Anda di halaman 1dari 4

ANEMIA PERNICIOSA = ADDISONIAN ANEMIA

Suatu anemia megaloblastik karena atrofi berat mukosa gaster termasuk sel pariental
sehingga tidak ada sekresi factor intrinsik. Penyebabnya karena proses autoimun : timbulnya
antibody terhadap sel pariental. Anemia jenis ini banyak dijumpai di Eropa Utara.
Gambaran Klinik
Pada anemia perniciosa didapatkan, seperti :
a. Lebih banyak pada wanita, puncak umur >60 tahun
b. Paling sering di Eropa Utara dengan insiden 1/10.00/tahun, jarang di Asia Tenggara
c. Gejala klinik sama dengan anemia megaloblasktik karena penyeba lain
d. Sering bersama penyakit autoimun lain
e. Insiden karsinoma lambung meningkat 3 kalo
Kelainan Laboratorium
Sama dengn anemia megaloblastik lain, anemia perniciosa memberikan gambaran
laboratorium sebagai berikut :
a. Vitamin B12 serum < 100 pg/ml
b. Tes schilling positif
c. Pada analisis gaster dijumpai akhloridia
d. Antibody : antibody terhadap sel pariental dijumpai pada 90% kasus,sedangkan
antibody terhadap factor intrinsic dijumpai pada 50%kasus.
Terapi
Sama dengan terapi anemia megaloblastik pada umumnya maka terapi utama untuk anemia
pernisiosa adalah :
a. Terapi ganti (replacement) dengan vitamin B12
b. Terapi pemeliharaan
c. Monitor kemungkinan karsinoma gaster

DEFISIENSI VITAMIN B12
Di Negara-negara Barat, difisiensi ini biasanya disebabkan oleh anemia pernisiosa
(Addison) (Tabel 4.3). kadang-kadang defisiensi ini disebabkan oleh vegetarianisme (tidak
makan daging) dengan diet yang kurang vitamin B12 (biasanya orang India yang beragama
Hindu), gastrektomi, atau lesi usus halus. Tidak ada sindrom difisiensi B12 yang disebabkan
oleh penigkatan pemakaian atau kehilangan, sehingga perlu 2 tahun untuk terjadi difisiensi,
yaitu waktu yang diperlukan cadangan tubuh untuk berkurang dengan kecepatan 1-2 g tiap
hari jika tidak ada B12 baru dari makanan yang memasuki tubuh. Walaupun demikian,
nitrogen oksida dapat dengan cepat mengaktifkan B12 tubuh.
Anemia Pernisiosa
Disebabkan oleh serangan autoimun pada mukosa lambung yang menyababkan terjadinya
atrofi lambung. Dinding lambung menjadi tipis, dengan suatu infiltrate sel plasma dan
limfosit di lamina propria. Metaplasia intestinal dapat terjadi. Terjadi aklorhidria dan sekresi
IF tidak ada atau hamper tidak ada.
Lebih banyak wanita disbanding pria yang terkena penyakit ini (1,6:1) dengan
puncaknya pada usia 60 tahun, dan mungkin juga disertai penyakit autoimun. Penyakit ini
ditemukan pada semua ras tetapi paling sering pada orang Eropa Utara dan cenderung terjadi
dalam keluarga. Terdapat juga peningkatan insidensi karsinomia lanbung (sekitar 2-3% dari
semua kasus anemia pernisiosa).

Penyebab difisiensi vitamin B12













Antibody
90% pasien memperlihatkan adanya antibody sel pariental yang ditunjukan terhadap H
+
/K
+
-
ATPase lambung dalam serum, dan 50% tipe I atau antibody penyekat (blocking antibody)
terhadap IF yang menghambat pengikat IF pada B12.

Nutrisi
Terutama vegetarian

Malabsorpsi
Penyebab dari lambung
a. Anemia pernisiosa
b. Tidak adanya atau kelainan factor intrinsic congenital
c. Gastrektomi total atau parsial
Penyebab dari usus
a. Sindrom lengkung stagnan intestinal divertikulosis yeyunum,
lengkung buntu, striktur, dll.
b. Tropical sprue kronik
c. Reseksi ileum dan penyakit Crohn
d. Malabsorpsi selektif congenital dengan proteinuria (anemia
megaloblastik autosomal resesif)
e. Cacing pita ikan
Anemia pernisiosa : penyerta







35% pasien memperlihatkan adanya antibody kedua (tipe II atau presipitasi) terhadap IF yang
menghambat lokasi peningkatannya pada ileum. Antibody IF bersifat spesifik untuk anemia
pernisiosa tetapi ditemukan dalam serum pada hanya separuh pasien, sedangkan antibody sel
pariental yang lebih sering ditemukan bersifat kurang spesifik dan cukup sering ditemukan
pada subyek yang berusia tua (mis. 16% pada wanita normal yang berusia lebih dari 60
tahun).
Tidak adanya IF congenital biasanya timbul pada usia sekitar 2 tahun ketika cadangan
B12 yang berasal dari ibu yang diturunkan secara in utero telah habis teerpakai. Terdapat
juga suatu bentuk anemia pernisiosa autoimun yang timbul pad masa anak. Tidak adanya
reseptor IF di ileum yang bersifat congenital dapat juga terjadi pada masa bayi atau anak.
Malabsorpsi B12 spesifik disebabkan oleh mutasi reseptor IF-B12 (kubilin), dan biasanya
muncul pada usia tersebut.
Wanita
Mata biru
Uban yang timbul cepat
Orang Eropa Utara
Familiar
Golongan darah A
Vitiligo
Miksedema
Penyakit Hashimoto
Tirotoksikosis
Penyakit Addison
Hipoparatiroidisme
Hipogamaglobulinemia
Karsinoma lambung

Anda mungkin juga menyukai