Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Jiwa Komunitas
Oleh: INDAH ROSITA G2B009021
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KELUARGA NY. R DI RT 2 RW I TEMBALANG 1. IDENTITAS KLIEN A. Nama B. Umur C. Jenis Kelamin D. Agama E. Alamat F. Pendidikan G. Pekerjaan H. Tanggal Pengkajian : : : : : : : : Ny. R 74 tahun Perempuan Islam RT 02/RW I, Tembalang Tidak tamat SD (sampai kelas 2 SD) Ibu rumah tangga 8 April 2012 A. Nama B. Umur C. Jenis Kelamin D. Agama E. Alamat F. Pendidikan G. Pekerjaan H. Tanggal Pengkajian
: : : : : : : : Nn. S 36 tahun Perempuan Islam RT 02/RW I, Tembalang SMK Penjahit 10 april 2012
2. KELUHAN UTAMA Ny. R Klien sakit storke sejak tahun 6 tahun yang lalu, Klien mengatakan kadang-kandang merasa kesepian dan bosan, klien ingin sekali jalan- jalan tapi dengan keterbatasan tangan dan kaki tidak bisa digerakan, klien merasa sedih. Nn. S Klien mengatakan pusing karena banyak yang dipikirkan, klien belum menikah dan harus terus bekerja (menjahit) untuk membantu biaya hidup bersama Ny. R.
3. PREDISPOSISI Ny. R Ny. R mengatakan tidak memiliki keturunan yang memiliki penyakit stroke, hipertensi dan jantung, dulu sebelum terserang penyakit stroke klien adalah orang yang aktif bekerja dan suka berjalan kaki. Ny. R dan suami dulu sangat menyukai makanan yang berlemak terutama daging, menururt Nn. S dulu setiap hari selalu diminta memasak daging hingga anak anak Ny. R bosan harus memakan daging setiap hari. Ny. R mengatakan terserang penyakit stroke sejak 6 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2006, awal mula Ny. R terserang penyakit stroke, saat itu Ny. R habis dari luar rumah dan berjalan kaki, sampai dirumah saat Ny. R ingin membuka pintu tiba-tiba tangan sebelah kanan tidak bisa digerakan dan kaki sebelah kanan terasa berat, Ny. R langsung dibawa ke rumah sakit dan dokter mendiagnosa Ny. R terserang stroke, hingga saat ini Ny. R terserang stroke selama 6 tahun, sudah banyak usaha yang dilakukan keluarga Ny. R untuk kesembuhan ternyata belum ada perubahan, Ny. R mengatakan sudah pernah jatuh sebanyak 4 kali selama sakit yang membuat badannya sakit dan trauma, Ny. R merasa sangat sedih dengan keadaanya saat ini, setiap hari untuk melakukan aktivitas harus dengan bantuan keluarga, Ny. S mengatakan selalu kawatir dengan keadaanya yang bisa membuatnya jatuh lagi dan keadaan semakin memburuk. Nn. S Nn. S adalah anak bungsu Ny. R yang berumur 36 tahun, Nn. S adalah anak yang sangat baik, setiap hari selalu dirumah untuk menemani Ny. R dan sambil bekerja menjadi penjahit. Nn. S sampai saat ini masih belum menikah, menurut Nn. S belum ada yang sesuai dengan kriteria Nn. S, menurut Ny. R sudah ada yang ingin melamar anaknya tapi selalu ditolak, Nn. S mengatkan ingin mempunya suami yang sesuai dengan kriteria yang dia inginkan, tapi belum menemukan sehingga Nn. S belum menikah. Nn. S mengatakan jika memang jodoh pasti akan dipertemukan.
4. PENGKAJIAN FISIK Ny. R A. Keadaan Umum 1) Penampilan : Klien terlihat cukup rapi dan bersih 2) Kesadaran : Compos mentis 3) TB : 145 cm 4) BB : 43 Kg 5) Tanda-Tanda Vital a) TD : 170/90 mmHg b) RR : 25 x/menit c) S : 36,5 0 C d) Nadi : 70 x/menit B. Kepala Bentuk kepala mesochepal,simetris, tidak ada luka/pembengkakan, penyebaran rambut merata, beruban, bersih, berminyak dan agak bau. C. Mata Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, kornea bening, sclera mata tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis D. Kulit dan kuku Warna sawo matang, turgor kulit tidak elastis, kuku panjang dan capillary reffil <2 detik E. Hidung Bentuk simetris, fungsi penciuman baik. F. Telinga Bentuk dan letak daun telinga simetris, fungsi pendengaran baik. G. Mulut Bibir basah dan merah, klien menggunakan gigi palsu untuk membantu proses pengunyahan makanan. H. Leher Tidak ada gangguan bicara, tidak ada gangguan menelan. I. Dada Tidak terkaji. J. Abdomen Tidak terkaji . K. Sistem Reproduksi Tidak terkaji. L. Ektremitas Atas/Bawah Adanya pembatasan gerak di ekstremitas bawah dan atas bagian kanan. M. Kekuatan otot Ektremitas kanan atas : Derajat 3 Ekstremitas kanan bawah: Derajat 3 Tonus otot menurun baik ektremitas atas dan bawah Nn. S A. Keadaan Umum 1) Penampilan : Klien terlihat cukup rapi dan bersih 2) Kesadaran : Compos mentis 3) TB : 153 Cm 4) BB : 55 Kg 5) Tanda-Tanda Vital a) TD : 110/70mmHg b) RR : 18 x/menit c) S : 36,5 0 C d) Nadi : 75 x/menit B. Kepala Bentuk kepala mesochepal, simetris, penyebaran rambut merata, bersih, rapi, dan berminyak. C. Mata Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, kornea bening, sclera mata tidak ikterik, konjungtiva anemis, klien menggunakan kacamata D. Kulit Warna kuning langsat, bersih. E. Hidung Bentuk simetris, fungsi penciuman baik. F. Telinga Bentuk dan letak daun telinga simetris, fungsi pendengaran baik. G. Mulut Bibir basah dan merah. H. Leher Tidak ada gangguan bicara. I. Dada Tidak terkaji. J. Abdomen Tidak terkaji. K. Sistem Reproduksi Klien mengatakan tidak memiliki masalah reproduksi L. Ektremitas Atas/Bawah Tidak ada masalah pada pergerakan seluruh tubuh
5. AKTIVITAS SEHARI-HARI Ny. R A. Nutrisi dan cairan Dalam sehari klien makan 1-2X, dengan kuantitas makan sedikit, pagi hari klien selalu makan roti dan minum teh, minum 1 L/hari. B. Eliminasi BAB 1-2X/2 hari, BAK 4-5 X/hari. C. Istirahat tidur Klien susah tidur, dan sering terbangun sebelum jam 3 pagi, disiang hari klien juga tidak bisa tidur. D. Olah raga Klien mengatakan tidak pernah olahraga semenjak sakit stroke. E. Penggunaan rokok, alchohol,dan obat-obatan Klien tidak merokok, minum alchohol, dan obat-obatan, klien hanya meminum jamu temulawak dan kunyir asam ketika kepada pusing. F. Personal hygien Klien mandi 1X/hari di pagi hari.
G. Aktivitas/mobilitas fisik Bathing Dressing Toileting Transfering Continance feeding Dibantu Madiri Mandiri Mandiri Mandiri mandiri Keterangan INDEKS KATZ: angka ketergantungan B Nn. S A. Nutrisi dan cairan Dalam sehari klien makan 2X, dengan kuantitas makan sedikit, minum 1 L/hari. B. Eliminasi BAB 1-2X/2 hari, BAK 4-5 X/hari. C. Istirahat tidur Klien tidak mengalami gangguan tidur, kalau tidak ada pekerjaan atau tidak ada tamu klien selalu tidur siang. Klien tidur malam pada pukul 21.00-05.00 pagi. D. Olah raga Klien mengatakan jarang berolahraga, karena harus marawat Ny. R dan bekerja (menjahit). E. Penggunaan rokok, alchohol,dan obat-obatan Klien tidak merokok, minum alchohol, dan obat-obatan. F. Personal hygien Klien mandi 2X/hari di pagi hari.
6. PSIKOSOSIAL A. Genogram
Keterangan
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: laki-laki
: perempuan
: tinggal serumah
Pola komunikasi dalam keluarga lancar, dalam berkomunikasi biasa menggunakan bahasa jawa. Jarang ada pertengkaran antara Ny. R, Nn. S Seluruh anak Ny. R sudah dewasa dan sudah memiliki penghasilan sendiri, dan anak ke 3 Ny. R juga sudah memiliki istri yang berada dijogjakarta, setiap hari jumat selau pulang ke jogja ke rumah istrinya. Ny. R yang berperan sebagai pengambil keputusan, karena ia merangkap peran sebagai ibu dan sebagai kepala keluarga saat ini.
B. Konsep diri Ny. R 1) Body Image Ny. R tidak meyukai badan yang sebelah kanan karena mengalami penyakit sroke, sejak saat itu Ny. R tidak bisa menggerakan anggota tubuh sebelah kanan 2) Identitas Diri Ny. R mengatakan bahwa dirinya adalah seorang perempuan dan mempunyai 5 orang anak. 3) Peran Ny. R berperan sebagai ibu sekaligus kepala keluarga. Semenjak suaminya meninggal Ny. R dirumah sebagai pemberi nasehat kepada anak-anaknya, karena Ny. R megalami keterbatasan dalam bergerak segala kebutuhan Ny. R dipenuhi oleh anak bungsunya Nn. S 4) Ideal Diri Ny. R memiliki harapan ingin sembuh kembali seperti dulu, Ny. R ingin bisa pergi tanpa menyusahkan orang lain jalan-jalan. 5) Harga Diri Ny. R mengatakan tidak malu dengan keadaanya, Ny. R sudah iklas tapi masih sedih sampai saat ini Sdr. S 1) Body Image Nn. S menyukai seluruh badannya. 2) Identitas Diri Nn. S mengatakan dia adalah seorang wanita dan anak ke 5 dari 5 bersaudara 3) Peran Nn. S mengatakan setiap hari selalu merawat ibu, dan mencari uang dengan menjahit untuk biaya Nn. S dan klien 4) Ideal Diri Nn. S ingin sekali segera menikah dan berharap klien bisa segera sembuh 5) Harga Diri Nn. S mengatakan tidak malu dengan keadaan keluarga yang seperti ini, Nn. S tidak menghiraukan apa yang dibicarakan tetangga yang jelek tentang dirinya.
C. Hubungan sosial Ny. R Ny. R tidak memiliki masalah dengan tetangga-tetangganya. Dulu saat masih sehat klien selalu berkumpul dalam kegiatan- kegiatan desa, tapi setelah terserang stroke sejak tahun 2006 klien hampir tidak pernah keluar rumah kecuali hanya duduk didepan atau berkeliling sekitar rumah, klien tidak pernah ikut kegiatan dalam desa lagi. Nn. S Nn. S orang yang ramah dan baik, menururt Nn. S sampai saat ini hubungan dengan tetangga tidak ada masalah, Ny.S juga ikut arisan RT, tapi dalam keseharian Nn. S jarang keluar rumah karena harus merawat Ny. R dan juga Nn. S juga seorang penjahit yang bekerja didalam rumah.
D. Spirtual Ny. R Ny. R menganut agama Islam, Ny. R rajin beribadah dan menjalankan sholat 5 waktu, klien tidak mengaji karena tidak bisa membaca Al-Quran, klien mengatakan tidak pernah diajarkan membeca Al-Quran. Nn. S Nn. S menganut agama Islam, Nn. S juga rajin beribadah, namun kadang ia terlambat menjalankan sholat subuh karena terlalu capek jadi bangun agak kesiangan, Nn. S bisa membaca Al-Quran.
7. STATUS MENTAL Ny. R A. Penampilan Ny. R setiap hari terlihat cukup bersih dan rapi. B. Pembicaraan Kualitas dan kuantitas pembicaraan Ny. R baik. Suara dapat didengar secara jelas, tapi Ny. R hanya bisa berbahasa jawa, saat pengkajian perawat mengalami kasulitan untuk mengartikan, dan saat pengkajian juga dibantu oleh anak bungsu Ny. R. C. Aktivitas Motorik Ny. R terserang stroke sejak tahun 2006, Ny. R mengalami keterbatasan bergerak dibagian kaki dan tangan sebelah kanan, pengkajian kekuatan otot berada pada deraja 3. D. Alam Perasaan Ny. R mengatakan hanya mengkawatirkan anak perempuan bungsunya belum juga menikah, untuk penyakit storke Ny. R sudah pasrah dan tetap berharap untuk sembuh. E. Afek Afek wajah sangat sesuai, saat mengobrol dengan Ny. R sangat bersemangat dan senang namon ketika menceritakan tentang sakitnya Ny. R tampak sedih. F. Interaksi selama wawancara Ny. R dan Nn. S sangat kooperatif saat mengobrol, klien senang bercerita, ceria, kontak mata klien juga baik dan dapat dipertahankan, suara keras dan hanya memiliki kendala bahasa dengan Ny. R. G. Persepsi Ny. R tidak mengalami halusinasi. H. Proses Pikir Pembicaraan Ny. R dapat dimengerti. I. Isi Pikir Ny. R mengatakan dirinya baik-baik saja namun sering pusing. J. Waham Tidak ada waham pada Ny. R. K. Tingkat Kesadaran Tidak ada gangguan kesadaran. L. Memori Daya ingat Ny. R jangka pendek, menengah cukup baik, dan ingatan jangka panjang kurang baik. M. Tingkat konsentrasi dan Berhitung Tingkat konsentrasi cukup baik dan berhitung tidak terlalu baik karena Ny. R sekolah hanya sampai kelas 2 SD. N. Kemampuan Penilaian Kemampuan penilaian Ny. R baik. O. Daya Tilik Diri Ny. R mengatakan dirinya mengalami stroke sejak tahun 2006. Nn. S A. Penampilan Nn. S terlihat rapi dan bersih. B. Pembicaraan Pembicaraan Nn. S baik, dan Nn. S bisa berbahasa indonesia dengan lancar, saat mengobrol Nn. S langsung bisa menjawab dengan tepat. C. Aktivitas Motorik Nn. S tidak terlihat gelisah dan tegang. D. Alam Perasaan Nn. S tekadang sedih dan pusing memikirkan Ny. R yang butuh perawataanya setiap hari, Nn. S manjaga Ny. R sambil bekerja, dan Nn. S ingin menikah tapi belum menemukan jodoh yang tepat. E. Afek Sesuai, ekspresi wajah Nn. S sangat senang dan semangat saat mengobrol dan bercerita. F. Interaksi selama wawancara Nn. S kooperatif, kontak mata yang sesuai, apabila diberi pertanyaan selalu menjawab dengan baik, tapi Nn. S agak tertutup meceritakan tetang dirinya. G. Persepsi Nn. S tidak mengalami halusinasi. H. Proses Pikir Pembicaraan Nn. S bisa mudah dimengerti dengan baik. I. Isi Pikir Nn. S mengatakan dirinya sehat. J. Waham Nn. S tidak mengalami waham. K. Tingkat Kesadaran Nn. S Tidak mengalami gangguan kesadaran. L. Memori Daya ingat Nn. S jangka pendek, menengah dan panjang baik dan tidak ada masalah. M. Tingkat konsentrasi dan Berhitung Tingkat konsentrasi dan berhitung Nn. S baik. N. Kemampuan Penilaian Kemampuan penilaian Nn. S baik. O. Daya Tilik Diri Nn. S mengatakan dirinya sehat dan masih mampu bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan Ny. R.
8. MEKANISME KOPING Ny. R Ny. S selalu menonton TV dan duduk didepan rumah jika merasa bosan dan kesepian, saat merasa pusing/ sakit kepala Ny. R selalu berbaring dulu , Ny. R akan ketiduran dan saat bangun rasa pusing kepala Ny. R sudah hilang. Nn. S Nn. S mengatakan setiap hari tidak pernah bosan, Nn. S mengisi hari-harinya dengan menjahit pakaian dan menyelesaikan pesanan pelanggan, Nn. S juga mengaku bahwa dia pernah dibicarakan oleh orang lain karena belum menikah juga tapi Nn. S berusaha tidak menghiraukan apa yang dibicarakan orang lain, Nn. S beranggapan itu hanya sedikit ujian dari tuhan.
9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Ny. R Ny. R mengatakan jarang berkumpul dengan para tetangga karena memiliki keterbatasan untuk berjalan, Ny. R setiap hari berada dirumah, Ny. R tidak memikirkan masalah ekonomi karena anak-anak Ny. R yang selama ini membiayai hidup Ny.R sejak sakit, Ny. R juga masih menerima hasil pensiunan suaminya dan uang hasil kontrakan rumah. Sdr. Y Nn. S jarang berkumpul dengan masyarakat/ tetanggan karena aetiap hari Nn. S selalu berada dirumah menyelasaikan pesanan jahitan, jika ada waktu laung Nn. S memanfaatkannya untuk menonton TV, tidur, dan menjaga Ny. R. Nn. S bekerja untuk kebutuhanya sehari-hari bersama Ny. R
10. PENGETAHUAN KURANG TENTANG Ny. R Ny. R tidak bisa membaca dan menulis, Ny. R dulu hanya bersekolah sampai kelas 2 SD, Ny. R tidak pernah mendapatkan pendidikan tentang kesehatan jiwa, dan berbagai terapinya. Nn. S Nn. S pernah kuliah tapi hanya 1 tahun, Nn. S cukap tau tentang pendidikan kesehatan tentang kesehatan jiwa. Nn. Juga belum pernah mengetahui berbagai terapi jiwa dan stroke, selama ini Nn. S hanya mendatangkan tukang pijat ke rumah setiap 1X/ 5-6 hari untuk memijat Nn. S.
11. ANALISA DATA DATA MASALAH DATA SUBJEKTIF : - Ny. R mengatakan selalu khawatir dengan kondisinya, karena Ny. R sudah pernah berkali-kali jatuh. - Ny. R mengatakan susah tidur dimalan hari dan tidak bisa tidur disiang hari. - Ny. R mengatakan sedih dengan kondisinya saat ini karena sakitnya belum sembuh-sembuh. OBJEKTIF : - Ny. R mengalami stroke sejak 6 tahun yang lalu - Ny. R tempak sedih ketika menceritakan tentang penyakitnya - TTV TD : 170/90 mmHg RR : 25 X/menit S : 36,5 0 C Nadi : 70 X/menit Ansietas SUBJEKTIF : - Nn. S mengatakan usianya saat ini 36 tahun dan belum menikah - Nn. S mengatakan sampai saat ini belum menemukan pasangan yang cocok, meskipun ada yang ingin ingin mendekatinya. - Nn. S mnegatakan sehari-hari dia lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan jarang berkumpul dengan tetangga. OBJEKTIF : - Ny. R berharap untuk segera mendapatkan menantu - Nn. S cenderung tertutup jika membicarakan masalah pribandinya - Ekspresi Nn. S tampak malu dan menundukkan kepala Resiko Harga Diri Rendah situasional - Nn. S selalu mengalihkan pembicaraan jika ditanya masalah pribadinya.
12. DAFTAR MASALAH A. Ansietas B. Resiko harga diri rendah situasional
13. POHON MASALAH
14. DIAGNOSA KEPERAWATAN A. Ansietas keluarga Ny. R khususnya Ny. R berhubungan dengan perubahan status kesehatan B. Risiko harga diri rendah situasional pada keluarga Nn. S khususnya Nn. S berhubungan dengan harapan belum terpenuhi
Isolasi sosial: menarik diri Ansietas
Ketidak efektifan koping keluarga Koping individu tidak efektif Isolasi sosial: menarik diri Risiko harga diri rendah situasional Risiko stres 15. PRIORITAS MASALAH Diagnosa keperawatan Pembenaran Urutan Ansietas keluarga Ny. R khususnya Ny. R berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Apabila ansietas tidak ditangani dapat mengakibatkan resiko stres pada Ny. R, jika stres terjadi dan berlanjut pada Ny. R maka akan memperburuk status kesehatan Ny. R. Maka dari itu masalah keperawatan pada Ny. R menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
1 Risiko harga diri rendah situasional pada keluarga Nn. S khususnya Nn. S berhubungan dengan harapan belum terpenuhi
Risiko Harga diri rendah situasional apabila tidak diatasi dapat mengakibatkan harga diri rendah pada Nn. S, jika terjadi akan memberikan dampak negatif pada Nn. S seperti perasaan tidak mampu, pandangan hidup yang pesimis, dan penurunan produktifitas. Maka dari itu masalah keperawatan pada Ny. S menjadi prioritas kedua. 2
16. RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan TUM TUK Kode NIC Rencana Tindakan Ansietas keluarga Ny. R khususnya Ny. R berhubungan dengan perubahan status kesehatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari x 6 pertemuan dengan setiap pertemuan 2 jam, kecemasan Ny. R berkurang atau hilang dengan kriteria hasil: a. Derajat kecemasan menurun dari skor 15 menjadi 7 (menurut skala kecemasan HARS) b. Ny. R dapat tidur berkualitas dari jam 21.00-05.00 pagi Setelah dilakukan tindakan selama 3 hari x 3 pertemuan dengan setiap pertemuan 2 jam, ada perubahan status kesehatan Ny. R dengan kriteria hasil: a. Tekanan darah menurun dari 170/90 mmHg menjadi 140/90 mmHg b. Kekuatan otot Ny. R meningkat dari 5240 (Counseling)
5820 (Anxiety Reduce)
6680(vital sign monitoring) 1. Bina hubungan saling percaya berdasarkan kepercayaan dan saling menghargai 2. Tunjukkan sikap empati, hangat dan tidak dibuat-buat 3. Dorong klien mengungkapakan dan meluapkan perasaan yang sedang dialaminya 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Kaji tingkat kecemasan klien 6. Instruksikan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam
7. Pantau TTV
derajat 3 menjadi derajat 4 c. Setelah melakukan terapi SEFT tekanan darah pada Ny. R selalu mengalami penurunan
5880 (Calming Technique)
5230 (Coping Enhancement) 8. Instrusksikan klien untuk minum air hangat 9. Instruksikan klien untuk mandi air hangat
10. Dorong pasien untuk menggunakan sumber-sumber spiritual seperti sholat 5 waktu, solat malam, solat sunah, membaca kitab AL-Quran 11. Dorong pasien untuk mengidentifikasi kemampuan dan kekuatan sendiri 12. Berikan latihan ROM Aktif 13. Berikan terapi SEFT 14. Berikan terapi musik 15. Berikan aromaterapi 16. Berikan pendidikan kesehatan tentang kecemasan Risiko harga diri rendah situasional Setelah dilakukan tindakan selama 5 hari x Setelah dilakukan tindakan selama 5 5240 (Counseling) 1. Bangun hubungan saling percaya berdasarkan kepercayaan dan saling pada keluarga Nn. S khususnya Nn. S berhubungan dengan harapan belum terpenuhi
5 pertemuan 1 jam, tidak terjadinya harga diri rendah pada Nn. S dengan kriteria hasil: a. Menggunakan koping yang lebih efektif dari skala 3 ke 5 b. Mengatur tujuan hidup yang lebih realistik dari skala 3 ke 5 hari x 5 pertemuan 1 jam, Nn. S menargetkatkan harapan yang belum terpenuhi, dengan kriteria hasil: Mengekspresiakan pandangan hidup yang lebih optimis dari skala 3 ke 1
5400 (Self- Esteem Enhancement)
5230 (Coping ebhancement) menghargai 2. Tunjukkan sikap empati, hangat dan tidak dibuat-buat 3. Dorong klien mengungkapakan dan meluapkan perasaan yang sedang dialaminya 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Bantu pasien untuk meningkatkan nilai dirinya 6. Dorong pasien untuk mengidentifikasi kekuatan 7. Dorong kontak mata dalam berkomunikasi dengan orang lain 8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain 9. Buat pernyataan positif tentang pasien 10. Dorong klien untuk bersikap sabar dalam menemukan pasangan hidup 17. IMPLEMENTASI Nama Klien : Ny. R dan Nn. S Alamat : RT 2/RW 1 kel Tembalang Umur : 74 tahun dan 36 tahun Dx Kep Tgl/jam Implementasi Evaluasi formatif/Evaluasi formatif TTD 1
8 mei 2012 15.00 WIB
15.10 WIB
15.15 WIB
15.18 WIB 1. Membina hubungan saling percaya berdasarkan kepercayaan dan saling menghargai
2. Menunjukkan sikap empati, hangat dan tidak dibuat-buat
3. Mendorong klien mengungkapakan dan meluapkan perasaan yang sedang dialaminya
4. Mendengarkan dengan penuh perhatian 1. S: Ny. R menyebutkan namanya dan menyebutkan keluhanya O: Ny. R terlihat sangat senang dan menerima kami dengan baik. 2. S: Ny. R mengatakan senang kami datang O: Ny. R terlihat lebih semangat. 3. S: Ny. R mengatakan saat ini sedang terserang stoke O: Ny. R terlihat sedih saat mengatakan bahwa ia terseran penyakit stroke 4. S: Ny. R mengatakan saat ini Indah
16.00 WIB
9 mei 2012 09.00 WIB
09.20. WIB
09.30 WIB
5. Mengkaji tingkat kecemasan klien
6. Menginstruksikan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam
7. Memantau TTV
8. Menginstrusikan klien untuk minum air hangat sangat bosan dan kesepian, dirumah setiaphari dan hanya bisa menonton TV. O: Ny. R terlihat sedih 5. S: Ny. R mengatkan merasa kawatir jika penyakitnya bertambah parah O: skala kecemasan Ny. R 9 6. S:Ny. R mengatakan bersedia melakukan terknik relaksasi O:- 7. S: Ny. R mengatakan sering pusing O: TD : 170/90 mmHg RR : 25 x/menit S : 36,5 0 C Nadi: 70 x/menit 8. S: Ny. R mengatakan iya nanti
09.32 WIB
09.35 WIN
09.40 WIB
10.30 WIB
9. Menginstruksikan klien untuk mandi air hangat
10. Mendorong pasien untuk menggunakan sumber-sumber spiritual seperti sholat 5 waktu, solat malam, solat sunah, membaca kitab AL-Quran
11. Mendorong pasien untuk mengidentifikasi kemampuan dan kekuatan sendiri
12. Memberikan latihan ROM Aktif
saya minum air hangat O: - 9. S: Ny. R mengatakan iya nanti saya mandi air hangat O: - 10. S: Ny. R mengatakan selalu solat setiap hari, tapi sampai saat ini tidak bisa mengaji karena dulu tidak pernah belajar. O: Ny. R terlihat agak malu ketika mengatakan tidak bisa membaca Al-Quran 11. S: Ny. R mengatakan kesulitan dalam beraktivitas, selalu dibantu oleh anaknya setiap hari O: - 12. S: Ny. R mengatakan agak enakan setelah latihan ROM O: Ny. R berusaha membuka
10 mei 2012 09.30 WIB
09.30 WIB
11 mei 2012 10.00 WIB
16 mei 2012 10.30 WIB
13. Memberikan terapi SEFT
14. Memberikan terapi musik
15. Memberikan aromaterapi dan menginstruksikan keluarga untuk memberikan aromaterapi pada Ny. R sebelum tidur.
16. Memberikan pendidikan kesehatan tetnag kecemasan tngan kanannya 13. S: Ny. R mengatakan barukali ini mendapatkan terapi SEFT. O: Ny. R saat terapi ada harapan lain Ny. R yaitu ingin mempunyai menanti dari anak bungsunya 14. S: Ny. R mengatakan senang mendengarkan musik jawa O: Ny. R terlihat lebih rileks 15. S: Nn. S mengatakan nanti malam akan mencoba aromaterapi pada Ny. R O: Ny. R terlihat senang saat diberikan aromaterapi 16. S: Ny. R mengatakan senang diberi pengetahuan tetang kecemasan O: selama pendidikan kesehatan Ny. R sangat bersemangat dan senang. 2
8 mei 2012 16.00 WIB
10 mei 2012 10.00 WIB
10.05 WIB
10.10 WIB
1. Membangun hubungan saling percaya berdasarkan kepercayaan dan saling menghargai
2. Menunjukan sikap empati, hangat dan tidak dibuat-buat
3. Mendorong klien mengungkapkan dan meluapkan perasaan yang sedang dialaminya
4. Mendengarkan dengan penuh perhatian
1. S: Nn.S memperkenalkan namanya O: Nn.S menyambut dengan senang 2. S: Nn.S mengatakan senang dengan kunjungan kami dengan tujuan yang baik menurut Nn.S O: Nn.S tersenyum dan mengobrol dengan kooferatif 3. S: Nn.S mengatkan bahwa saat ini masih belum menikah karena belum menemukan yang sesuai dengan kriterianya O: Nn.S terlihat sedih 4. S: Nn.S mengatakan bahwa semua sudah diatur oleh Allah O: Nn.S terlihat malu dan Indah
10.10 WIB
10.30 WIB
10.40 WIB
11.00 WIB
11.10
5. Mendorong kontak mata dalam berkomunikasi dengan orang lain
6. Membantu pasien untuk meningkatkan nilai dirinya
7. Mendorong pasien untuk mengidentifikasi kekuatan
8. Membantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain
9. Membuat pernyataan positif tentang pasien
kurang terbuka 5. S: Nn.S mengatakan iya O: Nn.S lebih terlihat malu saat membahas jodoh 6. S: Nn.S mengatakan tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang lain tentangnya O: Nn.S memiliki optimis yang baik 7. S: Nn.S mengatakan sangat kuat menghadapi masalah hidup yang dijalani O: Nn.S terlihat parcaya diri 8. S: Nn.S mengatakan omongan orang lain adalah masukan yang baik O: Nn.S terlihat semangat 9. S: Nn.S mengatakan senang saat dikatankan anak yang baik, dan
11.20 WIB
10. Medorong klien untuk bersikap sabar dalam menemukan pasangan hidup mengatakan itu sudah tugasnya sebagai seorang anak O: Nn.S tersenyum 10. S: Nn.S mengatakan selalu bersabar O: Nn.S terlihat lebih sabar dan optimis menjali hidupnya saat ini.
18. EVALUASI SUMATIF Nama Klien : Ny. R dan Nn. S Alamat : RT 2/RW 1 kel Tembalang Umur : 74 tahun dan 36 tahun Hari/Tanggal/Waktu Diagnosa Evaluasi sumatif TTD Rabu , 16 mei 2012 11.30 WIB Ansietas keluarga Ny. R khususnya Ny. R berhubungan dengan perubahan status kesehatan
S: a) Ny. R mengatakan sudah iklas terhadap penyakitnya sekarang. b) Ny. R mengatakan lebih tenang, senang dan bahagia selama 2 minggu terakhir ini. Indah c) Ny. R mengatakan dapat tidur nyenyak saat ini O: a) Ny. R terlihat semangat dan senang, Derajat kecemasan Ny. R menurun dari skala HARS 15 menjadi 7. b) Kekuatan otot pada Ny. R masih pada derajat 3 namun sudah mengalami perubahan yang baik dari sebelumnya. A: Masalah telah teratasi P: Melanjutkan tindakan a) Terapi SEFT b) Latihan ROM c) Relaksasi nafas dalam d) Mengontrol TTV Rabu, 16 mei 2012 11.30 WIB Risiko harga diri rendah situasional pada keluarga Nn. S khususnya Nn. S berhubungan dengan harapan belum terpenuhi
S: a) Nn. S mengatakan lebih senang dan bersemangat lagi melakukan aktivitasnya sehari-hari. b) Nn. S mengatakan lebih optimis terhadap
masa depannya (menemukan jodohnya) c) Ny. S mengatakan akan mengungkapkan perasaannya ketika ada masalah O: a) Nn. S terlihat lebih percaya diri dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari b) Nn. S tampak lebih optimis terhadap masa depannya. A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan tindakan a) Mendorong kontak mata dalam berkomunikasi dengan orang lain b) Membantu pasien untuk meningkatkan nilai dirinya c) Mendorong pasien lebih terbuka d) Mendorong pasien untuk mengidentifikasi kekuatan e) Membantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Dokumen Serupa dengan Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas Indah