Anda di halaman 1dari 15

Peranan Profesi Akuntan Di

Pasar Modal





Dosen : Prof. Dr. H. Ach Djuaeni
Kadmasasimita, S.E., M.Ec.

Riny
Widuastuti
M.Arif
gumelar
Sandhi
akbar
Fahmi
Hidayah
Junaedi
Profesi
Akuntan di
Pasar Modal
Indonesia
Berkembangnya pasar modal akan memberikan peran yang sangat penting bagi akuntan
khususnya akuntan publik mengingat keterkaitannya dengan informasi yang dibutuhkan di
pasar modal. Sesuai UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, peran profesi akuntan
menjadi sangat penting. Secara garis besar peran akuntan di pasar modal dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Pemeriksa laporan
keuangan
2. Penyusun standar
akuntansi
Aturan dan Mekanisme Perdagangan Efek
Kewajaran penawaran menjual efek
yang belum dimiliki.
Kewajaran penawaran mengganggu
jumlah efek yang beredar.
Kewajaran permintaan adanya
permintaan palsu.
Kewajaran kekuatan pasar likuiditas
perdagangan
Secara umum
mekanisme
bursa efek yang
wajar menurut
Syariah
meliputi aspek-
aspek sebagai
berikut:
Pasar Reguler, Negotiated, dan Tunai
Short Selling
Keputusan Ketua BapepamLK No. 258/BL/2008 yang
kemudian diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam
LK No. 556/BL/2008.
Short selling adalah cara yang digunakan
dalam penjualan saham dimana investor atau
trader meminjam dana (on margin) untuk
menjual saham (yang belum dimiliki) dengan
harga tinggi dengan harapan akan membeli
kembali dan mengembalikan pinjaman saham
ke pialangnya pada saat saham turun
adalah suatu mekanisme
perdagangan di pasar modal,
dimana saham-saham yang
biasanya diperdagangkan dalam
bentuk kertas-kertas saham dan
dilakukan secara manual, maka
dengan sistem ini perdagangan itu
dilakukan secara elektronik seperti
yang ada pada rekening perbankan
Kapitalisasi Pasar Saham dan Obligasi
Kapitalisasi pasar atau market capitalization atau
market cap adalah nilai sebuah perusahaan
berdasarkan perhitungan harga pasar saham
dikalikan dengan jumlah sahamnya yang beredar.
Ada saham berkapitalisasi pasar besar, menengah,
dan saham berkapitalisasi kecil. Masing-masing
tentu punya karakter serta kelebihan dan
kekurangan sendiri-sendiri.
Macam-macam Indeks di BEI
Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, Indeks-
indeks tersebut, antara lain:
1. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index).
2. Indeks Individual
3. Indeks Harga Saham Sektoral
4. Indeks LQ 45
5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index)
6. Indeks Papan Utama
7. Indeks Papan Pengembangan
8. Indeks KOMPAS 100
9. Indeks BISNIS-27
10. Indeks PEFINDO25
11. Indeks SRI-KEHATI




Macam-macam Reksadana
Berdasarkan
karakteristiknya
maka reksadana
dapat digolongkan
sebagai berikut:
Reksadana Terbuka
Reksadana
Tertutup, Ada
beberapa macam
reksadana yang bisa
dipilih, diantaranya:
Reksadana Pasar
Uang (Money
Market Fund)
Reksadana
Pendapatan Tetap
(Fixed Income
Fund)
Reksadana
Saham (Equity
Fund)
Reksadana
Campuran
(Balanced Fund)
Reksadana
Indeks (Index
Fund)
Exchange Traded Fund
(ETF)
Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksadana
yang diperdagangkan di bursa efek. ETF
merupakan kontrak investasi kolektif yang unit
penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di
bursa efek seperti halnya saham.
Di Indonesia, ETF ini disebut "Reksadana berbentuk
kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di bursa efek", dan pada hari senin
tanggal 4 Desember 2006, Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) telah menerbitkan suatu aturan
baru yaitu peraturan nomor IV.B.3 tentang
"Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif
yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa
Efek".
Keunggulan dan Kelemahan ETF
Unit Penyertaan (UP) diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (BEI) (lebih likuid)
Subscription dan Redemption hanya
diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan
Sponsor
Gangguan Redemption yang dapat
memengaruhi nilai aktiva bersih (NAB) jauh
lebih kecil
Portfolio dalam saham lebih transparan (saham
LQ45)
Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan
indeks LQ45
Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih
kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500 ribu)
Keunggulan
ETF
ETF tetap rawan terhadap fluktuasi
harga saham, karena faktor ekonomi
makro seperti suku bunga dan nilai
tukar
ETF juga dipengaruhi juga stabilitas
politik
Investor tidak dapat memilih saham
bisa dikoleksi dalam ETF, tapi hanya
yang berada dalam indeks ETF
Investor tidak dapat menentukan
pada harga yang diinginkan
Kelemahan
ETF

Anda mungkin juga menyukai