LAPORAN SURVEY 01

Lokasi: SD Al-Mukhlis
Alamat: Cisitu Indah
Hari/Tanggal: Jumat 7 Juni 2013
Surveyor: Nadya, Chissy, Uni, Annisa Nur
Yang diwawancarai: Kepala sekolah (Bu
Itje) dan Orang tua murid

Note: Terdapat perbedaan yang cukup
signifikan dari hasil wawancara kepala
sekolah dan orang tua murid


Hasil Survey

Mengenai Sekolah Al-Mukhlis
SD Al-Mukhlis merupakan SD dengan akreditasi B memiliki 8 ruang kelas
dimana 2 kelasnya baru dan belum memiliki meja belajar dan kursi,
rencananya kepala sekolahnya akan meminta meja belajar dan kursi
bekas dari Darul Hikam.
SD tersebut memiliki jumlah murid untuk tingkat 1-3 adalah sebagai
berikut:
SD kelas 1: 60 orang
SD kelas 2: 42 orang
SD kelas 3: 41 orang
Dikarenakan jumlah nya yang banyak, kelas 1-3 memiliki kelas siang
dengan jadwal
7.00-10.00 pagi
11.00-14.00 atau 3 siang
SD AL-MUKHLIS

sedangkan untuk kelas 4-6 hanya memiliki jadwal kelas pagi saja dari
pukul 7.00-13-00
Hari sekolah efektif adalah Senin-Jumat dengan hari Sabtu adalah hari
khusus ekskul
Fasilitas yang terdapat disekolahnya adalah terdapat angklung, rebana,
perpustakan dan komputer. Terdapat 5 buah komputer diletakkan di
perpustakaan dan diizinkan untuk siswa, guru, dan alumni yang ingin
memakai. Komputer-komputer tersebut merupakan sumbangan dari
alumni ITB.
Ekskul yang terdapat di sekolah tersebut antara lain adalah pramuka,
olahraga dan BTQ (Agama). Kepala sekolah mengatakan bahwa dulu
terdapat ekskul komputer namun dikarenakan perpustakaan di renovasi,
ekskul dihentilan. Selain itu bedasarkan wawancara dengan orang tua
murid, dikatakan terdapat juga ekskul pencak silat dan BTQ sifatnya
wajib untuk anak-anak.
Perpustakaan Al-Mukhlis memiliki koleksi buku dari dinas, hasil membeli
dan juga sumbangan. Al-Mukhlis sangat terbuka untuk sumbangan buku
untuk perpustakaan
Kepala sekolah mengatakan bahwa minat anak terhadap membaca tidak
terlalu baik. Kecendrungan anak-anak lebih menyukai buku-buku yang
banyak gambar dan tidak terlalu banyak tulisan dari pada buku-buku
seperti novel-novel. Kepala sekolah berharap minat baca anak dapat
lebih ditingkatkan
Perpustakaan tidak masuk ke dalam kurikulum atau dengan kata lain,
tidak diwajibkan untuk siswa berkunjung ke pepustakaan.
Kepala sekolah sangat welcome dengan sumbangan buku-buku
untuk perpustakaan Al-Mukhlis

Latar Belakang Siswa
Kebanyakan murid di Al-Mukhlis berasal dari RW 4 dan RW 3 daerah
sekitar Cisitu
Kepala Sekolah mengatakan bahwa murid-murid terlihat sama (strata
ekonomi keluarganya) namun dia menemukan bahwa ada beberapa
keluarga yang sangat memprihatinkan kondisi ekonominya. Ada anak
murid yang tinggal di rumah kardus dan juga banyak yang mengalami
kesulitan keuangan sehingga sempat ada kasus yang memprihatinkan
Kasus tersebut adalah seorang anak kelas 6 SD yang akan mengikuti UAN,
namun karena dorongan dari teman-temannya yang tidak sekolah
akhirnya dia pun keluar dari sekolah dan bekerja bersama teman-
temannya
Terdapat juga kasus seorang anak yang karena tidak diberi uang jajan, dia
tidak mau sekolah. Uang jajan tidak diberikan karena orang tuanya tidak
memiliki uang untuk diberikan kepada anaknya, karena untuk kehidupan
sehari-hari saja sudah susah
Hal ini ditanggulangi oleh kepala sekolah dengan subsidi yang diberikan
dr pemerintah, uang tersebut diset sedemikian rupa sehingga anak-anak
murid Al-Mukhlis gratis membayar sekolah (hanya 10.000 rupiah untuk
infaq) dan untuk seluruh seragam juga dapat diberikan secara cuma-
cuma. Tidak hanya itu uang tersbeut juga dititipkan kepada wali kelas
masing-masing untuk diberikan kepada anak yang tidak mampu untuk
jajan mereka sehingga tidak ada kasus seperti diatas. Selain itu wali kelas
selalu mengingatkan muridnya untuk tidka tergoda dengan ajakan dari
teman-teman nya yang tidak sekolah untuk bekerja. Karena didaerah
mereka tinggal masih banyak anak-anak yang tidak sekolah, biasanya
mereka lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SMP
Kepala sekolah mengatakan bahwa ada beberapa anak-anak alumni SD
Al-Mukhlis yang mengabarkan kepada beliau kemana mereka
meneruskan SMP nya namun kepala sekolah tidak menjelaskan secara
jelas apakah 100% muridnya melanjutkan SMP atau tidak
Dikatakan juga orng tua murid-murid minim akan kepedulian dan
dukungan serta juga pendidikan sehingga kepala sekolah mengatakan
bahwa prestasi murid-murid Al-Mukhlis murni dari belajar di sekolah
karena pada saat dirumah sarana untuk belajarnya tidak mencukupi
sehingga mereka tidak belajar dirumah dan juga karena kurangnya
dukuangn orang tua.

Kegiatan dari Luar
Terdapat perbedaan dari informasi kepala sekolah dengan orang tua
murid. Dimana kepala sekolah mengatakan bahwa terdapat suatu
organisasi dari ITB yang mengadakan kegiatan yang diadakan terbuka
untuk semua anak murid pada hari Sabtu dan Minggu dimana berupa
kegiatan futsal, sepakbola dan diselingi permainan-permainan lain yang
mendidik. Sedangkan orang tua murid mengatakan terdapat program
semacam rumah belajar yang diadakan hari Sabtu yang diukti juga oleh
anaknya
Organisasi dari ITB tersebut belum diketahui dan atas rekomen dari
kepala sekolah, harus diadakan survey lanjutan untuk berbicara langsung
dengan guru olahraga: Bu Lia mengenai kegiatan tersebut Karena kepala
sekolah tidak terlalu mengerti mengenai kegiatan tersebut.

Kegiatan yang perlu dilakukan untuk survey lanjutan
Ke bu Lia olahraga mengenai kegiatan oleh organisasi ITB tersebut
Survey lanjutan ke perpustakaan
Gali lagi mengenai kegiatan dari luar (ITB)

Kelebihan Al-Mukhlis sebagai Rumah Belajar HMTL
Excitement anak-anak tinggi
Jumlah anak cukup memadai untuk massa rumah belajar
Kepala sekolah terbuka
Masih kekurangan meja dan kursi belajar
Ada tempat yang suitable untuk rumah belajar: masjid dan lapangan
Sumber anak sekolah kebanyakan berasal dari RW 4 dan RW 3
Bisa meningkatkan motivasi anak untuk membaca
Kekurangan Al-Mukhlis sebagai Rumah Belajar HMTL
Mata pelajarannya banyak, kurikulum terbilang maju
Dari orang tua murid, Al-Mukhlis terbilang SD yang bagus
Karena massa muridnya banyak, perlu dipikrikan mengenai sistem juga
semua anak datang ke rumah belajar
Foto-Foto

Lapangan Cisitu














Masuk Ke Area SD