Anda di halaman 1dari 20

KASUS KECIL

SEORANG WANITA 58 TAHUN DENGAN HEMOROID INTERNA GRADE I,


CHRONIC KIDNEY DISSEASE STAGE V, CONGESTIVE HEART FAILURE
NYHA III, HIPERTENSI STAGE II, ANEMIA NORMOKROMIK
NORMOSITIK E/C PGK DAN ATHRALGIA










Oleh:
Sofi Ariani G99131081
Mohamed Mukhriz G99131052

Residen



dr. Febri
Pembimbing



Dr. Sugiarto, dr., SpPD, FINASIM

.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2014
2

HALAMAN PENGESAHAN

SEORANG WANITA 58 TAHUN DENGAN HEMOROID INTERNA GRADE I,
CHRONIC KIDNEY DISSEASE STAGE V, CONGESTIVE HEART FAILURE
NYHA III, HIPERTENSI STAGE I, ANEMIA NORMOKROMIK
NORMOSITIK E/C PGK DAN ATHRALGIA












Oleh :
Sofi Ariani G99131081
Mohamed Mukhriz G99131052






Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :








Dr. Sugiarto, dr., SpPD, FINASIM
3

A. Identitas Penderita
Nama : Ny S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 58 Tahun
Alamat :Minapadi, Nusukan, Banjarsari
Suku : Jawa
Pekerjaan :
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 23 April 2014
Tanggal dikasuskan : 24 April 2014
B. Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan dilakukan pada tanggal 24
April 2014
Keluhan Utama
BAB bercampur darah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan BAB bercampur darah sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit, semakin hari semakin banyak dan semakin sering, BAB
keras sehari 3 kali masing-masing 1/2 gelas belimbing, dengan darah yang
menetes 2-3 sendok makan tiap kali BAB. Darah menetes lebih banyak jika
mengejan. Keluhan tidak disertai benjolan yang keluar dari anus saat BAB atau
mengejan.
Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh lutut kanan
nyeri, nyeri memberat pada waktu bangun tidur dan sore hari. Nyeri juga akan
timbul bila banyak berjalan dan naik turun tangga. Nyeri sangat mengganggu
hingga aktivitas pasien berkurang. Keluhan disertai rasa kaku dan sulit
digerakkan yang hilang timbul sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan tidaak disertai bengkak, merah maupun bunyi krek-krek. Nyeri tidak
dirasakan di lutut kiri maupun sendi yang lain.
4
Selain itu pasien mengeluh lemas di seluruh tubuh, sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit, dirasakan terus menerus, memberat dengan
aktivitas, tidak berkurang dengan pemberian makan maupun istirahat. . Lemas
disertai pandangan seperti berputar yang dirasakan terus menerus, bertambah
dengan aktivitas. Lemas tidak disertai bicara pelo maupun kelemahan anggota
gerak.
Kedua kelopak mata pasien mulai membengkak sejak 3 minggu sebelum
masuk rumah sakit, memberat di pagi hari. Selain di kelopak mata bengkak juga
muncul di kedua tungkai sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, bengkak
hilang timbul, lebih sering muncul sore hari setelah beraktifitas. Bengkak di
perut disangkal. 1 tahun yng lalu pasien didiagnosa gagal ginjal oleh dokter di
RSUD Dr Moewardi, pasien telah melakukan Hemodialia rutin seminggu sekali
tiap hari rabu, telah dilakukan sebanyak 10 kali.
Pasien juga mengeluh sering sesak nafas sejak 3 bulan sebelum masuk
rumah sakit, terutama dirasakan setelah aktivitas seperti jalan ke kamar mandi,
berkurang dengan istirahat. Sesak tidak dipengaruhi suhu dan cuaca, tidak
disertai bunyi ngikngik, batuk lama. Pasien lebih nyaman tidur dengan 2 bantal.
Pasien juga mengaku sering terbangun malam hari karena sesak nafas.
Sejak 4 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien semakin sering merasa
tengkuknya kaku, hilang timbul, lebih sering muncul jika pasien kelelahan,
berkurang dengan istirahat dan minum obat dari dokter, pasien tidak tahu nama
obatnya. Keluhan disertai sakit kepala seperti ditekan-tekan yang dirasakan di
seluruh bagian kepala. Keluhan tengkuk kaku disertai sakit kepala awalnya
dirasakan 14 tahun lalu dan pasien didiagnosis tensi tinggi, namun pasien tidak
kontrol rutin, hanya memeriksakan diri jika ada keluhan serupa.
Keluhan demam disangkal, keringat malam hari disangkal. Pasien tidak
merasa berat badannya menurun drastis karena sebab yang tidak jelas. Nafsu
makan tidak menurun, 2 -3 kali sehari masing-masing satu piring. Mual maupun
muntah disangkal. BAK 3-4 kali sehari masing masing 1 gelas belimbing,
berwarna kuning, tidak berdarah, tidak disertai rasa nyeri maupun panas saat
BAK.
5
Riwayat Penyakit Dahulu
Tanggal Penyakit Tempat Perawatan Pengobatan dan Operasi
1
Februari
1999
Tensi
tinggi
Puskesms Banjarsari tidak terkontrol
15 April
2013
Gagal
ginjal
RSUD Dr Moewardi HD setiap hari rabu, 10x

Riwayat Alergi
Riwayat Alergi
Tahun Bahan/Obat Gejala
- - -
- - -

Riwayat Kebiasaan
Jamu Sering, + 2x dalam satu bulan, sejak 10
tahun yang lalu
Alcohol Disangkal
Minuman benergi Disangkal
Obat bebas Sering minum obat yang dibeli di
warung jika pusing atau masuk angin.

Riwayat Keluarga





Tn K TnP, NyT
Ny P,


Tn D, Tn L,59th Ny S, 58th Ny D
Ny S,


An A, 30
th





6
Anamnesis Sistemik
1. Keluhan Utama : BAB bercampur darah
2. Kulit : kering (-), pucat (-), menebal(-), gatal (-),bercak-bercak
kuning (-), kuning (-)
3. Kepala : normochepal, pusing (-), nyeri kepala (+), rambut mudah
rontok(-)
4. Mata : pandangan berputar (+), pandangan berkunang kunang
(-), pandangan kabur (-), gatal (-), mata kuning (-/-), mata
merah (-/-),
5. Hidung :tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-).
6. Telinga : telinga berdenging (-), pendengaran berkurang (-), keluar
cairan atau darah (-).
7. Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi
mudah goyah (-)
8. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), suara serak (-).
9. Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), darah (-), nyeri dada (-
), mengi (-).
10. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas (+), nyeri dada (-), terasa ada yang
menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-
debar(-),ulu hati terasa panas (-), denyut jantung
meningkat (-), bangun malam karena sesak
nafas (-).
11. Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nafsu makan berkurang
(+), BAB cair (+), BAB bercampur darah (+).
12. Sistem muskuloskeletal : lemas (+) di seluruh tubuh, nyeri sendi (+)
lutut kanan, leher cengeng (+), seluruh badan
terasa keju-kemeng (-), kaku sendi (+), nyeri
otot (-), kaku otot (-), kejang (-)
13. Sistem genitouterina : rasa pegal di pinggang (-), nyeri saat BAK (-),
panas saat BAK (-), sering buang air kecil (-),
7
air kencing warna seperti teh (-), BAK darah (-),
nanah (-), anyang-anyangan (-), sering menahan
kencing (-), rasa gatal pada saluran kencing (-),
rasa gatal pada alat kelamin (-).
14. Ekstremitas :
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin
(-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), nyeri (-/-), lebam-lebam (-/-)
Bawah : bengkak (+/+), lemah (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-),nyeri (-/-), lebam-lebam kulit(-/-)

I. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 24 April 2014
A. Keadaan Umum : tampak nyeri, compos mentis, gizi kesan cukup
BB : 51kg TB : 155cm IMT : 21,25 kg/m2
B. Tanda Vital
Tensi : 160/ 100 mmHg
Nadi : 100x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 18x/menit, thorakoabdominal
Suhu : 37,6
0
C
VES : 2
C. Kulit : warna coklat, kering (-), turgor menurun (-),
hiperpigmentasi (-), kering (-), teleangiektasis (-),
petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-)
D. Kepala : bentuk normocephal, rambut mudah dicabut (-), luka (-),
atrofi m. Temporalis (-).
E. Mata : mata cekung (-/-), oedem palpebra (+/+), konjungtiva
pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3
mm/3 mm),strabismus (-/-)
F. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeritekan mastoid (-), nyeri tekan
tragus (-)
G. Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
8
H. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-),papil lidah atrofi(-),gusi
berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)
I. Leher : JVP R + 4 cm, trakea ditengah,simetris, pembesaran
kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-),
leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)
J. Axilla : rambut axilla rontok (-)
K. Thorax : bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan
= kiri, venektasi (-), retraksi intercostal (-), spidernevi (-
), pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar(-),
pembesaran KGB axilla (-/-), atrofi m. Pectoralis (-).
1. Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis teraba di 2 cm lateral line medioclavicularis
sinistra, tak kuat angkat, teraba pulsasi epigastrium, parasternal
lift, sternal lift.
Perkusi :
- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra
- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri bawah: SIC V 2 cm lateral linea
medioklavicularis sinistra
- Kesan jantung melebar ke caudo lateral
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising(-),
gallop (-).
2. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
9
- Statis : simetris, tak tampak perubahan kulit maupun deformitas
- Dinamis : pergerakan dinding dada kanan = kiri, fremitus raba
kanan =kiri
Perkusi
- Kanan : sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI
linea medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut
paru hepar
- Kiri : sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI linea
medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan :suara dasar vesikuler di SIC V ke bawah, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus
(-), krepitasi (-)
- Kiri : suara dasar vesikuler (+) di SIC V ke bawah, suara
tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (-), krepitasi (-)
b. Belakang
Inspeksi
- Statis : normochest, simetris.
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan=kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan =kiri
Perkusi
- Kanan : Sonor, mulai redup pada batas paru bawah V. Th X
- Kiri : Sonor, mulai redup pada batas paru bawah V. Th XI
- Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)
10
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (-),
krepitasi (-)

L. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding thorak,venektasi (-), sikatrik (-)
Auskultasi : bising usus (+) 16x/menit, bising epigastrium (+)
Perkusi : area troube timpani, hepar dan lien tak teraba
Palpasi : supel, nyeri tekan(-) di epigastrium,hepar dan lien tak teraba
M. Ekstremitas
Akral dingin Oedem _ _
_ _
- -
+ +
N. Rectal Toucher : Tonus musculus spihincter ani cukup, mucosa licin, ampula
recti kolaps (-), mukosa rectum licin, terdapat massa konsistensi kenyal, dengan
diameter kurang lebih 3 cm, pada arah jam 3, tidak ada nyeri tekan, mobile,
tidak menghilang saat penekanan, sarung tangan lender darah (+), feses(-).
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan 23/04/2014 24/04/2014 Satuan Rujukan
HEMATOLOGI
RUTIN

Hemoglobin 9,0 10,9 g/dl 12-15,6
Hematokrit 28 31 7,9% 33 45
Eritrosit 3,20 3,81 10
6
/
L
4,1-5,1
Leukosit 11,2 12,8 10
3
/
L
4,511
Trombosit 203 254 10
3
/
L
150450
INDEX
ERITROSIT

MCV 81,5 /um 80.0 - 96.0
MCH 28,5 pg 28.0 - 33.0
MCHC 35,0 g/dl 33.0 - 36.0
RDW 19,9 % 11.6 - 14.6

11
HDW 2,8 g/dl 2.2 - 3.2
MPV 7,8 fl 7.2 - 11.1
PDW 44 % 25 65
HITUNG JENIS

Eosinofil 1,00 % 0.00 - 4.00
Basofil 0,50 % 0.00 - 2.00
Neutrofil 78,40 % 55.00 - 80.00
Limfosit 14,10 % 22.00 - 44.00
Monosit 5,00 % 0.00 - 7.00
LUC/AMC 1,00 %
Retikulosit % 0.50 - 1.50
HEMOSTASIS

PT 14,2 detik 10.0 - 15.0
APTT 40,4 detik 20.0 - 40.0
INR 1.120
KIMIA KLINIK

HbA1c
% 4.8 - 5.9
GDS 82
mg/dl 60-140
GDP mg/dl 70 110
SGOT 22 u/l 0 35
SGPT 10 u/l 0 45
Bilirubin total
mg/dl 0.00 0.10
Bilirubin Direct
mg/dl 0.00 0.30
Bilirubin Indirect
mg/dl 0.00 0.70
Protein Total g/dl 6.4 8.3
Albumin g/dl 3.5 - 5.2
Kreatinin 19,4 16,4 mg/dl 0.6 - 1.1
Ureum 209 201 mg/dl <50
Asam Urat mg/dl 3.5 5.2
Kolesterol total mg/dl 50 200
Kolesterol LDL
mg/dl 88 201
Kolesterol HDL mg/dl 37 92
Trigliserida
mg/dl <150
SIBC ug/dl 33 102
TIBC ug/dl 228 428
Saturasi Transferin % 15.0 - 45.0
ELEKTROLIT
12
Na 136 137 mmol/
L
136145
K 4,5 4,6 mmol/
L
3,7-5,4
Cl 102 1,36 mmol/
L
98106
Ca
2+
mmol/
L
1.17 1.29
LAIN-LAIN
HBsAg nonreactive nonreactive

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Makroskopis
Warna yellow
Kejernihan cloudy
Kimia urin
Berat jenis 1,012 1,015-1,025
pH 8,5 4,5-8,0
Leukosit 250 /l Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Protein 500 mg/dl Negatif
Glukosa Normal mg/dl Normal
Keton Negatif mg/dl Negatif
Urobilinogen Normal mg/dl Normal
Bilirubin Negatif mg/dl Negatif
Eritrosit 50 /l Negatif
Mikroskopis
Eritrosit 155,9 /l 0-8,7
Leukosit 60,6 /LPB 0-12
EPITEL
Epitel squamouse 0-1 /LPB Negatif
Epitel transisional - /LPB Negatif
Epitel bulat - /LPB Negatif
SILINDER
Hyline 0 /LPK 0-3
Granulated - /LPK Negatif
Leukosit - /LPK Negatif
13
Bakteri 17714,1 /l 0.0-2150.0
Kristal 0,1 /l 0
Yeast like cell 0.0 /l 0
Small Round Cell 0,1 /l 0
Sperma 0.0 /l 0
Konduktivitas 16,2 mS/cm 3-32
Lain-lain Eritosit 28-29/LPB, Leukosist 60-
61/LPB, Bakteri (++)


14
EKG

1. Frekuensi : 124x/menit
2. Ritme : regular
3. Jenis irama : sinus
4. Aksis : Left Axis Deviation
5. Zona transisi : VV5-V6, bergeser ke kanan
Kesimpulan :
Sinus takikardi 124x/menit, left axis deviation,

15
Resume
1. Keluhan Utama : BAB berdarah
2. Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB keras bercampur darah sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit, semakin banyak dan semakin sering, Darah
menetes lebih banyak jika mengejan. Tidak disertai benjolan yang keluar
dari anus saat BAB atau mengejan.
Lutut kanan nyeri sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
memberat pada waktu bangun tidur dan sore hari. Disertai rasa kaku dan
sulit digerakkan yang hilang timbul sejak 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit.
Lemas di seluruh tubuh, sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit,
terus menerus, memberat dengan aktivitas, tidak berkurang dengan
pemberian makan maupun istirahat. Tidak disertai bicara pelo maupun
kelemahan angggota gerak. Pandangan seperti berputar yang dirasakan terus
menerus. Kedua kelopak mata mulai membengkak sejak 3 minggu sebelum
masuk rumah sakit, memberat di pagi hari. Bengkak di kedua tungkai sejak 2
bulan sebelum masuk rumah sakit, lebih sering muncul sore hari setelah
beraktifitas. Sesak nafas sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, terutama
dirasakan setelah aktivitas, berkurang dengan istirahat. Tidur dengan 2
bantal. Sering terbangun malam hari karena sesak nafas.
Sejak 4 bulan sebelum masuk rumah sakit sering merasa tengkuknya
kaku, lebih sering muncul jika pasien kelelahan, berkurang dengan istirahat
dan minum obat dari dokter, disertai sakit kepala seperti ditekan-tekan di
seluruh bagian kepala.
Keluhan demam disangkal. Pasien tidak merasa berat badannya
menurun drastis karena sebab yang tidak jelas. Nafsu makan tidak menurun,
2 -3 kali sehari masing-masing satu piring. Mual maupun muntah disangkal.
BAK 3-4 kali sehari masing-masing 1 gelas belimbing.
3. Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum pasien tampak nyeri, composmentis, dengan tekanan darah
16


PROBLEM
A. Hemoroid interna grade I
B. Chronic kidney disease stage V
C. F(x) : Congestive Heart Failure NYHA III
A(x) : LVH
E(x) : HHD
D. Hipertensi stage II
E. Anemia normokromik normositik e.c DD Perdarahan
Penyakit Ginjal Kronis
F. Athargia DD Oasteoarthritis
Rheumatoid arthritis
Gout arthritis
160/100, nadi 100x/menit, RR : 18X/menit, suhu : 37,6 C. Ditemukan oedem
palpera superior di kedua mata. JVP meningkat. Pemeriksaan jantung kesan
melebar ke caudolaeral. Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pulmo
dalam batas normal. Pada pemeriksan abdomen dalam batas normal.
Ditemukan oedem minimal di kedua tungkai. Rectal toucher teraba massa
konsistensi kenyal, dengan diameter kurang lebih 3 cm, pada arah jam 3,
tidak ada nyeri tekan, mobile, tidak menghilang saat penekanan, sarung
tangan lender darah (+), feses(-).
4. Pemeriksaan tambahan :
a. Laboratorium :
Darah : Hb 10.9 g/d ; Hct : 28 % ; Leukosit : 11,2 ribu/ul ; Eritrosit : 3,20
juta/ul ; kreatinin : 19,4 mg/dl ; ureum 209 mg/dl ;
b. Radiologi :-
c. EKG : Sinus takikardi, 124x/menit, left axis deviation
d. Lain-lain : -
Rencana Awal


No Diagnosis/
masalah
Pengkajian (Assesment) Rencana Awal
diagnosis
Rencana Terapi Rencana Edukasi Rencana
Monitoring
1 Hemoroid Interna
grade I
BAB keras berdarah
menetes, bertambah jika
mengejan. Tidak disertai
benjolan yang keluar dari
anus saat mengejan maupun
BAB. Rectal toucher teraba
massa konsistensi kenyal,
dengan diameter kurang lebih
3 cm, pada arah jam 3, tidak
ada nyeri tekan, mobile, tidak
menghilang saat penekanan,
sarung tangan lender darah
(+).
Feses rutin

-Bed rest tidak
total
-Infus NaCl 0,9%
16 tpm mikro
- Psyllium
3x25mg
-natrium dioctyl
sulfosuccint
3x5mg
-ardium 2x 50mg
-Inj Asam
Tranexamat 10
mg/8 jam
Memperbaiki
defekasi dengan
diet tinggi serat,
banyak
minum.dianjurkan
menggunakan
posisi jongkok
waktu BAB,
mengurangi
mengedan.
-Perdarahan
-Hb
18
2 Chronic Kidney
Dissease Stage V
HD rutin hari rabu
dengan Oedem
pulmo
sesak nafas, lemas, nggliyer,
BAK tidak lancar.
Bengkak.Riwayat CKD
sejak1 tahun yg lalu. Sering
minum jamu dan obat bebas.
GFR :
-Kalium dan
fosfat serum
-Funduskopi
-Urin rutin

-O2 2lpm
-diet ginjal
1700kkal
rendah garam
<5gr/hari, rendah
protein 1-
1,2mg/kgBB/hari
(51mg/hari)
-Inj. EAS Pfrimer
1 flb/ 24 jam
-Inj Furosemid
20mg/ 8 jam
-Captopril
3x25mg
-CaCo3 3x1
-as folat
-Hemodialisa

Penjelasan kepada
pasien tentang
penyakit, rencana
terapi,
hemodialisa rutin,
diet dan
komplikasinya
-BC (-)
-KUVS
- EKG ulang
- Hb, AL,
AT,AE,
-Ureum
- Kreatinin
-Elektrolit

19
3 Chronic Heart
Failure NYHA III
A(x) LVH
E (x) HHD

Sesak nafas sejak 3 bulan
terakhir. Sesak tidak
dipengaruhi suhu dan cuaca,
terutama dirasakan setelah
aktifitas, berkurang dengan
istirahat. Tidur nyaman
dengan 2 bantal. Sering
terbangun karena sesak.
TD : 160/100mmHg, Nadi :
100x/menit, JVP meningkat,
Batas jantung kesan melebar
ke caudo lateral, bengkak di
kedua tungkai.

echocardiography
-bed rest tidak
total setengah
duduk
-O
2
2 lpm
- infus NaCl
0,9% 16 tpm
mikro
-Injeksi
furosemid 20
mg/8 jam
-captopril
3x25mg
Penjelasan kepada
pasien tentang
rencana terapi,
diet dan
komplikasinya
KUVS
BC
EKG Ulang
4 Hipertensi Stage
II
Nyeri tengkuk,
TD : 160/100

DD komplikasi

Funduskopi -Injeksi
furosemid 20
mg/8 jam
- Captopril
3x25mg
KUVS
20
5 Anemia
normokromik
normositik
Hb : 10,9 g/dl
MCV : 81,5/um
MCH : 28,5 pg
MCHC : 35,0 g/dl

DD Perdarahan
PGK
Retikulosit
GDT
Hb
5 Osteoarthritis Lutut kanan nyeri, kaku.
Tidak bengkak maupun
merah.
-Ro Genu Paracetamol
3x500mg
KUVS

Anda mungkin juga menyukai