0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan12 halaman
Pengawasan mutu dan keamanan produk makanan dan minuman sangat penting dilakukan guna memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk-produk yang mega gunakan dan konsumsi memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Makanan dan minuman sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme kuman. (Widianti dkk,2004). Namun makanan dan minuman juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kurangnya hygiene dan sanitasi merupakan faktor yang menunjang terjadinya penyakit yang berasal dari makanan atau minuman yang tercemar( Mukono, 1996 ). Uji cemaran bakteri pada makanan dapat diartikan sebagai percobaan yang dilakukan dengan berbagai metode untuk mengetahui mutu suatu makanan atau minuman yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pengawasan mutu dan keamanan produk makanan dan minuman sangat penting dilakukan guna memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk-produk yang mega gunakan dan konsumsi memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Makanan dan minuman sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme kuman. (Widianti dkk,2004). Namun makanan dan minuman juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kurangnya hygiene dan sanitasi merupakan faktor yang menunjang terjadinya penyakit yang berasal dari makanan atau minuman yang tercemar( Mukono, 1996 ). Uji cemaran bakteri pada makanan dapat diartikan sebagai percobaan yang dilakukan dengan berbagai metode untuk mengetahui mutu suatu makanan atau minuman yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pengawasan mutu dan keamanan produk makanan dan minuman sangat penting dilakukan guna memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk-produk yang mega gunakan dan konsumsi memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Makanan dan minuman sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme kuman. (Widianti dkk,2004). Namun makanan dan minuman juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kurangnya hygiene dan sanitasi merupakan faktor yang menunjang terjadinya penyakit yang berasal dari makanan atau minuman yang tercemar( Mukono, 1996 ). Uji cemaran bakteri pada makanan dapat diartikan sebagai percobaan yang dilakukan dengan berbagai metode untuk mengetahui mutu suatu makanan atau minuman yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia.
1.1 Definisi Uji Cemaran Ba!eri Pa"a Maanan "an Min#man Pengawasan mutu dan keamanan produk makanan dan minuman sangat penting dilakukan guna memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk-produk yang mega gunakan dan konsumsi memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Makanan dan minuman sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme kuman. (Widianti dkk,200!. "amun makanan dan minuman juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. #urangnya hygiene dan sanitasi merupakan $aktor yang menunjang terjadinya penyakit yang berasal dari makanan atau minuman yang tercemar( Mukono, %&&' !. (ji cemaran bakteri pada makanan dapat diartikan sebagai percobaan yang dilakukan dengan berbagai metode untuk mengetahui mutu suatu makanan atau minuman yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia. Penyakit akibat pangan (food borne diseases! yang terjadi segera setelah mengkonsumsi pangan, umumnya disebut dengan keracunan. Pangan dapat menjadi beracun karena telah terkontaminasi oleh bakteri patogen yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang biak selama penyimpanan, sehingga mampu memproduksi toksin yang dapat membahayakan manusia. )elain itu, ada juga makanan yang secara alami sudah bersi$at racun seperti beberapa jamur*tumbuhan dan hewan. (mumnya bakteri yang terkait dengan keracunan makanan diantaranya adalah Salmonella, Shigella, Campylobacter, Listeria monocytogenes, Yersinia enterocolityca, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Clostridium botulinum, Bacillus cereus, Vibrio cholerae. Vibrio parahaemolyticus, E.coli enteropatogenik dan Enterobacter sakazaki. Pengujian cemaran bakteri dilakukan pada sediaan obat, obat tradisional, makanan, minuman, kosmetika, dan alat kesehatan. pengujian cemaran bakteri mencakup berbagai cara, seperti+ %. ,ngka lempeng total (,-.! 2. Metode $iltrasi /. ,ngka kapang-khamir (,##! . Pemeriksaan bakteri patogen 1.$ Manfaa! Pen%#jian Ba!eri .ingkat konsumsi masyarakat terhadap obat, obat tradisional, makanan, dan minuman cenderung terus bertambah seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat. "amun demikian, masih banyak masyarakat yang belum menyadari risiko dan dampak mengonsumsi suatu produk yang tidak memenuhi kuaitas secara mikrobiologis terhadap kesehatan. 0leh karena itu man$aat pemeriksaan dan pengawasan terhadap mutu produk secara mikrobiologis adalah untuk mejamin keamanan, keselamatan, dan kesehatan masyarakat dalam mengonsumsi atau menggunakan produk-produk tersebut. Man$aat lain dari pengujian bakteri yang terkandung dalam makanan tersebut adalah untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bahan makanan untuk dikonsumsi oleh masyarakat, maka perlu dilakukan pengujian mikroba, salah satu cara tersebut adalah dengan analisis kuantitati$ mikrobiologi pada bahan pangan (1uckle %&23!. Pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang mencakup uji $isik, uji kimia, uji mikrobiologi, dan uji organoleptik. (ji mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting, karena selain dapat menduga daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi makanan atau indikator keamanan makanan. Pengujian mikrobiologi diantaranya meliputi uji kualitati$ untuk menetukan mutu dan daya tahan suatu makanan, uji kuantitati$ bakteri patogen untuk menentukan tingkat keamanannya, dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan tersebut (4ardia5, %&&/!.
1.& Jenis'Jenis Pen%#jian Ba!eri Pa!(%en Pa"a Maanan 1. Uji )en"#%a a!a# )eriraan ()res#m)!i*e !es!) Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri koli$orm berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan karena $ermentasi laktosa oleh bakteri golongan koli. .erbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung 6urham berupa gelembung udara. .abung dinyatakan positi$ jika terbentuk gas sebanyak %07 atau lebih dari 8olume di dalam tabung 6urham. 1anyaknya kandungan bakteri 9scherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positi$ terbentuk asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MP". Metode MP" dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair. 1ila inkubasi % : 2 jam hasilnya negati$, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 : 2 jam pada suhu /3o ;. <ika dalam waktu 2 : 2 jam tidak terbentuk gas dalam tabung 6urham, dihitung sebagai hasil negati$. <umlah tabung yang positi$ dihitung pada masing-masing seri. MP" penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MP". $. Uji )en%#a! a!a# )ene%asan (+(nfirme" !es!) =asil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. 6ari tabung yang positi$ terbentuk asam dan gas terutama pada masa inkubasi %: 2 jam, suspensi ditanamkan pada media 1riliant >reen -actose 1ile 1roth (1>-1! secara aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi. &. Uji )e,en%a) a!a# e)as!ian (+(m),e!e" !es!) Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan bakteri 9scherichia coli. -. Uji In"(, (ji ?ndol bertujuan untuk menentukan kemampuan bakteri dalam memecah asam amino tripto$an. Media ini biasanya digunakan dalam indeti$ikasi yang cepat. =asil uji indol yang diperoleh negati$ karena tidak terbentuk lapisan (cincin! berwarna merah muda pada permukaan biakan, artinya bakteri ini tidak membentuk indol dari tryptopan sebagai sumber karbon, yang dapat diketahui dengan menambahkan larutan ko8acs. ,sam amino tripto$an merupakan komponen asam amino yang la5im terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme akibat penguraian protein ()ugianto, 20%2!. .. Uji /SIA Pada uji .)?, warna media slant berubah menjadi merah karena bakteri bersi$at basa ini menandakan bahwa bakteri ini tidak mem$ermentasi laktosa dan sukrosa. Pada media daerah butt media berubah berwarna kuning ini menandakan bakteri mem$ermentasi glukosa. Pembentukan gas positi$ ini hasil dari $ermentasi =2dan ;02 dapat dilihat dari pecahnya dan terangkatnya agar.Pembentukan =2) positi$ ditandai dengan adanya endapan berwarna hitam. .)?, agar mengadung laktosa dan sukrosa dalam konsentrasi %7, glukosa 0,%7 dan phenol red sebagai indikator yang menyebabkan perubahan warna dari merah orange menjadi kuning dalam suasana asam. .)?, juga mengandung natrium trisul$at, yaitu suatu substrat untuk penghasil =2), $erro sul$at menghasilkan 4e) (precipitat!, bewarna hitam untuk membedakan bakteri =2) dengan bakteri-bakteri lainnya ()ugianto, 20%2!. 0. Uji #rease (ji urease digunakan untuk mengetahui kemampuan mikroba menghidrolisis urea menjadi amonia. 9n5im urease akan menguraikan urea menjadi amonia. (ji urease menunjukkan hasil positi$ jika terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah keunguan.=asil uji urease negati$ jika tidak terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah keunguan ()ugianto, 20%2!. 1. Uji Dear2(si,asi 34sin (ji 6ekarboksilasi -ysin menggunakan media @ylose--ysine- 6eso:ycholate ,gar medium digunakan untuk isolasi )almonella dan memilah organisme lain dengan cara mem$ermentasi :ylose, dekarboksilasi lysine dan produksi =2). 4ermentasi :ylose sangat la5im bagi kebanyakan organisme enterik kecuali, )higella, Pro8idencia,9dwardsiella. Pada media ini, )almonella akan membentuk koloni merah dengan inti hitam, sedang Pseudomonas dapat tumbuh dengan warna merah dan 9schericia berwarna kuning. Mikroba lain yang dapat tumbuh pada media ini antara lain ,ri5ona, Proteus, ,erobacter, #lebsiella, ;itrobacter. 1egitu banyak mikroba yang dapat tumbuh, sehingga media ini kurang dapat memilah )almonella pada tahap awal. -ebih baik digunakan untuk tahap kon$irmasi kontaminan )almonella ()ugianto, 20%2!. 5. Uji 6'%a,a!(si"ase (ji A-galaktosidase digunakan utuk identi$ikasi beberapa jenis bakteri seperti )almonella. 9n5im A-galaktosidase merupakan en5im yang dapat mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. 1eberapa mikroorganisme seperti 9. coli, dapat menggunakan laktosa sebagai sumber karbon.)elain laktosa, substrat alamiah dari en5im, adalah bahan yang sangat penting, 0"P> (o-nitro-phenyl-A-6- galactopyranoside!, dapat digunakan pula.B-galaktosidase dapat mengkatalisis 0"P> menjadi galaktosa dan o-nitro$enol. 0"P> tidak berwarna tetapi setelah hidrolisis menjadi o-nitro$enol, akan timbul warna kuning pada larutan yang alkali. beberapa jenis bakteri yang mampu melakukan $ermentasi terhadap karbohidrat )treptococcus, -actobacillus, Cygomonas, )accharomycetes, 9scherichia, 9nterobacter, )almonella ()ugianto, 20%2!. 7. Uji Ser(,(%i (ji serologi tidak terjadi aglutinasi pada penambahan antisera poli8alen 0, =, dan Di. 18. Uji 9(%es Pr(sa#er (ji Doges Proskauer bertujuan untuk mengidenti$ikasi jenis bakteri (ntuk membedakan bakteri Escherichia coli dengan Enterobacter aerogenes. =asilnya uji ini negati$, karena tidak terbentuk warna merah pada medium setelah ditambahkan E-napthol dan #0=, artinya hasil akhir $ermentasi bakteri ini bukan asetil metil karbinol (asetolin!.Salmonella positi$ jika pada uji biokimia yang dilakukan hasilnya sebagai berikut+ C O CH CH 3 CH 3 OH F OH 07 #0= 0:idation C O C CH 3 CH 3 O 6iacetyl F C NH NH 2 NH R >uanidine group o$ peptone alpha-naphthol acetylmethyl- carbinol >lucose F 0 2 ,cetic acid 2,/-butanediol acetylmethylcarbinol ;0 2 F = 2 /a:a) 1 /a:a) $ (ji Voges!roskauer positi$ ditandai dengan warna biakan menjadi merah muda sampai merah menyala setelah ditetesi larutan al$a na$tol dan #0= 0 7 (/+%!. Pada uji ini terjadi pembentukan asetimetilkarbinol dari dekstrosa. 11. Uji Si!ra! (ji sitrat positi$ ditunjukkan oleh perubahan warna biakan dari hijau menjadi biru karena terbentuknya natrium karbonat hasil reaksi en5imatis yang mengubah indikator bromtimol biru pada media. 1.- Pr(se"#r Pen%#jian Ba!eri Pa!(%en Pa"a Maanan 1.4.1 E. coli 1. Uji Pen"#%a a!a# Periraan 6ari campuran makanan dengan larutan garam $isiologis dengan perbandingan %+&, diambil sebanyak %0 m- dimasukkan ke dalam media -16)) dan -1)). 6iinkubasi selama 2 jam dengan suhu /3 0 ;. )etelah diinkubasi, jika ada gelembung dalam tabung durham dengan 8olume G dari 8olume media maka dihitung positi$. $. Uji Pen%#a! a!a# Pene%asan (C(nfirme" /es!) )ampel positi$ dari uji penduga atau perkiraan diambil %-2 ose, kemudian ditanam ke dalam media 1riliant >reen -actose 1ile 1roth (1>-1!. 6iinkubasi selama 2
jam dengan suhu /3 0 ;. )etelah diinkubasi, jika ada gelembung dalam tabung durham dengan 8olume G dari 8olume media maka dihitung positi$. &. Uji )e,en%a) a!a# e)as!ian (+(m),e!e" !es!) 6ari koloni yang berwarna pada uji penguat diinokulasikan ke dalam medium agar miring "utrient ,gar ( ", !, dengan jarum inokulasi secara aseptik. 6iinkubasi pada suhu /3 0 ; selama % : 2 jam. 1ila hasilnya positi$ dari media agar miring ", dibuat pewarnaan >ram dimana bakter 9scherichia coli menunjukkan >ram negati$ berbentuk batang pendek. -. Uji in"(, 6ari biakan murni nutrient agar miring, diinokulasikan % sengkelit biakan ke dalam media methyl red-8oges proskauer (MH-DP!, kemudia diinkubasi pada suhu /3 0 ; selama 2 jam. 6engan menggunakan pipet, I m- biakan dipindahkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan I tetes methyl red dan dikocok sampai homogen. Warna kuning menunjukkan reaksi negati$ dan warna merah menunjukkan hasil positi$. .. Uji *(%es )r(sa#er 6ari biakan murni nutrient agar miring, diinokulasikan % sengkelit biakan ke dalam media methyl red-8oges proskauer (MH-DP!, kemudia diinkubasi pada suhu /30; selama 2 jam. 6engan menggunakan % m- biakan dipindahakan kedalam tabung reaksi, ditambahkan 0,I m- larutan -na$tol da 0,2 m- larutan kalium hidroksida, kemudian dikocok sampai homogen dan didiamkan selama 2- jam. Warna merah muda hingga merah tua menunjukkan reaksi positi$, sedangkan warna tidak berubah menunjukkan reaksi negati$. 0. Uji si!ra! 6ari biakan murni nutrient agar miring, diinokulasikan % sengkelit biakan ke dalam media simmon citrat kemudian diinkubasi pada suhu /3 0 ; selama 2-&' jam. Warna biru menunjukkan reaksi positi$, sedangkan warna hijau menunjukkan hasil negati$. 1.4.2 Clostridium perfringers 1. Uji Pa"a Urea A%ar #oloni dugaan salmonella digoreskan pada permukaan media agar miring, kemudian diinkubasi pada suhu /30; selam 2 jam. .imbulnya warna merah muda mennjukkan reaksi positi$, sedangkan tidak ada perubahan reaksi negati$. $. Uji Dear2(si,asi 3isin #oloni dugaan salmonella diinokulasikan pada pembenihan cair lisyn dekarboksilase broth kemudian diinkubasi pada suhu /3 0 ; selama 2 jam. .imbulnya warna ungu menunjukkan reaksi positi$. &. Uji Ser(,(%i #oloni dugaan salmonella diambil sebanyak % sengkelit dan disuspensikan dengan % tetes larutan "a;l $isiologis pada kaca objek. )elanjutnya, suspensi diteteskan dengan antiserum salmonella poli8alen 0 dan dihomogenkan dengan menggoyangkan kaca objek atau menggunakan sengkelit. Pengamatan dilakukan selaa I menit. )almonella positi$ jika terjadi aglutinasi. 1.4.3 Staphylococcus aureus )ampel yang akan diperiksa dihomogenkan dan diencerkan dengan larutan peptone dilution $luid (P64! hingga didapatkan pengenceran %0-%. )ebanyak 2,0 ml larutan sampel hasil pengenceran %0-% diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi %2,0 ml media trypticase soy broth (.)1! lalu diikubasi pada suhu /3 o ; selama 2-2 jam. 1iakan dalam .)1 kemudian diinokulkasikan dengan menghunakan ose pada lempeng media baird parker agar (1P,!. Perlakuan yang sama diberlakukan juga pada kontrol positi$ dengan menggoreskan Staphylococcus aureus pada media yang sama. )emua biakan diinkubasi pada suhu /3 o ; selama 2-2 jam dengan posisi cawan terbalik. #oloni yang diduga merupakan staphylococcus aureus adalah koloni spesi$ik yang berwarna hitam mengkilat dengan lingkaran cerah disekelilingnya. )elanjutnya koloni dugaan yang spesi$ik dipilih dari biakan 1P, untuk dilakukan uji konirmasi, yaitu uji koagulase. #urang lebih %0 koloni dugaan staphylococcus dipilih dari biakan 1P, dan diinokulasikan ke dalam media brain heart in$usion broth (1=?1!. 1iakan diinkubasi pada suhu /3 o ; selama 20-2 jam. )ebanyak 0,% ml dari setiap biakan dalam 1=?1 dipipet dan dipindahkan ke dalam tabung reaksi steril. )elanjutnya ditambahkan 0,/ ml plasma penguji pada masing-masing tabung. .abung kemudian diinkubasi pada suhu /3 o ; selama -' jam. 6iamati adanya reaksi penggumpalan plasma. Penggumpalan menunjukkan koagulase Staphylococcus aureus positi$. 1.4.4 Salmonella typhi 1. Penanaman )a"a me"ia !ri),e s#%ar ir(n a%ar (/SIA) #oloni dugaan salonella dipindahakna ke pembenihan miring .)?, dengan cara menggores pada bagian miring dan menusuk pada bagian tegak pembenihan, kemudian diinkubasi pada suhu /3 o ; selama 2-2 jam. Perubahan yang terjadi diamati + Pada bagian tegak, salmonella akan + - Mem$ermentasi glukosa, warna media tetap ungu. - .idak mem$ermentasi sukrosa, warna media tetap ungu. - Membentuk = 2 ), warna media berubah dari warna ungu menjadi hitam. Pada bagian miring, salmonella akan+ - Mem$ermentasi laktosa atau sakarosa, warna media menjadi kuning - .idak mem$ermentasi laktosa dan sakarosa, warna media tetap merah atau tidak berubah. $. Uji )a"a #rea a%ar #oloni dugaan salmonella digoreskan pada permukaan media urea agar miring. #emudian diinkubasi pada suhu /3 o ; selama 2 jam. .imbulnya warna merah muda menunjukkan reaksi positi$, sedangkan tidak ada perubahan warna menunjukkan reaksi negati$. &. Uji "ear2(si,asi ,isin #oloni dugaan salmonella diinokulasikan pada pembenihan cair lysine decarbo:ylase broth, kemudian diinkubasi pada suhu /3 o ; selama 2 jam. .imbulnya warna ungu menunjukkan reaksi positi$. -. Uji *(%es )r(sa#er #oloni dugaa salmonella dimasukkan masing-masing % ose ke dalam 2 tabung reaksi yang msing-masing berisi 0,2 m- pembenihan 8oges proskauer (DP!. .abung ke-% diinkubasi pada suhu kamar dan tabung ke-2 diinkubasi pada suhu /3o; selama 2-2 jam. )elanjutnya, pada setiap tabung, diteteskan 2 tetes larutan kreatin, / tetes larutan J-na$tol, dan 2 tetes pereaksi #0=. Pengocokan dilakukan tiap kali pereaksi ditambahkan. Pengamatan dilakukan selama %I menit, terbentuknya warna merah jambu sampai merah tua menunjukkan hasil positi$, sedangkan jika tidak berubah, menunjukkan reaksi negati$. .. Uji in"(, #oloni dugaan salmonella diinokulasikan sebanyak % sengkelit ke dalam media indol dalam tabung, kemudian diinkubasi pada suhu /3o; selama 2 jam. )elanjutnya, ditambahkan % ml pereaksi indol. .erbentuknya gelang merah menunjukkan reaksi positi$, sedangkan bila tidak berwarna atau kuning kecoklatan, menunjukkan reaksi negati$. 0. Uji ser(,(%i #oloni dugaan salmonella diinokulasikan sebanyak % sengkelit dan disuspensikan dengan satu tetes larutan "a;- $isiologis pada kaca objek. )elanjutnya, suspensi ditetesi dengan antiserum )almonella poli8alein 0 dan dihomogenkan dengan menggoyangkan kaca objek atau menggunakan sengkelit. Pengamatan dilakukan selama I menit, )almonella positi$ jika terjadi aglutinasi. 1.4.5 Vibrio cholera %. Penanaman )a"a me"ia !ri),e s#%ar ir(n a%ar (/SIA! )atu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan diinokulasikan pada media .)? agar, kemudian diinkubasi pada suhu /3o; selama 2 jam. 1iakan 8ibrio cholera akan berwarna kuning dipermukaan dan di dasar tabung tanpa pembentukan gas =2). $. Uji (si"ase #ertas saring (':' cm! disiapkan di dalam cawan petri. 1agian tengah kertas diberi tiga tetes pereaksi tetra metil paraphenilendiamin. )elanjutnya, satu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan ditotolkan pada bagian kertas saring yang sudah jenuh dengan peraksi sepanjang /-' mm. Pembentukan warna ungu tua yang cepat menunjukkan reaksi positi$. Dibrio cholera memberikan reaksi oksidase positi$. &. Uji fermen!asi ar2(:i"ra! )atu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan diinokulasikan pada sejumlah media peptone sugar broth yang masing-masing ditambahkan glukosa, sukrosa, manosa, manitol. )elanjutnya diinkubasi pada suhu /3o; selama -I hari dan diamati setiap hari. Mumculnya warna kuning menunjukkan terbentuknya asam, yang berarti terjadi proses $ermentasi. Dibrio cholera dapat mem$ermentasi glukosa, sukrosa , manosa, dan manitol. -. Uji m(!i,i!as )atu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan diinokulasikan dengan cara ditusukkan kedalam media motilitas, kemudian diinkubasi pada suhu, /3o; selama %2-2 jam. ,danya pertumbuhan menyebar diamati disekitar tusukan. Dibrio cholera menunjukkan motilitas positi$. .. Pe;arnaan %ram Dibrio cholera merupakan bakteri gram negati$ yang berbentuk batang bengkok. 6,4.,H P().,#,
6widjoseputro, 6. %&&. "asar"asar #ikrobiologi. <akarta + 6jambatan. =adioetomo, H.). %&&/. #ikrobiologi "asar "alam !raktek. <akarta + >ramedia. -ay, 1.. %&&. $nalisis #ikroba di Laboratorium. <akarta + Haja >ra$indo Persada. -im,6. %&&2. #icrobiology, %nd Edition. "ew york+ Mc>row-hill book. Mila 9rmila. 200I. !enuntun !raktikum #ikrobiologi. <akarta. )uriawiria, (. 200I. #ikrobiologi "asar. <akarta + Papas )inar )inanti. ?n$o P0M.2002.!engu&ian #ikrobiologi !angan. Pusat ?n$ormasi 0bat dan Makanan 1adan Pengawas 0bat dan Makanan+<akarta ,mirin, Honi. 20%%. Salmonella thypi. .ersedia pada + http+**roniamirin.blogspot.com*20%%*0*salmonella-typhi.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! ,nonim. 20%0. Escherichia coli. .ersedia pada + http+**signaterdadie.wordpress.com*20%0*02*%3*escherichia-coli* (6iakses tanggal ' Maret 20%! ,nonim. 20%%. #anfaat dan Bahaya Bakteri E. coli. .ersedia pada + http+**www.emingko.com*20%%*0'*man$aat-dan-bahaya-bakteri-e-coli.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! ,nonim. 20%/. #akanan. .ersedia pada + (6iakses tanggal ' Maret 20%! 4au5i. 20%%. Clostridium perfringens. .ersedia pada + http+**$au5i- madiun.blogspot.com*20%%*0&*clostridium-per$ringens.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! =idayat, ,dnan. 20%2. Salmonella thypi. .ersedia pada + http+**adnanhidayat/2.blogspot.com*20%2*0*salmonella-typhi.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! -ia. 20%2. '&i #okrobiologi Bahan !angan. .ersedia pada + http+**liajegeg2.blogspot.com*20%2*%2*uji-mikrobiologi-bahan-pangan.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! Prayoga, Hi5ad 6wi. 20%2. Bakteri Vibrio cholera. .ersedia pada + http+**ri5adwiprayoga.blogspot.com*20%2*%%*bakteri-8ibrio-cholerae.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! Hampah , 1ona -intong. 20%%. Bakteri !atogen pada #akanan. .ersedia pada + http+**bon$reehsbmine.blogspot.com*20%%*0'*bakteri-patogen-pada-makanan.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! )umarno.%&23.!enuntun !raktikum Bakteriologi.Kogyakarta+;D #aryono (lmiati, "ahda. 20%/. Bakteri Clostridium pefringens. .ersedia pada + http+**nada-ilmu- 2/.blogspot.com*20%/*0%*bakteri-clostridium-per$ringens.html (6iakses tanggal ' Maret 20%! Kalun. 2002. #engenal Bakteri Escherichia coli. .ersedia pada + http+**yalun.wordpress.com*2002*%0*03*mengenal-bakteri-escherichia-coli* (6iakses tanggal ' Maret 20%!