Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Sumber Daya

Sumber daya adalah bagian dari endapan bahan galian dalam bentuk dan
kualitas tertentu serta mempunyai prospek yag beralasan yang memungkinkan untuk
ditambang secara ekonomis . Lokasi, kualitas, dan kuantitas karakteristik geologi dan
kemenerusan dari lapisan endapan telah diketahui. Menurut tingkat keyakinan geologi
sumber daya terbagi atas 3 kategori yaitu :
1. Sumber daya jategori tereka
2. Sumber daya kategori tertunjuk
3. Sumber daya kategori terukur
Pengertian Cadangan
Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang tertunjuk dan terukur dapat
ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan harus melelui perhitungan dilution
dan loses yang muncul pada saat batubara ditambang. Penentruan cadangan secara
tepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk pada studi kelayakan. Penetua
tersebt harus telah mempertimbangkan smeua faktor-faktor yang berkaitan seperti
metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sosial, dan peraturan
pemerintah. Penentuan ini harus dapat memperlihatkan bahwa pada saat laporan
dibuat , penambangan ekonomis dapat ditentukan secara kemungkinan.
Dasar Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan
Dasar klasifikasi sumberdaya dan cadangan didasarkan pada tingkat keyakinan
geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung 2 aspek yaitu
aspek geologi dan aspek ekonomi.
Aspek Geologi
Berdasarkan itngkat keyakinan geologi, sumber daya terukur harus mempunyai
tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan sumber daya terunjuk, begitu
juga sumberdaya terunjuk harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tinggin
dibandingkan dengan sumber daya tereka. Sumber daya terunjuk dan terukur secara
berturut-turut dapat ditingkatkan menjadi cadangan terkita dan terbukti yang telah
memenuhi kriteria. Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif dicerminkan
oleh jarak titik informasi baik itu singkapan maupun lubang bor.
Aspek Ekonomi
Ketebalan minimal lapisan endapan bahan galian yang dapat ditambangd an
ketebalan maksimal lapisan pengotor yang tidak dapat dipisahkan pada saat
ditambang, yang menyebabkan kualitas bahan galian menurun. Hal ini dapat
menyangkut beberapa aspek ekonomi yang perlu diperhatikan dalam menggolongkan
sumber daya bahan galian.








a) Sumberdaya Batubara Hipotetik
Jumlah batubara didaerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang ditaksir
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan untuk tahap penyelidikan
survey tinjau.
b) Sumberdaya Tereka
Jumlah batubara didaerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang ditaksir
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan untuk tahap penyelidikan
penyelidikan prospeksi.
c) Sumberdaya Tertunjuk
Jumlah batubara didaerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang ditaksir
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan untuk tahap eksplorasi
pendahuluan.
d) Sumberdaya Terukur
Jumlah batubara didaerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang ditaksir
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang di tetapkan untuk tahap eksplorasi rinci.
e) Sumberdaya Terkira
Sumberdaya batubara tertunjuk dan sebagian sumberdaya terukur, tetapi berdasarkan kajian
kelayakan semua faktor terkait yang telah terpenuhi sehingga hasil kajian dinyatakan layak.
f) Cadangan terbukti
Sumberdaya batubara terukur yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor terkait yang
telah terpenuhi sehingga hasil kajian dinyatakan layak. Tahap eksplorasi batubara
berdasarkan klasifikasi sumberdaya dan cadangan dikutip dari Standar Nasional Indonesia
(1999), dilaksanakan melalui empat tahap yaitu:
1. Survei Tinjau, merupakan tahap eksplorasi paling awal dengan tujuan mengidentifikasi
daerah-daerah yang secara geologis terdapat endapan batubara yang potensial untuk
penyelidikan lebih lanjut serta mengumpulkan informasi tentang kondisi geografi,
tataguna lahan, serta kesampaian daerah. Kegiatan penyelidikan antara lain studi geologi
regional, penaksiran, penginderaan jauh, dan metode tak langsung lainnya serta inspeksi
lapangan pendahuluan yang menggunakan peta dasar dengan skala sekurang-kurangnya
1 : 100.000.
2. Prospeksi, tahap ini dimaksud untuk membatasi daerah sebaran endapan yang akan
menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya. Kegiatan pada tahap ini antara lain: Pemetaan
geologi dengan skala minimum 1 : 50.000, pengukuran penampang stratigrafi, pembuatan
paritan, pembuatan sumuran, pemboran uji, percontoan dan analisis.
3. Eksplorasi Pendahuluan, tahap eksplorasi ini dimaksud untuk mengetahui gambaran awal
bentuk tiga dimensi endapan batubara meliputi ketebalan lapisan, bentuk, korelasi,
sebaran, struktur, kuantitas dan kualitas. Kegiatan penyelidikan antara lain: pemetaan
geologi dengan skala minimum 1:10.000, pemetaan topografi, pemboran dengan jarak
yang sesuai dengan kondisi geologi, penampang geofisika, pembuatan sumuran.
4. Eksplorasi Rinci, tahap eksplorasi ini dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas
serta model tiga dimensi endapan secara lebih rinci.

Anda mungkin juga menyukai