5;)/.* *55 */. -54
).**;)8-* *86 -./
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
Keterangan& pada kolom pertama, angka pertama merupaka lebar bukaan feeder mm!
sedangkan angka kedua merupakan lenar lempengan ja( mm!
+abel *.- Gradasi $asil 'a( Crusher persentase a(al!
Ukuran !aringan ,--.
Ukuran *ukaan *a)ah +rusher ,--.
2/ 30 /1 14 21 132 122
)*7 8/
/
)). 77
)5* 8/ 64
84 7/
76 8/ 66 /.
75 74
6. 8- 7- /6 .6
/7 78 66
/) 8/ 64 /4 .6 -8
.. 76 6* /)
-8 8/ 66 /. .6 -7 -)
-* 7* /6 .6 -4
*/ 8/ /4 .6 -7 -- *6 *)
)4 66 .6 -6 -) *6
)6 /6 -4 -)
)- .6 -- *6 ** )4 )6 )-
)5 -6 *6 *6 )8
6 *6 )4 )6 )- ))
- )6 )) )5 8
),6 4 6
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
Gambar *.* 'a( Crusher
2.1.2 #%ll $rusher
2oll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau tersier setelah batuan
mele(ati crusher tipe lain yang berfungsi sebagai crusher primer. 2oll crusher terdiri
dari single roll dan doubel roll. Single roll biasanya digunakan untuk memecahkan
6
batuan yang lembab dan tidak menguntungkan jika digunakan unttuk memecahkan
batuan yang abrasif.
Ukuran maksimum material yang masuk ke dalam roll crusher tergantung pada
diameter roll atau roda. Ukuran batuan yang terlalu besar akan terlempar keluar
sebelum masuk diantara roda. Ukuran maksimum batuan yang dapat le(at diantara *
roda ditentukan dengan rumus&
A < 5.58/2 = C *.)!
"imana&
2 < jari,jari roda
C < ukuran batuan hasil dari crusher yang diinginkan
Kapasitas roll crusher tergantung pada jenis batuan, ukuran crusher primer,
ukuran batuan yang diinginkan, lebar roda, dan kecepatan roda berputar. +abel *..
memberikan kapasitas roll crusher dalam ton:jam yang dapat digunakan dalam
mengestimasi kapasitas yang sebenarnya dari roll crusher.
+abel *.. Kapasitas 2oll Crusher ton:jam!
Ukuran $rusher ,--.
Ukuran *ukaan +rusher ,--.
1 13 14 2/ 30 /1 14
.).>.)6
)-,
6
*7,
*
-6,
*
.4,
7
77,7 )5. )*7
65)>.)6
)-,
7
*7,
-
-6,
-
.4,
8
77,8 )5. )*7
76->./6
)-,
6
*7,
*
.5,
7
/4 86
))-,
)
).5
76->//8
)8,
)
-6,
*
.4,
7
67,
4
)5. ).5 )7*
)5)6>/58
)8,
)
-),
7
./,
*
6-,
.
4/ )** )/8,/
)5)6>6)5
)8,
)
-6,
*
/.,
-
77
))-,
)
).4,
/
)45
)-7.>6)5
*),
7
.-,
/
6.,
-
86 )-5
)7-,
8
*)7,/
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
Keterangan& pada kolom pertama, angka pertama merupakan diameter roll
sedangkan angka kedua merupakan ketebalan roll
7
+abel *./ Gradasi hasil 2oll Crusher persentase le(at!
Ukuran !aringan ,--.
Ukuran *ukaan +rusher ,--.
1 13 14 2/ 30 /1 14
6. 8/
/7 78
/) 8/ 64
.. 76 6*
-8 8/ 66 /.
-* 7* /6 .6
*/ 8/ /4 .6 -7
)4 8/ 66 .6 -6 -)
)6 7* /6 -4 -)
)- 8/ /4 .6 -- *6 **
)5 67 .6 -6 *6 *6 )8
8 /6 -4
6 8/ .6 -- *6 )4 )6 )-
/ 66 -7 *6
- .6 *6 )4 )6 )) )5 8
),6 *6 )6 )) 4 6
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
2.1.3 56rat%r6 $rusher
Crusher ini termasuk jenis primary dan secondary, yaitu berfungsi memecah batu
tahap pertama dan kedua. 1stilah gyratory mengacu pada operasi alat dengan kisaran.
%agian pemecah berbentuk conus, sehingga sering dinamakan cone crusher. Cone
dipasang pada sumbu e?centris yang berdiri tegak. Ketika cone berputar akan
memberikan gerakan kisaran.
%agian crusher lain berbentuk bo(l, yaitu crusher plate cekung yang berdiri
#ertical. Ketika bekerja, cone berputar e?centris sehingga celah antara cone dan bo(l
akan melebar dan menyempit, gerak inilah yang memotong batu.
Cara kerje mesin ini sama dengan ja( crusher. Perbedaannya terletak pada cara
pemberian tekanan. +ekanan pada mesin gyratory berada di samping. 'ika mesin
akan berfungsi sebagai pemotong tahap kedua, harus diubah settingnya dengan
menyetel adjusment. Karena cone dan bo(l mempunyai permukaan cekung conca#e!
maka hasil pmecahan kebanyakan berupa kubus yang hampir seragam.
+abel *.6 Kapasitas Gyratory Crusher ton:jam!
8
Bukaan ,in.
7e+8 as
r&-
!etting ,in.
18
/
2
28
/
3 4 / 1 2 0
8 ? -/ ./5 -)
.
)
.7
)- ? .. -7/ 8/
)-
-
)6 ? 65 -/5
)-
5
*)
5
-5 ? 48 -*/
-)
5
-4
5
.* ? ).- -55
/5
5
6-
5
65 ? )46 */5
45
5
)))5
Sumber& Alat,alat %erat, *55-!
2.1.4 I-&a+t $rusher
Keseragaman gradasi batu pecah tidak dapat dikontrol dan prodiksi rendah jika
dilakukan dengan cara manual atau menggunakan palu sebagai alat pemukul. Agar
lebih ekonomis, pemecahan batu dengan cara pukulan mekanis dapat dilakukan
dengan impact crusher. Prinsip kerja alat ini ialah memukul batu secara mekanis
untuk memotong tahap pertama.
'enis impact crusher ada dua, yaitu impact breaker dan hammer mill.
Gambar *.- 1mpact Crusher
Prinsip kerja kedua jenis crusher tersebut sama, hanya impact breaker mempunyai satu
atau dua rotor dan ukurannya lebih besar dari pada hammer mill.
Prinsip kerja kedua alat ini dilengkapi dengan rotor tiga atau lebih ro( yang
ujungnya terbuat dari baja keras, berputar dengan kecepatan tinggi. %atu dimasukkan
ke dalam feed opening, dan batu dipukul oleh ro( yang berputar dalam ruang
4
pemecahan crusher chamber! terbuat dari plat baja breaker plate!. %atu yang dipukul
berulang kali dan saling terpelanting di dalam breaker plate. Proses ini berjalan dengan
cepat dan hasilnnya keluar melalui discharge opening.
2o(,ro( pada alat ini akan menjadi aus karena dipakai antara )55,*55 jam kerja.
Pada jenis re#ersible impactor ro( yang aus masih dapat digunakan dengan diputar
balik.
+abel *.7 Kapsitas $ammer 0ill ton:jam!
Bukaan ,in. 7e+. as r&-
!etting ,in.
190 3911 : 390 ; 1 182/
6,*/ ? 4 )855 *,/ -,/ / 8
)
5
)* ? )/ )/55 4 )-
)
7
*-
*
4
-
6
-4
)/ ? 65 455 *7 -7
.
7
65
7
)
4
5
)55
Sumber& Alat,alat %erat, *55-!
2.1./ Pe-e+ah Batu Lainn6a
0asih banyak pemecah batu lain yang sering dijumpai di lapangan ialah&
a. 2od 0ill dan %all 0ill
Crusher ini termasuk tipe impact untuk mendapatkan materi yang lebih halus lagi.
b. Centrifugal Crusher
Crusher ini menghasilkan gradasi berdiameter kurang dari ) inci. $asilnya berupa
batu pecah yang pipih, berbentuk segi enam. %entuk ini cocok untuk beton aspal
atau lapisan hotmi?.
2.2 $%n<e6%r Belt
%elt con#eyor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil
batuan pecah beton, dan lain,lain. Kapasitas pemindahan material oleh belt con#eyor cukup
tinggi karena material dipindahkan secara terus menerus dalam kecepatan yang relatif tinggi.
%agian dari belt con#eyor adalah belt atau ban berjalan, idler, unti pengendali, pulley, dan
struktur penahan. 'ika material yang akan dipindahkan memiliki jarak perpindahan yang
relatif pendek maka portable con#eyor dapat digunakan.
)5
Gambar *.. Skema belt con#eyor
"alam pengoperasian belt con#eyor, seringkali material yang diangkut dan dilepaskan di
ujung akhir con#eyor mengalami segregasi atau pemisahan ukuran. Untuk menghindari hal
ini maka Peurifoy )446! menyarankan pada pada ujung con#eyor material jangan dijatuhkan
secara bebas. 'adi dapat digunakan alat tambahan yang dapat berupa rock ladder untuk
menghindari segregasi. Selain itu juga tinggi jatuh material sebaliknya jangan terlalu besar.
Gambar *./ Segregasi yang terjadi
di ujung con#eyor
Gambar *.6 0etode untuk
menghindari segregasi
BAB III
))
PEMBAHA!AN
3.1 Pengertian $rusher !t%ne
Agregat yang digunakan dalam campuran aspal maupun untuk pengecoran beton dapat
diambil dari alam @uarry! yang berupa pasir, kerikil atau batuan. Kadang batuan dari alam
@uarry! berukuran besar sehingga perlu dilakukan pemecahan terhadap batuan tersebutagar
dapat dimanfaatkan dalam campuran. Guna mendapatkan kerikil atau batuan pecah yang sesuai
dengan ukuran yang diharapkan memenuhi amplop grading! maka diperlukan suatu alat untuk
memecah material tersebut. Alat pemecah batuan yang digunakan adalah stone crusher.
Crusher stone berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil
sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain memecahkan batuan, crusher juga memisahkan batuan
hasil pemecahan dengan menggunakan saringan screen!. "engan adanya screen maka batuan
dapat dikelompokkan sesuai ukurannya. Untuk memasukkan batuan ke dalam crusher, biasanya
digunakan alat yang disebut feeder. Untuk mendistribusikan agregat hasil pemecahan dan
mengantarkan kembali agregat yang belum memenuhi spesifikasi ke dalam crusher maka
digunakan con#eyor dalam alur kerja crusher.
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu cruher primer primary crusher!, crusher sekunder
secondary crusher!, dan crusher tersier tertiary crusher!. Setelah diledakkan, batuan
dimasukkan ke dalam crusher primer. $asil dari crusher primer dimasukkan ke dalam crusher
sekunder untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. %ila hasil crusher sekunder belum
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan maka batuan diolah kembali di crusher tersier dan
seterusnya.
Crusher dibagi juga berdasarkan cara alat tersebut dalam memecahkan batuan.crusher yang
memecahkan batuan dengan memberikan tekanan pada batuan adalah ja(, gyratory, dan roll
crusher. 1mpact crusher menghancurkan batuan dengan tumbukan pada kecepatan yang tinggi.
Pada umumnya ja( crusher digunakan sebagai crusher primer, sedangkan crusher tipe lainnya
dimanfaatkan sebagai crusher sekunder. Pengoperasian crusher ini dapat dilihat pada Gambar -.)
yang merupakan urutan pekerjaan yang dilakukan oleh crusher dalam mengolah batuan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
)*
Gambar -.) "iagaram alir material pada crusher
Pada saat batuan masuk ke dalam crusher maka terjadi reduksi ukuran batuan tersebut.
2eduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi. Pada jaw crusher, rasio didapat dari jarak
crusher di bagian atas dibagi jarak bukaan di bagian ba(ah. Sedangkan pada roller crusher, rasio
)-
didapat dari ukuran batuan terbesar yang mele(ati crusher dibagi ukuran bukaan crusher. 2asio
reduksi dapat dilihat pada +abel -.)
+abel -.) 'enis Crusher %eserta 2asio 2eduksinya
Ti&e $rusher #asi% #e'uksi
'a( . & ) 3 4 & )
Gyratory
+rue
Cone standar!
- & ) 3 )5 & )
. & ) 3 6 & )
2oll
Single roll
"ouble roll
0aksimum 7 & )
0aksimum - & )
1mpact Sampai )/ & )
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
"ari pengalaman dalam industri crusher didapat hasil bah(a pada setiap pengaturan
bukaan tertentu, )/9 dari batuan yang mele(ati bukaan tersebut mempunyai ukuran lebih nesar
dari bukaan. "engan demikian, batuan yang dihasilkan dari crusher dan kemudian disaring maka
)/9 dari batuan tidak akan lolos saringan.
3.2 Ti&e $rusher !t%ne
%eberapa macam peralatan pemecah batu crusher stone! meliputi &
). Primary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher &
a. 'a( crusher pemecah tipe rahang!
'a( crusher digunakan untuk mengurangi besar butiran pada tingkat pertama,
untuk kemudian dipecah lebih lanjut oleh crusher lain. 'enis ini paling efektif
digunakan untuk batuan sedimen sampai batuan yang paling keras seperti granit atau
basalt. 'a( crusher merupakan mesin penekan compression! dengan rasio
pemecahan 6 & ).
Keuntungan yang diperoleh dari ja( crusher antara lain karena kesederhanaan
konstruksinya, ekonomis dan memerlukan tenaga yang relatif kecil. Ukuran material
yang dapat dipecah oleh crusher ini tergantung pada feed opening bukaan! dan
kekerasan batu yang akan dipecah. Umumnya untuk material hasil peledakan,
material yang berukuran sampai dengan 459 dari feed opening bukaan! dapat
diterima. Untuk batuan yang tidak terlalu keras disarankan berukuran 859 dari feed
).
opening bukaan!.
Kapasitas ja( crusher ditentukan oleh ukuran crushernya. +abel -.* memberikan
kapasitas crusher dengan tipe %lake berdasarkan ukuran bukaannya dan ukuran
crusher. Sedangkan pada +abel -.- memberikan persentase batuan yang mele(ati
atau tertahan saringan dengan ukuran tertentu.
+abel -.* Kapasitas 'a( Crusher ton:jam!
Ukuran $rusher
,--.
Ukuran *ukaan *a)ah +rusher ,--.
2/ 30 /1 14 21 132 122
*/.;.56 )5 ). )8
*/.;/58 )* )8 *- -)
-8);6)5 *. -) -8 ./
-8);766 -5 -4 .8 /6
*./;84) .* // 64 8. ))-
6)5;4)6 64 86 )5- )-6
76*;)568 ))- )-6 )8) **6
4)6;)568 )*7 )./ )8) **6
)568;)**5 ).4 )7* **6 *7*
)**5;)/.* *55 */. -54
).**;)8-* *86 -./
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
Keterangan& pada kolom pertama, angka pertama merupaka lebar bukaan feeder mm!
sedangkan angka kedua merupakan lenar lempengan ja( mm!
+abel -.- Gradasi $asil 'a( Crusher persentase a(al!
Ukuran !aringan ,--.
Ukuran *ukaan *a)ah +rusher ,--.
2/ 30 /1 14 21 132 122
)*7 8/
)). 77
)5* 8/ 64
84 7/
76 8/ 66 /.
)/
75 74
6. 8- 7- /6 .6
/7 78 66
/) 8/ 64 /4 .6 -8
.. 76 6* /)
-8 8/ 66 /. .6 -7 -)
-* 7* /6 .6 -4
*/ 8/ /4 .6 -7 -- *6 *)
)4 66 .6 -6 -) *6
)6 /6 -4 -)
)- .6 -- *6 ** )4 )6 )-
)5 -6 *6 *6 )8
6 *6 )4 )6 )- ))
- )6 )) )5 8
),6 4 6
Sumber& Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi, *558!
b. Gyratory Crusher pemecah giratori!
Crusher ini beroperasi dengan kisaran. %agian crusher pemecah berbentukConis,
karena itu kadang disebut cone crusher. Gyratory crusher hampir sama dengan ja(
crusher, perbedaannya terletak pada cara pemberiantekanan dimana untuk gyratory
crusher tekanan diberikan dari arahsamping. $asil pemecahan crusher ini rata 3 rata
berbentuk kubus danagak uniform hal ini karena bentuk lengkung dari cone dan bo(l
yangmempunyai permukaan cekung conca#e!.
+abel -.. Kapasitas Gyratory Crusher ton:jam!
Bukaan ,in.
7e+8 as
r&-
!etting ,in.
18
/
2
28
/
3 4 / 1 2 0
8 ? -/ ./5 -)
.
)
.7
)- ? .. -7/ 8/
)-
-
)6 ? 65 -/5 )- *)
)6
5 5
-5 ? 48 -*/
-)
5
-4
5
.* ? ).- -55
/5
5
6-
5
65 ? )46 */5
45
5
)))5
Sumber& Alat,alat %erat, *55-!
c. 1mpact Crusher pemecah tipe pukulan!
1mpact crusher disarankan terutama untuk batu kapur atau untuk penggunaan dengan
abrasi lebih rendah. 1mpact crusher ada * jenis yaitu impact breaker dan hammer mill.
Kedua jenis ini pada prinsipnya sama, perbedaannya terletak pada jumlah rotor dan
ukurannya. 1mpact breaker mempunyai satu atau dua buah rotor dan ukurannya lebih
besar daripada hammer mill. 1mpact breaker menghasilkan produk yang bentuknya
seperti kubus meskipun semula merupakan batu lempengan serta meningkatkan
kualitas agregat dan mempertinggi kapasitas plant.
+abel -./ Kapsitas $ammer 0ill ton:jam!
Bukaan ,in. 7e+. as r&-
!etting ,in.
190 3911 : 390 ; 1 182/
6,*/ ? 4 )855 *,/ -,/ / 8
)
5
)* ? )/ )/55 4 )-
)
7
*-
*
4
-
6
-4
)/ ? 65 455 *7 -7
.
7
65
7
)
4
5
)55
Sumber& Alat,alat %erat, *55-!
*. Secondary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher &
a. Cone Crusher
Selain sebagai crusher sekunder, cone crusher juga dapat digunakan untuk pasir dan
kerikil serta material yang memiliki butir asal sebelum dipecah! *5 3 */ cm dimana
tidak memerlukan lagi crusher primer.
b. 2oll Crusher
)7
2oll Crusher diperlukan untuk menghasilkan produk dengan ukuran tertentu. Crusher
jenis tekanan ini menghasilkan #ariasi pemecahan yang lebih besar dibanding jenis
crusher lainnya. Kapasitas roll crushertergantung dari jenis batuan, ukuran crusher
primer, ukuran batuan yangdiinginkan, lebar roda dan kecepatan roda berputar.
"itinjau dari jumlah rollnya ada beberapa macam tipe roll crusher yaitu &
, Single 2oll silinder tunggal!, biasanya digunakan untuk memecahkan batuan
yang lembab dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk memecahkan batuan
yang abrasif. Crusher tipe ini memiliki rasio pemecahan maksimum 7 & ).
, "ouble 2oll silinder ganda!, memiliki rasio pemecahan * 3 *,/ & ).
, +riple 2oll silinder tiga!, memiliki rasio pemecahan . 3 / & ).
c. $ammer 0ill
$ammer 0ill digunakan untuk batu kapur berkualitas tinggi, dengan kadar abrasif
kurang dari /9, menghasilkan jumlah besar material halus. $ammer 0ill dapat
menerima feed material berukuran sampai dengan *5 cm dan memiliki rasio
pemecahan *5 & ).
-. +ertiary Crusher, biasanya menggunakan tipe crusher&
a. 2oll Crusher pemecah tipe silinder!
Selain sebagai crusher sekunder, roll crusher dapat juga digunakan sebagai crusher
tersier.
b. 2od 0ill pemecah tipe batang!, dimaksudkan untuk mendapatkan material yang
lebih halus.
c. %all 0ill pemecah tipe bola!, dimaksudkan untuk mendapatkan material yang lebih
halus.
Aamun dalam prakteknya di lapangan, pekerjaan crushing dilakukan hanya sampai pada
tahap kedua. +ipe crusher yang dipakai umumnya menggunakan tipe ja( to ja( dimana ja(
pertama sebagai primary crusher crusher primer! untuk pemecahan tahap pertama, sedangkan
ja( kedua sebagai secondary crusher crusher sekunder! untuk pemecahan tahap kedua. $al ini
disebabkan antara lain karena &
). kesederhanaan konstruksinya.
*. ekonomis dan memerlukan tenaga yang relatif kecil.
-. kapasitas produksi yang besar tergantung lebar bukaan pada ja( dan
ukuran butir yang dikehendaki.
)8
3.3 Bagian= *agian $rusher !t%ne
%agian , bagian ini dimaksudkan untuk mengatur dan menyalurkan material yang masuk
atau juga material hasil crusher yang dipisah 3 pisahkan menurut gradasinya. %eberapa bagian
dari crusher antara lain &
). Beeder dan $opper
Bedeer dan hopper adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi
mengatur aliran dan pemisah bahan 3 bahan serta penerima bahan baku ra( material!.
Bungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk kedalam
pemecah batu. %eberapa tipe dari feeder antara lain &
a. Appron feeder, umumnya dipakai untuk batuan yang akan dimasukkan ke dalam
primary crusher. Beeder ini direncanakan sebagai hea#y duty construction untuk
menahan beban kejut dari batuan yang ditumpahkan.
Gambar -.* Apron feeder
b. 2eciprocating plate feeder plat pengumpan bolak 3 balik!, biasanya dipakai untuk
material yang diambil dari gra#el pit, material ini umumnya berukuran kecil yang
kadang 3 kadang tidak perlu pemecahan sehingga harus dikelurkan dari material yang
besar.
)4
Gambar -.- 2eciprocating plate feeder
c. GriCCly feeder saringan pemisah pertama!, hampir sama dengan appron feeder,
hanya diberikan penambahan untuk sekedar memilih ukuran batu yang akan
dipecahkan. Pada feeder jenis ini, butiran 3 butiran yang ukurannya lebih kecil dari
ukuran rongga pada rantai feeder akan berjatuhan keluar.
Gambar -.. GriCCly feeder
d. Chain feeder, pada chain feeder batu masuk karena berat sendiri melalui suatu
penyalur.
*5
Gambar -./ Chain Beeder
*. Scalping Unit saringan kisi 3 kisi!
Scalping unit sering dipakai sebagai lanjutan feeder, scalping unit ini berupa kisi 3 kisi
grid! yang diam stationery! atau bergetar #ibratiory motion!.
Gambar -.6 Scalping Unit
-. GriCCly %ar batang 3 batang pemisah!
antara, dipasang miring ke arah pit sehingga batu yang ukurannya lebih besar dari jarak
antara batang 3 batang tadi hanya akan mele(atinya, tidak masuk ke dalam crusher.
*)
'arak antara batang 3 batang besi tadi dapat diatur sesuai dengan ukuran batu feed!
yang diinginkan oleh primary crusher.
Gambar -.7 GriCCly %ar
.. Con#eyor atau %ucket Dle#ator
Adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk memindahkan
material secara langsung dalam suatu proses dari satu unit ke unit lain. Bungsi con#eyor
pada peralatan pemecah batu biasanya terdiri dari unit joint con#eyor fungsi
penyambung atau perantara!, discharge con#eyor mendistribusikan ke stock pile!, feed
con#eyor fungsi pemasok!, return con#eyor fungsi balik untuk dipecah lagi!.
Gambar -.8 Con#eyor
/. %in dan $opper %a(ah
**
Adalah komponen pada peralatan pemecah batu yang berfungsi untuk menampung
sementara, atau sebagai container yang besar untuk penyimpanan material permanen
dari material dari stock pile.
Gambar -.4 $opper
3.4 Pengertian 'an 5ra'asi Agregat
Agregat adalah batu pecah, kerikil, pasir atau komposisi material lainnya baik yang
merupakan hasil alam maupun hasil pengolahan penyaringan:pemecahan! yang merupakan
bahan utama konstruksi lapis perkerasan jalan dalam mendukung kekuatan. Agregat berpengaruh
terhadap kemampuan perkerasan jalan dalam memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap
cuaca. Agregat juga berfungsi menahan abrasi dan meneruskan beban roda ke lapisan pondasi.
Sifat agregat yang menentukan kualitas sebagai material perkerasan jalan adalah &
a. ukuran dan susunan butiran gradasi!,
b. kebersihan agregat tehadap material lain yang tidak menguntungkan
c. kekerasan agregat
d. kea(etan dan ketahanan agregat
e. bentuk butir, tekstur permukaan dan porositas
f. kelekatan terhadap aspal.
Sil#ia Sukirman, *55-!
Gradasi adalah susunan butir agregat sesuai ukurannya. Ukuran butir agregat dapat
diperoleh melalui pemeriksaan analisis saringan. Gradasi agregat diperoleh dari hasil analisis
pemeriksaan dengan menggunakan satu set saringan yang umumnya terdiri dari saringan
berukuran .E, - FE, -E, * FE, *E, ) FE, )E, GE, FE, -:8E, Ao.., Ao.8, Ao.)6, Ao.-5, Ao./5,
Ao.)55 dan Ao.*55.
Gradasi agregat dinyatakan dalam prosentase lolos atau prosentase tertahan, yang
dihitung berdasarkan berat agregat. Gradasi agregat mempengaruhi besarnya rongga antar
*-
butiran yang akan menentukan stabilitas dan kemudahan dalam proses pelaksanaan. 'ika agregat
campuran terdiri dari agregat berukuran sama akan berongga atau berpori banyak karena tidak
terdapat agregat berukuran kecil yang dapat mengisi rongga. Sebaliknya jika campuran agregat
terdistribusi dari agregat berukuran besar sampai kecil secara merata, maka rongga atau pori
yang terjadi sedikit. $al ini disebabkan karena rongga yang terbentuk oleh susunan agregat
berukuran besar, akan diisi oleh agregat berukuran lebih kecil.
"istribusi butiran 3 butiran agregat dengan ukuran tertentu yang dimilikioleh suatu
campuran menentukan jenis gradasi agregat. Gradasi agregat dapat dikelompokkan menjadi &
). Agregat bergradasi baik
Agregat bergradasi baik disebut pula agregat bergradasi rapat. Campuran agregat
bergradasi baik mempunyai pori sedikit, mudah dipadatkan dan mempunyai stabilitas
yang tinggi. +ingkat stablitas ditentukan dari ukuran butiran agregat terbesar yang ada.
%erdasarkan ukuran butiran agregat yang dominan menyusun campuran agregat, maka
agregat bergradasi baik dapat dibedakan atas &
a. Agregat bergradasi kasar adalah agregat bergradasi baik yang mempunyai susunan
ukuran menerus dari kasar sampai dengan halus, tetapi dominan berukuran agregat
kasar.
b. Agregat bergradasi halus adalah agregat bergradasi baik yang mempunyai susunan
ukuran menerus dari kasar sampai dengan halus, tetapi dominan berukuran agregat
halus.
Agregat bergradasi baik atau buruk dapat diperiksa dengan menggunakan 2umus Buller,
P > 133 ,
'
9
D
.
3.4/
"engan &
P < persen lolos saringan dengan bukaan saringan d mm
d < ukuran agregat yang diperiksa, mm
" < ukuran maksimum agregat yang terdapat dalam campuran, mm

*. Agregat bergradasi buruk
Agregat bergradasi buruk tidak memenuhi persyaratan gradasi baik. 0acam 3 macam
gradasi agregat yang dapat dikelompokkan kedalam agregat bergradasi buruk adalah &
a. Agregat bergradasi seragam, terdiri dari butiran 3 butiran agregat yang berukuran
sama. Campuran agregat ini mempunyai pori antar butiran yang cukup besar,
sehingga sering dinamakan juga agregat bergradasi terbuka.
*.
b. Agregat bergradasi terbuka, adalah agregat yang distribusi ukuran butirnya
sedemikian rupa sehingga pori 3 porinya tidak terisi dengan baik.
c. Agregat bergradasi senjang adalah agregat yang distribusi ukuran butirnya tidak
menerus, atau ada bagian ukuran yang tidak ada, jikaada hanya sedikit sekali.
Sil#ia Sukirman, *55-!
0asing 3 masing fraksi agregat terlebih dahulu harus diperiksa gradasinyayang
selanjutnya digabungkan menurut perbandingan sehingga menghasilkan agregat campuran.
Agregat campuran adalah agregat hasil pencampuran secara proporsional fraksi agregat A, fraksi
agregat %, dan fraksi agregat C. Proporsi dari masing 3 masing fraksi agregat dirancang secara
proporsional sehingga diperoleh gradasi agregat yang diinginkan.
Perencanaan campuran diperlukan untuk mendapatkan gradasi campuran sesuai
spesifikasi campuran. %atasan gradasi agregat disebut juga spesifikasi gradasi agregat campuran,
yaitu nilai rentang gradasi agregat campuran yang diperbolehkan terjadi di lapangan. Gradasi
tengah adalah gradasi agregat yang merupakan nilai tengah dari rentang gradasi agregat yang
diberikan dalam spesifikasi. Gradasi tengah ini yang seringkali disebut sebagai gradasi ideal dari
spesifikasi campuran.
Untuk mendapatkan gradasi agregat campuran dapat dilakukan dengan beberapa metode
antara lain dengan metode trial and error, metode analitis dan metode grafis. Aamun pada
praktek di lapangan umumnya digunakan metode trial and error.
3./ Da6a Tahan 'an Bentuk Agregat
"aya tahan agregat merupakan ketahanan agregat terhadap adanya penurunan mutu
akibat proses mekanis dan kimia(i. Agregat dapat mengalami degradasi, yaitu perubahan
degradasi akibat pecahnya butiran 3 butiran agregat. Kehancuran agregat dapat disebabkan oleh
proses mekanis, seperti gaya 3 gaya yang terjadi selama proses pelaksanaan perkerasan jalan
penimbunan, penghamparan, pemadatan!, pelayanan terhadap beban lalu lintas dan proses
kimia(i, seperti pengaruh kelembaban, kepanasan dan perubahan suhu sepanjang hari.
Baktor 3 faktor yang mempengaruhi tingkat degradasi yang terjadi sangat ditentukan oleh
jenis agregat, gradasi campuran, ukuran partikel, bentuk agregat dan besarnya energi yang
dialami oleh agregat tersebut.
"aya tahan agregat terhadap beban mekanis diperiksa dengan melakukan pengujian
abrasi menggunakan alat abrasi Hos Angeles sesuai dengan AAS$+I +46 3 87 atau SA135-3
*/
*.)73)44). Gaya mekanis pada pemeriksaan dengan alat abrasi Hos Angeles diperoleh dari bola
3 bola baja yang dimasukkan bersama dengan agregat yang hendak diuji.
%entuk butiran dan tekstur permukaan mempengaruhi stabilitas darilapisan perkerasan
yang dibentuk agregat tersebut. Adapun partikel agregat dapat dibedakan menjadi beberapa
bentuk &
a. %ulat 2ounded!
Agregat yang dijumpai di sungai pada umumnya telah mengalami pengikisan oleh air
sehingga umumnya berbentuk bulat. Parikel agregat bulat saling bersentuhan dengan
luas bidang kontak kecil sehingga menghasilkan interlocking yang lebih kecil dan
lebih mudah tergelincir.
b. Honjong Dlongated!
Partikel agregat bentuk lonjong dapat ditemui di sungai 3 sungai atau bekas endapan
sungai. Agregat dikatakan lonjong jika ukuran terpanjangnya J ),8 kali diameter rata 3
rata. 1ndeks kelonjongan elongated inde?! adalah perbandingan dalan persen dari
berat agregat lonjong terhadap berat total. Sifat interlockingnya hampir sama dengan
yang berbentuk bulat.
c. Kubus Cubical!
Partikel berbentuk kubus merupakan bentuk agregat hasil dari mesin pecah batu
crusher! yang mempunyai bidang kontak yang lebih luas, berbentuk bidang rata
sehingga memberikan interlocking : saling mengunci yang lebih besar. "engan
demikian kestabilan yang diperoleh lebih besar dan lebih tahan terhadap deformasi
yang timbul. Agregat berbentuk kubus ini paling baik digunakan sebagai bahan
konstruksi perkerasan jalan.
d. Pipih Blaky!
Partikel agregat berbentuk pipih dapat merupakan hasil dari mesin pemecah batu
crusher! ataupun memang merupakan sifat dari agregat tersebut yang jika dipecahkan
cenderung berbentuk pipih. Agregat pipih yaitu agregat yang lebih tipis dari 5.6 kali
diameter rata 3 rata. 1ndeks kepipihan flakiness inde?! adalah berat total agregat yang
lolos slot dibagi dengan berat total agregat yang tertahan pada ukuran nominal
tertentu. Agregat berbentuk pipih mudah pecah pada (aktu pencampuran, pemadatan,
ataupun akibat beban lalu lintas, oleh karena itu banyaknya agregat pipih ini dibatasi
dengan menggunakan nilai indeks kepipihan yang disyaratkan.
e. +ak %eraturan 1rregular!
*6
Partikel agregat yang tidak beraturan, tidak mengikuti salah satu yang disebutkan
diatas.
BAB I?
PENUTUP
4.1 !i-&ulan
*7
Simpulan yang dapat penulis tarik berdasarkan makalah di atas adalah
). Crusher stone berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih
kecil sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain memecahkan batuan, crusher juga
memisahkan batuan hasil pemecahan dengan menggunakan saringan screen!.
*. +erdapat tiga jenis crusher antara lain primary crusher ja( crusher, gyratory crusher,
impact crusher!, secondary crusher cone crusher, roll crusher, hammer mill!, tertiary
crusher roll crusher, rod mill, ball mill!.
-. %agian,bagian dari crusher stone terdiri atas feeder dan hooper, scalping unit, griCCly
bar, con#eyor atau bucket ele#ator, bin dan hopper ba(ah.
.. Agregat adalah batu pecah, kerikil, pasir atau komposisi material lainnya baik yang
merupakan hasil alam maupun hasil pengolahan penyaringan:pemecahan! yang
merupakan bahan utama konstruksi lapis perkerasan jalan dalam mendukung
kekuatan.
/. "aya tahan agregat merupakan ketahanan agregat terhadap adanya penurunan mutu
akibat proses mekanis dan kimia(i. +erdapat lima bentuk agregat yaitu bulat,
lonjong, kubus, pipih, dan tak beraturan.
4.2 !aran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah
). Untuk lebih memahami crusher stone baik itu dari segi fungsi dan aplikasinya di
lapangan, dapat dicari di literatur yang ada serta #ideo yang banyak terdapat di
internet.
DA@TA# PU!TA7A
Anonim. *5).. Apa itu 0esin Stone Crusher. http&:/(((.indostonecrusher.com.htm .
Akses & 7 0aret *5).
Soemardikatmodjo. *55-. Alat,alat %erat
*8
Batena 2ostiyanti, Susy. *558. Alat %erat Untuk Proyek Konstruksi. 2ineka Cipta& 'akarta
*4

Anda mungkin juga menyukai