Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar . i
2. Daftar Isi .. ii
3. Pendahuluan 1
4. Isi
4.1 Sejarah Turbin Angin 3
4.2 Struktur . 4
4.3 Jenis jenis Turbin 8
4.4 Macam macam Model Turbin 9
4.5 Manfaat Turbin Angin . 15
5. Kesimpulan 16
6. Referensi . 17























KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyusun Makalah ini yang berjudul
Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Angin.
Saya ucapkan terimakasih pula pada bapak pembimbing, karena atas
bantuannyalah saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk mengetahui dampak positif
maupun negatif dari Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Angin.
Harapan saya agar pembaca mendapatkan manfaat dari makalah ini. Saya
mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan yang belum dapat saya jelaskan. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan makalah yang saya buat ini.








PENDAHULUAN

Semakin hari, semakin tidak terjadinya sinkronisasi antara peningkatan
kebutuhan manusia terkait dengan pmenuhan konsumsi energy tak terbarukan
dengan kondisi alam yang semakin terkikis keberadaannya. Kebutuhan manusia
akan energy fosil, misalnya, kian hari kian bertambah volumenya padahal hal ini
tidak dapat diimbangi dengan pembaharuan energy fosil dalam kurun waktu yang
cepat. Mengetahui kondisi tersebut maka terjadi peralihan konsumsi sumber
energy. Dari jenis energy yang tak terbarukan menjadi pemanfaatan sumber energy
yang terbarukan. Terdapat banyak jenis energy terbarukan yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia antara lain berasal dari; biomassa, panas
bumi(geothermal), cahaya surya, ataupun angin. Masing masing sumber energy
terbarukan tersebut memiliki tingkat keefisienan yang berbeda beda. Dengan
demikian maka di dalam makalah ini saya mengangkat tema mengenai potensi
Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari
tempat yang bertekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Angin merupakan
salah satu bentuk energy yang tersedia secara melimpah di alam. Keberadaannya
yang tidak terbatas membuatnya dapat dimanfaatkan dalam skala besar dan terus
menerus. Angin juga merupakan salah satu jenis sumber energy yang dalam proses
konversi ke energy listrik memiliki dampak negatif jauh lebih kecil dibandingkan
dengan pemakaina energy fosil. Dampak yang terjadi dalam aplikasi Pembangkit
Listrik Tenaga Angin ini tidak telalu berpengaruh besar terhadap eksitensi
lingkungan dan manusianya sendiri bila dibandingkan dengan memanfaat dan
keuntungan yang diperoleh.




Pembangkit Listrik Tenaga Angin sudah banyak memberikan keuntungan
besar bagi pihak yang mengaplikasikannya. Seperti perusahaan ScottishPower
Renewables asal Skotlandia yang berupaya untuk terus menerus meningkatkan
kualitas produk turbin angin mereka. Peningkatkan ini berupa penambahan 75
turbin angin pada 2012. Nantinya total turbin angin yang dimiliki akan berjumlah
215 buah. Saat ini 140 turbin yang sudah ada di selatan Glasgow mampu
menghasilkan listrik untuk 180 ribu turbin rumah. Melalui penambahan turbin
angin ini akan meningkat kapasitas listrik dari 322 MW menjadi 539 MW dan
cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 300 ribu rumah. Dengan demikian
peningkatan kualitas dan kuantitas produk mereka terjadi seiring dengan demand
yang meningkat pula. Dengan demikian pada makalah ini , akan dibahas mengenai
potensi dari Pembangkin Listrik Tenaga Angin.















4. 1 Sejarah Turbin Angin
Sejak zaman dahulu, orang telah memanfaatkan energy angin. Dahulu orang-
orang membangun kincir angin untuk menggiling gandum dan biji-bijian lainnya.
Di dalam tulisan arab abad ke-9 Masehi yang menjelaskan bahwa kincir angin
yang dioperasikan di perbatasan Iran dan Afganistan sudah ada sejak beberapa
abad sebelumnya, kadang disebut Persian windmill. Kincir anging di kenal paling
awal di Persia (Iran). Awal kincir angin ini tampak seperti roda dayung besar.
Berabad abad kemudian, orang orang belanda meningkatkan desain dasar
kincir angin mereka. Masyarakat Belanda memberikannya pisau baling baling
jenis, yang masih dibuat dengan layar. Kualitas kreatifitas masyarakat Belanda
akan aplikasi kincir angin, membuat Belanda menjadi terkenal dengan kincir
anginnya. Pada akhir tahun 1920-an, Amerika menggunakan kincir angin kecil
untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang hidup tanpa layanan listrik.
Ketika kabel listrik mulai digunakan untuk transportasi listrik di daerah pedesaan
di tahun 1930-an, kincir angin local menjadi semakin jarang digunakan.
Kekurangan minyak pada tahun 1970-an megubah gambaran
mengenai energy untuk negara dan dunia. Ini menciptakan suatu kepentingan
sumber energy alternative baru, membuka jalan bagi masuknya kembali kincir
angin untuk menghasilkan listrik.








Pertumbuhan Teknologi Kincir Angin Periode Tahun 1980-2008
4.2 Struktur Turbin Angin
Turbin angin adalah suatu kincir angin yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Sistem kerjanya adalah mengkonversikan tenaga
angin menjadi tenaga listrik. Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai bagian
bagian penyusun dari turbin angin :







Turbin Angin
1. Anemometer : mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data angin ke
Alat pengontrol.
2. Blades (Bilah Kipas) : angin yang menghembus menyebabkan turbin
tersebut berputrar.
3. Brake (Rem) : suatu rem cakram yang digerakkan secara mekanis dengan
bantuan tenaga listrik atau hidrolik untuk menghentikan rotor atau saat
keadaan darurat.
4. Controller (alat kontrol) : alat pengontrol ini fungsi untuk men-strat turbin
pada kecepatan angin kira-kira 12-25 km/jam, kemudian mematikannya
pada kecepatan 90 km/jam.
5. Gear box (Roda gigi) : fungsinya untuk memutar generator listrik.
6. Generator : generator listrik, biasanya disebut alternator arus bolak-balik.
7. High-speed shaft (Poros Putaran Tinggi) : berfungsi untuk menggerakkan
generator.
8. Low-speed shaft (Poros Putaran Rendah) : poros turbin yang berputar kira-
kira 30-60 rpm.
9. Nacelle (Rumah mesin) : rumah mesin ini terletak di atas menara. Di
dalamnya berisi gearbox, poros putaran tinggi/rendah, generator, alat
pengontrol, dan alat pengereman.
10. Pitch (Sudut bilah kipas) : bilah kipas dapat diukur sudutnya sesuai dengan
kecepatan rotor yang dikehendaki. Tergantung kondisi angin yang terlalu
rendah atau kencang.
11. Rotor : bilah kipas bersama poronya.
12. Tower (Menara) :makin tinggi menara maka makin besar tenaga angin yang
di dapat.
13. Wind direction (Arah angin) : adalah turbin yang menghadap angin. Desain
turbin lain ada yang mendapat hembusan dari belakang.
14. Wind vane (Tebeng Angin) : mengukur arah angin, berhubungan dengan
penggerak arah yang memutar arah turbin disesuaikan dengan arah angin.
15. Yaw drive (Penggerak arah) : berfungsi untuk memutar turbin ke arah angin
untuk desain turbin yang menghadap angin. Untuk desain turbin yang
mendapat hembungan angin dari belakang membutuhkan alat ini,
16. Yaw motor (Motor penggerak arah) : motor listrik yang menggerakkan Yaw
drive.









Struktur dari Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Kemudian menelaah dari segi material, penggunaan serat karbon memiliki
manfaat tambahan mengurangi ketebalan laminasi fiberglass bagian, lebih lanjut
mengatasi masalah yang terkait dengan resin pembahasan bagian lay-up tebal.
Aplikasi turbin serat karbon juga dapat mengambil manfaat dari kecenderungan
umum menggunakan peningkatan dan penurunan biaya bahan serat karbon. Kayu
dan kanvas pada awalnya digunakan pada kincir angin lebih awal karena harganya
rendah, ketersediaan, dan kemugahan manufaktur. Kayu dan kanvas memiliki
drag yang relative tinggi (efisiensi aerodinamik rendah) dibandingkan dengan
kekuatan yang mereka ambil.
Penentuan tinggi dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi
angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi dari banyak
faktor seperti desain sudu, kecepatan, percepatan, kecepatan angin, turbulensi
aliran masuk. Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, sehingga
kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi di bawah 70 m/s.








Alur Kerja Kincir Angin



Untuk pemanfaatan energi angin baik dalam fungsinya untuk konversi ke energi
listrik ataupun untuk konversi mekanik, diperlukan berbagai data dan informasi
mengenai potensi dari lokasi yang akan digunakan untuk aplikasi Pembangkit
Listrik Tenaga Angin, yakni :
1. Kecepatan angin di lokasi terkait pemasangan aplikasi Pembangkit Listrik
Tenaga Angin (rata-rata tahunan, tekanan minimum dan maksimum).
2. Arah angin domina dan kurang.
3. Distribusi kecepatan angin.
4. Distribusi arah angin
5. Pola angin harian, mingguan dan bulanan.
6. Kondisi penuh (angin rendah).
7. Daya angin spesifik dan energy dalam satu tahun.














4.3 Jenis jenis Turbin Angin
a. Mesin Angin Horizontal Axis
Ciri Mesin Angin Horizontal adalah sumbu putar turbin sejajar terhadap
panah. Turbin jenis ini paling banyak dikembangkan di berbagai negara. Turbin
yang cocok digunakan untuk menghasilkan listrik, terdiri dari dua tipe yaitu :
Mesin upwind : rotor berhadapan dengan angin. Rotor di desain tidak
fleksibel, diperlukan mekanisme yaw untuk menjaga rotor agar tetap
berhadapan dengan angin,
Mesin downwind : rotor ditempatkan di belakang tower, rotor dapat dibuat
lebih fleksibel tanpa menggunakan mekanisme yaw, sehingga mengurangi
berat. Kelemahannya adalah angin harus melewati tower terdahulu sebelum
sampai pada rotor, sehingga menambah beban pada turbin.
b. Mesin Angin Vertikal _ Sumbu
Mesin angin vertical memiliki pisau yang keluar dari atas ke bawah dan jenis
yang paling umum (turbin angin Darrieus). Cirinya adalah memiliki sumbu
putar vertical terhadap tanah. Turbin jenis ini jarang dipakai untuk turbin
komersial,. Rotornya berputar relatif pelan, tetapi memiliki momen gaya yang
kuat, sehingga dapat digunakkan untuk menggiling biji bijian, pompa air,
tetapi tidak cocok untuk menghasilkan listrik.
Keunggulan turbin sumbu vertikal :
1. Generator berada di tanah, sehingga tidak perlu membebani tower.
2. Tidak diperlukan mekanisme yaw untuk menyejajarkan rotor dengan arah
angin.
Kelemahan turbin sumbu vertikal :
1. Kecepatan rotor rendah
2. Efisiensi total rendah
3. Mesin tidak dapat mulai berjalan sendiri, perlu doronga awal ( atau perlu
motor).
4. Mesin perlu kawat lentur untuk menjaganya berdiri tegak, sehingga tidak
praktis.
3.4 Macam macam Model Turbin Angin
a. Layang layang Angin
ilmuwan di Carnegie Institut dan California State University, Amerika
Serikat mengembangkan layang layang yang mampu menangkap potensi
energi angin pada ketinggian di atas 9.000 meter untuk membangkitkan listrik.
Angin pada ketinggian tersebut mengandung energi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan dunia sampai 100 kali lipat. Namun untuk mendapatkan
energi ini, laying laying harus naik sampai pada ketinggian beberapa
kilometer untuk memperoleh maksimalisasi potensi angin yang efektif.
Desain turbin ini sangat sederhana, dengan demikian turbin ini mampu
menghasilkan listrik sampai 40 megawatt dan ditransmisikan kejaringan di
permukaan lewat tali penambatnya.









Design Layang layang Angin




b. Loopwing
desain sayap turbin angin lurus merupakan desaign turbin angin yang
paling sering digunakan. Namun loopwing melampaui itu menangkap angin.
Loowping merupakan desain dari Jepang yang juga menggunakan ruang
vertikal kurang dari bentuk konvensional. Desain yang dimaksudkan untuk
pembangkit listrik skala kecil. Hal ini bekerja lebih optimal daripada angin pada
peternakan skala besar. Desain loopwing masuk sebagai penghargaan desain
terbaik pada tahun 2006.







Design loopwing

c. Ball Energy
Ball energi adalah turbin skala kecil yang dirancang untuk digunakan
pada rumah dan komersial. Desain Ball Energy menggunakan prinsip venture
untuk saluran angin dalam turbin pisau, memungkinkan mesin untuk beroperasi
dengan efisiensi tinggi dan kebisingan yang rendah. Turbin ini menggunakan
satu set enam pisau melengkung yang berputar di sekitar sumbu pusat untuk
membuat sebuah bola. Karena pisau dapat menyalurkan sejumlah besar angin
ke daerah yang lebih kecil. Ball energy tetap bekerja secara efisien dengan
angin rendah.







Design Ball Energy

d. Aerocam
Aerocam turbin angin denga desain fitur serangkaian pisau panjang
mengatur sekitar bingkai melingkar, mirip roda air. Desain ini cocok untuk
pribadi serta aplikasi pertanian angin dan mengklaim sebagai turbin pertama
yang dapat beristirahat pada usd 1/watt penghalang biaya. Perangkat ini
memiliki kecepatan putaran yang rendah untuk menjaga tingkat kebisingan
bawah.







Design Aerocam


e. Wind Helix
Wind Helix adalah turbin angin yang dirancang untuk beroperasi pada
kecepatan rendah. Wind Helix memiliki fitur bentuk seperti berlayar unik yang
menangkap angin melalui area permukaan yang luas dari segala arah. Bentuk
ini memungkinkan generator listrik dapat berputar dengan halus dan kuat.
Sumbu berputar vertikal membantu menjaga rendah kebisingan dan ukuran
yang kompak sangat ideal untuk wilayah perkotaan serta pedesaan. Turbin
dengan bentuk ini pun lebih aman bagi burung satwa liar lain yang hidup
disekitar tempat pemasangan turbin ini.






Design Wind Helix

f. Wind Magenn Rotor
Wind Magen Rotor adalah prototype turbin angin yang dibuat dari
balon tiup udara. Balon udara yang diisi helium mengampung di udara pada
ketinggian 600-1000 ft, terlambat ke tanah. Karena angin jauh kuat pada
ketinggian yang lebih tinggi, maka udara rotor dapat beroperasi pada mendekati
50% efisiensi. Udara rotor menghasilkan beberapa megawatt kekuasaan dan
berjalan lebih murah dibandingkan desain yang ertanam penuh di darat.








Design Wind Magenn Rotor

g. Sky Snake
Seorang penemu Amerika yang berhasil mengembangkan metode
untuk menggabungkan beberapa turbin bersama. Turbin normal desain yang
besar dan kuat, dan sulit diinstal. Penemu yang bernama Selsam Doug
mengambil pendekatan yang lebih kecil, dengan menghubungkan beberapa
rotor pada poros yang sama. Ide ini memungkinkan untuk mendesain turbin
yang lebih kecil dan murah untuk dikerahkan. Rotor masing masing
menangkap angin meningkatkan efisien dari seluruh potensi yang dating dan
jika dialpikasikan dengan benar maka dapat menggunakan sepersepuluh bahan
untuk menghasilkan watt yang sama dengan besar seorang anak laki laki. Sky
Snake mendapat penghargaan sebagai penemuan terbaru tahun 2008.







Design Sky Snake
h. Elektrikcity Flying Generator
Elektrikcity Flying Generator adalah turbin angin terbang yang
mengambil keuntungan dari peningkatan kecepatan angin di ketinggian.
Elektrikcity Flying Generator bertujuan untuk menjangkau jarak yang lebih
tinggi dibandingkan dengan yang bisa dicapai oleh Wind Magenn Rotor yakni
mengambang lebih dari 30.000 kaki dari tanah. Desain ini digunakan pada
ketinggian untuk menangkap energy dari angin stream-kuat jet ultra.
Pembangkit ini memiliki berat sebesar 1,100 kilogram dan dapat menghasilkan
energi sekitar 2sen/kwh. Turbin ini didesain dengan memiliki empat rotor
horizontal yang semuanya dipasang pada bingkai dan menambatkan ke tanah.









Design Electrikcity Flying Generator






3.5 Manfaat Turbin Angin
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara
prinsipnya adalah di sebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti
eksploitasi sumber energy ini tidak akan membuat sumber daya angin yang
berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenannya tenaga
angin dapat berkontribusi dalm ketahanan energy dunia di masa depan.tenaga
angin juga merupaka energy yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak
mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan. Namun
begitu tenaga listrik tidak sepenuhnya ramah lingkungan, terdapat beberapa
permasalahan yang terjadi akibat penggunaan sumber angin sebagai pembangkit
listrik, diantaranya adalah dampak visual, derau suara, beberapa masalah ekologi
dan keindahan.
Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik.
Penggunaan lada angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang
tidak sedikt dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Penempatan lading angin
pada lahan yang masih dapat digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi
persoalan tersendiri bagi penduduk setempat. Selain mengganggu pemandangan
akibat pemasangan barisan pembangkit angin, penggunaan lahan untuk
pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian serta pemukiman.
Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan
terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah rumah penduduk.
Meskipun dampak dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam
pembangunan pembangkit listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan
pengunaan energi fosil, dampaknya masih jauh lebih kecil. Selain itu pengunaan
energy angin dalam kelistrikan telah turut serta dalam mengurangi emisi gas
buang. Pengunaan inovasi dalam teknologi, bagaimanapun selalu memunculkan
permasalahan baru yang memerlukan pemecahan dengan teknologi baru lagi. Oleh
karena itu kita sebagai orang orang yang bergerak di bidang sciene dan teknologi
haruslah dapat terus mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan yang
memiliki efek negative sekecil mungkin.


4.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari penjelasan awal sampai akhir ini, bahwa
angin sudah diaplikasikan sebagi suatu alat untuk meningkatkan taraf hidup
manusia sejak dulu. Angin didaya gunakan dari mulai alat bantu irigasi sampai
kemudian sekarang menjadi suatu teknologi tinggi yang mampu menjadi solusi
tersendiri bagi keterbatasan energy fosil di seluruh dunia. Selain itu Pembangkit
Listrik Tenaga Angin merupakan pembangkit listrik yang mempunyai potensi
besar untuk dikembangkan di Indonesia. Indonesia memilik kawasan potensial
mulai dari daerah pegunungan sampai kawasan pesisir yang menyimpan tingkat
hembusan angin yang berdaya guna besar.
No. Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Angin
Dampak Positif Dampak Negatif
1 Sumber energy (angin) dapat terus
diperbaharui dalam kurun waktu
yang cepat.
Aplikasi PLT Angin ini dapat
menewaskan beberapa penerjun dan
pesawat terbang kecil yang melewati
turbin.
2 Aplikasinya mudah diinstal dan
biaya produksinya lebih terjangkau
dibandingkan dengan sumber
energy lainnya.
Derau frekuensi rendah yang berasal
dari perputaran sudu sudu turbin,
penggunaan gearbox serta generator
dapat menyebabkan derau suara
mekanis dan juga derau suara listrik.
3 Turut serta dalam pengurangan
dampak berbahaya dari emisi gas
buang.
Menurunnya populasi burung dan
kelelawar akibat terbang melewati
sudu sudu turbin yang sedang
berputar.
4 Dapat bekerja secara optimal dalam
menghasilkan daya listrik untuk
konsumsi misalnya, sama sperti
peralatan berbahan bakar fosil.
Dampak visual akibat perputaran
sudu sudu menyebabkan cahaya
matahari yang berkelap kelip dan
dapat mengganggu pangdangan
penduduk setempat.
5 Memberikan kontribusi besar bagi
pembangunan sektor energy dan
perekonomian global.
Dalam keadaan tertentu turbin angin
dapat menyebabkan interferensi
elektromagnetik, mengganggu
penerimaan sinyal televisi atau
transmisi gelombang mikro untuk
kegiatan perkomunikasian.

5. Referensi

http://konversi.wordpress.com/2009/03/01/dampak-lingkungan-
pembangkit-listrik-tenaga-angin/

http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_angin

http://id.wikipedia.org/wiki/Kincir_angin

Anda mungkin juga menyukai