Anda di halaman 1dari 7

PENJELASAN TEKNIS

SEWAGE TREATMENT PLANT ( STP )


BIO FILTRATION- ANAEROB-AEROB
PT. BESTINDO AQUATEK SEJAHTERA

I. PENDAHULUAN :
Masalah air limbah di Indonesia baik limbah domestik maupun air limbah
industri sampai saat ini masih menjadi masalah yang serius. DAlam hal ini Bestindo
ikut berperan aktif dalam hal mengupayakan pengolahan air limbah dengan
menggunakan teknologi secara biologis yakni memberdayakan aktifitas
mikro-organisme untuk menguraikan senyawa pultan organic.
Proses biologis yang dikembangkan oleh BESTINDO adalah BIAKAN
MELEKAT, yakni proses pengolahan limbah dimana mikro-organisme yang digunakan
dibiakkan pada suatu media sehingga mikro-organisme tersebut melekat pada
permukaan media. Sering juga proses ini disebut dengan proses Film mikrobiologis atau
BIO FILM. Sedangkan system yang digunakan oleh BESTINDO adalah BIO FILTER
ANAEROB AEROB.

II. PRINSIP KERJA BIAKAN MELEKAT/BIO FILM/BIO FILTER
Pada dasarnya prinsip kerjanya adalah sebagai berikut bahwa lapisan biofilm
yang melekat pada medium akan menguraikan senyawa senyawa polutan yang ada di
dalam air limbah misalnya BOD, COD, ammonia, phosphor dan lainnya. Pada saat
bersamaan dengan menggunakan oksigen yang terlarut di dalam air senyawa polutan
tersebut akan diuraikan oleh mikro-organisme menjadi biomasa. Dalam hal ini
BESTINDO mensuplai oksigen oleh blower dan dilewatkan melalui diffuser yand ada
dibagian dasar air.
Untuk lebih singkatnya dibawah ini dijelaskan mengenai aliran diagram
untuk proses Bio Filter Anaerob-aerob adalah sebagai berikut :
Blower equal.

Air Limbah masuk Tangki Anaerobik 1 Equalisasi aliran Tangki Anaerobik 2

Tangki Bio Filter Tangki Pengendapan akhir Khlorinasi Air hasil olahan

Blower aerasi Back wash blower





KEUNGGULAN PROSES BIAKAN MELEKAT/BIO FILM/BIO FILTER
Pengolahan air limbah dengan proses biofim mempunyai beberapa keunggulan antara
lain:
A. Pengoperasian mudah
Di dalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm, tanpa dilakukan
sirkulasi Lumpur, tidak terjadi masalah bulking seperti pada proses lumpur aktif
(Activated sludge process). Oleh karena itu pengelolaaannya sangat mudah.
B. Lumpur yang dihasilkan sedikit
Dibandingkan dengan proses Lumpur aktif, Lumpur yang dihasilkan pada proses
biofilm lebih kecil. Di dalam proses Lumpur aktif antara 30 60 % dari BOD yang
dihilangkan (removal BOD) diubah menjadi Lumpur aktif (biomasa) sedangkan pada
proses biofilm hanya sekitar 10 30 %. Hal ini disebabkan karena pada proses biofilm
rantai makanan lebih panjang dan melibatkan aktifitas mikroorganisme dengan orde
yang lebih tinggi di bandingkan pada proses Lumpur aktif.
C. Dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan konsentrasi rendah maupun
konsentrasi tinggi.
Oleh karena itu di dalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm
mikroorganisme atau mikroba melekat pada permukaan medium penyangga maka
pengontrolan terhadap mikroorganisma atau mikroba lebih mudah. Proses biofilm
tersebut cocok digunakan untuk mengolah air limbah dengan konsentrasi rendah
maupun konsentrasi tinggi.
D. Tahan terhadap fluktuasi jumlah air limbah maupun fluktuasi konsentrasi.
E. Pengaruh penurunan suhu terhadap efisiensi pengolahan kecil.
Jika suhu air limbah turun maka aktifitas mikroorganisme juga berkurang, tetapi
oleh karena didalam proses biofilm substrat maupun enzim dapat terdifusi sampai ke
bagian dalam lapisan biofilm dan juga lapisan biofilm bertambah tebal maka pengaruh
penurunan suhu (suhu rendah) tidak begitu besar.













III. PENJELASAN TEKNIS MASING MASING TANGKI

III.1 TANGKI ANAEROBIC 1
Sebagai gambaran bahwa pada ruangan ini ada suatu media tercelup yang biasa
disebut bio film/ bio filter.

Gas
Scum/Lap. buih
Lap. Jernih/supernatan
Media Anaerob
Tangki Anaeobic 1 Lumpur

Equipment :
- Media Anaeorob : PVC + Poly urethane foam
- Support Atas dan bawah : FRP net
- Weir/buffle : FRP
Fungsi serta manfaat tangki anaerobic 1 :
- Proses anaerobic dapat segera menggunakan CO2 yang ada sebagai
penerima electron. Proses tersebut tidak membutuhkan oksigen dan
pemakaian oksigen didalam proses penguraian limbah akan menambah
biaya pengoperasian.
- Penguraian anaerobic menghasilkan lebih sedikit Lumpur (3-20 kali lebih
sedikit dari pada aerobik), energi yang dihasilkan bakteri anaerobic relatif
rendah. Sebagian besar energi didapat dari pemecahan subtrat yang
ditemukan dalam hasil akhir, yaitu CH4 Dibawah kondisi aerobik 50 % dari
karbon organic dirubah menjadi biomassa, sedangkan dalam proses
anaerobic hanya 5 % dari karbon organic yang dirubah biomassa. Dengan
proses anaerobic satu metrik ton COD tinggal 20 150 kg biomassa,
sedangkan proses aerobik masih tersisa 400 600 kg biomassa (Speece,
1983; Switzenbaum, 1983).
- Proses anaerobic menghasilkan gas yang bermanfaat, metan. Gas metan
mengandung sekitar 90 % energi dengan nilai kalori 9.000 kkl/m
3
, dan
dapat dibakar ditempat proses penguraian atau untuk menghasilkan
listrik. Sedikit energi terbuang menjadi panas (3-5%). Produksi metan
menurunkan BOD dalam penguraian Lumpur limbah.
- Energi untuk penguraian limbah kecil.
- Penguraian anaerobic cocok untuk limbah industri dengan konsentrasi
polutan organic yang tinggi.
- Memungkinkan untuk diterapkan pada proses Penguraian limbah dalam
jumlah besar.
- Sistem anaerobic dapat membiodegradasi senyawa xenobiotik (seperti
chlorinated aliphatic hydrocarbons seperti trichlorethylene,
trihalomethanes) dan senyawa alami recalcitrant seperti lignin.

III.2 EQUALIZATION
Equalization ini berfungsi untuk menyetarakan debit aliran air agar dalam
proses mikrobiologis tidak terjadi fluktuasi aliran yang akan berakibat kurang
optimalnya proses biologis oleh mikro-organisme.

III.3 TANGKI ANAEROBIC 2
Pada dasarnya fungsi serta manfaat tangki ini hampir sama dengan tangki
anaerobic 1, yang membedakan hanyalah bahwa pada tangki ini terjadi proses biologis
yang lebih komplek, yakni kumpulan mikroorganisme, umumnya bakteri, terlibat
dalam transformasi senyawa komplek organic menjadi metan. Lebih jauh lagi, terdapat
interaksi sinergis antara bermacam-macam kelompok bakteri yang berperan dalam
penguraian limbah. Keseluruhan reaksi dapat digambarkan sebagai berikut (Polprasert,
1989) :
Senyawa Organik CH
4
+

CO
2
+ H
2
+ NH
3
+ H
2
S
Meskipun beberapa jamur (fungi) dan protozoa dapat ditemukan dalam
penguraian anaerobic, bakteri bakteri tetap merupakan mikroorganisme yang paling
dominan bekerja didalam proses penguraian anaerobic. Sejumlah besar bakteri
anaerobic dan fakultatif (seperti : Bacteroides, Bifidobacterium, Clostridium,
Lactobacillus, Streptococcus) terlibat dalam proses hidrolisis dan fermentasi senyawa
organic.
Tanki anaerobic dibagi 2 dan total volumenya sbb:
n < 5 V = 1.5
6< n<10 V = 1.5 + 0.4 ( n - 5 )
11< n <50 V = 3.5 + 0.2 ( n- 10 )
Keterangan n :
V : effective volume (m3)


III.4.TANGKI BIO FILTRATION
Di dalam proses pengolahan air limbah organic secara biologis aerobic,
senyawa komplek organik akan terurai oleh aktifitas mikroorganisme aerob.
Mikroorganisme tersebut dalam aktifitasnya memerlukan Oksigen atau udara untuk
memecah senyawa organic yang komplek menjadi CO2 (karbon dioksida)dan air serta
ammonium, selanjutnya ammonium akan diubah menjadi nitrat dan H2S akan
dioksidasi menjadi sulfat.
Sementara itu teknologi yang dikembangkan oleh BESTINDO sebagai media bio
filtration adalah menggunakan STYRENE FOAM SPHERICAL ( diameter 3-4mm),
Technologi ini pertama kali dikembang di Perancis oleh Perusahaan OTV kemudian
diperkenalkan ke Jepang dan selanjutnya di Inovasi oleh BESTECH Co.LTD sebagai
suatu technologi pengolahan air limbah yang sangat baik karena kebutuhan listriknya
sangat rendah.
Model list of BM series ( Bio-flirtation System) BESTECH CO.,LTD
Systems scale PE Capacity m3/D Discharge
water quality
models
1 5-10 persons 1m3 - 2m3/D BOD15mg/L BMSS
2 5 -10 pe 1m3 - 2m3/D BOD10mg/L
20mg/L
BMS
Small scale
of CST
3 11-50 pe 2.2m3 -10m3/D BOD 20mg/L BMM
4 51-500 pe 10.2 - 45.2m3/D BOD 20mg/L BMX Middle scale
of CST
5 51-500 pe 10.2 - 100m3/D BOD 20mg/L BM
RC made big
scale CST
6 501-3000 pe 101- 600m3/D BOD 20mg/L BMRC

Treatment process diagram
1- 4 Anaerobic Contact media Bio-filtration Methods
5,6 Screen, Equalization, Bio-filtration
>Prinsip kerja Bio Filtration Tank<
Tangki ini terisi oleh Styrene Foam dengan diameter 3-4 mm sebanyak 60% dari total
efektif volume tangki. Air limbah mengalir dari bawah ke atas ( Down Up Flow)
menembus kumpulan rapat styrene foam yang disuplai udara sebagai diffuser. Selama
air bersentuhan dengan permukaan media styrene foam terjadi proses biologis dimana
proses tersebut bisa mengurangi kadar BOD dan SS.







Aeration air
Biological membrane
Filter media
Polystyrene form
3-4 mm
outflow
blower Inflow



>Keunggulan System Bio Filtration<
- Tidak memerlukan Sedimentation Tank karena Sistem filtrasinya
mempunyai kapasitas untuk mengurangi kadar SS.
- Auto Backwashnya bisa beroperasi lama karena menggunakan system
pemampatan udara melalui blower, sehingga bloking terhadap media bisa
diantisipasi
- Mempertimbang linear Velocity (LV/kecepatan air) dalam menentukan
volume filtration tank, sehingga penggunaan O2 oleh microorganisme
didalam air bisa maksimum.
- Volume media celup lebih banyak dibandingkan dengan system lain.
- Kebutuhan listriknya sangat rendah dibanding system lain.
Sebagai perbandingan lihat table berikut ini.

Air required for Aerationelectric power comparison table
Scale Bio-filtration Contact Aeration
Air volume 49 L/min 133 L/min
10m3/D
Electric power 52 W 160 W
Air volume 98 L/min 267 L/min
20 m3/D
Electric power 95 W 400 W
Air volume 147 L/min 400 L/min
30 m3/D
Electric power 160 W 750 W
Condition of Comparison : Inflow BOD 200mg/L
: water depth 2 M
- Efisiensi Penurunan BOD sangat baik, lihat table perbandingan di bawah ini
Performance comparison
BOD removal rate/ tank volume kg/m3
Waste water
Bio-filtration Contact aeration
1.0 -2.0m3/D 0.6 kg/m3/D 0.74
2.2-10 m3/D 1.2 0.3
10.5-100m3/D 1.5 0.3

- KAdar Ammonia yang diolah oleh Biofiltration sangat efisien, lihat table
perbandingan di bawah ini.
Ammonia-N remained in treated water
Bio-filtration
(average of 5 house)
mg/L (2002)
Contact Aeration
(average of 6 house)
mg/L (1990)
November 1.2 7.24
December 0.79 2.42
January 0.85 6.97

Anda mungkin juga menyukai