Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TEKNIK LINGKUNGAN

PENCEMARAN UDARA








Disusun oleh:
Rofiatun Nurfaiza (11521098)


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2013





BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semua makhluk hidup memerlukan udara. Udara merupakan salah satu
kebutuhan dasar dalam kehidupan, maka udara perlu dijaga agar tidak tercemar oleh
bahan-bahan yang bersifat racun.
Pencemaran udara berwujud gas dalam pertikel-partikel. Pencemaran udara
yang berwujud gas antara lain gas metana, gas belerang oksida, gas hidrogen sulfida,
dan karbon monoksida dari kendaraan bermotor. Adapun pencemaran udara berwujud
partikel antara lain debu, abu, dan asap.
2. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
b) Apa penyebab dari pencemaran udara?
c) Bagaimana dampak pencemaran udara terhadap makhluk hidup?
d) Bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi pencemaran udara?
3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pencemaran
udara
















BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Udara dan Udara Tercemar
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu
berubah dari waktu ke waktu. Wallace and Hobbs (1977) dan Barry (1976),
menyatakan bahwa udara dalam istilah meteorologi disebut dengan atmosfir. Atmosfir
merupakan campuran gas-gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya (innert).
Atmosfir terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh
indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan dan
debu). Lapisan atmosfir mempunyai ketinggian sekitar 110 km dari permukaan tanah
dan bagian terbesar berada di bawah ketinggian 25 km, karena tertahan oleh gaya
gravitasi bumi.
Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.
Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah
satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai
pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung
dari lingkungannya.Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar yang
terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan dan juga daerah padat industri
yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan.
Pengertian pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun
1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik,
kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti
kebakaran hutan, letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas.
Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga
mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak
dapat memenuhi fungsinya. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara,
pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.
2. Klasifikasi Pencemar Udara
a) Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara.
b) Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air
akan menghasilkan asam sulfurik.
3. Penyebab Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
a) Faktor alam (internal), yaitu yang bersumber dari aktivitas alam.
Contoh : - abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi.
- gas-gas vulkanik.
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin.
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik.












Gb. Letusan gunung Kilauea Hawai
b) Faktor manusia (eksternal), yaitu yang bersumber dari hasil aktivitas manusia.
Contoh : - hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor.
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri.
- pemakaina zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara.
- penambahan sampah rumah tangga
- pembakaran hutan








Gb. Pencemaran udara oleh asap alat transportasi







Gb. Pencemaran udara oleh industri
4. Zat-Zat Pencemaran Udara
a) Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
b) Nitrogen dioksida (NO
2
)
Gas paling beracun, dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik dan
pembangkit energi listrik.
c) Sulfur dioksida
Gas berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi.Dihasilkan dari
pembakaran dari bahan bakar pabrik yang mengandung sulfur terutama batu bara.
d) Partikulat ( asam atau jelaga)
Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
e) Karbon dioksida (CO
2
)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna kendaraan bermotor dan gas hasil
kebakaran hutan.
5. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Makhluk Hidup
Dampak terhadap kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan
terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat
pada berbagai gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-
paru. Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh pencemaran udara berbeda-beda antar
individu. Populasi yang paling rentan adalah kelompok individu berusia lanjut dan
balita.
Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan
manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap
vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi
daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan
gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang
terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya me-miliki potensi bahaya
kesehatan masyarakat apabila tanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia.






Gb. Dampak pencemaran udara bagi tubuh manusia
6. Cara mencegah pencemaran udara:
a) Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta
gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
b) Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara
memasang bahan penyerap polutan atau saringan.
c) Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum
dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara
bebas.
d) Membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus
lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu
pemukiman atau kita.
e) Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan
mengurangi angkutan pribadi
f) Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu
kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai
penahan debu dan bahan partikel lain.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Udara adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup,
terutama manusia. Namun, seiring laju globalisasi kita semakin sulit mendapatkan
udara sehat dari alam bebas, terutama kota-kota besar. Sebagian besar udara yang ada
sudah tercemari oleh beberapa zat pencemar. Untuk itu kita perlu melakukan
penanggulangan dan pencegahan pencemaran udara.
2. Saran
Agar kita semua menyadari dampak dari adanya pencemaran udara dan kita harus bisa
menanggulangi pencemaran udara.

DAFTAR PUSTAKA
http://my.opera.com/syaifuddin21/blog/2013/05/13/pencemaran-udara-1-pengertian-pencemaran
(diakses pada hari Senin, 4 November 2013 jam 20:35)
http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/ (diakses pada hari
Senin, 4 November 2013 jam 20:37)
http://bmpk12.blogspot.com/2010/08/punca-punca-pencemaran-udara.html (diakses pada hari
Senin, 4 November 2013 jam 20:37)
http://kimling4.blogspot.com/2010/10/pencemaran-udara.html (diakses pada hari Rabu, 13
November 2013 jam 13.00)
http://www.gobookee.org/dampak-negatif-pencemaran-udara/ (diakses pada hari Rabu, 13
November 2013 jam 13.00)

Anda mungkin juga menyukai