Anda di halaman 1dari 30

PERANCANGAN KUNCI TELEPON

ELEKTRONIK DENGAN MENGGGUNAKAN


MIKROKONTROLLER AT89C51
Oleh :
JUFRI ZARDI
00175013

Pembimbing :
DARWISON, MT
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2005
Abstrak
Pembengkakan biaya rekening telepon sangat sering dikeluhkan oleh para
pemilik pesawat telepon. Hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal dimana
salah satunya adalah pemakaian telepon yang tidak terkendali atau dapat
dipergunakan oleh semua pihak. Salah satu cara untuk mengendalikan
pemakaian telepon adalah dengan mengunci pesawat telepon sehingga hanya
pihak pihak yang diizinkan yang dapat melakukan panggilan. Saat sekarang ini
pesawat telepon yang tersedia dipasaran dilengkapi dengan pengunci pesawat
telepon. Namun kunci pesawat telepon tersebut merupakan suatu kunci
mekanik sehingga mempunyai banyak kekurangan. Salah satu solusi untuk
menutupi kekurangan tersebut adalah dengan mempergunakan kunci telepon
yang berbasiskan elektronika. Pada tugas akhir ini akan dirancang satu kunci
telepon elektronik dengan memamfaatkan sinyal DTMF yang dihasilkan pada
saat penekanan keypad pesawat telepon. Dengan sinyal DTMF tersebut kita
dapat merancang suatu password atau sandi yang terdiri dari kombinasi huruf
yang ada pada keypad pesawat telepon. Masing masing sinyal DTMF tersebut
kemudian dikodekan menjadi bilangan biner tertentu oleh dekoder DTMF.
Dengan mempergunakan mikrokontroller kombinasi dari bilangan biner yang ada
diolah untuk selanjutnya ditentukan apakah pengguna tersebut dapat melakukan
panggilan atau tidak.



Keyword : Kunci Pesawat Telepon, DTMF, Mikrokontroller
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengendalian pemakaian pesawat telepon oleh pengguna yang berhak
Kunci telepon elektronik untuk menutupi kekurangan yang dimiliki oleh
kunci telepon mekanik.

Batasan Masalah
Perancangan kunci telepon elektronik dengan menggunakan
mikrokontroller AT89C51 dengan mempertimbangankan fasilas wajib
yang dimiliki oleh sebuah pesawat telepon analogdengan sistem
pensinyalan DTMF .

Manfaat Penelitian
Perangkat ini dapat diterapkan pada perkantoran atau perumahan

Tujuan Penelitian
Merancang sebuah kunci telepon elektronik dengan menggunakan
mikrokontraoller AT89C51

PESAWAT TELEPON
Pesawat telepon analog harus sesuai
dengan ketentuan yang ada :
Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi nomor
006/Dirjen/1999 tentang Penetapan Persyaratan Teknis
Alat/Perangkat Telekomunikasi Untuk Pesawat Telepon
Analog
Badan Standarisasi Nasional nomor SNI 04-7042-2004
tentang Pesawat Telepon Analog.


Cara Memasukan Nomor
1. Tombol Putar
2. Tekan
Cara Pengiriman Sinyal
Telepon Analog
Telepon Digital
Cara Dialing
1. Pulse Dialing
2. DTMF
Jenis Jenis Pesawat Telepon Antara Lain
DUAL TONE MULTI FREKUENSI
(DTMF)
Dikenal juga dengan istilah Touch Tone
Nada yang kita dengar ketika kita menekan
tombol (keypad) dari pesawat telepon.
Pesawat Telepon menggunakan 12 Dari 14
tersedia



1029 1336 1477 1633
FREKUENSI
RENDAH (Hz)
FREKUENSI TINGGI (Hz)
1 2 3 A
4 5 6 B
7 8 9 C
* 0 # D
697
941
852
770
Pensinyalan Antar Sentral Dan
Pelanggan (Subcriber Signalling)
Pelanggan B
Atau
sentral
Off-hook
Dialling tone
B number
Ringing tone
Ringing signal
B answer
conversation
On-hook
On-hook
Clear Back Tone
Clear Back Tone
Pelanggan A
Sistem Penomoran
Penomoran Nasional


0
xx xxx
Nomor Pelanggan
Trunk Code
Trunk Prefix
Penomoran International


00
xx xxx
Nomor Pelanggan
Trunk Code
Country Code
xx
International Prefix
MIKROKONTROLLER
Sebuah Mikrokontroller terdiri atas beberapa
bagian seperti CPU, Memori, I/O, Interrupt,
Timer/Counter, dll
Data
Memori
Program
Memori
I/O
CPU
Interrupt
Timer/
Counter
Clock
Sirkuit
Central Prossesing Unit (CPU)
Merupakan otak dari Mikrokontroller
Terdiri Atas :


Aritmatik Logic Unit (ALU) => Melakukan operasi Aritmatika,Logika dan Manipulasi Bit
Control Unit => Mengatur kerja bagian lain dari mikrokontroller
Register Register => Membantu dalam memindahkan data dan proses logika
Memori
Berfungsi untuk menyimpan data yang akan diolah
atau kode program yang akan dijalankan
I/O
Merupakan sara untuk masuk dan keluarnya aliran
data
GAMBARAN UMUM KUNCI
TELEPON ELEKTRONIK
Blok diagram
Berdasarkan Sinyal DTMF yang dibangkitkan
PSTN
PERANGKAT KUNCI
TELEPON
ELEKTRONIK
PESAWAT
TELEPON
*xxxxxx yyy...
Nomor Pelanggan
Password yang ditekan
4 Kategori Password
Lokal
Interlokal
Hand Phone
International
LINE TELEPON
MIKROKONTROLLER
AT89C51
DEKODER
DTMF
PESAWAT
TELEPON
RING
DETEKTOR
HOOK
DETEKTOR
PSTN BUATAN RELAY
Blok Diagram Kunci Telepon
Elektronik
Mikrokontroller AT89C51
Memiliki beberapa perlengkapan :
4 Kbyte ROM Memori
128 byte RAM Internal
2 Buah Timer/Counter
32 I/O line
5 Sumber Interrupt
Konfigurasi Pin
RECEIVER DTMF MT8870
Berfungsi mendekoderkan nada DTMF
kedalam bilangan biner tertentu
TABEL DEKODER NADA DMTF
Rangkaian MIKROKONTROLLER
Berfungsi untuk mengolah bilangan bilangan
hasil dekoder DTMF dan mengolah beberapa
sinyal kendali lain yang dibutuhkan
Menggunakan mode Single Chip
Rangkaian Ring Detektor
Berfungsi untuk mendeteksi terjadinya Sinyal
Ring (Panggilan dari Pelanggan Lain)
Rangkaian Hook Detektor
Berfungsi untuk mendeteksi terjadinya Off
Hook atau pengangkatan Gagang Telepon

Rangkaian Dekoder DTMF
Berfungsi untuk mendekoderkan nada DTMF
yang terbaca.
Rangkaian Relay dan PSTN Buatan
Berfungsi untuk catu sementara bagi pesawat telepon.
Terdiri atas rangkaian relay dan PSTN Buatan serta
Rangkaian pembangkit sinyal 425 Hz.
RC
f
44 , 1
1

Perancangan Software
Perangkat lunak (software) yang akan
dijalakan oleh mikrokontroller terdiri atas
beberapa bagian antara lain :
Rutin Pengecekan Ring dan Hook Detektor
Subrutin Panggilan
Subrutin Pemanggilan
Subrutin Komunikasi
Subrutin Pembatalan Hubungan
MATIKAN SINYAL 425 Hz,
MATIKAN TIMER 0
SET RELAY PADA PSTN
A
B
HOOK = 0 ?
RING = 0 ?
START
C
NO
YES
YES
NO
INISIALISASI TIMER 0,
INISIALISASI PASSWORD,
B
RING = 0 ?
HOOK = 0 ?
R4 = R4-1
ADA TOMBOL
DITEKAN
WAKTU 5 DETIK
HABIS ?
D
DELAY 2 DETIK
RING = 0 ?
A
MULAI HITUNG 5
DETIK
YES
YES
YES
YES
YES
NO
NO
NO
NO
R4 = 7 (Ring 7 Kali),
MULAI HITUNG 5 DETIK
R4 = 0 ? A
WAKTU 5 DETIK
HABIS ?
H
NO
YES
NO
Rutin Ring dan Hook Detektor
Subrutin Panggilan
C
Panggil Delay 500ms
HOOK = 0 ?
CLR P3.5 9(RELAY2 = OFFHOOK)
,BANGKITKAN SINYAL 425 Hz,
TUNGGU PENEKANAN
DIGITPASSWORD1
DIGIT 1 = 1 ?
R2 = 6
(JMH PASSWORD 6 DIGIT),
ATAS = 1
PINDAHKAN LINE KE PSTN
BUATAN
D
A
YES
YES
NO
NO
PINDAHKAN LINE KE
PSTN,
PINDAHKAN LINE PADA PSTN,
BACA DIGIT 1 NOMOR PELANGGAN,
SIMPAN DI RAM
DIGIT1 = # ?
BACA DIGIT 2 NOMOR
PELANGGAN,
SIMPAN DI RAM
BANDINGKAN 2 DIGIT AWAL
PELANGGAN DENGAN
KATEGORI PASSWORD
DIGIT = KATEGORI ?
D
E
G G
JALANKAN TIMER0,
HOOK = 1 ?
ADA KEYPAD
DITEKAN ?
ATAS = 1 ?
MATIKAN TIMER0,
SIMPAN DATA DEKODER DI
4 BIT TERATAS
MATIKAN TIMER0,
SIMPAN DATA DEKODER DI
BIT TERBAWAH,
CEK KATEGORI PASSWORD
TIMER HABIS ?
E
R2 = 0 ?
R2 = R2 1,
COMPLEMENTKAN ATAS
F
F
A
YES
YES
NO
NO
NO
H
YES
PASWORD = SALAH SATU
KATEGORI PASWORD ?
MATIKAN SINYAL 425 Hz
I
Subrutin Pemanggilan
I
R2 = 5
LINE PADA PSTN BUATAN
ADA KEYPAD DITEKAN ?
R2=R2-1,
HIDUPKAN SINYAL 425 SELAMA 1 DETIK,
MATIKAN SELAMA 1 DETIK
R2 = 0 ?
HIDUPKAN SINYAL 425 Hz
HOOK = 0 ?
A
CEK PENEKANAN KEYPAD,
TUNGGU HINGGA 5 DETIK,
MATIKAN SINYAL 425 Hz
R2= 5
H
NO
YES
YES
YES
NO
NO
D
Hook = 0 ?
A
NO
yes
SETB P3.5
Subrutin Komunikasi
Subrutin Pembatalan Hubungan
Pengujian Dan Analisa
Bertujuan untuk mengetahui kinerja dari perancangan
yang telah dilakukan
Terdiri atas 2 :
Pengujian Dasar
Pengujian Hook Detektor dan Ring Detektor
Pengujian Relay dan PSTN Buatan
Pengujian Dekoder DTMF
Pengujian Password Telepon
Pengujian Kunci Telepon Elektronik

No Kondisi
Tegangan Terbaca
V
Hook

(Multimeter 1)
V
Ring

(Multimeter 2)
1. On Hook 4,86Volt 4,86 Volt
2. Off Hook 0,08Volt 4,86 Volt
3. Ring 215 912 mVolt 215 912 mVolt
4. Komunikasi/Percakapan 0.08 Volt 4.86 Volt
Pengujian Relay Dan PSTN Buatan
No. Relay 1 Relay 2
Keadaan
Gagan
g
Telepo
n
Tegangan Line Telepon
(Volt)
Tegangan Pesawat Line Telepon
(Volt)
Pespon 1 Pespon 2 Pespon 3 Pespon 1 Pespon 2 Pespon 3
1. PSTN Open On Hook 51 50,3 51 51 50,3 51
2. PSTN Open Off Hook 6,6 9,8 7,2 6,6 9,8 7,2
3. PSTN Close On Hook 11,9 11,9 11,9 11,9 11,9 11,9
4. PSTN Close Off Hook 5,9 7,03 6,2 5,9 7,03 6,2
5. PSTN Buatan Open On Hook 51 51 51 24 24 24
6. PSTN Buatan Open Off Hook 51 51 51 5,87 6,15 6,14
7. PSTN Buatan Close On Hook 11,9 11,9 11,9 24 24 24
8. PSTN Buatan Close Off Hook 11,9 11,9 11,9 5,87 6,15 6,14
Pengujian Dan Analisa
Bertujuan untuk mengetahui kinerja dari perancangan
yang telah dilakukan
Terdiri atas 2 :
Pengujian Dasar
Pengujian Hook Detektor dan Ring Detektor
Pengujian Relay dan PSTN Buatan
Pengujian Dekoder DTMF
Pengujian Password Telepon
Pengujian Kunci Telepon Elektronik
Kondisi 2 Digit Awal Nomor yang Tampilan
Nomor Tujuan Ditekan LED
Lokal 12548356 0000 Benar
Interlokal 12548307 0000 Benar
HP 12548308 0000 Benar
International 1 12548300 0000 Benar
International 2 12548301 0000 Benar
Lokal *12345678 0001 Benar
Interlokal *12345607 0000 Benar
HP *12345608 0000 Benar
International 1 *12345600 000 Benar
International 2 *12345601 0000 Benar
Lokal *23456778 0000 Benar
Interlokal *23456707 0010 Benar
HP *23456708 0000 Benar
International 1 *23456700 0000 Benar
International 2 *23456701 0000 Benar
Lokal *34567878 0000 Benar
Interlokal *34567807 0000 Benar
HP *34567808 0000 Benar
International 1 *34567800 0100 Benar
International 2 *34567801 0100 Benar
Lokal *45678978 0000 Benar
Interlokal *45678907 0000 Benar
HP *45678908 1000 Benar
International 1 *45678900 0000 Benar
International 2 *45678901 0000 Benar
6. Password Salah Semua Nomor *12435945 0000 Benar
Password HP
1.
2.
3.
4.
5.
Password International
No. Kondisi Password Keterangan
Tanpa Tanda Bintang
Password Lokal
Password Interlokal
Pengujian Kunci Telepon Elektronik
Bertujuan untuk mengetahui kinerja dari kunci telepon
elektronik secara keseluruhan.
Pengujian dilakukan dengan melaksanakan seluruh
aktifitas yang berkaitan dengan Pesawat Telepon
seperti panggilan dari pelanggan lain dan
pemanggilan ke pelanggan lain.
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dari perancangan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap
kunci telepon elekronik yang dilaksanakan pada tugas akhir ini,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa kunci telepon elektronik
yang dirancang tersebut dapat direalisasikan dan bekerja dengan
baik
Saran
1. Menyertakan Catu daya Cadangan.
2. Mempergunakan fasilitas power down dan low power idle yang dimiliki
Mikrokontroller AT89C51 untuk melakukan penghematan daya yang
digunakan.
3. Mempertimbangkan fasilitas tidak wajib yang dimiliki pesawat telepon.

Anda mungkin juga menyukai