(1)
dengan : Ak = Aktivitas zat radioaktif di permukaan
(Bq/cm
2
);
N = laju cacahan (cps);
A = Luas permukaan yang diusap (100 cm
2
);
E = efisiensi alat cacah (%);
P = fraksi yang terambil (10 %).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum dilakukan pengukuran tingkat
kontaminasi hotcell 103, terlebih dahulu dilakukan
pengukuran tingkat kontaminasi hotcell 104.
Pengukuran dilakukan sesuai dengan peta
pemantauan hotcell 104. Pemantauan kontaminasi
pada hotcell 104 dilakukan, agar pengiriman
pencuplik kontaminasi dari hotcell 104 ke dalam
hotcell 103 tidak terkontaminasi, sehingga hasil
pengukuran kontaminasi hotcell 103 lebih akurat.
Pengukuran kontaminasi permukaan dilakukan
dengan cara usap menggunakan alat pengusap yang
telah ditempelkan kertas filter. Alat pencuplik oleh
operator dijepitkan pada tangan manipulator,
kemudian dilakukan pengusapan kontaminan
hotcell. Keluar masuk alat pencuplik dilakukan
melalui pintu keluar-masuk barang di belakang
hotcell 104 (Gambar 4).
Gambar 4. Pintu keluar masuk alat di belakang
hotcell 104
Sebelum alat pencuplik dikeluarkan dari
hotcell 104, terlebih dahulu dilakukan pengukuran
paparan radasi (Gambar 5). Pemantauan
radioaktivitas di permukaan lantai hotcell 104
dilakukan pada Tanggal 23 Februari 2012.
Radoaktivitas di permukaan lantai hotcell 104
sangat rendah, rata-rata hanya sebesar (0,029
0,002) Bq/cm
2
. Sedangkan radioaktivitas di
permukaan lantai hotcell 104 hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 2.
Gambar 5. Pengukuran paparan radiasi di depan
ball lock
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 26 September 2012
ISSN 1410 8178 R. Budi Santosa, dkk Buku I hal. 250
Tabel 2. Hasil pantau Radioaktivitas di permukaan hotcell 104.
Posisi cuplik Cacah (N), cpm Cacah (N), cps E, % Ak, Bq/cm
2
Rerata Ak, Bq/cm
2
1 319 5,32 74,65 0,71
0,71 0,01 dinding kiri 314 5,23 74,65 0,70
318 5,30 74,65 0,71
2 711 11,85 74,65 1,59
1,59 0,01 dinding kanan 709 11,82 74,65 1,58
720 12,00 74,65 1,61
3 625110 10418,50 74,65 1395,04
1390,81 24,58 atas low speed 633165 10552,75 74,65 1413,01
cutting machine 611378 10189,63 74,65 1364,39
4 622683 10378,05 74,65 1389,62
1400,42 14,26 lantai tengah 634764 10579,40 74,65 1416,58
depan 625122 10418,70 74,65 1395,06
5 114532 1908,87 74,65 255,60
240,61 13,26 lantai kanan 105678 1761,30 74,65 235,84
belakang 103240 1720,67 74,65 230,40
Tabel 3. Hasil pantau Radioaktivitas di permukaan hotcell 103
Posisi cuplik Cacah (N), cpm Cacah (N), cps E, % Ak, Bq/cm
2
Rerata Ak, Bq/cm
2
1 276650 4610,83 74,65 617,39
617,97 2,76 lantai kiri, 275826 4597,10 74,65 615,55
belakang 278257 4637,62 74,65 620,98
2 22098 368,30 74,65 49,32
49,38 0,27 lantai tengah, 22259 370,98 74,65 49,67
belakang 22027 367,12 74,65 49,16
3 33473 557,88 74,65 74,70
75,16 0,42 lantai kanan, 33842 564,03 74,65 75,52
belakang 33715 561,92 74,65 75,24
4 41217 686,95 74,65 91,98
92,60 0,56 lantai kiri, 41710 695,17 74,65 93,08
depan 41553 692,55 74,65 92,73
5 78879 1314,65 74,65 176,03
176,14 0,32 lantai kanan, 78812 1313,53 74,65 175,88
depan 79086 1318,10 74,65 176,49
Paparan radiasi tertinggi yang terukur oleh
Teledetektor Ludlum di pintu keluar-masuk barang
dari cuplikan kontaminasi yang akan dikeluarkan
dari hotcell 104, adalah 10 mR/jam atau sama
dengan 100 Sv/jam. Sesuai dengan desain IRM
paparan radiasi maksimum cuplikan yang dapat
dikeluarkan dari hotcell tidak melebihi 150
Sv/jam. Namun demikian selama pengiriman ke
ruang analisis dan pencacahan cuplikan,
mempertimbangkan jarak dan waktu pelaksanannya
dari sumber radiasi tersebut. Kontaminasi
tertinggi pada hotcell 104 terdapat di posisi 4,
diikuti berturut turut di posisi 3 dan 5. Kontaminasi
pada posisi 3, 4 dan 5 melebihi konsentrasi
maksimum yang diizinkan (37 Bq/cm
2
). Oleh
karena itu transfer alat pencuplik dari hotcell 104 ke
hotcell 103 harus memperhatikan posisi tersebut
agar tidak terkontaminasi, terutama di posisi 4.
Masuknya alat pencuplik kontaminasi ke
hotcell 103 dilakukan melalui pintu di belakang
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 26 September 2012
R. Budi Santosa, dkk. ISSN 1410 8178 Buku I hal. 251
hotcell 104 yang berada di R-143. Operator hotcell
melakukan pengusapan pada beberapa lokasi di
dalam hotcell 103 yang diduga terkontaminasi
sesuai peta pemantauan hotcell 103, menggunakan
manipulator. Cuplikan kontaminasi permukaan
dikeluarkan dari hotcell 103, melalui jalur yang
sama ke pintu di belakang hotcell 104. Alat bantu
pencuplik tersebut kemudian dimasukkan ke dalam
konveyor-2 yang berada di dalam hotcell 103 untuk
ditransfer kembali ke konveyor-1 di dalam hotcell
104. Pemantauan Radioaktivitas di permukaan
lantai hotcell 103 dilakukan pada Tanggal 5 April
2012. Radoaktivitas di permukaan lantai hotcell
103 sangat rendah, rata-rata hanya sebesar (0,020
0,004) Bq/cm
2
. Sedangkan radioaktivitas di
permukaan lantai hotcell 103 hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 3.
Paparan radiasi tertinggi yang terukur oleh
Teledetektor Ludlum di pintu ball lock di cuplikan
kontaminasi hotcell 103, adalah 4 mR/jam atau
sama dengan 40 Sv/jam. Sesuai dengan desain
IRM paparan radiasi maksimum cuplikan yang
dapat dikeluarkan dari hotcell tidak melebihi 150
Sv/jam. Namun demikian selama pengiriman ke
ruang analisis dan pencacahan cuplikan,
mempertimbangkan jarak dan waktu pelaksanannya
dari sumber radiasi tersebut. Dari Tabel 3, terlihat
bahwa kontaminasi radioaktif di permukaan lantai
hotcell 103 sangat tinggi. Sebetulnya hal ini masih
wajar, mengingat kontaminasi tersebut berada di
dalam hotcell dan pengerjaan yang dilakukan di
hotcell 103 tersebut adalah pemotongan elemen
bakar bekas. Kontaminasi tertinggi pada hotcell
103 terdapat di posisi 1, diikuti berturut turut di
posisi 5, 4, 3 dan 2. Hasil pengukuran menunjukkan
kontaminasi radioaktif tertinggi berada di posisi 1
(lantai kiri, belakang) sebesar (617,97 2,76)
Bq/cm
2
dan terendah diposisi 2 (lantai tengah,
belakang) sebesar (49,38 0,27) Bq/cm
2
.
Kontaminasi pada seluruh posisi tersebut melebihi
konsentrasi maksimum yang diizinkan (37 Bq/cm
2
).
Mengingat tujuan akhir dari tes usap ini untuk
melakukan perbaikan manipulator yang berada di
hotcell 103 tersebut, maka terlebih dahulu harus
dilakukan dekontaminasi untuk mengurangi
kontaminan radioatif tersebut. Tujuannya agar
apabila pekerja radiasi yang akan melakukan
pekerjaan perbaikan di dalam hotcell 103 bahaya
kontaminasinya dapat diminimalisir, hal ini sesuai
dengan prinsip ALARA (As Low As Reasonably
Achievavble).
KESIMPULAN
Kontaminasi di hotcell 103, sangat
rendah rata-rata hanya sebesar (0,020 0,004)
Bq/cm
2
. Kontaminasi di hotcell 103, yang
tertinggi berada di posisi 1 (lantai kiri, belakang)
sebesar (617,97 2,76) Bq/cm
2
, dan terendah di
posisi 2 (lantai tengah, belakang) sebesar (49,38
0,27) Bq/cm
2
. Dari hasil pemetaan, diketahui bahwa
kontaminasi di hotcell 103, melebihi konsentrasi
maksimum yang diizinkan untuk daerah
kontaminasi tinggi (37 Bq/cm
2
). Hasil pemetaan
tingkat kontaminasi permukaan di hotcell 103
tersebut, dapat dijadikan data awal untuk
menentukan proses dekontaminasi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, yang telah
membantu mulai dari persiapan, pelaksanaan
kegiatan serta penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. TIM LAK-PTBN, Laporan Analisis
Keselamatan Instalasi Radiometalurgi (IRM),
No. Dok. KK20J09002, revisi 6, Tahun 2006.
2. ANONIM, Undang Undang No. 10 tahun
1997 tentang Ketenaganukliran, BAPETEN,
Tahun 1997.
3. ANONIM, BADAN PENGAWAS TENAGA
NUKLIR, Ketentuan Keselamatan Kerja
Terhadap Radiasi, Keputusan Kepala
BAPETEN nomor : 01/Ka-BAPETEN/V-1999,
BAPETEN, Tahun 1999.
4. Bidang Keselamatan - PTBN, Prosedur
Pemantauan Radioaktivitas Permukaan daerah
kerja IRM, No. Dok. KK12D11004, Revisi 0,
PTBN-BATAN, Serpong, Tahun 2008.
TANYA JAWAB
L Kwin P
Bagaimana cara penanganan tingkat kontaminasi
yang tinggi di Hotcell?
Budi Santosa
Operator manipulator melakukan
dekontaminasi sampai tingkat kontaminasinya
di bawah MPC, setelah itu personil dapat
intervensi ke dalam Hotcell
Atok Suhartanto
Apakah tingkat kontaminasi di luar Hotcell juga
tinggi, berapa periode pemantauannya?
Budi Santosai
Dari hasil pemantauan tiap minggu, untuk
lantai di luar Hotcell di bawah MPC