Anda di halaman 1dari 4

CONTROL AND ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai
bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-
kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya, atau disebut dengan
aktivitas SIA seperti
Siklus Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-
system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya.
Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan

Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan
pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham,
investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat.
Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi
bersangkutan.
berikut penjelasan tentang Pengendalian pada Sistem Informasi Akuntansi
PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua cara-
cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan
untuk:
a. menjaga keamanan harta milik perusahaan
b. memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
c. memajukan efisiensi dalam usaha
d. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
terlebih dahulu

Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
a. SIA merupakan suatu system yang terbuka
b. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-
kecurangan)
c. Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi

Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu:

a. Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan
1. Pengendalian secara umum
2. Pengendalian aplikasi

b. Pengendalian administratif
1. Pengendalian umpan balik
2. Pengendalian umpan maju

PENGENDALIAN AKUNTANSI
Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
1. menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan
2. memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi
Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan
jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
1.Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen,
baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus
2.Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada
3.wewenang dari manajemen
4.Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya
dengan kekayaan riil

PENGENDALIAN SECARA UMUM
meliputi:
1. Pengendalian organisasi dan operasi
2. Pengendalian dalam pengembangan sistem
3. Pengendalian atas Dokumentasi
4. Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem
lainnya
5. Pengendalian penggunaan komputer,
fasilitas dan datanya
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:
1. meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
2. mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi
pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
1. Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget),
perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan),
peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory
control)
2. Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi
pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer
3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan
dan system untuk melaporkan penyimpangan
4 PRINSIP KEANDALAN SISTEM

1.Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk
dioperasikan ketika dibutuhkan.
2.Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun
logis yang tidak memiliki otorisasi.
3.Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila
diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan,
keamanan, dan integritas sistem.
4.Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat,
tepat waktu, dan diotorisasi.

Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server
PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .
Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.
Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang
termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan
.
Buatlah cadangan hard drive secara teratur.
Enkripsi atau lindungi file dengan password.
Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.
Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.
Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data
yang tidak sesuai.
Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam
jaringan.

Seiring dengan kemajuan teknologi keamanan Suatu Sistem dapat saja diketahui
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk
menjalankan E-Commerce. seperti Infrastruktur
Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan
dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman yang disebut
dengan pemrogram (programmer) dan analis sistem
(system analist)
ANCAMAN & RESIKO SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan
adalah kehancuran karena bencana alam dan
politik, seperti :
Kebakaran atau panas yang berlebihan
Banjir, gempa bumi
Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan
pada software dan tidak berfungsinya peralatan,
seperti :
Kegagalan hardware
Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan
dan fluktuasi listrik.
Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan
yang tidak disengaja, seperti :
Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
Kesalahan tidak disengaja karen teledor
Kehilangan atau salah meletakkan
Kesalahan logika
Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan
adalah tindakan disengaja, seperti :
sabotase
Penipuan komputer
Penggelapan

Anda mungkin juga menyukai