Anda di halaman 1dari 30

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Oleh
Madyo Maryoto MNS
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
Pada orang dewasa (laki-laki : 60%),
(Wanita : 50%) berat badannya terdiri
atas air yang terbagi dalam
1. Cairan Intra Seluler (CIS) : 40%
2. Cairan Ekstra Seluler (CES) : 20%
Terdiri dari :
- Cairan Intravaskular : 5%
- Cairan Interstisial : 15%
Perpindahan cairan dan
elektrolit
Osmosis
Cairan yang berbeda dipisahkan oleh
membran semipermeabel dan pergerakan
cairan terjadi dari cairan yang
berkonsentrasi rendah ke cairan
berkonsentrasi tinggi melalui membran
semi permeabel sehingga cairan itu sama
konsentrasinya
Difusi
Pergerakan cairan dari yang
berkonsentrasi tinggi ke cairan yang
berkonsentrasi rendah

Filtrasi
Perpindahan cairan dari bagian yang
bertekanan tinggi rendah dibantu oleh
tekanan hidrostatik
Pompa Na-K
Na-K Pump memungkinkan terjadinya
- Pergerakan aktif natrium dari sel ke ekstra
sel
- Konsentrasi kalium yang tinggi
dipertahankan di dalam sel
Pengaturan perpindahan cairan dari ruang
intra sel ke ekstra sel atau sebaliknya
dikendalikan oleh pompa Na-K-ATP Ase
Distribusi cairan dalam ruang intra dan
ekstra seluler tergantung pada tekanan
hidrostatik, osmotik, dan permeabilitas
membran kapiler yang memisahkan kedua
ruang tersebut.


Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
CAIRAN
Anak > 20 kg : 60 ml/kgBB/hari
Anak < 20 kg : 10kg pertama 100cc, 5kg
kedua 50cc dst
Dewasa : 35 ml/kgBB/hari
Kebutuhan Elektrolit
Elektrolit mEq/hari mEq/kgBB/hari
Na
+
50-100 1-2
K
+
50-100 1-2
Mg
2+
10-20 0.2-0.5
Ca
2+
10-15 0.2-0.3
P 20-45 0.5-1
Cl
-
50-100 1-2
Penambahan kebutuhan cairan perlu
diperhatikan bila seseorang mengalami
keadaan kehilangan cairan per NGT, diare,
demam (setiap kenaikan suhu 1
0
C = 2,5
ml/kgBB/hari), luka bakar, hilangnya
cairan,mdrai dll
Kenaikan 1
0
C menaikkan keb. Cairan
sebanyak 13%
Pengkajian Status Cairan
Pengkajian status cairan pada masing-
masing ruang tubuh :
1. Volume IntraVaskuler
Dapat dilihat dari : HR, TD, JVP, urine
output (bila << : HR meningkat)
2. Volume Interstitial
Dapat dilihat dari turgor kulit dan
membran mukosa
3. Volume Intraseluler
Dapat dilihat dari osmolalitas (darah vena)
Jenis Cairan
Kristaloid
Cairan yang mengandung molekul2 kecil
dan sederhana (elektrolit)
a. Larutan elektrolit isotonik untuk resusitasi
cairan, spt RL, Ringer Asetat, NaCl 0.9%
b. Larutan Elektrolit hipertonik untuk
resusitasi cairan spt NaCl 3%, 1.5%

c. Larutan Elektrolit untuk pemeliharaan
(rumatan) :
- Berisi elektrolit (tanpa kalium): KaEn 1B
- Berisi elektrolit dan karbohidrat : Tutofusin
OPS, KaEn Mg3, KaEn 3A, KaEn 3B
Larutan Koloid
a. Larutan Koloid Alamiah
- Albumin manusia
- SPPS (Stable Plasma Protein Solution)
- PBS (Plasma Beku Segar)
b. Larutan Koloid Buatan
- Gelatin
- Dextran
- HaEs
Sifat Larutan
a. Larutan Kristaloid
- Akan mengisi ruang intravaskuler
bagian, sedangkan bagian mengisi
ruang interstisial
- Distribusi cairan kristaloid terutama
ditentukan oleh Na, sehingga pemberian
cairan dengan kadar Na rendah, akan
mengakibatkan edema sel
b. Larutan Koloid
- Mengandung partikel onkotik, sehingga
menghasilkan tekanan onkotik dan bila
diinfuskan akan tinggal didalam
intravaskuler
- Keuntungan :
oCairan tetap berada diruang intervaskuler
oAlbumin bersifat fisiologis
oSedikit menyebabkan edema karena
sedikit yang berpindah ke ruang
interstisial

- Kerugian
oMahal Harganya
oBeberapa kasus dilaporkan terjadi reaksi
alergik
Menghitung Intake dan
Output..!!!
Intake
Minum, infus, NGT, TPN, dll

Output.
Urine output, keringat, faeces, muntah,
dll

Insensible Water Loss (IWL)
Kehilangan cairan dari tubuh seperti
berkeringat, evaporasi dll yang tidak bisa
diperhitungkan
IWL dewasa : 15cc/kgBB/hari
IWL anak : (30-usia thn)cc/kgBB/hari
Jika ada kenaikan suhu : IWL = 200(suhu
badan sekarang-36.8
0
C)
Balance Cairan gitu lohh
BC = Intake (Output +
IWL)
Menghitung Cairan Infuss


Keb.cairan x f. tetesan : tetes/menit
Waktu (menit)
Faktor Tetesan
Jumlah tetesan standar per cc cairan
Makro : 15 tetes atau 20 tetes
Mikro : 4 x makro : 60 tetes
Example
Ada seorang pasien dikolaborasikan
dengan medis untuk pemberian cairan
NaCl sebanyak 2 plabot (@500 cc) dalam
waktu 12 jam. Berapa tetes per menit
yang harus diberikan?? (Infus makro)

Jawab.
1000 x 15/ (12x60) =.
15000/720 = 21
tetes/menit

Soal latihan
1. Seorang pasien diinfus dengan NaCl 15
tetes per menit selama 6 jam, berapa mL
cairan yang dibutuhkan?? (infus makro)
2. Seorang pasien membutuhkan cairan RL
sebanyak 750 mL dengan tetesan 30
tetes per menit, berapa waktu yang
dibutuhkan untuk memberikan cairan
tersebut?? (infus mikro)
3. Seorang pasien diberikan cairan Dextrose
sebanyak 500 mL dalam 8 jam dengan
kecepatan tetesan 16 tetes/menit. Berapa
faktor tetesan? Jenis infus set yang
digunakan??

Anda mungkin juga menyukai