Anda di halaman 1dari 5

#..adhesive..

#

1.Latar Belakang
Adhesive atau lem atau juga sering disebut perekat merupakan suatu bahan yang
digunakan untuk menyatukan dua benda yang sejenis, maupun yang tidak sejenis bersama
dengan aksi permukaan, sehingga kedua benda tersebut bisa bertahan terhadap aksi
pemisahan.
Konon lem sudah ada sejak tahun 4000 SM. Pada situs dari zaman prasejarah ditemukan
jenazah bersama makanan dalam tempat keramik pecah, yang direkatkan kembali dengan
resin dari getah pohon. Di kuil Babilonia pun ditemukan sejumlah patung dengan biji mata
dari gading yang ditempelkan dengan tar di rongga mata. Ini bukti, "lem" tar mampu
bertahan selama 6000 tahun.
Namun, referensi tertulis pertama tentang cara membuat dan memakai lem baru muncul
tahun +2000 SM. Sejumlah lukisan dinding menampilkan secara mendetail proses
pemakaian lem pada kayu. Berbagai benda seni dan perabot dari makam para Firaun Mesir
menampilkan peran lem binatang sebagai perekat atau pelapis.
Di tahun 1 - 500, semenjak Romawi dan Yunani mengembangkan seni pernis dan
pelapisan kayu, makin berkembang pembuatan lem dari binatang dan ikan. Bangsa
Romawilah yang pertama kali memanfaatkan tar dan lilin lebah untuk mendempul papan di
perahu dan kapal. Pada masa ini pula ditemukan lem baru, yakni "lem" putih telur.
Lucunya, lem ini mengandung bahan alamiah "aneh" seperti darah, tulang, kulit, susu,
keju, sayuran, dan biji-bijian.
Selain untuk merekatkan, lem juga ampuh membuat orang jadi tersohor. Konon, Jenghis
Khan bisa mengalahkan musuh-musuhnya karena kekuatan senjata pasukannya. Busur
mereka dibuat dari kayu jeruk lemon yang sudah dilapisi zat tertentu, lalu dengan lem
batang itu disatukan dengan tanduk kerbau. Sayangnya, ramuan lem itu tak tercatat baik.
Demikian pula formula lem untuk melapis kayu yang sudah diproses khusus untuk
membuat biola ajaib Antonio Stradivari. Meski sudah dicari dengan alat paling canggih
pun, formula itu belum juga tersingkap.
Perubahan fenomenal sejarah lem terjadi tahun 1700-an, saat berdiri pabrik lem komersial
pertama di Belanda yang memproduksi lem binatang. Setengah abad kemudian paten
pertama dikeluarkan di Inggris untuk lem dari ikan. Dengan cepat disusul terbitnya
sejumlah paten untuk lem berbahan karet alam, tulang hewan, ikan, kanji, dan kasein.
Sedangkan pabrik pengolahan lem berbahan itu mulai banyak berdiri di AS tahun 1900-an.
Pengaruh Revolusi Industri tampak dengan ditemukannya bahan dasar baru lem, yakni
plastik. Tahun 1920 - 1940-an plastik dan karet sintetis mulai diproduksi. Maka, lem pun
menjadi lebih kuat, lentur, cepat menempel, tahan terhadap suhu dan bahan kimia.
(sumber: www.intisari.com/usutasal-lem)
Salah satu jenis lem yang banyak digunakan atau diaplikasikan adalah lem dari jenis bahan
dasar karbohidra. Rata-rata lem ini digunakan untuk aplikasi sederhana, seperti untuk
merekakan kertas, atau label. Walaupun aplikasinya sederhana lem atau perekat ini banyak
memiliki keunggulan, seperti murah, bahan dasarnya melimpah, maupun pembuatannya
relatif sederhana.

#. adhesiveitu sendiri adalah suatu bahan yang digunakan untuk menyatukan atau
menyambungkan suatu bahan yang sama ataupun berbeda jenis materialnya,baik itu logam
dengan logam,logam dengan kayu,logam dengan karet dan sebagainya.
sambungan adhesiveitu sendiri berarti adalah penyambungan suatu bahan baik sama
maupun berbeda jenis materialnya dengan memanfaatkan kontak permukaan ditambah
adhesive ( lem ) sebagai media penyabungnya.

keuntungan sambungan adhesive dibandingkan sambungan yang lain
a.dapat menyambung bahan yang sejenis maupun berbeda,seperti : logam dengan
logam,logam
dengan kayu,logam dengan karet dan sebagainya
b.beban yang diterima merata
c.tidak mengalami konsentrasi tegangan
d.isolator terhadap panas dan listrik
e.pengerjaan pada suhu rendah
f.pengerjaan tidak merudak permukaan
g.tidak terjadi korosi
h.menyesuaikan diri terhadap pemuaian
i.mudah dan murah
k.tidak menambah berat/Volume.terutama untuk perancangan pesawat terbang
l.kedap gas dan cairan

kerugian sambungan adhesive dibandinkan sambungan lainnya
a.kemampuan mesahan beban bengkok,kejut dan kupas rendah
b.kemampuan untuk menahan panas terbatas
c.kurang tahan terhadap beban berganti
d.memerlukan penanganan awal untuk benda yang akan direkat
e.waktu pendinginan dan pemanasan memerlukan waktu yang cukup lama hingga adhesive
benar
benar mengikat,terutama pada suhu yang tergolong panas
f.harus memperhitungkan kontak permukaan yang cukup
g.sukar dalam pengujian non-destruktif (pengujian kerusakan bahan )

Persiapan permukaan subsrat ( bidang kontak bahan yang akan direkat )
a. degreese - pembersihan pelarut
- pembersihan alkaline
- semprot pembersih

b. abrasi - sunblusting
- kawat penyikat
- ditembak peening
- pengamplasan ( 80-150 grade untuk baja,300-600 untuk baja paduan )
c. pembersihan dengan kimia - plasma treathmen
- corona descharge
- flame treatmen


Adhesive yang digunankan untuk logam
a. epoxy
b.akrilik
c.silikon
d.polyutherane

dasar-dasar ikatan perekat
menurut Dr. dimitri kovellovich
ikatan perekat adalah proses bergabungnya dua bahan atau lebih bagian bahan padat
dengan zat
perekat ,bahan dari bagian yang akan direkat mungkin sama atau mirip. bahan lapisan
perekat umumnya adalah polimer ( alami atau sintetis ) dan ketebalan lapisan perekat
biasanya tidak melebihi 0.02" atau 0,5mm.


struktur sambungan perekat

ket : subsrat adalah bahan yang akan disambung
boundary adalah batasan ikatan perekat


adhesion

adhesi adalah serangkayan proses fisika yang terjadi pada bagian antar muka
dari dua bagian bahan yang akan disambung,yang menghasilkan gaya tarik menarik antara
dua bagian bahan.
kekuatan adhesi adalah gaya yang dibutuhkan untuk melawan gaya pemisah bidang kontak
pada bahan yang akan disambung.

faktor-faktor yang menentukan kekuatan ikatan perekat
1. faktor mekanis menyediakn ikatan adhesi yang juat karena
- lias antar muka yang lebih luas
- interlocking bahan pada permukaan micro-void
2. faktor kimia
-ikatan ion
-ikatan kimia

kegagalan ikatan perekat
1 kegagalan struktur
2 kegagalan perekat
3 kegagalan kohesive


tipe beban yang dapat diterapkan pada sambunga adhesive


tipe tipe sambungan adhesive


penambahan kekuatan sambungan



nah teman teman mungkin sampai disini saja informasi yang dapat saya berikan, masih
banyak lagi bahan yang belum saya angkat,hehe mengingat juga sulitnya mencari info
mengenai sambungan adhesive ini saya berharap teman-teman lebih semangat mencari
infonya ^^ eiiits tapi teman teman ga perlu khawatir saya akan memberikan link dan potret
buku yang tepat yang mungkin dapat berguna buat teman teman sekalian , nih dia judul
bukunya structural adhesive in engineering oleh david j.dunn

Anda mungkin juga menyukai