Anda di halaman 1dari 20

TESIS

PROSES TREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN


NaOCl DAN H2SO4 UNTUK MEMPERCEPAT
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH RUMPUT
LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONII

I NYOMAN WINJAYA PUTRA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011

TESIS

PROSES TREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN


NaOCl DAN H2SO4 UNTUK MEMPERCEPAT
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH RUMPUT
LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONII

I NYOMAN WINJAYA PUTRA


NIM 0991961001

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011

PROSES TREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN


NaOCl DAN H2SO4 UNTUK MEMPERCEPAT
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH RUMPUT
LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONII

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister


pada Program Magister, Program Studi Teknik Mesin
Program Pascasarjana Universitas Udayana

I NYOMAN WINJAYA PUTRA


NIM 0991961001

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2011

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI


TANGGAL 20 Desember 2011

Pembimbing I.

Pembimbing II.

Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma


NIP. 19700607 199303 1 002

I Nyoman Suprapta Winaya,ST., MASc.,PhD


NIP. 19691231 199412 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Mesin


Program pascasarjana
Universitas Udayana

Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma


NIP. 19700607 199303 1 002

Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana

Prof. Dr.dr.A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K)


NIP. 19590215 198510 2 001

Tesis Ini Telah Diuji pada


Tanggal : 2 Desember 2011

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,


No: 2027/UN14.4/HK/2011 Tanggal 23 Nopember 2011

Ketua : Prof.Dr.Ir.I Gusti Bagus Wijaya Kusuma

Anggota

1.

I Nyoman Suprapta Winaya,ST., MASc.,PhD

2.

Prof. Dr. Tjok. Gd. Tirta Nindia, ST., MT.

3.

Dr. Eng Made Sucipta, ST., MT.

4.

I Made Widyarta, ST., M.Sc., PhD.

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

NAMA

: I NYOMAN WINJAYA PUTRA

NIM

: 0991961001

PROGRAM STUDI : PASCA SARJANA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS


UDAYANA
JUDUL TESIS

: PROSES TREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN


NaOCl DAN H2SO4 UNTUK MEMPERCEPAT
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH RUMPUT
LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONII

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di
kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan
perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 28 Desember 2011

(I Nyoman Winjaya Putra)

UCAPAN TERIMA KASIH


Pertama-tama

perkenankanlah

penulis

memanjatkan

puji

syukur

kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
atas asung wara nugraha-Nya/karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Ir. I Gusti Bagus Wijaya Kusuma,
pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan,
semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program magister,
khususnya dalam penyelesaian tesis

ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula

penulis sampaikan kepada I Nyoman Suprapta Winaya, ST., MASc., PhD,


Pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan
bimbingan dan saran kepada penulis.
Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka
Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi
karyasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Magister Teknik
Mesin Universitas Udayana Denpasar, Prof. Dr. Ir. I Gusti Bagus Wijaya Kusuma
yang telah menerima penulis untuk menjadi karyasiswa Program Magister pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ungkapan terima kasih penulis
sampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu Prof. Dr. Tjok. Gd. Tirta Nindia,
ST., MT. Dr. Eng. Made Sucipta, ST., MT. I Made Widyarta, ST., M.Sc., PhD.

yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini
dapat terwujud seperti ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kepada Ibu dan
Ayah yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, dan Tutarani yang telah
membantu dalam proses penulisan tesis ini. Akhirnya penulis sampaikan terima
kasih kepada teman-teman angkatan pertama Program Magister Program Studi
Teknik Mesin Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan
dukungan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian tesis ini.

Abstrak
PROSES TREATMENT DENGAN MENGGUNAKAN NaOCl DAN H2SO4
UNTUK MEMPERCEPAT PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH
RUMPUT LAUT JENIS EUCHEUMA COTTONII
Terbatasnya sumber energi fosil perlu diupayakan dengan pembuatan
energi alternatif dalam mengatasi masalah energi di Indonesia. Provinsi Bali
memiliki potensi pengembangan rumput Jenis Eucheuma cottonii dengan baik.
Namun tidak semua hasil panen rumput laut dapat dimanfaatkan, karena ada
rumput laut yang menjadi limbah. Limbah rumput laut tersebut dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan bioetanol karena memiliki kandungan karbohidrat
yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju
fermentasi limbah rumput laut jenis Eucheuma cottonii untuk setiap variasi pretreatmet, treatment, dan variasi penambahan ragi, agar dapat dijadikan studi awal
pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbaharukan.
Perendaman menggunakan air, delignifikasi dengan NaOCl dengan Variasi
campuran 0,25%, 0,50% dan 0,75%, perendaman dengan konsentrasi H2SO4 0,5%
dan fermentasi dengan variasi perbandingan 1: 0,0015; 1: 0,003; 1: 0,0045; 1: 0,006
dan 1: 0,0075 untuk setiap kilogram limbah Eucheuma cottonii dan setiap kilogram
ragi, serta waktu fermentasi dari 3, 6 dan 9 hari. Sebagai pembanding adalah
treatment yang sama, tetapi tanpa H2SO4.
Kadar alkohol tertinggi yang dihasilkan 14,0% denngan waktu fermentasi enam
hari, laju fermentasi tertinggi 4,4% per hari dengan waktu fermentasi tiga hari,
dan volume bioetanol terbanyak 274,2 ml dengan waktu fermentasi 9 hari. Hal ini
diperoleh dari satu kilogram limbah rumput laut jenis Eucheuma cottonii
diproses secara delignifikasi dengan konsentrasi NaOCl 0,5% dimana hanya
sebagian kecil selulosa yang larut. Kemudian treatment secara fisika, dimana saat
perendaman limbah Eucheuma cottonii dengan larutan H2SO4, larutan tersebut
masuk ke jaringan yang menyebabkan limbah bersifat asam, membuat ragi
banyak yang mati sehingga fermentasi tidak berjalan dengan baik. Semakin
banyak ragi yang ditambahkan maka kadar alkohol yang dihasilkan semakin
tinggi karena bakteri yang mengurai glukosa menjadi bioetanol semakin banyak,
tapi pada penambahan ragi 7,5 gr cenderung turun karena raginya banyak yang
mati saat proses fermentasi.
Mempercepat proses pembuatan bioetanol dilakukan dengan cara setiap
kilogram limbah rumput laut Eucheuma cottonii diproses secara delignifikasi dengan
konsentrasi NaOCl 0,5% , treatment secara fisika, fermentasi dengan penambahan dua
butir ragi (0,006 kg), dengan waktu fermentasi tiga hari hingga enam hari. Hendaknya
dilakukan penelitian serupa agar diketahui kadar bioetanol yang dihasilkan dari
berbagai jenis limbah rumput laut. Dan juga dilakukan penelitian mengenai proses
pembuatan bioetanol, baik pre-treatment, treatment, maupun fermentasi agar
menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat.
Kata kunci: Bioetanol,ragi,fermentasi,mempercepat proses, limbah Eucheuma
cottonii, NaOCl, H2SO4

Abstract
PROCESS AND TREATMENT BY USING NAOCL AND H2SO4 TO SPEED
DEVELOPMENT BIOETHANOL FROM WASTE OF SEAWEED
EUCHEUMA COTTONII
Due the limited resources of fossil energy, it should been made the
alternative energy sources in addressing energy issues in Indonesia. Bali
Province has the potential development of grass-type Eucheuma cottonii well.
However, not all harvests seaweed can be used, because there is seaweed that
becomes waste. Waste seaweed is used as raw material for bioethanol production
because it has a fairly high carbohydrate content. The purpose of this study was
to analyze the rate of fermentation waste seaweed Eucheuma cottonii for every
variation of pre-treatmet, treatment, and variations of the addition of yeast, that
can be used as the initial study alternative energy development that is
environmentally friendly and renewable.
Soaking with water, delignification with a mixture of NaOCl with 0.25%
variation, 0.50% and 0.75%, soaking with 0.5% H2SO4 concentration and
fermentation with the variation ratio of 1: 0.0015; 1: 0.003; 1: 0.0045: 1: 0.006
and 1: 0.0075 for each kilogram of waste per kilogram of Eucheuma cottonii and
yeast, and fermentation time of 3, 6 and 9 days. As a comparison is the same
treatment, but without H2SO4.
The Generated highest alcohol content is about 14.0% and the highest rate
of fermentation of 4.4% per day. This is obtained from one kilogram of waste
seaweed Eucheuma cottonii delignification processed with 0.5% NaOCl
concentrations where only a small fraction of soluble cellulose. Then treatment in
physics, where Eucheuma cottonii waste time soaking with dilute H2SO4, the
solution into the tissue that causes acidic waste, create a lot of dead yeast so that
fermentation does not go well. The more yeast is added then the resulting alcohol
content higher because the bacteria that breaks down glucose into bioethanol
more and more, but the addition of 7.5 g yeast tends to fall because raginya many
died during the fermentation process. Time of three days of fermentation produces
the highest fermentation rate and fermentation time of six days produced the
highest alcohol content.
The Accelerate process of making bioethanol made by each kilogram of
waste processed seaweed Eucheuma cottonii in delignification with a
concentration of 0.5% NaOCl, treatment in physics, two-point fermentation with
the addition of yeast (0.006 kg), with a fermentation time of three days to six days.
Similar studies should be conducted in order to known levels of bioethanol
produced from various types of waste seaweed different. And also do further
research on the process of making bioethanol, either pre-treatment, treatment,
and fermentation to produce higher levels of alcohol in a shorter time.
Kata kunci: Bioethanol,yeast, fermentation,process increasing, waste of Eucheuma
cottonii, NaOCl, H2SO4

DAFTAR ISI
Halaman

SAMPUL DEPAN ......................................................................................................... i


SAMPUL DALAM ....................................................................................................... ii
PRASYARAT GELAR ................................................................................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................... iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................................ v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT............................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
1.3.1 Tujuan Khusus ................................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Umum .................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 8


2.1 Rumput Laut ............................................................................................. 8
2.2 Limbah Rumput Laut ................................................................................ 9
2.3 Jenis-Jenis Rumput Laut Secara Umum ................................................. 10
2.4 Alga Merah.............................................................................................. 12
2.5 Eucheuma Cottonii .................................................................................. 13
2.6 Karaginan ................................................................................................ 16
2.7 Selulosa ................................................................................................... 16
2.8 Lignin ...................................................................................................... 17
2.9 Karbohidrat ............................................................................................. 17
2.10 Ragi Saccharomyces Cerevisiae ............................................................. 18
2.11 Alkohol dan Etanol ................................................................................. 18
2.12 Asam Sulfat H2SO4 ................................................................................. 20
2.13 Natrium Hipoklorit (NaOCl) ................................................................... 21
2.14 Bioetanol ................................................................................................. 21
2.15 Cara Pembuatan Etanol ........................................................................... 22
2.15.1 Cara Non Fermentasi (Synthetic) ................................................ 22
2.15.2 Cara Fermentasi .......................................................................... 23
2.16 Kegunaan Bioetanol ................................................................................ 23
2.17 Proses Pembuatan Bioetanol ................................................................... 24
2.17.1 Persiapan Bahan Baku................................................................. 25
2.17.1.1 Proses Pre-Treatment (Delignifikasi) ........................... 25
2.17.1.2 Proses Treatment ........................................................... 27

2.17.2 Fermentasi ................................................................................... 28


2.18 Laju Fermentasi ....................................................................................... 32

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 33


3.1 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 33
3.2 Konsep ...................................................................................................... 34
3.3 Hipotesis.................................................................................................... 35

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 36


4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................ 36
4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian.................................................................... 36
4.3 Penentuan Sumber Data ............................................................................ 37
4.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 37
4.4.1 Variabel Tetap ................................................................................. 37
4.4.2 Variabel Bebas ................................................................................ 37
4.5 Bahan Penelitian........................................................................................ 38
4.6 Instrument Penelitian ............................................................................... 39
4.7 Prosedur Penelitian.................................................................................... 40
4.8 Analisa Data .............................................................................................. 44

BAB V HASIL PENELITIAN................................................................................. 45


5.1 Data Hasil Penelitian ................................................................................. 45
5.2 Fermentasi Selama Tiga Hari .................................................................... 47

5.3 Fermentasi Selama Enam Hari .................................................................. 51


5.4 Fermentasi Selama Sembilan Hari ............................................................ 55

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................................ 59


6.1 Analisa Proses Pre-treatment (Delignifikasi Dengan NaOCl) ................. 59
6.2 Analisa Proses Treatment Secara Fisika ................................................... 59
6.3 Analisa Proses Fermentasi ........................................................................ 60
6.4 Analisa Kadar Alkohol Bioetanol ............................................................. 61
6.5 Analisa Laju Fermentasi ........................................................................... 65
6.6 Analisa Volume dan Kadar Alkohol ......................................................... 72
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 76
7.1 Simpulan .................................................................................................. 76
7.2 Saran.......................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 78

DAFTAR TABEL
Halaman
2.1

Komposisi Kimia Rumput Laut Jenis Eucheuma cottonii ............................. 15

5.1

Data Hasil Penelitian Limbah Eucheuma cottonii tanpa Perlakuan ............... 45

5.2

Data Hasil Penelitian Limbah Eucheuma cottonii dengan Perlakuan............. 46

6.1

Data Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii tanpa Perlakuan .............. 66

6.2

Data Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii dengan Perlakuan ........... 67

DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1

Morfologi Rumput Laut .................................................................................... 9

2.2

Limbah Rumput Laut ....................................................................................... 10

2.3

Contoh Alga Coklat dan Alga Merah.............................................................. 12

2.4

Eucheuma Cottonii .......................................................................................... 15

3.1

Proses Treatment Secara Fisika ...................................................................... 33

3.2

Proses Treatment Secara kimia dan Fisika ..................................................... 34

3.3

Konsep Pembuatan .......................................................................................... 34

4.1

Rancangan Penelitian ........................................................................................ 36

4.2

Bahan Penelitian ............................................................................................... 38

4.3

Instrument Penelitian ....................................................................................... 39

4.4

Perendaman Limbah Eucheuma Cottonii ........................................................... 40

4.5

Hasil Treatment Secara Fisika ........................................................................... 41

4.6

Hasil Treatment Secara Kimia dan Fisika........................................................... 42

4.7

Sampel ............................................................................................................. 43

4.8

Bioetanol Hasil Fermentasi................................................................................ 43

4.9

Cara Pengukuran Kadar Alkohol Bioetanol........................................................ 44

5.1

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi tanpa Perlakuan pada Waktu
fermentasi Selama Tiga Hari........................................................................................ 47

5.2

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,25%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Tiga Hari .............................................................................................. 47

5.3

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,5%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Tiga Hari .............................................................................................. 48

5.4

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,75%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Tiga Hari............................................................................................................ 48

5.5

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol dengan Kondisi tanpa Perlakuan pada Waktu Fermentasi
Selama Tiga Hari............................................................................................................ 49

5.6

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,25%, Untuk
Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama Tiga
Hari .................................................................................................................................. 49

5.7

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,5%, Untuk
Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama Tiga
Hari .................................................................................................................................. 50

5.8

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,75%, Untuk
Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama Tiga
Hari .................................................................................................................................. 50

5.9

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi tanpa Perlakuan pada Waktu
Fermentasi Selama Enam Hari .................................................................................... 51

5.10

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,25%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Enam Hari ............................................................................................ 51

5.11

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,5%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Enam Hari ............................................................................................ 52

5.12

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,75%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Enam Hari ......................................................................................................... 52

5.13

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi tanpa Perlakuan pada Waktu Fermentasi
Selama Enam Hari ......................................................................................................... 53

5.14

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,25%,
Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama
Enam Hari ....................................................................................................................... 53

5.15

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,5%, Untuk
Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama Enam
Hari .................................................................................................................................. 54

5.16

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,75%,
Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama
Enam Hari ....................................................................................................................... 54

5.17

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi tanpa Perlakuan pada Waktu
Fermentasi Selama Sembilan Hari .................................................................... 55

5.18

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,25%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Sembilan Hari ....................................................................................... 55

5.19

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,5%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Sembilan Hari ................................................................................................... 56

5.20

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Kadar Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl
0,75%, Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi
Selama Sembilan Hari ................................................................................................... 56

5.21

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi tanpa Perlakuan pada Waktu Fermentasi
Selama Sembilan Hari ................................................................................................... 57

5.22

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,25%,
Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama
Sembilan Hari ................................................................................................................. 57

5.23

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,5%, Untuk
Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama
Sembilan Hari ................................................................................................................. 58

5.24

Grafik Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan


Volume Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,75%,
Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama
Sembilan Hari ................................................................................................................. 58

6.1

Perbandingan Variasi Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi dengan Kadar


Kemurnian Bioetanol pada Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,5%,
Untuk Perlakuan Fisika, Kimia dan Fisika pada Waktu Fermentasi Selama
Enam Hari ....................................................................................................................... 60

6.2

Serbuk Putih Kekuningan.............................................................................................. 61

6.3

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi tanpa Perlakuan, Untuk Perlakuan Fisika dalam
Waktu Sembilan Hari .................................................................................................... 62

6.4

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,25%, Untuk Perlakuan Fisika dalam
Waktu Sembilan Hari .................................................................................................... 62

6.5

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,25% ,Untuk Perlakuan Kimia dan
Fisika dalam Waktu Sembilan Hari ............................................................................. 63

6.6

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,5%, Untuk Perlakuan Fisika dalam
Waktu Sembilan Hari .................................................................................................... 63

6.7

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,5%, Untuk Perlakuan Kimia dan
Fisika dalam Waktu Sembilan Hari ............................................................................ 64

6.8

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,75%, Untuk Perlakuan Fisika dalam
Waktu Sembilan Hari .................................................................................................... 64

6.9

Kadar Kemurnian Bioetanol Limbah Eucheuma cottonii dan Ragi pada


Kondisi Delignifikasi dengan NaOCl 0,75%, Untuk Perlakuan Kimia dan
Fisika dalam Waktu Sembilan Hari ............................................................................. 65

6.10

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi tanpa Perlakuan dan Treatment Secara Fisika ..................................... 68

6.11

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi dengan NaOCl 0,25% dan Treatment Secara Fisika ........................... 69

6.12

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi dengan NaOCl 0,25% dan Treatment Secara Kimia dan
Fisika................................................................................................................................ 69

6.13

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi dengan NaOCl 0,5 % dan Treatment Secara Fisika ............................ 70

6.14

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi dengan NaOCl 0,5 % dan Treatment Secara Kimia dan Fisika ......... 70

6.15

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi dengan NaOCl 0,75 % dan Treatment Secara Fisika .......................... 71

6.16

Grafik Laju Fermentasi Limbah Eucheuma cottonii pada Kondisi


Delignifikasi dengan NaOCl 0,75 % dan Treatment Secara Kimia dan
Fisika................................................................................................................................ 71

Anda mungkin juga menyukai